Anda di halaman 1dari 3

BED MAKING (UNOCCUPIED BED)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSIA NH-PEL/SPO/XI/2019/001 00 1 dari 3


NORFA HUSADA

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Direktur RSIA Norfa Husada
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL 11 November 2019

dr. Ratih Sari Putri,Sp.OG


NH-D.19820928.2.1
Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan dan masih tertutup dengan sprei penutup (over
PENGERTIAN
laken) diatasnya.
1. Agar siap pakai.
TUJUAN 2. Agar tampak selalu rapih.
3. Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien.
Surat Keputusan Direktur RSIA Norfa Husada Nomor : NH-PEL/SK/VII/2019/___ Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Rawat Inap RSIA Norfa Husada
PROSEDUR 1. Persiapan alat.
1.1 Tempat tidur.
1.2 Kasur.
1.3 Bantal.
1.4 APD.
1.5 Alat tenun di susun menurut pemakainnya.
1) Laken atau sprei besar.
2) Alas kasur.
3) Perlak.
4) Stik laken atau sprei melintang.
5) Sarung bantal.
6) Selimut dilipat terbalik (bagian dalam selimut dilipat luar).
7) Over laken atau sprei penutup.
2. Persiapan perawat atau bidan :
Melakukan tindakan bed making di lakukan pada dinas pagi.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tempat tidur
3.1 Hindari kontaminasi pada linen bersih.
3.2 Ketika akan mengganti linen pada tempat tidur klien, bawa linen sesuai kebutuhan.
Jangan membawa linen berlebihan untuk menghindari terjadinya kontaminasi
BED MAKING (UNOCCUPIED BED)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSIA NH-PEL/SPO/XI/2019/001 00 2 dari 3


NORFA HUSADA

kuman/mikroorganisme dan infeksi nosokomial dari satu klien ke klien lainnya.


3.3 Pada saat memasang linen bersih, bentangkan linen diatas tempat tidur, jangan
dikibaskan.
3.4 Jangan menempatkan linen kotor pada tempat tidur klien, meja, atau peralatan klien
lainnya.
3.5 Saat memasang linen/alat tenun pada tempat tidur klien, gunakan cara yang efektif dan
gunakan pada satu sisi dulu setelah selesai baru pindah ke sisi lain.
3.6 Tempatkan linen/alat tenun yang kotor pada tempat yang tertutup (ember yang ada
tutupnya). Bawa dengan hati-hati, jangan menyentuh pakaian perawat dan cuci tangan
setelahnya.
3.7 Perawat harus tetap memperhatikan keadaan umum klien selama melaksanakan tindakan.
4. Pelaksanaan.
4.1 Cuci tangan.
4.2 Persiapan alat.
4.3 Letakkan alat tenun yang telah di susun sesuai pemakaian di dekat tempat tidur.
4.4 Pasang alas kasur dan kasur.
4.5 Pasang sprei besar atau laken dengan ketentuan berikut :
4.5.1 Garis tengah lipatan diletakkan tepat ditengah kasur.
4.5.2 Bentangkan sprei, masukkan sprei bagian kepala kebawah kasur ± 30 cm;
demikian juga pada kaki, tarik setegang mungkin.
4.5.3 Pada ujung setiap sisi kasur bentuk sisi 90⁰, lalu masukkan seluruh tepi sprei
kebawah kasur dengan rapih dan tegang.
4.6 Letakkan perlak melintang pada kasur ± 50 cm dari bagian kepala.
4.7 Letakkan stik laken diatas sprei melintang, kemudian masukkan sisi-sisinya kebawah
kasur bersama dengan perlak.
4.8 Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik dimasukkan
kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung sisi-sisinya dibentuk 90⁰ dan masukkan
kebawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang.
4.9 Masukkan bantal kedalam sarungnya dan letakkan diatas tempat tidur dengan bagian
yang terbuka dibagian bawah.
4.10 Pasang sprei penutup (over laken).
4.11 Cuci tangan  Rapihkan alat.
BED MAKING (UNOCCUPIED BED)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

RSIA NH-PEL/SPO/XI/2019/001 00 3 dari 3


NORFA HUSADA

4.12 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.


UNIT TERKAIT Rawat Inap.

Anda mungkin juga menyukai