Anda di halaman 1dari 4

BED MAKING / PERBEDEEN

(Keperawatan Dasar Manusia)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


OT.02.02/1/ 9920/2018 01 1/4
Ditetapkan Oleh :
Direktur
Poltekkes Kemenkes Pontianak
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 28 SEPTEMBER 2018

Dr. Kelana KusumaD,S.Kp,M.Kes


NIP. 19770329 200501 1001
PENGERTIAN Suatu tindakan keperawatan menggantikan alat tenun linen yang kotor dengan yang bersih.
1. Unoccupied bed (tempat tidur yang belum ada klien diatasnya)
Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan dan masih tertutup dengan sprei penutup
(over laken) diatasnya
2. Occupied bed (mengganti tempat tidur dengan klien diatasnya)
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien tanpa memindahkan klien
TUJUAN Unoccupied bed (tempat tidur yang belum ada klien diatasnya):
1. Agar siap pakai sewaktu-waktu
2. Agar tampak selalu rapi
3. Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien.
4. Dapat segera digunakan
5. Menghangatkan klien
6. Mencegah penyakit/komplikasi pascaoperasi
Occupied bed (mengganti tempat tidur dengan klien diatasnya):
1. Meminimalisir infeksi nosokomial
2. Memberian perasaan senang pada klien
3. Mencegah terjadinya dekubitus
4. Memberikan kebersihan dan kerapian
INDIKASI Indikasi
1. Unoccupied bed : Tidak Ada
2. Occupied bed : Px Immobilisasi, Stroke, Fraktur Extremitas
KONTRA Kontra Indikasi
INDIKASI 1. Unoccupied bed : Tidak Ada
2. Occupied bed : Fraktur Lumbal
PERSIAPAN 1) Tempat tidur, kasur, dan bantal
ALAT 2) Laken/sprei besar
3) Perlak
4) Stik laken / sprei melintang
5) Boven laken
6) Selimut dilapat terbalik (bagian dalam selimut dilipat diluar)
7) Sarung bantal
8) Tempat kain kotor yang tertutup
PENILAIAN YA TIDAK
PROSEDUR 1. Bawa alat yang telah disiapkan ke dekat klien
KERJA 2. Letakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian didekat
tempat tidur
3. Bersihkan rangka tempat tidur
4. Handhygine

A. Unoccupied bed (tempat tidur yang belum ada klien diatasnya):


1. Pasang alas kasur dan Kasur
2. Pasang sprei besar/laken dengan ketentuan berikut:
3. Garis tengah lipatan diletakkan tepat ditengah Kasur
4. Bentangkan sprei, masukkan sprei bagian kepala kebawah kasur
± 30 cm; demikian juga pada kaki, tarik setegang mungkin
5. Pada ujung setiap sisi kasur bentuk sisi 90⁰, lalu masukkan
seluruh tepi sprei kebawah kasur dengan rapid an tegang
6. Letakkan perlak melintang pada kasur ± 50 cm dari bagian
kepala
7. Letakkan stik laken diatas sprei melintang, kemudian masukkan
sisi-sisinya kebawah kasur bersama dengan perlak.
8. Pasang boven pada kasur daerah bagian kaki, pada bagian atas
yang terbalik masukkan kebawah kasur ± 10 cm kemudian
ujung sisi bagian bawah (kaki) dibentuk 90⁰ dan masukkan
kebawah kasur.tarik sisi atas sampai terbentang.
9. Pasang selimut  pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang
terbalik dimasukkan kebawah kasur ± 10 cm kemudian ujung
sisi-sisinya dibentuk 90⁰ dan masukkan kebawah kasur. Tarik
sisi atas sampai terbentang.
10. Lipat ujung atas boven sampai tampak garis/pitanya
11. Masukkan bantal kedalam sarungnya dan letakkan diatas tempat
tidur dengan bagian yang terbuka dibagian bawah
12. Pasang sprei penutup (over laken)

B. Occupied bed (mengganti tempat tidur dengan klien diatasnya):


1. Letakkan bantal dan selimut klien yang tidak perlu di kursi (jika
keadaan klien memungkinkan/tidak mengganggu klien)
2. Miringkan klien ke satu sisi (jika perlu, ganjal dengan bantal/
guling supaya tidak jatuh)
3. Lepaskan alat tenun pada bagian yang kosong, dari bawah kasur
lalu gulung satu per satu sampai dengan di bawah punggung
klien.
4. Gulung stik laken ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
5. Gulung laken/sprei besar ke tengah tempat tidur sejauh
mungkin
6. Bentangkan sprei besar bersih dan gulung setengah bagian,
letakkan gulungannya di bawah punggung klien, ratakan
setengah bagian lagi kemudian pasangkan di bawah Kasur.
7. Gulung perlak dan ratakan kembali.
8. Bentangkan stik laken bersih di atas perlak, gulung setengah
bagian, dan letakkan di bawah punggung klien, ratakan
setengah bagian lagi di atas perlak, lalu masukkan ke bawah
kasur bersama dengan perlak.
9. Setelah selesai dan rapi pada satu bagian, miringkan klien ke
arah berlawanan yang tadi telah di bersihkan (ganjal dengan
bantal jika perlu agar klien tidak terjatuh).
10. Lepaskan alat tenun yang kotor dari bawah Kasur.
11. Angkat stik laken dan masukkan pada tempat kain kotor.
12. Bersihkan perlak seperti tadi kemudian gulung ke tengah.
13. Lepaskan laken kotor dan masukkan ke tempat kain kotor.
14. Bersihkan alat tempat tidur dan kasur seperti tadi.
15. Buka gulunggan laken dari bawah punggung klien, tarik, dan
ratakan setegang mungkin kemudian masukkan ke bawah
Kasur.
16. Pasang perlak dan sprei seperti tadi
17. Lepaskan sarung bantal dan guling yang kotor, ratakan isinya
kemudian pasang sarung yang bersih.
18. Susun bantal, lalu baringkan kembali klien dalam sikap yang
nyaman.
19. Ganti selimut kotor dengan yang bersih

Terminasi :
1. Bereskan alat dan kembalikan ketempatnya.
2. Handhygine.
3. Kaji respon pasien setelah dilakukan tindakan.
4. Berikan reinforcement positif kepada pasien.
5. Berpamitan dengan klien.
6. Bersihkan dan rapihkan alat-alat setelah digunakan.
7. Lakukan handhygin
8. Dokumentasikan tindakan dan respon pasien selama tindakan pada
lembar rekam medik pasien dan Kirim simpel darah beserta
formulir.
REFERENSI 1. Elfin, Perry, Potter, 2000. Nursing Internention And Clinical Skills Second Edition, St
Louis, Missauri. Mosby. Inc.
2. Kozier, Barbara, 1995. Fundamental Of Nursing, California, Addison – Weskey Publishing
Company Company Concepts, Process And Practice.

Keterangan :
YA = NILAI (1), TIDAK ( NILAI 0 )
PENILAIAN PENGUJI

Jumlah item X bobot nilai Pontianak,………………….


------------------------------ X 100
Total Skor
= (…………………………..)
NILAI BATAS LULUS ( NBL ) = 75

Anda mungkin juga menyukai