Modul KPP-005
Pengelolaan Bukti
Haryoko R. Wirjosoetomo
Risk Management Consultant & Trainer
Temuan Fakta
TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI BERBASIS NLP
Analisis
Dugaan Bukti
(Sangkaan/Tuduhan)
Keputusan
1
Alur Generik Investigasi
TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI BERBASIS NLP
Definisi Bukti
Pengertian Umum :
Bukti adalah sesuatu yang menyatakan kebenaran
suatu peristiwa, keterangan nyata atau tanda.
TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI BERBASIS NLP
Definisi Hukum :
Bukti adalah segala sesuatu yang ada hubungannya
dengan suatu perbuatan, dimana dengan alat-alat
bukti tersebut, dapat dipergunakan sebagai bahan
pembuktian guna menimbulkan keyakinan hakim
atas kebenaran adanya suatu tindak pidana yang
telah dilakukan terdakwa.
Alat Bukti yang Sah :
Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan
suatu tindak pidana, dimana alat-alat tersebut
dapat dipergunakan sebagai bahan pembuktian,
guna menimbulkan keyakinan bagi hakim, atas
kebenaran adanya suatu tindak pidana yang telah
dilakukan oleh terdakwa .
2
Alat Bukti yang Sah Menurut KUHAP
Keterangan saksi.
Keterangan Ahli.
TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI BERBASIS NLP
Surat :
Berita acara resmi.
Surat yang dibuat menurut ketentuan
perundang-undangan.
Surat keterangan ahli.
Surat lain yang hanya dapat berlaku jika
ada isi dan hubungannya dengan alat
pembuktian lain.
Keterangan terdakwa di pengadilan.
Associate Evidence :
Adalah alat bukti yang menghubungkan tersangka
dengan TKP dan/atau korban.
Atau alat bukti yang menghubungkan TKP/korban
dengan tesangka.
Trace Evidence :
Bukti yang kecil/mikroskopik atau jumlahnya terbatas.
3
Formulir Catatan Alat Bukti
di TKP.
Berisi catatan kronologis tentang :
Siapa yang menemukan bukti.
Dimana bukti itu ditemukan.
Disaksikan oleh siapa.
Cara pendokumentasian bukti
(difoto, difilmkan dll).
4
Jenis Bukti
TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI BERBASIS NLP
1. Bukti Kesaksian
5
1. Bukti Kesaksian : Jenis Saksi
TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI BERBASIS NLP
Accident
6
2. Bukti Dokumen
berharga.
Prosedur standar penanganan bukti dokumen :
Gunakan sarung tangan karet saat
mengambil barang bukti dokumen.
Masukkan dokumen dalam kantong plastik
dengan seal.
Tutup sealnya.
Dokumen difotocopy.
Dokumen bukti asli disimpan di tempat yang
aman.
Dokumen copy yang digunakan untuk
investigasi.
3. Bukti Fisik
yang terlibat.
Jenis-jenis bukti fisik sangat beragam, semisal :
Barang yang dicuri oleh pelaku.
Instrumen mesin yang disabotase.
Peralatan untuk melakukan kejahatan.
Sidik jari.
Jejak sepatu/kaki di tanah, di tembok.
Handphone, dll
7
Bukti Fisik (Lanjutan)
lokasi aslinya dengan kamera foto
dan atau video.
Berikan pembanding pada barang
bukti sehingga mempermudah
perkiraan skalanya (semisal
dengan ballpoint).
Gunakan kaus tangan karet
tatkala mengambil atau
memeriksanya.
Jika memungkinkan, simpan
barang bukti dalam kantung
plastik seal.
Simpan barang bukti di tempat
yang aman.
4. Observasi
8
Hubungan Antara Alat Bukti Dengan Pembuktian
terkirim sesaat
Tidak ada jejak
sebelum terjadi
ban.
kecelakaan.
Saksi 3 Saksi 1
Melihat di kedua Pembuktian Melihat sopir
telinga penabrak tengah menunduk
terpasang saat terjadi
earphone HP tabrakan
Korban Saksi 2
Sudah memberi
Melihat mobil
klakson namun
korban ada di jalur
penabrak tidak
yang benar
bereaksi
Matriks Bukti
9
Struktur Matriks Bukti
Contoh Kasus
Sumber Hasil
Tuduhan Aturan SMAK Kesimpulan
Bukti Pembuktian
10
Contoh Pengerjaan
Sumber Hasil
Tuduhan Aturan SMAK Kesimpulan
Bukti Pembuktian
Operator A Peraturan Operator A Identitas
TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI BERBASIS NLP
Diskusi Kelompok
Urailah kronologi kasus dibawah ini kedalam Matriks Bukti
Pada hari Senin, 30 Maret 2015 kemarin, terjadi kecelakaan kerja di Site Baronang V. Dari
keterangan yang berhasil Anda kumpulkan, diperoleh rangkaian kronologi sebagai berikut :
TEKNIK WAWANCARA INVESTIGASI BERBASIS NLP
Pada jam 10.00 pagi Group Leader Anang memerintahkan kepada Operator Abu untuk
menggeser unit yang akan diservice ke tempat antrian pemeliharaan. Saat itu Abu bertanya
kapan unit tersebut akan digeser, dijawab oleh GL Anang, satu jam lagi. Karena berpikir masih
agak lama, Operator Abu memutuskan untuk pergi ke kantin untuk minum kopi. Disana ia
bertemu dengan kawannya Operator Ali. Mereka ngobrol sambil minum kopi dan merokok.
Saat itu Abu mengeluh kepada Ali, jika kepalanya pusing sedari semalam. Ali menganjurkan
agar segera pergi ke klinik perusahaan, dan Abu menjawab sebentar lagi, kalau tugas yang
diberikan oleh GL Anang sudah ia kerjakan.
Karena keasyikan ngobrol dengan Operator Ali, Operator Abu baru teringat tugas yang
diberikan pada jam 10.15. Bergegas ia pergi ke tempat parkir Unit, menghidupkan mesin dan
menjalankannya ke arah belakang kompleks menuju workshop. Dalam waktu bersamaan,
Operator Darman sedang mengemudikan forklift yang membawa part rusak dari tempat
pemeliharaan menuju gudang. Ketika ia berbelok di tikungan tajam menuju gudang spare part
ditengah kompleks, tanpa diduga muncul Unit yang dikemudikan Operator Abu. Karena
posisinya sangat dekat, Operator Ali memutuskan untuk meloncat dari forklift yang
dikendarainya. Terjadilah tabrakan. Forklift rusak parah, Unit mengalami kerusakan pada
system hidroliknya dan Operator Ali menderita retak tulang kaki akibat terbentur pada beton
pembatas sisi jalan.
11
TERIMA KASIH
12