Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERORANGAN

LEARNING JOURNAL
RESUME MODUL/MATERI WAWASAN KEBANGSAAN
DAN BELA NEGARA
Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS
Gelombang/Angkatan : 3 / 15
Nama Mata Pelatihan : Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
Nama Peserta : Silvani Permatasari, S.Pd., M.Biomed
Nomor Daftar Hadir : 09
Lembaga Penyelenggara
Pelatihan : PPSDM APARATUR

A. Pokok pikiran
Wawasan kebangsaan merupakan sudut pandang atau cara
memandang yg mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang,
untuk memahami keberadaan jatidirinya sebagai suatu bangsa, juga dalam
memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai dengan falsafah hidup
bangsanya baik dalam lingkungan internal maupun eksternal. Aplikasi wawasan
kebangsaan adalah dengan menentukan cara suatu bangsa, mendayagunakan
kondisi geografis, sejarah, Ipoleksosbudhankam negaranya dalam mencapai
cita cita dan menjamin kepentingan nasionalnya.
Wawasan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa
untuk mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai
bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh
sebagai penjelmaan kepribadiannya. Bangsa Indonesia sedang
menghadapi tahapan yang sangat penting dalam perjalanan sejarahnya.
Berbagai perubahan yang bersifat internal maupun eksternal tidak dapat
dipungkiri akan berpengaruh pada tata kehidupan berbangsa dan
bernegara. Perkembangan Poleksosbud di Indonesia dapat
mengakibatkan memudarkan wawasan kebangsaan, yang dapat
mendorong terjadinya dis-orientasi dan perpecahan. Kondisi masyarakat
Indonesia yang multi etnik dan multi kultural, di satu pihak sangat
membanggakan, namun disisi lain justru sulit untuk menentukan
kebijakan yang dapat diterima semua pihak. Integrasi dan jatidiri bangsa
Indonesia dewasa ini justru hal-hal yang mengarah kepada disintegrasi
dan disjatidiri bangsa mulai marak.
Berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini, pemecahan masalahnya ada
pada wawasan kebangsaan dengan melakukan tri gatra dan panca gatra untuk
mencapai kondisi yang diinginkan bersama yaitu merdeka secara keseluruhan,
bersatu, berdaulat, dan adil-makmur di segala aspek. Tri gatra merupakan
aspek alamiah seperti letak geografis negara, kekayaan alam kita yang
sungguh berlimpah, dan keadaan atau kemampuan penduduk. Sedangkan
panca gatra terdiri atas aspek social yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan keamanan.
Kesadaran bela negara adalah upaya untuk mempertahankan
negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup
bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air. Menumbuhkan rasa
patriotisme dan nasionalisme di dalam diri masyarakat dan merupakan bentuk
cinta terhadap tanah air kita. Nilai-nilai bela negara antara lain cinta tanah air,
kesadaran berbagsa dan bernegara, memegang pancasila sebagai pedoman alat
pemersatu bangsa, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki
kemampuan bela negara seperti menjaga kedisiplinan, ulet, bekerja keras dalam
menjalani profesi.

B. Penerapan
Dalam penerapan wawasan kebangsaan dan bela Negara yang
dikaitkan sebagai ASN dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam menyaring
budaya asing agar tidak melunturkan kebudayaan Indonesia seperti kita jangan
malu untuk menggunakan pakaian adat daerah kita atau memasak masakan
khas daerah kita untuk dikenalkan kepada teman-teman kita. Kemudian dalam
kecintaan kita terhadap produk-produk Indonesia agar pedagang atau pengrajin
anak bangsa semakin percaya diri dan juga meningkatkan perekonomian
bangsa.
Kemajemukan yang berbeda-beda tidak boleh menjadi perpecahan
dan sebagai ASN tidak boleh membuat ujaran-ujaran kebencian. Kita tidak
boleh mudah terpancing untuk ikut mengomentari bahkan menyebarkan
berita hoax atau ujaran kebencian apalagi maraknya media sosial
sekarang. Hal ini akan membuat perpecahan bangsa dan tidak sesuai
dengan fungsi peranan PNS sebagai pemersatu bangsa. Dengan
mengamalkan penerapan tersebut berarti kita juga sudah mewujudkan
bela negara.

Anda mungkin juga menyukai