Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMBERIAN INJEKSI VIA BOLUS

Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang harus
dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan yang disuntikkan dengan
cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir dimasukkan ke
dalam tubuh dengan menggunakan alat suntik.

Injeksi intravena (bolus) adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam
pembuluh darah vena atau melalui karet selang infuse dengan menggunakan spuit.
Sedangkan pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang menghantarkan darah ke
jantung. Injeksi intravena bertujuan untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorpsi
dari pada dengan injeksi perenteral lain, menghindari terjadinya kerusakan jaringan serta
memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar.

Tujuan Pemberian Injeksi Intravena Melalui Selang Infus (Bolus)


Mendapatkan reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada injeksi parenteral lain
Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung air, elektrolit, vitamin,
protein, lemak dan kalori yang tidak dapat dipertahankan melalui oral.
Mengoreksi dan mencegah gangguan cairan dan elektrolit
Menghindari terjadinya kerusakan jaringan.
Memperbaiki keseimbangan asam basa
Memasukkan obat dalam jumlah yang besar
Memberikan tranfusi darah
Menyediakan medium untuk pemberian obat intravena
Membantu pemberian nutrisi parenteral
Memonitor Tekanan Vena Sentral (CVP)

Persiapan Alat sebelum Pemberian Injeksi Intravena Melalui Selang Infus (Bolus)
1. Sarung tangan satu pasang
2. Spuit steril 3 ml atau 5 ml atau spuit imunisasi
3. Bak instrument
4. Perlak dan alasnya
5. Bengkok
6. Wastafel atau tempat cuci tangan
7. Kapas alkohol
8. Obat injeksi dalam vial atau ampul
9. Water for injection
10. Daftar pemberian obat

Procedure & Teknik Melakukan Injeksi Intravena Melalui Bolus:


1. Memberikan salam dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan
procedure serta tujuannya.
2. Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat pasien.
3. Memasang sampiran.
4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk
bersih.
6. Memakai sarung tangan.
7. Oplos obat menggunakan water steril for injection hingga tercampur. Selanjutnya
tarik menggunakan spuit.
8. Memastikan tidak ada gelembung udara pada spuit dengan cara mencoba spuit
terlebih dahulu, lalu simpan pada bak instrumen.
9. Mencari tempat penyuntikan obat pada karet selang atau pada tutup area injeksi
pada vasofix.
10. Memasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik.
11. Melalukan swab atau mendesinfeksi karet selang infus (bolus) dengan kapas
alkohol, secara sirkular dengan diameter + 5 cm.
12. Mengklem cairan infuse.
13. Menusukkan jarum ke dalam karet selang infus (bolus) dengan tangan yang
dominan.
14. Menarik sedikit penghisap untuk aspirasi apakah jarum sudah masuk selang infus.
15. Memasukkan obat perlahan-lahan ke dalam vena dengan kecepatan maksimal 5
cc/menit. Untuk obat-obatan yang pekat sebaiknya dioplos terlebih dahulu
menggunakan water steril.
16. Menarik jarum keluar setelah obat dimasukkan, selanjutnya swab lagi menggunakan
kapas alkohol.
17. Periksa kecepatan tetesan cairan infuse.
18. Membereskan alat, buang alat suntik dan bekas tempat obat dengan benar.
19. Buang sampah pada tempat sampah medis.
20. Buka sarung tangan dan buang pada tempat sampah medis.
21. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk atau
tissue hingga kering dan bersih.
22. Melakukan evalusi dan respon pasien setelah tindakan dilakukan.
23. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai