Anda di halaman 1dari 16

TUGAS AKUNTANSI BIAYA NOMOR 3

NAOMI BESTARIA PURBA


21216127
MANAJEMEN 3
Soal Nomor 3

1. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Manajemen berdasarkan :


a. Pengguna Laporan

 Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan informasi keuangan bagi
pemakai di luar perusahaan, contohnya seperti pemegang saham, kreditor, analis keuangan,
karyawan, instansi pemerintah dan lainnya. Sementara itu, tujuan masing-masing pemakai
laporan keuangan dari pihak luar perusahaan adalah bentuk hubungan atau kerjasama yang
akan mereka ambil di masa depan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan,
singkatnya para pemakai laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak bertujuan
untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan, namun lebih pada untuk mengambil
keputusan jenis dan sifat hubungan seperti apa yang akan di lakukan dengan perusahaan
penerbit laporan keuangan di masa yang akan datang.

 Akuntansi Manajemen
Berbeda dengan Akuntansi Keuangan yang mempunyai fokus laporan pertanggungjawaban
dan ringkasan kondisi perusahaan kepada pihak luar perusahaan, laporan keuangan atau
hasil olah informasi dari Akuntansi Manajemen mempunyai fokus menyediakan informasi
keuangan bagi keperluan pihak internal perusahaan atau manajemen. Akuntansi Manajemen
berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi para
pemakai laporan keuangan yang berada dalam perusahaan (manajemen) sebagai bahan
pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan keputusan.

b. Ruang Lingkup

 Akuntansi Keuangan
Untuk lingkup informasi, pada laporan Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan
informasi keuangan tentang perusahaan secara keseluruhan. Neraca (laporan posisi
keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban (liabilitas), dan modal perusahaan secara
keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba (laporan laba-rugi komprehensif) yang menyajikan
hasil kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk
pemakai dari luar perusahaan, maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih
berbentuk ringkasan (summary) dan menggambarkan keuangan perusahaan secara
keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar
perusahaan sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan
 Akuntansi Manajemen
Untuk lingkup informasi, pada laporan Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan
informasi keuangan tentang perusahaan secara keseluruhan. Neraca (laporan posisi
keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban (liabilitas), dan modal perusahaan secara
keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba (laporan laba-rugi komprehensif) yang menyajikan
hasil kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk
pemakai dari luar perusahaan, maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih
berbentuk ringkasan (summary) dan menggambarkan keuangan perusahaan secara
keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar
perusahaan sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan

c. Fokus formasi

 Akuntansi Keuangan
Akuntansi Keuangan berfokus kepada informasi historical (masa lalu). Akuntansi Keuangan
memberikan gambaran pertanggung-jawaban manajemen perusahaan atas pengelolaan dana
perusahaan.

 Akuntansi Manajemen

Lingkup informasi pada Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit, tidak lagi berfokus
pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan lebih detil karena lingkup informasi
bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi,
bagian pemasaran dan lainnya. Namun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang
dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen ini nantinya akan sejalan dengan tingkat-tingkat
manajemen yang terlibat dalam membuat keputusan.4.

d.Rentang Waktu

 Akuntansi Keuangan
Dari sudut rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan keuangan hanya bisa
mencakup rentang jangka waktu tertentu sehingga dirasa kurang fleksibel. contohnya
periode satu tahun, kwartalan atau bulanan.

 Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen memiliki rentang waktu yang lebih fleksibel dibanding dengan
Akuntansi Keuangan. Penyebabnya adalah karena adanya tuntutan dari manajemen yang
harus mengambil keputusan penting secara cepat dan tepat, baik yang terstruktur, semi
terstruktur, hingga tidak terstruktur sekalipun.

Rentang waktu yang diberikan bersifat variatif, bisa harian, mingguan, bulan, bahkan hingga
10 tahun periode.
e. Kriteria Informasi

 Akuntansi Keuangan
Kriteria informasi akuntansi keuangan adalah seluruh prinsip akuntansi yang lazim
digunakan dan diterima secara umum.

Prinsip akuntansi tersebut adalah hasil dari perumusan oleh lembaga yang berwenang seperti
IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).

Laporan keuangan merupakan satu satu media komunikasi antara manajemen dengan pihak
eksternal perusahaan. Maka laporan keuangan memerlukan suatu standarisasi bentuk
laporan keuangan.

fungsinya adalah Supaya pemakai laporan keuangan dari eksternal perusahaan dapat
membandingkannya dengan laporan keuangan dari perusahaan yang berbeda.

 Akuntansi Manajemen
Kriter

ia informasi dari Akuntansi Manajemen TIDAK TERBATASI oleh prinsip akuntansi yang
berlaku umum.

artinya praktek praktek yang sudah terbukti berhasil dan bermanfaat pada perusahaan
biasanya akan ditiru oleh perusahaan lainnya dan kemudian akan menyebar secara luas
didalam dunia industri dan akan menggunakan praktek tersebut.

f.       Disiplin Sumber

Akuntansi merupakan ilmu terapan. Sebagai ilmu terapan, akuntansi mendasarkan diri pada
prinsip dan konsep yang dikembangkan dalam suatu ilmu dasar atau disiplin. Akuntansi
keuangan hanya bersumber pada satu disiplin, sedangkan akuntansi manajemen memiliki
dua disiplin sumber.
 Akuntansi keuangan dan bagian dari akuntansi manajemen mendasarkan diri pada ilmu
ekonomi yang mengatur prinsip-prinsip yang membimbing pengambil keputusan dalam
menggunakan sumber-sumber yang langka.
 Bagian lain akuntansi manajemen mendasarkan diri pada psikologi sosial, yang berhubngan
dengan prinsip-prinsip yang membimbing perilaku manusia dalam organisasi. Dua disiplin
tersebut, yaitu ilmu ekonomi dan psikologi sosial adalah berbeda satu dengan lainnya.
Perbedaan ini menimbulkan masalah dalam memahami prinsip-prinsip akuntansi 
manajemen yang diciptakan dari kedua disiplin sumber tersebut. sebagai contoh adalah
pengambilan keputusan pembelian aktiva tetap baru. Dalam mempertimbangkan apakah
perusahaan akan membeli atau tidak aktiva tersebut, prinsip-prinsip ilmu ekonomi adalah
yang dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Namun, jika aktiva tersebut telah
dibeli, prinsip-prinsip psikologi sosiallah yang digunakan dalam penyusunan anggaran pusat
pertanggungjawaban yang menggunakan aktiva tetap yang baru tersebut.

g.       Isi Laporan

 Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan periodik yang umumnya terdiri dari
neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, dan laporan perubahan
posisi keuangan. laporan ini berisi informasi ringkas posisi keuangan pada periode tertentu.
Karena laporan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar, maka informasi
yang disajikan di dalamnya bersifat ringkas dan mengenai perusahaan sebagai keseluruhan.

 Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen yang menghasilkan laporan keuangan untuk manajemen dari


berbagai jenjang organisasi umumnya menyajikan informasi rinci dan mengenai bagian
tertentu perusahaan.

h. Sifat Informasi
  Akuntansi Keuangan
Sifat atas informasi dari Akuntansi Keuangan membutuhkan tingkat ketepatan yang tinggi,
obyektif, bisa diuji kebenarannya, serta akurat.

Dalam mendapatkan tingkat ketepatan yang tinggi, pihak manajemen perusahaan terkadang
wajib mempergunakan layanan jasa dari pihak ketiga yang independen dan bebas dari
berbagai kepentingan bentuk apapun biasa disebut dengan auditor.

 Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen memberikan informasi yang bisa membantu manajemen dalam
pengambilan suatu keputusan baik keputusan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
serta pengendalian.

Oleh karenanya akuntansi manajemen tak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu akuntansi
saja tetapi juga mengambil disiplin ilmu yang lain seperti disiplin ilmu manajemen.
Tujuannya untuk mengatur sumber daya serta waktu perusahaan.

Bahkan terkadang akuntansi manajemen juga memakai disiplin ilmu psikologi sosial ketika
melakukan peramalan (estimasi) dalam penjualan produk, pengendalian SDM.
2. Gambarkan dan Jelaskan Hubungan Antara Akuntansi Biaya dan Akuntansi
Keuangan dan AkuntansiManajemen

Proses akuntansi keuangan bertujuan menyediakan "laporan keuangan" untuk dinformasikan


kepada pihak pihak di luar perusahaan dan pihak manajemen. Unsur pokok laporan keuangan suatu
perusahaan, terdiri atas neraca dan laporan laba rugi. Dalam perusahaan yang kegiatan pokonya
berhubungan dengan barang dagangan / produk yang dihasilkan, Penentuan nilai persediaan
mempunyai pengaruh yang besar terhadap posisi keuangan dalam neraca, maupun terhadap hasil
usaha yang disajikan dalam laporan laba rugi.
Salah satu tujuan akuntansi biaya adalah menyediakan informasi harga pokok produk.
dengan demikian dalam hubungannya dengan penyusunan laporan keuangan, akuntansi biaya
merupakan bagian akuntansi keuangan yang berfungsi menyediakan harga pokok persediaan, baik
persediaan produk jadi maupun persediaan barang yang belum diproses. Dengan kata lain,
“akuntansi biaya menghasilkan data mengenai harga pokok persediaan, akuntansi menggunakan
data tersebut sebagai bahan penyusunan laporan keuangan.”
  Kegiatan akuntansi manajemen, antara lain menyediakan data biaya yang relevan dengan
keputusan manajemen yang akan diambil. Proses akuntansi biaya yaitu dengan menerapkan suatu
sistem yang baik sehingga meng hasilkan data biaya yang terperinci. Dengan demikian dalam
hubungannya dengan kepentingan manajemen, akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi
manajemen. Dengan kata lain, “ Akuntansi biaya menyediakan data biaya yang terperinci dan
mendetail, sementara akuntansi manajemen mengolah dan menganalisa data biaya tersebut,
sehingga menjadi lebih berguna dan efektif bagi manajemen dalam menetapkan perencanaan dan
pengambilan keputusan”

3. Tipe Pokok Akuntansi


Akuntansi Biaya mempunyai tiga tujuan pokok:
1. Penentuan Harga Pokok Produk
a. Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat,
menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa.
b. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yg telah terjadi di masa yang lalu atau
biaya historis.
c. Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan.
d. Oleh karena ditujukan untuk kebutuhan pihak luar, akuntansi biaya untuk penentuan harga
pokok produk tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi yang lazim.
e. Disamping itu penentuan harga pokok produk juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
manajemen
f. penentuan harga pokok produk untuk memenuhi kebutuhan tsb dihasilkan oleh akuntansi
manajemen yang tidak selalu terikat dengan prinsip akuntansi yang lazim
2. Pengendalian Biaya
a. Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk memproduksi satu satuan produk
b. Jika biaya yang seharusnya ini telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas untuk memantau
apakah pengeluaran biaya sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut.
c. Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis penyimpangan.Dari analisis penyimpangan,
manajer dapat mencari penyebabnya dan dilakukan tindakan koreksi, jika perlu.
d. Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya ini lebih ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan pihak dalam perusahaan, sehingga merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
3. Pengambilan Keputusan Khusus
a. Pengambila keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Karena informasi yang
relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang
akan datang.
b. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus bertugas untuk menyediakan biaya
masa yang akan datang (future costs)
c. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu
proses peramalan.
d. Karena keputusan khusus merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan,
laporan akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari
akuntansi manajemen.

4. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur, analisis


perbedaan laporan keuangan tersebut.
* Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
 Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
 Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Neraca
Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Dagang
Neraca sebagian
31 Desember 2005    
Aktiva Lancar:        
Kas                                 Rp    1.000    
Piutang (bersih)                       13.000    
Persediaan Barang Dagangan    9.000    
Sewa Dibayar di Muka              2.900    
      total                                   25.900   
sedangkan perusahaan manufaktur

Perusahaan Manufaktur
Neraca sebagian
31 Desember 2005
Aktiva Lancar:        
Kas                           Rp   1.200
Piutang (bersih)                4.000
Persediaan:         
Barang Jadi               Rp 15.000    
Barang Dalam Proses      18.000    
Bahan Baku                    9.000    
                                     42.000
Sewa Dibayar di Muka     1.600
                                    48.800

Laporan Rugi-Laba

Perbandingan bagian Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba antara Perusahaan Dagang dan
Perusahaan Manufaktur:
Perusahaan Dagang
Laporan Rugi-Laba sebagian
Periode Tahun 2005
Harga Pokok Penjualan:    
Persediaan Barang Dagangan 1 Januari …………     Rp    10.000
(+) Pembelian Bersih …………………..……………        99.250
Barang Tersedia Untuk Dijual ……………………     Rp  109.250
(-) Persediaan Barang Dagangan 31 Desember …               9.000
Harga Pokok Penjualan …………………………….   Rp  100.250

Perusahaan Manufaktur
Laporan Rugi-Laba sebagian
Periode Tahun 2005
Harga Pokok Penjualan:    
Persediaan Barang Jadi 1 Januari ………………….    Rp    12.000
(+) Harga Pokok Produksi (lihat skedul) ……………          688.000
Barang Tersedia Untuk Dijual ……………………….   Rp  700.000
(-) Persediaan Barang Jadi 31 Desember ………….             15.000
Harga Pokok Penjualan                                                Rp  685.000

Analisis Perbedaan Laporan Keuangan


PERBEDAANNYA:

1) Perusahaan Jasa
    a. Tidak menjual barang atau produk tetapi menjual dalam bentuk jasa.
    b. Tujuannya memperoleh laba keuntungan yang ditetapkan.
    c. Tidak memiliki persediaan barang.
    d. Tidak menentukkan harga pokok barang.
    e. Tidak memerlukan pembuatan laporan harga pokok produksi.

2) Perusahaan Dagang
    a. Menjual barang yang diperoleh dari pemasok.
    b. Tujuannya menjual kembali barang tanpa mengubah bentuk.
    c. Memliki persediaan barang jadi.
    d. Dalam menetukkan harga pokok barang relative mudah.
    e. Tidak menggunakan laporan harga pokok produksi.

3) Perusahaan Manufaktur
    a. Menjual barang yang diperoleh dengan cara mengolah bahan baku terlebih dahulu.
    b. Tujuannya menghasilkan barang jadi yang bernilai jual.
    c. Memiliki persediaan bahan olahan atau bahan baku.
    d. Dalam menentukkan harga pokok harus melalui beberapa tahapan.
    e. Membuat laporan harga pokok produksi.

Anda mungkin juga menyukai