Anda di halaman 1dari 15

DIDAKTIKA TAUHIDI

JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252
ojs.unida.ac.id/jtdik

PENGARUH INTERAKSI EDUKATIF TERHADAP MINAT


BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

Yuni Rahayu, Rusi Rusmiati Aliyyah, dan Rendi Ramdhani


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Djuanda Bogor
Jl. Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi Bogor 16720

Volume D Nomor T Abstrak: Penyebaran pandemi virus corona atau


Bulan 20xx: yy-zz Covid-19 menjadi sebuah masalah bagi setiap aspek
DOI: 10.30997/dt.v%i%.xxxx kehidupan. Bukan hanya dalam bidang kesehatan, melainkan
berpengaruh pula dalam aspek pendidikan di Indonesia.
Article History Kemudian, pemerintah mengeluarkan kebijakan sebagai
Submission: 00-00-0000 solusi dari permasalahan tersebut yaitu dengan melaksanakan
Revised: 00-00-0000 pembelajaran secara daring. Hal ini mengharuskan guru
Accepted: 00-00-0000 untuk mengembangkan potensinya dalam melaksanakan
Published: 00-00-0000 pembelajaran seacara daring terutama dalam penggunaan
interaksi edukatif pada proses pembelajaran. Penelitian ini
Kata Kunci: bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi edukatif
Kuantitatif, Korelasi Kausalitas, terhadap minat belajar matematika siswa sekolah dasar,
Siswa Kelas 5 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi
kausalitas. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5
Keywords: SDN Cimonteng yang berjumlah 25 siswa.Teknik
Quantitative, Causality Correlation, pengumpulan data menggunakan angket dalam bentuk
Grade 5 Students  selebaran yang dibagikan secara langsung. Uji validitas
Korespondensi: menggunakan penilaian dari ahli dan butir instrumen yang di
(Nama Korespondensi) uji coba kepada non sampel dengan rumus Korelasi Product
(Telp.) Moment. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach.
(email address) Teknik analisis menggunakan analisis statistik deskriptif.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil
nilai signifikansi yaitu 0,002<0,05 sehingga terdapat pengaruh
yang positif antara interaksi edukatif terhadap minat belajar
matematika siswa sekolah dasar.. Hasil analisis data juga
menunjukan R Square sebesar 0,346 yang artinya interaksi
edukatif memiliki pengaruh sebesar 34,6% terhadap minat
belajar matematika.

Abstract: The spread of the corona virus pandemic or Covid-


19 has become a problem for every aspect of life. Not only in
the health sector, but also in the aspect of education in
Indonesia. Then, the government issued a policy as a solution
to these problems, namely by carrying out online learning.
DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR is licensed
under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License. Copyright
@ 2020 Universitas Djuanda. All Rights Reserved p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252
2 Penulis
Judul

This requires teachers to develop their potential in carrying


out online learning, especially in the use of educational
interactions in the learning process. This study aims to
determine the effect of educational interaction on the interest
in learning mathematics of elementary school students, using
a causal correlation quantitative approach. The sample in this
study was the 5th grade students of SDN Cimonteng, totaling
25 students. The data collection technique used a
questionnaire in the form of leaflets which were distributed
directly. The validity test uses expert judgments and
instrument items that are tested on non-sample with
theCorrelation formula Product Moment. Reliability test
usingformula Cronbach's Alpha. The analysis technique used
descriptive statistical analysis. Based on the analysis that has
been done, the results obtained a significance value of 0.002
<0.05 so that there is a positive influence between educational
interactions on interest in learning mathematics for
elementary school students. The results of data analysis also
show an R Square of 0.346 which means that educational
interactions have an effect of 34, 6% of interest in learning
mathematics

PENDAHULUAN beraktifitas dari rumah. Seperti belajar


dari rumah, bekerja dari rumah, serta
Penyebaran pandemi virus
beribadah dari rumah. Akibat
corona atau Covid-19 menjadi sebuah
kebijakan tersebut maka setiap
masalah bagi setiap aspek kehidupan.
lembaga pendidikan harus
Bukan hanya dalam bidang kesehatan,
menghentikan proses pembelajaran
melainkan berpengaruh pula dalam
secara tatap muka. Kemudian
aspek pendidikan di Indonesia. Hal ini
pemerintah pun mengeluarkan
menjadi sebuah tantangan tersendiri
kebijakan yang dapat menjadi solusi
bagi setiap lembaga pendidikan di
dari permasalahan tersebut yaitu
Indonesia. Karena untuk
dengan melaksanakan pembelajaran
mengantisipasi penularan virus
secara daring. Sesuai dengan Surat
tersebut maka pemerintah
Edaran Mendikbud Nomor 4 tahun
mengeluarkan kebijakan seperti social
2020 tentang pelaksanaan kebijakan
distancing, physical distancing, dan
pendidikan dalam masa darurat
pembatasan sosial berskala besar
penyebaran coronavirus disease
(PSBB). Kondisi tersebut
(COVID-19) pemerintah menganjurkan
mengharuskan masyarakat harus

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 3
DOI: 10.30997/dt.vxix.xxxx

untuk melaksanakan proses belajar dalam rangka mencapai tujuan yang


dari rumah melalui pembelajaran telah ditetapkan. Kegiatan belajar
daring [ CITATION GTK20 \l 1033 ]. mengajar tidak terlepas dari interaksi
Pelaksanaan kegiatan belajar pendidik dan peserta didik. Proses
dari rumah ini mengharuskan peserta interaksi ini sangat penting dalam
didik dapat mengakses materi dan kelangsungan proses belajar mengajar,
sumber belajar tanpa batas waktu dan karena dalam proses pembelajaran
tempat. Kegiatan belajar ini diharapkan pendidik menyampaikan suatu pesan
dapat mendukung proses pembelajaran berupa pengetahuan keterampilan,
jarak jauh dan mempermudah dalam sikap dan etika kepada peserta didik
penyebaran materi kepada peserta melalui proses interaksi.
didik. Oleh karena itu, proses Dalam proses pembelajaran
pembelajaran yang biasanya interaksi edukatif sangat berperan
dilaksanakan di sekolah dengan tatap penting dalam terciptanya suasana
muka langsung dengan bapak/ibu kegiatan belajar mengajar yang
guru dan teman-teman tidak dapat kondusif, efektif dan efisien untuk
dilakukan pada masa pandemi ini. menunjang pencapaian tujuan dari
Untuk itu, guru harus menyiapkan pembelajaran. Interaksi edukatif adalah
perangkat pembelajaran yang hubungan dua arah antara guru dan
memungkinkan siswa untuk belajar peserta didik dengan sejumlah norma
dari rumah. Kondisi ini membuat guru sebagai mediumnya untuk mencapai
harus mengubah strategi belajar tujuan pendidikan [CITATION Sya11 \t \l
mengajarnya, seperti penggunaan 1033 ]. Interaksi edukatif yang
media atau metode pengajaran yang dilakukan dalam setiap kegiatan
tepat maupun perilaku dan sikap guru belajar mengajar, seperti pendidik
dalam mengelola proses belajar menyampaikan pesan atau informasi
mengajar, serta melaksanakan evaluasi kepada peserta didik secara optimal,
hasil belajar peserta didik. pendidik memberikan penguatan dan
Proses belajar mengajar pujian kepada siswa yang aktif, dan
merupakan suatu kegiatan dinamis guru memberikan evaluasi setelah
antara pendidik dengan peserta didik kegiatan proses pembelajaran dengan
yang melaksanakan kegiatan belajar, memberikan arahan yang jelas untuk

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


4 Penulis
Judul

tugas terstruktur yang harus faktor-faktor eksternal yang


dikerjakan siswa secara individu mempengaruhi minat belajar yaitu
maupun kelompok, sehingga tujuan pengajaran, guru yang
hubungan timbal balik antara guru mengajar, bahan pengajaran, metode
dengan siswa dapat terjadi guna pengajaran, media pengajaran dan
mencapai tujuan pembelajaran. lingkungan [CITATION Kom17 \t \l 1033 ].
Terdapat indikator interaksi edukatif, Selain itu, terdapat indikator minat
yaitu : 1) Pengelolaan dan belajar diantaranya sebagai berikut:1)
pengendalian kelas, 2) Penyampaian Perasaan senang; 2) Perhatian; 3)
informasi; 3) Penggunaan tingkah laku Ketertarikan; 4) Diperoleh kepuasan; 5)
verbal dan non verbal; 4) Merangsang Keterikatan; 6) Partisipasi.
tanggapan balik; 5) Pembelajaran matematika
Membertimbangkan prinsip-prinsip merupakan pembelajaran yang sangat
belajar; 6) Mendiagnosis kesulitan penting diajarkan sejak dini.
belajar; 7) Mempertimbangkan Matematika dipelajari hampir disetiap
perbedaan individu; 8) Mengevaluasi jenjang pendidikan, mulai dari Taman
kegiatan [CITATION Sya11 \t \l 1033 ] kanak-kanak sampai ke perguruan
Kemudian, interaksi edukatif tinggi, bahkan dalam dunia kerja pun
berperan penting dalam matematika tetap digunakan.
menumbuhkan minat belajar bagi Sayangnya, kebanyakan siswa
peserta didik. Minat belajar adalah rasa menganggap bahwa matematika
suka yang timbul dari dalam diri merupakan pelajaran yang sulit.
seseorang karena adanya ketertarikan Menurut penelitian yang dilakukan
terhadap sesuatu kegiatan Sugilar [CITATION Ham13 \n \t \l 1033 ]
pembelajaran yang kemudian bagi siswa yang menganggap
dilakukan dan mendatangkan matematika menyenangkan maka
kepuasan dalam dirinya [CITATION minat belajarnya tinggi, sedangkan
IPt14 \l 1033 ]. Terdapat faktor yang bagi siswa yang memiliki minat belajar
mempengaruhi minat belajar ada 2 yang rendah terhadap matematika
yaitu, faktor internal dan eksternal. akan menganggap matematika sebagai
Faktor internal meliputi faktor jasmani, pelajaran yang sulit.
psikologis, dan kelelahan. Sedangkan

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 5
DOI: 10.30997/dt.vxix.xxxx

Faktor eksternal yang sangat variabel x dan y. Instrumen diuji


erat kaitannya dengan minat belajar dengan menggunakan uji validitas
siswa adalah guru yang mengajar. dengan rumus Product Moment dan uji
dalam proses pembelajaran daring reliabilitas menggunakan Alpha
guru memiliki peran yang sangat Cronbach. Setelah melakukan uji
penting. Guru dituntut tetap dapat instrumen kemudian instrumen
melaksanakan pembelajaran walaupun disebarkan kepada responden. Lalu,
tidak dengan tatap muka dengan setelah data ditambahkan, maka
siswa. Dalam hal ini guru dituntut selanjutnya dilakukan teknik analisis
untuk dapat menciptakan data. Teknik analisis data yang
pembelajaran daring yang efektif dan digunakan dalam penelitian ini adalah
menyenangkan. Dimana guru harus analisis deskriptif, uji prasyarat, dan
menciptakan model, metode dan media analisis data.
pembelajaran daring yang sesuai Setelah data didapatkan kemudian
dengan kebutuhan peserta didik dalam data dilakukan analisis deskriptif yang
mencapai tujuan pembelajaran. Selain bertujuan untuk memberikan
itu, guru juga harus menciptakan gambaran terhadap objek yang diteliti
proses pembelajaran daring yang di yaitu interaksi edukatif dan minat
dalam nya tetap terjadi interaksi dari belajar matematika menggunakan data
berbagai arah. Tidak hanya dari satu sampel dalam melakukan analisis dan
arah yaitu guru dengan siswa. membuat kesimpulan. Analisis statistik
Sehingga proses pembelajaran daring deskriptif meliputi modus, rata-rata
ini tetap berjalan aktif, komunikatif dan (mean), standar deviasi, nilai
efektif. maksimum dan nilai minimum.
Setelah itu data dilakukan uji
METODE
prasyarat melalui uji normalitas dan
linearitas. Uji normalitas ini
Penelitian ini menggunakan
menggunakan teknik Kolmogorov-
pendekatan kuantitatif jenis metode
smirnov. Dengan pedoman jika nilai sig.
penelitian korelasi kausalitas. Teknik
atau signifikasi < 0,05 (kurang dari
pengumpulan data menggunakan
0,05) maka dapat dikatakan distribusi
angket atau kuesioner dalam bentuk
data tidak normal dan apabila nilai sig.
selebaran yang terdiri dari instrument
Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx
6 Penulis
Judul

atau signifikansi > 0,05 (lebih dari 0,05), dengan r2. Pada intinya mengukur
maka distribusi data adalah normal. seberapa jauh kemampuan model
Sedangkan uji linearitas bertujuan dalam menerangkan variasi variabel
dalam mengetahui apakah variabel X dependen yang diterangkan atau
dan variabel Y memiliki hubungan diakibatkan oleh hubungan linear
linear atau tidak. Uji linearitas dengan variabel independen [ CITATION
dilakukan dengan menggunakan test of Placeholder1 \l 1033 ]. Rumus yang
linearity. Variabel dikatakan digunakan adalah :
mempunyai hubungan yang linear jika KD=r 2 ×100 %
memiliki nilai sig linearity dibawah 0,05 Lalu selanjutnya, dilakukan uji
dan nilai sig Deviation of linearity diatas signifikansi. Pengujian signifikansi
0,05. dapat digunakan dengan berbagai
Setelah itu, data yang telah macam pengujian, diantaranya adalah
dikumpulkan kemudian dilakukan uji t. Uji t ini digunakan untuk
pengujian hipotesis yang meliputi membuktikan signifikansi atau
menentukan persamaan regresi, tidaknya pengaruh variabel terikat
menentukan, koefisien determinasi dan secara individual dengan tingkat
uji signifikansi, lalu didapatkanlah kepercayaan 95% dan tingkat
hipotesis penelitian. Analisis regresi kesalahan 5% [ CITATION Placeholder1 \l
digunakan untuk melihat bagaimana 1033 ].
pola variabel dependen dapat
diprediksi melalui variabel independen
[CITATION Placeholder1 \t \l 1033 ].
Analisis korelasi dilanjutkan dengan
analisis regresi apabila korelasi
mempunyai hubungan kausal (sebab-
akibat) atau hubungan fungsional .
Adapun rumus untuk menentukan regresi
linear yaitu:
Y =a+bX
Kemudian, selanjutnya
menentukan koefisien determinasi.
Koefisien determinasi dilambangkan
Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx
p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 7
DOI: 10.30997/dt.vxix.xxxx

HASIL & PEMBAHASAN


Hasil
Tabel 1 Hasil Analisis Deskriptif
Statistics
INTERA MINATBE
KSIEDU LAJAR
Data interaksi edukatif dalam
KATIF
N Valid 25 25 penelitian ini diperoleh dengan skala
Missing 0 0
Mean 43.64 36.76 yang dijawab oleh siswa kelas 5 SDN
Median 43.00 38.00
Mode 42 39 Cimonteng sebanyak 25 siswa.
Std. Deviation 3.861 5.278
Variance 14.907 27.857 Berdasarkan tabel 18 maka dapat
Range 14 19
Minimum 38 28 diketahui rata-rata skor sebesar 43,64
Maximum 52 47
Sum 1091 919 nilai tengah sebesar 43,00 atau nilai
yang paling sering muncul sebesar 42
standar deviasi sebesar 3,861 skor
minimum adalah 38 dan skor
maksimum adalah 52. Untuk skor
setiap indikator dari interaksi edukatif
dapat dilihat pada tabel berikut ini:

N Jumla Persentas
Indikator
o h Skor e
Pengelolaan
dan
1 408 37%
pengendalia
n kelas
Penyampaia
2 234 21%
n Informasi
Merangsang
3 tanggapan 224 20%
balik
Mengevalua
4 236 22%
si Kegiatan
Total 1.102 100%

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


8 Penulis
Judul

Total 919 100%


Berdasarkan tabel diatas , dapat
diketahui pada indikator interaksi
Berdasarkan tabel, dapat
edukatif yang memiliki skor tertinggi
diketahui pada indikator minat belajar
adalah indikator pengelolaan dan
matematika yang memiliki skor
pengendalian kelas dengan skor 408
tertinggi adalah indikator partisipasi
atau 37% dan skor terendah adalah
dengan skor 265 atau 29% dan skor
indikator merangsang tanggapan balik
terendah adalah indikator ketertarikan
dengan skor 224 atau 20%.
dengan skor 62 atau 6%.
Sedangkan, data minat belajar
Setelah hasil analisis deskriptif
matematika dalam penelitian ini
data, selanjutnya dilakukan uji
diperoleh dengan skala yang dijawab
prasyarat yang meliputi uji normalitas
oleh siswa kelas 5 SDN Cimonteng
dan uji linearitas.
sebanyak 25 siswa. Berdasarkan tabel 1 Tabel 2 Hasil Uji Normalitas
maka dapat diketahui rata-rata skor
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sebesar 36,76 nilai tengah sebesar 38,00 Unstandardize
atau nilai yang paling sering muncul d Residual
N 25
sebesar 39 standar deviasi sebesar Normal Mean .0000000
Std. 4.26700009
5,278 skor minimum adalah 28 dan Parameters a

,b Deviatio
skor maksimum adalah 47. Untuk skor
n
setiap indikator dari minat belajar Most Absolute .147
Positive .097
Extreme
dapat dilihat pada tabel berikut ini: Negative -.147
Differences
N Jumla Persentas Test Statistic .147
Indikator Asymp. Sig. (2-tailed) .175c
o h Skor e
a. Test distribution is Normal.
Perasaan b. Calculated from data.
1 218 24% c. Lilliefors Significance Correction.
senang
2 Perhatian 124 14%
Ketertarika Berdasarkan hasil dari uji
3 62 6%
n normalitas dalam penelitian ini

4 Keterikatan 250 27% diperoleh bahwa nilai signifikansi


sebesar 0,175. Berdasarkan perhitungan
5 Partisipasi 265 29%
data yang diperoleh, dapat diketahui

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 9
DOI: 10.30997/dt.vxix.xxxx

nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 komponen b sebesar 0,805. Sehingga
maka dapat disimpulkan bahwa data persamaan regresinya adalah:
dalam penelitian ini berdistribusi Y = a + bx
normal. Y = 1.649 + 0,805 x
Hal ini berarti pada setiap
Tabel 3 Hasil Uji Linearitas
penambahan 1% interaksi edukatif

Berdasarkan hasil dari uji linearitas


maka minat belajar matematika akan
dalam penelitian ini diperoleh bahwa
meningkat sebesar 0,805.
nilai signifikansi sebesar 0,554.
Tabel 5 Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Berdasarkan perhitungan data yang
diperoleh, dapat diketahui nilai
Analisis koefisien determinasi (R2)
signifikansi lebih besar dari 0,05 maka
dari hasil pengolahan data dengan
dapat disimpulkan bahwa data dalam
program SPSS versi 24 dalam
penelitian ini terdapat pengaruh yang
penelitian ini diperoleh R square
linier antara variabel bebas dengan
sebesar 0,346. Mengacu kepada hasil
variabel terikat.
perhitungan tersebut, dapat diartikan
Tabel 4 Persamaan Regresi
bahwa minat belajar matematika siswa
dipengaruhi oleh interaksi edukatif
sebesar 34,6%.

Adapun untuk
memenuhi perhitungan
persentase adalah sebagai
berikut:
KD = r2 x 100%
Dari tabel diatas diperoleh nilai
KD = 0,5892 x 100%
konstanta (a) sebesar 1,649, nilai

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


10 Penulis
Judul

0,346 x 100% = 34,6% dan variabel minat belajar matematika


Dari hasil perhitungan di siswa (Y).
atas maka dapat disimpulkan Interaksi edukatif merupakan
ada pengaruh variabel X hubungan timbal balik antara pendidik
terhadap variabel Y sebesar dengan peserta didik dalam proses
34,6%. pembelajaran guna mengubah tingkah
laku peserta didik menjadi lebih baik
Kemudian, berdasarkan
sesuai dengan tujuan pendidikan.
perhitungan pada Uji-t di atas maka
Dengan adanya interaksi pembelajaran
3,491>2,059 yang artinya thitung>ttabel
yang baik dapat menjadikan kegiatan
dengan nilai signifikansi diperoleh
pembelajaran berjalan dengan optimal
sebesar 0,002 < 0,05 yang artinya
dan dapat mencapai suatu tujuan
terdapat pengaruh signifikan variabel
pembelajaran.
Interaksi Edukatif (X) terhadap variabel
Hal ini sesuai dengan temuan
minat belajar matematika (Y).
peneliti yang menunjukan pada
Berdasarkan hasil uji signifikansi diatas
indikator pertama yaitu pengelolaan
maka dapat disimpulkan bahwa Ha
dan pengendalian kelas dengan nilai
diterima dan Ho ditolak dengan kata
sebesar 37%, hal ini menunjukan
lain ada pengaruh yang positif
bahwa guru telah melakukan
interaksi edukatif terhadap minat
pengelolaan dan pengendalian kelas
belajar matematika siswa sekolah
secara kondusif, hal ini terlihat guru
dasar.
mampu mengatur kegiatan proses
Pembahasan belajar mengajar secara sistematis yang
mengarah pada penyiapan sarana dan
Pada bagian pembahasan hasil alat peraga, pengaturan ruang belajar,
penelitian ini merupakan uraian mewujudkan situasi atau kondisi
analisis data yang ditemukan dalam belajar mengajar yang baik, sehingga
proses penelitian yang dilaksanakan tujuan pencapaian pembelajaran dapat
pada siswa kelas 5 di SDN Cimonteng tercapai [ CITATION Zai20 \l 1033 ].
ini dilakukan dengan cara memberikan Indikator kedua yaitu penyampaian
angket variabel interaksi edukatif (X) informasi dengan nilai sebesar 21%,
hal ini menunjukan proses

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 11
DOI: 10.30997/dt.vxix.xxxx

penyampaian materi yang dilakukan melakukan evaluasi setelah kegiatan


oleh guru, guru belum menyampaikan proses pembelajaran seperti dalam
materi secara holistik karena guru memberikan arahan yang jelas untuk
kurang memperhatikan kesulitan tugas terstruktur yang harus
belajar yang dihadapi siswa, selain itu dikerjakan siswa secara individu
dalam proses penyampaian materi maupun kelompok. Selain itu, guru
maupun pemberian tugas guru belum belum memberikan kesimpulan materi
memanfaatkan kondisi kelas yang yang disampaikan selama proses
heterogen seperti halnya guru belum pembelajaran berlangsung. Oleh
membagi kelompok belajar karena itu, evaluasi kegiatan sangat
berdasarkan perbedaan individual penting dilakukan dalam interaksi
siswa berupa perbedaan jenis kelamin, selama proses pembelajaran, karena
tingkat prestasi dan latar belakang dengan adanya evaluasi kegiatan
sosial budaya siswa. Indikator ketiga interaksi selama proses pembelajaran
yaitu merangsang tanggapan balik yang dilakukan oleh guru, siswa lebih
dengan nilai sebesar 20%, hal ini mudah dalam memahami inti dari
terlihat guru belum memberikan materi yang telah diajarkan oleh guru,
penguatan atau pujian terhadap siswa siswa juga akan lebih memahami
yang telah memberikan respon positif materi dengan pemberian tugas-tugas
pada saat pembelajaran, selain itu guru oleh guru. Selain itu, siswa juga akan
belum memberikan komentar terhadap mudah memahami apabila guru
hasil pekerjaan siswa, komentar ini memberitahu materi selanjutnya yang
dapat dilakukan secara tertulis atau akan dibahas [ CITATION Mar13 \l 1033 ].
secara langsung kepada siswa yang Interaksi edukatif berperan penting
bersangkutan. Dengan adanya umpan dalam proses pembelajaran terutama
balik diharapkan siswa terangsang dalam menumbuhkan minat belajar
untuk lebih giat belajar karena matematika, karena dalam proses
pekerjaannya dihargai. Indikator belajar mengajar pendidik
keempat yaitu mengevaluasi kegiatan menyampaikan suatu pesan berupa
dengan nilai sebesar 22%, hal ini pengetahuan, keterampilan, sikap dan
terlihat guru belum merealisasikan etika kepada peserta didik melalui
interaksi edukatif, karena guru belum proses interaksi. Proses interaksi itu

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


12 Penulis
Judul

antara pihak pengajar mampu menarik diperoleh nilai sebesar 27%, artinya
perhatian siswa agar siswa dapat siswa yang mempunyai keinginan
berminat dalam mengikuti untuk belajar matematika tanpa ada
pembelajaran yang sedang yang menyuruh dan disesuaikan
berlangsung. Minat belajar merupakan dengan kebutuhannya sebesar 27%.
suatu keinginan atau ketertarikan Indikator partisipasi diperoleh nilai
dalam diri siswa terhadap pelajaran sebesar 29%, artinya siswa yang
tertentu disertai dengan perhatian dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti
keaktifan untuk menguasai pembelajaran matematika sebesar 29%.
pengetahuan dan pengalaman yang Oleh karena itu, minat belajar
disertai dengan rasa senang dan secara langsung dapat mengubah
kepuasan pada diri siswa. perilaku belajar siswa menjadi lebih
Hasil penelitian pada variabel peduli terhadap belajar sehingga
minat belajar matematika diperoleh tujuan pembelajaran dapat tercapai.
informasi bahwa pada indikator Ketika siswa menyukai pelajaran
perasaan senang diperoleh nilai sebesar matematika maka dengan sendirinya
24%, yang artinya siswa yang senang siswa akan belajar dengan sungguh-
dalam mengikuti pembelajaran sungguh sehingga mendapatkan hasil
matematika sebesar 24%. Indikator belajar yang baik, hal ini sejalan
perhatian diperoleh nilai sebesar 14%, dengan penelitian yang dilakukan oleh
artinya siswa yang memberikan Ariastuti [CITATION Bek20 \n \t \l 1033 ]
perhatian lebih besar terhadap hasil penelitian tersebut bahwasannya
pelajaran matematika sebesar 14 %. seorang yang memiliki minat belajar
Indikator ketertarikan diperoleh nilai yang tinggi, tidak akan memiliki
sebesar 6%, artinya siswa yang tertarik hambatan dalam belajar.
dalam mengikuti pembelajaran Berdasarkan hasil dari uji
matematika hanya sebesar 6%, hal ini normalitas dalam penelitian ini
karena bahan pelajaran tidak sesuai diperoleh bahwa nilai signifikansi
dengan minat siswa, sehingga siswa sebesar 0,175. Berdasarkan perhitungan
tidak akan belajar dengan sebaik- data yang diperoleh, dapat diketahui
baiknya, sehingga tidak ada daya tarik nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
dalam dirinya. Indikator keterikatan maka dapat disimpulkan bahwa data

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 13
DOI: 10.30997/dt.vxix.xxxx

dalam penelitian ini berdistribusi SIMPULAN


norma. Kemudian, berdasarkan hasil Berdasarkan hasil penelitian
dari uji linearitas dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat
diperoleh bahwa nilai signifikansi pengaruh interaksi edukatif terhadap
sebesar 0,554. Berdasarkan perhitungan minat belajar matematika siswa
data yang diperoleh, dapat diketahui sekolah dasar. Interaksi edukatif sangat
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 penting dilakukan dalam proses
maka dapat disimpulkan bahwa data pembelajaran terutama dalam
dalam penelitian ini terdapat pengaruh menumbuhkan minat belajar
yang linier antara variabel bebas matematika siswa. Hal ini dapat dilihat
dengan variabel terikat. dari hasil uji signifikansi dengan nilai
Lalu dari hasil persamaan regresi signifikansi diperoleh sebesar
diketahui bahwa nilai koefisien 0,002<0,05 yang artinya terdapat
variabel interaksi edukatif (X) sebesar pengaruh signifikan variabel interaksi
0,805 dengan nilai konstanta 1.649. edukatif (X) terhadap variabel minat
Maka didapatkanlah persamaan regresi belajar matematika siswa (Y) dengan
nya yaitu Y= 1.649+0,805 X. Kemudian kekuatan pengaruh interaksi edukatif
berdasarkan hasil uji koefisien siswa sebesar 34,6%. Berdasarkan hal
determinasi di peroleh R square tersebut maka disimpulkan bahwa
sebesar 0,346 atau 34,6%, hal ini berarti interaksi edukatif berpengaruh positif
pengaruh interaksi edukatif terhadap terhadap minat belajar matematika
minat belajar matematika sebesar siswa sekolah dasar.
34,6%. Sedangkan berdasarkan uji
hipoteisi statistik diperoleh nilai UCAPAN TERIMA KASIH
signifikasi sebesar 0,002<0,05, hal ini 1) Terimakasih kepada Ibu dan
berarti Ho ditolak dan Ha diterima Keluarga saya yang senantiasa
artinya terdapat pengaruh interaksi memberikan semangat, motivasi dan
edukatif terhadap minat belajar mendukung dalam penelitian ini, 2)
matematika siswa. Bapak Dr. H. Martin Roestamy, S.H,
M.H. selaku Chancellor dan ketua
Pembina Yayasan Pusat Studi
Pengembangan Islam Amaliyah

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


14 Penulis
Judul

Indonesia (YPSPIAI) yang telah Dr. Rusi Rusmiati Aliyyah, M.Pd.


memberikan kesempatan kepada selaku Dosen Pembimbing Utama,
peneliti untuk menimba ilmu di yang senantiasa memberikan
Universitas Djuanda Bogor. 3) Ibu Dr. bimbingan, nasihat dan motivasi
Hj. R. Siti Pupu Fauziah, S.Pd.I, M.Pd.I. dengan penuh kesabaran sehingga
selaku Direktur Eksekutif Yayasan peneliti dapat menyelesaikan skripsi
PSPIAI, yang senantiasa memberikan ini. 9) Bapak Rendi Ramdhani, M.Pd.
inspirasi dan motivasi untuk selalu selaku Dosen Pembimbing
semangat dalam menuntut ilmu. 4) Dr. Pendamping, yang senantiasa
Bambang Widjodjanto, SH, M.Sc selaku memberikan bimbingan, nasihat dan
Ketua Umum Yayasan Pusat Studi motivasi dengan penuh kesabaran
Pengembangan Amaliah (YPSPIAI) sehingga peneliti dapat menyelesaikan
yang telah memberikan kesempatan skripsi ini. 10) Bapak dan Ibu Dosen
kepada peneliti untuk menimba ilmu serta Staf Fakultas Keguruan dan Ilmu
di Universitas Djuanda Bogor. 5) Bapak Pendidikan Universitas Djuanda Bogor
Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si. selaku yang telah banyak membantu
Rektor Universitas Djuanda Bogor memberikan ilmu dan informasi
yang telah memberikan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi
untuk menimba ilmu dan ini. 11) Bapak Hendy Rohaendy, S.Pd
mengembangkan potensi diri untuk selaku Kepala Sekolah SDN Cimonteng
berkarya. 6) Ibu Zahra Khusnul yang telah memberikan izin dalam
Lathifah, M.Pd.I. Selaku Dekan melakukan penelitian sehingga peneliti
Fakultas Keguruan dan Ilmu dapat menyelesaikan skripsi ini.12)
Pendidikan Universitas Djuanda Bogor Para Dewan Guru dan Staf SDN
yang telah memberikan izin penelitian Cimonteng yang telah senantiasa
dalam menyelesaikan skripsi. 7) Ibu Dr. memberikan bantuan dan informasi
Helmia Tasti Adri, M.Pd.,Si. Selaku untuk mendukung data penelitian
Ketua Program Pendidikan Guru sehingga peneliti dapat menyelesaikan
Sekolah Dasar Universitas Djuanda skripsi ini.
Bogor yang telah memberikan arahan
dan informasi sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. 8) Ibu

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx


p-ISSN 2442-4544 | e-ISSN 2550-0252 15
DOI: 10.30997/dt.vxix.xxxx

DAFTAR PUSTAKA

Ariastuti, B. A. (2020). Hubungan Interaksi Edukatif Dengan Minat Belajar


Matematika Siswa Kelas IV, V, VI Di SDMuhammadiyah Polanharjo Klaten
Tahun Pelajaran 2019/2020 . Jurnal of Education Policy and Elementary
Education Issues , 1-6.

Azman, Z. (2020). Pengelolaan Kelas dalam Pembelajaran . Edification , 52-64.

Diskus, G. D. (2020, Mei 08). Surat Edaran Kemdikbud No. 4 Tahun 2020. Retrieved
from pgdikmen.kemdikbud.go.id: http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-
news/surat-edaran-mendikbud-nomor-4-tahun-2020

Djamarah, S. B. (2011). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif . Jakarta :
Rajawali Pers.

Kompri. (2017). Belajar Faktor-faktor yang Mempengaruhinya . Yogyakarta : Media


Akademi .

Sani, M. (2013). Kegiatan Menutup Pelajaran . Journal of Accounting and Business


Education, 39-56.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi . Jakarta : PT. Rineka
Cipta .

Sugilar, H. (2013). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Disposisi


Matematika Siswa Madrasah Tsanawiyah Melalui Pembelajaran Generatif .
Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 156-168.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RND. Bandung:


Alfabeta.

Zulaikha, S. (2014). Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) dan Minat Belajar
dengan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SD di Kelurahan
Pedungan. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 1-11.

Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vx Nx Bulan 20xx:xx-xx

Anda mungkin juga menyukai