Anda di halaman 1dari 15

PERJANJIAN

SEWA MENYEWA LAHAN


UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN
BASE TRANSCEIVER STATION
SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULAR

NOMOR : 0317/PKS/TLC-CI/SB/10

Perjanjian ini dibuat pada hari ini, Kamis, tanggal 11-03-


2010 (sebelas Maret tahun dua ribu sepuluh), oleh dan antara
:

1. GIANTORO NIRWANDA,

-- Untuk selanjutnya disebut sebagai “PEMILIK LAHAN”.

2. Tuan CHRISTIAN GOENAWAN, lahir di Surabaya, pada tanggal


01-10-1981 (satu Oktober tahun seribu sembilan ratus
delapan puluh satu), Warga Negara Indonesia, Site
Acquisition Manager dari Perseroan Terbatas yang akan
disebut di bawah ini, bertempat tinggal di Jalan
Dharmahusada 111, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 005,
Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya,
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :
12.5622.011081.0002;
-- menurut keterangannya dalam hal ini bertindak
berdasarkan Surat Kuasa yang dibuat di bawah tangan dan
bermeterai cukup tertanggal 23-05-2008 (dua puluh tiga
Mei tahun dua ribu delapan), Nomor :
001/SK/LGL/CI/V/2008, yang aslinya diperlihatkan kepada
.........................., dari dan demikian untuk dan
atas nama :
Tuan TRIANDY GUNAWAN, lahir di Surabaya, pada tanggal
28-03-1982 (dua puluh tiga Maret tahun seribu
sembilan ratus delapan puluh dua), Warga Negara
Indonesia, Direktur Utama dari Perseroan Terbatas
yang akan disebut di bawah ini, bertempat tinggal di

1 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


Jalan Anwari 14, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 001,
Kelurahan DR. Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Kota
Surabaya, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor :
12.5612.280382.0002;
Demikian sah mewakili Direksi, dari dan oleh karena itu
bertindak untuk dan atas nama P.T. CENTRAL INVESTINDO,
berkedudukan di Surabaya, yang anggaran dasarnya
tercantum dalam akta tertanggal 07-09-2005 (tujuh
September tahun dua ribu lima), Nomor : 2, yang dibuat
dihadapan SRI WAHYU JATMIKO, Sarjana Hukum, Magister
Hukum, Notaris di Surabaya, anggaran dasar mana telah
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam
Keputusannya tertanggal 03-10-2005 (tiga Oktober tahun
dua ribu lima) Nomor : C-2755.HT.01.01.TH.2005 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal
20-07-2007 (dua puluh Juli tahun dua ribu tujuh),
Nomor : 58, Tambahan Nomor : 7258/2007, bertalian dengan
perubahan-perubahannya yang tercantum dalam :
- Akta tertanggal 26-08-2006 (dua puluh enam Agustus
tahun dua ribu enam) Nomor : 52, yang telah dilaporkan
kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Direksi Dan Komisaris Tertanggal 01-09-2006
(satu September tahun dua ribu enam), Nomor : W10-
HT.01.10-20;
- Akta Tertanggal 28-05-2007 (dua puluh delapan Mei
tahun dua ribu tujuh), Nomor : 50;
- Akta Tertanggal 17-07-2007 (tujuh belas Juli tahun dua
ribu tujuh), Nomor : 24;
Kesemuanya dibuat dihadapan SRI WAHYU JATMIKO, Sarjana
Hukum, Magister Hukum, Notaris di Surabaya;
- Akta Tertanggal 15-08-2008 (lima belas Agustus tahun
dua ribu delapan), Nomor : 14, dibuat dihadapan INEU
MAULENI, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya;
-- Untuk selanjutnya disebut sebagai “PENYEWA”.

(Untuk selanjutnya Pemilik Lahan dan Penyewa secara bersama-


sama disebut “Para Pihak” dan masing-masing disebut “Pihak”)

Para pihak sebelumnya menerangkan hal-hal sebagai berikut :

a. bahwa Penyewa adalah sebagai penyedia jasa pembangunan,


pengoperasian, dan penyewaan Infrastruktur Menara
Telekomunikasi Bersama di Indonesia;

2 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


b. bahwa dalam rangka penyediaan jasa pembangunan,
pengoperasian, dan penyewaan infrastruktur Menara
Telekomunikasi Bersama miliknya, Penyewa membutuhkan
lahan untuk pemasangan dan penempatan Base Transceiver
Station (“BTS”) dan/atau Shelter-shelter miliknya secara
lengkap pada lahan yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh
Pemilik Lahan;
c. bahwa Penyewa adalah sebagai pihak yang bermaksud untuk
menyewa Lahan yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh
Pemilik Lahan;
d. bahwa Pemilik Lahan adalah pemilik sah atas sebidang
tanah yang berlokasi di Jl. Margomulyo 44 Blok E-5, Kota
Surabaya, sebagaimana dapat dibuktikan dengan kepemilikan
Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 682/Greges (selanjutnya
disebut “Lahan”).
e. bahwa Pemilik Lahan pada prinsipnya bersedia untuk
memenuhi kebutuhan Penyewa sebagaimana dimaksud huruf b
di atas.
f. bahwa para pihak telah mengadakan kesepakatan awal yang
dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan No. BAK.
300/BAK/TLC-CI/II/10, Tertanggal 03 Pebruari 2010
(selanjutnya disebut “Berita Acara”) sebagaimana
direkatkan pada Perjanjian ini sebagai Lampiran I.

Oleh karena itu Pemilik Lahan dan Penyewa dengan itikad baik
sepakat untuk saling mengikatkan satu terhadap lainnya ke
dalam Perjanjian Sewa Menyewa Lahan (untuk selanjutnya
disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagai berikut :

PASAL 1
OBYEK PERJANJIAN

1.1 Pemilik Lahan dengan ini sepakat untuk menyewakan lahan


kepada Penyewa, dan Penyewa sepakat untuk menyewa lahan
dari Pemilik Lahan untuk pembangunan/ pemasangan/
penempatan/ pengoperasian dan pengembangan menara
setinggi 42 meter beserta dengan peralatan
telekomunikasi milik Penyewa dan/atau Pihak lainnya
sebagaimana yang dimungkinkan secara hukum dalam
Perjanjian ini termasuk dalam lingkup sewa adalah hak
Penyewa untuk menempatkan keperluan peralatan
telekomunikasi 1 (satu) operator pada lahan.

1.2 Kondisi Area Sewa Lahan :

3 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


a. Ukuran : 6 m x 6 m = 36 m2 (untuk tower)
8 m x 5 m = 40 m2 (untuk shelter dan
perangkat telekomunikasi)
b. Status Tanah : Milik sendiri;
c. Surat Tanah : Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
682/Greges;
d. SPPT PBB No. : 35.78.182.002.009-0006.0

1.3 Denah tempat/ruangan selengkapnya adalah sebagaimana


direkatkan pada Perjanjian ini sebagai Lampiran II.

PASAL 2
PENYEDIAAN LISTRIK

2.1 Pemilik Lahan sepakat untuk membantu (dalam hal ini


perijinan di Perusahaan Listrik Negara (“PLN”)),
menyediakan pasokan listrik PLN yang dilengkapi dengan
KWH meter dengan daya dan spesifikasi yang diminta oleh
Penyewa, dengan ketentuan seluruh biaya yang
timbul/terjadi akan menjadi tanggung jawab Penyewa.

2.1 Pemilik Lahan mengijinkan petugas PLN untuk melakukan


pemasangan instalasi listrik, Kwh meter dan alat
lainnya yang menunjang masuknya aliran listrik dari PLN
ke dalam Lahan, dengan ketentuan seluruh biaya yang
timbul/terjadi menjadi tanggung jawab Penyewa.

PASAL 3
JANGKA WAKTU SEWA

3.1 Jangka waktu sewa berdasarkan Perjanjian ini adalah


selama 8 (delapan) tahun terhitung efektif sejak
tanggal 01 Maret 2010 sampai dengan 28 Pebruari 2018
(meskipun Perjanjian ini ditandatangani sebelum atau
sesudah tanggal berlakunya sewa) dengan syarat setelah
jangka waktu tersebut, Perjanjian ini dapat
diperpanjang atas persetujuan para pihak.

3.2 Dalam hal perpanjangan sewa, maka 3 (tiga) bulan


sebelum berakhirnya jangka waktu sewa, Penyewa wajib
memberitahukan keinginannya untuk memperpanjang
Perjanjian ini kepada Pemilik Lahan dan atas
seterimanya surat dimaksud, Pemilik Lahan wajib untuk
memberikan jawaban paling lambat 14 (empat belas) hari

4 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


dihitung dari tanggal surat Penyewa diterima Pemilik
Lahan.

3.3 Dalam hal Pemilik Lahan tidak bersedia memperpanjang


masa sewa, maka Penyewa diberikan waktu sekurang-
kurangnya 45 (empat puluh lima) hari kerja, dihitung
dari tanggal berakhirnya jangka waktu sewa untuk
memindahkan perangkat BTS dimaksud atas beban dan biaya
Penyewa.

3.4 Tiap-tiap tahun dimaksud Perjanjian ini adalah selama


12 (dua belas) bulan, setiap 1 (satu) bulan terdiri
atas jumlah penuh hari kalender dari bulan yang
bersangkutan. Selanjutnya yang dimaksud dengan 1 (satu)
hari adalah 24 (dua puluh empat) jam.

PASAL 4
HARGA SEWA

4.1 Harga Sewa Lahan berdasarkan Perjanjian ini adalah


sebagai berikut :

a. Harga Sewa Lahan sebesar Rp. 41.666.667,- (empat


puluh satu juta enam ratus enam puluh enam ribu enam
ratus enam puluh tujuh rupiah) per tahun atau total
Rp. 333.333.334,- (tiga ratus tiga puluh tiga juta
tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga
puluh empat rupiah) untuk jangka waktu sewa selama 8
(delapan) tahun.
b. Harga sewa Lahan tersebut di atas belum termasuk
biaya pemakaian listrik, di mana biaya pemakaian
listrik setiap bulannya selama jangka waktu sewa
menjadi tanggung jawab Penyewa sesuai dengan tarif
yang ditentukan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

4.2 Harga sewa tersebut di atas bersifat tetap dan tidak


berubah sampai dengan berakhirnya jangka waktu
Perjanjian ini.

4.3 Harga sewa dimaksud ayat 4.1 sudah termasuk Pajak


Penghasilan (“PPh”).

PASAL 5
CARA PEMBAYARAN

5 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


5.1 Terhadap Harga Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4.1, Penyewa wajib membayar uang muka atau sebagai
pembayaran pertama atas harga sewa sebesar 25% (dua
puluh lima persen) dari total harga sewa atau sebesar
Rp. 83.333.334,- (delapan puluh tiga juta tiga ratus
tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh empat
rupiah) pada saat Perjanjian ini ditandatangani oleh
Para Pihak dan semua dokumen lengkap telah diterima
Penyewa.

5.2 Pembayaran kedua atas harga sewa sebesar 25% (dua puluh
lima persen) dari total harga sewa atau sebesar Rp.
83.333.334,- (delapan puluh tiga juta tiga ratus tiga
puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh empat rupiah)
akan dibayarkan oleh Penyewa 1 (satu) minggu setelah
penandatanganan Perjanjian.

5.3 Pembayaran ketiga atas harga sewa sebesar 25% (dua


puluh lima persen) dari total harga sewa atau sebesar
Rp. 83.333.334,- (delapan puluh tiga juta tiga ratus
tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh empat
rupiah) akan dibayarkan oleh Penyewa 1 (satu) bulan
setelah penandatanganan Perjanjian.

5.4 Pembayaran keempat atas harga sewa sebesar 25% (dua


puluh lima persen) dari total harga sewa atau sebesar
Rp. 83.333.334,- (delapan puluh tiga juta tiga ratus
tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh empat
rupiah) akan dibayarkan oleh Penyewa 2 (dua) bulan
setelah penandatanganan Perjanjian.

5.5 Atas penerimaan pembayaran harga sewa, Pemilik Lahan


akan memberikan kuitansi (bukti penerimaan) yang sah
kepada Penyewa.

5.6 Pembayaran dilakukan dengan cara transfer langsung ke


nomor rekening Pemilik Lahan di bawah ini :

Nama Bank : Bank Niaga


Alamat Bank : Mayjend Sungkono
Nomor Rekening : 2220100505001
Pemegang Rekening : Giantoro Nirwanda
Jenis Pembayaran : Cek B/G

6 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


5.7 Apabila terdapat pemakaian listrik PLN, maka pembayaran
pemakaian listrik tersebut akan dibayarkan Penyewa
langsung kepada PLN.

PASAL 6
PAJAK-PAJAK

6.1 Pemilik Lahan bertanggung jawab terhadap pajak-pajak


dan/atau pembebanan lainnya dari Pemerintah sehubungan
dengan Lahan, termasuk Pajak Penghasilan (“PPh”) yang
akan dipotong langsung oleh Penyewa dari Harga Sewa.
Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) yang timbul akibat
Perjanjian ini, menjadi tanggung jawab Penyewa, bila
ada.

6.2 Pajak Bumi dan Bangunan (“PBB”) terhadap objek sewa


dalam Perjanjian ini menjadi tanggung jawab/beban
kepada Pemilik Lahan, akan tetapi apabila setelah
ditandatanganinya Perjanjian ini terdapat kenaikan
nilai PBB, maka jumlah dari kenaikan nilai tersebut
menjadi tanggung jawab/beban dari Penyewa.

PASAL 7
KEWAJIBAN PARA PIHAK

7.1 Selain kewajiban-kewajiban lain yang diatur dalam


Pasal-pasal lain Perjanjian ini, pihak Pemilik Lahan
mempunyai kewajiban-kewajiban sebagai berikut :

a. Menjamin tersedianya tempat/lahan untuk penempatan


peralatan telekomunikasi, antenna dan alat-alat
penunjang lainnya milik Penyewa;
b. Menyediakan jalan masuk menuju lokasi penempatan
peralatan/perangkat Base Transceiver Station (BTS),
selama jangka waktu Perjanjian ini;
c. Memberikan keleluasaan dan kemudahan kepada Penyewa
untuk akses 24 (dua puluh empat) jam dalam sehari
dan 7 (tujuh) hari dalam seminggu kepada karyawan
atau pihak lain yang dipekerjakan oleh Penyewa
untuk memasuki lahan dan melaksanakan pekerjaannya
temasuk tetapi tidak terbatas pada pemasangan,

7 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


pemeliharaan dan pengoperasian dari peralatan
komunikasi radio, antenna dan perlengkapan lainnya
tanpa mendapatkan gangguan dari pihak manapun juga;
d. Apabila terjadi kerusakan atau keperluan untuk
melakukan perawatan terhadap perangkat Penyewa,
Lahan harus mengijinkan Penyewa untuk melakukan
perbaikan/perawatan peralatan di luar jam kerja
yang telah ditentukan;
e. Menjaga seluruh fasilitas lahan dalam kondisi baik,
kebersihan seluruh area umum dari lahan serta
keamanan;
f. Menjamin amannya pekerjaan dan kegiatan operasional
serta perangkat milik Penyewa selama masa sewa
sesuai dengan Perjanjian ini;
g. Apabila Pemilik Lahan bermaksud melakukan
perbaikan, renovasi dan/atau pembongkaran terhadap
lahan dan tindakan mana sepatutnya diduga akan
mempengaruhi kegiatan operasional peralatan
Penyewa, maka Pemilik Lahan wajib memberitahukan
kepada Penyewa selambat-lambatnya 4 (empat) bulan
sebelumnya. Apabila perbaikan, renovasi dan/atau
pembongkaran tersebut mengharuskan dan menyebabkan
perangkat Penyewa dipindahkan, maka Pemilik Lahan
wajib menyediakan bagian lain dalam lingkungan
sekitar Lahan sebagai pengganti dan biaya
pemindahan tersebut ditanggung Pemilik Lahan;
h. Pemilik Lahan harus terlebih dahulu memperoleh
persetujuan tertulis dari Penyewa apabila Pemilik
Lahan ingin menjaminkan lahan kepada bank ataupun
pihak lainnya. Dalam hal dijaminkannya lahan oleh
Pemilik Lahan kepada Bank atau kreditur lainnya dan
karena sebab apapun mengakibatkan harus
dieksekusinya lahan sehingga berujung pada Penyewa
harus mengosongkan obyek sewa, maka Pemilik Lahan
seketika itu juga wajib untuk mengembalikan sisa
uang sewa sebanding dengan masa sewa yang belum
dinikmati Penyewa dan mengganti biaya pembongkaran,
biaya relokasi, biaya mobilisasi perangkat termasuk
tapi tidak terbatas pada biaya-biaya lainnya yang
telah dikeluarkan Penyewa untuk
menempatkan/memindahkan peralatan di obyek sewa
tersebut.

8 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


7.2 Selain diatur dalam Pasal-pasal lain Perjanjian ini,
pihak Penyewa mempunyai kewajiban-kewajiban sebagai
berikut :

a. Memperbaiki kerusakan lahan yang disebabkan karena


kesalahan dan/atau kelalaian pihak Penyewa pada
saat berlangsungnya pekerjaan pembangunan;
b. Membayar biaya atau harga sewa berdasarkan
Perjanjian ini;
c. Tidak menggunakan Lahan untuk keperluan lain selain
yang diatur dalam Perjanjian ini;
d. Tidak diperbolehkan menyimpan atau membawa benda
atau barang yang bersifat membahayakan seperti
senjata api dan amunisi;
e. Mengembalikan lahan dengan baik kepada Pemilik
Lahan pada saat berakhirnya Perjanjian Sewa Menyewa
antara kedua pihak, dengan ketentuan Penyewa wajib
merestorasi lahan seperti keadaan semula sebelum
dilaksanakannya Perjanjian ini. Pemilik Lahan
menerima/tidak keberatan atas perubahan yang
sifatnya adalah natural/wajar dari lahan akibat
penggunaan/penempatan infrastruktur milik Penyewa;
f. Menjamin keamanan konstruksi peralatan milik
Penyewa yang dipasang pada lokasi Pemilik Lahan,
dengan demikian Penyewa bertanggung jawab atas
kerusakan dan atau kerugian yang diakibatkan
buruknya konstruksi peralatan tersebut baik
terhadap Pemilik Lahan maupun pihak ketiga
lainnya.

PASAL 8
JAMINAN HUKUM

8.1 Pemilik Lahan dengan ini menjamin bahwa pihaknya adalah


pemilik sah dari dan satu-satunya pihak yang berhak
atas tanah di mana lahan tersebut terletak dan telah
mendapatkan seluruh perijinan dan persetujuan yang
diperlukan termasuk untuk menyewakannya berdasarkan
Perjanjian ini dan dengan demikian tindakan hukum
Pemilik Lahan berdasarkan Perjanjian ini adalah sah
menurut hukum.

8.2 Pihak Pemilik Lahan juga menjamin bahwa tanah di mana


lahan tersebut terletak, yang disewa berdasarkan
Perjanjian ini :

9 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


a. Tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak manapun
juga;
b. Tidak dibebani oleh hak tanggungan, hutang atau
pembebanan dalam bentuk apapun;
c. Tidak dikenakan suatu sita apapun;
d. Tidak dalam keadaan disewakan kepada pihak lain;
e. Telah mendapatkan seluruh ijin dan/atau
persetujuan dari pihak manapun yang diperlukan
untuk menyewakan lahan kepada Penyewa dan bagi
Penyewa untuk menggunakan Lahan berdasarkan
Perjanjian ini sehingga Perjanjian ini adalah sah
dan mengikat. Bila diperlukan, Pemilik Lahan wajib
bekerja sama dan membantu Penyewa dalam memperoleh
dan/atau menyelesaikan permasalahan sehubungan
dengan ijin warga sekitar dan/atau instansi
pemerintah terkait.

8.3 Apabila seluruh pernyataan dan/atau jaminan yang


dimaksud pada ayat 1 dan 2 pada Pasal ini ternyata
tidak benar, baik seluruhnya atau sebagian, maka
Penyewa berhak untuk membatalkan Perjanjian ini dan
Pemilik Lahan dengan ini bersedia untuk mengembalikan
seketika seluruh harga yang telah dibayar oleh Penyewa
yang besarnya sebanding dengan jangka waktu sewa yang
belum dijalankan, serta mengganti biaya yang sudah
dikeluarkan oleh Penyewa untuk memasang dan menempatkan
perangkat telekomunikasi yang besarannya akan
ditentukan oleh Penyewa.

8.4 Apabila setiap saat selama masa Perjanjian ini


penguasaan dan/atau kepemilikan Lahan yang menjadi
obyek Perjanjian ini beralih kepada pihak manapun dan
dengan cara apapun, maka sebelum dilaksanakan transaksi
pengalihan hak tersebut Pemilik Lahan wajib
memberitahukan kepada Penyewa dan mendapatkan
persetujuan tertulis dari pihak yang akan menerima
pengalihan penguasaan dan/atau pemilikan tersebut
(selanjutnya disebut “Penerus”) untuk menghormati hak-
hak Penyewa dan tunduk serta mengikatkan diri terhadap
ketentuan dan syarat Perjanjian ini.

8.5 Apabila timbul tuntutan dari Pihak ketiga lainnya


dan/atau warga sekitar terhadap pemanfaatan obyek sewa
oleh Penyewa, khususnya yang mengakibatkan Penyewa
tidak dapat/terganggu dalam menggunakan lahan tersebut

10 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


sesuai dengan rencana Penyewa maka Pemilik Lahan wajib
bekerja sama dengan Penyewa untuk menyelesaikannya
sesuai dengan kebiasaan setempat dan/atau peraturan
perundangan yang berlaku.

PASAL 9
JAMINAN ATAS PENGGUNAAN OBJEK SEWA DAN PERANGKAT
TELEKOMUNIKASI

9.1 Pemilik Lahan setuju bahwa Penyewa dapat mempergunakan


lahan objek Perjanjian ini, sesuai dengan maksud dari
Perjanjian ini yaitu untuk pemasangan, penambahan dan
penempatan peralatan telekomunikasi pada perangkat
telekomunikasi milik Penyewa atau pihak lain khususnya
operator telekomunikasi yang telah melakukan kerjasama
dengan Penyewa untuk mempergunakan menara dan/atau
perangkat telekomunikasi milik Penyewa secara bersama-
sama yang mana tidak akan menimbulkan biaya-biaya
tambahan lain bagi Penyewa dan/atau operator
telekomunikasi lainnya tersebut selain daripada yang
telah disepakati dalam Perjanjian ini.

9.2 Apabila setelah diadakannya Perjanjian ini terdapat


pernyataan keberatan dari warga sekitar lahan, atau
terjadi penggusuran terhadap lahan objek sewa oleh
pihak ketiga (termasuk karena pembebasan baik untuk
kepentingan Pemerintah maupun Swasta) yang
mengakibatkan Penyewa tidak dapat mempergunakan Lahan
sebagaimana yang disebutkan dalam ayat 9.1, maka
Penyewa berhak untuk memutuskan Perjanjian ini dan
Pemilik Lahan wajib untuk mengembalikan harga sewa
yang telah dibayarkan oleh Penyewa yang besarnya
sebanding dengan jangka waktu sewa yang belum
dinikmati oleh Penyewa.

9.3 Untuk pelaksanaan ayat 9.1, Penyewa akan melakukan


pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemilik Lahan
mengenai rencana penggunaannya dan Pemilik Lahan
dengan ini menjamin tidak ada hambatan atau gangguan
apapun terhadap penggunaan dan pelaksanaan di Lahan
objek Perjanjian ini.

PASAL 10
FORCE MAJEURE

11 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


10.1 Salah satu atau kedua pihak dalam Perjanjian ini tidak
dapat dianggap sebagai melakukan kelalaian atau
pelanggaran terhadap ketentuan Perjanjian ini, apabila
salah satu atau kedua pihak tersebut mengalami
hambatan yang disebabkan karena Force Majeure (keadaan
kahar), sehingga pihak yang mengalami hambatan Force
Majeure (keadaan kahar) harus dibebaskan dari
pemenuhan kewajiban yang bertalian dan risiko yang
terjadi menjadi risiko masing-masing pihak.

10.2 Yang dimaksudkan dengan Force Majeure (keadaan kahar)


dalam ayat 10.1 adalah keadaan atau peristiwa yang
meliputi tetapi tidak terbatas pada gempa bumi, tanah
longsor, angin taufan, petir, banjir besar, wabah
penyakit, pemogokan massal, pemberontakan atau
tindakan militer lainnya, perang, sabotase, huru-hara,
dan sejenisnya.

10.3 Kerugian yang diderita oleh salah satu pihak karena


Force Majeure (keadaan kahar) bukan merupakan risiko
dan atau tanggung jawab pihak lainnya dan kedua belah
pihak dengan ini melepaskan haknya untuk menuntut
terhadap risiko atau akibat Force Majeure (keadaan
kahar) demikian.
10.4 Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak
dari Perjanjian ini apabila Force Majeure terjadi atau
berlangsung lebih dari 2 (dua) bulan.

PASAL 11
KORESPONDENSI, PEMBERITAHUAN

Setiap korespondensi dan pemberitahuan dalam rangka


pelaksanaan Perjanjian ini harus dilakukan secara tertulis
dan dialamatkan kepada alamat di bawah ini :

Untuk Pemilik Lahan


GIANTORO NIRWANDA
Jl. Tegalsari No. 57
Surabaya – Jawa Timur

Untuk Penyewa
PT CENTRAL INVESTINDO
Jl. Panglima Sudirman 21,

12 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


Surabaya
Telp. (031) 531 3819
Fax (031) 531 9421
Attn.: Site Acquisition Manager

PASAL 12
PENERUS/PENGGANTI HAK DI KEMUDIAN HARI

12.1 Dengan tidak mengesampingkan seluruh isi pengaturan


dari Perjanjian ini maka bilamana diperlukan sewaktu-
waktu dikemudian hari Penyewa dapat mengalihkan hak dan
kewajibannya kepada pihak ketiga termasuk tetapi tidak
terbatas dalam hal menyewakan perangkat dan/atau bagian
dari lahan kepada pihak lain, hal mana tidak akan
berpengaruh terhadap harga sewa dan masa sewa yang
sedang berlangsung antara Penyewa dan Pemilik Lahan
sesuai dengan Perjanjian ini.

12.2 Dalam hal beralihnya hak dan kewajiban dari Penyewa


kepada pihak ketiga sebagaimana disebut dalam pasal
12.1 di atas, maka untuk selanjutnya pihak ketiga
tersebut menggantikan Penyewa di dalam Perjanjian ini
dan untuk selanjutnya bertanggung jawab sepenuhnya atas
dirinya sendiri beserta seluruh akibat yang ditimbulkan
dari Perjanjian ini tanpa kecuali, tanpa sedikitpun
melibatkan Penyewa dalam bentuk apapun. Pemilik Lahan
dengan ini menyetujui segala pengalihan yang dilakukan
Penyewa di kemudian hari kepada pihak lain dengan
syarat untuk pengalihan tersebut harus melalui
persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik Lahan.

PASAL 13
AMANDEMEN

13.1 Perjanjian ini tidak dapat diubah oleh salah satu


pihak tanpa persetujuan tertulis dari salah satu pihak
lainnya.
13.2 Apabila masih terdapat hal-hal yang diperlukan sebagai
pelaksanaan Perjanjian ini tetapi belum diatur dalam
pasal-pasal Perjanjian ini, maka kedua belah pihak
sepakat untuk menuangkannya ke dalam suatu addendum
terhadap dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini.

13 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


PASAL 14
PENGAKHIRAN

14.1 Perjanjian ini tidak dapat diakhiri oleh salah satu


pihak kecuali apabila terdapat kesalahan, kelalaian
dan/atau pelanggaran oleh salah satu pihak lainnya
terhadap ketentuan Perjanjian ini.
14.2 Apabila terjadi pengakhiran yang disebabkan oleh
kesalahan, kelalaian dan atau pelanggaran sebagaimana
dimaksud pada Pasal 14.1, kedua belah pihak sepakat
untuk mengesampingkan keberlakuan pasal 1266 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata, sehingga pengakhiran
Perjanjian ini tidak memerlukan suatu
keputusan/penetapan pengadilan.

PASAL 15
PENYELESAIAN SENGKETA

Apabila di kemudian hari terjadi ketidak sepakatan terhadap


penafsiran dan atau pelaksanaan Perjanjian ini, kedua belah
pihak sepakat untuk melakukan musyawarah. Apabila musyawarah
dimaksud tidak mencapai kata sepakat setelah dilakukan
selama 30 hari, kedua belah pihak sepakat untuk memilih
tempat kedudukan hukum yang umum dan tetap di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Surabaya.

PASAL 16
KETENTUAN UMUM
16.1 Apabila selama berlakunya Perjanjian ini terdapat pasal
yang menjadi tidak sah karena hukum, tidak dapat
dilaksanakan atau bertentangan dengan ketentuan
perundangan yang berlaku di wilayah hukum Negara
Republik Indonesia, selanjutnya dimengerti dan
disetujui oleh para pihak bahwa pasal yang tidak sah,
tidak dapat dilaksanakan atau pasal yang bertentangan
dengan ketentuan perundangan tersebut tidak
mengakibatkan berakhirnya Perjanjian ini dan karenanya
pasal-pasal yang lain masih tetap berlaku dan mengikat
para pihak.
16.2 Perjanjian ini mengikat dan berlaku atas Para Pihak dan
para penerus dan penerima pengalihan yang
diperbolehkan, termasuk tetapi tidak terbatas kepada
para ahli waris.

14 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10


PASAL 17
LAMPIRAN
Perjanjian ini memiliki lampiran-lampiran yang menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, yang
terdiri atas :
a. Lampiran I : Berita Acara Kesepakatan antara Penyewa
dan Pemilik Lahan No. BAK. 300/BAK/TLC-
CI/II/10, Tertanggal 03 Pebruari 2010
b. Lampiran II : Denah Ruangan/Tempat

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli,


masing-masing untuk Penyewa dan Pemilik Lahan, keduanya
mempunyai bunyi dan kekuatan hukum yang sama, setelah
ditandatangani oleh wakil-wakil sah para pihak pada hari dan
tanggal sebagaimana disebutkan pada bagian awal Perjanjian
ini.

PENYEWA, PEMILIK LAHAN,


PT. CENTRAL INVESTINDO

CHRISTIAN GOENAWAN GIANTORO NIRWANDA

15 _______//_______//________

LEGAL DOCUMENT 0317/PKS/TLC-CI/SB/10

Anda mungkin juga menyukai