Profil sekolah
a. Identitas Sekolah
3. NSS : 321051909031
4. NPSN : 20570160
6. Kecamatan : Sukorejo
7. Kabupaten : Pasuruan
8. Status : Menikah
Pada Tahun 2002 di Sukorejo tidak ada sekolah kejuruan yang berstatus
Negeri. Keberadaan sekolah kejuruan adalah sekolah yang diharapkan adanya oleh
masyarakat luas, karena sekolah kejuruan adalah sekolah yang mengasah keahlian
global.
dengan luas ± 2.500 m2 , akan tetapi setelah disurvei oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Pasuruan tidak memenuhi persyaratan karena luas tanahh yang dimiliki
harus ± 5.000 m2 .
Tanpa putus asa tokoh – tokoh masyarakat Sukorejo mencari lokasi yang
Pasuruan. Dengan semangat dan keinginan yang keras tokoh – tokoh masyarakat
Tahun 2004 baru didirikan Sekolah Kejuruan Negeri yang lokasinya berada di
daerah Sumber Gareng Kecamatan Sukorejo dan disahkan oleh Dinas Pendidikan
Pada tahun 2007 tokoh masyarakat Sukorejo ingin mendirikan USB (Unit
Sekolah Baru) dengan alasan karena SMKN di daerah Sumber Gareng sudah tidak
bisa menampung peserta didik yang lebih banyak. Karena tokoh masyarakat sudah
didirikannya USB (Unit Sekolah Baru) atau kampus 2 SMKN Sukorejo yang
disahkan oleh PEMDA Kabupaten Pasuruan dan baru di ACC pada tahun 2009
Pada tahun pertama, yaitu tahun 2010 SMKN 2 Sukorejo mendapatkan peserta
didik sebanyak 75 siswa dengan dua jurusan, yaitu Teknik Pengelasan dan
pembangunan / belum layak digunakan, maka dalam proses belajar mengajar masih
bulan lamanya. Setelah gedung SMKN 2 Sukorejo berdiri kokoh pada semester 2,
peserta didik yang berjumlah 75 siswa tersebut pindah ke Gedung SMKN 2 Sukorejo
sendiri.
Pada tahun 2015 ini sudah terdapat 18 kelas dengan 3 jurusan diantaranya
pada masing – masing kelas adalah ± 35 siswa. SMKN 2 Sukorejo masih meluluskan
peserta didik sebanyak 3 kali. Dan berkat perjuangan tokoh-tokoh masyarakat, luas
cepat berkembang, karena banyak diminati oleh banyak peserta didik dan masyarakat
luas.
Meskipun demikian banyak kendala yang dihadapi. Salah satunya yaitu pada
awal mula berdirinya SMKN 2 Sukorejo, akses jalan menuju kesana masih melewati
menganggu aktivitas dan ketenangan warga. Dan pada tahun 2012 dibuatlah
jembatan alternatif yang dibangun diatas sungai. Dengan adanya jembatan tersebut
Menimbang :
a. Bahwa guna mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas, baik secara intelektual,
emosional maupun spiritual dan dalam upaya menampung anak tamatan SMP /
Pasuruan.
Memutuskan :
Negeri :
KESATU :
Pasuruan
Status : Negeri
NSS : 32.1.05.19.09.032
NPSN : 20570160
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010. Keputusan ini mulai berlaku
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
merumuskan visi dan misi sekolah yang dijadikan pedoman untuk melaksanakan
1. Visi
2. Misi
a. Menggerakkan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas agar
b. Membentuk peserta didik yang handal dan memiliki daya saing dalam era
globalisasi
harmonis.
1. Menyiapkan peserta diklat agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi
lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian yang
diminati
2. Membekali peserta diklat agar mampu memiliki karir, ulet dan gigih dalam
3. Membekali peserta diklat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
5. Mendidik Sumber Daya Manusia yang mempunyai etos kerja dan kompetensi
berstandar Internasional
6. Memberikan berbagai Layanan Pendidikan Kejuruan yang Permeabel dan
masyarakat
pendidikan
perkembangan remaja
memberdayakan diri
yang terbaik
kompleks
kebersihan lingkungan
18. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan
dimasyarakat
tinggi
B. Organisasi Sekolah
18. Drs. Sukadir, S.Pd : Pembina Tatib. Moral dan Nilai Sosial
22. Indar Lara S., S.Pd : Pembina UKS dan Kesehatan Lingkungan
1. Kepala Sekolah
a) Menyusun perencanaan
b) Mengorganisasikan kegiatan
d) Mengkoordinasikan kegiatan
e) Melaksanakan pengawasan
f) Menentukan kebijaksanaan
administrasi :
a) Perencanaan
b) Pengorganisasian
c) Pengarahan dan pengendalian
d) Pengkoordinasian
e) Pengawasan
f) Evaluasi
g) Kurikulum
h) Kesiswaan
i) Ketatausahaan
j) Ketenagaan
k) Kantor
l) Keuangan
m) Perpustakaan
n) Laboratorium
p) Bimbingan konseling
q) UKS
r) OSIS
s) Serbaguna
t) Media pembelajaran
u) Gudang
v) 7K
mengenal :
a) Proses belajar mengajar
b) Kegiatan bimbingan
c) Kegiatan ekstrakulikuler
e) Kegiatan ketatausahaan
g) Kegiatan OSIS
h) Kegaitan 7K
i) Perpustakaan
j) Laboratorium
l) Koperasi sekolah
sbb:
pelaksanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Ketenagakerjaan
Pengkoordinasian
Pengawasan
Penilaian
Pengembangan keunggulan
Penyusunan laporan
3. Urusan Kurikulum
Kurikulum)
Menyusun Laporan
4. Urusan Kesiswaan
Kerindangan)
belajar mengajar
Mengatur pembakuannya
Menyusun laporan
komite
Menyusun laporan
jawabnya
perangkatnya
8. Wali Kelas
Pengelolaan kelas
Konseling
elektronika
elektronika
serta masyarakat
secara berkala
berikut
Memotong rumput
Memupuk tanaman
A. SASARAN
dalam waktu 4 tahun ke depan dan telah disesuaikan dengan faktor kesiapan
sekolah/madrasah. Penetapan sasaran sekolah ini bertujuan untuk dijadikan
panduan dalam menyusun program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam
dirumuskan.
Pembinaan
5. Ketenagaan
pembelajaran
sekolah
7. Peserta Didik
a. Pemagaran sekolah
B. PROGRAM
b. Rapat Pembinaan
penggunaannya.
5. Ketenagaan
pembelajaran
c. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendukung
a. Penyusunan RKAS
7. Peserta Didik
a. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman dan keluasan muatan
kurikulum untuk setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan
dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan beban belajar yang
bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
kecakapan hidup, serta pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global (Mulyasa,
2006: 180). Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
yang tertuang dalam standar isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai
berikut.
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga
empat tahun, mulai kelas X sampai dengan kelas XI atau kelas XII. Mata pelajaran
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap PK. PK
Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari
1000 jam.
Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam
empat jam pembelajaran praktIk di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi
2) Mata Pelajaran
Kurikulum SMK berisi Mapel Wajib, Mapel Kejuruan, Muatan Lokal, dan
Pengembangan Diri.
Mapel Wajib: Pendidikan Agama, PKn, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni
Kewirausahaan).
berdasarkan SKK.
Kompetensi Kejuruan.
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada
setiap semester. Dalam satu tahun dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran
muatan lokal.
Identifikasi
Potensi dan Kebijakan Daerah
Analisis
Pengembangan Kreativitas
antara lain pramuka, paskibra, PMR, karya ilmiah siswa, pameran hasil karya
Pengembangan Karir
SMK kategori standar menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem paket
dan dapat menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem kredit semester
(SKS).
Penambahan 4 jam pelajaran dapat dilakukan terhadap satu atau lebih mata
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
luar sekolah setara dengan satu jam pembelajaran tatap muka yang tercantum pada
struktur kurikulum.
e. Ketuntatasan Belajar
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan
Sesuai ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus
setelah:
o memperoleh nilai minimal baik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
o lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
Penjurusan pada SMK didasarkan pada spektrum pendidikan kejuruan yang diatur
oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dan dilakukan pada saat tes
khusus.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
organisasi siswa dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal,
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dll, yang
KTSP SMK dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari
semua mata pelajaran dan atau dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat diperoleh dari satuan
pendidikan yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau
nonformal.
j. Kalender Pendidikan
tahun.
jumlah jam seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah kegiatan
pengembangan diri.
o Waktu libur, waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal.
Ketentuan:
pendidikan.