Anda di halaman 1dari 4

LEPTOSPIROSIS

• DEFINISI
Leptospirosis à peny infeksi pd manusia dan binatang yang disebabkan spirochaete pathogendari
genus leptospira
Salah satu re – emerging infectionus disease e: penyakit kencing tikus
• EPIDEMIOLOGI
Laki laki >> perempuan
Laki remaja dan setengah baya memiliki prevalensi >> anak laki laki dan usia lanjut
• ETIOLOGI
GENUS : leptospira
Spirochaete yang bersifat aerobic , berbentuk spiral
Terdapat dua strain pathogen : L interrogans
Non pathogen : L biflexa à tidk menimbulkan penyakit
Ukuran kecil
> 250 buah serovar
Serovar Batavia : DKI Jakarta
• Reservoir
Memiliki 2 penjamu : mamalia / binatang dan manusia ( resevoar )
Reservoir à rodent , babi , sapi , kambing
• Penularan
1) langsung : melalui darah , urin , cairan tubuh lain , yang mengandung kuman leptospir
Dari hewan ke manusia à penyakit pekerjaan ( sawah )
Manusia ke manusia ( jarang ) : melalui seksual , ibu penderita leptospirosis
2) tidak langsung : melalui genangan air , sungai , danau , selokan , lumpur tercemar urin hewan
• Faktor resiko
1. faktor agent penyakit : jumlah , virulensi , paotgensis kuman
2. faktor host : kebersihan perorangn , gizi , usia , Pendidikan , pekerjaan
3. lingkungan : fisik ( selokan tidak terawatt ) , biologi ( banyak tikus ) , hewan peliharaan
4. pekerjaan : pertanian , pertenakan
5. aktivitas rekreasi yang wilayah endemis
6. lingkungan lumpur
7. daerah rawan banjir
• Patogensis
Masuk ke melalui luka dikulit / mukosa à darah à tubuh à respon imunologik
• Manifestasi klinis
Bifasik à leptospiremia dan imun
Leptospiremia : nyeri kepala , demam , diare , penurunan kesadaran , spleenomegali . terjadi di
hari ke 4 – 7 . lebih berat : demam turun di hari 7 dan Kembali muncul lagi demam ( masuk ke fase
imun )
Imun : 4 – 30 hari , demam tinggi , konjungtiva injeksi dan suffusion

Masa septikemik : fase lepstospiremia

Yang berat : kematian tinggi ( 5 – 60 % )


Anikterik ( fase imun ) : tidak sampai keluhan ikterik
Ikterik : berat , gejala berat
• Diagnosis

• Definisi kasus
Kasus suspect
Demam akut , dengan atau tanpa nyeri kepala + nyeri otot , lemah , konjungtifa suffusion
Riwayat kontak lingkungan : banjir , genangan air , hiegene orang , luka terbuka , tikus
banyak dirumah , tanah di endemis , pekerjaan nya gimana
Kasus probable ( ada labor )
Kriteria suspect + Minimal 2 : nyeri betis , betuk , sesak , ikterus , manifestasi perdarahan ,
irtasi meningeal , aritmia jantung
Proteinuria , pyuria , hematuria , leukositosis dg relative neutrofilia , trombosit
Kasus konfirmasi
Suspect / probable dengan salah satu : pcr + , serokonversi MAT dari negative à +
• Diagnosis labor
MAT : gold standard
IgM – ELISA
RDT : rapid test
PCR à dx dini
Kultur bakteri
• Tatalaksana
Suspect : doksisiklin 2 x 100 mg ( 7 hari ) kec anak , bumil , atau ada KI
Alternatif suspect : amoksisilin 3 x 500 mg / hari , makrolid
Probable : cefriaxson 1 – 2 gr iv per hari ( 7 hari ) , penisilin
Berat , komplikasi à rujuk
Supportif : antipiretik , mual muntah , dll
Oliguri : hemodialisa
• Prognosis
Secara umum baik dan dapat sembuh total à anikterik / ringan
Tingkat fatalitas : < 5 % - 50 %
Fatal : dengan komplikasi

Anda mungkin juga menyukai