Anda di halaman 1dari 33

PERJANJIAN

ANTARA

PT PLN (PERSERO)

DENGAN

KSO PT TRIDASAJAYA- PT TRANS ELECTRIC

TENTANG

PENGADAAN ISOLATOR KERAMIK UNTUK PENGGANTIAN TSOLATOR KOROSIF DI


WILAYAH UPT PURWOKERTO

Nomor : 0025.Pj/DAN.01 .01 /C35000O0012021

perjanjian "Pengadaan lsolator Keramik Untuk Penggantian lsolator Korosif Di\Mlayah UPT
purwokerto" ("Ferjanjian") ini dibuat dan ditandatangani di PT PLN (Persero) Unit lnduk
Transmisi Jawa Bigian Tengah pada hari Selasa tanggal Tiga bulan Agustus tahun Dua
Ribu Dua Puluh Satu (03-08-2021) oleh dan antara:

l. pT pLN (PERSERO), perusahaan badan hukum yang merupakan Badan Usaha Milik
Negara OiOirifan beidasarkan Akta Notaris Nomor 169 tanggal 30 Juli 1994, dibuat
dihidapan Notaris Sutiipto, SH disahkan berdasarkan Keputusan Menteri-Kehakiman
-1-994
RepuOiif lndonesia Nomor C2-11.519.HT.01.01.TH'94 tanggal 01 Agustus beserta
akta-akta perubahannya. Dalam hal ini diwakili oleh TEJO WIHARDIYONO selaku
Senior Manager Pemeliharaan Transmisi, yang bertindak untuk dan atas nama PT
pLN (pERSeno) unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengahberdasarkan surat Kuasa
Nomor 0008.SKu/SDM.02.02/836000000/2020 tanggal 16 Desember 2020, dalam
melakukan perbuatan hukum bertindak untuk dan atas nama PT PLN (Persero) yang
berkedudukan di Jalan Moh Toha KM. 4 Komplek PLN Gl Cigereleng, Bandung, dan
selanjutnya disebut PENGGUNA BARANG/JASA;

lt. KSo pT. TRTDASA JAYA - PT. TRANS ELECTRIC, berdasarkan surat Perjanjian Kon-
sorsium/KSO tanggal 24 Maret 2A21 yang telah didaftarkan pada Notaris Kevin Hutama
Sutandi, S.H., M.(n., No.821d2021, tanggal 21 Mei 2021,dalam hal ini diwakili Difa
Ferdiansyah selaku Kuasa Leader KSO PT. Tridasa Jaya - PT. Trans Electric,
setanjutnya disebut PENYEDIA BARANG/JASA, dengan data perusahaan anggota KSO
sebagaiberikut:

a) PT. Tridasa Jaya, yang didirikan dengan berdasarkan Akta No.04 tanggal 14
Januari 2011, dibuat dihadapan Notaris Ny. Ria Anggraini S.H., M.Kn., sebagaimana
telah diubah dan terakhir dengan Akta No. 1 tanggal 02 Juni 2018 dibuat dihadapan
Notaris Ny. Mega Anggraini S.H., M.Kn., berkedudukan di Jl. Dr Sukaman Blok E1-
18, RT 001/006, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang, dalam perbuatan hukum ini
diwakili secara sah oleh Difa Ferdiansyah selaku Direktur PT. Tridasa Jaya;

b) PT. Trans Electric, yang didirikan dengan berdasarkan Akta No. 21 tanggal 02
Februari 2010 dibuat dihadapan Notaris Dradjat Darmadji, S.H., sebagaimana telah
diubah dan terakhir dengan Akta No. 94 tanggal 24 September 2019 dibuat
dihadapan Notaris Juanita Lestia Rini S.H., M.Kn., berkedudukan di Jl. Petemakan ll
No. 12D, RT 002, RW 007, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, dalam perbuatan

PenggundFarang/Jasa Penyedffiarang/Jasa

F b'
hukum ini diwakili secara sah oleh Thomson Djuraiman selaku Direktur PT. Trans
Electric;

PENGGUNA BARANG/JASA dan PENYEDIA BARANG/JASA secara sendiri-sendiri disebut


"PIHAK" dan secara bersama disebut "PARA PIHAK", dan PARA PIHAK menerangkan
terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :

(1) Bahwa PENGGUNA BARANG/JASA telah melakukan proses tender "Pengadaan


lsolator Keramik Untuk Penggantian lsolator Korosif Di Wilayah UPT Purwokerto"
("Pekerjaan");

(2) Bahwa dari hasil proses tender Pekerjaan sebagaimana diuraikan angka (1) tersebut
diatas, PENGGUNA BARANG/JASA dengan surat Nomor :

3163/DAN.01.01/C3500OOOO12O21 tanggal 28 Juli 2021 telah menunjuk PENYEDIA


BARANG/JASA sebagai pelaksana pekerjaan tersebut;

(3) Bahwa PENYEDIA BARANG/JASA atas penunjukan sebagai pelaksana pekerjaan


sebagaimana diuraikan angka (2) diatas, bersedia dan sanggup melaksanakan
pekerjaan tersebut dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab dan akan tunduk
dengan ketentuan tender yang diatur dalam Dokumen TenderlRKS dan Perjanjian ini;

(4) Bahwa PARA PIHAK dalam menindaklanjuti pembuatan Perjanjian sebagai pedoman,
dasar acuan dalam pembuatan Perianjian ini yang merupakan bagian dari Perjanjian
antara lain sebagai berikut :
a. Anggaran lnvestiasiTahun 2021, Surat Kuasa lnvestasi (SKl) Nomor : 01ffJBT/zOz1,
PRK No. 2021 .T JBT.7 .O24;
b. Dokumen Tender / RKS Nomor : 013.DOI(DAN.01.02/U|TJBT|2O21 tanggal 01 April
2021 dan perubahannya;
c. Berita Acara Rapat Penjelasan Dokumen Tender/RKS Nomor:
01 62.8A/DAN.01 .01 /C35000000/2021 tanggal 24 Mei 2021 ;
d. Surat Penawaran Pekerjaan dari PENYEDIA BARANGIJASA Nomor : 002/SPH-
KSOTDJTRA/II2O?I tanggal 17 Juni 202'l;
e. Surat Penawaran harga dari PENYEDIA BARANG/JASA Nomor : 003/SPH-
KSITDJTR /112021 tanggal 17 Juni 2O21;
f. Berita Acara Negosiasi Harga Nomor : 0279.8NDAN.01.011C350000AO12O21 tanggal
12 Juli 2021:
g. Pengumuman Pemenang Pengadaan Barang/Jasa Nomor:
0045. Pm/DAN.01 .01 /C35000 00012021 tang gal 23 Juli 2021 ;

h. Surat Penunjukan Penyedia Barang/ Jasa oleh PENGGUNA BARANG/JASA Nomor:


3163/DAN.01.01/C35000A00n021 tanggal 28 Juli 2021, Tentang Surat Penunjukan
Penyedia Barangl Jasa;
i. Kesepakatan Diskusi Kontrak (Contract Dlscussion AgrcementlCDA) antara
PENGGUNA BARANG/JASA dengan PENYEDIA BARANG/JASA Nomor:
00 1 .CDA/O 1 3. DO ]VDAN.01 .02lU ITJ BT 12021 tanggal 02 Agustus 202 1

Berdasarkan pertimbangan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini saling setuju
membuat dan menandatangani Perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagaiberikut;

2
Pengguna !flrang/Jasa PenyediaBarang/Jasa

I /'
PASAL 1
TUJUAN PERJANJIAN

Tujuan dari Perianjian ini adalah masing-masing PIHAK mengikatkan dirinya untuk
mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh masing-masing
PIHAK sesuai dengan Perjanjian ini,

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) Hak dan kewajiban PENGGUNA BARANGIJASA dalam pelaksanaan Peflanjian ini
antiara lain adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh PENYEDIA BARANG/JASA;
b. Melakukan perubahan Perjanjian, jika ada alasan yang sah dan disepakati oleh
PARA PIHAK;
c. Memberikan peringatan kepada PENYEDIA BARANG/JASA atas keterlambatan
pekefaan atau PENYEDIA BARANG/JASA tidak melaksanakan Perjanjian sesuai
dengan ketentuan Perjanjian;
d. Mengenakan denda keterlambatan dan melakukan penagihan pembayaran atas
denda keterlambatan yang belum dibayar oleh PENYEDIA BARANG/JASA;
e. Melakukan Pembayaran sesuai dengan pesanan yang diatur dalam ketentuan
Perjanjian;
f. Membuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (apabila ada)
g. Memberikan instruksi selama dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Perianjian;

(2) Hak dan kewajiban PENYEDIA BARANG/JASAdalam pelaksanaan Perjanjian ini antara
lain adalah sebagai berikut :

a. Menerima pembayaran sesuai dengan pesanan pekerjaan yang diatur dalam


ketentuan Perjanjian;
b. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian;
c. Memberikan keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan PENGGUNA BARANG/JASA;
d. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan perjanjian
yang telah ditetapkan dalam ketentuan Perjanjian;
e. Mengambil langkah - langkah yang maksimal untuk melindungi lingkungan, baik di
dalam maupun di luar lokasi pekerjaan, dan membatasi pengerusakan dan
pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun miliknya sebagai akibat yang
disebabkan kegiatan PENYEDIA BARANG/JASA;
f. Mentaati, mengurus, dan membayar biaya yang harus dilakukan berdasarkan
peraturan pemerintah (undang-undang dan melaksanakan ketentuan perjanjian
dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab;
g. Melaksanakan instruksi yang diberikan oleh PENGGUNA BARANG/JASA dalam
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam perjanjian;
h. Mematuhi peraturan keselamatan kerja dilingkungan PT PLN (Persero)
i. Membayar denda keterlambatan kepada PENGGUNA BARANG/JASA, apabila ada
denda keterlambatan yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan Perjanjian.

3
Pengguna 81

fi I
PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN

a. Lingkup pekeflaan Pengadaan lsolator Keramik Untuk Penggantian lsolator Korosif


Di Wilayah UPT Purwokerto ini bersifat supply only, berikut secara umum tingkup
pekeriaan ini terdiri atas approval drawing, pabrikasi, pengiriman sampai ke lokasi
gudang PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah, pengujian se-
rah terima, pemeriksaan mutu barang, garansiperalatan.
Pekerjaan tersebut di atas harus sesuai dengan Technical Spesification & Technical
Padicular Guarantee (TPG) pada dokumen pengadaan. Adapun jumlah material
yang disuplai sesuai rincian harga dan kuantitaV Billof Quantity (Bo0).
b. Lokasi Pekerjaan iniadalah :

No. UPT Lokasi Jenis Volume Satuan Lokasi Gudang


1 Purwokerto SUTT 1sOKV 120 kN 5.600 Keping Gudang Kalibakal
Purworejo - Normal
Wadaslintang
r.42 -T.71

PASAL 4
JANGKA WAKTU

(1) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dalam perjanjian ini adalah selama 210 (dua
ratus sepuluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal efektif perjanjian.

(2) Perjanjian Efektif sejak Jaminan Pelaksanaan diserahkan dan dibuktikan dengan Berita
Acara Serah Terima Jaminan Pelaksanaan.

(3) Apabila Penyedia Barang/ Jasa tidak menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebagaimana
dimaksud dalam butir diatas maka Pengguna Barang/ Jasa dapat memutuskan kontrak
secara sepihak dan Penyedia Barang/ Jasa dikenakan sanksi daftar hitam (B/ack fsfl
serta Jaminan Penawaran (ika ada) dicairkan.

PASAL 5
DIREKSI PEKERJAAN dAN WAKIL PENYEDIA BARANG/JASA

(1) Dalam melaksanakan pengendalian pekeriaan, Pengguna Barang/Jasa menunjuk wakil


yang bertindak atas namanya sebagai Direksi Pekerjaan/Pengawas Pekerjaan yaitu
Senior Manager Konstruksi.

(2) Direksi Pekerjaan/Pengawas Pekerjaan/Tim Pemeriksa Barang/Tim Penerima Barang


dimaksudkan untuk menilai hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Penyedia
Barang/Jasa pada waktu penyerahan pekerjaan.

(3) Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan pefanjian ini, wajib menunjuk wakilnya yang
akan bertanggung jawab melaksanakan Manajemen perjanjian, melakukan
pengendalian, mengawasi baik dari segi teknis dan administrasi serta menandatangani
surat yang berkaitan dengan tugasnya. Nama wakil PENYEDIA BARANG/JASA
tersebut harus disampaikan kepada PENGGUNA BARANG/JASA paling lambat 10
(sepuluh) hari kalender sejak ditandatangani surat perjanjian ini dengan menyebutkan
uraian tugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan perjanjian ini.

4
Pengguna ffarang/Jasa Penyedi;rfarang/Jasa

r )f'
PASAL 6
NILAI PERJANJIAN

(1) PENGGUNA BARANG/JASA dan PENYEDIA BARANG/JASA sepakat nilai Perjanjian


untuk seluruh Pekerjaan dalam Perjanjian ini termasuk PPN 10 o/o adalah
Rp1.361.360.000,- (Satu Miliar Tiga Ratus Enam Puluh Satu Juta Tiga Ratus Enam
Puluh Ribu Rupiah) sudah termasuk PPN 10olo (sepuluh persen).dengan rincian
sebagaiberikut.

Harga perianiian sebelum PPN 10% Rp 1.237.600.000


PPN 10% Rp 123.760.000
Total harga perjanjian termasuk PPN Rp 1.361.360.000
10o/o

(2) Sumber pembiayaan untuk pekerjaan dalam perjanjian ini adalah Anggaran lnvestasi
Tahun 2A21, Surat Kuasa lnvestasi (SKl) Nomor : O1|TJBT|2021, PRK No.
2021.TJ8T.7.024;

(3) PENYEDIA BARANG/JASA tidak dapat menuntut kenaikan harga Pekerjaan dalam
Perjanjian ini yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini
yang diakibatkan kenaikan harga satuan material dan/atau jasa di pasaran, kecuali atas
persetujuan/penetapan dari pemerintah.

PASAL 7
PEMBERITAHUAN PENGIRIMAN BARANG

(1) PENYEDIA BARANG/JASA harus memberitahukan pengiriman barang secara tertulis


kepada PENGGUNA BARANG/JASA selambat - lambatnya 14 (empat belas) hari
kalender sebelum pengiriman barang.

(2) Surat tersebut dipastikan telah diterima oleh PENGGUNA BARANG/JASA, apabila tidak
ada pemberitahuan secara tertulis dan surat pemberitahuan tidak ada diterima oleh
PENGGUNA BARANG/JASA, maka segala kerugian dan resiko yang terjadi atas
pengiriman barang atas pekerjaan yang diatur dalam perjanjian ini menjadi tanggung
jawab PENYEDIA BARANG/JASA.

PASAL 8
TRANSPORTASI KE GUDANG

(1) PENYEDIA BARANG/JASA harus mengangkut semua peralatan yang akan dikirim ke
Gudang sesuai dengan perjanjian ini dan tetap bertanggung jawab penuh atas
pemuatan, pembongkaran, penanganan dan pengangkutan.

(2) PENYEDIA BARANG/JASA harus bertanggung jawab untuk mendapatkan perijinan dari
pemerintah dan atau instansi lain sehubungan dengan pengurusan transportasi dan
pemindahan peralatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan dalam perjanjian
ini.

PASAL 9
SERAH TERIMA BARANG

(1) Berdasarkan pasal 7 ayat (1), PENGGUNA BARANG/JASAmelalui Tim Pengawas Mutu
dari PT PLN (Persero) UPT terkait beserta PENYEDIA BARANG/JASA, metakukan
pemeriksaan mutu barang meliputi pemeriksaan visualfisik terhadap peralatan/barang,

5
Pengguna Bafrng/Jasa Penyedia!arang/Jasa

r
beserta pemeriksaan dokumen pendukung yang telah diserahkan oleh PENYEDIA
BARANG/JASA yaitu:
a) Aslisurat jalan disertai packing list
b) Outline Drawing
c) Fisik barang yang disupplaidalam kondisi baiUtidak rusak.
d) Menyerahkan copy dan/atau menunjukkan Ceftificate of Manufacturer (COM) dari
pabrik pembuat barang,
e) Menyerahkan copy danlatau menunjukkan Ceftificate of Oigin (COO) dari pabrik
pembuat barang, Surat Keagenan yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian
dan Perdagangan Republik lndonesia dan Salinan Shipping Document Barang jika
Penyedia Barang/Jasa melakukan impor langsung.
0 Menyerahkan copy Surat Keterangan Asal Usul Barang bermaterai cukup dari
pabrikan atau distributor resmi (untuk material local).
g) Meyerahkan copy dan/atau menunjukkan asli factory test ceftificate/routine fesf dari
pabrik
h) Menyerahkan copy dan/atau menunjukkan asli hasil pengujian sampling dari
Lembaga pengujian independent
i) Menyerahkan copy dan/atau menunjukkan asli surat garansi barang dari pabrikan
j) Copy sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 14001 dari pabrik yang masih berlaku
k) Hasil pengujian dan lain-lain sesuaidengan keperluan

Untuk pemeriksaan dan penyerahan barang harus dibuat Berita Acara Pemeriksaan
Barang (TUG 4) dan Bon Penerimaan Barang (TUG 3).

(2) Penyerahan atas barang sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini oleh PENYEDIA
BARANGIJASA kepada PENGGUNA BARANGiJASA dilakukan setelah PENYEDIA
BARANG/JASA mengajukan permohonan penyerahan barang secara tertulis kepada
PENGGUNA BARANG/JASA dengan ketentuan bahwa semua barang telah diserahkan
lOoo/o (seratus persen) yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Barang
(BASTB).

(3) Apabila dalam pemeriksaan peralatan/barang dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini
terdapat peralatan/barang yang cacat dan atau tidak memenuhi syarat sesuai dengan
yang ditentukan dalam Perjanjian ini, maka PENGGUNABARANG/JASAharus menolak
barang dimaksud dan PENYEDIA BARANG/JASA harus mengganti barang tersebut
dengan yang baru, dengan kondisi baik, bebas dari cacat baik terlihat maupun tidak
terlihat serta memenuhi syarat yang ditentukan dalam Perjanjian dan penggantian
tersebut tidak dapat dijadikan alasan atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.

(4) Apabila penyerahan barang pengganti dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini
melampaui
batas waktu penyerahan sebagaimana dimaksud dalam jangka waktu perjanjian ini,
maka /barang tersebut dinyatakan terlambat penyerahannya dan PENYEDIA
BARANIG/JASA akan dikenakan sanksi berupa denda keterlambatan sesuai dengan
ketentuan perjanjian ini.

(5) Apabila dari peralatan/barang yang diserahkan oleh PENYEDIA BARANG/JASA


terdapat barang yang ditolak oleh PENGGUNA BARANG/JASA, maka barang dimaksud
harus diangkut keluar dari lokasi tempat penyerahan selambat-lambatnya dalam jangka
waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak penolakan dimaksud dan diberitahukan
kepada PENYEDIA BARANG/JASA atau petugas PENYEDIA BARANG/JASA yang
menyaksikan pemeriksaan.
6
Pengguna Srang/Jasa Penyedje@rang/Jasa
p .d
(6) Apabita dalam jangka waktu dimaksud pada ayat (5) Pasal ini PENYEDIA
BARANG/JASA tidak mengangkut barang yang ditolak keluar dari lokasi penyerahan
barang, maka PENGGUNA BARANG/JASA berhak untuk memindahkan barang-barang
tersebut ke lokasi lain dan biaya untuk pemindahan dimaksud serta kehilangan dan atau
kerusakan barang yang terjadi sebagai akibat pemindahan menjadi beban dan
tanggung jawab PENYEDIA BARANG/JASA

PASAL 10
PEMBAYARAN PEKERJAAN

(1) PENYEDIA BARANG/JASA harus mengajukan surat permohonan Pembayaran prestasi


pekerjaan yang ditujukan kepada General Manager PT PLN (Persero) Unit lnduk
Transmisi Jawa Bagian Tengah untuk Pembayaran pekerjaan yang telah dilaksanakan
sesuai dengan perjanjian ini

(2) PENGGUNA BARANGIJASA akan melakukan Pembayaran kepada PENYEDIA


BARANG/JASA di PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Jl.
Mohamad Toha Km 4 Komplek PLN Cigereleng, Bandung 40255.

Pelaksanaan pembayaran oleh PENGGUNA BARANG/JASA kepada PENYEDIA


BARANG/JASA akan dilakukan setelah pekerjaan selesai 100o/o (seratus persen)
dengan melampirkan dokumen - dokumen sebagai berikut:
a. Surat Permohonan Pembayaran
b. Satu asli dan 3 (tiga) copy kwitansi dan lnvoice
c. Faktur Pajak (PPN) (e-faktur)
d. Pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak dan NPWP
e. Berita Acara Pembayaran (Payment Certificate)
f. Berita Acara Pemeriksaan Barang-barang/ Spare part (TUG 4)
g. Bon Penerimaan Barang-barang/ Spare part (l-UG 3)
h. Surat jalan barang disertai packing list
i. Berita Acara Serah Terima Dokumen Barang
j. Certificate Of Manufacturerdari pabrik pembuat barang
k. Ceriificate Of Oigin dari pabrik pembuat barang dan lampirannya
L Surat garansi barang dari pabrikan
m. Copy Kontrak

(3) Untuk pelaksanaan pembayaran sebagaimana yang dimaksud pada pasal ini, akan
dilakukan oleh PENGGUNA BARANG/JASA kepada PENYEDIA BARANG/JASA
dengan cara mentransfer ke rekening bank PENYEDIA BARANG/JASA sebagai berikut:

Bank : PT Bank Negara lndonesia, KC. Roa Malaka, Jakarta


Nomor Rekening : 2909926876
Pemilik Rekening : KSO PTTRIDASAJAYA- PTTRANS ELECTRIC

(4) PENYEDIA BARANG/JASAtidak dapat melakukan perubahan terhadap nama bank dan
nomor rekening di atas tanpa persetujuan tertulis dari PENGGUNA BARANG/JASA dan
pihak manajemen bank tersebut di atas. Apabila ketentuan di atas telah dipenuhi maka
PARA PIHAK harus melakukan amandemen perjanjian dan dinyatakan sah setelah
ditandatangani oleh PARA PIHAK.

(5) Permohonan Pembayaran dari PENYEDIA BARANG/JASA yang tidak memenuhi


ketentuan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini tidak dapat dilakukan
pembayaran oleh PENGGUNA BARANG/JASA dengan alasan apapun.

7
Pengguna B 'ang/Jasa PenyeglalBarang/Jasa
(
r A-
(6) Pada saat pembayaran oleh PENGGUNA BARANG/JASA, jika ada kewajiban
pENyEDtA BARANG/JASAtentang tanggung jawab denda keterlambatan yang menjadi
ini'
tanggung jawab PENYEDIA BARANGTASA sebagaimana diatur dalam Perjanjian
pemotongan langsung dari jumlah Pembayaran
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan
yang akan diiakukan oleh PENGGUNA BARANG/JASA kepada PENYEDIA
BARANG/JASA.

(7) PENGGUNA BARANG/JASA dalam hal ini pihak yang melakukan pembayaran atas
perjanjian ini harus melakukan pemotongan denda l<eterlambatan atau kewajiban lain
yang belum dilaksanakan pembayarannya oleh PENYEDIA BARANG/JASA kepada
PENGGUNA BARANG/JASA.

PASAL 11
JAMINAN PELAKSANAAN

(1) Untuk menjamin lebih jauh atas pelaksanaan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
Perjanjian ini
PENYEDIA BARANG/JASA sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
atau pENyEDIA BARANG/JASA melakukan wanprestasi atas pelaksanaan Perjanjian
memberikan Jaminan pelaksanaan paling lambat
ini, maka PENYEDIA BARANG/JASA
t4 (empat belag hari kerja setelah penandatan.ganan kontrak dalam bentuk Bank
(lima persen) dari
Garansikepada PENGGUNA BARANG/JASA minimal sebesar 5 %
Harga Perjanjian (termasuk PPN 10%).

(2) Untuk Jaminan pelaksanaan tersebut ayat (1) pasal ini, PENYEDIA BARANG/JASA
PENGGUNA
menyerahkan jaminan pelaksanaan dalam bentuk Bank Garansi kepada
BARANG/JnSA seoesar Rp 68.068.000,- (Enam Puluh Delapan Juta Enam Puluh
(dua
Delapan Ribu Rupiah) dengan masa berlaku selama masa pelaksanaan 224
14
ratus dua puluh empai; nari kalender, dengan masa klaim sekurang-kurangnya
(empat belis) hari dan'selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya
jaminan pelaksanaan, bank garansiinimerupakan satu kesatuan dari perianjian ini.

(3) PENYEDIA BARANG/JASA meniamin bahwa, Jaminan Pelaksanaan (Bank Garansi)


tersebut ayat (2) pasal ini sah d'an asli diterbitkan/dikeluarkan oleh pihak Bank
yang
menerbitkan Bank Garansi tersebut.

(4) PENYEDIA BARANG/JASA wajib menambah nilai jaminan pelaksanaan tersebut


sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini apabila terdapat penambahan
volume suppty yailg *eny"babkan nilai perjanjian ini menjadi bertambah dari nilai
perjanjian semula

(5) PENYEDIA BARANGIJASA wajib untuk memperpanjang jangka waktu Jaminan


pelaksanaan, apabila terjadi kesepakatan perpanjangan jangka waktu pelaksanaan
herjaniian oleh PARA PIHAK, dan PENYEDIA BARANG/JASA harus menyerahkan
perpanlangan Jaminan pelaksanaan tersebut pada saat pengajuan permohonan
irerpanlangan jangka waktu Perjanjian atau selambat-lambatnya pada saat
penandatanganan Berita Acara Perpanjangan Waktu Perianjian antara Direksi
Pekerjaan dengan PENYEDIA BARANG/JASA

(6) Apabita PENYEDIA BARANG/JASA tidak menyerahkan perpanjangan Jaminan


Pelaksanaan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (5) pasal ini, maka tidak dapat
dilakukan perpanjangan jangka waktu perianjian dan PENGGUNA BARANG/JASA
dapat memutuskan perjanjian secara sepihak tanpa memberikan peringatan tertulis
serta jaminan pelaksanaan yang ada pada PENGGUNA BARANG/JASA akan dicairkan.

8
Pengguna B{fang/Jasa Penye{iaf arang/Jasa
g
(7) Apabila pihak penjamin (yang mengeluarkan Jaminan Pelaksanaan) ada unsur
kesengajaan, kelalaian, baik dari segi administrasi maupun segi teknis dalam
mengeluarkan Jaminan Pelaksanaan, jika pada saat pengajuan klaim pencairan oleh
PENGGUNA BARANG/JASA tidak dapat dicairkan/diuangkan dengan berbagai alasan
oleh pihak Penjamin, maka PENGGUNA BARANG/JASAdapat menuntut secara hukum
baik Perdata maupun Pidana. Pihak Penjamin wajib untuk membayar kerugian yang
diderita oleh PENGGUNA BARANG/JASA dengan perhitungan senilai Jaminan
Pelaksanaan tersebut dan pihak penjamin wajib untuk membayarnya kepada
PENGGUNA BARANG/JASA.

(8) Jaminan Pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini akan
dikembalikan oleh PENGGUNA BARANG/JASA kepada PENYEDIA BARANG/JASA
setelah berakhirnya Jangka Waktu Pelaksanaan Perjanjian yang dibuktikan dengan
Berita Acara Selesainya Pekerjaan dengan menyerahkan Surat permohonan
pengembalian Jaminan Pelaksanaan.

(9) Jaminan Pelaksanaan akan menjadi hak PENGGUNA BARANG/JASA untuk dicairkan
dan disetor ke Kas PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah,
apabila telah memenuhi salah satu ketentuan tersebut dibawah :

a. PENYEDIA BARANG/JASA mengundurkan diri untuk melaksanakan atau


menyelesaikan ketentuan dalam Perjanjian ini.
b. PENYEDIA BARANG/JASA tidak dapat menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan
sesuai dengan iangka waktu Perjanjian ini, kecuali PARA PIHAK menyatakan secara
tertulis bahwa Perianjian inidilakukan perpanjangan jangka waktu Perianjian.
c. PENGGUNA BARANG/JASA melakukan pemutusan Perjanjian ini secara sepihak
yang diatur dalam ketentuan perjanjian ini.
d. PENYEDIA BARANG/JASA melakukan pelanggaran atas ketentuan Perjanjian ini,
dan telah diberikan 3 (tiga) kali surat peringatan secara tertulis oleh PENGGUNA
BARANG/JASA dan pihak PENYEDIA BARANG/JASA tidak mengindahkannya,
melaksanakan atas surat peringatan tersebut.
e. Denda keterlambatan yang diatur dalam perjanjian ini telah melebihi dari nilai
Jaminan Pelaksanaan dan belum dilakukan pembayaran oleh PENYEDIA
BARANG/JASA kepada PENGGUNA BARANG/JASA .

(10)Apabila Penyedia Barang/ Jasa tidak menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebagaimana


dimaksud dalam butir (1) diatas maka Pengguna Barang/ Jasa dapat memutuskan
kontrak secara sepihak dan Penyedia Barang/ Jasa dikenakan sanksi daftar hitam
(Black /rsfl serta Jaminan Penawaran (ika ada) dicairkan.

PASAL 12
JAMINAN BARANG / MASA GARANSI

('t) Sebelum PENGGUNA BARANG/JASA menandatangani Berita Acara Serah Terima


Barang (BASTB) sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 Perjanjian ini, PENYEDIA
BARANG/JASA harus menyerahkan Jaminan Kualitas berupa surat keterangan garansi
dari pabrikan dan PENYEDIA BARANG/ JASA untuk material isolator yang ditujukan
kepada PENGGUNA BARANG/JASA untuk pekerjaan dimaksud dengan masa bertaku
garansi sekurang-kurangnya selama 1800 (seribu delapan ratus) hari kalender sejak
Berita Acara Serah Terima Barang alau 72O (tujuh ratus dua puluh) hari kalender
sejak operasi mana yang lebih dahulu tercapai, bebas kerusakan dan dapat diterima
dengan baik serta memenuhisemua persyaratan.

I
Pengguna $frang/Jasa Penyedi a;Pqlang/Jasa

tr a-
(2) Apabila ada perbedaan garansi Barang antara yang dibuatkanPENYEDIA
BARANG/JASA kepada PENGGUNA BARANG/JASA dengan garansi pabrik maka
resiko ditanggung oleh PENYEDIA BARANG/JASA.

(3) Segala biaya yang diperlukan untuk memperbaiki atiau mengganti barang pabrikan
sebagaimana dimaksud dalam pasal ini menjadi beban dan tanggung jawab PENYEDIA
BARANIG/JASA.
PASAL 13
SANKSI DAN DENDA KETERLAMBATAN

(1) PENGGUNA BARANG/JASA dapat memberikan sanksi berupa denda keterlambatan


sebesar 19h (satu perseribu) untuk setiap hari keterlambatan dari nilai Perjanjian
dengan maksimum sebesar jaminan pelaksanaan, apabila PENYEDIA BARANG/JASA
tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka Waktu dalam ketentuan
Perjanjian ini yang disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan dari pihak PENYEDIA
BARANG/JASA. Apabila keterlambatan disebabkan oleh PENGGUNA BARANG/JASA,
maka akan diberikan perpanjangan waktu.

(2) Cara pembayaran sanksi denda keterlambatan oleh PENYEDIA BARANG/JASA kepada
PENGGUNA BARANG/JASA sebagaimana diatur dalam ayat (1) pasal ini dengan cara
memotong langsung dari jumlah pembayaran yang belum dilaksanakan oleh
PENGGUNA BARANG/JASA kepada PENYEDIA BARANG/JASA dan/atau PENGGUNA
BARANG/JASA dapat melakukan penagihan secara tunai, apabila pembayaran yang
meniadi hak PENGGUNA BARANG/JASA tidak mencukupi untuk pembayaran denda
keterlambatan tersebut.

(3) Pelaksanaan sanksi denda keterlambatan yang tersebut dalam pasal ini tidak
menimbulkan hak bagi PENYEDIA BARANG/JASA untuk menuntut ganti rugi dalam
bentuk apapun kepada PENGGUNA BARANG/JASA.

(4) PARA PIHAK sepakat, sanksi dan denda keterlambatan dalam pasal ini tidak
diberlakukan apabila terjadinya Keadaan Memaksa (Force Majeure) sebagaimana
diatur didalam ketentuan Perjanjian ini.

PASAL 14
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(1) Kewajiban salah satu PIHAK dalam perjanjian ini akan ditangguhkan sepanjang dan
selama pelaksanaannya terhalang oleh peperangan, bencana alam, gempa bumi,
pemogokan, kebakaran, pandemic dan tindakan pemerintah dalam bidang
moneter/keuangan atau sebab-sebab lain yang sejenis dengan keterangan
tertulis/pengumuman resmi dari instansiterkait dan berwenang untuk itu.

(2) Dalam hal terjadi Keadaan Memaksa (Force Majeure) PARA PIHAK setuju bahwa pihak
yang tidak terkena Keadaan Memaksa (Force Majeure) tidak dapat mengajukan
tuntutan hukum maupun Klaim terhadap pihak yang terkena Keadaan Memaksa (Force
Majeure).

(3) PIHAK yang terkena Keadaan Memaksa (Force Majeurc) harus segera,
memberitahukan kepada PIHAK yang tidak terkena Keadaan Memaksa (Force Majeurc)
secara tertulis mengenai penangguhan pelaksanaan Perjanjian ini.

(4) PIHAK yang terkena Keadaan Memaksa (Force Majeure) akan dibebaskan dari
pemenuhan kewaiibannya sepanjang dan selama jangka waktu pihak yang terkena
dampak akibat Keadaan Memaksa (Force Majeurc), dengan syarat dan ketentuan
10
Pengguna Baflng/Jasa Penyedi4Eqrang/Jasa

fl rt'
sebagaiberikut :

a. PIHAK Yang Terkena Keadaan Memaksa (Force Majeure) wajib memberitahukan


secara lisan dalam 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) Jam kepada Pihak yang tidak
terkena.
b. Dan setelah pemberitahuan sebagai mana diuraikan huruf (a) diatas, dalam jangka
waktu 7 (tujuh) Hari sejak terjadinya Keadaan Memaksa (Force Maieure), PIHAK

Yang Terkena Keadaan Memaksa (Force Majeure) mengirimkan pemberitahuan


("Pemberitahuan Pemulihan") secara tertulis kepada PIHAK yang Tidak Terkena
Keadaan Memaksa (Force Majeure), yang menjelaskan Keadaan Memaksa (Force
Majeure) tersebut dan memberikan perkiraan yang dapat dipercaya mengenai total
waktu sejak terjadinya Keadaan Memaksa (Force Majeure) hingga tanggal yang
diharapkan pemenuhan kewajiban dapat dilakukan kembali.
c. Pemberitahuan Pemulihan tersebut huruf (b) diatas juga harus berisi (i) keterangan
mengenai tindakan yang oleh PIHAK Yang Terkena Dampak diusulkan untuk
dilakukan guna memperbaiki peristiwa tersebut; (ii) perhitungan yang dapat
dipercaya mengenai jadwal dilakukannya tindakan tersebut; dan (iii) dalam hal
PIHAK yang terkena Keadaan Memaksa (Force Majeure) hanya dapat melakukan
pemenuhan kewajibannya sebagian, jumlah lingkup pekerjaan yang tidak dapat
dikirimkan atau tidak dapat diterima, sesuai menurut keadaannya;
d. PIHAK yang Terkena Keadaan Memaksa (Force Majeure) mengambil semua langkah
untuk memperbaiki keadaan tersebut;
e. Penghentian sementara tindakan pemenuhan kewajiban tidak boleh lebih lebih lama
dari waktu yang dibutuhkan PIHAK yang Keadaan Memaksa (Force Maieurc) unluk
segera memperbaiki akibat yang ditimbulkan oleh Keadaan Memaksa (Force
Majeure) tersebut;
f. PIHAK Yang Terkena Keadaan Memaksa (Force Majeurc) ketika PIHAK yang
Terkena Dampak tersebut mengetahui bahwa ia dapat kembali melakukan
kewajibannya, memberikan pemberitahuan secara tertulis mengenai haltersebut.

(5) PIHAK yang menerima pemberitahuan Keadaan Memaksa (Force Maieurc) dapal
menolak atau menyetujui selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah menerima
pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini.

(6) Apabila Keadaan Memaksa (Force Majeure) ditolak oleh PIHAK yang menerima
pemberitahuan Keadaan Memaksa (Force Maieurc), maka PARA PIHAK akan
meneruskan kewajiban sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam Perjaniian ini.
Dan apabila Keadaan Memaksa (Force Majeure) disetujui maka PARA PIHAK akan
merundingkan kembali Perjanjian ini, termasuk menetapkan jadwal penyerahan dan
penerimaan pekerjaan serta hal-hal lain yang dianggap penting dalam pelaksanaan
Perjanjian ini.

(7) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya laporan Keadaan
Memaksa (Force Majeurc) tersebut, PIHAK yang menerima tidak memberi jawaban
semra tertulis, maka Keadaan Memaksa (Force Majeurc) tersebut dianggap telah
disetujui.

(8) Keadaan Memaksa (Force Majeure) yang terjadi selama jangka waktu Perjanjian ini,
PARA PIHAK selambat-lambatnya dalam waktu '15 (lima belas) hari kerja sejak
berakhimya jangka waktu Perjanjian tersebut, akan menetapkan jumlah HARI
Keadaan Memaksa (Force Majeure) yang terjadi dalam jangka waktu Perjanjian ini
dengan tujuan untuk menghitung jumlah hari keterlambatan yang tidak dapat
melaksanakan pekerjaan oleh PENYEDIA BARANG/JASA atau PENGGUNA
BARANG/JASA dan/atau tidak dapat diterima oleh PENYEDIA BARANG/JASA atau
PENGGUNA BARANG/JASA.
11

Pengguna 81 'ang/Jasa Penyeqir+arang/Jasa


I
t' b
(9) Apabila teriadi Keadaan Memaksa (Force Majeure) 30 (tiga puluh) hari kerja berturut-
turut, maka PARA PIHAK sepakat selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sejak
disepakatinya Keadaan Memaksa (Force Majeure) untuk melakukan pembicaraan dan
negosiasi mengakhiri, melanjutkan atau memperpanjang jangka waktu Perjanjian ini
dan Kewajiban PARA PIHAK yang berkaitan dengan Keadaan Memaksa (Force
Majeurc), akan ditangguhkan selama berlangsungnya peristiwa Keadaan Memaksa
(Force Majeure) tersebut, kecuali kewajiban untuk melakukan pembayaran yang
menjadi hak dan kewajiban PARA PIHAK yang belum direalisasikan sesuai ketentuan
Perjaniian ini akan dilaksanakan oleh PENGGUNA BARANG/JASA dan atau
PENYEDIA BARANG/JASA .

(10) Apabila Keadaan Memaksa (Force Majeure) sebagaimana yang disepakati oleh PARA
PIHAK tersebut berlanjut sampai waktu 180 (seratus delapan puluh) hari keria berturut-
turut, maka salah satu PIHAK berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis dan efektif berlaku sejak pemberitahuan
14 (empat belas) hari kerja sebelumnya kepada PIHAK lainnya. Apabila peristiwa
Keadaan Memaksa (Force Majeure) tersebut berakhir dalam waktu 14 (empat belas)
hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan pengakhiran Perianjian ini, maka PARA

PIHAK dapat juga melakukan kesepakatan untuk melanjutkan Perjanjian ini atau
mengakhiri Perianjian ini.

PASAL 15
LARANGAN

(1) PENYEDIA BARANG/JASA dalam melaksanakan pekerjaaan tidak dibenarkan


memindahtangankan pekerjaan ini kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari
PENGGUNA BARANG/JASA terlebih dahulu.

(Z) Apabita PENYEDIA BARANG/JASA dalam melaksanakan pekerjaaan dalam


ketentuan Perjanjian ini memindahtangankan pekerjaan ini kepada pihak lain tanpa
persetujuan tertulis dari PENGGUNA BARANGIJASA terlebih dahulu dan/atau ada ljin
tertulis dari PENGGUNA BARANG/JASA, maka segala resiko yang terjadi menjadi
tanggung iawab dari pihak PENYEDIA BARANG/JASA, dan pihak PENGGUNA
BARANG/JASA tidak dapat dituntut secara hukum oleh pihak lain maupun oleh pihak
PENYEDIA BARANG/JASA

(3) PENYEDIA BARANG/JASA dilarang menyampaikan, membuat Dokumen-dokumen,


menyampaikan data-data, keterangan, yang berkaitan dengan perjanjian ini tidak
sesuai dengan yang sebenarnya, atau dalam bentuk palsu atau tidak sesuai dengan
aslinya, atau memalsukan data-data yang berkaitan dengan perjanjian ini.

(4) PENYEDIA BARANG/JASA yang menurut penilaian PENGGUNA BARANG/JASA


terbukti melakukan Pemindahan tangan Perjanjian dan larangan-larangan di atas
dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh PENGGUNA BARANG/JASA sebagai
berikut:
a. Dilakukan Pemutusan secara sepihak tanpa adanya surat peringatian. dan
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke kas PT PLN (Persero); dan
c. Denda keterlambatan yang belum dibayar harus dilakukan pembayaran; dan
d. Diberikan Pengenaan sanksi dimasukan dalam Daftar Hitam (blacklisf) PT PLN
(Persero) dan tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan barang{asa di
lingkungan PT PLN (Persero) dalam jangka waktu 2 (dua) tahun.

12
Pengguna Btfang/Jasa
p .E
PenyefiBarang/Jasa
PASAL 16
INTEGRITAS DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

(1 ) Sehubungan dengan Perjanjian dan hal-hal, dokumen-dokumen, kegiatan-kegiatan,


dan transaksi-transaksi yang dimaksud dalam atau terkait dengan Perjanjian ini
PARA PIHAK menyepakati tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang mengaki-
batkan terjadinya ketidakwajaran dalam pelaksanaan Perjanjian ini termasuk namun
tidak terbatas pada tindakan penipuan, penggelapan, pemerasan, kolusi, penyuapan,
gratifikasi, korupsi, kecurangan, pemalsuan dan tindakan lain yang tidak sesuai
dengan etika bisnis yang baik serta bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku termasuk mengenai pemberantasan tindak pidana pencu-
cian uang, penerapan praktek Good Corporate Govemance pada Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), termasuk peraturan yang mengatur mengenai tata kelola anti
penyuapan yang berlaku di lingkungan PLN
(2) PARA PIHAK menyepakati bahwa Perjanjian ini dilaksanakan dengan itikad baik,
tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung guna memenuhi
keinginannya, menerima serta bertanggungjawab atas segala keputusan yang
ditetapkan sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK, menghindari serta mencegah
terjadinya konflik kepentingan (conflict of interest), menghindari serta mencegah
penyalahgunaan wewenang dan/atau menerima, tidak menawarkan atau tidak men-
janjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada
siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian
ini.
(3) PENYEDIA BARANG/JASA menyatakan, menjamin dan berkomitmen kepada
PENGGUNA BARANG/JASA bahwa dalam melaksanakan Perjanjian akan mematuhi
ketentuan hukum yang berlaku termasuk namun tidak terbatas pada peraturan pe-
rundang-undangan terkait anti korupsi, anti pencucian uang serta kebijakan PLN
mengenai anti-fraud dan tata kelola anti-penyuapan seperti:
(a) Menerapkan 4 No's:
i. No bibe4y, menghindarisuap menyuap dan pemerasan,
ii. No glfi, menghindari hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengan pera-
turan yang berlaku,
iii. No kickback, menghindari komisi, tanda terima kasih baik dalam bentuk uang
atau bentuk lainnya,
iv. No luxuious hospitality, menghindari jamuan yang berlebihan;
(b) Mengikuti prosedur uji kelayakan berbasis integritas (integn$ due diligence)
yang diterapkan PLN;
(c) Mengikuti program sosialisasi system manajemen anti-penyuapan yang
dilaksanakan PLN yang dapat diwakili oleh pegawai pihak PENYEDIA
BARANG/JASA yang ditunjuk untuk mewakili perusahaan PENYEDIA
BARANG/JASA;
(d) Menandatangani dan melaksanakan pakta integritas PENYEDIA
BARANG/JASA;
(e) Melaporkan insiden fraud melalui Whistle Blowing Sysfem PLN.

(4) PLN akan melakukan audit terkait tagihan pembayaran dan dokumen pembukan ser-
ta pencatatan PENYEDIA BARANG/JASA ketika terdapat indikasi ketidakwajaran
berupa overcharge atau overprice dan tagihan yang disampaikan oleh PENYEDIA
13

)
'ang/Jasa

r
Penye/ia$aranglJasa
BARANG/JASA kepada PENGGUNA BARANG/JASA, dimana tujuan pelaksanaan
audit tersebut untuk memastikan kesesuaian tagihan PENYEDIA BARANG/JASA
dengan ketentuan dalam Perjanjian.
(5) Pelaksanaan audit sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) pasal ini, dilakukan se-
bagai berikut:
a. Atas biaya PLN;
b. Dilakukan dengan pemberitahuan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender
sebelum pelaksanaan audit yang disampaikan PENGGUNA BARANG/JASA
kepada PENYEDIA BARANG/JASA;
c. Pelaksanaan audit dilaksanakan paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja,
dilanjutkan dengan pembuatan pelaporan audit oleh PENGGUNA BA-
RANG/JASA paling lambat dalam (tiga) hari kerja;
d. Penyelesaian pembayaran (settlemenUadjustment) dilakukan paling lambat da-
lam 30 (tiga puluh) hari kalender setelah PENGGUNA BARANG/JASA me-
maparkan laporan hasilaudit kepada MITRA;
e. PENGGUNA BARANG/JASA dapat menunjuk pihak lain untuk melakukan audit;
t. MITRA wajib mengizinkan perwakilan PENGGUNA BARANG/JASA dan menye-
diakan dokumen dan data yang diperlukan;
g. Permintaan dan penyampaian dokumen dan data audit dilaksanakan pada jam
kerja MITRA;
h. Apabila terdapat Kerjasama antara MITRA dengan Pihak Ketiga yang berkaitan
dengan Pelaksanaan Pedanjian ini, maka MITRA wajib memastikan dan menu-
angkan ketentuan mengenai hak akses PENGGUNA BARANG/JASA terhadap
dokumen dan data milik Pihak Ketiga dalam Perjanjian antara MITRA dengan
Pihak Ketiga tersebut.
i. PARA PIHAK termasuk perwakilannya akan menjaga kerahasiaan informasi
non-publik yang diperoleh dari pelaksanaan audit tersebut.
(6) Dalam pelaksanaan audit terhadap tagihan pembayaran sebagaimana ayat (4) di
atas, PENGGUNA BARANG/JASA berhak melakukan penundaan pembayaran atas
tagihan pembayaran tersebut atau dapat melakukan pembayaran melalui satu reken-
ing khusus (Escrow Account) yang dibuat oleh PENGGUNA BARANG/JASA dan Ml-
TRA yang beban biayanya menjadi tanggung jawa MITRA sampai dilakukan
penyesuaian pembayaran.
(7) Dalam hal dilakukan audit sebagaimana dimaksud ayat (4) dan/atau pelaksanaan
penundaan pembayaran sebagaimana ayat (6) pasal ini, MITRA wajib untuk tetap
melaksanakan kewajibannya sesuai Perjanjian ini.
(8) Dalam rangka penerapan tata kelola yang baik (Good Coryorate Govemance) di
PLN, jika dalam proses pelaksanaan Perjanjian ini MITRA mengetahui adanya tinda-
kan kecurangan, pelanggaran peraturan atau hukum, konflik kepentingan, penyua-
pan/gratifikasi maupun kelakuan tidak etis yang dilakukan oleh pegawai PENGGUNA
BARANG/JASA, agar melaporkan melalui Whistle Blower Sysfem dengan media an-
tara lain telepon, SMS, Whatsapp ke 08119861901, atau email ke wbptn@ptn.co.id
(9) MITRA yang menurut penilaian PENGGUNA BARANG/JASA sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini terbukti melakukan laranganJarangan sebagaimana di-
maksud pada ayat (1), ayat (2) danlatau ayat (3) di atas dapat dikenakan sanksi-
sanksi dari PENGGUNA BARANG/JASA sebagai berikut:
(1) Pemutusan Perjanjian;

14
Pengguna Bi ang/Jasa Penyedi ar.Bjra n g/Jasa
( g
,4'
(2) Apabila dilakukan Pemutusan Perjanjian, maka Jaminan Pelaksanaan dicairkan
dan disetorkan ke rekening PLN (apabila ada); dan
(3) Pengenaan dafiar hitam sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan PLN.

PASAL 17
PEMUTUSAN PERJANJIAN

(1) Pemutusan Perjanjian ini dapat dilakukan oleh PARA PIHAK, sesuai dengan
kesepakatan PARA PIHAK, yang harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh
PARA PIHAK dan / atau kuasa masing-masing PIHAK yang sah.

(2) pemutusan Perjanjian dapat juga dilakukan oleh PARA PIHAK, yang harus dibuat dalam
Kesepakatan tertulis oleh PARA PIHAK, dalam hal terjadi peristiwa yang berada di luar
kekuasaan PARA PIHAK yang mengakibatkan PARA PIHAK tidak mungkin
melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam Perianjian yang disebabkan oleh
Keadaan Memaksa (Force Majeure) yang diatur dalam ketentuan Perianiian ini.

(3) Perjanjian ini dapat juga putus dengan sendirinya atau berakhir sebelum berakhirnya
langXa waktu
perjanjiin ini apabila semua kewajiban PARA PIHAK telah terpenuhi
sesuai dengan pengaturan dalam Perjanjian ini.

(4) Hal- halyang mengakibatkan penghentian atau pemutusan perjanjian / kontrak :

a. pENyEDIA BARANG/JASAtidak memulai melaksanakan persiapan pekerjaan dalam


kurun waktu paling lambat 2 (dua) bulan sejak penandatanganan peflanjian; atau

b. PENYEDIA BARANG/JASA tanpa persetujuan pengawas pekeriaan tidak memulai


pelaksanaan pekerjaan setelah diberikan peringatan terakhir atias keterlambatan
pelaksanaan Perianjian ; atau

c. pENyEDtA BARANG/JASA menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh) delapan


hari kalender tanpa persetujuan pengawas pekerjaan setelah diberikan peringatan
terakhir atas keterlambatan pelaksanaan perjanjian; atau

d. PENYEDIA BARANG/JASAberada dalam keadaan pailit; atau

e. pENyEDIA BARANG/JASA selama masa kontrak gagal memperbaiki cacat mutu


datam jangka waktu yang ditetapkan oleh PENGGUNA BARANG/JASA dan / atau
pengawas pekerjaaan setelah diberikan peringatan terakhir atas keterlambatan
pelaksanaan perjanjian; atau

f. karena keadaan kahar, PENYEDIA BARANG/JASA tidak dapat melaksanakan


bagian pokok pekerjaan jasa pemborongan ini selama sekurang-kurangnya 60
(enam puluh) hari kalender;atau

g. PENYEDIA BARANG/JASA berdasad<an penilaian PENGGUNA BARANG/JASA


terbukti melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan penipuan dalam
proses pengadaan maupun pelaksanaan kontrak; atau

h. PENYEDIA BARANGIJASA menyerahkan pekerjaaan yang tidak sesuai dengan jenis


dan spesifikasi teknik pekerjaan yang dikehendaki sesuai perjanjian kepada
PENGGUNA BARANG/JASA; atau

15
Pengguna E
;@@@
pekeriaan walaupun
BARANG/JASA tidak dapat menyerahkan__
dan setelah
meni-oirixan perpaniangan waktu
PENGGUNA BARANGinsn tetan
'EN'EDIA rr"tu'gerita Acara dan PENGGUNA
diadakan pemeriksaan yang dinyatakan,oli", ,ungkin lagi dapat dipenuhi
'-anilNOlJAsA
BARANGTJASA berpenoapat !?1,-*3-hd
i;;;;;itio"r
oteh pENyEDtA atau bahkan merugikan PENGGUNA
BARANG/JASA; AIAU

mempertahankan keberlakuan Jaminan


PENYEDIA BARANG/JASA tidak
Pelaksanaan; atau
pekerlaan akibat kesalahan PENYEDIA
k. denda keterrambatan pelaksanaan atau
besamya Jiminan Pelaksanaan;
BARANG/JnSn suOan''"1"'np"'i

PENYEDIABARANG/JASAmemindahtangankalregqoSpihaklainsebagianatau
ini tanpa persetujuan terlebih
keseluruhan peferja-an sesuai dengan i"nr"ii""
ffi;i;
Jrti Per'reouNA BARANG/JASA
perianjian / kontrak
memutuskan I menghentikan
(5) PENGGUNA BARANG/JASA dapat tiJr[ ,emberlkaukari pasal 1266 Kitab Undang -
metatui p"*o"r,iriuan terturis oin
Undang Hukum Perdata

mara penoGUNA BARANG/JASA


(6)ApabiIaPENYEDIABARANG/JASA.tidakdapatmenyelesaikanpekeriaansebagaimana
dimaksud dalam 12 (dua betas) bdil;;;l'Jatas,
akan memberikan
peringatan Tertulis i"ttr*
i"pada PENYEDIA BARANG/JA.A

(7)ApabilasetelahT(tujuh)harikerjaterhitung..SellkPENYEDIABARANG/JASA
p"rt"'r, sebaglimana butir (5) diatas' PENYEDIA
menerima pennganti;'iertutis jenis'dan spesifikasi teknik
BARANG/Jnsn'11rui., ;;;;H"*an
pereriain sesuai
xepaoa PENGGUNA BARANG/JASA
pekeflaan yrng dil"nendaxi r":rri'pJa"nlian Peringant Tertulis Kedua kepada
maka pENGer.jun BARANG/JA'A
;k;';;moer*in
FeuecuuABARANG/JAsA

(8)ApabilasetelahT(tuiuh)!3'i.keriaterhitung-t:I"kPENYEDIABARANG/JASA
seuagiimana butir (6) diatas' PENYEDIA
menerima p"ing"nfi'tertulis k;; pereriian sesuai jenis ian spesifikasi teknik
BARANG/JASA'ffiil;' ;;;;;L.;iran xepaqr PENGGUNA BARANG/JASA
pekeriaan y"ng dir"nendaki r"ru"i'pJrirn;ian kepada
mJmuer*<in peringant Terturis Ketiga
maka pENGOUNn BARANG/JnSnirIn
PENGGUNA BARANG/JASA

(9)ApabilasetelahT(tujuh)..hari..keriaterhitungsejakPENYED|ABARANG/JASA
init sebagaimana dimaksud dalam butir
menerima perngantan tertulis lerc;'a;Gt
O"f'm menyetesalkan pekeriaan sesuai ienis
dan
(7) diatas, PENffDE BARANG/Jn"Sn PENGGUNA
t6trai perianiian kepada
spesifikasi teknik pekeriaan.yag^,;ik;n;no"ii perjanjian ini secara
BARA'\G,JAd"#6 Feruoorirrrn'aniANe/JASA memutus
sepihak
sebagaimana-dimaksud pada butir
(8) akan
(10)Pelaksanaan pemutusan perianjian-
BARANG/JASA kepada PENYEDIA
dilakukan ,""rir'-iurtriis' orln PENCeUNI
BARANG/JASA
pembayaran.prestasi pekeriaan sampai dengan
(1 1)PENYEDIA BARANG/JASA befiak atas
di[ayarkan setelah jaminan pelaksanaan
masa be1afrny""p"*utusan t<ontrai-ylng penyelesaian pekeriaan
dicairkan Oiruranii"Oeng; OenOa keterl-ambatan
pekerjaan sementara yang masih berada
(.12)Semua bahan, perlengkapan, peralatan,hasil 16

ilgun"f,"rang/Jata eenVeAi2@3ng!Jasa

I I
dilokasi kerja setlah pemutusan kontrak dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh
PENGGUNA BARANG/JASA tanpa kewajiban perawatan, pengambilan kembali semua
peninggalan tersebut oleh PENYEDIA BARANG/JASA hanya dapat dilakukan setelah
m empertim bang ka n kepenti n gan PEN G G U NA BARANG/JASA

(13)Apabila terjadi pemutusan perjanjian / kontrak yang diakibatkan oleh hal -hal di atas
(kecuali kondisi kahar) maka PENYEDIA BARANGIJASA dikenakan sanksi berupa :

1. Jaminan pelaksanaan menjadi milik PT PLN (Persero)


2. Dimasukkan dalam daftar hitam (black list PT PLN (Persero) dan tidak
diperkenankan ikut serta dalam pengadaan barang/jasa di PT PLN (Persero) dalam
jangka waktu 2 (dua) tahun

(14)Pemutusan Perjanjian sebagaimana diatur dalam ayat (9) pasal ini, berlaku efektif
dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah pemberitahuan secara tertulis oleh
PENYEDIA BARANG/JASA kepada PENGGUNA BARANG/JASA dengan
menyampaikan secara resmi (surat tercatat) kepada alamat yang tertulis dalam
Perjanjian ini dan/atau disampaikan langsung kepada PENGGUNA BARANG/JASA
dengan pembuktian tanda terima dari PENGGUNA BARANG/JASA.

(15)Apabila tedadi pemutusan Perjanjian ini sebagaimana dimaksud Pasal ini, tidak
menghilangkan hak dan kewajiban masing-masing PIHAK yang timbul sebelum
pemutusan Perjanjian ini dan PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan semua
kewajiban selambat-lambatnya dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender
terhitung sejak terjadi Pemutusan Perjanjian ini, terkecuali PARA PIHAK ada
kesepakatan tersendiri yang dibuat secara tertulis.

(16)Dalam hal Pemutusan Perjanjian yang diatur dalam pasal ini, PARA PIHAK sepakat
untuk mengenyampingkan keberlakukan pasal 1266 KUH Perdata yang mensyaratkan
keputusan Pengadilan untuk mengakhiri berlakunya suatu Perjanjian secara sepihak.

(17)Apabila dalam pelaksanaan Perianjian ini terjadi tindakan penyimpangan dan/atau


kecurangan, maka PLN dapat melakukan penundaan dan/atau pembatalan perjanjian
ini.

(18) Penundaan Transaksi Bisnis dapat dilakukan apabila terdapat potensi kerugian akibat
adanya penyimpangan dan/atau kecurangan dalam Transaksi Bisnis Tersebut.

(19)Tindakan penyimpangan dan/atau kecurangan sebagaimana dimaksud pada ayat 17


(tujuh belas) pasaliniberupa :
(a) Adanya indikasi manipulasi harga baik penggelembungan (mark up) maupun
mengurangi (ma* down);
(b) Adanya indikasi proyek fiktif;
(c) Adanya indikasi pemalsuan identitas mitra bisnis;
(d) Adanya indikasi barang{asa dibawah spesifikasi/kualitas yang disepakati;
(e) Adanya indikasi pemberian gratifikasi dalam proses pengadaan barang/jasa atau
pelaksanaan transaksi bisnis.

(20)Proses penundaan danlatau pembatalan perjanjian ini diatur berdasarkan SK.DIR No.
261-1.KD]Rt2013.

17
Pengguna Bi ang/Jasa Penyedia Blrang/Jasa
I ,/tr ^
PASAL 18
URUTAN HIRARKI DOKUMEN PERJANJIAN

Urutan hirarki dokumen Perjanjian ini, yang harus diinterprestasikan, dijadikan dasar
pedoman, aturan dan acuan oleh PARA PIHAK dalam urutan kekutan hukum, jika timbul
perselisihan, salah penafsiran, kerancuan, kekurangan dalam pelaksanaan Perjanjian ini,
PARA PIHAK setuju urutan Hirarki yang akan dipergunakan adalah dengan urutan sebagai
berikut :

1. Perjanjian
2. Kesepakatan Diskusi Perjanjian/Kontrak (Contrcct Discussrbn Agrcement (CDA)
3. Surat Penunjukan PENYEDIA BARANG/JASA
4. Surat Penawaran dari PENYEDIA BARANG/JASA
5. Dokumen TenderiRKS dan perubahannya
6. SpesifikasiTeknis
7. Gambar-gambarlBrosur
8. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Perianjian

PASAL 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Semua perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbulsebagai akibat
da1 penafsiran dan/atau pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan oleh PARA
PIHAK danlatau kuasa masing-masing PIHAK yang syah dengan cara musyawarah
dan mufakat guna untuk mencapai kesepakatan Perdamaian oleh PARA PIHAK dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender.

(2) Apabila Penyelesaian se€ra musyawarah dan mufakat sebagaimana diatur ayat (1)
pasal ini tercapai kesepakatan Perdamaian oleh PARA PIHAK, maka kesepakatan
Ferdamaian dimaksud harus dibuat secara tertulis dan ditandatangan oleh PARA PIHAK
dan/atau kuasa masing-masing PIHAK yang syah dan kesepakatan tersebut mengikat
PARA PIHAK.

(3) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat sebagaimana tercantum dalam
ayat (1) pasal ini tidak tercapai kesepakatan, maka PARA PIHAK dan/atau salah satu
PIHAK dapat meminta penyelesaian perselisihan yang timbul dalam perjanjian ini, dan
akan diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional lndonesia (BANI) yang
berkedudukan di Jakarta yang keputusannya mengikat PARA PIHAK dalam tingkat
pertama dan terakhir.

(4) PARA PIHAK setuju bahwa jumlah Arbiter adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing PIHAK
harus menuniuk seorang Arbiter dan kedua Arbiter yang dituniuk oleh PARA PIHAK
akan memilih Arbiter dari dafrar Arbiter BANI yang akan bertindak sebagai Ketua
Majelis/pimpinan Arbiter.

(5) PARA PIHAK setuju dan sepakat putusan BANI bersifat final dan mengikat PARA PIHAK
dan PARA PIHAK menjamin akan langsung melaksanakan putusan tersebut.

(6) Selama dalam proses penyelesaian di BANI, PARA PIHAK harus tetap melaksanakan
hak dan kewajiban masing-masing PIHAK sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini.

(7) Apabila PENYEDIA BARANG/JASA tidak melaksanakan putusan BANI sebagaimana


diuraikan ayat (5) pasal ini atau tidak melaksanakan kewajiban yang diatur dalam ayat
(6) pasal ini, PENGGUNA BARANG/JASA dapat melakukan pemutusan Perjanjian ini

18
Pengguna {lrang/Jasa Penyedia F,.rFng/Jasa

fi /t'
BARANG/JASA
secara sepihak dan Jaminan pelaksanaan menjadi milik PENGGUNA jika
dan harus oicairkan/diuangkan oleh PENGGUNA BARANG/JASA, ada Denda
harus dibavar
Keterlambatan yang menjad-i tanggung jawab PENYED]IBARANG/JASA
oteh pENyEDA BARANG/JASA kepada PENGGUNA BARANG/JASA '

(8) Untuk melaksanakan setiap putusan Arbitrase, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk
memilih domisili hukum yang tetap pada kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta.
PASAL 20
PAJAK.PAJAK, BEA METERAI DAN BIAYA LAIN

Pajak-pajak, biaya Meterai dan biaya lain yang berkaltan dan berhubungan
dengan
p"iirniilri ini minjaoi tanggungan dan bebin PENYEDIA BARANG/JASA dan harus
d ilakukan pembaYarannYa.

PASAL 21
PERUBAHAN PERJANJIAN
pada
(1) Perjanjian ini tidak dapat dilakukan Perubahan, dimodifikasi atau penambahan
secara tertulis
perjanjian ini vang san atau mglgirat PARA PIHAK kecuali dinyatakan
dan ditandatangani oleh PARA PIHAK'
penambahan dalam pasal-pasal
(2) PIHAK yang menghendaki perubahan, modifikasi atau
perjanjian iii naru-s mengajukan usulan secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-
perubahan atau
irrU"iny" dalam turun ivittu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum
dan penambahan
penambahan J"ng"n menyampaii<in atasan-alasan perubahan
dalam Perjanjian ini.

(3) Apabila usulan dimaksud ayat (3) pasal ini tidak tercapai kesepakatan antara
PARA
piHnr, maka ketentuan dalam perianjian initetap berlaku.
pasal-pasal Perianjian
(4) Perubahan, modifikasi, atau penambahan atas ketentuan dalam
ini hanya Oerfaiu setelah terjadi kesepakatan tertulis yang dituang.kan dalam bentuk
dan merupakan
Amandemen atau Addendum dan ditandatangani oleh PARA PIHAK,
ada pengaturan lain
bagian yang tiO;i terpisahkan dengan Perjanjian ini, kecuali telah
dalam Perjanjian ini.

(5) perubahan perjaniian ini yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas, tidak dapat
dilakukan proses terhadap perubahan Peflanjian ini'

PASAL 22
JANGKA WAKTU PE LAKSAN AAN PERJAN J IAN
PE RPANJANGAN
oleh PENGGUNA
(1) Perpanjangan jangka waktu pelaksanaan Perjanjian dapat diberikan
pertimbangan yang layak dan
BARANG/J4Sn r6paoa pENyEDIA BARANG/JASA atas
waiar dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan administrasi'
jangka waktu
(2) Yang dimaksud hal-hal yang layak dan wajar untuk perpaniangan
pelaksanaan Perianjian adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan tambah;
b. Perubahan disain;
c. Ketertambatan yang disebabkan oleh PENGGUNA BARANG/JASA'
d. Masatah yang timUut diluar kendali PENYEDIA BARANG/JASA
e. Keadaan Memaksa (force maieuty
19

Pengguna BllanglJasa Penyedia Ba(ang/Jasa

r 4
harus
(3) PIHAK yang menghendaki perpanjangan jangka.waktu pelaksanaan Perianjian dalam
mengajukan usula"n seca6 tertulii fEpad-a pinaf lalnnya selambat-lambatnya
kurun waktu SO ltiga puluh) hari kaiender sebelum perubahan
atau penambahan
dengan ,"nyrrpilf-an itasan-alasan perpanjangan
jangka waktu Perjanjian ini'

(4) PENGGUNA BARANG/JASA atau PENYEDIA BARANGIJASA dapat menvetujui


penelitian dan
perpanjangan iang12 waktu pelaksanaan Perianjian setelah melakukan
BARANG/JASA atau
evaluasi t"rnrorp-utulan tertulis yang diajukln oleh PENYEDIA
p E N GGUNn O/JASA yang OinuXtit<in dengan persetuj uan secara tertulis
'AAAN
(5) PARA PIHAK harus membuat evaluasi secara teknis dan
administrasi serta Berita Acara
Evaluasi yang ditandatangani olehwakil PARA PIHAK dalam hal ini untuk pihak
PENGGUNA BARANG/JASA oleh Direksi Pekerjaan'
yang diatur
(6) Apabila Perpanjangan Jangka Perjanjian telah memenuhi ketentuan uraian
-Persetujuan perp;njangan jangka waktu pelaksanaan Perjanjian
dalam pasal ini,
harus ditandatangani oleh
dituangkan oioaiam Amandemennooelrodin e64anlian dan
Perianiian ini'
PARA-PIHAK, yang merupakan satu kesatuan dengan
apabila tidak memenuhi
(7) Perpanjangan jangka waktu Perianiian tidak dapat diproses
kriteria tersebutdiatas, terkecuali disetujui secara tertulis oleh PENGGUNA
BARANG/JASA.

PASAL 23
SANKSI DAFTAR HITAM

(1)PENYEDIABARANG/JASAdapatdikenakansanksidimasukandalamDaftarHitam
(btacktis1pl plp (Fersenc) dan tidak diperkenankan ikut serta dalam
Pengadaan
jangka waktu 2 (dua) tahun oleh
barang{asa di lingkungan PT PLN (Persero) 93t"T
pENGGUNn enphNejJASAapabila memenuhi salah satu kriteria dibawah ini :

pemalsuan dokumen yang berkaitan


- pENyEDIA BARANG/JASA melakukan
a. keuangan'
oengan pelaksanaan Perianjian ini termasuk pertanggungiawaban
janji dalam
b. PENYEDIA BARANGIJASA melakukan perbuatan lalai/cidera dalam jangka
melaksanakan rewaliban dan/atau tidak memperbaiki kelalaiannya
waktuyangtelahditetapkandantelahmendapatpelngatante^rakhirataudilakukan
pemutusari Perianjian sepihak oleh PENGGUNA BARANG/JASA'
meninggalkan pekerjaan
c. PENYEDIA BARANG/JASA tidak melaksanakan atiau
sebagaiman" yung diatur Perjanjian ini secara tidak bertanggungjawab'
d. PENGGUNA BARANG/JASA metakukan pemutusan Perjanjian secara
sepihak
karena kesalahan PENYEDIA BARANG/JASA'
e. pENyEDtA BARANG/JASA tidakmelaksanakan perpaniangan
Jaminan
Pelaksanaan tsanr Garansi) dan Jaminan lainnya
yang berkaitan dengan
perianiian ini,'pada saat akan dilakukan klaim Jaminan tersebut tidak dapat
ENGGUNA BARANG/JASA.
OiCiirI<.AN OIEh P
f. pENYEDIA BARANG/JASA mengundurkan diri dari pelaksanaan Perianjian dengan
alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan/atau
tidak dapat diterima oleh
PENGGUNA BARANG/JASA.
g. Menolak menandatangani Berita Acara serah Terima Pekefiaan
dan
Amandemen/Addendum Perjanjian'
sanksi Daftar Hitam
(2) Penerbit Jaminan Pelaksanaan (Bank Garansi) dapat dikenakan
hukum oleh PENGGUNA BARANG/JASA'
(Black List) atau dapat dituntut secara
20
Fengguna ftrang/Jasa Penyedig"$arang/Jast

r ,
apabila Jaminan Pelaksanaan tidak dapat dicairkan oleh PENGGUNA BARANG/JASA
sesuaidengan ketentuan yang diatur dalam Jaminan Pelaksanaan.

(3) PABRIKAN dapat dikenakan sanksi Daftar Hitam (Black Lisfl dan dituntut secara
hukum oleh PENGGUNA BARANGiJASA, apabila memberikan barang yang tidak
sesuaidengan data dan spesifikasiyang dipersyaratkan dalam Perianjian ini, dan/atau
memberikan dukungan/keterangan palsu atau tidak benar kepada PENGGUNA
BARANG/JASA atau melakukan pemalsuan Barang/Material atas pekerjaan dalam
Perjanjian ini dengan bekerjasama dengan PENYEDIA BARANG/JASA dan berakibat
merugikan dari pihak PENGGUNA BARANG/JASA.

PASAL 24
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Perjanjian ini dinyatakan telah berakhir apabila, mana yang terjadi terlebih dahulu diantara
yang tercantum di bawah ini antara lain :

(1) Perianjian diakhiri dengan kesepakatian secara tertulis oleh PARA PIHAK; atau

(2) Pengakhiran secara sepihak oleh salah satu pihak sebagai akibat adanya wanprestasi
atau pelanggaran ketentuan yang diatur dalam ketentuan perianjian dan surat
pengakhiran telah disampaikan secara tertulis kepada pihak lainnya; atau

(3) Pekerjaan yang diatur dalam perjanjian telah selesai dilaksanakan oleh PENYEDIA
BARANG/JASA dan telah dilakukan pembayaran oleh PENGGUNA BARANG/JASA
sesuai ketentuan perjanjian dan/atau telah diselesaikannya hak dan kewajiban PARA
PIHAK sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perianjian ini; atau

(4) Adanya keputusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang menyatakan
perianiian telah berakhir
PASAL 25
K2 I K3 KESELAMATAN TENAGA KERJA

(a) Kegiatan Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja


(1) Penyedia Barang/Jasa wajib mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dilingkungan PT. PLN (Persero);
(2) Penyedia Barang/Jasa wajib memiliki dan menerapkan Standar Operation
Procedur (SOP) dan lnstruksi Kerja (lK) pekeriaan;
(3) Penyedia Barang Jasa wajib menyediakan peralatan kerja dan APD sesuai
standar bagi tenaga kerjanya pada pelaksanaan perkerjaan yang berpotensi
bahaya;
(4) Penyedia Barang Jasa wajib melakukan identr'fikasi bahaya, penilaian resiko dan
pengendalian risiko (IBPPR) pada tempat kerja yang berpotensi bahaya;
(5) Penyedia Barang Jasa wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dan ljin Kerja
(Wo*ing Permifl pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
(6) Penyedia Barang Jasa wajib melakukan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga
kerjanya yang bekeria pada pekeriaan yang berpotensi bahaya;
(7) Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk dan menetapkan Pengawas
Pekerjaan/Pengawas K3 yang memiliki kompetensi dibidang pekerjaannya;
(8) Penyedia Barang/Jasa wajib memasang LOTO (lock out tag out) pada saat
pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya ;

21
Pengguna I rrang/Jasa PenyediaFelFng/Jasa

fi ut'
(9) Pelaksana Pekerjaan, Pengawas Pekeriaan dan Pengawas K3 wajib
menggunakan peralatan kerja dan APD sesuai standar pada pelaksanaan
perkerjaan yang berpotensi bahaya;
(10) Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga
kerianya yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat
menyebabkan te$adinya kecelakaan keria;
(11) Penyedia Barang/Jasa walib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan
kerja (safefy bieftng) kepada Pelaksana Pekerjaan, Pengawas Pekerjaan dan
Pengawas K3 sebelum melaksanakan pekerjaan;
(12) Untuk pekerjaan dan area kerja beresiko tinggiwajib menggunakan menerapkan
buddy sysfem (tidak boleh bekerja atau masuk area kerja seorang diri);
(13) Wajib menerapkan BPJS atau perlindungan asuransijiwa yang resmi

(b) Sertifikasi/PendidikandanPelatihan:
(1) Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan sertifikasi kompetensi bagi Pengawas
Pekerjaan, Pengawas K3, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai
dengan bidang pekerjaannYa
(2) Penyedia Barang/Jasa wajib memiliki Tenaga Kerja Ahli K3 yang bersertifikat
kompetensi
(3) Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi
Pengawas Pekerjaan, Pengawas K3, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik
lainnya sesuai bidang pekerjaannya
(c) Sanksiterkait point (a):
(1) Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia Barang/Jasa dalam
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
maka Penyedia Barang/Jasa bertanggungjawab secara penuh untuk
menyelesaikan segala permasalahan yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut
(2) Apabila teriadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari
Penyedia Barang/Jasa, maka Pelaksana Pekerjaan tersebut bertanggungjawab
secara penuh atas akibat kecelakaan tersebut
(3) Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia Barang/Jasa dalam
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
maka PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah berhak mengevaluasi,
memutus perjanjian Barang/Jasa yang sedang berlangsung secara sepihak serta
memasukkan Penyedia Barang/Jasa tersebut pada Daftar Hitam (black listl
Perusahaan
(4) Apabila Penyedia barang/Jasa tidak melaksanakan kegiatan pencegahan
terjadinya kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan dan pelatihan sebagaimana
dimaksud pada butir point (a) maka Penyedia Barang/Jasa diberikan Sanksi
Peringatan Tertu lis Pertama.
(5) Apabila setelah diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama sebagaimana
dimaksud angka (4) masih ditemukan bukti Penyedia Barang/Jasa belum
melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja atau
sertifikasi/pendidikan dan pelatihan, maka Penyedia Barang/Jasa diberikan
Sanksi Peringatan Tertulis Kedua
(6) Apabila setelah diterbitkan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama dan Kedua
sebagaimana dimaksud pada angka (4) dan (5) masih ditemukan bukti Penyedia
Barang/Jasa masih tidak melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya
22
Penggun{parang/Jasa Penyedia ptllqng/Jasa

6 ,6'
kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan dan pelatihan, maka PT PLN
(Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah berhak memutus kontrak perjanjian
Barang/Jasa yang sedang berlangsung Secara sepihak serta memasukkan
Penyedia Barang/Jasa tersebut pada Daftar Hitam (black list) Perusahaan.

PASAL 26
HUKUM DAN BAHASA YANG BERLAKU

(1) Perjanjian ini tunduk pada Hukum Negara Republik lndonesia dan karenanya wajib
ditafsirkan menurut ketentuan dan peraturan perundangan-undangan Negara Republik
lndonesia.

(2) Bahasa dalam Perjanjian ini atau yang berkaitan dengan Perjanjian ini digunakan
bahasa lndonesia dan untuk istilah, pengertian, dokumen Pengadaan, Addendum,
Spesifikasi Teknik, Gambar serta Dafiar Kuantitras dan Harga (Bill of Quanti$) yang
berkaitan dan berhubungan dengan Perjanjian ini dapat menggunakan Bahasa
lndonesia dan/atiau Bahasa lnggris. Dalam hal terdapat perbedaan atau
ketidaksesuaian pengertian antara versi Bahasa lndonesia dan Bahasa lnggris maka
yang berlaku dan mengikat adalah versi Bahasa lndonesia .

PASAL 27
KESELURUHAN PERJANJIAN

Perjanjian ini serta lampiran dan dokumen - dokumen lainnya yang disebutkan dalam
perianjian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan suatu kesatuan dari
perjanjian ini yang berisikan keseluruhan perjanjian antara PARA PIHAK berkenaan dengan
perjanjian ini
PASAL 28
KERAHASIAAN

Seluruh informasi yang berhubungan dengan Perjanjian ini termasuk tapi tidak terbatas
kepada dokumen-dokumen lain yang terkait dengan Perjanjian ini (informasi tambahan)
menjadi informasi yang bersifat rahasia dan karenanya tidak dapat diperlihatkan dan/atau
diinformasikan dalam bentuk apapun kepada pihak manapun sebelum mendapat
persetujuan tertulis darimasing-masing PIHAK, kecuali :
a. informasi rahasia tersebut merupakan publik domain; atau
b. atas perintah pihak yang berwenang dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;
atau
c. kepada afiliasi, lender, legal advisor, finane,e advisor, serta pegawai masing-masing
PIHAK yang terkait dengan Perianjian ini.

PASAL 29
KETERPISAHAN

(1) Dalam hal suatu ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian ini dinyatakan sebagai tidak
sah atau tidak dapat diberlakukan secara hukum baik secara keseluruhan maupun
sebagian, maka ketidaksahan atau ketidakberlakuan tersebut hanya berkaitan pada
ketentuan itu atau sebagian dari padanya saja. Sedangkan ketentuan lainnya dari
Perjanjian initetap berlaku dan mempunyaikekuatan hukum secara penuh.

(2) PARA PIHAK selanjutnya setuju bahwa terdapat ketentuan yang tidak sah atau tidak
dapat diberlakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini akan diganti
dengan melakukan negosiasidengan ketentuan yang sah menurut hukum dan sedapat
mungkin mencerminkan maksud dan tujuan komersial dibuat ketentuan tersebut oleh
PARA PIHAK.
23
Pengguna Narang/Jasa Penyediqr9a1ang/Jasa

s ,d
PASAL 30
PERUBAHAN PERATURAN
Dalam hal setelah ditandatanganinya Perjanjian initerjadisuatu perubahan dalam peraturan
perundang-undangan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, dan/atau Keputusan
bireksi pf pl1 (Persero) yang sec€lra materialdapat mendatangkan kerugian kepada salah
satu PIHAK, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan perundingan kembali
Perjanjian ini, sehingga dapat menghilangkan atau memperkecil kerugian yang diderita oleh
salah satu PIHAK.
PASAL 31
ADMINISTRASI DAN SURAT MENYURAT

(1) Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang berkaitan dengan Perianjian ini
yang akan dibuat atau disampaikan menurut Perjanjian ini wajib dilakukan secara
lertutis dalam bentuk surat dan atau faksimile atau diserahkan langsung ke alamat
alamat masing PIHAK. Pemberitahuan secara lisan dan atau telepon harus dikuatkan
dengan pemberitahuan secara tertulis dalam bentuk surat dan atau faksimili dalam
wakiu 24 (dua puluh empat) jam sejak pemberitahuan lisan atau telepon tersebut
disampaikan.
(Z) Setiap pemberitahuan untuk masing-masing PIHAK ke PIHAK lainnya agar ditujukan
ke alamat masing-masing PIFIAK dibawah ini :

APABILA KEPADA PENGGUNA BARANG/JASA:


PT PLN (PERSERO) UITJBT

Alamat Jl. Mohamad Toha Km 4, KomPlek


PLN Cigereleng, Bandung 40255
Telepon 022 5201723
Facsimile o22 5225754
Kode Pos 40255
Untuk Perhatian Senior Manager Pemeliharaan
Transmisi

APABILA KEPADA PENYEDIA BARANG/JASA


KSO PT TRIDASA JAYA - PT TRANS
ELECTRIC
Jl. Dr Sukaman Blok E1-18, RT
Alamat 001/006, Bencongan, Kelapa Dua,
Tangerang
Telepon o21 5919427
Facsimile
Email pttrid asaiava@vahoo.com

Kode pos 1 5810


Untuk perhatian Kuasa Leader

(3) Apabila terjadi perubahan alamat dari masing-masing PIHAK sebagaimana tercantum
dalam ayat 2 Perjanjian ini, maka PIHAK yang alamatnya berubah harus
memberitahukan perubahan alamat tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya.

24
Penggunaf,arang/Jasa Penyedjarlarang/Jasa

H A'
perjanjian ini dibuat dalam 3 (tiga ) rangkap, 2 (dua) rangkap masing-masing bermaterai
mempunyai kekuatan hukum
cukup dan 1 (satu) rangxap tinpa materai, yang semuanya
yang sama seuagai'ioi;men Asli, r (sltui ra.ngkap bermaterai untuk untuk PENYEDIA
PENGGUNA
tanpa materai
BARANG/JnSn Oan t G;Li rangkap bemateiai dan untuk pihak-pihak
3 (tiga) rangkaP
BARANG/JASA, dan perianiiin ini-oiganoaran sebanyak ptHnf menyetujui
menyatakan
yang berkepentingan Oafam'Ferianiiai ini' selaniutnya PARA
dan tahun sebagaimana
untuk melarsanarannya sejak'p6o, nari, oan tanggal, bulan
PARA PIHAK yang berwenang
tersebut pada awal ioi*iiln, dan ditandatangani oleh
penuh.

PENYEDIA BARANG/JASA PENGGUNA BARANG'JASA


KSO PT TRIDASAJAYA. PT TRANS PT PLN (PERSERO) UNIT INDU_I
TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH

KSO
P
g
Electric
.
(,^"lll'il,1,., .ll
DIFA FERDIANSYAH

Pemeliharaan Transmisi
Kuasa Leader

25
Pengguna lllranqlq1 Penyeoia ifdangl.lasa

r .p'
KESEPAKATAN DISKUSI KONTRAK
(coNTRACr DTSCUSS tON AGREEMENT/CDA)
ANTARA

PT PLN (PERSERO) UNIT TNDUK TRANSM|S! JAWABAGTAN TENGAH

DENGAN

KSO PT TRIDASAJAYA- PT TRANS ELECTRIC

TENTAT{G

PENGADAAN ISOLATOR KERAMIK UNTUK PENGGANTIAN ISOLATOR KOROSIF DI


WILAYAH UPT PURWOKERTO

Nomor : 001 .CDA/01 3.DOKIDAN.0 1 .0zlu[f JBT 12021

Kesepakatan Diskusi Kontrak (Contract Discussrbn Agreement/CDA,) "Pengadaan lsolator


Keramik Untuk Penggantian lsolator Korosif Di Wilayah UPT Punrvokerto" ("Kesepakatan")
ini dibuat dan ditandatanganidi PT PLN (Persero) Unit lnduk TransmisiJawa Bagian Tengah
pada hariSenin tanggalDua bulan Agustus tiahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (02-08A0211
oleh dan antara:

l. PT PLN (Persero) UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGlAl.l TENGAII, berkedudukan


di Jl. Mohamad Toha Km 4, Komplek PLN Cigereleng, Bandung 40255, dalam hal
Kesepakatan ini diwakili oleh :

Sukma Hatriana Pejabat Pelaksana Pengadaan

Yang bertindak untuk dan atas nama PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa
Bagian Tengah dan dalam kesepakatan ini juga dihadiri dalam pembahasannya oleh
wakildari PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah seperti terlampir
dalam daftar hadir, selanjutnya disebut PENGGUNA BARANG/JASA.

ll. -
KSO PT TRIDASA JAYA PT TRANS ELECTRIC berkedudukan di Jl. Dr Sukaman
Blok E1-18, RT 001/006, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang, dalam hal Kesepakatan
inidiwakili oleh :

DIFAFERDIANSYAH Kuasa Leader

Yang bertindak untuk dan atas nama KSO PT TRIDASA JAYA - PT TRANS ELECTRIC,
selanjutnya disebut PENYEDIA BARANG/JASA.

PARA PIHAK dengan ini saling setuju dan sepakat untuk membuat "Kesepakatan",
sebagai bahan untuk pembuatan Pedanjian/Kontrak oleh PARA PIHAK dan selanjutnya
akan dituangkan dalam Perjanjian/Kontrak, Kesepakatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. NAMAPEKERJAAN
"Pengadaan lsolator Keramik Untuk Penggantian lsolator Korosif Di Wilayah UPT
Purwokerto " ("Pekerjaan").

2. HAK DAN KEWA'IBAN PENGGUNA BARANG/JASA DAN PENYEDIA


BARANGIJASA

Penggunqperang/JeEa Penyedia ftrrang/Jasa

(
=
Hak dan kewajiban Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa akan diatur
dalam Perjanjian oleh PARA PIHAK.

3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan Pengadaan lsolator Keramik Untuk Penggantian lsolator Korosif Di


Wilayah UPT Punruokerto ini bersifat supply only, berikut secara umum lingkup peker-
jaan ini terdiri atas approval drawing, pabrikasi, pengiriman sampai ke lokasi gudang
PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah, pengujian serah terima,
pemeriksaan mutu barang, garansi peralatan.
Pekerjaan tersebut di atas harus sesuai dengan Technical Spesrftbation & Technical
Particular Guarantee (TPG) pada dokumen pengadaan. Adapun jumlah material yang
disuplai sesuai rincian harga dan kuantitas/ Bill of Quantity (BoQ).

4. LOKASIPEKERJAAN
Lokasi pekerjaan "Pengadaan lsolator Keramik Untuk Penggantian lsolator Korosif Di
Wilayah UPT Purwokerto" adalah pengiriman ke lokasigudang sebagai berikut:
No. UPT Lokasi Jenis Volume Satuan Lokasi Gudang
1 Punvokerto SUTT 15OKV '120 kN 5.600 Keping Gudang Kalibakal
Purworejo - Normal
Wadaslintang
T.42 -T.71

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Waktu pelaksanaan pekerjaan dalam Perjanjian/Kontrak ini adalah selama 2{0 (dua
ratus sepuluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal efektif perjanjian.

6. SUMBER DA}.IA

Sumber Dana untuk pekerjaan ini adalah APLN Tahun 2021 SKAI 2021 No
01 ffJBT/2021, PRK No. 2021 .T J8T.7.024.

7. HARGAPEKERJAAN DAN PEMBAYARAN DALAM PERJANJIAN

Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa sepakat harga Perjanjian untuk


Pekeriaan dalam Perjanjian ini sesuai lingkup pekerjaan adalah sebesar
Rp{.361.360.000,- (Satu Miliar Tiga Ratus Enam Puluh Satu Juta liga Ratus Enam
Puluh Ribu Rupiah)sudah termasuk PPN 10% (sepuluh persen).
Harga perjanjian sebelum PPN 10% Rp 1.237.600.000
PPN 1O% Bp 123.760.000
Total harga perianjian termasuk PPN Rp 1.361.360.000
10%

Dengan perincian sebagaimana diatur dalam Daftar kuantitas dan Harga/ Bill of
Quantity (Boo) sesuai Berita Acara Negosiasi Nomor
0279.BA/DAN.01.01/C35000000/2021, tanggal 1 2 Juti 2021.

8. APPROVAL DOKUMEN PERALATA}I

lnformasi dan gambargambar teknik berikut harus diserahkan oleh penyedia barang/

2
Penyedffiarang/Jasa

I
lerqgurqlparang/Jasa

F
jasa kepada Direksi Pekerjaan untuk dievaluasi dan disetujui sebelum pelaksanaan
pekerjaan, maksimal 14 (empat belas) hari kalender sejak efektif perjanjian yaitu :

a) Gambar Detail (Outlrne) setiap materialyang diadakan dan Technical Pafticular


and Guaranfee (TPG).
b) Brosur dan spesifikasi teknik barang.
c) Dokumen literatur teknik mengenai material, Quality Assurance/Control Manual
for Review & Acceptance dan data lain yang dibutuhkan untuk evaluasi.

Dokumen/ gambar tersebut dibuat 1 (satu) set dan harus berstempel, kolom identitas
gambar/ dokumen, dan ditandatangani pabrikan dan penyedia barang/ jasa. Untuk
dokumen berupa drawing diserahkan dalam minimal format ukuran kertas A3 atau
sesuai kebutuhan. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya dokumen/ gambar
dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan.

PT PLN (Persero) akan memberikan approval/comment selambat-lambatnya dalam


waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal efektif perianiian.
Dokumen apprcval drawing yang harus diperbaiki oleh penyedia barang/ jasa,
perbaikannya harus dikirimkan oleh penyedia barang/ jasa ke PT PLN (Persero) Unit
lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah maksimal 7 (tujuh) hari kalender setelah surat
penyampaian dokumen approvaldari PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa
Bagian Tengah kepada penyedia barang/ jasa, dan perbaikan dokumen yang sejenis
hanya dapat dilakukan 2 (dua) kali- Keterlambatan dalam proses approval drawing
yang diakibatkan kelalalain penyedia barang/ jasa yang menyebabkan keterlambatan
penyelesaian pekerjaan, tidak dapat dijadikan alasan perpanjangan waku kontrak
tanpa denda.

9. TECHNICAL MATTERS

(1) Sejak ditandatangani Perjanjian/Kontrak oleh PARA PIHAK, PENYEDIA


BARANG/JASA dapat mulai melaksanakan persiapan pekerjaan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan dengan melakukan koordinasidengan Direksi Pekerjaan.
(2) Spesifikasi teknik material sesuai dengan Technical Pafticular Guarantee (IPC)
pada dokumen penawaran.

1 0. JAMINAN PELAKSANAAN {PERFORMATVCE BOI,D)

1) Jaminan Pelaksanaan (Bank Garansi) dalam Perjanjian ini minimal 5% (lima


persen) dari Harga Perjanjian termasuk PPN 10% dan contoh jaminan Pelaksaaan
(Bank Garansi) untuk perjanjian ini sesuai Kepdir PT PLN (Persero) Nomor :
00O4.P/D|Rl2o2'l Tentang Pedoman Jaminan di lingkungan PT PLN (Persero)
(contoh tedampir).

2) Jaminan Pelaksanaan harus diterbitkan/dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak


termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau bank asing yang beroperasi di
lndonesia/mempunyai perwakilan di lndonesia dan bukan yang diterbitkan oleh
Perusahaan Asuransi yang akan membayar sejumlah uang kepada pengguna
Barang/Jasa (Penerima Jaminan) jika Penyedia Barang/Jasa (terjamin) tidak
memenuhi kewajibannya atau cidera janji (Wanprestasi, default) kepada Pengguna
Barang/Jasa (Penerima Jaminan) sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini.

3) Penyedia Barang/Jasa harus harus menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (Bank


Garansi) kepada Pengguna Barang/Jasa dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja
3

t
Penggunqparang/Jasa PenyediqPryang/Jasa

t
setelah penandatanganan Perjanjia4 oleh PARA PIHAK serta menjadi syarat efektif
Perjanjian. Penyedia Barang/Jasa harus memastikan dan menjamin bahwa
Jaminan pelaksanaan tersebut sah dan asliditerbitkan/dikeluarkan oleh pihak Bank
yang menerbitkan Bank Garansi tersebut.

4) Hal-hal yang tidak diperkenankan dimuat dalam klausulJaminan/Bank Garansi:


a. Tanggal terbit mundur.
b. Tanggal berlaku atau berakhir dikaitkan dengan peristiwa tertentu.
c. Tuntutan Penagihan/klaim disertai dokumen yang dipersyaratkan oleh Penerlcit
Jaminan

5) Jaminan Pelaksanaan sebagaimana diuraikan pada angka (1) diatas, sekurang-


kurangnya harus memenuhi ketentuan Persyaratan Minimum Jaminan
Pelaksanaan (Bank Garansi) sebagai berikut :

a. Judul"Garansi Bank" atau "Bank Garansi".


b. Nama dan alamat Bank Penerbit Jaminan / Bank Garansi.
c. Tanggal penerbitan Jaminan / Bank Garansi.
d. Transaksi antara Pengguna Barang/Jasa dengan Penyedia Barang/Jasa.
e. Jumlah uang yang dijamin oleh Bank.
f. Dicantumkan tanggal mulai berlaku dan tanggal berakhirnya Jaminan/Bank
Garansi.
g. Penegasan batas waktu tuntutan penagihan/klaim.
h. Menunjuk pada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH
Perdatra).
i. Tanpa syarat (unconditional) dan tidak bisa dialihkan (non-transferable).
j. Untuk tujuan Bank Garansi ini segala akibat hukumnya, Bank memilih domisil
yang tetap di Kantor Paniteraan Pengadilan Negeri

6) Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal diterbitkan sampai dengan


sekurang-kurangnya berakhimya Perjanjian/Kontrak atau masa berlaku jaminan
pelaksanaan sekurang-kurangnya 224 (Dua Ratus Dua Puluh Empat) hari dengan
masa klaim sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari dan selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari setelah berakhirnya Jaminan pelaksanaan.
7) Didalam Jaminan Pelaksanaan yang diterbitkan/dikeluarkan oleh Penjamin (pihak
yang mengeluarkan Jaminan Pelaksanaan) harus mencantumkan ketentuan yaitu,
"Menunjuk pada pasal 1832, KUH Perdatia, penjamin melepaskan I
mengesampingkan / tidak memberlakukan hak-hak istimewanya untuk menuntut
agar harta benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat
memenuhi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 1831 KUH Perdata.
8) Apabila Penyedia Barang/ Jasa tidak menyerahkan Jaminan Pelaksanaan
sebagaimana dimaksud dalam butir diatas maka Pengguna Barang/ Jasa dapat
memutuskan kontrak secara sepihak dan Penyedia Barang/ Jasa dikenakan sanksi
daftar hitam (B/ack /rst) serta Jaminan Penawaran (jika ada) dicairkan.

f 1. DIREKSI PEKERJAAN DAN WAKIL PENYEDIA BARANG/JASA

(1)Dalam melaksanakan pengendalian pekerjaan, PENGGUNA BARANG/JASA


menuniuk Senior Manager Konstruksi sebagai Direksi Pekerjaan.
(2) Direksi Pekerjaan, dalam melaksanakan tugasnya harus diketahui, menyampaikan,
melaporkan, tugas dan tanggung jawabnya kepada PENGGUNA BARANG/JASA
dan berkoordinasi dengan baik.
(3) Direksi Pekerjaan berkoordinasi dengan PENYEDIA BARANG/JASA, selanjutnya
PENYEDIA BARANG/JASA wajib menunjuk personil sebagai wakilnya yang
4
PenggunqlBarang/Jasa

6
Penyedip,€alang/Jasa

$
berdomisili di lokasi pekeflaan, yang diberiwewenang penuh dan bertanggung jawab
atas pelaksanaan pekerjaan atas namanya.

12. PENGUJIAN SERAH TERIMA/UJI SAMPLING

Penyedia barang/ jasa dan pabrikan harus melakukan Uji Sampling material isolator
per jenis diPLN PUSERTIF atau Lembaga/Laboratorium independen terakreditasiatau
Lembaga/Laboratorium yang bekerja sama dengan PLN PUSERTIF sesuai ketentuan
PLN PUSERTIF sebagai persyaratan test penerimaan material.
Jika menggunakan Lembaga/Laboratorium independen terakreditasi harus mendapat
persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Jumlah isolator yang diperlukan untuk
pelaksanaan Uji Contoh dapat dilihat pada SPLN 10-1E-1 : 1996 dan akan disediakan
oleh penyedia barang/lasa dan pabrikan (diluar dari jumlah isolator yang ada pada
BoQ) dan diambil secara acak oleh PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa
Bagian Tengah.

Adapun jumlah isolator yang diperlukan untuk pelaksanaan sampling test sesuai tabel
berikut:

Ukuran kelompok Ukuran Jumlah Contoh


(N) E1 E2
N<300 Berdasarkan persetuju an
300<Ns2000 4 3
2000<N<5000 8 4
5000<N<10.000 L2 6

Jika Jumlahnya lebih dari 10.000 buah isolator, isolator tersebut dibagi menjadi
sejumlah kelompok yang sama dengan nilai optimum terdiri antara 2000 dan 10.000
isolator. Hasil uji harus dievaluasisecara terpisah untuk masing-masing kelompok.
lsolator untuk keperluan Uji Sampling diambil dari Gudang Pemasok Barang/
Distributor. Standar pengujian mengikuti standar PLN dan standar IEC yang terbaru.
Semua biaya terkait pelaksanaan Uji Karakterisitik menjadi tanggung jawab Penyedia
Barang/Jasa. Sampling material isolator beserta spare material sampling dan clamp
atau string set untuk keperluan pengujian disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa di
luar lumlah yang tertera pada BOQ. Teknis pengambilan sampling di gudang dilakukan
oleh pegawai PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah dan
disaksikan oleh pihak Penyedia BaranglJasa. Pengujian tersebut akan disupervisi oleh
petugas PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah.

Item Uji Sampling untuk material isolator diantaranya sebagai berikut


a. Pencocokan dimensi,
b. Pencocokan penyimpangan,
c. Pencocokan sistem pengunci,
d. Ujisiklus suhu,
e. Uji beban gagal elektromekanis,
f. Uji ketahanan tembus,
g. Ujikeporian
h. Ujigalvanis
A

Pengguna lhrang/Jasa Penyedia E,lalgiJasa

F
Jika terdapat item pengujian yang tidak dapat dilakukan pengujian di dalam negeri
maka penetuan item pengujian yang harus dipenuhi harus mendapat persetujuan
Pengguna Barang/Jasa.

Penyedia Barang/Jasa harus melakukan pemeriksaan mutu barang terhadap material


lsolator yang telah sampai ke lokasi Gl/Gudang yang ditentukan oleh PT PLN
(Persero) Unit lnduk rransmisi Jawa Bagian Tengah, dengan menyertakan petugas
PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah untuk supervisi
pelaksanaan pemeriksaan mutu barang (semua biaya menjadi tanggung jawab
Penyedia Barang/Jasa).

13. PEMERIKSAAN MUTU BARANG

PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah akan mengadakan
pemeriksaan fisik dan dokumen bersama Tim Mutu Barang UPT sesuai standar
antiara lain:
a. Surat Jalan (Delivery orderl atau packing list.
b. Outline drawing.
c. Fisik barang yang disupplai dalam kondisi baik/tidak rusak.
d. Menyerahkan copy danlatau menunjukkan Ceftificate of Manufacfurer (COM)
dari pabrik pembuat barang,
e. Menyerahkan copy dan/atau menunlukkan Certificate of Origin (COO) dari
pabrik pembuat barang, Surat Keagenan yang diterbitkan oleh Kementerian
Perindustrian dan Perdagangan Republik lndonesia dan Salinan Shipping
Document Barang jika Penyedia Barang/Jasa melakukan impor langsung.
f. Menyerahkan copy Surat Keterangan Asal Usul Barang bermateraicukup dari
pabrikan atau distributor resmi (untuk material local)
g. Menyerahkan copy dan/atau menunjukkan asli tactory test ceftificate/routine
fest dari pabrik
h. Menyerahkan mpy dan/atiau menunjukkan asli hasil pengujian sampling dari
Lem baga pengujian independent
i. lvlenyerahkan copy dan/atau menunjukkan asli surat garansi barang dari
pabrikan
)- Copy sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 14001 dari pabrik yang masih berlaku
k. Hasil pengujian dan lain-lain sesuaidengan keperluan.

14. KESELAMATAN TENAGA KERJA


(a) Kegiatan Pencegahan Teriadinya Kecelakaan Kerja
(1) Penyedia Barang/Jasa wajib mematuhiperaturan Keselamatan dan Kesehatan
KerJa (K3) di lingkungan PT. PLN (Persero);
(2) Penyedia Barang/Jasa wajib memiliki dan menerapkan Standar Operation
Procedur (SOP) dan lnstruksi Kerja (lK) pekerjaan;
(3) Penyedia Barang Jasa wajib menyediakan peralatan keria dan ApD sesuai
standar bagi tenaga kerjanya pada pelaksanaan perkerjaan yang berpotensi
bahaya;
(4) Penyedia Barang Jasa wajib melakukan identifikasi bahaya, penilaian resiko
dan pengendalian risiko (IBPPR) pada tempat kerja yang berpotensi bahaya;

6
Penggunffirang/Jasa Penyed jp,BryanglJasa

v ,r
(5) Penyedia Barang Jasa wajib membuat Job Safety Analysis (JSA)dan ljin Kerja
(Working Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi
bahaya;
(6) Penyedia Barang Jasa wajib melakukan pemeriksaan kesehatian bagi tenaga
kerjanya yang bekerja pada pekeriaan yang berpotensi bahaya;
(7) Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk dan menetapkan Pengawas
Pekerjaan/Pengawas K3 yang memiliki kompetensi dibidang pekerjaannya;
(8) Penyedia Barang/Jasa wajib memasang LOTO (lock out tag out) pada saat
pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;
(9) Pelaksana Pekeriaan, Pengawas Pekerjaan dan Pengawas K3 wajib
menggunakan peralatan kerja dan APD sesuai standar pada pelaksanaan
perkerjaan yang berpotensi bahaya;
(10)Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga
kerjanya yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat
menyebabkan terjad inya kecelakaan kerja;
(1 1) Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan
kerja (safety briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan, Pengawas Pekefiaan dan
Pengawas K3 sebelum melaksanakan pekerjaan;
(12)Untuk pekerjaan dan area kerja beresiko tinggi wajib menggunakan
menerapkan buddy system (tidak boleh bekerja atau masuk area kerja
seorang diri);
(13)Wajib menerapkan BPJS atau perlindungan asuransijiwa yang resmi

(b) Sanksiterkait point (a):


(1) Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia Barang/Jasa dalam
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
maka Penyedia Barang / Jasa bertanggungjawab secara penuh untuk
menyelesaikan segala permasalahan yang ditimbulkan akibat kecelakaan
tersebut
(2) Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari
Penyedia Barang/Jasa, maka Pelaksana Pekerjaan tersebut bertanggungjawab
secara penuh atas akibat kecelakaan tersebut
(3) Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Penyedia Barang/Jasa dalam
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
maka PT PLN (Persero) Unit lnduk Transmisi Jawa Bagian Tengah berhak
mengevaluasi, memutus perjanjian Barang/Jasa yang sedang berlangsung
secara sepihak sertia memasukkan Penyedia Barang/Jasa tersebut pada Daftar
Hitam (black list) Perusahaan
(4) Apabila Penyedia barang/Jasa tidak melaksanakan kegiatan pencegahan
tefiadinya kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan dan pelatihan
sebagaimana dimaksud pada butir point (a) maka Penyedia Barang/Jasa
d iberikan San ksi Pering ata n Tertulis Perta ma.
(5) Apabila setelah diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama sebagaimana
dimaksud angka (4) masih ditemukan bukti Penyedia Barang/Jasa belum
melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja atau
sertifikasi/pendidikan dan pelatihan, maka Penyedia Barang/Jasa diberikan
Sanksi Peringatan Tertulis Kedua
(6) Apabila setelah diterbitkan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama dan Kedua
sebagaimana dimaksud pada angka (4) dan (5) masih ditemukan bukti
Penyedia Barang/Jasa masih tidak melaksanakan kegiatan pencegahan
terjadinya kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan dan pelatihan, maka PT
PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah berhak memutus kontrak
perjanjian Barang/Jasa yang sedang berlangsung secara sepihak serta

7
Pengguna farang/Jasa Penyediptlrang/Jasa

I *,
memasukkan Penyedia Barang/Jasa tersebut pada Daftar Hitam (black tist)
Perusahaan.

Hal-hal yang telah disepakati dalam Kesepakatan Diskusi Kontrak ini menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian yang akan dibuat kemudian.
Demikian Kesepakatan Diskusi Kontrak ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap, selanjutnya
Kesepakatan ini ditandatangani oleh wakil dari PARA PIHAK tersebut diatas, pada hari,
tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Kesepekatan ini.

PENYEDIA BARANG/JASA PENGGUNABARANG/JASA

KSO PT TRIDASAJAYA- PT TRAITIS PT PLN (PERSERO} UNIT INDUK


ELE TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
tso ni no6 t rt A ft rnArs E L€ctRIG

TR !
EMrh
frqill#,

SUKMA HATRIANA
Kuasa Leader Pejabat Pelaksana Pen gadaan

MENGETA}IUI,
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK
TRAi{SMISI JAVI'A BAGIAN TENGA}I

.i P

*
1'.-
,nor'll'fit^, t
a
c ager iharaan Transmisi

I
Pergguna Barang/Jasa PenyedqrEllFgng/Jasa

'/^

Anda mungkin juga menyukai