Anda di halaman 1dari 1

Museum Zoologi Bogor merupakan salah satu museum di Indonesia, yang menyajikan

pengetahuan dan informasi mengenai dunia fauna, khusunya fauna di Indonesia. Museum ini masih
merupakan bagian dari kebun raya bogor, lokasi tepatnya berada di di Jalan Ir. H. Juanda No. 9 Kota
Bogor. Museum ini memiliki daya tarik tersendiri, karena disana, masyarakat dapat mempelajari
semua hal yang berkaitan tentang fauna, baik habitat maupun struktur tubuh dari fauna tersebut.
Sayangnya, museum ini tidak ramah untuk penglihatan masyarakat karena minimnya cahaya yang
digunakan di dalam museum, pihak museum sendiri telah mengonfirmasi bahwa penerangan dibuat
redup guna menjaga warna koleksi agar tidak pudar. Museum ini tidak terpisah dari Kebun Raya
Bogor, sehingga biaya yang diperlukan untuk masuk ke Museum sudah termasuk dalam biaya tiket
masuk Kebun Raya Bogor.

Museum Zoology ini, dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda, pada 23 Agustus
1894 dan sudah berdiri selama 122 tahun lamanya. Tidak heran jika bentuk bangunannya sangat
klasik dan kental akan arsitektur kolonial. Penggagas dari museum ini adalah J.C. Koningsbeger yang
merupakan ahli botani berkebangsaan Belanda. Beliau juga merupakan salah satu tokoh perintis
pengembangan Kebun Raya Bogor. J.C. Koningsberger pun mengumpulkan berbagai macam jenis
hewan dari Indonesia dan beberapa dari berbagai belahan dunia. Awalnya, museum ini merupakan
laboratorium Zoology dengan nama Landbouw Zoologisch Laboratorium. Laboratorium ini didirikan
sebagai sarana penelitian yang berkaitan dengan pertanian dan zoologi. Seiring berjalannya waktu,
laboratorium atau museum ini mengalami beberapa kali pergantian nama seperti Zoologisch
Museum and Wekplaats, Zoologisch Museum en Laboratorium sampai dengan nama yang kita kenal
sekarang.

Museum Zoologi Bogor ini, menempati salah satu sudut di Kebun Raya Bogor. Luas
bangunannya sekitar seribu meter yang memiliki 7 ruang pamer atau galeri diorama yang
memperkenalkan koleksi jutaan fauna. Saat ini, koleksi dari museum Zoologi di bogor kurang lebih
20 ribu jenis fauna seperti moluska, krustasea, serta beberapa hewan antropoda. Ada pula jenis
reptile serta mamalia. Kerangka dari paus biru yang dipamerkan, menjadi ikon utama yang cukup
menarik wisatawan untuk berkunjung ke museum ini. Tulang-tulang dan kerangka paus biru bahkan
membutuhkan ruangan tersendiri agar bisa menampung semua tulang dan kerangka yang
membentuk tubuhnya secara detail. Selain paus biru, disini para pengunjung juga bisa melihat badak
jantan terakhir asal Tasikmalaya, yang ditinggal sang betina di tahun 1914 dan kemudian harus mati
akibat ditembak pemburu gelap.

Anda mungkin juga menyukai