Anda di halaman 1dari 27

Tangga Beton Bertulang

Nama-nama bagian tangga:

Anak Tangga Sandaran

Bordes

a = aantrede (antritt)
s = optrede (auftritt)

Bahan untuk tangga: kayu, baja, beton atau kombinasinya

Tangga Beton Bertulang


Persyaratan dan Jenis-jenis Tangga
Jenis-jenis Tangga:

Tangga Lurus, Tangga Lurus, Tangga L,


tanpa Bordes dengan Bordes dgn Bordes

Tangga U, Tangga U, Tangga U,


dgn Bordes dengan dg. Bordes
2 Bordes Lengkung

Tangga Tangga Tangga


Lingkar Lengkung Lengkung
Tangga Beton Bertulang
Bentuk-bentuk Tangga:

Tanpa bordes.

Anak tangga ditikungan


harus dibuat sedemikian
sehingga tangga tetap
nyaman dan aman.
Anak tangga bertemu
di satu titik (grs.htm)
Tidak baik/nyaman !

Sebaiknya dibuat dg
pembagian menurut
garis biru!

Tangga Beton Bertulang

Jenis2 tangga menurut strukturnya:

Tangga plat: Tangga dengan struktur pendukung berupa plat


(biasanya berupa plat beton bertulang).
Di atas plat tangga yang miring ini terdapat anak-
tangga.

Tangga balok: Tangga dengan struktur pendukung berupa balok


(dapat berupa balok beton bertulang, kayu atau
baja profil).

Tangga kantilever: Anak2 tangga berupa kantilever yang terjepit


salah satu ujungnya di dalam dinding atau balok
Tangga Beton Bertulang
Jenis2 tangga menurut strukturnya:

(1) Tangga Pelat:

Pot. A-A

Pada jenis (1):


Plat beton bertulang
Pelat injak akan meneruskan beban ke struktur pelat tangga.
Tidak ada perancangan khusus utk pelat injak (anak tangga)

Tangga Beton Bertulang

Jenis2 tangga menurut strukturnya:


(2) Tangga Balok:

Pot. A-A:

Balok beton bertulang


Tangga Beton Bertulang
Persyaratan dan Jenis-jenis Tangga
Bentuk-bentuk Struktur Tangga:

(1) Tangga Pelat:


Pada jenis (1):
Pelat injak akan mene-
ruskan beban ke struk-
tur pelat tangga.

(2) Tangga Balok:

Tangga Beton Bertulang


Persyaratan dan Jenis-jenis Tangga
Bentuk-bentuk Struktur Tangga:

(3) Tangga dg Balok Tepi:

Pada jenis (2), (3), (4):


Beban tangga akan dipi-
kul oleh plat injak sebagai
(4) Tangga Kantilever: pelat atau balok terlentur
Dinding
beton yang ditumpu pada kedua
sisinya atau salah satu
sisinya (sbg kantilever) .
Selanjutnya beban dite-
ruskan ke balok pendu-
kung atau ke dinding.
Tangga Beton Bertulang
Persyaratan dan Jenis-jenis Tangga
Persyaratan Tangga:

• Lebar tangga dan bordes memenuhi kebutuhan


• Panjang tangga cukup, sehingga dapat memberi aantrede (antritt)
dan optrede (auftritt) yang proporsional dan aman
• Sandaran yang cukup kuat dan aman
• Memenuhi persyaratan struktural

a / I = Lebar bidang injakan


(aantrede) atau lebar anak
tangga

s / T = Tinggi bidang tanjakan


(optrede) atau tinggi anak
tangga

Tangga Beton Bertulang


Persyaratan dan Jenis-jenis Tangga
Aturan / Pedoman:

1. Aturan ukuran langkah  2.s + a = 59 s/d 65 cm


Nilai ideal: 63 cm
2. Aturan keamanan  s + a = 46 cm
3. Aturan kenyamanan  a – s = 12 cm
Tangga Beton Bertulang
Persyaratan dan Jenis-jenis Tangga
Aturan / Pedoman:
Lebar tangga : minimum 80 cm,
(tgt luas bangunan, jml.penghuni)
Tinggi optrede (s) : maks. 19 cm (umum) atau 21 cm (rmh. tinggal)
Lebar aantrede (a) : min. 26 cm

STRUKTUR ATAS BANGUNAN GEDUNG


TANGGA
Contoh Hitungan:
Elevasi Lantai 1: + 300 cm
Elevasi Lantai 2: + 610 cm  jadi beda tinggi h = 310 cm
Ukuran ruang tangga: 300 cm x 400 cm.

Dicoba: Tangga U dengan 1 bordes,


dg lebar tangga 120 cm, lebar bordes 100 cm
jadi: lebar tangga total = 2 x 120 + 10 (jrk antara) = 250 cm, OK!
digunakan: s = 17 cm dan a = 28 cm
jadi: 2s + a = 2.17 + 28 = 62, OK!
Jml injakan anak tangga (a)  n = h/s – 1 = 310/17 – 1 = 17, 24 buah

Jml s = h/s = 18,24 dibulatkan 18 buah  14 buah anak tangga dg tinggi s


= 17 cm 4 buah anak tangga dg tinggi s = 18 cm
Beda tinggi anak tangga sebesar 1 cm dapat ditolerir dan tdk akan terasa bagi
pemakai. Anak tangga dg s = 18 cm tsb di taruh di bagian bawah dan atas tangga.
STRUKTUR ATAS BANGUNAN GEDUNG
TANGGA

Tangga U dengan 1 bordes:

Dibuat jml. anak tangga atas =


jml anak tangga bawah =
18/2 = 9 buah

Panjang ruang tangga


yg diperlukan
= 9 x a + lbr bordes
= 9 x 28 + 100
= 352 cm, OK!

Tangga Beton Bertulang


Sistim Struktur Tangga
Tangga dg balok: Asumsi sistim struktur tergantung pada posisi kolom yang ada

A B C

Balok

Balok
Kolom

Kolom
Kolom Kolom
Kolom /
Balok induk
Kolom /
Kolom / Balok induk
Balok induk

Dipasang begel
yg cukup Salah ! Benar !
Tangga Beton Bertulang
Sistim Struktur Tangga

Asumsi A, B dan C tersebut semuanya benar  dengan catatan:


pelaksanaan sesuai dengan asumsi yang dipilih.
Masing-masing asumsi akan menghasilkan perilaku struktur yang
berbeda, sehingga penulangannyapun akan berbeda.

Kolom

Kolom /
Balok induk

Tangga Beton Bertulang


Sistim Struktur Tangga
Tangga pelat: Asumsi sistim struktur tergantung pada posisi kolom yang ada

C Berarti harus ada balok-balok lintang pada titik A – D


1 Pelat Balok2 ini harus ada yang mendukung  dukungan
Pelat
dapat berupa kolom, dinding atau balok induk.
B
A
Pelat

Balok Bordes
Tangga Beton Bertulang
Sistim Struktur Tangga

Balok-balok lintang pada titik A – C

2 Pelat

Pelat

Pelat

Balok Bordes

Tangga Beton Bertulang


Sistim Struktur Tangga

Balok-balok lintang pada titik A – C

1 Pelat

Pelat
A

Pelat

Balok Bordes
B
Tangga Beton Bertulang
Perancangan Tangga
1. Untuk tangga dengan balok:
- Perancangan plat injak (anak tangga) dan pelat bordes
- Perancangan balok tangga
2. Tangga pelat (tanpa balok):
- Perancangan pelat tangga dan pelat bordes
- Perancangan balok2 lintang
3. Perancangan kolom dan fondasinya pada ruang tangga
(Biasanya kolom dan fondasi ini juga merupakan bagian dari struktur bangunan
sec. Keseluruhan, yang mendapat beban dari lantai2 bangunan dan beban tangga)

Catatan:
- Perancangan tangga biasanya dilakukan terpisah dari hitungan
struktur portal bangunan, seperti halnya elemen2 asesori lainnya
- Gambar2 rencana dan pelaksanaan harus sesuai dengan asumsi
yang digunakan dalam hitungan.

Tangga Beton Bertulang


Perancangan Tulangan Tangga
Hitungan tulangan tangga pada dasarnya identik dengan hitungan
tulangan untuk elemen balok atau pelat biasa.

Dengan BMD yg demikian, berarti hitungan penulangan


dilakukan pada penampang pot. vertikal (lih. gbr.). Hal
ini tidak praktis, karena tulangan di pasang miring
sejajar dengan permukaan balok/pelat beton.
Sehingga beban tangga diurakan menjadi sbb.:

BMD

Hitungan penulangan
dilakukan pada
SFD penampang tegak lurus
NFD sumbu memanjang balok
atau pelat.
Tangga Beton Bertulang
Perancangan Tulangan Tangga
Hitungan tulangan pelat tangga  ditinjau untuk b = 1000 m.

Mu = Cc (d – a/2) = 0,85. fc`. a . b (d – a/2)


Mu adalah momen terfaktor hasil hitungan analisis struktur tangga,
sehingga persm. tsb menjadi persm. kuadrat dalam a
 a dpt dihitung.
Dari syarat SFh = 0 maka Cc = Ts  0,85. fc`. a . b = As. Fy
As dapat dihitung.
Syarat penulangan: As max = 0, 75. Asb
As min = (1,4 / fy ) b. d atau (fc‘ /(4. fy)) b. d

Tangga Beton Bertulang


Perancangan Tulangan Tangga
Jika As < As,min  digunakan As = As,min
mengindikasikan bahwa pemilihan tebal balok
atau pelat lantai terlalu besar.

Jika As > As,max  mengindikasikan bahwa pemilihan tebal balok


atau pelat lantai terlalu kecil  sebaiknya tebal
balok / pelat ini diperbesar
- Pada balok bisa dipakai tulangan rangkap.
- Pada pelat umumnya dipakai tulangan
tunggal, sehingga tebal pelat perlu diperbesar
Tangga Beton Bertulang
Contoh Perancangan Tangga

Bahan: 120 cm

beton dengan fc‘ = 30 MPa


baja tulangan dengan fy = 400 MPa
120 cm
Beban:
Beban hidup = 4 kN/m2 (vertikal) 380 cm

Berat sendiri beton = 24 kN/m3 + 6.08

Lebar tangga 120 cm. Tebal plat t = 20 cm

Rencanakan: Tebal plat t = 20 cm


+ 4.54

1. Jumlah anak tangga


2. Kebutuhan tulangan Tebal plat t = 20 cm

3. Gambar penulangan + 3.00

Tangga Beton Bertulang


Contoh Perancangan Tangga
Penyelesian:
Pertama-tama harus ditentukan dahulu jumlah anak
tangga dengan nilai a & s yg memenuhi syarat:
Dicoba dengan s = 17 cm dan a = 29 cm.
Cek: 2s + a = 63 cm, OK. 6,08
1 x 17,5

Beda tinggi antar lantai = 608 – 300 = 308 cm 7 x 17,0


154
Jml anak tangga (s) = (308/17) = 18,1 buah,
4,54
1 x 17,5
digunakan 18 anak tangga 1 x 17,5
(masing2 9 buah di bwh dan di atas bordes):
7 x 17,0
14 buah anak tangga dg s = 17 cm 154
4 buah anak tangga dg s = 17,5 cm
1 x 17,5
9 x 29 = 261
Sudut miring tangga: 119
380
a = atan (s/a) = atan (17/29) = 30,379o
Tangga Beton Bertulang
Contoh Perancangan Tangga

Tebal plat tangga t = 20 cm adalah tebal miring. t1 = ½.s.cos a


s
Untuk menghitung beban berat sendiri perlu
dicari tebal vertikalnya. t = 20 cm

t2 = t + t1

t = 20 cm t2
t3 
t1 = ½ s.cos a = ½. 17.cos 30,379 = 7,333 cm )a cos a

t2 = t + t1 = 27,333 cm
t3 = t2 / cos a = 27,333 / cos 30,379 = 31,683 cm

Ukuran tebal ini dianggap sudah termasuk


„finishing“.

Tangga Beton Bertulang


Contoh Perancangan Tangga
Sistim struktur tangga dianggap sbg „balok
sederhana“ horisontal (dg tumpuan sendi rol),
dengan semua beban arah vertikal ke bawah): LL

DL
dengan t3 dengan t

Beban tangga (ditinjau utk lebar tangga 1,2 m):


Berat sendiri bag miring: qD1 = t3 . 1,2 . 24
380 cm
= 0,31683 . 1,2 . 24
= 9,125 kN/m‘
terfaktor qD1u = 1,2 . 9,125 = 10,95 kN/m‘
Berat sendiri bordes: qD2 = t . 1,2 . 24
= 0,20 . 1,2 . 24
= 5,76 kN/m‘
 terfaktor qD2u = 1,2 . 5,76 = 6,912 kN/m‘
Beban hidup: qL = 1,2 . 4 = 4,8 kN/m‘  terfaktor qLu = 1,6 . 4,8 = 7,68 kN/m‘
Tangga Beton Bertulang
Contoh Perancangan Tangga
Analisis struktur: LL

Karena beban ditinjau vertikal, maka momen dihitung dengan t3 dengan t


DL

pada panjang bentang proyeksi 380 cm.

Reaksi tumpuan: 380 cm

Rki = ((½ . 6,912 . 1,192) + (10,95 . 2,61 . 2,495) +


(½ . 7,68 . 3,82)) / 3,8
= 34,644 kN
Rka = ((6,912 . 1,19 . 3,205) + (½ . 10,95 . 2,612) +
(½ . 7,68 . 3,82)) / 3,8 Mmax

= 31,344 kN

Mmax di titik x = 1,995 m dr kiri.


Mu,max = 34,644 . 1,995 - (½ . (10,95 + 7,68) . 1,9952)
= 32,041 kNm

Tangga Beton Bertulang


Contoh Perancangan Tangga
Kontrol kemampuan geser: LL

Pada plat, tebal plat harus ditetapkan sdmk shg plat dengan t3 dengan t
DL

mampu menahan gaya geser tanpa tulangan geser:

Vu,ki = 34,644 kN pada tebal plat t/cos a = 23,183 cm 380 cm

Vu,ka = 31,344 kN pada tebal plat bordes t = 20 cm

Kemampuan geser beton:


Vc,ki = 0,75 . (√30/6).1200.(231,83 – 50) = 149,388 kN
Vc,ka = 0,75 . (√30/6).1200.(200 – 40) = 131,453 kN Mmax

Jadi:
Tebal plat tangga & bordes cukup.
Tangga Beton Bertulang
Contoh Perancangan Tangga
Hitungan kebutuhan tulangan lentur: LL

DL
Karena tulangan di pasang searah dengan kemiringan dengan t3 dengan t

plat, maka untuk mudahnya hitungan tulangan pada


bagian plat miring didasarkan pada t = 20 cm dengan
nilai momen sebesar Mu,max . cos a = 27,641 kNm. 380 cm

Diambil lindungan beton 20 mm dan baja tul. dia 12 mm


 d = 200 – 20 – 6 = 174 mm

Rn = Mu / (b.d2) = 27641000 / (1200 . 1742) = 0,76081


Mmax
r = 0,85.30/400.(1 - √(1 – 2.Rn/0,85.30)) = 0,001942

As = r.b.d = 0,00194.120.17,4 = 4,05 cm2

Asmin = 1,4/400 . 1200 . 174 = 7,31 cm2  menentukan!


Asmin = √30/(4.400) . 1200 . 174 = 7,15 cm2

Tangga Beton Bertulang


Contoh Perancangan Tangga

Hitungan kebutuhan tulangan lentur:


Digunakan tulangan 12-150
As,tps = 1200/150 . (0,25.p.122) = 9,05 cm2 OK

Tulangan pembagi:
20% tul. pokok tpsg.= 1/5 . 9,05 = 1.81 cm2
Digunakan tulangan 8-250  2,41 cm2 OK
Tangga Beton Bertulang
Contoh Perancangan Tangga

Gambar penulangan:

Tangga Beton Bertulang


Perancangan Tulangan Tangga
Tangga Beton Bertulang
Perancangan Tulangan Tangga

Tangga Beton Bertulang


Perancangan Tulangan Tangga
Tangga Beton Bertulang
Perancangan Tulangan Tangga

Perancangan Tulangan Tangga


Tangga Beton Bertulang
Contoh Perancangan Tangga

Contoh Perancangan Tangga


Contoh Perancangan Tangga

Contoh Perancangan Tangga


Contoh Perancangan Tangga

Contoh Perancangan Tangga


Contoh Perancangan Tangga

Contoh Perancangan Tangga


Contoh Perancangan Tangga

Contoh Perancangan Tangga


Contoh Perancangan Tangga

Contoh Perancangan Tangga


Contoh Perancangan Tangga

Contoh Perancangan Tangga


Contoh Perancangan Tangga

Contoh Perancangan Tangga


Tugas Perancangan Tangga

Anda mungkin juga menyukai