Anda di halaman 1dari 13

Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.

1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

PERJANJIAN PENGADAAN BARANG


MATERIAL BATU PECAH / SPLIT
DAFTAR ISI

Pasal 1 Lingkup Pengadaan Barang


Pasal 2 Harga dan Beberapa Kewajiban Penjual
Pasal 3 Jangka Waktu Pengadaan Barang
Pasal 4 Syarat Pengiriman Barang
Pasal 5 Periode Jaminan
Pasal 6 Cara Pembayaran
Pasal 7 Perubahan
Pasal 8 Ganti Rugi
Pasal 9 Keadaan Kahar
Pasal 10 Pengalihan
Pasal 11 Denda dan Sanksi
Pasal 12 Batasan Tanggung Jawab
Pasal 13 Hukum Yang Berlaku Dan Penyelesaian Perselisihan
Pasal 14 Amandemen
Pasal 15 Berakhirnya Perjanjian
Pasal 16 Kewajiban Menjaga Kerahasiaan
Pasal 17 Komunikasi
Pasal 18 Sifat Mengikat, Penerus Hukum dan Penerima Kuasa
Pasal 19 Pakta Integritas

Lampiran 1 Daftar Harga Satuan dan Barang


Lampiran 2 Dokumen Perjanjian
- Surat Penunjukan Pemenang
- Klarifikasi dan Negosiasi
- Klarifikasi Teknis
- Penawaran Vendor Terakhir

Halaman 1 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

PERJANJIAN PENGADAAN BARANG


No. TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Tanggal : 21 Mei 2021

PERJANJIAN PENGADAAN BARANG No. TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021 ini


(selanjutnya disebut “PERJANJIAN”) dibuat pada hari ini Jumat tanggal dua puluh satu
bulan Mei tahun dua ribu dua puluh satu (21-05-2021) , oleh dan antara:

I. PT WIJAYA KARYA BITUMEN


Suatu perusahaan yang sah berdasarkan hukum Indonesia, beralamat di Jl. D.I
Panjaitan Kav. 9, Lt. 6, Jakarta 13340, dalam PERJANJIAN ini diwakili oleh SRI
MULYONO selaku Direktur Operasi, untuk selanjutnya disebut “PEMBELI”.

II. PT AZKA ABDIDAYA KARYA


Suatu perusahaan yang sah berdasarkan hukum Indonesia, beralamat di Graha
Mampang Lt.,3 Suite 305, Jl. Mampang Prapatan Raya Kav 100 Duren Tiga, Pancoran
Jakarta Selatan 12760, dalam PERJANJIAN ini diwakili oleh ROSSADONA WAHYU
PRIYAMBODO selaku Direktur Utama, untuk selanjutnya disebut “PENJUAL”.

PEMBELI dan PENJUAL bersama-sama selanjutnya disebut “PARA PIHAK” dan masing-
masing disebut “PIHAK”.

Bahwa :

PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan suatu PERJANJIAN jual beli berdasarkan :
- Surat Penawaran Harga PENJUAL nomor: 07/SPH/VI/2021, tanggal 30 April 2021
- Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi, tanggal 20 Mei 2021

Maka, PARA PIHAK akan melaksanakan PERJANJIAN tersebut dengan ketentuan-


ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1
LINGKUP PENGADAAN

Lingkup PERJANJIAN ini adalah pengadaan barang berupa:


1. Batu Pecah/Split 1-2
2. Batu Pecah/Split 2-3

(untuk selanjutnya disebut “BARANG”) untuk Proyek Kawasan Industri Terpadu Batang
yang akan dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan dan syarat yang tercantum
dalam PERJANJIAN ini dan harus disetujui dan diterima oleh PARA PIHAK.

PASAL 2
HARGA DAN BEBERAPA KEWAJIBAN PENJUAL

2.1 Harga Kontrak adalah harga satuan dikalikan dengan jumlah BARANG, sebagai
berikut :

Halaman 2 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

No. Description Qty Unit Unit Price (Rp) Total Price (Rp)

1 Batu Pecah/Split 1-2 1,000.00 m3 205,000.00 205,000,000.00


2 Batu Pecah/Split 2-3 500.00 m3 205,000.00 102,500,000.00

Total 307,500,000.00
PPN 10% 30,750,000.00
Total + PPN 338,250,000.00

Terbilang : #tiga ratus tiga puluh delapan juta dua ratus lima puluh ribu rupiah#
(termasuk PPN 10%)

2.2 Harga Kontrak diatas adalah bersifat Lump Sump Fixed Price. Setiap Harga Satuan
adalah tetap dan tidak diberlakukan eskalasi apapun. Terkecuali PEMBELI
memberikan instruksi ke PENJUAL diluar scope of supply yang sudah disepakati
PARA PIHAK pada PERJANJIAN ini.

2.3 Harga Kontrak sudah termasuk namun tidak terbatas pada seluruh biaya langsung
dan biaya tidak langsung, pajak-pajak dan retribusi, biaya-biaya inspeksi dan test di
Workshop/Gudang PENJUAL.

2.4 Kondisi penyerahan dan penerimaan BARANG adalah sebagai berikut:


a. Penyerahan dan penerimaan BARANG adalah Franco Lokasi Proyek Kawasan
Industri Terpadu Batang. Dibuktikan dengan adanya Berita Acara penyerahan
dan penerimaan BARANG yang telah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
b. Penerimaan BARANG Akhir adalah pada saat telah selesainya Periode
Pemeliharaan dibuktikan dengan adanya Berita Acara Penerimaan Akhir yang
telah ditandatangani oleh PEMBELI.

2.5 PENJUAL menjamin bahwa BARANG :


a. Sesuai dengan seluruh Spesifikasi, Gambar, Instruksi, Contoh atau Deskripsi
BARANG yang ditentukan oleh PEMBELI dan harus diterima dan disetujui oleh
PENJUAL.
b. BARANG dalam keadaan baru dan bebas dari cacat material, desain, dan
pengerjaan.
c. Bebas dari segala tuntutan apapun dari PIHAK lain;
d. Tidak dilekatkan/dibebani jaminan dalam bentuk apapun oleh PIHAK KETIGA.

2.6 Dalam melaksanakan PERJANJIAN ini PENJUAL harus mematuhi seluruh :


a. Prosedur, Standar, dan Peraturan-peraturan yang diberlakukan Pemerintah;
b. Prosedur Internal dan Manajemen ISO, K3L, 5R dan OHSAS yang diberlakukan
oleh PEMBELI;
c. Prosedur Manajemen K3L untuk pengangkutan dan penanganan BARANG
mengacu pada Standar Operasional Prosedur PENJUAL yang telah disetujui oleh
PEMBELI;
d. Seluruh biaya yang dibutuhkan untuk pemenuhan ketentuan ini sudah termasuk
dalam Harga Kontrak, dimana hal yang dimaksud tidak menyimpang dari
kewajiban PENJUAL.
Seluruh biaya yang dibutuhkan untuk pemenuhan ketentuan ini sudah termasuk dalam
Harga Kontrak.

2.7 PENJUAL dilarang melakukan perubahan apapun terhadap spesifikasi dan/atau


volume BARANG kecuali melalui instruksi tertulis dari PEMBELI sesuai dengan Pasal
2 PERJANJIAN ini. Apabila ternyata dalam pelaksanaan PERJANJIAN, PENJUAL
Halaman 3 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

melakukan perubahan terhadap spesifikasi dan/atau kuantitas BARANG tanpa terlebih


dahulu mendapat izin atau instruksi tertulis dari PEMBELI sehingga perubahan
tersebut menyebabkan bertambahnya biaya dan/atau waktu atau menimbulkan
kerugian bagi PEMBELI, maka PENJUAL wajib bertanggung jawab.

2.8 Apabila PENJUAL menggunakan Hak atas Kekayaan Intelektual (Hak Paten, Hak
Cipta, Merk, dll.) dari Pihak Lain dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini, maka hal
tersebut menjadi tanggung jawab PENJUAL sepenuhnya sehingga oleh karenanya
PENJUAL membebaskan PEMBELI dari segala tuntutan, klaim atau gugatan hukum
dari Pihak Ketiga atau Pihak Lain selaku pemegang/pemilik Hak atas Kekayaan
Intelektual, jika terjadi pelanggaran atas Hak atas Kekayaan Intelektual tersebut.

2.9 PENJUAL dengan ini menyatakan sepenuhnya bahwa BARANG tersebut adalah milik
PENJUAL, diperoleh dengan cara yang benar dan tidak melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku di wilayah hukum Negara Republik Indonesia,
tidak sedang disita, ataupun tidak dalam status sengketa dengan pihak ketiga
manapun, sehingga oleh karenanya PENJUAL membebaskan PEMBELI dari seluruh
tuntutan, klaim dan gugatan hukum dari pihak manapun terkait dengan status
kepemilikan BARANG tersebut.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PENGADAAN BARANG

3.1 Semua BARANG harus telah diterima oleh PEMBELI dan menjamin kepada PEMBELI
untuk melakukan usaha terbaiknya agar semua lingkup pengadaan BARANG ini dapat
diselesaikan selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2021.

3.2 PENJUAL menjamin kepada PEMBELI untuk melakukan usaha terbaiknya agar
pengadaan BARANG dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
tercantum di dalam Pasal 3.1 PERJANJIAN ini. PENJUAL tidak diperbolehkan untuk
merubah Jadwal Pengadaan Barang kecuali diinstruksikan secara tertulis oleh
PEMBELI.

3.3 Apabila terdapat potensi keterlambatan penyelesaian dan/atau pengiriman Barang


sesuai jadwal yang tercantum di dalam Pasal 3.1 PERJANJIAN yang disebabkan oleh
kesalahan, kesengajaan atau kelalaian dari PENJUAL, (kecuali keadaan dan kondisi
di luar kuasa pihak PENJUAL seperti Perang, Huru-Hara dan sebagainya yang
menyebabkan hal demikian tersebut), PEMBELI akan memberikan peringatan kepada
PENJUAL. Selanjutnya PARA PIHAK akan melakukan musyawarah untuk upaya
percepatan yang diperlukan atau menentukan kesepakatan lain.

3.4 Apabila PENJUAL gagal melaksanakan instruksi PEMBELI seperti yang dimaksud
dalam Pasal 3.3 PERJANJIAN ini, PEMBELI berhak menunjuk pihak ketiga untuk
melaksanakan instruksi tersebut dan segala biaya yang timbul menjadi beban
PENJUAL sepenuhnya setelah melalui kesepakatan tertulis antara kedua belah Pihak
dan/atau memutus PERJANJIAN sesuai dengan Pasal 15 PERJANJIAN ini. Pihak
PENJUAL tetap berhak menerima pembayaran untuk seluruh BARANG yang telah
diterima oleh PEMBELI.

3.5 PERJANJIAN mulai efektif berlaku sejak tanggal PERJANJIAN sampai dengan
seluruh kewajiban terpenuhi oleh PARA PIHAK.

Halaman 4 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

PASAL 4
SYARAT PENGIRIMAN BARANG

4.1 PENJUAL harus mengemas dan mengirimkan seluruh BARANG dengan baik sesuai
dengan Standar Pengemasan PENJUAL yang dipersyaratkan untuk pengiriman
BARANG tersebut untuk perlindungan selama Proses Pengiriman/Transportasi dan
Penyimpanan.
Seluruh biaya untuk Pengemasan dan Penandaan/Penamaan BARANG sesuai
dengan Lingkup Pengadaan BARANG pada PERJANJIAN ini sudah termasuk dalam
Harga Kontrak.

Metode Pengemasan Barang dan Jenis Armada Transportasi Pengiriman mengikuti


Standar Proses Pengiriman PENJUAL. PERJANJIAN ini sudah termasuk dalam Harga
Kontrak.

4.2 Nomor PERJANJIAN harus ditampilkan dalam setiap Packing Lists dan Bill of Lading.
PENJUAL harus memberitahukan PEMBELI secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari
kalender sebelum BARANG dikirimkan.

4.3 PENJUAL harus menyampaikan dokumen-dokumen berikut kepada PEMBELI (sesuai


hasil Klarifikasi, Negosiasi dan TBE), antara lain:

1) Schedule of Purchase, Delivery/ Shipment (hard copy & soft copy)


2) Bill of Material (hard copy & soft copy)
3) Seluruh dokumen dikirimkan dalam 1 (satu) set original + 2 (dua) set salinan (hard
copy)

PASAL 5
PERIODE JAMINAN

5.1 PENJUAL harus memberikan jaminan bahwa BARANG bebas dari cacat pengerjaan
untuk jangka waktu 18 (delapan belas) bulan setelah pengiriman Barang atau 12 (dua
belas) bulan sejak instalasi, mana yang lebih dulu tercapai (untuk selanjutnya disebut
“Periode Jaminan”).

5.2 Apabila pada Periode Jaminan ditemukan cacat pengerjaan pada BARANG,
PENJUAL setuju untuk memperbaiki atau mengganti dengan biaya sendiri terhadap
Barang yang tidak sesuai dengan jaminan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 5.1
PERJANJIAN.
Apabila PENJUAL tidak dapat mengganti atau memperbaiki BARANG, maka
PEMBELI dapat, setelah adanya pemberitahuan secara tertulis kepada PENJUAL,
melakukan perbaikan atau penggantian terhadap BARANG dan seluruh biayanya
akan dibebankan kepada PENJUAL.
Semua BARANG atau bagian dari BARANG yang diperbaiki atau diganti akan dijamin
oleh PENJUAL dengan Periode Jaminan tambahan 6 (enam) bulan sejak
dilakukannya perbaikan atau pergantian.

5.3 PERIODE JAMINAN tidak berlaku jika kerusakan pada BARANG disebabkan oleh
karena kesalahan atau kelalaian dari PEMBELI.

Halaman 5 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

PASAL 6
CARA PEMBAYARAN

6.1 Pembayaran sesuai dengan opname pengiriman barang yang telah diakui oleh
PEMBELI dan PEMILIK PEKERJAAN (PT PP PRESISI). Dibayarkan oleh PEMBELI
kepada PENJUAL melalui Fasilitas Bank dengan tenor 180 hari dan bunga diskonto
menjadi tanggung jawab PENJUAL. Pembayaran akan dibayarkan dalam waktu 45 hari
setelah PENJUAL menyerahkan dokumen-dokumen secara lengkap dan benar sebagai
berikut.

6.1.1 Dokumen persyaratan SCF / SKBDN yang diserahkan ke Bank, yang ditujukan
ke alamat berikut:

PT Wijaya Karya Bitumen


Gedung WIKA Tower I, Lt 6
Jl. DI Panjaitan Kav 9
Jakarta Timur 13340 – Indonesia

a. Invoice (Asli)
b. Faktur pajak;
c. Berita Acara Pembayaran Pekerjaan (Asli)

6.1.2 Dokumen persyaratan pembayaran yang diserahkan langsung ke PEMBELI


yang ditujukan ke alamat berikut :

PT. WIJAYA KARYA BITUMEN


Gedung WIKA Tower I, Lt 6
Jl. DI. Panjaitan, Kav 9
Jakarta Timur 13340 – Indonesia

a. Kwitansi bermaterai (asli)


b. Invoice (Asli)
c. Faktur Pajak (Asli)
d. E-Nofa (Nomer Seri Faktur Pajak)
e. Berita Acara Pembayaran Pekerjaan (Asli)
f. Berita Acara Opname Pekerjaan (Asli)
g. Rekap Surat Jalan dan Surat Jalan (Asli)
h. Jaminan Uang Muka (Asli)
i. PERJANJIAN Pengadaan Barang dan Amandemen (Jika ada) (Salinan)

6.2 Pembayaran dari PEMBELI kepada PENJUAL dilakukan melalui rekening PENJUAL
sebagai berikut:
Nama : PT Azka Abdidaya Karya
No rek. : 166-00-0322723-8
Bank : MANDIRI

Faktur pajak mencantumkan data sebagai berikut:


NPWP : 01.061.013.7-051.000
Atas Nama : PT. WIJAYA KARYA BITUMEN
Alamat : Desa Banabungi Pasar Wajo Buton Sulawesi Tenggara – 93700

Halaman 6 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

PASAL 7
PERUBAHAN

7.1 PEMBELI dapat kapan saja melakukan perubahan terhadap lingkup PERJANJIAN ini,
dengan memberikan instruksi tertulis kepada PENJUAL dalam waktu yang cukup,
seperti:
a. Metode pengiriman dan pengepakan;
b. Tempat dan waktu pengiriman;
c. Kualitas, spesifikasi BARANG;
d. Jumlah BARANG.

7.2 Apabila perubahan yang diinstruksikan oleh PEMBELI mengakibatkan bertambahnya


Biaya atau Waktu Pelaksanaan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan lingkup
pengadaan PENJUAL berdasarkan PERJANJIAN ini, maka PARA PIHAK akan
membuat persetujuan secara tertulis untuk melakukan penyesuaian yang terhadap
Harga Kontrak, Jadwal Pengiriman dan atau Keduanya.

Setiap klaim yang diajukan oleh PENJUAL untuk penyesuaian berdasarkan Pasal ini
akan disampaikan paling lambat dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender
sejak instruksi perubahan secara tertulis diterima oleh PENJUAL.

PASAL 8
GANTI RUGI

PENJUAL setuju untuk melindungi, mengganti kerugian dan membebaskan PEMBELI dari
dan terhadap antara lain:
(i). Setiap pelanggaran, ketidakpatuhan, atau penyimpangan oleh PENJUAL, termasuk
agen-agennya terhadap ketentuan-ketentuan PERJANJIAN;

(ii). Setiap tuntutan, kerusakan, kerugian atau pembiayaan yang disebabkan oleh atau
akibat dari setiap kecerobohan atau pelanggaran terhadap kewajiban PENJUAL
termasuk wakil-wakilnya;

(iii). Setiap kerugian atau kerusakan akibat dari tuntutan pekerja PENJUAL berdasar
Undang-Undang yang berlaku pada waktu itu mengenai kecelakaan diri yang terjadi
semasa menjalankan pekerjaannya;

(iv). Setiap tuntutan, klaim dari pihak ketiga karena kecelakaan atau kerusakan terhadap
setiap orang atau setiap harta benda apa saja yang mungkin timbul atau sebagai
akibat dari Pekerjaan yang dilakukan oleh PENJUAL;

(v). Setiap tuntutan yang menyangkut pelanggaran hak-hak paten, hak cipta, atau hak lain
yang dilindungi berkenaan dengan peralatan konstruksi, mesin-mesin, software atau
bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pengadaan Barang;

(vi). Semua tuntutan, klaim, kewajiban dan biaya kerugian lainnya atau kerusakan properti
atau untuk cedera badan atau cedera yang mengakibatkan kematian pada setiap
orang; dan yang timbul sebagai akibat kegiatan penyediaan BARANG berdasarkan
PERJANJIAN ini, kecuali kewajiban atau kerusakan yang timbul dari kesalahan yang
diakibatkan oleh PEMBELI.
Halaman 7 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

PASAL 9
KEADAAN KAHAR
(Force Majeure)

9.1 Keadaan Kahar (Force Majeure) menurut PERJANJIAN ini adalah suatu keadaan
atau kejadian luar biasa, yang terjadi diluar kendali PARA PIHAK (yang bukan
disebabkan secara substansial oleh Pihak yang lain), yang secara langsung
menghalangi salah satu Pihak, secara keseluruhan atau sebagian, melaksanakan
tanggung jawabnya/kewajibannya berdasarkan PERJANJIAN ini.

9.2 Kategori Keadaan Kahar (Force Majeure) termasuk namun tidak terbatas pada
peristiwa-peristiwa sebagai berikut:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir, badai, tsunami, angin
topan, kegiatan gunung berapi dan kebakaran.
b. Perang, blokade, pembajakan, huru-hara, pemogokan (yang bukan disebabkan
oleh kesalahan atau kelalaian PENJUAL), pemberontakan yang secara
keseluruhan ada hubungan langsung kepada PARA PIHAK, sehingga menjadi
tidak mungkin untuk dapat memenuhi kewajiban berdasarkan PERJANJIAN ini.
c. Keadaan memaksa yang dinyatakan oleh Pemerintah yang mempengaruhi
pelaksanaan pengadaan BARANG.

9.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka PENJUAL wajib memberitahukan kepada
PEMBELI paling lambat 7 (tujuh) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan
menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang.

9.4 Apabila lewat waktu 7 (tujuh) hari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.3 ini
terlampaui, maka Keadaan Kahar (Force Majeure) yang terjadi dianggap tidak
pernah ada.

9.5 Atas pemberitahuan PENJUAL, PEMBELI akan melakukan pemeriksaan terlebih


dahulu atas pemberitahuan dari PENJUAL serta akan memberikan tanggapan
menyetujui atau menolak secara tertulis Keadaan Kahar (Force Majeure) tersebut
dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterimanya surat
pemberitahuan tersebut.

9.6 Jika dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak pemberitahuan oleh PENJUAL kepada
PEMBELI tentang Keadaan Kahar (Force Majeure) tersebut, dan PEMBELI
belum/tidak memberikan jawaban, maka PEMBELI dianggap menyetujui adanya
Keadaan Kahar (Force Majeure).

9.7 Jangka waktu yang ditetapkan dalam PERJANJIAN untuk pemenuhan kewajiban
Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama
dengan jangka waktu terhentinya PERJANJIAN akibat Keadaan Kahar.

9.8 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, PERJANJIAN ini akan dihentikan sementara
hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan bahwa PENJUAL berhak untuk
menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan
pengadaan BARANG yang telah dicapai sebelum terjadinya Keadaan Kahar.

Halaman 8 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

9.9 Dalam hal Keadaan Kahar berlangsung lebih dari 6 (enam) bulan setelah
disampaikannya pemberitahuan oleh Pihak yang terkena keadaan kahar (force
majeure) dan menyebabkan pelaksanaan PERJANJIAN ini menjadi tidak mungkin
dipenuhi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, maka Para Pihak dapat
memusyawarahkan kembali PERJANJIAN ini dengan cara menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada PENJUAL 7 (tujuh) hari sebelumnya.

PASAL 10
PENGALIHAN

PENJUAL dilarang untuk mengalihkan Lingkup Pengadaan secara keseluruhan atau


sebagian, ataupun mengalihkan uang yang akan diperoleh PENJUAL, pada setiap
milestone pembayaran tanpa adanya persetujuan tertulis dari PEMBELI.
Dalam hal PENJUAL membutuhkan pengalihan kepada Pihak Lain, PENJUAL harus
terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari PEMBELI untuk setiap supplier.
Persetujuan dari PEMBELI tidak membebaskan PENJUAL dari kewajiban-kewajibannya
berdasarakan PERJANJIAN ini. Sehingga PENJUAL harus bertanggung jawab penuh
atas seluruh tindakan, kelalaian dan kesalahan dari supplier yang menerima
pengalihan.

PASAL 11
DENDA DAN SANKSI

A. Denda atas Keterlambatan Jadwal Pengiriman


11.1 Apabila PENJUAL gagal mengirimkan BARANG atau terlambat
memenuhi/menyelesaikan lingkup tanggung jawab pengadaan BARANG
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 3.1 PERJANJIAN ini, PEMBELI berhak
mengenakan Denda Keterlambatan yang akan dipotongkan dari Harga
Kontrak, sebesar 1 ‰ (satu per mil) dari Harga Kontrak per setiap hari dari
nilai Harga Kontrak sampai dengan denda maksimum sebesar 5% (lima
persen) dari total Harga Kontrak dan pelaksanaannya akan diperhitungkan
dengan kewajiban pembayaran dari PEMBELI kepada PENJUAL.

11.2 Denda sebagaimana tercantum dalam Pasal 11.1 ini tidak dikenakan apabila
keterlambatan yang terjadi disebabkan oleh Force Majeure yang diatur dalam
Pasal 9 PERJANJIAN ini atau bukan disebabkan oleh kesalahan PENJUAL
yang harus dibuktikan oleh PENJUAL dan disetujui oleh PEMBELI. Dalam hal
ini PENJUAL dapat mengajukan tambahan waktu untuk menyelesaikan
pengadaan BARANG tanpa adanya tambahan Harga Kontrak.

B. Sanksi
11.3 Apabila Jaminan-Jaminan dan dokumen lain yang diserahkan oleh PENJUAL
kepada PEMBELI dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini terbukti tidak benar,
tidak sah atau palsu, maka kepada PENJUAL akan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku di lingkungan PEMBELI.

11.4 Pengenaan denda atau sanksi kepada PENJUAL, tidak membebaskan


kewajiban PENJUAL untuk menyelesaikan kewajiban pengadaan Barang
sesuai dengan ketentuan – ketentuan dalam PERJANJIAN.

11.5 Pengenaan satu sanksi atau denda tidak mengecualikan pengenaan sanksi
atau denda lainnya dan lebih dari satu sanksi atau denda dapat dijatuhkan
sekaligus. Pengenaan denda dan/atau sanksi administratif tidak meniadakan
hak PEMBELI untuk juga melakukan pemutusan PERJANJIAN dan/atau
Halaman 9 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

pencairan Jaminan Pelaksanaan atau Bank Garansi, hal ini akan di


Musyawarahkan antara PARA PIHAK sebelum Denda atau Sanksi di
terbitkan

PASAL 12
BATASAN TANGGUNG JAWAB

12.1 Dalam hal apapun PEMBELI tidak akan bertanggung jawab kepada PENJUAL atas
setiap keuntungan yang diharapkan atau keuntungan aktual yang hilang, kehilangan
peluang usaha, kehilangan cadangan/simpanan, kehilangan data atau untuk setiap
kerugian/kehilangan tidak langsung, kerugian/kehilangan yang khusus, insidental atau
berkelanjutan, atau kerugian lainnya yang timbul dari pelaksanaan PERJANJIAN ini,
atau akibat pemutusan PERJANJIAN ini berdasarkan Pasal 15, atau dari kelalaian
atau pelanggaran, peraturan, hukum atau sebab apapun.

12.2 Dalam PERJANJIAN ini, tidak ada hal yang mengecualikan tanggung jawab PARA
PIHAK atas kematian atau cedera yang diakibatkan dari kelalaian atau pelanggaran
yang disengaja.

12.3 PENJUAL wajib melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Lingkungan (SMK3L), Sistem Ringkas, Resik, Rapi, Rajin, Rawat (5R), dan Sistem
Manajemen Pengamanan (SMP) sesuai dengan ketentuan dilingkungan PEMBELI.

PASAL 13
HUKUM YANG BERLAKU
DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

13.1 PERJANJIAN ini harus diartikan dan ditafsirkan sesuai dengan Hukum Negara
Republik Indonesia.

13.2 Apabila terjadi perselisihan diantara PARA PIHAK yang timbul atas PERJANJIAN ini
akan diselesaikan secara musyawarah dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja.

13.3 Apabila cara musyawarah yang dimaksud dalam ketentuan 13.2 tersebut diatas tidak
berhasil, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul dari
PERJANJIAN ini melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta dan
dilaksanakan menurut peraturan dan prosedur administrasi BANI.

13.4 Keputusan BANI mengikat PARA PIHAK yang berselisih, sebagai mana keputusan
dalam tingkat pertama dan terakhir.

13.5 Apabila salah satu Pihak tidak mentaati keputusan yang telah ditetapkan oleh para
arbiter yang ditunjuk berdasarkan peraturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI) sebagai mana tersebut pada ayat 13.3 pada pasal ini, maka PARA PIHAK
sepakat menunjuk Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk meminta pelaksanaan
(eksekusi) hasil keputusan tersebut.

PASAL 14
AMANDEMEN

Halaman 10 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

Setiap perubahan atas ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam PERJANJIAN ini, hanya
berlaku dan mengikat apabila dinyatakan secara tertulis dan disetujui oleh PARA PIHAK
dengan cara membuat dan menandatangani Amandemen terhadap PERJANJIAN ini.

PASAL 15
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

15.1 PEMBELI berhak untuk mengakhiri PERJANJIAN ini kepada PENJUAL apabila
terdapat salah satu kejadian-kejadian sebagai berikut:
a. PENJUAL mengalami kepailitan atau bangkrut;
b. PENJUAL melakukan pelanggaran atau kelalaian dan tindakan yang melanggar
hukum;
c. Menunda pengadaan atau pengiriman BARANG tanpa alasan yang jelas;
d. BARANG yang diadakan oleh PENJUAL tidak sesuai, melanggar ketentuan
dalam PERJANJIAN ini;
e. Menolak atau berulang kali lalai mematuhi suatu instruksi tertulis dari PEMBELI,
termasuk untuk memperbaiki atau mengganti BARANG yang tidak memenuhi
syarat dan ketentuan PERJANJIAN ini;
f. Menolak atau berulang kali lalai dalam memberikan informasi kepada PEMBELI
atas keterlambatan atau kelalaian PENJUAL;
g. PENJUAL terlambat melakukan kewajiban sebagaimana diatur dalam
PERJANJIAN ini.

15.2 PARA PIHAK akan melakukan musyawarah sebelum pengakhiran PERJANJIAN


dilakukan oleh PEMBELI secara tertulis dalam waktu minimal 7 (tujuh) hari kalender
sebelum tanggal efektif pemutusan.

15.3 PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan dalam Pasal
1266 dan 1267 Kitab Undang Undang Hukum Perdata untuk pemutusan PERJANJIAN
ini.

15.4 Setelah kesepakatan PARA PIHAK tentang pemutusan PERJANJIAN, maka


PENJUAL harus segera menghentikan pelaksanaan pengadaan BARANG, dan jika
ada, PENJUAL harus segera menginstruksikan Subkontraktor dan Supplier nya untuk
melakukan hal yang sama. PENJUAL juga harus melindungi dan menyimpan
BARANG atau properti PEMBELI yang masih berada dalam kekuasaan PENJUAL
sampai menerima instruksi berikutnya dari PEMBELI.

PASAL 16
KEWAJIBAN MENJAGA KERAHASIAAN

PARA PIHAK, termasuk yang dianggap sebagai penerus, anak perusahaan atau afiliasinya
wajib menjaga kerahasiaan terhadap semua informasi dan/atau data yang diungkapkan oleh
PARA PIHAK sehubungan dengan Lingkup Pengadaan Barang. PARA PIHAK dilarang
mengungkap informasi dana atau data yang diperolehnya dari PARA PIHAK kepada Pihak
Ketiga tanpa sepengetahuan dan ijin tertulis dari PARA PIHAK.

Setelah pengakhiran PERJANJIAN ini, semua data dan/atau informasi menjadi milik PARA
PIHAK, sehingga oleh karenanya PARA PIHAK harus segera saling mengembalikan data
dan/atau informasi kepada masing-masing PARA PIHAK dalam waktu 30 hari sejak tanggal
selesainya pekerjaan dalam PERJANJIAN ini.
Halaman 11 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

PASAL 17
KOMUNIKASI

Setiap Komunikasi dalam bentuk surat dan fax dapat dianggap sah dan relevan sehubungan
dengan pelaksanaan Lingkup Pengadaan Barang harus berasal dan/atau ditujukan kepada:

PT. WIJAYA KARYA BITUMEN


Gedung WIKA Tower I
Jl. DI. Panjaitan, Kav 9 Lantai 6
Jakarta Timur 13340 – Indonesia
Up: Sri Mulyono

PT AZKA ABDIDAYA KARYA


Graha Mampang 3rd Floor, Suite 305
Jl. Mampang Prapatan Raya Kav 100,
Duren Tiga, Pancoran - Jakarta Selatan 12760
Up : Rossadona Wahyu Priyambodo

PASAL 18
SIFAT MENGIKAT, PENERUS HUKUM, DAN PENERIMA KUASA

PERJANJIAN ini akan mengikat bagi PARA PIHAK dan para penerus dan penerima
pengalihan haknya yang sah.

PENJUAL menyetujui pengalihan kepentingan PEMBELI dalam PERJANJIAN (i) ke


Pemerintah Republik Indonesia atau entitas atau organisasi lain yang seluruhnya atau
sebagian dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan/atau (ii) sehubungan dengan
restrukturisasi atau re-organisasi perusahaan PEMBELI oleh Otoritas Pemerintahan
Indonesia atau privatisasi Pemilik.

Pasal 19
PAKTA INTEGRITAS

1. PARA PIHAK dengan ini menerangkan dan menyatakan bahwa PARA PIHAK:

a. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada Kolusi, Korupsi dan
Nepotisme (KKN);
b. Tidak akan melakukan praktik Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN);
c. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui
ada indikasi Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN);
d. Tidak memberi sesuatu yang berkaitan dengan kategori sebagai suap dan/atau
gratifikasi;
e. Tunduk dan Patuh terhadap Perturan UU Anti Korupsi No.20 Tahun 1999, UU Anti
Korupsi No.31 Tahun 2001, dan Peraturan MA No.13 Tahun 2016;
f. Bersedia mengikuti Due Diligence yang berlaku;
g. Bersedia melaporkan adanya potensi pelanggaran atau pelanggaran Gratifikasi
Halaman 12 dari 13
Perjanjian Pengadaan Barang No Perjanjian : TP.01.02/C.OPR/WBIT.1861/2021
Material Batu Pecah / Split Tanggal : 21 Mei 2021
Proyek: Kawasan Industri Terpadu Batang

yang sebenarnya;
h. Tidak akan pernah menawarkan, berjanji, menerima pembayaran yang tidak sah,
hadiah/bingkisan, membayar kembali atau Komisi (berupa uang ataupun setara
dengan uang) yang bertujuan untuk penyuapan dan merupakan bagian dari
gratifikasi;
i. Tidak akan memalsukan rekaman atau catatan proses pengadaan;
j. Bersedia menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam
menjalankan pekerjaan pengadaan barang/jasa;
k. Bersedia jujur,objektif, transparan dan akuntabel dalam melaksanakan pekerjaan
pengadaan barang/jasa.

2. Apabila PARA PIHAK dan/atau salah satu PIHAK ada yang melanggar hal-hal yang
telah nyatakan dalam Pakta Integritas ini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) maka
PARA PIHAK dan/atau salah satu PIHAK bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan ini PERJANJIAN dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli dan ditandatangani oleh wakil-
wakil yang memiliki wewenang untuk itu, pada hari, tanggal dan tahun yang telah disebutkan
pada halaman pertama.

Untuk dan atas nama PENJUAL, Untuk dan atas nama PEMBELI,
PENJUAL PEMBELI
PT AZKA ABDIDAYA KARYA PT WIJAYA KARYA BITUMEN

ROSSADONA WAHYU PRIYAMBODO SRI MULYONO


Direktur Utama Direktur Operasi

Halaman 13 dari 13

Anda mungkin juga menyukai