SUPERVISI PENDIDIKAN
A. PENDAHULUAN
Kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas telah dilaksanakan pada tahun 2013 di 6.326
sekolah, mulai jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Pada Tahun 2014 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, mencanangkan Implementasi Kurikulum 2013 untuk jenjang Sekolah Dasar sampai
dengan Sekolah Menengah Atas. Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan dapat dilaksanakan
pada semua jenjang pada semua kelas.
Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang
meliputi ketersediaan sarana dan prasarana, kesiapan guru, kepala sekolah, dan pengawas
sekolah, dukungan orang tua dan masyarakat, serta dukungan manajemen sekolah. Guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas sekolah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
Implementasi Kurikulum. Oleh karena itu, Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah perlu
dibekali dengan kompetensi dalam mengimplementasi Kurikulum 2013. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan program
Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Kegiatan pelatihan ini akan dilakukan secara berjenjang, mulai dari pelatihan bagi
Narasumber Nasional, Instruktur Nasional, Kepala Sekolah sasaran, Pengawas Sekolah sasaran dan
Guru sasaran. Pelatihan Kurikulum 2013 ditangani secara nasional dengan melibatkan unsur
Pusat, yaitu : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(PPPPTK), Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS), dan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Propinsi
dan Kabupaten/Kota. Program pelatihan ini dikembangkan berdasarkan kompetensi yang
diperlukan .
mengimplementasi Kurikulum 2013 serta hasil evaluasi terhadap Implementasi Kurikulum
2013 pada tahun 2019
C. PELAKSANAAN PELATIHAN
Pelaksanaan Pelatihan Supervisi Pendidikan dirancang dengan pendekatan andragogi melalui :
a. Pemberian informasi melalui ceramah, tanya jawab, dan diskusi;
b. Pelatihan keterampilan Supervisi Pendidikan; dan
c. Tes awal dan tes akhir secara tertulis.
E. TUJUAN PELATIHAN
1. Tujuan Umum Secara umum untuk memberikan bekal agarpengawas mampu
mengimplementasikan Supervisi secara efektif dan efisien sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
2. Tujuan Khusus Pada akhir kegiatan pelatihan mata pelajaran mampu :
a. Menjelaskan konsep Supervisi Pendidikan yang meliputi rasional dan elemen perubahan
Kurikulum 2013 strategi implementasi kurikulum 2013 serta pendekatan pembelajaran
tematik, terpadu, saintifik dan penilaian autentik;
b. Melakukan analisis buku guru dan buku siswa;
c. Merancang pembelajaran sesuai konsep Kurikulum 2013;
d. Mempraktekkan proses pembelajaran sesuai konsep Kurikulum 2013.
3. Tujuan Khusus Mapel Bimbingan Konseling mampu : a. Menjelaskan konsep Kurikulum 2013; b.
Menjelaskan Pengelompokan BK dalam Implementasi Kurikulum 2013; c. Mampu melakukan
penilaian dan menempatkan peminatan peserta didik; d. Mampu menjalankan praktik
Bimbingan dan Konseling.
F. MATERI PELATIHAN
DESKRIPSI MATERI
1. Konsep Bimbingan Supervisi Pemahaman tentang Konsep Proses Pelaksanaan Pendidikan yang
meliputi Rasional dan elemen Pembelajaran dan Strategi Implementasi Kurikulum serta
pendekatan pembelajaran dan penilaian Kurikulum.
2. Analisis Buku Pemahaman terhadap isi buku guru dan buku siswa melalui telaah buku guru dan
buku siswa terhadap kesesuaian KI, KD dan kecukupan kedalaman materi serta pendekatan dan
penilaiannya.
3. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian Pemahaman terhadap implementasi kurikulum yang
meliputi pendekatan saintifik dan model-model pembelajaran, penilaian autentik serta
pelaporan hasil penilaian pembelajaran (Report).
4. Praktek Pembelajaran Terbimbing Pemahaman terhadap implementasi pembelajaran melalui
analisis video, penyusunan RPP dan praktek mengajar/peer teaching antar peserta.
5. Tes Awal dan Tes Akhir Tes Awal untuk mengetahui tingkat kemamuan awal. Tes Akhir untuk
mengetahui tingkat pencapaian hasil pelatihan.
G. NARASUMBER
Narasumber Bimbingan Teknis Pendidikan adalah Instruktur Nasional yang telah ditunjuk untuk
Kepala LPMP yaitu : Semuan Widia Iswara LPMP Propinsi Jawa Timur
K. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari Pelatihan Supervisi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan analisis Pelaksanaan Pendidikan;
2. Merancang pembelajaran sesuai Konsep Supervisi;
3. Mempraktekkan Supervisi proses pembelajaran sesuai konsep Kurikulum 2013
. 4. Melakukan penilaian dan menempatkan peminatan peserta didik;
5. Menjalankan praktik Bimbingan dan Konseling.
LAPORAN
HASIL BIMBINGAN TEKNIS
SUPERVISI PENDIDIKAN TAHUN 2019
Disusun Oleh
KHOIRUL FADEKA, S.Pd
NIP. 19640412 198803 1 014