Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT

NOMOR 8 TAHUN 2004


TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH
//// perubahan atas /////
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 1
TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN
PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN GARUT
telah diubah lebih dari 1 (satu) kali, maksimal sebanyak (3) kali, apabila
setelah 3 (tiga) kali perubahan Peraturan Daerah, maka harus dibuat Peraturan
Daerah yang baru.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT
NOMOR ... TAHUN ...
TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATASA PERATURAN DAERAH KABUPATEN
GARUT NOMOR ... TAHUN... TENTANG
Pada judul Peraturan Daerah Pencabutan disisipkan kata pencabutan di depan
nama Peraturan Daerah yang dicabut.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT
NOMOR … TAHUN …
TENTANG
PENCABUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR ...
TAHUN ... TENTANG ...

DENGAN MENGHARAP BERKAT DAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU


WATA’ALA BUPATI GARUT,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka ... ;


b. bahwa dengan ... ;
c. bahwa berdasarkan ;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam huruf a dan b
perlu membentuk Peraturan Daerah tentang …
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor .... ;
2. Undang-Undang ... ;
Catatan : TAP MPR tidak digunakan

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GARUT
dan
BUPATI GARUT
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG .........

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Kalau perda tdk ada pengelompokan bab Ketentuan Umum diletakkan dalam pasal
pertama
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Garut.
Jika suatu batasan pengertian atau definisi perlu dikutip kembali di dalam ketentuan
umum suatu peraturan pelaksanaan, maka harus sama seperti definisi yang terdapat
dalam peraturan lebih tinggi
2. Pegawai negeri adalah meliputi:
a. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Kepegawaian;
b. ...; atau
c. ... .
BAB II
PENDIRIAN, ANGGARAN DASAR DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR,
DAFTAR PERSEROAN, DAN PENGUMUMAN
Bagian Kesatu
Pendirian
Pasal 2
Bagian Kedua
Anggaran Dasar dan Perubahan Anggaran Dasar
Paragraf 1
Anggaran Dasar
Pasal 5
Raperda diajukan oleh Bupati atau atas prakarsa DPRD.
Kalau ada ayat
(1) Raperda yang diajukan oleh Bupati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Daerah
ini, pemrakarsanya adalah Perangkat Daerah sesuai bidang tugasnya.
Kalau ada perincian
(2) Sumber modal Perumda Air Minum, terdiri atas:
a. penyertaan modal daerah;
b. pinjaman;
c. hibah; (dan, atau, dan/atau)
d. sumber modal lainnya.
Kalau ada perincian yang lebih mendetail
(3) ...:
a. ...;
b. ...; (dan, atau, dan/atau)
c. ...:
1. ...;
2. ...; (dan, atau, dan/atau)
3. ...:
a) ...;
b) ...; (dan, atau, dan/atau)
c) ...:
1) ...;
2) ...; (dan, atau, dan/atau)
3) ... .
BAB VI
KETENTUAN PIDANA
Pasal 25
Setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal ... , dipidana dengan pidana kurungan paling
lama ... atau denda paling banyak Rp. ....
Jika perbuatan yang diancam pidana dikualifikasikan sebagai pelanggaran maka harus
dinyatakan dengan jelas
Pasal 26
(1) Setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal ... , dipidana dengan pidana kurungan paling
lama ... atau denda paling banyak Rp. .... ;
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.
Catatan: Rumusan ketentuan pidana dalam Peraturan Daerah bersifat alternatif.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 30
Segala bentuk Perjanjian yang telah ada sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah ini tetap
berlaku sampai dengan berakhirnya jangka waktu Perjanjian tersebut.
Jika diberlakusurutkan
(belom ada contoh :v)
Catatan: Tidak wajib, hanya jika diperlukan.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai