Anda di halaman 1dari 9

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH MALUKU
SEKOLAH POLISI NEGARA
Jln. Sisingamangaraja no. 1 Kota Ambon

SURAT KESEPAKATAN SEWA MENYEWA TANAH DAN BANGUNAN


Nomor: SKSMT/ /VI/2023

Surat Kesepakatan berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut kesepakatan) dibuat


dan ditanda tangani di Namlea pada hari Selasa tanggal Dua puluh bulan Juni tahun dua
ribu dua puluh tiga (20/06/2023) antara:
1. Komisaris Besar Polisi DANIEL PRIO DWIATMOKO, S.I.K. Kepala Sekolah
Polisi Negara Polda Maluku selaku Kuasa Pengguna Barang Wilayah yang
bertindak untuk dan atas nama KEPOLISIAN DAERAH MALUKU sebagai pihak
yang menyewakan untuk selanjutnya disebut sebagai “PIHAK
PERTAMA”--------------------

2. FRANKY CHARLES MANUHUTU dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku
DIREKTUR C.V. MANBERS di Ambon, berdasarkan Akta perubahan anggaran
dasar perseroan komanditer “C.V. MANBERS” nomor 2 tanggal 01 Desember
2020, Sebagai pihak penyewa, untuk selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”.-------------------

MENGINGAT:
Bahwa berdasarkan:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik


Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 28
Tahun 2020;
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:57/PMK.06/2016 tanggal 18
April 2016 tentang Tata cara pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara (BMN);
3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:115/PMK.06/2020 tentang
Pemanfaatan Barang Milik NegaraTata cara pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara
(BMN);
4. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : KEP/838/IV/2021
tengan Pelimpahan sebagian wewenang Kapolri kepada Aslog Kapolri, para Kapolda
dan para Kapolres Metro/Kapolrestabes/Kapolresta/Kapolres untuk mengusulkan
dan menandatangani keputusan atas nama Kapolri tentang Penetapan Status
Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, Pemusnahan dan Pemindahtanganan
Barang Milik Negara di lingkungan Polri;

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


5. Surat Kepala KPKNL Ambon Nomor: S-40/MK.6/KNL.1701/2023 tanggal 26 Mei
2023 perihal Persetujuan Sewa Barang Milik Negara pada Sekolah Polisi Negara
Polda Maluku.

Bahwa Aset SPN Polda Maluku berupa sebagian yang terletak di lokasi:

1. Tanah dan Bangunan pada Satker SPN Polda Maluku, seluas 90 M² yang terletak di
Jalan Sisingamangaraja No. 1 ,Passo , Kota Ambon, Provinsi Maluku;
Akan disewakan kepada pihak Kedua dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:

Pasal 1
KESEPAKATAN

PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA dan
PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk menyewa dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
TUJUAN

Bahwa PIHAK KEDUA akan mempergunakan tanah dan bangunan tersebut untuk di
manfaatkan sebagai Dapur dan Ruang Makan Siswa Diktuk Ba Polri SPN Polda Maluku.

Pasal 3
JANGKA WAKTU

1. Sewa menyewa ini berlaku selama 1 (satu) tahun, dan dapat diperpanjang setelah
berakhir massa sewa atas persetujuan Pengelola Barang dan Pengguna Barang;
2. Jangka waktu sewa sebagaimana tersebut pada ayat (1), terhitung dari tanggal 20
Juni 2023 sampai dengan tanggal 20 Juni 2024.

3. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu sewa


sebagaimana tersebut pada ayat (1), maka PIHAK KEDUA wajib mengajukan
permohonan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan sebelum berakhirnya jangka waktu sewa.

Pasal 4
PENGGUNAAN TANAH DAN BANGUNAN

1. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan mempergunakan Tanah dan Bangunan yang


disewakan untuk tujuan lain dari pada yang disepakati dalam Kesepakatan ini, kecuali
mendapat ijin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA;

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


2. PIHAK KEDUA wajib mentaati dan memenuhi segala peraturan perundang -undangan
yang berlaku sekarang maupun akan datang yang ditetapkan oleh pihak yang
berwenang mengenai pemakaian tanah/lahan dan/atau pekarangannya dan segala
pelanggaran atas Kesepakatan ini akan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 5
HARGA SEWA

1. Besaran Harga Sewa menyewa tanah (selanjutnya disebut “Harga Sewa”) dalam
Kesepakatan ini sebesar Rp 2.884.200,- (dua juta delapan ratus delapan puluh empat
dua ratus rupiah) sesuai surat Persetujuan Kepala KPKNL ambon Nomor:
S-40/MK.6/KNL.1701/2023 tanggal 26 Mei 2023;
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas jasa penyewaan Tanah, Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) terhadap Tanah dan pajak-pajak lain yang ditetapkan oleh
pemerintah yang timbul berdasarkan Kesepakatan ini serta sepanjang tidak ada
peraturan lain mengenai pajak yang akan diterapkan oleh Pemerintah menjadi
tanggung jawab dan harus dibayar oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 6

PEMBAYARAN HARGA SEWA

1. Pembayaran harga sewa oleh PIHAK KEDUA akan dilakukan secara non tunai
(pemindah bukuan) kepada PIHAK PERTAMA dengan menggunakan nomor Rekening
Satker dan selanjutnya PIHAK PERTAMA akan melakukan proses setor ke Kas
negara, dan bukti setoran dilampirkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian sewa.
2. Tata Cara Pembayaran Sewa:
a. Pembayaran Sewa dilaksanakan secara sekaligus untuk jangka waktu sewa 1
(satu) tahun dan paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum penandatanganan
Kesepakatan Sewa;
b. Seluruh biaya yang timbul dalam pembuatan Kesepakatan Sewa ini ditanggung
oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 7

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN

1. PIHAK KEDUA wajib memelihara dan merawat dengan baik tanah dan bangunan
yang disewa dan fasilitas usaha yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA termasuk
memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan serta sarana-sarana yang
digunakan;

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


2. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan membuat bangunan, sumur bor atau galian-galian
lain di atas Tanah yang disewakan tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari PIHAK
PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA dapat mengambil tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga
keamanan dalam lingkungan wilayah usaha PIHAK KEDUA, akan tetapi PIHAK
PERTAMA tidak bertanggung jawab atas tindakan-tindakan pihak ketiga yang dapat
mengakibatkan kerusakan dan/atau kerugian PIHAK KEDUA.

Pasal 8
PENGAMANAN

1. PIHAK KEDUA wajib melakukan pengamanan atas aset Tanah/sebagian Tanah dan
Bangunan yang di sewakan;

2. Pengamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk mencegah


terjadinya penurunan fungsi barang, penurunan jumlah barang dan hilangnya
barang;

3. PIHAK KEDUA dilarang menggunakan Aset Tanah dan Bangunan yang disewakan
untuk peruntukan selain dari yang telah di tetapkan Pengelola Barang/Pengguna
Barang sesuai Kesepakatan Sewa.
Pasal 9
ASURANSI

Selama berlangsungnya jangka waktu sewa menyewa, PIHAK KEDUA wajib


mengasuransikan Fasilitas yang didirikan di atas Tanah yang disewanya beserta harta
benda yang berada dalam lingkungan tersebut terhadap resiko kerugian atau kerusakan
karena bencana alam dan bahaya-bahaya lain.

Pasal 10
JAMINAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA bahwa apa yang disewakan dalam
Kesepakatan ini adalah merupakan hak PIHAK PERTAMA, bebas dari sengketa atau
sitaan dan tidak dalam keadaan disewakan/dijual kepada pihak lain;

2. PIHAK PERTAMA selanjutnya menjamin PIHAK KEDUA bahwa PIHAK KEDUA dapat
menjalankan hak-haknya sebagai penyewa dari Tanah dan Bangunan tersebut
dengan tidak mendapat gangguan dari pihak lain;

3. apabila terjadi gangguan sebagaimana tersebut pada ayat (2), maka segala kerugian
yang di alami oleh PIHAK KEDUA menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA, kecuali
hal-hal yang terjadi karena Keadaan Kahar (Force Majeure);

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


4. Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah keadaan seperti, perang, kebakaran,
banjir, huru-hara, pemogokan, bencana alam yang timbul dan terjadinya bukan
disebabkan oleh kedua belah Pihak, atau kejadian-kejadian lainnya yang berada di luar
kemampuan Para Pihak yang ada dalam Kesepakatan ini.

Pasal 11
PENGALIHAN

1. PIHAK KEDUA tidak dapat memindahkan ataupun mengalihkan hak sewa


berdasarkan Kesepakatan ini baik untuk keseluruhan maupun untuk sebagian kepada
pihak lainnya kecuali dengan izin tertulis dari PIHAK PERTAMA, yang dituangkan
dalam kesepakatan pengalihan sewa menyewa Tanah;

2. Sejak Kesepakatan pengalihan itu ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK


KEDUA dan pihak ketiga (apabila ada) maka pihak ketiga yang menerima
pengalihan, wajib membayar Harga Sewa dan memenuhi kewajiban-kewajiban lain
yang diatur dalam Kesepakatan ini dan setuju atas perubahan-perubahan Harga
Sewa, Uang Jaminan, Jangka Waktu Sewa serta persyaratan khusus lainnya baik
yang diatur dalam Kesepakatan ini maupun dalam Kesepakatan pengalihan sewa
menyewa tanah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas.

Pasal 12
PEMUTUSAN KESEPAKATAN SEWA OLEH PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA berhak setiap saat memutuskan hubungan sewa menyewa berdasarkan
Kesepakatan ini sebelum saat berakhirnya jangka waktu sewa menyewa dengan syarat
sebagai berikut:
1. PIHAK KEDUA terlebih dahulu memberitahukan maksudnya secara tertulis sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum Kesepakatan ini putus dan PIHAK PERTAMA akan
memberikan jawaban secara tertulis kepada PIHAK KEDUA tentang permintaan tersebut
disertai dengan pemberitahuan hak-hak dan kewajiban-kewajiban lain yang harus
dipenuhi kedua belah pihak;
2. PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut pengembalian sebagian atau seluruhnya uang
sewa yang telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA apabila terjadi
pemutusan Kesepakatan sewa sebelum berakhir jangka waktu sewa.

Pasal 13
PEMUTUSAN KESEPAKATAN SEWA OLEH PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


1. PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan hubungan Sewa Menyewa dalam hal
penggunaan kembali tanah yang disewakan untuk tugas dan fungsi lembaga/intansi
Polri berdasarkan Kesepakatan ini dengan segera tanpa pemberitahuan atau
peringatan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA dalam hal-hal sebagai berikut:

a. Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan ketentuan sebagaimana tersebut


pada pasal 7 ayat (1) dan (2), pasal 8 ayat (1), (2) dan (3);
b. Apabila kegiatan usaha PIHAK KEDUA dihentikan berdasarkan instruksi atau
penetapan dari Instansi yang berwenang, atau izin usaha PIHAK KEDUA dicabut
oleh instansi yang berwewenang.

2. Segala akibat kerugian yang di alami oleh PIHAK KEDUA karena tindakan PIHAK
PERTAMA tersebut pada ayat (1), sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan beban
PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menyatakan untuk tidak mengajukan tuntutan
apapun juga terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan pengembalian Harga
Sewa yang telah dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA dan kerugian lain yang di
alaminya.

Pasal 14
PUTUSNYA KESEPAKATAN SEWA MENYEWA KARENA KEADAAN MEMAKSA

Apabila karena Keadaan Kahar, Tanah yang disewakan atau bagian dari padanya rusak
sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi digunakan sesuai dengan tujuannya maka
Kesepakatan Sewa Menyewa ini putus demi hukum terhitung sejak keadaan memaksa itu
terjadi.

Pasal 15
PENYERAHAN TANAH DAN BANGUNAN PADA SAAT BERAKHIRNYA
KESEPAKATAN
1. Apabila Kesepakatan ini berakhir karena berakhirnya Jangka Waktu Sewa dan tidak
diperpanjang jangka waktu sewa oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari sebelum jangka waktu sewa berakhir;
2. Apabila setelah jangka waktu sewa berakhir dan PIHAK KEDUA tidak
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana tersebut
pada ayat (1), maka seluru aset pihak PIHAK KEDUA yang berada diatas tanah
tersebut menjadi milik pihak PERTAMA dan pihak pertama dapat menggosongkan
aset yang berada dilokasi tanah yang telah selesai jangka waktu sewa tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk tidak mengajukan tuntutan dan/atau keberatan-
keberatan yang mungkin dapat diajukan terhadap PIHAK PERTAMA berkenaan dengan
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana tersebut pada
ayat (2);
4. Hak untuk melakukan sendiri pengosongan Tanah dan Bangunan berikut segala
sesuatu yang berada di atas tanah dan Bangunan adalah merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kesepakatan ini, sehingga untuk itu Surat Kuasa Khusus tidak

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


diperlukan lagi, jika PIHAK KEDUA cidera janji dan PIHAK PERTAMA akan
menggunakan haknya;
5. PIHAK KEDUA tidak berhak, setelah penyerahan Tanah dan Bangunan kepada
PIHAK PERTAMA atau sesudahnya, untuk mengajukan tuntutan pembayaran uang
pindah ataupun pembayaran atau pengganti lainnya dari biaya-biaya yang mungkin
telah dikeluarkannya untuk peningkatan, memperbaiki atau merawat Tanah;
6. Penyerahan Sewa Tanah dan Bangunan sebagaimana tersebut dalam pasal ini
sebagaimana dimaksud dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima setelah semua
kewajiban penyewa (PIHAK KEDUA) di penuhi;
7. Kewajiban-kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam ayat-ayat di atas akan tetap
berlaku meskipun Kesepakatan ini telah berakhir atau diputuskan.

Pasal 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perselisihan yang terjadi antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengenai
Kesepakatan ini atau setiap bagian dari padanya akan diselesaikan secara
musyawarah oleh kedua belah pihak;
2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak dengan ini memilih
tempat kediaman yang sah dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri Ambon.

Pasal 17

PERPANJANGAN JANGKA WAKTU SEWA

1. Jangka waktu sewa tanah dan bangunan dapat diperpanjang oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA dengan persetujuan dari Pengelola Barang;
2. Penyewa (PIHAK KEDUA) dapat mengajukan permohonan perpanjang jangka waktu
sewa kepada Pengguna Barang dalam hal ini PIHAK PERTAMA yang didelegasikan
kewenangan dari Pengelola Barang;
3. Pengajuan permohonan perpanjangan jangka waktu sewa oleh PIHAK KEDUA
sebagaiamana pada ayat (1) dan (2) dilakukan dengan permohonan harus
disampaikan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum
berakhirnya jangka waktu sewa;
4. Permohonan sebagimana dimaksud pada ayat (3), diajukan dengan melengkapi
persyaratan sebagaimana permohonan sewa pertama kali;

5. Pengajuan usulan perpanjang jangka waktu sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
dilaksanakan dengan mengikuti mekanisme perubahan ketentuan yang berlaku pada saat
itu.

6. Seluruh biaya yang dipergunakan untuk perpanjangan jangka waktu sewa menjadi
tanggungjawab PIHAK KEDUA.

Pasal 18
KETENTUAN HUKUM

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kesepakatan ini tunduk pada hukum serta peraturan perundangan yang berlaku di
Republik Indonesia.Selanjutnya yang berkaitan dengan Kesepakatan ini kedua belah
pihak sepakat untuk mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata dan kuasa yang diberikan berdasarkan Kesepakatan ini merupakan
kuasa yang tidak dapat dicabut Kembali karena alasan apapun termasuk alasan yang
termuat dalam Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Pasal 19
SERAH TERIMA TANAH DAN BANGUNAN

Pada saat Kesepakatan ini ditandatangani, PIHAK PERTAMA menyerahkan Tanah dan
Bangunan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penyerahan itu sesuai
menurut kondisi yang nyata pada hari penyerahan tersebut yang dituangkan dalam Berita
Acara Serah Terima (selanjutnya disebut “Berita Acara Serah Terima”)

Pasal20
KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Jika terjadi perubahan terhadap syarat-syarat yang menyimpang dari Kesepakatan


ini dilihat dalam konteksnya secara menyeluruh maka hal demikian tidak dapat
diartikan bahwa seolah-olah PIHAK PERTAMA telah melepaskan haknya untuk
mengajukan tuntutan terhadap PIHAK KEDUA berkenaan dengan cidera janji oleh
PIHAK KEDUA yang berkaitan dengan kewajiban-kewajibannya berdasarkan
Kesepakatan ini;
2. Perubahan dan/atau tambahan atas ketentuan-ketentuan serta pengaturan atas hal-
hal yang belum/belum cukup diatur dalam Kesepakatan ini hanya dapat dilakukan
dengan addendum yang disepakati oleh kedua belah pihak dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan ini;

Demikian Surat Kesepakatan Sewa Menyewa Tanah ini dibuat dan ditandatangani dalam
rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan keduanya mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

a.n. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH MALUKU C.V. MANBERS


KA SPN Polda Maluku Selaku
Selaku Penyewa
Kuasa Pengguna Barang Wilayah (PIHAK KEDUA)
(PIHAK PERTAMA)

DANIEL PRIO DWIATMOKO, S.I.K. FRANKY CHARLES MANUHUTU


KOMISARIS BESAR POLISI NRP 67060423 DIREKTUR

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Anda mungkin juga menyukai