Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

K DENGAN DIAGNOSA MEDIS


TYPHUS ABDOMINALIS DI RUANG ANGGREK RST BHAKTI WIRA TAMTAMA
SEMARANG

Di Susun Oleh :
1. Fanny Desfa Hapsari (2008141)
2. Isti Nurkhikmah (2008154)
3. Mila Sazkia (2008159)
4. Nurul kisna Kamalia Z(2008163)
5. Rambu Eri Lika Amah (2008167)
6. Yosina Corina Kwaar (2008194)
7. Kharisma Letina Ale (2008153)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. K DENGAN DIAGNOSA TIFUS
ABDOMINALIS DI RUANG ANGGREK RST SEMARANG

Kasus
Nn. K 25 tahun, dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan diagnosa medis tifus
abdominalis. Pasien mengeluh nyeri kepala skala 2, tubuh lemah, nafsu makan
berkurang, makan hanya 2 – 3 sendok makan. Sebelum sakit pasien mengatakan BB 48
kg, selama sakit BB 46 kg. Setiap diberi makan, perut terasa mual dan muntah. Minum
sehari hanya habis 4 gelas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data pasien tampak lemah.
Hasil pemeriksaan diperoleh data : badan teraba panas, nyeri tekan pada daerah perut kiri
atas, skala 3. Jam 06.00 TD 110/70 mmHg, nadi 76 x/menit, suhu 40,5C, RR 18 x/menit.
Jam 12.00 TD 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 39,3C. Jam 18.00 TD 120/80
mmHg, nadi 84 x/menit suhu 38,8C. Hasil Lab Hb 10,6 g/dl, trombosit 154.000, lekosit
19.000. Terapi pasien parasetamol tab 3 x 1, ranitidin injeksi 2 x 1 ampul, Kemicetine
injeksi 3 x 1 gr.

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas pasien
Nama : Nn. K
Alamat : Semarang
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnose medis : TIFUS ABDOMINLASI
No. CM : 16.20.xx
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. L
Alamat : Semarang
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wira swasta
Hubungan dengan klien : Suami
c. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan badannya panas.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluarga pasien mengatakan datang ke IGD pada tanggal 11 Agustus 2021
jam 10.00 WIB dengan keluhan demam lebih dari 4 hari sebelum masuk
rumah sakit , mual +, muntah sejak 2 hari muntah > 5x/ hari tiap kali makan,
di bawa ke ruang anggrek saat di kaji pasien mengatakan pusing, lemas, mual,
panas, nafsu makan berkurang, BAB (-), klien tampak pucat, S:40,5 0C, N: 76
x/mnt, TD: 110/70, RR: 18x/mnt, BB: 46 kg.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu :
klien mengatakan belum pernah mengalami penyakit berat yang diderita,
pasien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya, pasien tidak pernah
menderita thypoid, tidak ada riwayat alergi obat dan makanan, pasien
mengkonsumsi makanan yang ada di rumah.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang menderitas penyakit
menular seperti TBC, HIV.

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Pola Persepsi Kesehatan :
Pasien mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit selalu di bawa ke
pelayanan kesehatan misalnya dokter, Puskesmas, atau rumah sakit.
b. Pola Aktifitas :
Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa melakukan kegiatan rumah seperti
makan dan minum sendiri, semenjak sakit dan dirawat di rumah sakit klien
dibantu oleh suaminya seperti makan, minum dan perawatan diri.
c. Pola Nutrisi :
Sebelum masuk rumah sakit pasien makan habis 3 kali sehari, minum lebih dari 6-
7 gelas sehari, setelah masuk rumah sakit nafsu makan pasien menurun, mual dan
muntah > 2kali/hari setiap kali makan, pola minum +4 gelas air putih.
d. Pola Eliminasi :
Sebelum masuk rumah sakit pasien BAB 1 hari sekali, BAK 5-7 kali sehari. Sejak
sakit pasien belum BAB, BAK +7-8 kali sehari.
e. Pola Gerak Dan Keseimbangan Tubuh :
Tidak ada hambatan saat melakukan aktivitas
f. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit pasien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, tidur siang 4-
5 jam,tidur malam 10 jam. Setelah di rumash sakit pasien mengatakan tidur
terganggu karena sering terbagun.
g. Pola Kebersihan Diri
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan mandi 2x/hari, keramas 2 hari
sekali, sikat gigi 2 x/hari, potong kuku seminggu sekali. Setelah masuk rumah
sakit pasien mengatakan di lab 2 x/hari, belum keramas, sikat gigi 2 x/hari.
h. Pola Koping Terhadap Stress
Pasien mengetahui bahwa iya sedang sakit, pasien ingin segera sembuh agar bisa
melakukan aktifitasnya seperti biasa.
i. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan dan sudah mempunyai 1 orang anak
j. Pola Peran
Pasien berperan sebagai ibu dan istri. Pasien selalu membersihkan rumah dan
mengurus anaknya.
k. Kepercayaan dan Keyakinan
Pasien beragama Islam dan pasien juga menjalankan kewajiban sebagai orang
Islam.

3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Sedang , E : 4, M : 6, V: 5, GCS : 15
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
Nadi : 76 x/ mnt
Suhu : 40,5 0C
RR : 18 x/mnt
Tensi : 110/70
Spo2 : 95 %
d. BB sebelum masuk rumah sakit : 48 kg, setelah di rumah sakit : 46 kg
e. Mata : tidak ada lesi, skela putih, konjugtiva tidak anemis, tidak icterus.
f. Hidung : Penciuman normal, simetris, tidak ada kotoran dan nafas cuping hidung.
g. Telinga : Simetris, system pendengaran baik, tidak kotor, tulang mastoid tidak
nyeri.
h. Bibir dan Mulut : bersih, mukosa mulut kering, gigi bersih tidak ada pembesaran
tonsil, bibir tidak sianosis, simetris.
i. Leher : tidak ada pembengkakan leher, kelenjar tiroid tidak teraba.
j. Axila : belum tumbuh bulu dan tidak ada benjolan.
k. Payudara : tidak ada luka dan tampak bersih.
l. Dada
Jantung :
 Inspeksi: Tidak ada pembesaran jantung
 Palpasi : Teraba ictus cordis di mid clavicula ke 5 sinistra.
 Perkusi : Terdengar bunyi pekak
 Auskultasi : Irama jantung regular.
Paru :
 Inspeksi: Pergerakan dinding dada simetris antara kanan dan kiri
 Palpasi : gerakan simteris pada setiap pernapasan.
 Perkusi : resonasi terdengar diseluruh permukaan paru
 Auskultasi : vesikuler diseluruh lapisan paru
Abdomen :
 Inspeksi : tidak ada lesi, simetris.
 Auskultasi : Bising usus 14x/mnt
 Palpasi : ada nyeri tekan pada daerah perut kiri atas, skala 3.
 Perkusi : terdengar bunyi timpani
m. Punggung : tidak ada kelainan pada tulang belakang
n. Genetalia dan Anus : tidak ada kelainan, jenis kelamin perempuan. Anus normal
tidak ada kelainan.
o. Extremitas : terpasang infus pada tangan sebelah kanan. Tidak ada edema.
p. Kulit : akral hangat, CRT < 3 detik.
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Normal Satuan


Hemoglobin 11,0 11 –15,6 g/dl
Leukosit (WBC) 19 15 – 13,5 102/mm3
Hematokrit (HCT) 35,2 31 – 45 %
Thrombosit (PCT) 154 154 – 442 102/mm2
Eritrosit ( RBC) 4,5 3,7 – 5,8 10,6/ mm2
Natrium 137,1 142 – 145 Mmol/lt
Kalium 4,54 3,1 – 5,1 Mmol/lt
Klonda 100,9 96 – 111 Mmol/lt
Kalsium 2,35 2,2 – 2,7 Mmol/lt

b. Therapy :
 Injeksi Ranitidin 2x1 Ampul
 Injeksi Kemicetine 3x1 gr.
 Parasetamol tab. 3x1

5. ANALISA DATA

NO TGL/JAM SYMTOM ETIOLOGI PROBLEM


1. 12/8/2021 DS : Pasien mengatakan badannya Proses Penyakit Hipertermi
08.00 panas (Infeksi)
DO : - Pasien lemah
- Kulit teraba panas
TTV :S : 400C, N : 82 x/mnt,
Spo2 : 95 %, RR : 18 x/mnt.
Leukosit : 19000
2. 12/8/2021 DS : Pasien mengatakan mual Faktor Defisit Nutrisi
08.00 muntah > 3 kali/ hari, makan habis Psikologis
2 sendok. (Kengganan
untuk makan )
DO : - Pasien lemas
- nafsu makan menurun.
- Pasien tidak menikmati
makanan
- Porsi makan 2-3 sendok makan
TTV : S : 40 0C, N: 82 x/mnt,
Spo2 : 95 %, RR : 18 x/mnt. BB ;
46 kg
3. 12/8/2021 DS : Pasien mengatakan perut Peningkatan Nausea
08.00 terasa mual dan muntah, tidak Tekanan
nafsu makan Intrabadominal
DO : - Pasien lemah
- Muntah 2-3 kali
- Makan habis 2-3 sendok
TTV : S : 400C, N : 82 x/mnt,
Spo2 : 95 %, RR : 18x/mnt. BB ;
46 kg

6. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS DIAGNOSA

NO TGL / JAM DIAGNOSE PRIORITAS


1. 12/08/2021 Hipertermi Berhubungan Dengan 1
08.00 Proses Penyakit (infeksi)
2. 12/08/2021 Defisit Nutrisi Berhubungan Dengan 2
08.00 Faktor Psikologis (Kengganan untuk
makan )
3. 12/08/2021 Nausea Berhubungan Dengan 3
08.00 Peningkatan Intraabdominal

7. RENCANA KEPERAWATAN

NO. TGL/JAM TUJUAN DAN INTERVENSI TTD


DP KRITERIA HASIL
1. 12/08/2021 Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia (I. 15506) Rambu
keperawatan selama 1 x 8 1. Identifikasi penyebab hipertermia Eri
10.00
jam suhu tubuh dalam batas
normal dengan kriteria 2. Monitor suhu tubuh
hasil :
1. Mengigil menurun 3. Monitor kadar eletrolit
(5) 4. Monitor haluaran urine
2. Pucat menurun (5)
3. Kulit merah 5. Monitor komplikasi akibat
menurun (5) hipertermia
4. Suhu tubuh
membaik (5) 6. Sediakan lingkungan yang dingin
5. Suhu kulit membaik
(5) 7. Longgarkan atau lepaskan pakaian
8. Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
9. Berikan ciran oral
10. Ganti linen setiap hari atau lebih
sering jika mengalami
hyperhidrosis
11. Lakukan pendinginan eksternal
12. Hindari pemberian antipiretik
atau aspirin.
13. Berikan oksigen
14. Anjurkan tirah baring
15. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
21.00 Regulasi Temperatur (1.14578) Isti
1. Monitor tekanan darah,
frekuensi pernafasan dan nadi
2. Monitor warna dan suhu kulit
3. Monitor dan catat tanda dan
gejala hipotermia atau
hipertermia
4. Tingkatkan asupan cairan dan
nutrisi yang adekuat
5. Kolaborasi pemberian
antipiretik, Jika perlu
2. 12/08/2021 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi ( I.03119) Rambu
keperawatan selama 1 x 8 1. Identifikasi makanan yang Eri
10.15
jam status nutrisi dengan disukai
kriteria hasil :
2. Monitor asupan makanan
1. Keinginan makan
membaik 3. Monitor berat badan
2. Asupan makanan 4. Sajikan makanan yang menarik
membaik dan suhu yang sesuai
3. Porsi makanan yang Manajemen mual (I.03117)
dihabiskan 1. Anjurkan istirahat dan tidur yang
meningkat cukup.
4. Berat badan
2. Kolaborasi pemberian antiemetic
meningkat
5. Mual muntah Manajemen muntah (I.03118)
1. Anjurkan membawa kantong
menurun plastic untuk menampung muntah
2. Kolaborasi pemberian antiemetic

21.00 Pemantauan Nutrisi (1.03123) Isti


1. Identifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan gizi
2. Identifikasi pola makan
3. Monitor mual muntah
4. Monitor asupan oral
5. Monitor warna konjungtiva
6. Timbang berat badan
7. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
8. Informasikan hasil pemantaun
3. 12/08/2021 Setelah dilakukan Manajemen Mual (I. 03117) Rambu
10.20 ditindakan keperawatan 1. Identifikasi pengalaman mual Eri
selama 1 x 8 jam tingakt 2. Identifikasi isyarat non verbal
nausea menurun dengan ketidaknyamanan
kriteria hasil :
3. Identifikasi dampak mual
1. Nafsu makan (5) terhadap kualitas hidup
2. Keluhan mual (5) 4. Identifikasi faktor penyebab
3. Perasaan ingin muntah mual
(5) 5. Identifikasi antiemetik untuk
4. Persaan asam dimulut mencegah mual
(5) 6. Monitor mual
7. Monitor asupan nutrisi dan
kalori
8. Kendalikan faktor lingkungan
penyebab mual
9. Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab mual
10. Berikan makanan dalam jumlah
kecil dan menarik
11. Berikan makanan dingin, cairan
dingin, tidak berbau dan tidak
berwarna
12. Anjurkan istirahat dan tidur
yang cukup
13. Anjruakn sering membersihkan
mulut
14. Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
15. Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual
16. Kolaborasi pemberian
antiemetik
8. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO TGL/JA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD/NAM


. M A
DP
1. 12/08/202 ( Jam 12.00)
- Memonitor suhu
1 tubuh S : Pasien mengatakan badannya
10.00 - Menganjurkan terasa panas
pasien dan O:
keluarga untuk
melakukan - KU : lemah , kesadaran Rambu eri
kompres hangat Composmentis
10.15
- Tanta vital : TD: 110/80
- Memberikan obat mmHg, RR: 18x/menit Spo2:
cairan 90 %, S : 39,30C
- Mengajurkan - Memberikan Paracetamol
pasien untuk tirah Tab. 3x1
10.20 baring - Sudah masuk RL
- Mengkolaborasi
pemberian cairan A: Masalah belum teratasi
dan elektrolit
intravena P : Lanjutkan Intervensi

2. 12/08/202 1. Mengkaji (Jam 12.00)


kebutuhan
1 S :Pasien mengatakan nafsu
nutrisi.
10.00 2. Mengidentifikasi makan menurun, mual (+),
makanan yang Rambu eri
muntah 1x.
disukai
10.15 3. Memonitor O : - makan tidak dihabiskan,
asupan makanan
BB :46 kg
4. Memonitor berat
badan - KU : lemah
5. Menganjurkan
- Pasien lemas
10.20 istirahat dan tidur - Suhu : 39,30C, Spo2 : 90%,
yang cukup
N: 80x/mnt, TD :
6. Memberikan
obat parasetamol 110/80mmHg, RR: 20x/mnt.
tab. 3x1
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi 3 – 6

3. 12/08/202 S : Pasien mengatakan mual


- Mengidentidikasi
1 penyebab mual setiap kali makan
10.00 - Mengidentifikasi O:
dampak mual Rambu eri
- KU : lemah , kesadaran
10.15 - Memonitor mual Composmentis.
- Menganjurkan - Suhu : 39,30C, Spo2 : 90%,
pasien untuk N: 80x/mnt, TD :
makan dalam 110/80mmHg, RR:
jumlah kecil tapi 20x/mnt.
sering
10.20 - Masuk obat ranitin injeksi
- Menganjurkan 2x 1 ampul.
pasien untuk
istirahat - Makan habis 2-3 sendok.

- Mengkolaborasi A : Masalah belum teratsi


pemberian obat P : Lanjutkan intervensi.

1. 12/08/21 S: YOSINA
- Mengajurkan - Pasien mengatakan badanya
14.00 pasien untuk tirah masih panas

baring O:
15.00
- Mengukur TTV - Tanta vital : TD: 110/80
- Memberikan cobat mmHg, RR: 18x/menit
18.00 Spo2: 90 %, S : 390C
cairan
- Memberikan Paracetamol
- Mengkolaborasi Tab. 3x1
pemberian cairan - Terpasang RL
dan elektrolit A:
- Masalah blm teratasi
intravena
P:
- Lanjutkan intervensi

2. 12/08/21 - Identifikasi S: YOSINA


- Pasien mengatakan tidak
14.00 dampak mual
mau makan
terhadap kualitas - Masih mual (+), muntah
15.00 hidup 1x.
- Identifikasi
17.00 O:
faktor penyebab
- Makanan tidak di habiskan
mual - BB :46 kg
18.00
- Identifikasi - KU : lemah
antiemetik untuk - Pasien lemas
mencegah mual - Suhu : 38,70C, Spo2 :
- Monitor mual 90%, N: 80x/mnt, TD :
- Anjurkan 110/80mmHg, RR:
istirahat dan tidur 20x/mnt.
yang cukup. - Masuk Ranitidine 2x1
- membawa ampul
kantong plastic
A:
untuk
menampung - Masalah belum teratasi
muntah
P:
- Kolaborasi
Lanjutkan intevensi
pemberian
antiemetic
- Monitor asupan
makanan
3. 12/08/21 - Identifikasi S: YOSINA
pengalaman mual - Pasien mengatakan mual dan
14.00 muntah di saat makan
- Identifikasi
dampak mual O:
15.00 terhadap kualitas - Suhu : 38,70C, Spo2 :
hidup 90%, N: 80x/mnt, TD :
110/80mmHg, RR:
17.00 - Monitor mual 20x/mnt.
- Identifikasi - Masuk obat ranitin injeksi
18.00 isyarat non 2x 1 ampul.
verbal - Makan habis 2 sendok
ketidaknyamanan A :
- Identifikasi
- Masalah belum teratasi
antiemetik untuk
mencegah mual P:
- Kolaborasi
pemberian - Lanjutkan intervens
antiemetik
1. 12/08/202 (Jam 07.00) Isti
1
- Memonitor Suhu S : Pasien mengatakan sudah
22.00 tubuh minum air putih, habis setengah
- Memonitor botol lebih dari semalam
22.05 tekanan darah, O :
frekuensi - KU : lemah
pernafasan dan - Kesadaran : Composmentis
22.15
nadi - Tanta vital : TD: 110/80
- Memonitor mmHg, RR: 20x/menit
22.20
warna dan suhu Spo2: 92 %, S : 38,20C
kulit - MemberikanParacetamol
- Memonitor dan melalui selang IV
catat tanda dan - Terpasang RL 12tpm
22.30
gejala hipotermia - Turgor kulit jelek
atau hipertermia - Konjungtiva anemis
- Mengkolaborasi A : Masalah hipertermia belum
22.40 pemberian teratasi
antipiretik, Jika P : Lanjutkan Intervensi
perlu
- Meningkatkan
asupan cairan
dan nutrisi yang
adekuat
2. 12/08/202 (Jam 07.00) Isti
1
- Memonitor mual S :
23.00 muntah - Pasien mengatakan
- Mengidentifikasi merasamual setiap kali makan
23.05 pola makan - Pasien mengatakan rasanya
- Memonitor asupan tidak ingin makan
23.10 makanan - Pasien mengatakan sudah
- Mengidentifikasi makan sedikit makanan yang
23.15 makanan yang dibelikan oleh keluarga hanya
disukai habis 4 sendok
O:
- Tampak bubur nasi yang
13/08/202 - Menyajikan berkurang sedikit diatas meja
1
makanan yang pasien
06.00 menarik dan suhu - BB :46 kg
yang sesuai - KU : lemah
- Pasien lemas
- Suhu : 38,20C, Spo2 : 92%,
N: 80x/mnt, TD :
110/80mmHg, RR: 20x/mnt.
A : Masalah Defisit Nutrisi belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3. 12/08/202 (Jam 07.00) Isti
- Memonitor mual
1 S:
- Pasien mengatakan masih
23.00 merasa mual
- Mengkolaborasi
- Pasien mengatakan sudah
pemberian
23.30 makan bubur hanya habis 4
antiemetik
sendok
O:
00.00 - Menganjurkan
- KU : lemah
pasien untuk
- Kesadaran Composmentis.
istirahat
- Suhu : 38,30C, Spo2 : 92%,
13/08/202 N: 80x/mnt, TD :
1 110/80mmHg, RR:
06.10 20x/mnt.
- Menganjurkan
pasien untuk - Masuk obat ranitin injeksi
2x 1 ampul.
makan dalam
- Makan habis 4 sendok
jumlah kecil tapi
A : Masalah Nausea belum
sering
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. 13/08/202 - Memonitor Suhu (Jam 13.00)
1
tubuh S : Pasien mengatakan badan Yosina
10.00 - Memonitor masih terasa hangat
tekanan darah, O :
10.15 frekuensi - KU : lemah
pernafasan dan - Kesadaran : Composmentis
10.20 nadi - Tanta vital : TD: 120/80
- Memonitor mmHg, RR: 20x/menit
warna dan suhu Spo2: 80 %, S : 38,00C
kulit - MemberikanParacetamol
- Memonitor dan melalui selang IV
catat tanda dan - Terpasang RL 12tpm
11.00
gejala hipotermia - Turgor kulit jelek
atau hipertermia A : Masalah hipertermia belum
- Mengkolaborasi teratasi
11.30
pemberian P : Lanjutkan Intervensi
antipiretik, Jika
perlu
- Meningkatkan
asupan cairan
dan nutrisi yang
adekuat

2. 13/08/202 - Memonitor mual (Jam 13.00) Yosina


1
muntah S:
10.00 - Mengidentifikasi - Pasien mengatakanmasih
pola makan merasamual setiap kali makan
10.15 - Memonitor asupan - Pasien mengatakan siang ini
makanan muntah 2 kali.
10.20 - Mengidentifikasi O:
makanan yang - Nasi tidak dihabiskan
disukai - Makan habis 2-3 sendok
- BB :46 kg
- KU : lemah
- Pasien lemas
11.00
- Suhu : 38,50C, Spo2 : 82%,
N: 90x/mnt, TD :
120/70mmHg, RR: 20x/mnt.
11.30
A : Masalah Defisit Nutrisi belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3. 13/08/202 (Jam 13.00) Yosina
- Memonitor mual
1
S:
- Mengkolaborasi
10.00 - Pasien mengatakan mual
pemberian
berkurang sedikit
10.15 antiemetik
- Pasien mengatakan sudah
- Menganjurkan
10.20
tidak muntah.
O:
pasien untuk
istirahat - KU : lemah
- Kesadaran Composmentis.
- Suhu : 37,90C, Spo2 : 90%,
N: 80x/mnt, TD :
110/80mmHg, RR:
20x/mnt.
- Masuk obat ranitin injeksi
2x 1 ampul.
- Makan habis 4-5 sendok
A : Masalah Nausea belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. 13/08/202 - Memonitor Suhu (Jam 20.00) Fanny
1
tubuh S : Pasien mengatakan minum
14.00 - Memonitor habis 1 botol kecil.
tekanan darah, O :
15.00 frekuensi - KU : lemah
pernafasan dan - Kesadaran : Composmentis
17.00
nadi - Tanta vital : TD: 120/70
- Memonitor mmHg, RR: 20x/menit
18.00
warna dan suhu Spo2: 80 %, S : 37,80C
kulit - MemberikanParacetamol
- Memonitor dan melalui selang IV
catat tanda dan - Terpasang RL 12tpm
gejala hipotermia A : Masalah hipertermia belum
atau hipertermia teratasi
- Mengkolaborasi P : Lanjutkan Intervensi
pemberian
antipiretik, Jika
perlu
- Meningkatkan
asupan cairan
dan nutrisi yang
adekuat
2. 13/08/202 - Memonitor mual (Jam 20.00) Fanny
1
muntah S:
14.00 - Mengidentifikasi - Pasien mengatakan sudah
pola makan makan banyak
15.00 - Memonitor asupan O :
makanan - Makan habis setengah porsi
17.00
- Mengidentifikasi sendok
makanan yang - BB :46 kg
18.00
disukai - KU : lemah
- Pasien lemas
- Suhu : 37,90C, Spo2 : 82%,
N: 90x/mnt, TD :
120/70mmHg, RR: 20x/mnt.
A : Masalah Defisit Nutrisi belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3. 13/08/202 (Jam 20.00) Fanny
- Memonitor mual
1
S:
- Mengkolaborasi
14.00 - Pasien mengatakan mual
pemberian
berkurang sedikit
antiemetik
15.00 - Pasien mengatakan sudah
- Menganjurkan
tidak muntah.
17.00 pasien untuk
O:
istirahat
18.00 - KU : lemah
- Kesadaran Composmentis.
- Suhu : 37,50C, Spo2 : 90%,
N: 80x/mnt, TD :
120/80mmHg, RR:
20x/mnt.
- Masuk obat ranitin injeksi
2x 1 ampul.
- Makan habis setengah
porsi
A : Masalah Nausea belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. 13/08/202 - Memonitor Suhu (Jam 07.00)
1 tubuh S : Pasien mengatakan badan
- Memonitor sudah tidak panas lagi.
23.00 tekanan darah, O :
frekuensi - KU : cukup Rambu eri
23.30 pernafasan dan - Kesadaran : Composmentis
nadi - Tanta vital : TD: 120/80
- Memonitor mmHg, RR:20x/menit,
00.00 warna dan suhu Spo2: 90 %, S : 37,80C
kulit - MemberikanParacetamol
- Memonitor dan melalui selang IV
14/08/202 catat tanda dan - Terpasang RL 12tpm
1
gejala hipotermia A : Masalah hipertermia teratasi
06.10
atau hipertermia sebagian
- Mengkolaborasi P : Lanjutkan Intervensi
pemberian
antipiretik, Jika
perlu
- Meningkatkan
asupan cairan
dan nutrisi yang
adekuat
2. 13/08/202 - Memonitor mual (Jam 07.00)
1 muntah S:
- Mengidentifikasi - Pasien mengatakanmakan
23.00 pola makan banyak Rambu eri
- Memonitor asupan O :
23.30 makanan - Makan habis setengah porsi
- Mengidentifikasi sendok
makanan yang - BB :46 kg
00.00 disukai - KU : Cukup
- Suhu : 37,50C, Spo2 : 88%,
N: 80x/mnt, TD :
14/08/202 120/80mmHg, RR: 20x/mnt.
1
A : Masalah Defisit Nutrisi belum
06.10
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3. 13/08/202 (Jam 07.00)
- Memonitor mual
1 S:
- Mengkolaborasi
- Pasien mengatakan mual
pemberian
23.00 berkurang sedikit Rambu eri
antiemetik
- Pasien mengatakan sudah
- Menganjurkan
23.30 tidak muntah.
pasien untuk
O:
istirahat
- KU : cukup
00.00
- Kesadaran Composmentis.
- Suhu : 37,50C, Spo2 : 90%,
N: 80x/mnt, TD :
14/08/202 120/80mmHg, RR:
1 20x/mnt.
06.10 - Masuk obat ranitin injeksi
2x 1 ampul.
- Makan setengah porsi
A : Masalah Nauseateratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. 14/08/202 - Memonitor Suhu (Jam 13.00)
1
tubuh S : Pasien mengatakan badan
10.00 - Memonitor tidak panas lagi.
tekanan darah, O : Rambu eri
10.15 frekuensi - KU : baik
pernafasan dan - Kesadaran : Composmentis
10.20 nadi - Tanta vital : TD: 120/80
- Memonitor mmHg, RR:20x/menit,
warna dan suhu Spo2: 90 %, S : 37,00C
kulit - melalui selang IV
- Memonitor dan - Terpasang RL 12tpm
catat tanda dan A : Masalah hipertermia teratasi
11.00
gejala hipotermia sebagian
atau hipertermia P : Lanjutkan Intervensi
- Mengkolaborasi
11.30
pemberian
antipiretik, Jika
perlu
Meningkatkan
asupan cairan dan
nutrisi yang
adekuat
2. 14/08/202 - Memonitor mual (Jam 13.00)
1
muntah S:
10.00 - Mengidentifikasi - Pasien mengatakanmakan
pola makan banyak Rambu eri
10.15 - Memonitor asupan O :
makanan - Makan dihabiskan
10.20 - Mengidentifikasi - BB :46 kg
makanan yang - KU : baik
disukai - Suhu : 37,00C, Spo2 : 80%,
N: 90x/mnt, TD :
120/80mmHg, RR: 20x/mnt.
A : Masalah Defisit teratasi
11.00
sebagian
P : Lanjutkan intervensi

11.30
3. 14/08/202 (Jam 07.00)
- Memonitor mual
1
S:
- Mengkolaborasi
10.00 - Pasien mengatakan sudah
pemberian
tidak mual. Rambu eri
antiemetik
10.15 O:
- Menganjurkan
pasien untuk - KU : baik
10.20
istirahat - Kesadaran Composmentis.
- Suhu : 37,00C, Spo2 : 90%,
N: 90x/mnt, TD :
120/80mmHg, RR:
20x/mnt.
- Makanan dihabiskan
11.00 A : Masalah Nausea teratasi
P : hentikan intervensi

11.30

1. 14/08/202 - Memonitor Suhu (Jam 20.00) KISNA


1
tubuh S : Pasien mengatakan badan
14.00 - Memonitor tidak panas lagi.
tekanan darah, O :
15.00 frekuensi - KU : baik
pernafasan dan - Kesadaran : Composmentis
17.00
nadi - Tanta vital : TD: 120/80
- Memonitor mmHg, RR:20x/menit,
18.00
warna dan suhu Spo2: 90 %, S : 36,90C
kulit - melalui selang IV
- Memonitor dan - Terpasang RL 12tpm
catat tanda dan A : Masalah hipertermia teratasi
gejala hipotermia sebagian.
atau hipertermia P : Lanjutkan Intervensi
- Mengkolaborasi
pemberian
antipiretik, Jika
perlu
Meningkatkan
asupan cairan dan
nutrisi yang
adekuat
2. 14/08/202 - Memonitor mual (Jam 20.00) KISNA
1
muntah S:
14.00 - Mengidentifikasi - Pasien mengatakanmakan
pola makan banyak
15.00 - Memonitor asupan O :
makanan - Makan dihabiskan
17.00
- Mengidentifikasi - BB :46 kg
makanan yang - KU : baik
18.00
disukai - Suhu : 37,00C, Spo2 : 80%,
N: 90x/mnt, TD :
120/80mmHg, RR: 20x/mnt.
A : Masalah Defisit teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. 14/08/202 - Memonitor Suhu (Jam 07.00) KHARISMA
1 tubuh S : Pasien mengatakan tidur tidak
- Memonitor terganggu, badan tidak panas lagi.
23.00 tekanan darah, O :
frekuensi - KU : baik
23.30 pernafasan dan - Kesadaran : Composmentis
nadi - Tanta vital : TD: 120/80
- Memonitor mmHg, RR:20x/menit,
00.00 warna dan suhu Spo2: 90 %, S : 36,50C
kulit - melalui selang IV
- Memonitor dan - Terpasang RL 12tpm
16/08/202 catat tanda dan A : Masalah hipertermia teratasi.
1
gejala hipotermia P : Hentikan Intervensi
06.10
atau hipertermia
- Mengkolaborasi
pemberian
antipiretik, Jika
perlu
Meningkatkan
asupan cairan dan
nutrisi yang
adekuat
2. 14/08/202 - Memonitor mual (Jam 07.00) KHARISMA
1 muntah S:
- Mengidentifikasi - Pasien mengatakanmakan
23.00 pola makan banyak sudah tidak mual
- Memonitor asupan O :
23.30 makanan - Makan dihabiskan
- Mengidentifikasi - BB :46,5 kg
makanan yang - KU : baik
00.00 disukai - Suhu : 36,00C, Spo2 : 80%,
N: 90x/mnt, TD :
120/80mmHg, RR: 20x/mnt.
16/08/202 A : Masalah Defisit teratasi
1 sebagian
06.10
P : Lanjutkan intervensi

1. 16/08/202 - Memonitor mual (Jam 13.00)


1
muntah S:
10.00 - Mengidentifikasi - Pasien mengatakanmakan
pola makan banyak sudah tidak mual Rambu eri
10.15 - Memonitor asupan O :
makanan - Makan dihabiskan
10.20 - Mengidentifikasi - BB :46,5 kg
makanan yang - KU : baik
disukai - Suhu : 36,00C, Spo2 : 90%,
- N: 80x/mnt, TD :
120/80mmHg, RR: 20x/mnt.
A : Masalah Defisit teratasi
11.00
P : Hnetikan intervensi.

11.30

Anda mungkin juga menyukai