Di Susun Oleh :
1. Fanny Desfa Hapsari (2008141)
2. Isti Nurkhikmah (2008154)
3. Mila Sazkia (2008159)
4. Nurul kisna Kamalia Z(2008163)
5. Rambu Eri Lika Amah (2008167)
6. Yosina Corina Kwaar (2008194)
7. Kharisma Letina Ale (2008153)
Kasus
Nn. K 25 tahun, dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan diagnosa medis tifus
abdominalis. Pasien mengeluh nyeri kepala skala 2, tubuh lemah, nafsu makan
berkurang, makan hanya 2 – 3 sendok makan. Sebelum sakit pasien mengatakan BB 48
kg, selama sakit BB 46 kg. Setiap diberi makan, perut terasa mual dan muntah. Minum
sehari hanya habis 4 gelas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data pasien tampak lemah.
Hasil pemeriksaan diperoleh data : badan teraba panas, nyeri tekan pada daerah perut kiri
atas, skala 3. Jam 06.00 TD 110/70 mmHg, nadi 76 x/menit, suhu 40,5C, RR 18 x/menit.
Jam 12.00 TD 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 39,3C. Jam 18.00 TD 120/80
mmHg, nadi 84 x/menit suhu 38,8C. Hasil Lab Hb 10,6 g/dl, trombosit 154.000, lekosit
19.000. Terapi pasien parasetamol tab 3 x 1, ranitidin injeksi 2 x 1 ampul, Kemicetine
injeksi 3 x 1 gr.
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas pasien
Nama : Nn. K
Alamat : Semarang
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnose medis : TIFUS ABDOMINLASI
No. CM : 16.20.xx
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. L
Alamat : Semarang
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wira swasta
Hubungan dengan klien : Suami
c. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan badannya panas.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluarga pasien mengatakan datang ke IGD pada tanggal 11 Agustus 2021
jam 10.00 WIB dengan keluhan demam lebih dari 4 hari sebelum masuk
rumah sakit , mual +, muntah sejak 2 hari muntah > 5x/ hari tiap kali makan,
di bawa ke ruang anggrek saat di kaji pasien mengatakan pusing, lemas, mual,
panas, nafsu makan berkurang, BAB (-), klien tampak pucat, S:40,5 0C, N: 76
x/mnt, TD: 110/70, RR: 18x/mnt, BB: 46 kg.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu :
klien mengatakan belum pernah mengalami penyakit berat yang diderita,
pasien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya, pasien tidak pernah
menderita thypoid, tidak ada riwayat alergi obat dan makanan, pasien
mengkonsumsi makanan yang ada di rumah.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang menderitas penyakit
menular seperti TBC, HIV.
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Pola Persepsi Kesehatan :
Pasien mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit selalu di bawa ke
pelayanan kesehatan misalnya dokter, Puskesmas, atau rumah sakit.
b. Pola Aktifitas :
Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa melakukan kegiatan rumah seperti
makan dan minum sendiri, semenjak sakit dan dirawat di rumah sakit klien
dibantu oleh suaminya seperti makan, minum dan perawatan diri.
c. Pola Nutrisi :
Sebelum masuk rumah sakit pasien makan habis 3 kali sehari, minum lebih dari 6-
7 gelas sehari, setelah masuk rumah sakit nafsu makan pasien menurun, mual dan
muntah > 2kali/hari setiap kali makan, pola minum +4 gelas air putih.
d. Pola Eliminasi :
Sebelum masuk rumah sakit pasien BAB 1 hari sekali, BAK 5-7 kali sehari. Sejak
sakit pasien belum BAB, BAK +7-8 kali sehari.
e. Pola Gerak Dan Keseimbangan Tubuh :
Tidak ada hambatan saat melakukan aktivitas
f. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit pasien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, tidur siang 4-
5 jam,tidur malam 10 jam. Setelah di rumash sakit pasien mengatakan tidur
terganggu karena sering terbagun.
g. Pola Kebersihan Diri
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan mandi 2x/hari, keramas 2 hari
sekali, sikat gigi 2 x/hari, potong kuku seminggu sekali. Setelah masuk rumah
sakit pasien mengatakan di lab 2 x/hari, belum keramas, sikat gigi 2 x/hari.
h. Pola Koping Terhadap Stress
Pasien mengetahui bahwa iya sedang sakit, pasien ingin segera sembuh agar bisa
melakukan aktifitasnya seperti biasa.
i. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan dan sudah mempunyai 1 orang anak
j. Pola Peran
Pasien berperan sebagai ibu dan istri. Pasien selalu membersihkan rumah dan
mengurus anaknya.
k. Kepercayaan dan Keyakinan
Pasien beragama Islam dan pasien juga menjalankan kewajiban sebagai orang
Islam.
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Sedang , E : 4, M : 6, V: 5, GCS : 15
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
Nadi : 76 x/ mnt
Suhu : 40,5 0C
RR : 18 x/mnt
Tensi : 110/70
Spo2 : 95 %
d. BB sebelum masuk rumah sakit : 48 kg, setelah di rumah sakit : 46 kg
e. Mata : tidak ada lesi, skela putih, konjugtiva tidak anemis, tidak icterus.
f. Hidung : Penciuman normal, simetris, tidak ada kotoran dan nafas cuping hidung.
g. Telinga : Simetris, system pendengaran baik, tidak kotor, tulang mastoid tidak
nyeri.
h. Bibir dan Mulut : bersih, mukosa mulut kering, gigi bersih tidak ada pembesaran
tonsil, bibir tidak sianosis, simetris.
i. Leher : tidak ada pembengkakan leher, kelenjar tiroid tidak teraba.
j. Axila : belum tumbuh bulu dan tidak ada benjolan.
k. Payudara : tidak ada luka dan tampak bersih.
l. Dada
Jantung :
Inspeksi: Tidak ada pembesaran jantung
Palpasi : Teraba ictus cordis di mid clavicula ke 5 sinistra.
Perkusi : Terdengar bunyi pekak
Auskultasi : Irama jantung regular.
Paru :
Inspeksi: Pergerakan dinding dada simetris antara kanan dan kiri
Palpasi : gerakan simteris pada setiap pernapasan.
Perkusi : resonasi terdengar diseluruh permukaan paru
Auskultasi : vesikuler diseluruh lapisan paru
Abdomen :
Inspeksi : tidak ada lesi, simetris.
Auskultasi : Bising usus 14x/mnt
Palpasi : ada nyeri tekan pada daerah perut kiri atas, skala 3.
Perkusi : terdengar bunyi timpani
m. Punggung : tidak ada kelainan pada tulang belakang
n. Genetalia dan Anus : tidak ada kelainan, jenis kelamin perempuan. Anus normal
tidak ada kelainan.
o. Extremitas : terpasang infus pada tangan sebelah kanan. Tidak ada edema.
p. Kulit : akral hangat, CRT < 3 detik.
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
b. Therapy :
Injeksi Ranitidin 2x1 Ampul
Injeksi Kemicetine 3x1 gr.
Parasetamol tab. 3x1
5. ANALISA DATA
7. RENCANA KEPERAWATAN
1. 12/08/21 S: YOSINA
- Mengajurkan - Pasien mengatakan badanya
14.00 pasien untuk tirah masih panas
baring O:
15.00
- Mengukur TTV - Tanta vital : TD: 110/80
- Memberikan cobat mmHg, RR: 18x/menit
18.00 Spo2: 90 %, S : 390C
cairan
- Memberikan Paracetamol
- Mengkolaborasi Tab. 3x1
pemberian cairan - Terpasang RL
dan elektrolit A:
- Masalah blm teratasi
intravena
P:
- Lanjutkan intervensi
11.30
3. 14/08/202 (Jam 07.00)
- Memonitor mual
1
S:
- Mengkolaborasi
10.00 - Pasien mengatakan sudah
pemberian
tidak mual. Rambu eri
antiemetik
10.15 O:
- Menganjurkan
pasien untuk - KU : baik
10.20
istirahat - Kesadaran Composmentis.
- Suhu : 37,00C, Spo2 : 90%,
N: 90x/mnt, TD :
120/80mmHg, RR:
20x/mnt.
- Makanan dihabiskan
11.00 A : Masalah Nausea teratasi
P : hentikan intervensi
11.30
11.30