2006-2-01084-TI-bab 2
2006-2-01084-TI-bab 2
LANDASAN TEORI
Definisi tata letak ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan
Perancangan tata letak meliputi pengaturan tata letak fasilitas – fasilitas operasi
dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin – mesin, bahan –
bahan, perlengkapan untuk operasi, personalia, dan semua peralatan serta fasilitas
yang digunakan dalam proses produksi. Perancangan tata letak juga harus menjamin
kelancaran aliran bahan – bahan, penyimpanan bahan, baik bahan baku, bahan
handling pada dasarnya mempunyai kaitan yang tidak dapat terpisahkan. Yang sering
terjadi adalah bahwa perancangan tata letak dan material handling dilakukan terlebih
dahulu, sedang perancangan sistem fasilitas menyesuaikan dengan tata letak yang
telah dirancang. Untuk itu perancangan tata letak diusahakan sefleksibel mungkin,
karena dengan adanya perubahan permintaan, penemuan produk baru, proses baru,
perencanaan tata letak ulang. Untuk itu perancangan tata letak harus melihat jauh ke
depan agar perubahan- perubahan tata letak dapat diminimalkan, karena biaya yang
besar.
kerja.
Tipe tata letak yang sesuai akan menjadikan efisiensi proses manufaktur untuk
jangka waktu yang cukup panjang. Tipe – tipe tata letak secara umum adalah :
Layout produk ini sering disebut dengan layout garis (line layout). Layout
produk ini merupakan penyusunan tata letak fasilitas produksi yang didasarkan pada
urutan proses dari bahan baku sampai menjadi produk akhir. Penempatan mesin dan
peralatan produksi yang dipergunakan dalam pabrik tersebut akan didasarkan kepada
urutan proses yang ada. Mesin yang mempunyai urutan proses yang berdekatan akan
diletakkan pada tempat yang berdekatan pula. Demikian sebaliknya mesin yang
urutan prosesnya berjauhan akan diletakkan pada tempat yang agak jauh pula, sesuai
dengan urutan proses yang ada. Pada umumnya, produk yang dihasilkan oleh
produk yang relatif kecil apabila diperbandingkan dengan jumlah unit produk yang
produk dengan jenis yang sama, atau kelompok jenis yang sama. Demikian pula
dengan mesin dan peralatan produksi yang dipergunakan, biasanya akan merupakan
mesin dan peralatan produksi yang penggunaannya bersifat khusus. Mesin dan
produk tertentu saja dan tidak dipergunakan untuk memproduksikan produk yang
lain.
Pekerjaan dari satu proses secara langsung dikerjakan pada proses berikutnya,
Mesin dapat ditempatkan dengan jarak yang minimal, sehingga jarak material
barang sementara.
Membutuhkan investasi yang besar karena mesin yang sejenis akan dipasang
layout). Layout fungsional ini merupakan susunan tata letak dari fasilitas produksi
yang didasarkan atas kesamaan proses dari proses produksi yang dilaksanakan dalam
maka berarti manajemen perusahaan tersebut akan berusaha untuk mengetahui mesin
dan peralatan produksi apa saja yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan proses
yang mempergunakan mesin dan peralatan produksi yang bersifat umum. Mesin dan
menghasilkan berbagai macam produk tertentu. Sesuai dengan keadaan tersebut maka
perusahaan di mana variasi produk akan relatif lebih besar daripada jumlah unit
produk yang dihasilkannya. Produk yang dihasilkan ini standar produksi yang
produk) akan berjumlah cukup banyak sehingga produk yang diproduksikan di dalam
perusahaan semacam ini akan mempunyai variasi yang besar. Bagi perusahaan-
lebih teliti. Hal ini disebabkan oleh karena di dalam layout fungsional ini pelaksanaan
proses produksi pada umumnya mempunyai urutan yang tidak selalu sama. Dengan
dalam perusahaan tersebut perlu pula untuk diketahui urutan penyelesaian proses dari
Keragaman tugas membuat tenaga kerja lebih tertarik dan tidak bosan.
Adanya aktivitas supervisi yang lebih baik dan efisien melalui spesialisasi
pekerjaan.
Dapat mengurangi waktu set up, mengurangi ongkos material handling dan
Apabila ada urutan proses yang terhenti maka dapat dicari altrenatif yang lain.
Operator makin terlatih, cacat produk dapat dikurangi dan dapat mengurangi
Layout posisi tetap ini merupakan susunan dari tata letak fasiliias produksi
yang diatur di dekat tempat proses produksi dalam posisi yang tetap. Layout posisi
tetap ini berada di luar bangunan pabrik dan dipergunakan untuk satu kali proses saja.
Contoh penggunaan layout posisi tetap ini adalah pada pembuatan jembatan,
Pada saat proses produksi dilaksanakan, maka segala mesin, peralatan dan
perlengkapan produksi akan diatur di dekat tempat proses produksi. Namun apabila
proses produksi tersebut sudah selesai, maka semua mesin, peralatan dan
perlengkapan produksi ini akan dibongkar lagi dan dipindahkan di tempat yang lain
untuk dipergunakan bagi pelaksanaan proses produksi pada tempat yang lain lagi.
Kontinuitas operasi dan tanggung jawab kerja bisa tercapai dengan sebaik
–
baiknya.
penjadwalan produksi.
1. Jarak Euclidean
Jarak Euclidean merupakan jarak yang diukur lurus antara pusat fasilitas yang
satu dengan pusat fasilitas lainnya. Contoh aplikasi dari jarak euclidean
misalnya pada beberapa model conveyor, dan juga jaringan transportasi dan
d ij = [( x i − x j ) 2 + ( − y j 2 1 / 2
) ]
y i
2. Jarak Rectilinear
jarak yang diukur mengikuti jalur tegak lurus. Misalkan untuk menentukan
jarak antar kota, jarak antar fasilitas dimana peralatan pemindahan bahan
hanya dapat bergerak secara tegak lurus. Rumus yang digunakan yaitu :
d ij = x i + x j + y i + y j
3. Square Euclidean
terbesar suatu jarak antara dua fasilitas yang berdekatan. Rumus yang
digunakan yaitu :
d ij = [( x − x ) 2 + ( i − y ) 2 ]
i j j
y
4. Aisle
Aisle distance akan mengukur jarak sepanjang lintasan yang dilalui alat
5. Adjacency
ukuran adjacency adalah tidak dapat memberi perbedaan secara riil jika
terdapat dua pasang fasilitas dimana satu dengan lainnya tidak berdekatan.
Aliran material yang lancar secara otomatis akan mengurangi biaya aliran
komponen yang paling penting untuk menjadikan perusahaan berkembang dan maju.
Sebuah aliran barang yang direncanakan dengan baik dan cermat mempunyai
9. Kecelakaan minimal.
1. Garis lurus
Bilamana proses produksi pendek maka pola garis lurus ini dapat diterapkan
Dapat diterapkan bila lintasan lebih panjang dari ruangan yang seharusnya
3. Bentuk “U”
Bilamana produk jadinya mengakhiri proses pada tempat yang relative sama
dengan awal proses karena keadaan fasilitas tranportasi di luar pabrik serta
Diterapkan bila produk kembali lagi ke tempat yang tepat persis ketika waktu
5. Bentuk “L”
Pola ini hampir sama dengan pola garis lurus, hanya saja pola ini digunakan
untuk mengakomodasi jika pola aliran garis tidak bisa digunakan dan biaya
6. Sudut Ganjil
Jika lokasi permanent dari fasilitas yang ada menurut pola seperti itu.
Aliran bahan yang mengalir dari satu departemen ke departemen yang lainnya
seringkali tidak mengalir secara lancar. Hal ini disebabkan tata letak departemen yang
tidak sesuai dengan pola aliran bahan. Teknik – teknik perencanaan aliran bahan
1. Konvensional
Metode ini telah digunakan bertahun – tahun dan relatif mudah untuk
digunakan. Cara yang umum digunakan adalah bentuk grafis. Teknik ini
membutuhkan rincian kerja yang banyak untuk membuat catatan perpindahan
2. Kuantitatif
Peta – peta kerja dan diagram yang berguna untuk menganalisis aliran bahan
Peta perakitan adalah gambaran grafis dari urut - urutan aliran komponen dan
langkah proses yang dialami oleh suatu bahan yang meliputi urutan proses operasi
dan pemeriksaan.
Beberapa keuntungan dan kegunaan dari peta proses operasi adalah sebagai
berikut :
dibutuhkan.
produksi.
Ko
mp
on La
en ng
de ka
ng h
an ata
pe u
ng pro
erj ses
aa ses
n uai
ter uru
ba tan
ny pe
ng
erj
aa
n
Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menggambarkan urut – urutan
selama suatu proses atau prosedur berlangsung, serta di dalamnya memuat pula
informasi – informasi yang diperlukan untuk analisa seperti waktu yang dibutuhkan
Digunakan sebagai dasar untuk perhitungan biaya dan dapat digunakan untuk
Diagram alir adalah bentuk grafis dari urutan – urutan proses yang dibuat di
atas tata letak yang sedang dibahas. Diagram alir menunjukkan lokasi dari suatu
aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses. Kegunaan dari peta aliran proses
Memperjelas peta aliran proses, dengan menunjukkan arah aliran yang sesuai
Membantu dalam proses perbaikan tata letak tempat kerja, dengan cara
memindah – mindahkan tata letak apabila ada aliran material yang tidak
sempurna sehingga dapat diperoleh tata letak yang lebih ekonomis ditinjau
perencanaan tata letak. Metode ini sangat berguna untuk perencanaan apabila barang
yang mengalir pada suatu lokasi berjumlah banyak seperti di bengkel – bengkel
umum, kantor atau fasilitas – fasilitas lainnya. Adapun data yang dimasukkan ke
dalam matrik dapat berbagai bentuk yang antara lain sebagai berikut :
Ke A B C D
Dari
A 15 8
B 16 18
C 10
D
Dalam perancangan tata letak, analisis aliran material lebih cenderung untuk
mendapatkan atau mengetahui biaya dari pemilihan material, jadi dalam hal ini lebih
bersifat kuantitatif. Sedang analisis yang lebih bersifat kualitatif dalam perancangan
tata letak dapat digunakan peta hubungan aktivitas (Activity Relationship Chart-
yang sederhana dalam merencanakan tata letak fasilitas. Metode ini menghubungkan
tingkat hubungannya.
A = Mutlak perlu
tersebut.
E = Sangat penting
Dua departemen dinilai sangat terkait, hanya saja keterkaitan hubungan dua
O = Cukup / biasa
U = Tidak penting
Dua departemen tidak perlu untuk didekatkan. Hanya dalam keadaan tertentu
X = Tidak dikehendaki
keseluruhan.
perlu memasukkan alasan sebagai dasar untuk menentukan hubungan. Secara umum,
1. Keterkaitan produksi
Urutan aliran
kerja.
2. Keterkaitan pegawai
Pentingnya berhubungan.
Kemudahan pengawasan
Disenangi pegawai
Perpindahan pegawai
Gangguan pegawai
3. Aliran informasi
pola aliran barang dan lokasi kegiatan pelayanan dihubungkan dengan kegiatan
Keuntungannya yaitu :
prosedur manual.
departemen. Aliran antar departemen dapat secara kuantitatif dicatat dalam sebuah
peta dari – ke, atau secara kualitatif dicatat di sebuah peta hubungan aktivitas. Tata
(sub-optimum).
hubungan kedekatan, dalam batasan beberapa satuan ukuran (kg / hari, satuan / tahun,
CRAFT menghitung hasil kali aliran, biaya pemindahan, dan jarak antar pusat
perubahan dua arah atau tiga arah. Dilakukan pertukaran yang menyebabkan
pengurangan ongkos yang paling besar, dan menghitung ongkos total yang baru.
Proses ini diulang sampai tidak ada lagi pengurangan ongkos yang berarti. Program
semua kemungkinan pertukaran agar sampai pada tataletak optimum belum dapat
kegiatan muncul pada hasil-cetakan, seluas meter persegi tertentu. Hasil CRAFT
dihasilkan adalah persegi, bangun kegiatan mandiri cenderung tidak beraturan dan
harus disesusaikan ke dalam bentuk praktis. Biaya total dihitung dan perbedaan
penghematan.
Kelebihan CRAFT :
Waktu komputer
pendek.
Mempunyai arti
matematis.
Kekurangan CRAFT :
digunakan.
Tidak dapat menemukan jawaban terbaik dengan hanya mengubah dua atau
tiga departemen.
diinginkan dan menurut ukuran yang dibutuhkan. Ini berlangsung sampai semua
kegiatan yang paling sibuk pada tataletak atau yang mempunyai kaitan terbanyak.
Jumlah dari keterkaitan kedekatan kegiatan dengan kegitan lain dibandingkan, dan
kegitan dengan jumlah tertinggi (TCR) diletakkan pertama pada matriks tataletak.
Berikutnya, dipilih sebuah kegiatan yang harus dekat dengannya dan ditempatkan
sedekat mungkin. Kegiatan ini diberi tanda A (kedekatan yang sangat penting), I
(kedekatan yang penting) dan O (kegiatan biasa), sampai semua telah ditempatkan.
CORELAP juga menempatkan nilai pada hubungan U (kedekatan tak perlu) dan X
(kedekatan tak-diharapkan).
kegiatan mandiri maupun tataletak total tidak dalam bentuk persegi yang praktis,
Setiap nomor kegiatan pada hasil-cetak menunjukan bagian tertentu dari kebutuhan
Kelebihan CORELAP :
Kekurangan CORELAP :
berikutnya menurut ukuran yang dibutuhkan, dipilih dan ditempatkan: (a) menurut
kedekatan yang diinginkan, atau (b) secara acak jika tidak ada keterkaitan yang
dengan ukuran - ukurannya, termasuk bentuk tertentu bangunan, seperti gang dan
dahulu.
dari satu rangkaian tataletak yang dibangun secara acak. Jika, misalnya, kegiatan 11
dan 19 berdekatan, nilai hubungan antara keduanya harus ditambahkan pada nilai
tataletak pilihan. Kegiatan pertama dipilih dan ditempatkan secara acak. Berikutnya,
data keterkaitan diteliti untuk mendapatkan kegiatan yang mempunyai kaitan yang
erat pada yang pertama. Kegiatan kedua ini diletakkan berdekatan dengan yang
pertama. Prosedur ini dilanjutkan sampai semua kegiatan telah ditempatkan. Proses
persegi, meski pun kegiatan ditempatkan atau diletakkan secara tegak merentang,
sehingga bangun kegiatan cenderung agak memanjang. Seperti dengan program lain
Kelebihan ALDEP :
Mengembangkan banyak
pilihan.
Sangat memperhatikan
keterkaitan.
Kekurangan ALDEP :
Terbatas sampai 53
departemen.
algoritma yang menentukan sebuah tata letak dengan menanyakan : (a) departemen
mana yang harus dipilih untuk penempatan selanjutnya?, dan (b) dimana departemen
ini harus ditempatkan. Cara ini kemudian menetapkan tiap departemen pada tata letak
mungkin. Ada tiga pilihan cara untuk mengevaluasi hubungan antar departemen yang
belum terpilih untuk penempatan dan departemen yang sudah terpilih. Keterkaitan
yang kuat antara pasangan departemen akan mengakibatkan terpilihnya lebih awal.
Pencarian tetap akan menemukan lokasi tiap departemen yang terpilih, yaitu lokasi
yang akan mempunyai ‘denda penempatan’ terkecil dibanding tata letak bagian yang
ada. Berdasarkan data masukan, hubungan dan denda merupakan fungsi dari volume,
PLANET mencetak tata letak fasilitas dalam bentuk tak beraturan. Program
Kelebihan PLANET :
penilaiannya.
pemindahan total.
Menggunakan istilah pabrik biasa dan data pabrik biasa sebagai masukan.
Kekurangan PLANET :
+
I I l I
•
Gambar 2.8 Kerangka pikir
Dalam membuat suatu usulan layout, maka yang sangat diperlukan adalah
departemen. Data tersebut dikumpulkan dalam matrik yang disebut juga sebagai peta
dari – ke (From – To Chart). Data yang dimasukkan untuk peta dari – ke dapat
dinyatakan dalam berbagai “satuan”. Dalam skripsi ini, data yang dikumpulkan
berupa jumlah bahan yang dipindahkan selama seminggu. Input yang digunakan
Dari peta dari – ke dapat dibuat suatu peta yang menunjukkan hubungan
departemen disertai juga dengan alasan sebagai dasar untuk menentukan hubungan.
yaitu untuk menentukan letak masing –masing aktivitas atau departemen. Teknik
yang digunakan untuk pembuatan ARD dalam skripsi ini adalah dengan
dan ALDEP (Automated Layout Design Program). Pada dasarnya, ketiga metode
tersebut merupakan program komputer yang digunakan untuk menyusun tata letak
terbaik, tetapi dalam skripsi ini penulis menggunakan ketiga teknik tersebut secara
manual.
diperoleh dari peta dari – ke dan tata letak awal. CRAFT mengevaluasi tata letak
dengan cara mempertukarkan lokasi departemen secara bertahap. Dalam skripsi ini,
departemen yang mana keduanya mempunyai luasan yang sama atau mempunyai
batasan yang dekat. Pertukaran departemen dilakukan hingga beberapa iterasi hingga
diperoleh layout yang dapat menghasilkan total biaya material handling dan jarak
berdasarkan jumlah nilai kedekatan antar departemen atau Total Closeness Rating
(TCR) sedangkan pada metode ALDEP, penempatan dilakukan secara acak dengan
adalah menghitung jarak rectilinear antar departemen yang ada di lantai produksi
dengan berdasarkan pada koordinat titik pusat masing – masing departemen. Jarak
yang diperoleh dikalikan dengan aliran material dari matrik From – To Chart.untuk
lantai produksi.