Anda di halaman 1dari 11

PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT

UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN


PERANGKAT SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULAR
DAN PERANGKAT PENDUKUNG
ANTARA
PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR
DENGAN
PT. SUMMARECON AGUNG Tbk

NOMOR : AR02130164

Perjanjian Sewa Menyewa Tempat untuk Pemasangan dan Penempatan Perangkat Sistem
Telekomunikasi Selular dan Perangkat Pendukung ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini
Jum’at tanggal 15 Maret 2013, oleh dan antara:

I. PT. Telekomunikasi Selular, sebuah perseroan terbatas penyelenggara jasa layanan


telekomunikasi bergerak di Indonesia, yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Ny.
Poerbaningsih Adi Warsito, SH No. 181 tanggal 26 Mei 1995, yang telah diubah terakhir
kali dengan Akta Notaris Mala Mukti S.H, LL.M No. 120 tanggal 24 Mei 2012
berkedudukan di Wisma Mulia Lantai Mezanine-19, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 42,
Jakarta Selatan 12710, dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh Agus
Budiyanta, selaku Head of Finance & Administration Jabotabek Jabar Division,
selanjutnya disebut sebagai  ”Penyewa”.

II. PT. Summarecon Agung Tbk, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
Akta Notaris Ridwan Suselo, SH, Notaris di Jakarta No. 308, tanggal 26 Nopember 1975,
dan perubahan seluruh anggaran dasarnya termuat dalam Akta Notaris Aulia Taufani,
SH, Notaris Pengganti dari Sutjipto, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta No. 265,
tanggal 28 Agustus 2007, berkedudukan di Gedung Plaza Summarecon, Jl. Perintis
Kemerdekaan No. 42, Kel. Kayu Putih, Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur 13210, dalam
Perjanjian ini diwakili secara sah dan berwenang oleh Eddy Yanwar Halim , selaku
Executive Director selanjutnya disebut ”Pemilik ”.

Penyewa dan Pemilik secara bersama-sama selanjutnya disebut ”Para Pihak”, dan secara
masing-masing disebut ”Pihak” dengan terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Bahwa Para Pihak sebelumnya telah menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa Ruang
Sewa Untuk Pemasangan dan Penempatan Base Transceiver Station Sistem
Telekomunikasi Selular GSM nomor PKS.2144/LG.05/ND-03/XI/2007 tanggal
13-09-2007 (tiga belas September dua ribu tujuh) (selanjutnya disebut ”Perjanjian
Awal”)

b. Bahwa dalam rangka menjaga jaringan telekomunikasi yang dioperasikan Penyewa


tetap beroperasi secara berkesinambungan, Penyewa bermaksud untuk tetap menyewa
Tempat obyek sewa sebagaimana dimaksud Perjanjian Awal”, sedangkan yang disebut
“Tempat” adalah tempat untuk pemasangan dan penempatan perangkat telekomunikasi
seluler dan perangkat pendukung yang dimiliki dan atau dikuasai oleh Pemilik.

c. Bahwa Pemilik pada prinsipnya bersedia untuk memenuhi kebutuhan Penyewa


dimaksud huruf b;

d. Bahwa, Para Pihak sepakat mengadakan Perjanjian baru dengan syarat-syarat dan
ketentuan yang disesuaikan dengan kebutuhan Penyewa.

1
e. Bahwa Para Pihak telah mengadakan kesepakatan awal yang dituangkan dalam Berita
Acara Kesepakatan Nomor : BAK. 140/TC.01/IJ-05/IX/2012 tanggal 3 bulan September
tahun 2012 (selanjutnya disebut “Berita Acara”) sebagaimana direkatkan pada
Perjanjian ini sebagai Lampiran I.

Oleh karena itu Para Pihak sepakat untuk saling mengikatkan satu terhadap lainnya ke dalam
Perjanjian Sewa Menyewa Tempat Untuk Pemasangan perangkat sistem telekomunikasi
seluler dan perangkat pendukung di Gedung Plaza Summarecon Jl. Perintis Kemerdekaan No.
42, RT. 010 / RW. 16, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur 13210
(untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1
LINGKUP PERJANJIAN

(1) Pemilik dengan ini sepakat untuk menyewakan Tempat kepada Penyewa sebagaimana
Penyewa sepakat untuk menyewa Tempat dari Pemilik untuk pemasangan dan
penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler berupa Base Transceiver Station
(BTS) dan perangkat pendukungnya yang berada di rooftop lantai 4 untuk penempatan
BTS, Antenna Omni Indoor Telkomsel untuk setiap lantai dan Antenna Microwave yang
berada di rooftop Gedung Plaza Summarecon Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42, RT. 010
/ RW. 16, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur 13210.
(Selanjutnya disebut Tempat Obyek Sewa)

(2) Penyewa atas persetujuan tertulis dari Pemilik dapat melakukan penambahan dan
atau penggantian perangkat telekomunikasi dan perangkat pendukungnya pada
Tempat yang disewa dengan ketentuan tidak melebihi dari ukuran luas Tempat yang
disewa termasuk tapi tidak terbatas pada perangkat telekomunikasi operator
telekomunikasi lainnya yang berkerjasama dengan Penyewa untuk digunakan sebagai
menara bersama.

(3) Kondisi Tempat:


 Ukuran                   :  (2  m x 4 m)
 Akses Jalan : Menggunakan Akses Jalan Gedung
 Status                    :  Hak Guna Bangunan
 Dokumen Tanah : Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3968/Kayu Putih

PASAL 2
PENYEDIAAN LISTRIK

(1) Pemilik sepakat untuk menyediakan pasokan listrik yang dilengkapi dengan KWh meter
sesuai dengan daya 16,5 Kva dan spesifikasi yang diminta oleh Penyewa. Biaya pemakaian
listrik sesuai dengan pemakaian dan tarif yang ditentukan Perusahaan Listrik Negara.

(2) Apabila Pemilik tidak dapat menyediakan pasokan listrik yang diminta oleh Penyewa
dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka Penyewa dengan persetujuan tertulis dari Pemilik dapat
meminta pasokan listrik langsung dari Perusahaan Listrik Negara dengan ketentuan
seluruh biaya yang timbul menjadi tangung jawab Penyewa. Biaya pemakaian listrik sesuai
dengan pemakaian dan tarif yang ditentukan Perusahaan Listrik Negara.

2
(3) Pemilik menyediakan back up pasokan listrik dari Generating Set untuk kebutuhan catu
daya listrik pada perangkat Penyewa apabila listrik dari pasokan gedung atau dari pasokan
PLN padam, dengan ketentuan biaya pemakaian listrik akan disesuaikan dengan
penggunaan daya perangkat dimaksud setiap bulannya.

PASAL 3
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN

(1) Penyewa berkewajiban untuk menjaga dan memelihara serta melakukan perawatan
terhadap perangkat dan peralatan yang ditempatkan pada Tempat obyek sewa dan
memperbaiki segala kerusakan Tempat yang diakibatkan kesalahan dan/atau kelalaian
Penyewa atau pihak yang berhubungan dengan Penyewa pada saat berlangsungnya
pekerjaan.

(2) Penyewa bertanggung jawab terhadap keamanan konstruksi perangkat telekomunikasi


dan perangkat pendukungnya yang ditempatkan pada Tempat berdasarkan Perjanjian ini,
dengan demikian Penyewa bertanggung jawab atas kerusakan dan atau kerugian yang
diakibatkan buruknya konstruksi tersebut baik terhadap Pemilik maupun pihak ketiga
lainnya.

(3) Pemilik harus mengijinkan karyawan atau pihak yang berhubungan dengan pihak
Penyewa untuk memasuki Tempat dan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan
perawatan dimaksud ayat (1) Pasal ini selama waktu jam kerja normal (tidak ada hari libur)
dengan memberitahukan terlebih dahulu 3 (tiga) hari sebelumnya secara tertulis kepada
Pemilik untuk maksud tersebut sebagaimana tercantum dalam ayat (1) Pasal ini.

(4) Apabila selama jangka waktu Perjanjian ini, terjadi kerusakan terhadap Tempat dan/atau
perangkat telekomunikasi dan perangkat pendukungnya, Pemilik setelah mendapat
pemberitahuan secara tertulis dari Penyewa dapat memberikan ijin khusus selama 24
(dua puluh empat) jam sehari 7 (tujuh) hari seminggu kepada Penyewa atau pihak yang
berhubungan dengan Penyewa untuk melakukan perbaikan di luar jam kerja normal yang
berlaku di Pemilik dengan tetap wajib memperhatikan dan mematuhi tata tertib Gedung.

(5) Pemilik membebaskan Penyewa dari segala biaya dan atau pungutan apapun juga
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyewa atau Pihak yang
berhubungan dengan Penyewa dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini, kecuali apabila dalam
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyewa atau Pihak yang berhubungan
dengan penyewa menimbulkan kerusakan atau kerugian terhadap Pemilik dan sekitar area
Tempat Obyek Sewa.

PASAL 4
JANGKA WAKTU SEWA

(1) Jangka waktu sewa berdasarkan Perjanjian ini adalah selama 5 (lima) tahun terhitung
sejak tanggal Satu bulan Oktober tahun Dua Ribu dua belas sampai dengan tanggal tiga
puluh bulan September tahun Dua ribu tujuh belas, meskipun Perjanjian ini ditandatangani
sebelum atau sesudahnya. Perjanjian ini dapat diperpanjang atas persetujuan secara
tertulis oleh Para Pihak.

(2) Dalam hal Penyewa bermaksud memperpanjang jangka waktu sewa, maka 6 (enam)
bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini, Penyewa harus memberitahukan keinginannya
secara tertulis untuk memperpanjang Perjanjian ini kepada Pemilik dan Pemilik akan

3
memberikan persetujuan secara tertulis untuk memperpanjang Perjanjian ini kepada
Penyewa paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah Pemilik menerima surat pemberitahuan
tertulis dari Penyewa mengenai perpanjangan tersebut.

(3) Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, Pemilik tidak memberikan jawaban secara
tertulis sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini, maka Pemilik dengan ini menyatakan
sepakat untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian ini dengan jangka waktu sewa
sebagaimana telah diberitahukan oleh Penyewa kepada Pemilik mengikuti syarat-syarat
dan ketentuan yang berlaku pada Perjanjian ini.

(4) Dalam hal Pemilik tidak memberikan perpanjangan Jangka Waktu Sewa, maka Penyewa
diberikan waktu untuk memindahkan, membongkar dan mengembalikan Tempat Obyek
Sewa dalam keadaan semula pada saat serah terima selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari kerja, terhitung sejak tanggal Surat Jawaban Pemilik diterima oleh Penyewa.
Pemindahan dan pembongkaran perangkat Base Transceiver Station (BTS) tersebut
sepenuhnya menjadi beban dan biaya Penyewa.

(5) Tiap-tiap tahun dimaksud Perjanjian ini adalah selama 12 (dua belas) bulan, setiap 1
(satu) bulan terdiri atas jumlah penuh hari kalender dari bulan yang bersangkutan.
Selanjutnya yang dimaksud dengan 1 (satu) hari adalah 24 (duapuluh empat) jam.

PASAL 5
HARGA SEWA

(1) Harga sewa Tempat berdasarkan Perjanjian ini adalah sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima
Puluh juta rupiah) pertahun atau total sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima puluh
juta rupiah) untuk masa sewa selama 5 (lima) tahun.

(2) Harga tersebut adalah bersifat tetap dan tidak berubah sampai dengan berakhirnya
Jangka Waktu Sewa sebagaimana tercantum dalam ayat (1) Pasal ini dan tidak
dimungkinkan adanya perubahan dan atau biaya tambahan dalam bentuk apapun Selama
Jangka Waktu Sewa kecuali adanya peraturan Pemerintah. Setelah Jangka Waktu Sewa
berakhir maka Harga Sewa akan ditinjau kembali oleh Pemilik.

(3) Harga sewa dimaksud Pasal 5 ayat (1) tidak termasuk biaya pemakaian listrik.

(4) Harga sewa dimaksud Pasal 5 ayat (1) termasuk Pajak Penghasilan (“PPh”).

PASAL 6
CARA PEMBAYARAN

(1) Terhadap Harga Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Perjanjian ini, Penyewa
harus membayar Harga Sewa sebagai berikut :
a. Terhadap Harga Sewa sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (1) Perjanjian ini,
Penyewa harus membayar Harga Sewa sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima
puluh juta rupiah) untuk masa sewa selama 5 (lima) tahun;
b. Apabila terdapat pemakaian listrik berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan
(3), maka Penyewa harus membayar biaya pemakaian listrik setiap bulannya kepada
Pemilik. Apabila terdapat pemakaian listrik berdasarkan ketentuan Pasal 2 (2), maka
pembayaran dapat dilakukan Penyewa langsung ke PT. Perusahaan Listrik Negara
(PLN).

4
(2) Untuk pelaksanaannya pembayaran Pemilik harus mengirimkan :
a. Invoice dan/atau kuitansi asli bermaterai cukup, dengan mencantumkan nomor
rekening pembayaran secara jelas dan benar.
b. Faktur Pajak standar (apabila mempunyai NPWP)
c. Copy Perjanjian ini.

(3) Seluruh dokumen penagihan dimaksud ayat 2 diatas dapat dikirimkan ke alamat : PT.
Telekomunikasi Selular c/q Head of Treasury Jabotabek Jabar Department,
Atrium Mulia Lt. 6, Jl. HR. Rasuna Said Kavling B 10-11, Jakarta. Atas pengajuan
tagihan tersebut, Penyewa melakukan pembayaran secara transfer telegrafis melalui Bank
CIMB Niaga Cabang Kelapa Gading Nomor Rekening 420.01.00377.006 atas nama PT.
Summarecon Agung Pembayaran akan dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah invoice diterima oleh Penyewa dan klarifikasi dokumen penagihan dinyatakan
lengkap dan benar oleh Penyewa.

(4) Apabila Penyewa menunggak setiap kewajiban pembayaran yang harus dibayar oleh
Penyewa berdasarkan Perjanjian ini maka Penyewa akan dikenakan denda keterlambatan
sebesar 3 % (tiga persen) per bulan dari jumlah yang tertunggak. Denda tersebut akan
dihitung dari tanggal pada saat jumlah pembayaran tersebut jatuh tempo hingga tanggal
jumlah pembayaran tersebut dilunasi kepada Pemilik.

(5) Pemilik berhak untuk menghentikan penyediaan listrik dan pelayanan lainnya terhadap
Tempat Obyek Sewa sampai jumlah pembayaran yang tertunggak berikut dendanya telah
dibayar lunas oleh Penyewa.

PASAL 7
PERPAJAKAN

(1) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap Obyek Sewa dalam Perjanjian ini menjadi
tanggungan/beban Pemilik. Apabila ada kenaikan biaya yang disebabkan karena adanya
Peralatan Telekomunikasi milik Penyewa maka beban/tanggungan biaya tersebut akan
menjadi tanggungan Penyewa dengan menunjukan bukti yang sah dari lembaga/instansi
yang berwenang.

(2). Pajak Penghasilan (PPh) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Perjanjian ini menjadi
tanggungan/beban Pemilik yang akan dipotong langsung oleh Penyewa untuk dibayarkan
kepada kantor pajak setempat, dan Peyewa akan memberikan bukti potong tersebut kepada
Pemilik.

(3) Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Perjanjian ini menjadi
tanggungan/beban Penyewa, yang wajib dibayarkan langsung oleh Penyewa kepada Pemilik
untuk dibayarkan kepada kantor pajak setempat.

(4) Apabila pada sebelum atau pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini telah atau pada
kemudian hari dikeluarkan atau terdapat pungutan-pungutan atau pajak-pajak resmi lainnya
yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang yang menjadi tanggungan Para Pihak, maka
hal tersebut menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar oleh Para Pihak sesuai peraturan
yang mengatur hal ini.

5
PASAL 8
ASURANSI

(1) Penyewa wajib dengan beban dan biaya sendiri menutup asuransi terhadap
seluruh perangkat yang ditempatkan pada Tempat Obyek Sewa dengan resiko yang cukup
untuk Penyewa sendiri, termasuk namun tidak terbatas pada resiko kebakaran, pencurian,
kehilangan dan kerusakan.

(2) Pemilik wajib dengan beban dan biaya sendiri menutup asuransi terhadap
Gedung dimana Tempat Obyek Sewa berada dengan resiko yang cukup untuk Pemilik
sendiri, termasuk namun tidak terbatas pada resiko kebakaran.

(3) Apabila, salah satu atau kedua pihak dalam Perjanjian ini tidak melaksanakan
kewajiban penutupan asuransi dimaksud ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini, maka segala resiko
yang mungkin terjadi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak.

PASAL 9
KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) Selain kewajiban-kewajiban lain yang diatur dalam pasal-pasal lain Perjanjian ini, Pemilik
mempunyai kewajiban-kewajiban sebagai berikut :

a. Menjaga seluruh fasilitas Gedung dalam kondisi yang baik, menjaga kebersihan seluruh
area umum dari Tempat Obyek Sewa termasuk serta menjamin keamanan Tempat
Obyek Sewa;
b. Menjamin lancar dan amannya pekerjaan pihak Penyewa.

(2) Selain diatur dalam pasal-pasal lain Perjanjian ini, pihak Penyewa mempunyai kewajiban-
kewajiban sebagai berikut :

a. Tidak menggunakan Tempat Obyek Sewa untuk keperluan lain selain yang diatur
dalam Perjanjian ini;
b. Tidak diperbolehkan menyimpan atau membawa benda atau barang yang bersifat
membahayakan seperti senjata api, amunisi, mesiu dan lain sejenisnya;
c. Mengembalikan Tempat Obyek Sewa dengan baik kepada Pihak Yang Menyewakan
pada saat berakhirnya Perjanjian ini.
d. Penyewa tidak diperbolehkan untuk mengambil tindakan didalam Tempat Obyek Sewa
atau bagian lainnya yang menyebabkan kerusakan atau gangguan terhadap Pemilik
atau Penyewa lainnya didalam Gedung kecuali kegiatan rutin sehubungan dengan
pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi tersebut.
e. Penyewa tidak diijinkan untuk merubah atau memindahkan partisi atau merubah
bentuk atau pemasangan unit air conditioning (AC) atau alat berat lainnya tanpa
persetujuan tertulis dari Pemilik, tidak terkecuali untuk keperluan pemasangan,
pengoperasian dan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi tersebut.
f. Penyewa dilarang meninggalkan atau meletakan barang-barang atau membuang
sampah di area yang dipakai secara umum bersama pihak ketiga/Penyewa lain.
g. Penyewa wajib memperhatikan nilai-nilai estetika agar pemasangan alat-alat tersebut
tidak menganggu/menghalangi keindahan Gedung.
h. Penyewa wajib memasang peralatan radio dengan jenis dan frekwensi yang tidak akan
mengakibatkan tmbulnya gangguan yang berarti terhadap Pemilik dan lainnya yang
berada disekitar Lokasi Tempat Obyek Sewa.

6
i. Segala akibat/gangguan yang timbul dikarenakan oleh tekhnis atau permasalahan
kontruksi dari Peralatan Telekomunikasi yang mengakibatkan gangguan, kerusakan
dan hal-hal yang merugikan Pemilik maupun masyarakat yang disebabkan dari
Peralatan Telekomunikasi yang dipasang/dioperasikan oleh Penyewa menjadi beban
dan tanggung jawab Penyewa, sepanjang gangguan itu dapat dibutkikan dengan
menunjukan bukti yang sah dari lembaga/instansi yang berwenang, bahwa gangguan
itu disebabkan oleh peralatan yang dipasang/dioperasikan oleh Penyewa dan Penyewa
wajib mengambil segala tindakan/upaya yang diperlukan untuk mengatasi atau
menghilangkan gangguan tersebut atas beban dan tanggungan biaya oleh Penyewa.

PASAL 10
JAMINAN HUKUM

(1) Pemilik dengan ini menjamin bahwa pihaknya adalah satu-satunya pihak yang berhak
atas Gedung di mana Tempat Obyek Sewa terletak dan telah mendapatkan seluruh
perijinan yang diperlukan untuk menyewakannya berdasarkan Perjanjian ini dan dengan
demikian tindakan hukum Pemilik berdasarkan Perjanjian ini adalah sah menurut hukum.

(2) Pemilik juga menjamin bahwa Tempat Obyek Sewa yang disewa berdasarkan Perjanjian
ini :

a. Tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak manapun juga;


b. Tidak dikenakan suatu sita atau jaminan apapun;
c. Tidak dibebani hak tanggungan atau pembebanan lainnya;
d. Telah mendapatkan seluruh ijin dan atau persetujuan dari pihak manapun yang
diperlukan untuk menyewakan tempat berdasarkan Perjanjian ini sehingga Perjanjian
ini adalah sah dan mengikat.

(3) Apabila seluruh pernyataan dan atau jaminan dimaksud Pasal 10 ayat (1) dan (2) tidak
benar, baik seluruhnya atau sebagian, maka Penyewa berhak untuk mengakhiri Perjanjian
ini dan Pemilik dengan ini bersedia untuk mengembalikan Harga Sewa yang telah
dibayarkan oleh Penyewa yang besarnya sebanding dengan Jangka Waktu Sewa yang
belum dijalankan.

PASAL 11
JAMINAN ATAS PENGGUNAAN OBJEK SEWA

(1) Pemilik menjamin bahwa Penyewa dapat mempergunakan Tempat Obyek Sewa
dalam Perjanjian ini, sesuai dengan maksud dari Perjanjian ini.

(2) Apabila setelah diadakannya Perjanjian ini terdapat pernyataan keberatan Pihak
ketiga, atau terjadinya penggusuran terhadap Tempat Obyek Sewa oleh pihak ke tiga
yang mengakibatkan Penyewa tidak dapat mempergunakan Tempat Obyek Sewa
sebagaimana yang disebutkan dalam ayat Pasal 11 ayat (1), maka Penyewa berhak untuk
memutuskan Perjanjian ini dan Pemilik harus mengembalikan Harga Sewa yang telah
dibayarkan oleh Penyewa yang besarnya sebanding dengan Jangka Waktu Sewa yang
belum dijalankan.

(3) Apabila Pemilik bermaksud melakukan pembangunan terhadap Tempat Obyek


Sewa dan tindakan mana sepatutnya diduga akan mempengaruhi perangkat Penyewa,
maka Pemilik wajib memberitahukan kepada Penyewa selambat-lambatnya 2 (dua) bulan
sebelumnya. Apabila pembangunan tersebut mengharuskan dan menyebabkan perangkat

7
Penyewa dipindahkan, maka Pemilik wajib menyiapkan tempat dan/atau ruangan lain
dalam lingkungan Gedung sebagai pengganti dan biaya pemindahan tersebut ditanggung
Pemilik.

PASAL 12
PENGALIHAN

(1) Apabila setiap saat selama Perjanjian ini penguasaan dan/atau kepemilikan  Gedung dimana
Tempat yang menjadi obyek Perjanjian ini beralih ke pihak manapun dan dengan cara
apapun, maka sebelum dilaksanakannya transaksi pengalihan hak tersebut, Pemilik harus
memberitahukan kepada Penyewa dan pihak yang akan menerima alih  penguasaan
dan/atau pemilikan tersebut (selanjutnya disebut ”Penerus”) harus menghormati hak-hak
Penyewa dan mengikatkan diri terhadap ketentuan dan syarat  Perjanjian ini.

(2) Setiap saat selama  masa  Perjanjian ini, Penyewa berhak untuk mengalihkan sebagian atau
keseluruhan hak sewanya atas tempat yang disewa berdasarkan Perjanjian ini  kepada
pihak ketiga (anak perusahaan PT Telekomunikasi Selular) dan menyerahkan Tempat Obyek
Sewa dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Pemilik untuk
dipergunakan sebagai menara bersama (“selanjutnya disebut ”Pengguna”) tanpa dikenakan
biaya apapun dari Pemilik. . Atas pengalihan hak sewanya,  Penyewa akan memberitahukan
kepada Pengguna untuk tetap menghormati hak-hak dari Pemilik dan mengikatkan diri
terhadap ketentuan dan syarat Perjanjian ini.

PASAL 13
FORCE MAJEURE (KEADAAN MEMAKSA)

(1) Tidak dilaksanakannya atau tertundanya pelaksanaan sebagian atau keseluruhan ketentuan
Perjanjian  ini oleh salah satu Pihak atau Para Pihak tidak termasuk sebagai pelanggaran
atas Perjanjian apabila hal tersebut disebabkan oleh adanya force majeure (keadaan
memaksa).

(2) Yang termasuk sebagai force majeure adalah kejadian-kejadian yang dengan segala daya
dan upaya tidak dapat diduga dan tidak dapat diatasi oleh Pihak  yang mengalaminya,
yakni peristiwa-peristiwa termasuk namun tidak terbatas pada :
i. Bencana alam termasuk namun tidak terbatas pada banjir, tanah longsor, gunung
meletus, angin topan dan gempa bumi;
ii. Terjangkitnya suatu wabah penyakit menular;
iii. Pemberontakan, huru-hara, kerusuhan, perang;
iv. Kebakaran;
v. Sabotase;
vi. Embargo dan pemogokan umum;
vii. Gangguan teknis pada satelit karena suatu sebab dan/atau peristiwa di ruang angkasa
termasuk namun tidak terbatas pada sun-outage, gerhana matahari, gangguan
astronomi dan meteorit;
viii. Kebijakan Pemerintah atau instansi yang berwenang yang menghalangi secara
langsung untuk terlaksananya Perjanjian ini.

(3) Pihak yang tidak dapat memenuhi kewajibannya sehubungan dengan force majeure
tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya
dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja sejak mulainya kejadian tersebut.

8
(4) Kelalaian atau kelambatan Pihak yang terkena force majeure dalam memberitahukan
sebagaimana dimaksud Pasal ini dapat mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa dimaksud
sebagai force majeure.

(5) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat force majeure
tidak menjadi tanggung jawab Pihak lainnya.

(6) Jika peristiwa Force Majeure berkepanjangan hingga 60 (enam puluh) hari kalender atau
lebih, maka salah satu dari Para Pihak, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak
lainnya dapat mengakhiri Perjanjian ini tanpa kewajiban-kewajiban lebih lanjut terhadap
Pihak lainnya yang menyangkut pengakhiran Perjanjian ini, kecuali kewajiban pembayaran
yang belum diselesaikan selama Perjanjian ini berlangsung.

PASAL 14
KORESPONDENSI

(1) Setiap korespondensi dan pemberitahuan dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini harus
dilakukan secara tertulis dan dialamatkan kepada alamat di bawah ini.

Untuk Pihak Yang Menyewakan Untuk Penyewa


PT. Summarecon Agung Tbk PT. Telekomunikasi Selular
Plaza Summarecon Gedung Atrium Mulia Lt. 8
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 42, Jl H.R. Rasuna Said Kav B 10-11
RT. 010/RW. 16, Kel. Kayu Putih, Jakarta Selatan 12910
Kec. Pulo Gadung, jakarta Timur 13210 Telp. No. 021-52909811
Telp. No. 021-4714567 Fax. No. 021-5222744
Fax. No. 021-4892976. Up : Inventory and Site Licensing
UP : M. Imam Daud (Building Manager) Management Jabotabek Dept

(2) Setiap perubahan alamat korespondensi pihak-pihak harus di sampaikan kepada pihak
lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak efektif perubahan tersebut berlaku.

PASAL 15
AMANDEMEN

(1) Selama masa berlakunya masa Perjanjian, Perjanjian ini tidak dapat diubah oleh salah satu
pihak tanpa persetujuan tertulis dari pihak lainnya.

(2) Apabila masih terdapat hal-hal yang diperlukan sebagai pelaksanaan Perjanjian ini tetapi
belum diatur dalam pasal-pasal Perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk
menuangkannya ke dalam suatu amandemen terhadap Perjanjian dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 16
PENGAKHIRAN

(1) Perjanjian ini tidak dapat diakhiri oleh salah satu pihak kecuali terdapat kesalahan,
kelalaian dan atau pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pihak terhadap ketentuan
Perjanjian ini.

9
(2) Apabila terjadi pengakhiran yang disebabkan oleh kesalahan, kelalaian dan/atau
pelanggaran sebagaimana dimaksud Pasal 16 ayat (1), Para Pihak sepakat
mengesampingkan keberlakuan  Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
sehingga pengakhiran Perjanjian akan berlaku efektif paling lambat 30 (tiga puluh) hari
setelah diterimanya pemberitahuan tertulis dari Para Pihak yang terikat dalam Perjanjian
ini.

PASAL 17
KETERPISAHAN

Apabila selama berlakunya Perjanjian ini terdapat pasal yang menjadi tidak sah karena hukum,
tidak dapat dilaksanakan karena hukum atau bertentangan dengan ketentuan perundangan yang
berlaku di wilayah hukum Negara Republik Indonesia, selanjutnya dimengerti dan disetujui oleh
Para Pihak bahwa pasal yang tidak sah karena hukum, tidak dapat dilaksanakan karena hukum
atau pasal yang bertentangan dengan ketentuan perundangan tersebut tidak mengakibatkan
berakhirnya Perjanjian ini dan karenanya pasal-pasal yang lain masih tetap berlaku dan mengikat
Para Pihak.

PASAL 18
PENYELESAIAN SENGKETA

Apabila di kemudian hari terjadi ketidaksepakatan terhadap penafsiran dan atau pelaksanaan
Perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan musyawarah. Apabila musyawarah
dimaksud tidak mencapai kata sepakat, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan
sengketa melalui tempat kedudukan Pengadilan Negeri Jakarta Timur di Jakarta.

PASAL 19
PERTENTANGAN KEPENTINGAN

(1) Pemilik menjamin bahwa yang melakukan penandatanganan Perjanjian bukan: (i)
anggota Dewan Direksi atau anggota Dewan Komisaris Penyewa, (ii) karyawan/karyawati
Penyewa, (iii) saudara, suami, istri, ipar dari karyawan/karyawati, Direktur, Komisaris
Penyewa atau keadaan lain yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan.

(2) Jika dikemudian hari diketahui bahwa Pemilik memiliki pertentangan kepentingan, maka
Pemilik diharuskan untuk mengungkapkannya kepada Penyewa dan apabila hal tersebut
dipandang tidak wajar oleh Penyewa maka Penyewa mempunyai hak sepenuhnya untuk
memutuskan Perjanjian secara sepihak tanpa adanya gugatan dan atau tuntutan apapun
dan dalam dalam bentuk apapun dari Pemilik.

(3) Apabila terjadi pengakhiran dimaksud ayat (2) Pasal ini, maka Pemilik harus
mengembalikan seluruh harga sewa yang telah dibayarkan oleh Penyewa.

PASAL 20
LARANGAN PEMBERIAN HADIAH DAN KOMISI

(1) Pemilik atau Perwakilan atau Kuasa atau orang yang bekerja untuk Pemilik tidak
diperkenankan mengikatkan, menawarkan, mencoba, memberikan atau setuju untuk
memberikan hadiah atau komisi, rabat atau bentuk apapun lainnya kepada pegawai
Penyewa atau orang yang bekerja untuk Penyewa berkaitan dengan pelaksanaan
Perjanjian ini.

10
(2) Penyewa dapat mengakhiri Perjanjian, baik seluruhnya maupun sebagian, apabila
Penyewa berdasarkan alasan yang jelas menemukan bahwa Pemilik atau Perwakilan atau
Kuasa atau orang yang bekerja untuk Pemilik telah bekerjasama atau mencoba untuk
bekerjasama dalam rangka pemberian hadiah atau komisi.

(3) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal ini oleh Pemilik atau Perwakilan atau Kuasa atau
orang yang bekerja untuk Pemilik dapat mengakibatkan dibatalkannya Perjanjian ini oleh
Penyewa. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat mengakibatkan Pemilik atau
Perwakilan atau Kuasa atau orang yang bekerja untuk Pemilik dikenakan tuntutan pidana.

(4) Apabila terjadi pengakhiran/pembatalan dimaksud ayat (2) dan (3) Pasal ini, maka
Pemilik harus mengembalikan seluruh harga sewa yang telah dibayarkan oleh Penyewa.

PASAL 21
LAIN-LAIN

Perjanjian ini memiliki lampiran-lampiran yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini, yang terdiri atas :

Lampiran I : Berita Acara Kesepakatan Nomor : BAK. 140/TC.01/IJ-05/IX/2012 tanggal 3 bulan


September tahun 2012

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) ASLI, masing-masing untuk Penyewa dan
Pemilik, keduanya mempunyai bunyi yang sama serta mempunyai kekuatan hukum yang sama,
setelah ditandatangani oleh wakil-wakil sah Para Pihak.

Penyewa, Pihak Yang Menyewakan,


PT. Telekomunikasi Selular, PT. Summarecon Agung Tbk

Nama : Agus Budiyanta Nama : Eddy Yanwar Halim


Jabatan : Head of Finance & Administration Jabatan : Executive Director
Jabotabek Jabar Division

11

Anda mungkin juga menyukai