Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERORANGAN

LEARNING JOURNAL
RESUME MODUL/MATERI MANAJENEN ASN

A. Pokok pikiran
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pengelolaan
ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kedudukan ASN adalah aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan instansi pemerintah. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri.
Peran ASN adalah perencana kebijakan, pelaksana kebijakan, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. ASN
memiliki hak antara lain gaji, tunjangan, cuti, jaminan pensiun, perlindungan, dan
pengembangan kompetensi. Selain hak, ASN juga memiliki kewajiban salah satunya
adalah menyimpan rahasia jabatan dan setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, serta
perundang-undangan. ASN juga memiliki 12 kode etik dan kode perilaku yang harus
diaktualisasikan dan dipegang teguh.
Dalam prinsip dasar UU ASN memberlakukan sistem merit melalui seleksi dan
promosi secara adil dan kompetitif; menerapkan prinsip fairness; penggajian, reward,
dan punishment berbasis kinerja; standar integritas dan perilaku untuk kepentingan
publik; manajemen SDM secara efektif dan efisien; serta melindungi pegawai dari
intervensi politik dan dari tindakan semena-mena. Sistem merit merupakan sistem yang
meilai objektivitas manjemen SDM didasari pada pertimbangan kualifikasi, kompetensi,
dan kinerja secara adil dan wajar. Pelaksanaan sistem merit dilakukan mulai dari
perencanaan dan monitoring, penilaian dan pengembangan yang dikelola Komisi ASN
dan Kementerian Pendayagunaan ASN. Perencanaan dimuali dengan analisis
kebutuhan yang disampaikan BKN, kemudian pengumuman lowongan, seleksi,
pengumuman hasil, masa percobaan, dan pengangkatan PNS. Pengembangan karier
PNS diwujudkan dalam tiga hal kompetensi yaitu :
1. kompetensi teknis : diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis
fungsional, dan pengalaman kerja
2. kompetensi manajerial: diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau
manajemen, dan pengalaman kepemimpinan
3. kompetensi sosial kutural : berhubungan dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku, dan budaya
Penilaian kinerja PNS dilaksanakan dalam suatu sistem manajemen kinerja PNS
meliputi perencanaan strategis instansi pemerintah, perjanjian kinerja, organisasi dan
tata kinerja, uraian jabatan, dan SKP atasan langsung. PNS juga harus menerapkan
disiplin yaitu kesanggupan PNS utk menaati kewajiban & menghindari larangan yg
ditentukan dlm peraturan perundang-undangan & peraturan kedinasan yg apabila tdk
ditaati/dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan,
tulisan, atau perbuatan PNS yg tdk menaati kewajiban dan melanggar larangan
ketentuan disiplin PNS baik yg dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. Hukuman
disiplin ada yang ringan yaitu berupa teguran lisan dan tertulis, kemudian sedang yaitu
penundaan kenaikan gaji berkala 1 tahun dan penurunan pangkat selama 1 tahun,
sedangkan hukuman disiplin berat adalah pembebasan jabatan bahkan pemberhentian
tidak hormat sebagai PNS.

Jawaban Tugas:
Setelah melihat tayangan video yang diberikan mengenai “ROMPI ORANGE DI
PROVINSI NTT”. Adapun pertanyaannya adalah:
1. Jenis-jenis pelanggaran !
Jenis pelanggarannya adalah 145 pns Provinsi NTT pelanggaran disiplin PNS yaitu
terlambat tidak ikut Apel selama maksimal 2 kali selama 3 bulan dan bahkan bolos
tanpa alasan sah hingga 3 hari. Hal ini melanggar ketentuan waktu kerja.
2. Penyebab pelanggaran
Internal : kurang kesadaran diri, tidak bertanggung jawab, tidak bisa membagi waktu
antara urusan pribadi dengan kepentingan negara, sehingga sudah tidak
melaksanakan nilai-nilai PNS yaitu akuntabel (tidak ada laporan kehadiran dan ijin),
nasionalis (tidak mengutamakan kepentingan institusi dan negara/bersama), etika
publik (tidak menerapkan kode etik ASN, tidak taat aturan, tidak disiplin dan tidak
sopan), komitmen mutu (tidak berkomitmen terhadap pekerjaan dan tidak
berorientasi mutu), serta korupsi karena tetap mendapatkan gaji tetapi bolos (ini
termasuk korupsi waktu dan uang karena merugikan negara).
Eksternal : lemahnya pengawasan dan sistem di lingkungan kerja.
3. Jenis hukuman dan mengatasi pelanggaran!
Jenis hukuman ringan yaitu memakai rompi orange seperti tahanan KPK untuk
mendapatkan efek jera, sanksi sosial berupa malu. Serta bila masih dilakukan terus
hukuman sedang adalah mutasi ke pedalaman/pedesaan agar mendapatkan binaan
dari kepala desa. Punishment ini juga untuk mengubah mental ASN yang masih
lemah sehingga menjadi adanya revolusi mental. Hal ini dilakukan oleh gubernur
atau Pemprov NTT untuk memacu produktivitas ASN dan pelayanan publik sebagai
ASN agar maksimal, serta membangun birokrasi yang efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai