Anda di halaman 1dari 27

Perancangan Sistem Perhitungan Surat Suara Cepat

(Quick Count) pada Pemilihan Umum

Artikel Ilmiah

Peneliti :
Helmi Adhi Arfianto (672008076)
T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs.
Indrastanti Ratna Widiasari, M.T.

Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juli 2015
Perancangan Sistem Perhitungan Surat Suara Cepat
(Quick Count) pada Pemilihan Umum

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:
Helmi Adhi Arfianto
NIM: 672008076

Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juli 2015
Perancangan Sistem Perhitungan Surat Suara Cepat
(Quick Count) pada Pemilihan Umum
1)
Helmi Adhi Arfianto,2) T. Arie Setiawan Prasida,
3)
Indrastanti Ratna Widiasari,
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga
Email: 1)helmi8076@gmail.com,2)arie_setiawan_p@yahoo.com,
3)
indrastanti@staff.uksw.edu

Abstract

The vote calculation’s results can be counted quickly by using a quick


count. However, based on interviews with Partai Demokrat comitte of Salatiga,
the problems faced by quick count is still use manual technique for the process of
displays and insert data in the calculation. Admin must include the data
transmitted by volunteers into spreadsheets application one by one, it causes
error data input and takes longer times. One of the ways that can be used to assist
in the process of the vote calculations is by integrating the system between web
and mobile. Due to these problems probably need to establish a web and mobile
system for the quick calculations (quick count) in general election. As a result,
this system can help in the process of insert data and show the vote calculation’s
results to be more systematic and avoiding errors.
Keywords: Quick Count, Web, Mobile, Integrated Systems

Abstrak

Hasil perhitungan suara dapat diketahui secara cepat dengan quick count.
Berdasarkan wawancara dengan pengurus Partai Demokrat di Kota Salatiga, diketahui
bahwa masalah yang dihadapi adalah quick count yang digunakan dalam proses
menampilkan dan memasukkan data hasil perhitungan surat suara yang masuk masih
menggunakan cara manual. Admin harus memasukkan satu persatu data yang dikirimkan
oleh relawan ke dalam aplikasi spreadsheet, sehingga menyebabkan kesalahan input data
dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Sistem terintegarsi antara web dan mobile
adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses perhitungan
surat suara. Berdasarkan masalah yang ada perlu kiranya dibangun sebuah sistem web
dan mobile perhitungan cepat (quick count) pada pemilihan umum. Dengan adanya sistem
ini, dapat membantu dalam proses memasukkan data dan menampilkan hasil perhitungan
perolehan surat suara agar lebih sistematis dan menghindari kesalahan dalam proses
memasukkan data.
Kata Kunci: Quick Count, Web, Mobile, Sistem Terintegarasi

1)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas
Kristen Satya Wacana
2, 3)
Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju mempunyai


peranan dalam bidang politik yaitu proses perhitungan cepat atau quick count
pada pemilihan umum. Mobile phone merupakan perangkat yang digunakan
dalam proses pengiriman hasil perhitungan surat suara ke data center. Pemilihan
umum adalah syarat minimal bagi adanya demokrasi dan diselenggarakan dengan
tujuan memilih wakil rakyat, wakil daerah, presiden untuk membentuk
pemerintahan demokratis [1].
Perhitungan surat suara dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual
(real count) dan secara cepat (quick count). Quick count adalah metode
perhitungan secara cepat hasil pemungutan suara dalam suatu pemilihan umum
dengan menggunakan sejumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) sebagai unit
sampel [2]. Hasil perhitungan suara bisa diketahui secara cepat dengan quick
count, yaitu hanya dua sampai tiga jam setelah perhitungan surat suara di TPS
ditutup. Quick count sudah banyak digunakan oleh Lembaga Survei di Indonesia
seperti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Lingkaran Survei Indonesia (LSI), dan
lain-lain. Cara kerja lembaga survei dengan quick count ini adalah menugaskan
beberapa relawan ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencatat dan
kemudian mengirimkan hasil perhitungan surat suara melalui SMS. Data yang
telah didapat akan diolah di pusat data dengan menerapkan ilmu stasistik, dari
olahan data inilah lembaga survei bisa menghitung secara cepat siapa pemenang
pemilu [3].
Berdasarkan studi awal di Partai Demokrat diketahui bahwa di Salatiga
belum ada lembaga survei perhitungan cepat atau quick count, namun pada saat
pemilihan umum biasanya partai mendatangkan lembaga survei dari luar kota dan
di Partai Demokrat sendiri sudah mempunyai program yang cukup sederhana
untuk perhitungan secara quick count dengan menggunakan aplikasi spreadsheet
sebagai database dan perhitungan data. Inti dari masalah quick count yang
digunakan dalam proses menampilkan dan memasukkan data hasil perhitungan surat
suara yang masuk masih menggunakan cara manual. Admin harus memasukkan satu
persatu data yang dikirimkan oleh relawan ke dalam aplikasi spreadsheet, admin
melakukan pengecekan dan memasukkan kembali data yang dikirimkan apabila
terdapat perubahan, sehingga menyebabkan kesalahan input data dan membutuhkan
waktu yang lebih lama. Selain itu, kendala yang dihadapi di lapangan adalah
relawan atau saksi mengirimkan hasil perhitungan surat suara tidak sesuai dengan
ketentuan pada saat pembekalan relawan, pengiriman hasil perhitungan surat
suara dengan nomor HP berbeda, pengiriman hasil perhitungan lebih dari satu
kali, pengiriman SMS lebih dari satu SMS, dan pengiriman dengan format SMS
tertentu.
Berdasarkan masalah tersebut, perlu kiranya dibangun sebuah sistem
terintegrasi antara web dan mobile untuk proses perhitungan cepat (quick count)
pada pemilihan umum. Dengan adanya sistem ini, dapat membantu dalam proses
pengiriman, memasukkan, dan menampilkan data hasil perhitungan perolehan
surat suara agar lebih sistematis dan menghindari kesalahan dalam memasukkan
data.

1
2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yaitu oleh Armadyah


Amborowati tentang Aplikasi Sistem Quick Count (S-Q-CUP) Pilkada Pemilihan
Kepala Daerah Studi Kasus Pilkada Propinsi DIY [3]. Dalam SI-Q-CUP, masing-
masing TPS akan mengirimkan hasil perhitungan suara menggunakan handphone
(HP) yang sudah teregistrasi sebelumnya. Pesan yang diterima SMS Gateway
akan diberikan balasan informasi untuk memberitahukan bahwa SMS telah
diterima. Selanjutnya akan disimpan dalam sebuah database yang berhubungan
langsung dengan sebuah aplikasi web untuk menampilkan secara real-time hasil
perhitungan suara yang diperoleh, kemudian akan disajikan dalam 2 bentuk, yaitu
dalam bentuk grafik dan teks. Aplikasi web ini dikelola oleh seorang
administrator, yang bertugas mengontrol kerja aplikasi.
Penelitian kedua yang pernah dibuat oleh Juwairiah, dkk Aplikasi Quick
Count Pemilihan Presiden RI Menggunakan Teknologi Mobile [4]. Aplikasi ini
dapat digunakan dari dua sisi yaitu sisi client untuk proses pengiriman data hasil
perhitungan suara yang telah dimasukkan melalui handphone dangan
menggunakan koneksi GPRS dari tiap TPS terpilih yang diinputkan oleh Relawan
dan untuk melihat prediksi hasil perhitungan suara oleh user melalui halaman
web. Sedangkan disisi server admin dapat melalukan olah data untuk data
relawan, kandidat, TPS, admin, dan perhitungan TPS sampel melalui web.
Persamaan dari kedua penelitian tersebut hasil perhitungan perolehan surat
suara ditampilkan pada web dalam bentuk grafik. Perbedaan dengan aplikasi yang
akan dibuat yaitu teknologi yang digunakan menggunakan android.
Manfaat dari penelitian yang sudah ada sebelumnya adalah memberikan
gambaran bagaimana cara kerja aplikasi quick count yang dibuat, teknologi yang
digunakan dalam aplikasi, dan informasi data apa saja yang dibutuhkan untuk
proses perhitungan surat suara. Melihat saran yang diberikan oleh peneliti
sebelumnya yaitu untuk mengembangkan sistem quick count yang sudah ada
karena perkembangan teknologi yang semakin maju.
Pemilihan umum adalah syarat minimal bagi adanya demokrasi dan
diselenggarakan dengan tujuan memilih wakil rakyat, wakil daerah, presiden
untuk membentuk pemerintahan demokratis [1]. Quick count adalah prediksi hasil
pemilu berdasarkan fakta bukan berdasarkan opini. Berbeda dengan jajak
pendapat terhadap pemilih yang baru saja mencoblos atau yang biasa disebut exit
poll. Pelaksanaan quick count ribuan relawan diturunkan untuk mengamati pemilu
secara langsung demi memperoleh informasi yang diperlukan. Relawan mencatat
ke dalam formulir yang telah disediakan mengenai informasi proses pencoblosan
dan penghitungan suara di TPS yang diamati, termasuk perolehan suara masing-
masing kandidat. Setelah selesai relawan akan menyampaikan temuan-temuannya
ke pusat data [2].
Menggunakan bantuan SMS atau email lembaga-lembaga quick count
seperti LSI sudah bisa melakukan perhitungan dengan metode statistik. Pemilihan
jumlah dan letak pengambilan sampling yang dinilai akan mampu mewakili
seluruh wilayah yang sedang melakukan pemilu, merupakan hal yang sangat
penting dalam quick count. Pada Tabel 1 dijelaskan tentang perbandingan

2
perhitungan yang dilakukan oleh KPU dengan Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
[4].
Tabel 1 Perbandingan Perhitungan KPU/KPUD dengan LSI
KPU/KPUD LSI
Jumlah TPS Semua TPS TPS yang dipilih secara acak
Relawan Relawan KPU/KPUD Relawan
Parameter Berdasarkan rekapan data yang telah Berdasarkan data yang diinput oleh
dihitung dari TPS, lalu Kelurahan, relawan yang dikirim ke server pusat.
Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan
Pusat
Waktu Beberapa hari/minggu 2-3 jam setelah perhitungan suara
selesai
Tahapan Perhitungan TPS yang akan diambil sebagai sampel data [2] :
1. Menentukan jumlah sampel suara (n)
(1)

N : banyaknya sampel suara


Z : distribusi normal, untuk tingkat kepercayaan 99% maka
nilai Z adalah 2,58
p (1-p) : variasi populasi, untuk populasi heterogen nilai p adalah 0,5
E : kesalahan sampel yang dikehendaki (sampling error)
N : jumlah populasi
2. Menentukan jumlah TPS yang akan diambil sampelnya (t)
(2)

3. Memilih secara random dari TPS yang terpilih untuk sampel.


Langkah dalam melakukan acak adalah sebagai berikut :
a. Menentukan interval sampel. Interval sampel diperoleh dengan
membagi jumlah populasi TPS dengan jumlah TPS sampel.
b. Memilih secara random sampel awal atau pertama. Sampel pertama
dipilih dengan melakukan acak (random) dari hasil interval sampel.
c. Memilih secara acak (random) sampel selanjutnya. Sampel kedua dan
seterusnya bisa diperoleh dari interval sampel ditambahkan dengan
random sampel awal atau pertama.

Teknologi pertukaran data yang digunakan pada sistem ini adalah web
service. Web service adalah sebuah sistem software yang dirancang untuk
mendukung interoperabilitas interaksi antara mesin ke mesin pada sebuah
network. Web service menyediakan standar komunikasi diantara berbagai aplikasi
software yang berbeda-beda dan dapat dijalankan di berbagai platform. Web
service memiliki interface yang dideskripsikan pada format mesin WSDL. Sistem
lain yang berinteraksi dengan web service dilakukan melalui antar muka
menggunakan pesan seperti pada JSON. Pada umumnya pesan ini memanfaatkan
HTTP dan JSON yang merupakan salah satu standar web [5]. Pada saat ini
semakin banyak penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk
menyempurnakan web service baik dari sisi konsep ataupun teknis. Web service
mencoba membuat suatu lingkungan dimana jaringan apapun yang dipunyai

3
client, dapat berjalan pada device jenis apapun, dapat menemukan suatu service
pada jaringan dan menggunakan service tersebut seolah-olah service tersebut
sudah berada pada local service. Kemampuan web service untuk dapat
berinteraksi dengan berbagai device dan software apapun, web service ini cocok
digunakan dalam pembuatan aplikasi untuk menampilkan peta pada mobile
Service [6].
JSON singkatan dari Java Script Object Notation [7] yaitu format
pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah
diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Sintaks JSON adalah subset
dari sintaks Java Script. JSON terbuat dari dua struktur diantaranya terdiri dari
kumpulan pasangan nama atau nilai. Dalam bahasa lain dinyatakan sebagai objek
(object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash
table), daftar berkunci (keyed list), atauassociative array. Selain itu JSON di
definisikan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan
(sequence). Pada dasarnya, semua bahasa pemrograman modern mendukung
struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan [7].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang


terbagi dalam lima tahapan [8], yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan
data, (2) Perancangan sistem, (3) Perancangan aplikasi atau program, (4)
Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, (5) Penulisan
laporan hasil penelitian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap
pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis
kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari pengguna yaitu relawan dan masyarakat
misalnya tentang data berupa calon, partai, TPS, relawan tentang perhitungan
secara real quick count maupun quick count, juga kendala–kendala yang terjadi
selama proses real quick count dan pengumpulan data dari analisis kebutuhan
yang sudah dilakukan untuk membangun aplikasi quick count pada pemilu; Tahap
kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan
Unified Modelling Language (UML) misalnya perancangan use case diagram,
activity diagram, sequence diagram dan class diagram. Perancangan arsitektur

4
dari sistem yang dibangun misalnya perancangan arsitektur quick count.
Perancangan database yaitu merancang tabel-tabel database yang berfungsi untuk
menyimpan data-data yang dibutuhkan dalam aplikasi quick count pada pemilu,
perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai
penghubung interaksi antara user dengan sistem, berupa tampilan interface
aplikasi quick count yang dibuat yaitu aplikasi untuk relawan, masyarakat dan
admin; Tahap ketiga, perancangan aplikasi atau program yaitu merancang aplikasi
atau program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah
dilakukan dengan metode prototype; Tahap keempat: implementasi dan pengujian
sistem, serta analisis hasil pengujian, yaitu mengimplementasikan aplikasi yang
sudah dibuat kemudian dilakukan pengujian, selanjutnya melakukan analisis
untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang
diharapkan atau tidak ada error, jika tidak sesuai maka dilakukan perbaikan; dan
tahap kelima, penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses
penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan,
yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.
Metode perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan metodologi
pengembangan perangkat lunak prototype model [9]. Pada proses implementasi
dihasilkan beberapa prototype. Diagram prototype model ditunjukkan pada
Gambar 2.

Gambar 2 Prototype Model [7]


Tahap pengembangan prototype, dan evaluasi prototype selesai, dihasilkan
prototype akhir. Ringkasan pengembangan prototype serta evaluasi ditunjukkan
pada Tabel 2.
Tabel 2 Pengembangan dan Evaluasi Prototype
Prototype Revisi Evaluasi/Masalah
1 Prototype awal hasil dari wawancara dan Dapat memasukkan jumlah
definisi masalah (listen to customer) perolehan suara dari setiap kandidat
yang tidak sesuai dengan total jumlah
suara
2 Prototype 2 merupakan hasil perbaikan Error pada input angka, yaitu masih
berdasarkan evaluasi tahap 1. bisa dimasukkan data selain angka.
Pesan error saat login tidak muncul.
Tampilan perhitungan suara, perlu
dibuat dalam bentuk chart.
3 Prototype 3 merupakan hasil perbaikan (tidak ada)
berdasarkan evaluasi tahap 2.

5
Terdapat tiga pengguna sistem untuk aplikasi quick count ini, pertama
adalah relawan dan masyarakat sebagai client dan ketiga adalah admin sebagai
server. Relawan dan masyarakat dapat melakukan aktivitas sebagai berikut: 1)
Relawan dapat melakukan login sebagai client pada aplikasi quick count ini; 2)
Relawan dapat melakukan input data hasil perolehan perhitungan surat suara dari
TPS relawan ditugaskan; 4) Relawan dapat melihat dan mengubah data yang
sudah dimasukkan; 3) Masyarakat dapat melihat hasil perhitungan surat suara
melaluiweb dan HP android.
Admin dapat melakukan aktivitas sebagai berikut: 1) Admin dapat mengelola
data relawan; 2) Admin dapat mengelola data TPS; 3) Admin dapat mengelola data
calon; 4) Admin dapat mengelola data perhitungan TPS sampel. Masukan yang
dibutuhkan oleh seorang admin untuk memenuhi kebutuhan sistem ini adalah: 1)
Data calon; 2) Data TPS; 3) Data Relawan; 4) Data Perhitungan TPS Sampel.
Sistem dalam prosedur penggunaan aplikasi quick count pemilu sebagai
berikut: 1) HP android relawan dan masyarakat terpasang aplikasi quick count ini;
2) GPS HP android relawan harus dalam posisi hidup 3) Relawan login dengan
akun yang sudah dibuat oleh admin; 4) Relawan yang sudah berhasil login dapat
melihat tiga menu utama antara lain : history input, input perolehan, dan logout;
4) Relawan yang sudah melakukan login dapat melakukan input data hasil
perhitungan perolehan surat suara dengan mengisikan pada text input jumlah
suara, suara sah, suara tidak sah, suara tidak terpakai dan perolehan dari setiap
kandidat pasangan kemudian menekan tombol simpan; 6) Relawan dapat melihat
dan mengubah data yang sudah dimasukkan melalui menu history input; 7)
Relawan dapat keluar dari aplikasi quick count ini dengan menekan tombol
logout; 8) Masyarakat dapat melihat hasil perolehan suara secara real time melalui
HP android dengan memilih tombol menu masyarakat pada awal halaman menu
utama.
Aplikasi quick count berjalan pada perangkat mobile berbasis android. Data
yang ditampilkan oleh aplikasi tersebut, diperoleh dari web quick count. Aplikasi
quick count juga bertugas untuk menerima input dari pengguna, dan diteruskan ke
web quick count, untuk disimpan di dalam database.
Rancangan arsitektur sistem perhitungan hasil perolehan surat suara cepat
(quick count) merupakan aplikasi client server. Android mobile sebagai klien
digunakan untuk berkomunikasi dengan server, web sebagai server bertugas
berkomunikasi dengan database. Android mobile request data ke server dengan
dukungan koneksi internet melalui protokol HTTP yang dihubungkan
menggunakan web server (Apache). Fungsi web server menangani logika bisnis
serta sebagai sarana mengakses pusat data selama proses sistem berjalan. Web
Server melakukan request ke database sesuai dengan request dari klien, database
memberikan response data ke web server. Web server memberikan response
kepada android dalam bentuk format data JSON. Proses tersebut ditunjukkan
pada Gambar 3.

6
Gambar 3 Rancangan Arsitektur Sistem
Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML
(Unified Modeling Language) dengan beberapa proses. Use case diagram
menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang
menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan
merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem, serta memberikan
gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada user.

Mengelola Data TPS


include

include Mengelola Data Perolehan


Relawan

Mengelola Data Relawan include


include
include

include extend
Hasil Pemilu
Admin
include
Mengelola Data Calon Masyarakat

Mengelola Data Perhitungan TPS


Sampel

Gambar 4 Use Case Diagram


Pada Gambar 4 sistem ini terdapat Admin yang mempunyai peranan untuk
Mengelola Data Relawan, Mengelola Data Perhitungan TPS Sampel, Mengelola
Data TPS, menampilkan Hasil Pemilu, dan Mengelola Data Pasangan atau
kandidat. Pengelolaan data relawan digunakan untuk membuat akun login relawan
dan memasukkan data seperti nama, telepon, dan tempat TPS relawan ditugaskan.
Pengelolaan data perhitungan digunakan untuk menghitung TPS yang akan
diambil sebagai sampel. Pengelolaan data TPS digunakan untuk memasukkan data
nama TPS, alamat, dan koordinat letak TPS. Pengelolaan data calon pasangan
atau kandidat digunakan untuk memasukkan data calon seperti nama, koalisi, no
urut, dan gambar calon. Aktor Relawan dapat melakukan login, memasukkan data
dan mengubah hasil perhitungan surat suara. Fungsi aktor Masyarakat dapat
melihat hasil perolehan surat suara melalui web dan HP android yang terkoneksi
dengan jaringan internet.

7
Relaw an Sistem Database

login menampilkan data user


login UI

tidak
ada?

menampilkan form input ya


data perhitungan

koordinat user

tidak benar?

input data ya

simpan data simpan ke


dalam tabel

input data selesai berhasil


menyimpan data

Gambar 5 Activity Diagram Input Data Hasil Perhitungan Suara Relawan


Activity diagram merupakan cara untuk memodelkan aliran kejadian.
Diagram ini berfungsi untuk menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang. Pada Gambar 5 dijelaskan tentang input data hasil
perhitungan surat suara. Sistem dimulai dengan relawan melalukan login,
dilanjutkan dengan pengecekan jarak lokasi relawan dengan TPS, apabila jarak
relawan terlalu jauh dengan lokasi TPS relawan ditugaskan maka tidak bisa
memasukkan data, setelah pengecekan koordinat lokasi berhasil, relawan
memasukkan data hasil perhitungan melalui ponsel android kemudian data yang
sudah dimasukkan akan disimpan di dalam database.

ViewDataPerolehan: SelectDataPerolehan Perolehan:Entity


: Relawan
Boundary :controller

View Data Perolehan

Kirim Permintaan

Kirim Permintaan

Buka Database

Menampilkan Data Perolehan

Menampilkan Data Perolehan

Gambar 6 Sequence Diagram Edit Input Data Perolehan Suara


Pada Gambar 6 menjelaskan bahwa untuk dapat melakukan edit input data
hasil perhitungan surat suara, maka relawan harus melakukan login terlebih
dahulu dengan cara memasukkan username dan password pada halaman login,
jika berhasil login maka akan memasuki halaman relawan guna melakukan edit
pencatatan data hasil perhitungan surat suara melalui form history input data yang

8
dikontrol oleh PerolehanEditActivityController. Apabila sudah dilakukan
pengeditan data maka data akan disimpan ke dalam database dan data berhasil
diperbarui.
Class diagram menggambarkan struktur obyek, deskripsi obyek, class,
package, serta relasi satu dengan yang lain. Class diagram digambarkan dalam
beberapa kelas serta paket yang ada dalam sistem.

Gambar 7 Class Diagram


Pada Gambar 7 menerangkan bahwa class UserEntity sebagai class
mempunyai beberapa atribut dan operasi yang berisi tentang kemampuan untuk
melihat data perolehan hasil perhitungan suara. Pengelolaan data meliputi
manipulasi data yang ada dalam class PerolehanPasangan, pasangan, TPS dan
Relawan.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan merupakan bagian yang menampilkan implementasi,


pengujian, dan hasil analisis disertai pembahasannya tiap masing-masing bagian.
Hasil perancangan sistem perhitungan surat suara cepat (quick count) pada
pemilihan umum dapat dijelaskan sebagai berikut.
Halaman menu web admin Total Perolehan, berfungsi melihat hasil
perhitungan surat suara dari setiap calon pasangan, pada Gambar 8. Berisi tabel
nama Calon Pasangan dan Jumlah total perolehan hasil perhitungan surat suara
dari setiap calon pasangan. Data didapatkan dari jumlah total rekapitulasi yang
dikirimkan oleh relawan di TPS.

9
Gambar 8 Total Perolehan
Kode Program 1 Total Perolehan
1. public function total(){
2. $data = array();
3. $str = "SELECT *,
4. (select sum(perolehan_pasangan_jumlah) from perolehan_pasangan
5. join perolehan on perolehan.id_perolehan=perolehan_pasangan.id_perolehan
6. join relawan on relawan.id_relawan=perolehan.id_relawan
7. where pasangan.id_pasangan=perolehan_pasangan.id_pasangan
8. and perolehan_status = 1
9. and relawan_status = 1
10. ) as jumlah
11. from pasangan where pasangan_status = 1
12. order by pasangan_no_urut asc";
13. $q_sum = $this->db->query($str);
14. $data['perolehan'] = $q_sum;
15. $this->load->view('perolehan_total',$data);}

Potongan Kode Program 1 berfungsi sebagai proses menampilkan tabel dan


data total perolehan. Baris 2 menyimpan variabel data berupa array. Baris 3-12
menjumlah data yang dimasukkan relawan berdasarkan masing-masing id calon.
Baris 13 query str disimpan ke dalam q_sum, baris 14 q_sum dimasukkan ke
dalam array data perolehan. Baris 15 menampilkan total perolehan.
Daftar Data Calon Pasangan pada Gambar 9 merupakan sub menu halaman
web admin. Menampilkan tabel daftar data calon pasangan berisi Gambar
Pasangan, Nama, No Urut, Koalisi, dan Aksi berisi text hyperlink menuju halaman
memperbarui, menghapus dan melihat detail data calon pasangan. Text hyperlink
Tambah Data Calon Pasangan berfungsi menuju ke halaman tambah data calon
pasangan.

Gambar 9 Daftar Data Calon Pasangan

10
Kode Program 2 Daftar Data Pasangan
1. <?php if ($pasangan->num_rows() == 0){?>
2. <tr>
3. <td colspan="10">Maaf, belum ada data pasangan</td>
4. </tr>
5. <?php
6. }else{
7. $odd_even = 'odd';
8. foreach ($pasangan->result() as $row){
9. $no++;?>

Kode Program 2 berfungsi menampilkan tabel dan data daftar calon


pasangan. Baris 1 melakukan pengecekan data calon ada atau tidak, baris 2-4
apabila data tidak ada muncul pesan “Maaf, belum ada data pasangan”. Baris 5-9
menampilkan data calon pasangan yang ada.
Form perhitungan TPS sampel pada Gambar 10 berfungsi untuk
menghitung TPS yang akan dijadikan sebagai unit sampel. Admin menentukan
tingkat kepercayaan yang diinginkan yaitu 80%, 85%, 90%, 95%, dan 99%,
memasukkan sampling error dengan nilai 0,1-1%, memasukkan jumlah pemilih
dan jumlah TPS. Tombol hitung berfungsi menampilkan hasil berapa TPS sampel
yang dipilih secara acak.

Gambar 10 Perhitungan TPS Sampel


Kode Program 3
1. public function index(){
2. $data = array();
3. $ar_tingkat_kepercayaanForm = array('1.28'=>'80%', '1.645'=>'90%',
'1.96'=>'95%', '2.33'=>'98%', '2.58'=>'99%');
4. $r = (int) ((($tingkat_kepercayaan * $tingkat_kepercayaan) * (0.5 * (1-
0.5)) * $jumlah_pemilih) /(($tingkat_kepercayaan * $tingkat_kepercayaan) *
(0.5 * (1-0.5)) + ($jumlah_pemilih - 1) * ($sampling_error *
$sampling_error)));
5. $rata_pemilih = (int) ($jumlah_pemilih / $jumlah_tps);
6. $rekomendasi_tps = round($r / $rata_pemilih);
7. $data['hasil'] = $rekomendasi_tps;}}

Kode Program 5 berfungsi sebagai proses perhitungan TPS sampel.


Perhitungan dimasukkan ke dalam array menggunakan variabel $data dimana
untuk mendapatkan TPS sampel membutuhkan data antara lain : tingkat
kepercayaan, sampling error, jumlah pemilih, dan jumlah TPS. Data-data tersebut
dimasukkan ke dalam form dan disimpan ke dalam variabel $tingkat kepercayaan,

11
$sampling_error, $jumlah_pemilih, dan $jumlah_tps. Baris 3 menjelaskan array
nilai tingkat kepercayaan 1.28'=>'80%', '1.645'=>'90%', '1.96'=>'95%',
'2.33'=>'98%', '2.58'=>'99% disimpan ke dalam variabel data yang berisi array
$arKepercayaan. Perhitungan dilakukan ketika form validation sama dengan true,
dicetak dan dikirm melalui method post, variabel $rekomendasi_tps berfungsi
menyimpan perhitungan TPS sampel ke dalam variabel $data array hasil.
Halaman Input Perolehan aplikasi android pada Gambar 11 menampilkan
form untuk memasukkan data Jumlah Suara, Suara Tidak Terpakai, Suara Sah,
Suara Tidak Sah, Perolehan Pasangan, dan berisi keterangan jarak lokasi relawan
dengan TPS dalam satuan kilometer. Pada Gambar 12 merupakan halaman history
input data menampilkan hasil perhitungan perolehan suara yang sudah
dimasukkan oleh relawan sebelumnya.

Gambar 11 Input Hasil Perolehan


Kode Program 4 Input Hasil Perolehan
1. nameValuePairs.add(new BasicNameValuePair("f_jumlah_suara",
jumlahSuara.getText().toString()));
2. nameValuePairs.add(new BasicNameValuePair("f_suara_tidak_terpakai",
suaraTidakTerpakai.getText().toString()));
3. nameValuePairs.add(new BasicNameValuePair("f_suara_sah",
suaraSah.getText().toString()));
4. nameValuePairs.add(new BasicNameValuePair("f_suara_tidak_sah",
suaraTidakSah.getText().toString()));
5. nameValuePairs.add(new BasicNameValuePair("f_id_relawan",
sp.readPreferences(MainActivity.spIdLogin, "")));
6. new SendDataPerolehan().execute();

Kode program 3 berfungsi menampilkan form memasukkan data dan


mengirimkan data ke server. Baris 1-4 untuk menampilkan form inputan berisi
jumlah suara, suara tidak terpakai, suara sah, dan suara tidak sah. Baris 5
merupakan fungsi mengambil id_relawan dari database. Baris ke 6 mengirim data
ke server.

12
Gambar 12 History Input Perolehan
Pada Gambar 13 merupakan halaman edit history perolehan data didalam
aplikasi android, berfungsi mengubah data perolehan suara yang sudah
dimasukkan oleh relawan sebelumnya. Halaman menu masyarakat pada Gambar
14 menampilkan hasil total perhitungan perolehan surat suara dari setiap pasangan
dalam bentuk tabel.

Gambar 13 Edit History Perolehan

Gambar 14 View Hasil Total Rekapitulasi


Kode Program 5 Lihat Hasil Perhitungan Masyarakat
1. HashMap<String, String> perolehan = newHashMap<String, String>();
2. JSONObject objectIndex = arrayData.getJSONObject(i);
3. perolehan.put("nama", objectIndex.getString("pasangan_nama"));
4. perolehan.put("no_urut", objectIndex.getString("pasangan_no_urut"));
5. perolehan.put("koalisi", objectIndex.getString("pasangan_koalisi"));
6. perolehan.put("gambar", objectIndex.getString("pasangan_gambar"));
7. perolehan.put("jumlah", objectIndex.getString("jumlah"));
8. dataPerolehan.add(perolehan);

13
Kode program 5 berfungsi sebagai proses melihat hasil perhitungan surat
suara. Baris 1-2 merupakan inisialisasi JSONObject perolehan ke dalam Array.
Baris 3-7 merupakan isi array yaitu nama, no_urut, koalisi, gambar, dan jumlah
dengan index 0-4. Baris 8 mengirim data ke server.
Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil
implementasi arsitektur dengan melihat use case. Pengujian aplikasi
menggunakan teknik black box, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat alur
eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi
sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji dan
hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Hasil Pengujian Fungsionalitas Program Menggunakan Black Box
No Point Validasi Input Data Input Hasil Uji Status
Uji
1. Lihat total Data total Data total Sistem menampilkan Valid
perolehan perolehan perolehan total perolehan suara
2. Lihat Data perolehan Data Sistem menampilkan Valid
perolehan perolehan perolehan suara dari
setiap TPS
3. Manajemen Data TPS Data TPS Sistem menampilkan Valid
TPS data TPS beserta fitur
untuk insert, edit, delete
4. Lihat data Data relawan Data relawan Sistem menampilkan Valid
relawan data relawan beserta
fitur untuk insert, edit,
delete
5. Lihat data Data calon Data calon Sistem menampilkan Valid
calon data calon beserta fitur
untuk insert, edit, delete
6. Quick count Data sampel Data sampel Sistem menampilkan Valid
TPS yang dijadikan
sampel
7. Login Verifikasi Username Sistem akan login Valid
username dan dan apabila username dan
password password password terdapat
dalam database
10. Manajemen Data perolehan Data Sistem menampilkan Valid
input data perolehan form input data
perolehan perolehan suara
11. Manajemen Data perolehan Data Sistem menampilkan Valid
edit data perolehan form edit perolehan
perolehan
12. Masyarakat Data total Data total Sistem menampilkan Valid
perolehan perolehan data total perolehan
Pengujian kedua adalah pengujian oleh admin memiliki pengalaman
bertugas dalam memasukkan dan menampilkan data hasil perhitungan perolehan
suarat suara. Berdasarkan wawancara mengenai aplikasi sistem perhitungan surat
suara cepat (quick count) pada pemilihan umum menyatakan bahwa dengan
aplikasi ini perhitungan hasil perolehan surat suara lebih mudah kareana data yang
masuk langsung terhitung secara otomatis. Aplikasi ini dapat melihat data calon

14
lebih mudah dengan mengetahui detail info seperti gambar calon, nama, no urut,
dan koalisi.
Pengujian ketiga adalah pengujian oleh responden. Responden terdiri dari
30 orang, memiliki pengalaman bertugas untuk menghitung suara di TPS, dan
menggunakan atau pernah menggunakan perangkat android untuk berkomunikasi.
Kepada para responden, diberikan 15 pertanyaan, dengan skala jawaban Sangat
Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju
(STS). Jawaban responden diringkaskan pada Tabel 5.
Tabel 5 Hasil Kuesioner Relawan
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya setuju dengan penginputan hasil 2 24 4 0 0
perhitungan surat suara berbasis
android
2. Relawan/Saksi diberikan username dan 1 26 3 0 0
password oleh admin untuk login
sebelum menginputkan data hasil
perhitungan surat suara
3. Relawan hanya dapat menginputkan 2 18 6 4 0
hasil perhitungan surat suara di area
sekitar TPS saja
4. Relawan menginputkan hasil 4 21 5 0 0
perhitungan surat suara pada form yang
sudah ada di dalam aplikasi
5. Relawan dapat melihat data yang sudah 3 27 0 0 0
diinputkan sebelumnya melalui menu
history input, untuk mengecek ada
kesalahan atau tidak
6. Relawan dapat mengedit hasil 3 27 0 0 0
perhitungan surat suara apabila salah
menginputkan data
7. Relawan hanya dapat menginputkan 3 27 0 0 0
data satu kali saja
8. Relawan dapat mengeluarkan 2 28 0 0 0
akun/logout setelah selesai
menginputkan data
9. Terdapat menu help yang berisi tutorial 4 26 0 0 0
penggunaan aplikasi
10. Pengiriman data hasil perhitungan surat 2 23 5 0 0
suara secara online.
11. Menginputkan hasil perhitungan suara 3 20 7 0 0
dengan android mudah digunakan
12. Relawan lebih terbantu dalam proses 2 26 2 0 0
penginputan hasil perhitungan suara
menggunakan aplikasi ini
13. Aplikasi simulasi perhitungan cepat 2 28 0 0 0
(quick count) berbasis android untuk
relawan sudah berjalan dengan baik.
14. Aplikasi perhitungan cepat (quick 3 27 0 0 0
count) berbasis android untuk relawan
memiliki fitur yang lebih baik.
15. Interaksi saya dengan sistem ini jelas 2 28 0 0 0
dan dapat dimengerti.
TOTAL 38 376 32 4 0
Skor Likert 190 1504 96 8 0

15
Nilai perhitungan dengan skala Likert [10] dilakukan dengan rumus Jumlah
Jawaban x Bobot Jawaban. Bobot jawaban adalah SS 5, S 4, N 3, TS 2, STS 1.
Untuk mendapatkan hasil interpretasi, digunakan rumus presentase index: (Total
Skor / Maksimal Skor) X 100%. Maksimal skor adalah nilai kemungkinan skor
yang diperoleh jika semua responden menjawab jawaban tertinggi, dalam hal ini
adalah SS. Maksimal skor yang diperoleh adalah 15 pertanyaan x 30 responden x
5 = 2250. Presentase index untuk hasil kuesioner Tabel 5 adalah (1798 / 2250) x
100% = 80%.
Tabel 6 Hasil Kuesioner Masyarakat
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Masyarakat lebih terbantu dalam mengakses hasil 21 8 1 0 0
quick count melalui aplikasi simulasi perhitungan
cepat (quick count) berbasis android ini
2. Aplikasi perhitungan cepat (quick count) berbasis 15 13 2 0 0
android lebih efektif dalam mengakses hasil quick
count
3. Masyarakat dapat melihat hasil perhitungan surat 24 6 0 0 0
suara secara berkala menggunakan aplikasi ini.
4. Hasil perhitungan surat suara dapat diakses 26 4 0 0 0
melalui ponsel android dan web.
5. Masyarakat dapat melihat hasil perhitungan surat 20 10 0 0 0
suara dalam bentuk tabel dan grafik
6. Aplikasi perhitungan cepat (quick count) berbasis 22 4 6 0 0
android untuk masyarakat sudah berjalan dengan
baik
7. Aplikasi perhitungan cepat (quick count) berbasis 14 16 0 0 0
android memiliki fitur yang lebih baik untuk
mengetahui hasil perhitungan surat suara
8. Aplikasi simulasi perhitungan cepat (quick count) 16 12 2 0 0
berbasis android ini mudah digunakan.
9. Terdapat menu help pada aplikasi android yang 23 7 0 0 0
berisi tutorial apabila kurang jelas.
10. Interaksi saya dengan sistem ini jelas dan dapat 19 11 0 0 0
dimengerti?
11. Aplikasi ini sudah memenuhi kebutuhan untuk 14 13 3 0 0
mengetahui hasil perhitungan surat suara
Total 214 104 14 0 0
Skor Likert 1070 416 42 0 0
Presentase index untuk hasil kuesioner Tabel 6 adalah (1528 / 1650) x 100%
= 92,60%. Panduan pada Tabel 7 digunakan untuk melihat hasil presentase
kuesioner pada skala kepuasan responden. Tabel 7 dihitung dengan menggunakan
interval 20. Interval diperoleh dari perhitungan 100/jumlah pilihan jawaban =
100/5 = 20. Nilai 80% berada diposisi SS (Sangat Setuju).
Tabel 7 Kriteria Interpretasi Skor berdasarkan Interval
Batas Bawah Batas Atas Kriteria
0% 19.99% STS
20% 39.99% TS
40% 59.99% N
60% 79.99% S
80% 100% SS

16
Kesimpulan yang diperoleh dari pengujian responden adalah aplikasi
perhitungan quick count berbasis android sudah berjalan dengan baik dan layak
digunakan. Berdasarkan wawancara, responden mengusulkan untuk dibuat buku
panduan, dan juga pelatihan dalam penggunaan aplikasi.
Sistem dalam aplikasi Quick Count merupakan aplikasi yang menggunakan
teknologi Android. Pada Android terdapat Request (Business Object) yang
berfungsi sebagai perantara pada sistem android dengan Response (Business
Object) pada web service, dalam aplikasi ini menggunakan HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) yang berbasis pada JSON sebagai pertukaran data dalam
Android application, untuk mempermudah pembuatan web service digunakan
CodeIgniter Framework yang merupakan PHP Framework yang berbasis pada
MVC (Model, View, Controller) yang berisi kelas-kelas PHP yang
memungkinkan user untuk mengirim dan menerima perintah atau pesan dari
Request dan Response melalui protokol HTTP. Proses kerja dari aplikasi dapat
dijelaskan sebagai berikut, pertama user menjalankan aplikasi pada smartphone
yang menggunakan OS Android dan mengirimkan request melalui protokol HTTP
sesuai dengan permintaan user, web service memberikan respon dan
mengembalikan data respon berupa JSON. Aplikasi menampilkan data tersebut
kepada user malalui aplikasi android.
Pengujian keempat adalah pengujian operasi pada web service, dilakukan
dengan cara menguji tiap-tiap method yang disediakan oleh web service,
kemudian dicatat waktu yang diperlukan untuk proses koneksi, ukuran data yang
ditransmisikan, dan waktu untuk proses transmisi (kirim dan terima). Hasil
pengujian ditunjukkan pada Tabel 8.
Tabel 8 Hasil Pengujian Operasi
Rata-rata Rata-rata Total
Initial
waktu Waiting Waktu Transferred
Operasi Connection
Upload (milidetik) Download Data
(milidetik)
(milidetik) (milidetik) (byte)
1 Login 159.579 1.1003 227.677 1.269 724
2 Send Perolehan 193.145 1.23 235.87 2.034 723
3 Get Perolehan 187.909 0.12 229.5 3.87 621
4 Get History 201.8 0.139 389.11 2.723 211
5 Pie Chart 275.663 0.833 311.915 2.183 300032
Pengujian kelima adalah pengujian rata-rata kecepatan transmisi data secara
umum. Pengujian dilakukan dengan cara mengirimkan data dari perangkat
Android ke web server dan sebaliknya. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 9.
Tabel 9 Hasil Pengujian Rata-Rata Kecepatan Pengiriman Data
No Ukuran Data Upload Download
(byte) (milidetik) (milidetik)
1 512 1.0033 1.0031
2 1024 2.0066 2.0062
3 2048 4.0132 4.0124
4 10240 20.066 20.062
5 102400 200.66 200.62
6 1024000 2006.6 2006.2

17
5. Simpulan

Berdasarkan perancangan dan pengujian diperoleh kesimpulan yaitu: (1)


Sistem Perhitungan Surat Suara Cepat (Quick Count) pada Pemilihan Umum
dapat dikembangkan dengan menggunakan teknologi Android, web service, dan
JSON sebagai format data komunikasi antara aplikasi Android dan web service;
(2) Hasil pengujian oleh admin (pengujian 2) mempermudah dalam menampilkan
data dan proses perhitungan perolehan hasil surat suara karena lebih sistematis,
hasil pengujian responden relawan (pengujian 3) mempermudah dalam proses
memasukkan data, hasil pengujian responden masyarakat mempermudah dalam
mengetahui hasil perhitungan perolehan surat suara; (3) Hasil pengujian operasi
(pengujian 4), dan pengujian rata-rata kecepatan transmisi data (pengujian 5),
menunjukkan bahwa aplikasi mengirim dan menerima data dalam ukuran yang
relatif kecil, sehingga tidak membebani penggunaan kuota data pada perangkat
Android.

6. Daftar Pustaka

[1] Soedarsono, 2006, Mahkamah Konstitusi Sebagai Pengawal Demokrasi,


Setjen dan Kepanitraan MKRI : Jakarta.
[2] Dharma Khasman, Akhmad. 2014. Membangun Aplikasi Sistem SMS Quick
Count Dengan PHP, Kresnamedia : Depok
[3] Amborowati, A. 2008. Aplikasi Sistem Quick Count (Si-Q-CUP) Pilkada
Pemilihan Kepala Daerah Studi Kasus Pilkada Propinsi DIY. Yogyakarta :
STIMIK AMIKOM.
[4] Juwairiah, J., Dessyanto, B. P. & Fifi, T. G. 2009. Aplikasi Quick Count
Pemilihan Presiden RI Menggunakan Teknologi Mobile. Yogyakarta :
Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran.
[5] Daconta, Michael C, L. J. O. & K. T. S. 2003. The semantic Web Guide to
the Future of XML, Web services, and Knowledge Management.
Indianapolis: Wiley Publishing, Ic.
[6] Wagh, K. & Thool, R. 2012. A comparative study of soap vs rest web
services provisioning techniques for mobile host. Journal of Information
Engineering and Applications 2, 12–16.
[7] JSON ORG, 2014. Pengenalan JSON. http://www.json.org/json-id.html
diakses tanggal 18 September 2014
[8] Hasibuan, Z. A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indonesia.
[9] Pressman, R. S. & Jawadekar, W. S. 1987. Software engineering. New
York 1992.
[10] Allen, I. E. & Seaman, C. A. 2007. Likert scales and data analyses. Quality
Progress.

18

Anda mungkin juga menyukai