2) Aktivitas Pengawasan
Bawaslu Kabupaten Grobogan dan jajarannya tentunya memiliki
kewajiban melakukan pengawasan di setiap tahapan pemilu tahun 2019.
Tidak terkecuali terhadap tahapan pemungutan dan rekapitulasi suara
pada pemilu 2019. Bawaslu Kabupaten Grobogan melakukan aktifitas
pengawasan, diantaranya :
a) Melakukan patroli pengawasan pada hari tenang sampai dengan hari
pemungutan suara;
b) Melakukan pengawasan melekat pada proses pemungutan dan
rekapitulasi suara;
c) Memastikan bahwa perlengkapan pemungutan dan rekapitulasi suara
tersedia sesuai dengan kebutuhan setiap TPS;
d) Memastikan akurasi daftar pemilih dengan dengan mengontrol formulir
model C6 dan A5;
e) Melakukan pengawasan melekat proses pemungutan suara di rumah
sakit dan rumah tahanan untuk memastikan pemilih yang ada di
tempat tersebut terakomodir dengan baik;
f) Melalui Pengawas TPS, Bawaslu Kabupaten Grobogan melakukan
pengawasan terhadap tata cara dan prosedur pemungutan di TPS;
g) Melakukan pendokumentasian formulir C, C1, C1 Plano, dan C7;
h) Melakukan Pengawasan langsung terhadap kemungkinan pergerakan
kegiatan Politik Uang oleh pasangan calon/tim kampanye atau lainya
aktor-aktor lainnya sebagamana yang telah dipetakan oleh jajaran
pengawas;
i) Menghadiri secara langsung pada rapat pelaksanaan pemungutan
dan penghitungan suara untuk memastikan pelaksanaan kegiatan
sesuai dangan tata cara pemungutan dan penghitungan suara yang
meliputi proses Sebelum pemungutan, Saat pemungutan, Saat
penghitungan suara, sampai Penuangan hasil penghitungan suara ke
dalam Berita Acara dan Sertifikat hasil penghitungan suara.
j) Melakukan pengawasan secara berjenjang mulai dari pengawasan
TPS sampai dengan Bawaslu Kabupaten Grobogan terhadap proses
rekapitulasi suara;
k) Untuk tingkat Kabupaten Grobogan rekapitulasi suara pemilu 2019
dilaksanakan pada tanggal 2 s.d 3 Mei 2019 di Hotel Grand Master
Purwodadi.
e)
Diagram 26 : Grafik Perolehan Suara Partai Politik
Kab. Grobogan
2) Laporan
Pada tahapan rekapitulasi penghitungan suara Bawaslu Kabupaten
Grobogan menerima laporan masyarakat. Tepatnya pada tanggal 28 Mei
2019 sdr. Moh. Tohirim melaporkan KPU Kabupaten Grobogan yang
diduga telah melakukan kesalahan adminstrasi berupa tidak melakukan
verifikasi kebenaran dan keabsahan kelengkapan persyaratan Calon
Anggota DPRD Kabupaten Grobogan atas nama Bambang Guritno, SH
dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk Daerah Pemilihan
Grobogan 2 Pemilu 2019.
Bawaslu Kabupaten Grobogan menindaklanjuti laporan masyarakat
tersebut dengan meregister laporan Nomor: 01/LP/PL/ADM
Berkas/KAb/14.16/V/2019. Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Grobogan adalah melakukan sidang adjudikasi,
yaitu :
1. Sidang pendahuluan pada tanggal 12 Juni 2019.
2. Sidang pemeriksaan I dengan agenda pembacaan laporan Pelapor
digelar pada tanggal 14 Juni 2019.
3. Sidang pemeriksaan II dengan agenda pembacaan jawaban Terlapor
digelar pada tanggal 17 Juni 2019.
4. Sidang pemeriksaan III dengan agenda penyerahan alat bukti dan
mendengar keterangan saksi digelar pada tanggal 19 Juni 2019.
5. Sidang pemeriksaan IV dengan agenda penyerahan kesimpulan
Pelapor dan Terlapor digelar pada tanggal 21 Juni 2019.
6. Sidang putusan pada tanggal 25 Juni 2019 dengan hasil putusan
menolak seluruh laporan Terlapor.
3) Rekomendasi
Rekomendasi yang disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten dan
jajarannya, antara lain :
1. Pada saat rekapitulasi penghitungan di TPS 3 Desa Wolo dan TPS 29
Desa Sidorejo direkomendasikan penghitungan ulang karena plano
yang digunakan keliru.
2. Pada saat rekapitulasi penghitungan di tingkat PPK terdapat
kesalahan tulis oleh petugas.
3. Dalam rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten, Ketua
Bawaslu Kabupaten Grobogan pada kesempatan pertama
menyampaikan kepastian mengenai surat mandat saksi yang hadir
pada saat itu.
4. Dalam rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten, Bawaslu
Kabupaten Grobogan menyampaikan :
1. Adanya caleg TMS yang masih mendapatkan perolehan suara
pada saat pleno tingkat kecamatan belum dimasukkan kedalam
suara partai, maka dalam rapat pleno kabupaten disampaikan
kepada saksi peserta pemilu dan perlu disampaikan adakah
keberatan disana.
2. Adanya perubahan angka-angka dalam disabilitas dan DPTb harus
juga disampaikan kepada saksi dan perlu disampaikan adakah
keberatan disana.
4) Tindaklanjut
KPU Kabupaten Grobogan menerima rekomendasi yang
disampaikan oleh jajaran Bawaslu Kabupaten Grobogan, yaitu :
1. Melakukan penghitungan ulang di beberepa TPS yang dimaksudkan.
2. Pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten, KPU Kabupaten Grobogan
mengkroscek surat mandat yang dibawa oleh saksi.
3. Pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten, KPU Kabupaten
memasukkan suara caleg TMS menjadi suara partai.
d. DINAMIKA PERMASALAHAN TAHAPAN PEMUNGUTAN,
PENGHITUNGAN, DAN REKAPITULASI SUARA
Dalam pengawasan pemungutan dan rekapitulasi penghitungan suara
tentunya ada dimanika permasalahan yang dihadapi, yaitu :
1. Ketidaksesuaian jumlah surat suara dengan jumlah DPT + 2% di
beberapa kecamatan, namun karena kedatangan pemilih sedikit maka hal
tersebut tidak menjadi kendala;
2. Tingkat partisipasi pemilih rendah, misalnya pemilih yang menunggu di
rumah sakit meskipun tidak memiliki formulir A5 dan rumahnya dekat dari
rumah sakit tetap tidak melakukan pencoblosan dengan alasan tertentu;
3. Keterlambatan akses data C6 dan A5 yang digunakan oleh pemilih;
4. SDM penyelenggara yang kurang memadai, misalnya sudah berusia tua,
sehingga ketelitian dalam pengisian formulir kurang;
5. TPS belum memihak pada disabilitas;
6. Pengisian aplikasi Siwaslu seringkali memecah konsentrasi pengawas
pada saat melakukan pengawasan di tingkat TPS.