ANTARA
PT PLN (PERSERO)
DENGAN
TENTANG
perjanjian "Pengadaan lsolator Keramik Untuk Penggantian lsolator Korosif Di\Mlayah UPT
purwokerto" ("Ferjanjian") ini dibuat dan ditandatangani di PT PLN (Persero) Unit lnduk
Transmisi Jawa Bigian Tengah pada hari Selasa tanggal Tiga bulan Agustus tahun Dua
Ribu Dua Puluh Satu (03-08-2021) oleh dan antara:
l. pT pLN (PERSERO), perusahaan badan hukum yang merupakan Badan Usaha Milik
Negara OiOirifan beidasarkan Akta Notaris Nomor 169 tanggal 30 Juli 1994, dibuat
dihidapan Notaris Sutiipto, SH disahkan berdasarkan Keputusan Menteri-Kehakiman
-1-994
RepuOiif lndonesia Nomor C2-11.519.HT.01.01.TH'94 tanggal 01 Agustus beserta
akta-akta perubahannya. Dalam hal ini diwakili oleh TEJO WIHARDIYONO selaku
Senior Manager Pemeliharaan Transmisi, yang bertindak untuk dan atas nama PT
pLN (pERSeno) unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengahberdasarkan surat Kuasa
Nomor 0008.SKu/SDM.02.02/836000000/2020 tanggal 16 Desember 2020, dalam
melakukan perbuatan hukum bertindak untuk dan atas nama PT PLN (Persero) yang
berkedudukan di Jalan Moh Toha KM. 4 Komplek PLN Gl Cigereleng, Bandung, dan
selanjutnya disebut PENGGUNA BARANG/JASA;
lt. KSo pT. TRTDASA JAYA - PT. TRANS ELECTRIC, berdasarkan surat Perjanjian Kon-
sorsium/KSO tanggal 24 Maret 2A21 yang telah didaftarkan pada Notaris Kevin Hutama
Sutandi, S.H., M.(n., No.821d2021, tanggal 21 Mei 2021,dalam hal ini diwakili Difa
Ferdiansyah selaku Kuasa Leader KSO PT. Tridasa Jaya - PT. Trans Electric,
setanjutnya disebut PENYEDIA BARANG/JASA, dengan data perusahaan anggota KSO
sebagaiberikut:
a) PT. Tridasa Jaya, yang didirikan dengan berdasarkan Akta No.04 tanggal 14
Januari 2011, dibuat dihadapan Notaris Ny. Ria Anggraini S.H., M.Kn., sebagaimana
telah diubah dan terakhir dengan Akta No. 1 tanggal 02 Juni 2018 dibuat dihadapan
Notaris Ny. Mega Anggraini S.H., M.Kn., berkedudukan di Jl. Dr Sukaman Blok E1-
18, RT 001/006, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang, dalam perbuatan hukum ini
diwakili secara sah oleh Difa Ferdiansyah selaku Direktur PT. Tridasa Jaya;
b) PT. Trans Electric, yang didirikan dengan berdasarkan Akta No. 21 tanggal 02
Februari 2010 dibuat dihadapan Notaris Dradjat Darmadji, S.H., sebagaimana telah
diubah dan terakhir dengan Akta No. 94 tanggal 24 September 2019 dibuat
dihadapan Notaris Juanita Lestia Rini S.H., M.Kn., berkedudukan di Jl. Petemakan ll
No. 12D, RT 002, RW 007, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, dalam perbuatan
PenggundFarang/Jasa Penyedffiarang/Jasa
F b'
hukum ini diwakili secara sah oleh Thomson Djuraiman selaku Direktur PT. Trans
Electric;
(2) Bahwa dari hasil proses tender Pekerjaan sebagaimana diuraikan angka (1) tersebut
diatas, PENGGUNA BARANG/JASA dengan surat Nomor :
(4) Bahwa PARA PIHAK dalam menindaklanjuti pembuatan Perjanjian sebagai pedoman,
dasar acuan dalam pembuatan Perianjian ini yang merupakan bagian dari Perjanjian
antara lain sebagai berikut :
a. Anggaran lnvestiasiTahun 2021, Surat Kuasa lnvestasi (SKl) Nomor : 01ffJBT/zOz1,
PRK No. 2021 .T JBT.7 .O24;
b. Dokumen Tender / RKS Nomor : 013.DOI(DAN.01.02/U|TJBT|2O21 tanggal 01 April
2021 dan perubahannya;
c. Berita Acara Rapat Penjelasan Dokumen Tender/RKS Nomor:
01 62.8A/DAN.01 .01 /C35000000/2021 tanggal 24 Mei 2021 ;
d. Surat Penawaran Pekerjaan dari PENYEDIA BARANGIJASA Nomor : 002/SPH-
KSOTDJTRA/II2O?I tanggal 17 Juni 202'l;
e. Surat Penawaran harga dari PENYEDIA BARANG/JASA Nomor : 003/SPH-
KSITDJTR /112021 tanggal 17 Juni 2O21;
f. Berita Acara Negosiasi Harga Nomor : 0279.8NDAN.01.011C350000AO12O21 tanggal
12 Juli 2021:
g. Pengumuman Pemenang Pengadaan Barang/Jasa Nomor:
0045. Pm/DAN.01 .01 /C35000 00012021 tang gal 23 Juli 2021 ;
Berdasarkan pertimbangan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini saling setuju
membuat dan menandatangani Perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagaiberikut;
2
Pengguna !flrang/Jasa PenyediaBarang/Jasa
I /'
PASAL 1
TUJUAN PERJANJIAN
Tujuan dari Perianjian ini adalah masing-masing PIHAK mengikatkan dirinya untuk
mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing
PIHAK sesuai dengan Perjanjian ini,
PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
(1) Hak dan kewajiban PENGGUNA BARANGIJASA dalam pelaksanaan Peflanjian ini
antiara lain adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh PENYEDIA BARANG/JASA;
b. Melakukan perubahan Perjanjian, jika ada alasan yang sah dan disepakati oleh
PARA PIHAK;
c. Memberikan peringatan kepada PENYEDIA BARANG/JASA atas keterlambatan
pekefaan atau PENYEDIA BARANG/JASA tidak melaksanakan Perjanjian sesuai
dengan ketentuan Perjanjian;
d. Mengenakan denda keterlambatan dan melakukan penagihan pembayaran atas
denda keterlambatan yang belum dibayar oleh PENYEDIA BARANG/JASA;
e. Melakukan Pembayaran sesuai dengan pesanan yang diatur dalam ketentuan
Perjanjian;
f. Membuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (apabila ada)
g. Memberikan instruksi selama dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Perianjian;
(2) Hak dan kewajiban PENYEDIA BARANG/JASAdalam pelaksanaan Perjanjian ini antara
lain adalah sebagai berikut :
3
Pengguna 81
fi I
PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
PASAL 4
JANGKA WAKTU
(1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dalam perjanjian ini adalah selama 210 (dua
ratus sepuluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal efektif perjanjian.
(2) Perjanjian Efektif sejak Jaminan Pelaksanaan diserahkan dan dibuktikan dengan Berita
Acara Serah Terima Jaminan Pelaksanaan.
(3) Apabila Penyedia Barang/ Jasa tidak menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebagaimana
dimaksud dalam butir diatas maka Pengguna Barang/ Jasa dapat memutuskan kontrak
secara sepihak dan Penyedia Barang/ Jasa dikenakan sanksi daftar hitam (B/ack fsfl
serta Jaminan Penawaran (ika ada) dicairkan.
PASAL 5
DIREKSI PEKERJAAN dAN WAKIL PENYEDIA BARANG/JASA
(3) Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan pefanjian ini, wajib menunjuk wakilnya yang
akan bertanggung jawab melaksanakan Manajemen perjanjian, melakukan
pengendalian, mengawasi baik dari segi teknis dan administrasi serta menandatangani
surat yang berkaitan dengan tugasnya. Nama wakil PENYEDIA BARANG/JASA
tersebut harus disampaikan kepada PENGGUNA BARANG/JASA paling lambat 10
(sepuluh) hari kalender sejak ditandatangani surat perjanjian ini dengan menyebutkan
uraian tugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan perjanjian ini.
4
Pengguna ffarang/Jasa Penyedi;rfarang/Jasa
r )f'
PASAL 6
NILAI PERJANJIAN
(2) Sumber pembiayaan untuk pekerjaan dalam perjanjian ini adalah Anggaran lnvestasi
Tahun 2A21, Surat Kuasa lnvestasi (SKl) Nomor : O1|TJBT|2021, PRK No.
2021.TJ8T.7.024;
(3) PENYEDIA BARANG/JASA tidak dapat menuntut kenaikan harga Pekerjaan dalam
Perjanjian ini yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini
yang diakibatkan kenaikan harga satuan material dan/atau jasa di pasaran, kecuali atas
persetujuan/penetapan dari pemerintah.
PASAL 7
PEMBERITAHUAN PENGIRIMAN BARANG
(2) Surat tersebut dipastikan telah diterima oleh PENGGUNA BARANG/JASA, apabila tidak
ada pemberitahuan secara tertulis dan surat pemberitahuan tidak ada diterima oleh
PENGGUNA BARANG/JASA, maka segala kerugian dan resiko yang terjadi atas
pengiriman barang atas pekerjaan yang diatur dalam perjanjian ini menjadi tanggung
jawab PENYEDIA BARANG/JASA.
PASAL 8
TRANSPORTASI KE GUDANG
(1) PENYEDIA BARANG/JASA harus mengangkut semua peralatan yang akan dikirim ke
Gudang sesuai dengan perjanjian ini dan tetap bertanggung jawab penuh atas
pemuatan, pembongkaran, penanganan dan pengangkutan.
(2) PENYEDIA BARANG/JASA harus bertanggung jawab untuk mendapatkan perijinan dari
pemerintah dan atau instansi lain sehubungan dengan pengurusan transportasi dan
pemindahan peralatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan dalam perjanjian
ini.
PASAL 9
SERAH TERIMA BARANG
(1) Berdasarkan pasal 7 ayat (1), PENGGUNA BARANG/JASAmelalui Tim Pengawas Mutu
dari PT PLN (Persero) UPT terkait beserta PENYEDIA BARANG/JASA, metakukan
pemeriksaan mutu barang meliputi pemeriksaan visualfisik terhadap peralatan/barang,
5
Pengguna Bafrng/Jasa Penyedia!arang/Jasa
r
beserta pemeriksaan dokumen pendukung yang telah diserahkan oleh PENYEDIA
BARANG/JASA yaitu:
a) Aslisurat jalan disertai packing list
b) Outline Drawing
c) Fisik barang yang disupplaidalam kondisi baiUtidak rusak.
d) Menyerahkan copy dan/atau menunjukkan Ceftificate of Manufacturer (COM) dari
pabrik pembuat barang,
e) Menyerahkan copy danlatau menunjukkan Ceftificate of Oigin (COO) dari pabrik
pembuat barang, Surat Keagenan yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian
dan Perdagangan Republik lndonesia dan Salinan Shipping Document Barang jika
Penyedia Barang/Jasa melakukan impor langsung.
0 Menyerahkan copy Surat Keterangan Asal Usul Barang bermaterai cukup dari
pabrikan atau distributor resmi (untuk material local).
g) Meyerahkan copy dan/atau menunjukkan asli factory test ceftificate/routine fesf dari
pabrik
h) Menyerahkan copy dan/atau menunjukkan asli hasil pengujian sampling dari
Lembaga pengujian independent
i) Menyerahkan copy dan/atau menunjukkan asli surat garansi barang dari pabrikan
j) Copy sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 14001 dari pabrik yang masih berlaku
k) Hasil pengujian dan lain-lain sesuaidengan keperluan
Untuk pemeriksaan dan penyerahan barang harus dibuat Berita Acara Pemeriksaan
Barang (TUG 4) dan Bon Penerimaan Barang (TUG 3).
(2) Penyerahan atas barang sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini oleh PENYEDIA
BARANGIJASA kepada PENGGUNA BARANGiJASA dilakukan setelah PENYEDIA
BARANG/JASA mengajukan permohonan penyerahan barang secara tertulis kepada
PENGGUNA BARANG/JASA dengan ketentuan bahwa semua barang telah diserahkan
lOoo/o (seratus persen) yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Barang
(BASTB).
(3) Apabila dalam pemeriksaan peralatan/barang dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini
terdapat peralatan/barang yang cacat dan atau tidak memenuhi syarat sesuai dengan
yang ditentukan dalam Perjanjian ini, maka PENGGUNABARANG/JASAharus menolak
barang dimaksud dan PENYEDIA BARANG/JASA harus mengganti barang tersebut
dengan yang baru, dengan kondisi baik, bebas dari cacat baik terlihat maupun tidak
terlihat serta memenuhi syarat yang ditentukan dalam Perjanjian dan penggantian
tersebut tidak dapat dijadikan alasan atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.
(4) Apabila penyerahan barang pengganti dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini
melampaui
batas waktu penyerahan sebagaimana dimaksud dalam jangka waktu perjanjian ini,
maka /barang tersebut dinyatakan terlambat penyerahannya dan PENYEDIA
BARANIG/JASA akan dikenakan sanksi berupa denda keterlambatan sesuai dengan
ketentuan perjanjian ini.
PASAL 10
PEMBAYARAN PEKERJAAN
(3) Untuk pelaksanaan pembayaran sebagaimana yang dimaksud pada pasal ini, akan
dilakukan oleh PENGGUNA BARANG/JASA kepada PENYEDIA BARANG/JASA
dengan cara mentransfer ke rekening bank PENYEDIA BARANG/JASA sebagai berikut:
(4) PENYEDIA BARANG/JASAtidak dapat melakukan perubahan terhadap nama bank dan
nomor rekening di atas tanpa persetujuan tertulis dari PENGGUNA BARANG/JASA dan
pihak manajemen bank tersebut di atas. Apabila ketentuan di atas telah dipenuhi maka
PARA PIHAK harus melakukan amandemen perjanjian dan dinyatakan sah setelah
ditandatangani oleh PARA PIHAK.
7
Pengguna B 'ang/Jasa PenyeglalBarang/Jasa
(
r A-
(6) Pada saat pembayaran oleh PENGGUNA BARANG/JASA, jika ada kewajiban
pENyEDtA BARANG/JASAtentang tanggung jawab denda keterlambatan yang menjadi
ini'
tanggung jawab PENYEDIA BARANGTASA sebagaimana diatur dalam Perjanjian
pemotongan langsung dari jumlah Pembayaran
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan
yang akan diiakukan oleh PENGGUNA BARANG/JASA kepada PENYEDIA
BARANG/JASA.
(7) PENGGUNA BARANG/JASA dalam hal ini pihak yang melakukan pembayaran atas
perjanjian ini harus melakukan pemotongan denda l<eterlambatan atau kewajiban lain
yang belum dilaksanakan pembayarannya oleh PENYEDIA BARANG/JASA kepada
PENGGUNA BARANG/JASA.
PASAL 11
JAMINAN PELAKSANAAN
(1) Untuk menjamin lebih jauh atas pelaksanaan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
Perjanjian ini
PENYEDIA BARANG/JASA sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
atau pENyEDIA BARANG/JASA melakukan wanprestasi atas pelaksanaan Perjanjian
memberikan Jaminan pelaksanaan paling lambat
ini, maka PENYEDIA BARANG/JASA
t4 (empat belag hari kerja setelah penandatan.ganan kontrak dalam bentuk Bank
(lima persen) dari
Garansikepada PENGGUNA BARANG/JASA minimal sebesar 5 %
Harga Perjanjian (termasuk PPN 10%).
(2) Untuk Jaminan pelaksanaan tersebut ayat (1) pasal ini, PENYEDIA BARANG/JASA
PENGGUNA
menyerahkan jaminan pelaksanaan dalam bentuk Bank Garansi kepada
BARANG/JnSA seoesar Rp 68.068.000,- (Enam Puluh Delapan Juta Enam Puluh
(dua
Delapan Ribu Rupiah) dengan masa berlaku selama masa pelaksanaan 224
14
ratus dua puluh empai; nari kalender, dengan masa klaim sekurang-kurangnya
(empat belis) hari dan'selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya
jaminan pelaksanaan, bank garansiinimerupakan satu kesatuan dari perianjian ini.
8
Pengguna B{fang/Jasa Penye{iaf arang/Jasa
g
(7) Apabila pihak penjamin (yang mengeluarkan Jaminan Pelaksanaan) ada unsur
kesengajaan, kelalaian, baik dari segi administrasi maupun segi teknis dalam
mengeluarkan Jaminan Pelaksanaan, jika pada saat pengajuan klaim pencairan oleh
PENGGUNA BARANG/JASA tidak dapat dicairkan/diuangkan dengan berbagai alasan
oleh pihak Penjamin, maka PENGGUNA BARANG/JASAdapat menuntut secara hukum
baik Perdata maupun Pidana. Pihak Penjamin wajib untuk membayar kerugian yang
diderita oleh PENGGUNA BARANG/JASA dengan perhitungan senilai Jaminan
Pelaksanaan tersebut dan pihak penjamin wajib untuk membayarnya kepada
PENGGUNA BARANG/JASA.
(8) Jaminan Pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini akan
dikembalikan oleh PENGGUNA BARANG/JASA kepada PENYEDIA BARANG/JASA
setelah berakhirnya Jangka Waktu Pelaksanaan Perjanjian yang dibuktikan dengan
Berita Acara Selesainya Pekerjaan dengan menyerahkan Surat permohonan
pengembalian Jaminan Pelaksanaan.
(9) Jaminan Pelaksanaan akan menjadi hak PENGGUNA BARANG/JASA untuk dicairkan
dan disetor ke Kas PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah,
apabila telah memenuhi salah satu ketentuan tersebut dibawah :
PASAL 12
JAMINAN BARANG / MASA GARANSI
I
Pengguna $frang/Jasa Penyedi a;Pqlang/Jasa
tr a-
(2) Apabila ada perbedaan garansi Barang antara yang dibuatkanPENYEDIA
BARANG/JASA kepada PENGGUNA BARANG/JASA dengan garansi pabrik maka
resiko ditanggung oleh PENYEDIA BARANG/JASA.
(3) Segala biaya yang diperlukan untuk memperbaiki atiau mengganti barang pabrikan
sebagaimana dimaksud dalam pasal ini menjadi beban dan tanggung jawab PENYEDIA
BARANIG/JASA.
PASAL 13
SANKSI DAN DENDA KETERLAMBATAN
(2) Cara pembayaran sanksi denda keterlambatan oleh PENYEDIA BARANG/JASA kepada
PENGGUNA BARANG/JASA sebagaimana diatur dalam ayat (1) pasal ini dengan cara
memotong langsung dari jumlah pembayaran yang belum dilaksanakan oleh
PENGGUNA BARANG/JASA kepada PENYEDIA BARANG/JASA dan/atau PENGGUNA
BARANG/JASA dapat melakukan penagihan secara tunai, apabila pembayaran yang
meniadi hak PENGGUNA BARANG/JASA tidak mencukupi untuk pembayaran denda
keterlambatan tersebut.
(3) Pelaksanaan sanksi denda keterlambatan yang tersebut dalam pasal ini tidak
menimbulkan hak bagi PENYEDIA BARANG/JASA untuk menuntut ganti rugi dalam
bentuk apapun kepada PENGGUNA BARANG/JASA.
(4) PARA PIHAK sepakat, sanksi dan denda keterlambatan dalam pasal ini tidak
diberlakukan apabila terjadinya Keadaan Memaksa (Force Majeure) sebagaimana
diatur didalam ketentuan Perjanjian ini.
PASAL 14
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Kewajiban salah satu PIHAK dalam perjanjian ini akan ditangguhkan sepanjang dan
selama pelaksanaannya terhalang oleh peperangan, bencana alam, gempa bumi,
pemogokan, kebakaran, pandemic dan tindakan pemerintah dalam bidang
moneter/keuangan atau sebab-sebab lain yang sejenis dengan keterangan
tertulis/pengumuman resmi dari instansiterkait dan berwenang untuk itu.
(2) Dalam hal terjadi Keadaan Memaksa (Force Majeure) PARA PIHAK setuju bahwa pihak
yang tidak terkena Keadaan Memaksa (Force Majeure) tidak dapat mengajukan
tuntutan hukum maupun Klaim terhadap pihak yang terkena Keadaan Memaksa (Force
Majeure).
(3) PIHAK yang terkena Keadaan Memaksa (Force Majeurc) harus segera,
memberitahukan kepada PIHAK yang tidak terkena Keadaan Memaksa (Force Majeurc)
secara tertulis mengenai penangguhan pelaksanaan Perjanjian ini.
(4) PIHAK yang terkena Keadaan Memaksa (Force Majeure) akan dibebaskan dari
pemenuhan kewaiibannya sepanjang dan selama jangka waktu pihak yang terkena
dampak akibat Keadaan Memaksa (Force Majeurc), dengan syarat dan ketentuan
10
Pengguna Baflng/Jasa Penyedi4Eqrang/Jasa
fl rt'
sebagaiberikut :
(5) PIHAK yang menerima pemberitahuan Keadaan Memaksa (Force Maieurc) dapal
menolak atau menyetujui selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah menerima
pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini.
(6) Apabila Keadaan Memaksa (Force Majeure) ditolak oleh PIHAK yang menerima
pemberitahuan Keadaan Memaksa (Force Maieurc), maka PARA PIHAK akan
meneruskan kewajiban sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam Perjaniian ini.
Dan apabila Keadaan Memaksa (Force Majeure) disetujui maka PARA PIHAK akan
merundingkan kembali Perjanjian ini, termasuk menetapkan jadwal penyerahan dan
penerimaan pekerjaan serta hal-hal lain yang dianggap penting dalam pelaksanaan
Perjanjian ini.
(7) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya laporan Keadaan
Memaksa (Force Majeurc) tersebut, PIHAK yang menerima tidak memberi jawaban
semra tertulis, maka Keadaan Memaksa (Force Majeurc) tersebut dianggap telah
disetujui.
(8) Keadaan Memaksa (Force Majeure) yang terjadi selama jangka waktu Perjanjian ini,
PARA PIHAK selambat-lambatnya dalam waktu '15 (lima belas) hari kerja sejak
berakhimya jangka waktu Perjanjian tersebut, akan menetapkan jumlah HARI
Keadaan Memaksa (Force Majeure) yang terjadi dalam jangka waktu Perjanjian ini
dengan tujuan untuk menghitung jumlah hari keterlambatan yang tidak dapat
melaksanakan pekerjaan oleh PENYEDIA BARANG/JASA atau PENGGUNA
BARANG/JASA dan/atau tidak dapat diterima oleh PENYEDIA BARANG/JASA atau
PENGGUNA BARANG/JASA.
11
(10) Apabila Keadaan Memaksa (Force Majeure) sebagaimana yang disepakati oleh PARA
PIHAK tersebut berlanjut sampai waktu 180 (seratus delapan puluh) hari keria berturut-
turut, maka salah satu PIHAK berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis dan efektif berlaku sejak pemberitahuan
14 (empat belas) hari kerja sebelumnya kepada PIHAK lainnya. Apabila peristiwa
Keadaan Memaksa (Force Majeure) tersebut berakhir dalam waktu 14 (empat belas)
hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan pengakhiran Perianjian ini, maka PARA
PIHAK dapat juga melakukan kesepakatan untuk melanjutkan Perjanjian ini atau
mengakhiri Perianjian ini.
PASAL 15
LARANGAN
12
Pengguna Btfang/Jasa
p .E
PenyefiBarang/Jasa
PASAL 16
INTEGRITAS DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(4) PLN akan melakukan audit terkait tagihan pembayaran dan dokumen pembukan ser-
ta pencatatan PENYEDIA BARANG/JASA ketika terdapat indikasi ketidakwajaran
berupa overcharge atau overprice dan tagihan yang disampaikan oleh PENYEDIA
13
)
'ang/Jasa
r
Penye/ia$aranglJasa
BARANG/JASA kepada PENGGUNA BARANG/JASA, dimana tujuan pelaksanaan
audit tersebut untuk memastikan kesesuaian tagihan PENYEDIA BARANG/JASA
dengan ketentuan dalam Perjanjian.
(5) Pelaksanaan audit sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) pasal ini, dilakukan se-
bagai berikut:
a. Atas biaya PLN;
b. Dilakukan dengan pemberitahuan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender
sebelum pelaksanaan audit yang disampaikan PENGGUNA BARANG/JASA
kepada PENYEDIA BARANG/JASA;
c. Pelaksanaan audit dilaksanakan paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja,
dilanjutkan dengan pembuatan pelaporan audit oleh PENGGUNA BA-
RANG/JASA paling lambat dalam (tiga) hari kerja;
d. Penyelesaian pembayaran (settlemenUadjustment) dilakukan paling lambat da-
lam 30 (tiga puluh) hari kalender setelah PENGGUNA BARANG/JASA me-
maparkan laporan hasilaudit kepada MITRA;
e. PENGGUNA BARANG/JASA dapat menunjuk pihak lain untuk melakukan audit;
t. MITRA wajib mengizinkan perwakilan PENGGUNA BARANG/JASA dan menye-
diakan dokumen dan data yang diperlukan;
g. Permintaan dan penyampaian dokumen dan data audit dilaksanakan pada jam
kerja MITRA;
h. Apabila terdapat Kerjasama antara MITRA dengan Pihak Ketiga yang berkaitan
dengan Pelaksanaan Pedanjian ini, maka MITRA wajib memastikan dan menu-
angkan ketentuan mengenai hak akses PENGGUNA BARANG/JASA terhadap
dokumen dan data milik Pihak Ketiga dalam Perjanjian antara MITRA dengan
Pihak Ketiga tersebut.
i. PARA PIHAK termasuk perwakilannya akan menjaga kerahasiaan informasi
non-publik yang diperoleh dari pelaksanaan audit tersebut.
(6) Dalam pelaksanaan audit terhadap tagihan pembayaran sebagaimana ayat (4) di
atas, PENGGUNA BARANG/JASA berhak melakukan penundaan pembayaran atas
tagihan pembayaran tersebut atau dapat melakukan pembayaran melalui satu reken-
ing khusus (Escrow Account) yang dibuat oleh PENGGUNA BARANG/JASA dan Ml-
TRA yang beban biayanya menjadi tanggung jawa MITRA sampai dilakukan
penyesuaian pembayaran.
(7) Dalam hal dilakukan audit sebagaimana dimaksud ayat (4) dan/atau pelaksanaan
penundaan pembayaran sebagaimana ayat (6) pasal ini, MITRA wajib untuk tetap
melaksanakan kewajibannya sesuai Perjanjian ini.
(8) Dalam rangka penerapan tata kelola yang baik (Good Coryorate Govemance) di
PLN, jika dalam proses pelaksanaan Perjanjian ini MITRA mengetahui adanya tinda-
kan kecurangan, pelanggaran peraturan atau hukum, konflik kepentingan, penyua-
pan/gratifikasi maupun kelakuan tidak etis yang dilakukan oleh pegawai PENGGUNA
BARANG/JASA, agar melaporkan melalui Whistle Blower Sysfem dengan media an-
tara lain telepon, SMS, Whatsapp ke 08119861901, atau email ke wbptn@ptn.co.id
(9) MITRA yang menurut penilaian PENGGUNA BARANG/JASA sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini terbukti melakukan laranganJarangan sebagaimana di-
maksud pada ayat (1), ayat (2) danlatau ayat (3) di atas dapat dikenakan sanksi-
sanksi dari PENGGUNA BARANG/JASA sebagai berikut:
(1) Pemutusan Perjanjian;
14
Pengguna Bi ang/Jasa Penyedi ar.Bjra n g/Jasa
( g
,4'
(2) Apabila dilakukan Pemutusan Perjanjian, maka Jaminan Pelaksanaan dicairkan
dan disetorkan ke rekening PLN (apabila ada); dan
(3) Pengenaan dafiar hitam sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan PLN.
PASAL 17
PEMUTUSAN PERJANJIAN
(1) Pemutusan Perjanjian ini dapat dilakukan oleh PARA PIHAK, sesuai dengan
kesepakatan PARA PIHAK, yang harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh
PARA PIHAK dan / atau kuasa masing-masing PIHAK yang sah.
(2) pemutusan Perjanjian dapat juga dilakukan oleh PARA PIHAK, yang harus dibuat dalam
Kesepakatan tertulis oleh PARA PIHAK, dalam hal terjadi peristiwa yang berada di luar
kekuasaan PARA PIHAK yang mengakibatkan PARA PIHAK tidak mungkin
melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam Perianjian yang disebabkan oleh
Keadaan Memaksa (Force Majeure) yang diatur dalam ketentuan Perianiian ini.
(3) Perjanjian ini dapat juga putus dengan sendirinya atau berakhir sebelum berakhirnya
langXa waktu
perjanjiin ini apabila semua kewajiban PARA PIHAK telah terpenuhi
sesuai dengan pengaturan dalam Perjanjian ini.
15
Pengguna E
;@@@
pekeriaan walaupun
BARANG/JASA tidak dapat menyerahkan__
dan setelah
meni-oirixan perpaniangan waktu
PENGGUNA BARANGinsn tetan
'EN'EDIA rr"tu'gerita Acara dan PENGGUNA
diadakan pemeriksaan yang dinyatakan,oli", ,ungkin lagi dapat dipenuhi
'-anilNOlJAsA
BARANGTJASA berpenoapat !?1,-*3-hd
i;;;;;itio"r
oteh pENyEDtA atau bahkan merugikan PENGGUNA
BARANG/JASA; AIAU
PENYEDIABARANG/JASAmemindahtangankalregqoSpihaklainsebagianatau
ini tanpa persetujuan terlebih
keseluruhan peferja-an sesuai dengan i"nr"ii""
ffi;i;
Jrti Per'reouNA BARANG/JASA
perianjian / kontrak
memutuskan I menghentikan
(5) PENGGUNA BARANG/JASA dapat tiJr[ ,emberlkaukari pasal 1266 Kitab Undang -
metatui p"*o"r,iriuan terturis oin
Undang Hukum Perdata
(7)ApabilasetelahT(tujuh)harikerjaterhitung..SellkPENYEDIABARANG/JASA
p"rt"'r, sebaglimana butir (5) diatas' PENYEDIA
menerima pennganti;'iertutis jenis'dan spesifikasi teknik
BARANG/Jnsn'11rui., ;;;;H"*an
pereriain sesuai
xepaoa PENGGUNA BARANG/JASA
pekeflaan yrng dil"nendaxi r":rri'pJa"nlian Peringant Tertulis Kedua kepada
maka pENGer.jun BARANG/JA'A
;k;';;moer*in
FeuecuuABARANG/JAsA
(8)ApabilasetelahT(tuiuh)!3'i.keriaterhitung-t:I"kPENYEDIABARANG/JASA
seuagiimana butir (6) diatas' PENYEDIA
menerima p"ing"nfi'tertulis k;; pereriian sesuai jenis ian spesifikasi teknik
BARANG/JASA'ffiil;' ;;;;;L.;iran xepaqr PENGGUNA BARANG/JASA
pekeriaan y"ng dir"nendaki r"ru"i'pJrirn;ian kepada
mJmuer*<in peringant Terturis Ketiga
maka pENGOUNn BARANG/JnSnirIn
PENGGUNA BARANG/JASA
(9)ApabilasetelahT(tujuh)..hari..keriaterhitungsejakPENYED|ABARANG/JASA
init sebagaimana dimaksud dalam butir
menerima perngantan tertulis lerc;'a;Gt
O"f'm menyetesalkan pekeriaan sesuai ienis
dan
(7) diatas, PENffDE BARANG/Jn"Sn PENGGUNA
t6trai perianiian kepada
spesifikasi teknik pekeriaan.yag^,;ik;n;no"ii perjanjian ini secara
BARA'\G,JAd"#6 Feruoorirrrn'aniANe/JASA memutus
sepihak
sebagaimana-dimaksud pada butir
(8) akan
(10)Pelaksanaan pemutusan perianjian-
BARANG/JASA kepada PENYEDIA
dilakukan ,""rir'-iurtriis' orln PENCeUNI
BARANG/JASA
pembayaran.prestasi pekeriaan sampai dengan
(1 1)PENYEDIA BARANG/JASA befiak atas
di[ayarkan setelah jaminan pelaksanaan
masa be1afrny""p"*utusan t<ontrai-ylng penyelesaian pekeriaan
dicairkan Oiruranii"Oeng; OenOa keterl-ambatan
pekerjaan sementara yang masih berada
(.12)Semua bahan, perlengkapan, peralatan,hasil 16
ilgun"f,"rang/Jata eenVeAi2@3ng!Jasa
I I
dilokasi kerja setlah pemutusan kontrak dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh
PENGGUNA BARANG/JASA tanpa kewajiban perawatan, pengambilan kembali semua
peninggalan tersebut oleh PENYEDIA BARANG/JASA hanya dapat dilakukan setelah
m empertim bang ka n kepenti n gan PEN G G U NA BARANG/JASA
(13)Apabila terjadi pemutusan perjanjian / kontrak yang diakibatkan oleh hal -hal di atas
(kecuali kondisi kahar) maka PENYEDIA BARANGIJASA dikenakan sanksi berupa :
(14)Pemutusan Perjanjian sebagaimana diatur dalam ayat (9) pasal ini, berlaku efektif
dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah pemberitahuan secara tertulis oleh
PENYEDIA BARANG/JASA kepada PENGGUNA BARANG/JASA dengan
menyampaikan secara resmi (surat tercatat) kepada alamat yang tertulis dalam
Perjanjian ini dan/atau disampaikan langsung kepada PENGGUNA BARANG/JASA
dengan pembuktian tanda terima dari PENGGUNA BARANG/JASA.
(15)Apabila tedadi pemutusan Perjanjian ini sebagaimana dimaksud Pasal ini, tidak
menghilangkan hak dan kewajiban masing-masing PIHAK yang timbul sebelum
pemutusan Perjanjian ini dan PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan semua
kewajiban selambat-lambatnya dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender
terhitung sejak terjadi Pemutusan Perjanjian ini, terkecuali PARA PIHAK ada
kesepakatan tersendiri yang dibuat secara tertulis.
(16)Dalam hal Pemutusan Perjanjian yang diatur dalam pasal ini, PARA PIHAK sepakat
untuk mengenyampingkan keberlakukan pasal 1266 KUH Perdata yang mensyaratkan
keputusan Pengadilan untuk mengakhiri berlakunya suatu Perjanjian secara sepihak.
(18) Penundaan Transaksi Bisnis dapat dilakukan apabila terdapat potensi kerugian akibat
adanya penyimpangan dan/atau kecurangan dalam Transaksi Bisnis Tersebut.
(20)Proses penundaan danlatau pembatalan perjanjian ini diatur berdasarkan SK.DIR No.
261-1.KD]Rt2013.
17
Pengguna Bi ang/Jasa Penyedia Blrang/Jasa
I ,/tr ^
PASAL 18
URUTAN HIRARKI DOKUMEN PERJANJIAN
Urutan hirarki dokumen Perjanjian ini, yang harus diinterprestasikan, dijadikan dasar
pedoman, aturan dan acuan oleh PARA PIHAK dalam urutan kekutan hukum, jika timbul
perselisihan, salah penafsiran, kerancuan, kekurangan dalam pelaksanaan Perjanjian ini,
PARA PIHAK setuju urutan Hirarki yang akan dipergunakan adalah dengan urutan sebagai
berikut :
1. Perjanjian
2. Kesepakatan Diskusi Perjanjian/Kontrak (Contrcct Discussrbn Agrcement (CDA)
3. Surat Penunjukan PENYEDIA BARANG/JASA
4. Surat Penawaran dari PENYEDIA BARANG/JASA
5. Dokumen TenderiRKS dan perubahannya
6. SpesifikasiTeknis
7. Gambar-gambarlBrosur
8. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Perianjian
PASAL 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Semua perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbulsebagai akibat
da1 penafsiran dan/atau pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan oleh PARA
PIHAK danlatau kuasa masing-masing PIHAK yang syah dengan cara musyawarah
dan mufakat guna untuk mencapai kesepakatan Perdamaian oleh PARA PIHAK dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender.
(2) Apabila Penyelesaian se€ra musyawarah dan mufakat sebagaimana diatur ayat (1)
pasal ini tercapai kesepakatan Perdamaian oleh PARA PIHAK, maka kesepakatan
Ferdamaian dimaksud harus dibuat secara tertulis dan ditandatangan oleh PARA PIHAK
dan/atau kuasa masing-masing PIHAK yang syah dan kesepakatan tersebut mengikat
PARA PIHAK.
(3) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat sebagaimana tercantum dalam
ayat (1) pasal ini tidak tercapai kesepakatan, maka PARA PIHAK dan/atau salah satu
PIHAK dapat meminta penyelesaian perselisihan yang timbul dalam perjanjian ini, dan
akan diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional lndonesia (BANI) yang
berkedudukan di Jakarta yang keputusannya mengikat PARA PIHAK dalam tingkat
pertama dan terakhir.
(4) PARA PIHAK setuju bahwa jumlah Arbiter adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing PIHAK
harus menuniuk seorang Arbiter dan kedua Arbiter yang dituniuk oleh PARA PIHAK
akan memilih Arbiter dari dafrar Arbiter BANI yang akan bertindak sebagai Ketua
Majelis/pimpinan Arbiter.
(5) PARA PIHAK setuju dan sepakat putusan BANI bersifat final dan mengikat PARA PIHAK
dan PARA PIHAK menjamin akan langsung melaksanakan putusan tersebut.
(6) Selama dalam proses penyelesaian di BANI, PARA PIHAK harus tetap melaksanakan
hak dan kewajiban masing-masing PIHAK sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini.
18
Pengguna {lrang/Jasa Penyedia F,.rFng/Jasa
fi /t'
BARANG/JASA
secara sepihak dan Jaminan pelaksanaan menjadi milik PENGGUNA jika
dan harus oicairkan/diuangkan oleh PENGGUNA BARANG/JASA, ada Denda
harus dibavar
Keterlambatan yang menjad-i tanggung jawab PENYED]IBARANG/JASA
oteh pENyEDA BARANG/JASA kepada PENGGUNA BARANG/JASA '
(8) Untuk melaksanakan setiap putusan Arbitrase, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk
memilih domisili hukum yang tetap pada kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta.
PASAL 20
PAJAK.PAJAK, BEA METERAI DAN BIAYA LAIN
Pajak-pajak, biaya Meterai dan biaya lain yang berkaltan dan berhubungan
dengan
p"iirniilri ini minjaoi tanggungan dan bebin PENYEDIA BARANG/JASA dan harus
d ilakukan pembaYarannYa.
PASAL 21
PERUBAHAN PERJANJIAN
pada
(1) Perjanjian ini tidak dapat dilakukan Perubahan, dimodifikasi atau penambahan
secara tertulis
perjanjian ini vang san atau mglgirat PARA PIHAK kecuali dinyatakan
dan ditandatangani oleh PARA PIHAK'
penambahan dalam pasal-pasal
(2) PIHAK yang menghendaki perubahan, modifikasi atau
perjanjian iii naru-s mengajukan usulan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-
perubahan atau
irrU"iny" dalam turun ivittu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum
dan penambahan
penambahan J"ng"n menyampaii<in atasan-alasan perubahan
dalam Perjanjian ini.
(3) Apabila usulan dimaksud ayat (3) pasal ini tidak tercapai kesepakatan antara
PARA
piHnr, maka ketentuan dalam perianjian initetap berlaku.
pasal-pasal Perianjian
(4) Perubahan, modifikasi, atau penambahan atas ketentuan dalam
ini hanya Oerfaiu setelah terjadi kesepakatan tertulis yang dituang.kan dalam bentuk
dan merupakan
Amandemen atau Addendum dan ditandatangani oleh PARA PIHAK,
ada pengaturan lain
bagian yang tiO;i terpisahkan dengan Perjanjian ini, kecuali telah
dalam Perjanjian ini.
(5) perubahan perjaniian ini yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas, tidak dapat
dilakukan proses terhadap perubahan Peflanjian ini'
PASAL 22
JANGKA WAKTU PE LAKSAN AAN PERJAN J IAN
PE RPANJANGAN
oleh PENGGUNA
(1) Perpanjangan jangka waktu pelaksanaan Perjanjian dapat diberikan
pertimbangan yang layak dan
BARANG/J4Sn r6paoa pENyEDIA BARANG/JASA atas
waiar dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan administrasi'
jangka waktu
(2) Yang dimaksud hal-hal yang layak dan wajar untuk perpaniangan
pelaksanaan Perianjian adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan tambah;
b. Perubahan disain;
c. Ketertambatan yang disebabkan oleh PENGGUNA BARANG/JASA'
d. Masatah yang timUut diluar kendali PENYEDIA BARANG/JASA
e. Keadaan Memaksa (force maieuty
19
r 4
harus
(3) PIHAK yang menghendaki perpanjangan jangka.waktu pelaksanaan Perianjian dalam
mengajukan usula"n seca6 tertulii fEpad-a pinaf lalnnya selambat-lambatnya
kurun waktu SO ltiga puluh) hari kaiender sebelum perubahan
atau penambahan
dengan ,"nyrrpilf-an itasan-alasan perpanjangan
jangka waktu Perjanjian ini'
PASAL 23
SANKSI DAFTAR HITAM
(1)PENYEDIABARANG/JASAdapatdikenakansanksidimasukandalamDaftarHitam
(btacktis1pl plp (Fersenc) dan tidak diperkenankan ikut serta dalam
Pengadaan
jangka waktu 2 (dua) tahun oleh
barang{asa di lingkungan PT PLN (Persero) 93t"T
pENGGUNn enphNejJASAapabila memenuhi salah satu kriteria dibawah ini :
r ,
apabila Jaminan Pelaksanaan tidak dapat dicairkan oleh PENGGUNA BARANG/JASA
sesuaidengan ketentuan yang diatur dalam Jaminan Pelaksanaan.
(3) PABRIKAN dapat dikenakan sanksi Daftar Hitam (Black Lisfl dan dituntut secara
hukum oleh PENGGUNA BARANGiJASA, apabila memberikan barang yang tidak
sesuaidengan data dan spesifikasiyang dipersyaratkan dalam Perianjian ini, dan/atau
memberikan dukungan/keterangan palsu atau tidak benar kepada PENGGUNA
BARANG/JASA atau melakukan pemalsuan Barang/Material atas pekerjaan dalam
Perjanjian ini dengan bekerjasama dengan PENYEDIA BARANG/JASA dan berakibat
merugikan dari pihak PENGGUNA BARANG/JASA.
PASAL 24
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Perjanjian ini dinyatakan telah berakhir apabila, mana yang terjadi terlebih dahulu diantara
yang tercantum di bawah ini antara lain :
(1) Perianjian diakhiri dengan kesepakatian secara tertulis oleh PARA PIHAK; atau
(2) Pengakhiran secara sepihak oleh salah satu pihak sebagai akibat adanya wanprestasi
atau pelanggaran ketentuan yang diatur dalam ketentuan perianjian dan surat
pengakhiran telah disampaikan secara tertulis kepada pihak lainnya; atau
(3) Pekerjaan yang diatur dalam perjanjian telah selesai dilaksanakan oleh PENYEDIA
BARANG/JASA dan telah dilakukan pembayaran oleh PENGGUNA BARANG/JASA
sesuai ketentuan perjanjian dan/atau telah diselesaikannya hak dan kewajiban PARA
PIHAK sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perianjian ini; atau
(4) Adanya keputusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang menyatakan
perianiian telah berakhir
PASAL 25
K2 I K3 KESELAMATAN TENAGA KERJA
21
Pengguna I rrang/Jasa PenyediaFelFng/Jasa
fi ut'
(9) Pelaksana Pekerjaan, Pengawas Pekeriaan dan Pengawas K3 wajib
menggunakan peralatan kerja dan APD sesuai standar pada pelaksanaan
perkerjaan yang berpotensi bahaya;
(10) Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga
kerianya yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat
menyebabkan te$adinya kecelakaan keria;
(11) Penyedia Barang/Jasa walib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan
kerja (safefy bieftng) kepada Pelaksana Pekerjaan, Pengawas Pekerjaan dan
Pengawas K3 sebelum melaksanakan pekerjaan;
(12) Untuk pekerjaan dan area kerja beresiko tinggiwajib menggunakan menerapkan
buddy sysfem (tidak boleh bekerja atau masuk area kerja seorang diri);
(13) Wajib menerapkan BPJS atau perlindungan asuransijiwa yang resmi
(b) Sertifikasi/PendidikandanPelatihan:
(1) Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan sertifikasi kompetensi bagi Pengawas
Pekerjaan, Pengawas K3, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai
dengan bidang pekerjaannYa
(2) Penyedia Barang/Jasa wajib memiliki Tenaga Kerja Ahli K3 yang bersertifikat
kompetensi
(3) Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi
Pengawas Pekerjaan, Pengawas K3, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik
lainnya sesuai bidang pekerjaannya
(c) Sanksiterkait point (a):
(1) Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia Barang/Jasa dalam
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
maka Penyedia Barang/Jasa bertanggungjawab secara penuh untuk
menyelesaikan segala permasalahan yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut
(2) Apabila teriadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari
Penyedia Barang/Jasa, maka Pelaksana Pekerjaan tersebut bertanggungjawab
secara penuh atas akibat kecelakaan tersebut
(3) Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia Barang/Jasa dalam
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
maka PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah berhak mengevaluasi,
memutus perjanjian Barang/Jasa yang sedang berlangsung secara sepihak serta
memasukkan Penyedia Barang/Jasa tersebut pada Daftar Hitam (black listl
Perusahaan
(4) Apabila Penyedia barang/Jasa tidak melaksanakan kegiatan pencegahan
terjadinya kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan dan pelatihan sebagaimana
dimaksud pada butir point (a) maka Penyedia Barang/Jasa diberikan Sanksi
Peringatan Tertu lis Pertama.
(5) Apabila setelah diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama sebagaimana
dimaksud angka (4) masih ditemukan bukti Penyedia Barang/Jasa belum
melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja atau
sertifikasi/pendidikan dan pelatihan, maka Penyedia Barang/Jasa diberikan
Sanksi Peringatan Tertulis Kedua
(6) Apabila setelah diterbitkan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama dan Kedua
sebagaimana dimaksud pada angka (4) dan (5) masih ditemukan bukti Penyedia
Barang/Jasa masih tidak melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya
22
Penggun{parang/Jasa Penyedia ptllqng/Jasa
6 ,6'
kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan dan pelatihan, maka PT PLN
(Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah berhak memutus kontrak perjanjian
Barang/Jasa yang sedang berlangsung Secara sepihak serta memasukkan
Penyedia Barang/Jasa tersebut pada Daftar Hitam (black list) Perusahaan.
PASAL 26
HUKUM DAN BAHASA YANG BERLAKU
(1) Perjanjian ini tunduk pada Hukum Negara Republik lndonesia dan karenanya wajib
ditafsirkan menurut ketentuan dan peraturan perundangan-undangan Negara Republik
lndonesia.
(2) Bahasa dalam Perjanjian ini atau yang berkaitan dengan Perjanjian ini digunakan
bahasa lndonesia dan untuk istilah, pengertian, dokumen Pengadaan, Addendum,
Spesifikasi Teknik, Gambar serta Dafiar Kuantitras dan Harga (Bill of Quanti$) yang
berkaitan dan berhubungan dengan Perjanjian ini dapat menggunakan Bahasa
lndonesia dan/atiau Bahasa lnggris. Dalam hal terdapat perbedaan atau
ketidaksesuaian pengertian antara versi Bahasa lndonesia dan Bahasa lnggris maka
yang berlaku dan mengikat adalah versi Bahasa lndonesia .
PASAL 27
KESELURUHAN PERJANJIAN
Perjanjian ini serta lampiran dan dokumen - dokumen lainnya yang disebutkan dalam
perianjian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan suatu kesatuan dari
perjanjian ini yang berisikan keseluruhan perjanjian antara PARA PIHAK berkenaan dengan
perjanjian ini
PASAL 28
KERAHASIAAN
Seluruh informasi yang berhubungan dengan Perjanjian ini termasuk tapi tidak terbatas
kepada dokumen-dokumen lain yang terkait dengan Perjanjian ini (informasi tambahan)
menjadi informasi yang bersifat rahasia dan karenanya tidak dapat diperlihatkan dan/atau
diinformasikan dalam bentuk apapun kepada pihak manapun sebelum mendapat
persetujuan tertulis darimasing-masing PIHAK, kecuali :
a. informasi rahasia tersebut merupakan publik domain; atau
b. atas perintah pihak yang berwenang dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;
atau
c. kepada afiliasi, lender, legal advisor, finane,e advisor, serta pegawai masing-masing
PIHAK yang terkait dengan Perianjian ini.
PASAL 29
KETERPISAHAN
(1) Dalam hal suatu ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian ini dinyatakan sebagai tidak
sah atau tidak dapat diberlakukan secara hukum baik secara keseluruhan maupun
sebagian, maka ketidaksahan atau ketidakberlakuan tersebut hanya berkaitan pada
ketentuan itu atau sebagian dari padanya saja. Sedangkan ketentuan lainnya dari
Perjanjian initetap berlaku dan mempunyaikekuatan hukum secara penuh.
(2) PARA PIHAK selanjutnya setuju bahwa terdapat ketentuan yang tidak sah atau tidak
dapat diberlakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini akan diganti
dengan melakukan negosiasidengan ketentuan yang sah menurut hukum dan sedapat
mungkin mencerminkan maksud dan tujuan komersial dibuat ketentuan tersebut oleh
PARA PIHAK.
23
Pengguna Narang/Jasa Penyediqr9a1ang/Jasa
s ,d
PASAL 30
PERUBAHAN PERATURAN
Dalam hal setelah ditandatanganinya Perjanjian initerjadisuatu perubahan dalam peraturan
perundang-undangan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, dan/atau Keputusan
bireksi pf pl1 (Persero) yang sec€lra materialdapat mendatangkan kerugian kepada salah
satu PIHAK, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan perundingan kembali
Perjanjian ini, sehingga dapat menghilangkan atau memperkecil kerugian yang diderita oleh
salah satu PIHAK.
PASAL 31
ADMINISTRASI DAN SURAT MENYURAT
(1) Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang berkaitan dengan Perianjian ini
yang akan dibuat atau disampaikan menurut Perjanjian ini wajib dilakukan secara
lertutis dalam bentuk surat dan atau faksimile atau diserahkan langsung ke alamat
alamat masing PIHAK. Pemberitahuan secara lisan dan atau telepon harus dikuatkan
dengan pemberitahuan secara tertulis dalam bentuk surat dan atau faksimili dalam
wakiu 24 (dua puluh empat) jam sejak pemberitahuan lisan atau telepon tersebut
disampaikan.
(Z) Setiap pemberitahuan untuk masing-masing PIHAK ke PIHAK lainnya agar ditujukan
ke alamat masing-masing PIFIAK dibawah ini :
(3) Apabila terjadi perubahan alamat dari masing-masing PIHAK sebagaimana tercantum
dalam ayat 2 Perjanjian ini, maka PIHAK yang alamatnya berubah harus
memberitahukan perubahan alamat tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya.
24
Penggunaf,arang/Jasa Penyedjarlarang/Jasa
H A'
perjanjian ini dibuat dalam 3 (tiga ) rangkap, 2 (dua) rangkap masing-masing bermaterai
mempunyai kekuatan hukum
cukup dan 1 (satu) rangxap tinpa materai, yang semuanya
yang sama seuagai'ioi;men Asli, r (sltui ra.ngkap bermaterai untuk untuk PENYEDIA
PENGGUNA
tanpa materai
BARANG/JnSn Oan t G;Li rangkap bemateiai dan untuk pihak-pihak
3 (tiga) rangkaP
BARANG/JASA, dan perianiiin ini-oiganoaran sebanyak ptHnf menyetujui
menyatakan
yang berkepentingan Oafam'Ferianiiai ini' selaniutnya PARA
dan tahun sebagaimana
untuk melarsanarannya sejak'p6o, nari, oan tanggal, bulan
PARA PIHAK yang berwenang
tersebut pada awal ioi*iiln, dan ditandatangani oleh
penuh.
KSO
P
g
Electric
.
(,^"lll'il,1,., .ll
DIFA FERDIANSYAH
€
Pemeliharaan Transmisi
Kuasa Leader
25
Pengguna lllranqlq1 Penyeoia ifdangl.lasa
r .p'
KESEPAKATAN DISKUSI KONTRAK
(coNTRACr DTSCUSS tON AGREEMENT/CDA)
ANTARA
DENGAN
TENTAT{G
Yang bertindak untuk dan atas nama PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa
Bagian Tengah dan dalam kesepakatan ini juga dihadiri dalam pembahasannya oleh
wakildari PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah seperti terlampir
dalam daftar hadir, selanjutnya disebut PENGGUNA BARANG/JASA.
ll. -
KSO PT TRIDASA JAYA PT TRANS ELECTRIC berkedudukan di Jl. Dr Sukaman
Blok E1-18, RT 001/006, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang, dalam hal Kesepakatan
inidiwakili oleh :
Yang bertindak untuk dan atas nama KSO PT TRIDASA JAYA - PT TRANS ELECTRIC,
selanjutnya disebut PENYEDIA BARANG/JASA.
PARA PIHAK dengan ini saling setuju dan sepakat untuk membuat "Kesepakatan",
sebagai bahan untuk pembuatan Pedanjian/Kontrak oleh PARA PIHAK dan selanjutnya
akan dituangkan dalam Perjanjian/Kontrak, Kesepakatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. NAMAPEKERJAAN
"Pengadaan lsolator Keramik Untuk Penggantian lsolator Korosif Di Wilayah UPT
Purwokerto " ("Pekerjaan").
(
=
Hak dan kewajiban Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa akan diatur
dalam Perjanjian oleh PARA PIHAK.
4. LOKASIPEKERJAAN
Lokasi pekerjaan "Pengadaan lsolator Keramik Untuk Penggantian lsolator Korosif Di
Wilayah UPT Purwokerto" adalah pengiriman ke lokasigudang sebagai berikut:
No. UPT Lokasi Jenis Volume Satuan Lokasi Gudang
1 Punvokerto SUTT 15OKV '120 kN 5.600 Keping Gudang Kalibakal
Purworejo - Normal
Wadaslintang
T.42 -T.71
Waktu pelaksanaan pekerjaan dalam Perjanjian/Kontrak ini adalah selama 2{0 (dua
ratus sepuluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal efektif perjanjian.
6. SUMBER DA}.IA
Sumber Dana untuk pekerjaan ini adalah APLN Tahun 2021 SKAI 2021 No
01 ffJBT/2021, PRK No. 2021 .T J8T.7.024.
Dengan perincian sebagaimana diatur dalam Daftar kuantitas dan Harga/ Bill of
Quantity (Boo) sesuai Berita Acara Negosiasi Nomor
0279.BA/DAN.01.01/C35000000/2021, tanggal 1 2 Juti 2021.
lnformasi dan gambargambar teknik berikut harus diserahkan oleh penyedia barang/
2
Penyedffiarang/Jasa
I
lerqgurqlparang/Jasa
F
jasa kepada Direksi Pekerjaan untuk dievaluasi dan disetujui sebelum pelaksanaan
pekerjaan, maksimal 14 (empat belas) hari kalender sejak efektif perjanjian yaitu :
Dokumen/ gambar tersebut dibuat 1 (satu) set dan harus berstempel, kolom identitas
gambar/ dokumen, dan ditandatangani pabrikan dan penyedia barang/ jasa. Untuk
dokumen berupa drawing diserahkan dalam minimal format ukuran kertas A3 atau
sesuai kebutuhan. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya dokumen/ gambar
dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan.
9. TECHNICAL MATTERS
t
Penggunqparang/Jasa PenyediqPryang/Jasa
t
setelah penandatanganan Perjanjia4 oleh PARA PIHAK serta menjadi syarat efektif
Perjanjian. Penyedia Barang/Jasa harus memastikan dan menjamin bahwa
Jaminan pelaksanaan tersebut sah dan asliditerbitkan/dikeluarkan oleh pihak Bank
yang menerbitkan Bank Garansi tersebut.
6
Penyedip,€alang/Jasa
$
berdomisili di lokasi pekeflaan, yang diberiwewenang penuh dan bertanggung jawab
atas pelaksanaan pekerjaan atas namanya.
Penyedia barang/ jasa dan pabrikan harus melakukan Uji Sampling material isolator
per jenis diPLN PUSERTIF atau Lembaga/Laboratorium independen terakreditasiatau
Lembaga/Laboratorium yang bekerja sama dengan PLN PUSERTIF sesuai ketentuan
PLN PUSERTIF sebagai persyaratan test penerimaan material.
Jika menggunakan Lembaga/Laboratorium independen terakreditasi harus mendapat
persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Jumlah isolator yang diperlukan untuk
pelaksanaan Uji Contoh dapat dilihat pada SPLN 10-1E-1 : 1996 dan akan disediakan
oleh penyedia barang/lasa dan pabrikan (diluar dari jumlah isolator yang ada pada
BoQ) dan diambil secara acak oleh PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa
Bagian Tengah.
Adapun jumlah isolator yang diperlukan untuk pelaksanaan sampling test sesuai tabel
berikut:
Jika Jumlahnya lebih dari 10.000 buah isolator, isolator tersebut dibagi menjadi
sejumlah kelompok yang sama dengan nilai optimum terdiri antara 2000 dan 10.000
isolator. Hasil uji harus dievaluasisecara terpisah untuk masing-masing kelompok.
lsolator untuk keperluan Uji Sampling diambil dari Gudang Pemasok Barang/
Distributor. Standar pengujian mengikuti standar PLN dan standar IEC yang terbaru.
Semua biaya terkait pelaksanaan Uji Karakterisitik menjadi tanggung jawab Penyedia
Barang/Jasa. Sampling material isolator beserta spare material sampling dan clamp
atau string set untuk keperluan pengujian disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa di
luar lumlah yang tertera pada BOQ. Teknis pengambilan sampling di gudang dilakukan
oleh pegawai PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah dan
disaksikan oleh pihak Penyedia BaranglJasa. Pengujian tersebut akan disupervisi oleh
petugas PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah.
F
Jika terdapat item pengujian yang tidak dapat dilakukan pengujian di dalam negeri
maka penetuan item pengujian yang harus dipenuhi harus mendapat persetujuan
Pengguna Barang/Jasa.
PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah akan mengadakan
pemeriksaan fisik dan dokumen bersama Tim Mutu Barang UPT sesuai standar
antiara lain:
a. Surat Jalan (Delivery orderl atau packing list.
b. Outline drawing.
c. Fisik barang yang disupplai dalam kondisi baik/tidak rusak.
d. Menyerahkan copy danlatau menunjukkan Ceftificate of Manufacfurer (COM)
dari pabrik pembuat barang,
e. Menyerahkan copy dan/atau menunlukkan Certificate of Origin (COO) dari
pabrik pembuat barang, Surat Keagenan yang diterbitkan oleh Kementerian
Perindustrian dan Perdagangan Republik lndonesia dan Salinan Shipping
Document Barang jika Penyedia Barang/Jasa melakukan impor langsung.
f. Menyerahkan copy Surat Keterangan Asal Usul Barang bermateraicukup dari
pabrikan atau distributor resmi (untuk material local)
g. Menyerahkan copy dan/atau menunjukkan asli tactory test ceftificate/routine
fest dari pabrik
h. Menyerahkan mpy dan/atiau menunjukkan asli hasil pengujian sampling dari
Lem baga pengujian independent
i. lvlenyerahkan copy dan/atau menunjukkan asli surat garansi barang dari
pabrikan
)- Copy sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 14001 dari pabrik yang masih berlaku
k. Hasil pengujian dan lain-lain sesuaidengan keperluan.
6
Penggunffirang/Jasa Penyed jp,BryanglJasa
v ,r
(5) Penyedia Barang Jasa wajib membuat Job Safety Analysis (JSA)dan ljin Kerja
(Working Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi
bahaya;
(6) Penyedia Barang Jasa wajib melakukan pemeriksaan kesehatian bagi tenaga
kerjanya yang bekerja pada pekeriaan yang berpotensi bahaya;
(7) Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk dan menetapkan Pengawas
Pekerjaan/Pengawas K3 yang memiliki kompetensi dibidang pekerjaannya;
(8) Penyedia Barang/Jasa wajib memasang LOTO (lock out tag out) pada saat
pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
(9) Pelaksana Pekeriaan, Pengawas Pekerjaan dan Pengawas K3 wajib
menggunakan peralatan kerja dan APD sesuai standar pada pelaksanaan
perkerjaan yang berpotensi bahaya;
(10)Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga
kerjanya yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat
menyebabkan terjad inya kecelakaan kerja;
(1 1) Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan
kerja (safety briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan, Pengawas Pekefiaan dan
Pengawas K3 sebelum melaksanakan pekerjaan;
(12)Untuk pekerjaan dan area kerja beresiko tinggi wajib menggunakan
menerapkan buddy system (tidak boleh bekerja atau masuk area kerja
seorang diri);
(13)Wajib menerapkan BPJS atau perlindungan asuransijiwa yang resmi
7
Pengguna farang/Jasa Penyediptlrang/Jasa
I *,
memasukkan Penyedia Barang/Jasa tersebut pada Daftar Hitam (black tist)
Perusahaan.
Hal-hal yang telah disepakati dalam Kesepakatan Diskusi Kontrak ini menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian yang akan dibuat kemudian.
Demikian Kesepakatan Diskusi Kontrak ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap, selanjutnya
Kesepakatan ini ditandatangani oleh wakil dari PARA PIHAK tersebut diatas, pada hari,
tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Kesepekatan ini.
TR !
EMrh
frqill#,
SUKMA HATRIANA
Kuasa Leader Pejabat Pelaksana Pen gadaan
MENGETA}IUI,
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK
TRAi{SMISI JAVI'A BAGIAN TENGA}I
.i P
*
1'.-
,nor'll'fit^, t
a
c ager iharaan Transmisi
I
Pergguna Barang/Jasa PenyedqrEllFgng/Jasa
'/^