Nim: B011211057
Pertanyaan:
1. Seberapa pentingnya wawasan sosial budaya maritim bagi warga negara, apa relevansinya dengan
kondisi saat ini?
2. Bagaimana kompetensi wawasan sosial budaya maritim dan kaitannya dengan kebutuhan berbangsa
saat ini?
3. Bagaimana karakter maritim mempengaruhi diri Anda sebagai mahasiswa Unhas?
Jawaban:
2. Perwujudan Kepulaun Nusantara sebagai Kesatuanj Sosial dan Budaya dalam arti:
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kaehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan
seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa..
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang
ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya
bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
2. Kompetensi sosial budaya maritime sangat dibutuhkan oleh setiap masyarakat Indonesia
terutama masyarakat yang ada di sekitar pesisir Indonesia. Setiap masyarakat harus memiliki
kompetensi guna meningkatkan pembangunan maritime di Indonesia.
Sebuah perkampungan nelayan merupakan bentuk desa sederhana dimana masyarakat yang tinggal di
dalamnya masih terikat dengan norma-norma kebudayaan yang kuat. Norma tersebut terbentuk baik secara
alamiah maupun diperkuat dengan aturan dan bentuk perundangan sederhana yang membuat masyarakat tetap
tunduk dibawahnya.
Pada dasarnya wilayah negara kesatuan Republik Indonesia jika ditinjau dari berbagai segi, baik dari
segi geografi sampai dengan social budaya serta ekonomi, maka layak diebut sebuah benua. Dan karena di
dalamnya terdapat massa air yang mencapai lebih dari tiga perempat luas wilayah RI, maka sebutan yang cocok
untuk Indonesia adalah benua maritime Inonesia, atau disingkat BMI.
Pembangunan Benua Maritim Indonesia memandang daratan, lautan dan dirgantara, serta segala
sumberdaya di dalamnya dalam suatu konsep pengembangan sehingga hal ini merupakan salah satu wujud
aktualisasi Wawasan Nusantara yang telah menjadi cara pandang bangsa Indonesia dalam melaksanakan
pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945 Pemikiran pembangunan
Maritim Indonesia dilandasi oleh kenyataan bahwa:
1) Lautan merupakan bagian terbesar wilayah RI dan merupakan factor utama yang harus dikelola dengan baik
guna mewujudkan cita – cita nasional
2) Pengelolaan aktivitas pembangunan laut harus bersifat integral Dalam menyusun rencana dalam
melaksanakan pembangunan maritime kita menghadapai empat kendala utama, berikut :
1) Mental attitude dan semangat cinta bahari masih lemah
2) Techno structure dan struktur nasional ekonomi maritime belum siap
3) Peraturan dan perundangan belum mendukung
4) Kelembagaan yang juga belum mendukung
3. Karakter maritime mempengaruhi diri saya sebagai mahasiswa UNHAS adalah dengan
meningkatkan kemampuan dan wawasan tentang pembelajaran sosial budaya dan maritime yang ada di
Indonesia, sehingga saya dapat meningkatkan apa yang harus di tingkatkan bagi wilaya maritime
Indonesia. Serta, menangani masalah masalah mengenai wilayah maritime di Indonesia. Dengan
mempelajari tentang wawasan sosial budaya maritime saya harap dapat ikut berpartisipasi dalam
pembangunan wilayah maritime di Indonesia. Saya berharap dapat ikut andil dalam upaya upaya
peningkatan kualitas masyarakat yang ada di pesisir, yang dapat berakibat pada meningkatnya kualitas
sumber daya manusia yang dapat dan mampu mengelolah sendiri wilayah maritime pada setiap daerah.
Sumber:
https://www.academia.edu/30148869/MAKALAH_WAWASAN_SOSIAL_BUDAYA_MARITIM