Anda di halaman 1dari 11

1.

TAHAPAN PEMUNGUTAN, PENGHITUNGAN, DAN REKAPITULASI


PENGHITUNGAN SUARA
a. PENGAWASAN TAHAPAN PEMUNGUTAN, PENGHITUNGAN, DAN
REKAPITULASI SUARA
1) Kerawanan Dalam Tahapan Pemungutan, Penghitungan dan
Rekapitulasi Suara
Sejatinya pengawasan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi
rekapitulasi diawali dengan pengawasan pada masa tenang. Maka
potensi kerawanan yang dipetakan oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan
diantaranya adalah :
a) Kampanye yang dilakukan pada masa tenang;
b) Politik uang yang terjadi pada hari H;
c) Pendistribusian C6 yang tidak tepat;
d) Pemungutan suara ulang;
e) Mobilisasi pemilih;
f) Kesiapan TPS yang kurang;
g) Adanya TPS yang tidak ramah disabilitas;
h) Kesiapan logistik yang tidak maksimal;
i) Netralitas petugas KPPS;
j) Pelaksanaan pembukaan proses pemungutan yang tidak sesuai
jadwal;
k) Pelayanan pemungutan suara di rumah sakit ataupun rumah
tahanan yang sering terabaikan;
l) Manipulasi hasil pemungutan suara;
m) Tempat yang kurang representatif untuk melakukan rekapitulasi
suara;
n) Kesalahan penulisan dalam formulir C, C1 KWK dan C1 Plano;
o) Adanya upaya menggagalkan pemilihan (sabotase).
2) Perencanaan Pengawasan
Melihat potensi-potensi kerawanan yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaan pemungutan dan rekapitulasi suara, maka dilakukan
perencanaan pengawasan oleh Bawaslu Kabupaten Grobogan,
diantaranya :
a) Membentuk kelompok kerja pemungutan dan rekapitulasi suara di
tingkat Kabupaten;
b) Melakukan rapat koordinasi intern dengan Panwas Kecamatan untuk
mempersiapkan mekanisme pengawasan melekat pada hari
pemungutan suara sampai dengan rekapitulasi suara;
c) Melakukan bimbingan teknis pengawasan terhadap Pengawas
Pemilihan Desa/Kelurahan dan Pengawas TPS melalui Panwascam;
d) Mempersiapkan alat kerja pengawasan;
e) Memetakan TPS rawan;
f) Berkoordinasi dengan stakeholder terkait, dalam hal ini KPU
Kabupaten Grobogan, Dispendukcapil, dan Polres Grobogan untuk
memastikan bahwa pelaksanaan pemungutan suara berjalan sesuai
dengan ketentuan, aman, dan lancar.

b. KEGIATAN PENGAWASAN TAHAPAN PEMUNGUTAN, PENGHITUNGAN,


DAN REKAPITULASI SUARA
1) Kegiatan Pencegahan
Melihat pemetaan kerawanan pada tahapan pemungutan dan
rekapitulsi suara, maka dilakukan langkah-langkah pencegahan oleh
Bawaslu Kabupaten Grobogan, diantaranya :
a) Melakukan pengawasan lebih intensif pada hari tenang;
b) Melakukan patroli pengawasan;
c) Melakukan pengawasan melekat pada hari pemungutan suara;
d) Berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Grobogan dan jajarannya
berkaitan dengan pendistribusian C6 kepada pemilih yang benar-benar
Memenuhi Syarat termasuk penggunaan formulir A5;
e) Berkoordinasi dengan Dispendukcapil berkaitan dengan Surat
Keterangan pengganti KETP-EL yang bersifat kolektif;
f) Berkoordinasi dengan pimpinan Rumah Tahanan berkaitan dengan
jumlah pemilih yang ada di dalam rumah tahanan yang benar-benar
berhak memilih di Kabupaten Grobogan;
g) Memastikan netralitas petugas KPPS dengan mengecek dalam
SIPOL;
h) Memastikan bahwa TPS benar-benar representatif dan memihak pada
disabilitas;
i) Memastikan ketersediaan perlengkapan pemungutan dan rekapitulasi
suara sesuai dengan yang dibutuhkan;
j) Mensosialisasikan kepada masyarakat untuk ikut aktif dalam
pengawasan partisipatif;
k) Sebelum dilakukan rekapitulasi suara dipastikan tempatnya
representatif, terang, terbuka dan aman ketika terjadi rekapitulasi
suara;
l) Melakukan pengawasan melekat pada saat proses rekapitulasi
penghitungan suara;
m) Menyampaikan saran perbaikan jika dalam rekapitulasi suara terdapat
proses yang tidak sesuai prosedur dan tata cara.

2) Aktivitas Pengawasan
Bawaslu Kabupaten Grobogan dan jajarannya tentunya memiliki
kewajiban melakukan pengawasan di setiap tahapan pemilu tahun 2019.
Tidak terkecuali terhadap tahapan pemungutan dan rekapitulasi suara
pada pemilu 2019. Bawaslu Kabupaten Grobogan melakukan aktifitas
pengawasan, diantaranya :
a) Melakukan patroli pengawasan pada hari tenang sampai dengan hari
pemungutan suara;
b) Melakukan pengawasan melekat pada proses pemungutan dan
rekapitulasi suara;
c) Memastikan bahwa perlengkapan pemungutan dan rekapitulasi suara
tersedia sesuai dengan kebutuhan setiap TPS;
d) Memastikan akurasi daftar pemilih dengan dengan mengontrol formulir
model C6 dan A5;
e) Melakukan pengawasan melekat proses pemungutan suara di rumah
sakit dan rumah tahanan untuk memastikan pemilih yang ada di
tempat tersebut terakomodir dengan baik;
f) Melalui Pengawas TPS, Bawaslu Kabupaten Grobogan melakukan
pengawasan terhadap tata cara dan prosedur pemungutan di TPS;
g) Melakukan pendokumentasian formulir C, C1, C1 Plano, dan C7;
h) Melakukan Pengawasan langsung terhadap kemungkinan pergerakan
kegiatan Politik Uang oleh pasangan calon/tim kampanye atau lainya
aktor-aktor lainnya sebagamana yang telah dipetakan oleh jajaran
pengawas;
i) Menghadiri secara langsung pada rapat pelaksanaan pemungutan
dan penghitungan suara untuk memastikan pelaksanaan kegiatan
sesuai dangan tata cara pemungutan dan penghitungan suara yang
meliputi proses Sebelum pemungutan, Saat pemungutan, Saat
penghitungan suara, sampai Penuangan hasil penghitungan suara ke
dalam Berita Acara dan Sertifikat hasil penghitungan suara.
j) Melakukan pengawasan secara berjenjang mulai dari pengawasan
TPS sampai dengan Bawaslu Kabupaten Grobogan terhadap proses
rekapitulasi suara;
k) Untuk tingkat Kabupaten Grobogan rekapitulasi suara pemilu 2019
dilaksanakan pada tanggal 2 s.d 3 Mei 2019 di Hotel Grand Master
Purwodadi.

c. HASIL PENGAWASAN TAHAPAN PEMUNGUTAN, PENGHITUNGAN,


DAN REKAPITULASI SUARA
1) Temuan
Pada proses pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara
Pemilu 2019, tentunya Bawaslu Kabupaten Grobogan melakukan
pengawasan sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Dari hasil
pengawasan pada tahapan tersebut didapatkan beberapa temuan,
diantaranya :
a) Pelaksanaan pemungutan suara di Kabupaten Grobogan berjalan
lancar dan tidak ada gangguan apapun.
b) Tidak terjadi pemungutan suara ulang di wilayah Kabupaten
Grobogan.
c) PTerjadi penghitungan suara ulang, yaitu :
Kejadian hitung ulang di tingkat TPS terjadi di :
1. TPS 3 Desa Wolo
2. TPS 29 Desa Sidorejo
Kejadian hitung ulang di tingkat PPK terjadi di :
1. TPS 26 Desa Sindurejo
2. TPS 3 Desa Depok
3. TPS 18 Desa Pilangpayung
4. TPS 7 Desa Tambirejo
5. TPS 8 Desa Depok
6. TPS 19 Desa Depok
7. TPS 2 Desa Depok
8. TPS 32 Desa Depok
9. TPS 12 Desa Bandungharjo
10. TPS 4 Kelurahan Purwodadi
11. TPS 19 Kelurahan Danyang
12. TPS 5 Desa Kapung
13. TPS 6 Desa Kapung
d) Pada saat rekapitukasi penghitungan perolehan suara di tingkat
kabupaten terdapat penyampaian interupsi dari saksi partai Golkar.
Menyampaikan koreksi terhadap hasil perolehan suara caleg partai
Golkar di Kecamatan Penawangan, yaitu di Desa Wolo dan Desa
Sedadi untuk Caleg Nomor 4 dan Nomor 5.

e)
Diagram 26 : Grafik Perolehan Suara Partai Politik
Kab. Grobogan

Sumber : BA KPU Nomor 18/PL.01.1-BA/KPU.Kab/BA/IV/2019


Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa perolehan suara partai politik
tertinggi diperoleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yaitu sebanyak
62.490 suara. Perentase perolehan terebut lebih dari 30% total perolehan suara
secara keseluruhan. Sedangkan perolehan suara terbanyak kedua diperoleh
Partai Kebangkitan Bangsa sebanyak 26.441 suara namun tidak mencapai
setengah dari perolehan suara PDIP.

Diagram 27 : Perolehan Suara Presiden dan Wakil Presiden

Sumber : BA KPU Nomor 18/PL.01.1-BA/KPU.Kab/BA/IV/2019


Grafik di atas dapat diketahui persentase perolehan suara calon
presiden Joko Widodo dengan Prabowo. Pasangan Calon Joko Widodo –
KH. Ma’ruf Amin mendapat 85% dari total suara, sedangkan Pasangan
Calon Prabowo – Sandi memperoleh suara 15% dari total suara
keseluruhan.

2) Laporan
Pada tahapan rekapitulasi penghitungan suara Bawaslu Kabupaten
Grobogan menerima laporan masyarakat. Tepatnya pada tanggal 28 Mei
2019 sdr. Moh. Tohirim melaporkan KPU Kabupaten Grobogan yang
diduga telah melakukan kesalahan adminstrasi berupa tidak melakukan
verifikasi kebenaran dan keabsahan kelengkapan persyaratan Calon
Anggota DPRD Kabupaten Grobogan atas nama Bambang Guritno, SH
dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk Daerah Pemilihan
Grobogan 2 Pemilu 2019.
Bawaslu Kabupaten Grobogan menindaklanjuti laporan masyarakat
tersebut dengan meregister laporan Nomor: 01/LP/PL/ADM
Berkas/KAb/14.16/V/2019. Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Grobogan adalah melakukan sidang adjudikasi,
yaitu :
1. Sidang pendahuluan pada tanggal 12 Juni 2019.
2. Sidang pemeriksaan I dengan agenda pembacaan laporan Pelapor
digelar pada tanggal 14 Juni 2019.
3. Sidang pemeriksaan II dengan agenda pembacaan jawaban Terlapor
digelar pada tanggal 17 Juni 2019.
4. Sidang pemeriksaan III dengan agenda penyerahan alat bukti dan
mendengar keterangan saksi digelar pada tanggal 19 Juni 2019.
5. Sidang pemeriksaan IV dengan agenda penyerahan kesimpulan
Pelapor dan Terlapor digelar pada tanggal 21 Juni 2019.
6. Sidang putusan pada tanggal 25 Juni 2019 dengan hasil putusan
menolak seluruh laporan Terlapor.
3) Rekomendasi
Rekomendasi yang disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten dan
jajarannya, antara lain :
1. Pada saat rekapitulasi penghitungan di TPS 3 Desa Wolo dan TPS 29
Desa Sidorejo direkomendasikan penghitungan ulang karena plano
yang digunakan keliru.
2. Pada saat rekapitulasi penghitungan di tingkat PPK terdapat
kesalahan tulis oleh petugas.
3. Dalam rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten, Ketua
Bawaslu Kabupaten Grobogan pada kesempatan pertama
menyampaikan kepastian mengenai surat mandat saksi yang hadir
pada saat itu.
4. Dalam rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten, Bawaslu
Kabupaten Grobogan menyampaikan :
1. Adanya caleg TMS yang masih mendapatkan perolehan suara
pada saat pleno tingkat kecamatan belum dimasukkan kedalam
suara partai, maka dalam rapat pleno kabupaten disampaikan
kepada saksi peserta pemilu dan perlu disampaikan adakah
keberatan disana.
2. Adanya perubahan angka-angka dalam disabilitas dan DPTb harus
juga disampaikan kepada saksi dan perlu disampaikan adakah
keberatan disana.

4) Tindaklanjut
KPU Kabupaten Grobogan menerima rekomendasi yang
disampaikan oleh jajaran Bawaslu Kabupaten Grobogan, yaitu :
1. Melakukan penghitungan ulang di beberepa TPS yang dimaksudkan.
2. Pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten, KPU Kabupaten Grobogan
mengkroscek surat mandat yang dibawa oleh saksi.
3. Pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten, KPU Kabupaten
memasukkan suara caleg TMS menjadi suara partai.
d. DINAMIKA PERMASALAHAN TAHAPAN PEMUNGUTAN,
PENGHITUNGAN, DAN REKAPITULASI SUARA
Dalam pengawasan pemungutan dan rekapitulasi penghitungan suara
tentunya ada dimanika permasalahan yang dihadapi, yaitu :
1. Ketidaksesuaian jumlah surat suara dengan jumlah DPT + 2% di
beberapa kecamatan, namun karena kedatangan pemilih sedikit maka hal
tersebut tidak menjadi kendala;
2. Tingkat partisipasi pemilih rendah, misalnya pemilih yang menunggu di
rumah sakit meskipun tidak memiliki formulir A5 dan rumahnya dekat dari
rumah sakit tetap tidak melakukan pencoblosan dengan alasan tertentu;
3. Keterlambatan akses data C6 dan A5 yang digunakan oleh pemilih;
4. SDM penyelenggara yang kurang memadai, misalnya sudah berusia tua,
sehingga ketelitian dalam pengisian formulir kurang;
5. TPS belum memihak pada disabilitas;
6. Pengisian aplikasi Siwaslu seringkali memecah konsentrasi pengawas
pada saat melakukan pengawasan di tingkat TPS.

e. EVALUASI PELAKSANAAN PENGAWASAN TAHAPAN PEMUNGUTAN,


PENGHITUNGAN, DAN REKAPITULASI SUARA
Dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten
Grobogan dan jajarannya maka dapat dilakukan evaluasi, yaitu :
1) Kelemahan pengawasan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi
suara, diantaranya :
a) Pemungutan suara
1. Terdapat TPS yang tidak ramah disabilitas;
2. Terdapat saksi partai yang tidak hadir di TPS;
3. Ukuran surat suara yang terlalu besar memakan waktu dalam
melakukan pencoblosan terutama bagi lansia dan penyandang
disabilitas;
b) Penghitungan suara
1. Penghitungan suara yang memakan waktu agak lama karena
adanya penghitungan suara untuk 5 pemilihan.
2. Adanya salah penulisan pada formulir model C1 dikarenakan efek
kelelahan. Sehingga terjadi penghitungan perolehan suara ulang
di 5 Kecamatan, yaitu Penawangan, Pulokulon, Toroh, Purwodadi,
dan Tanggungharjo.
3. Adanya kelalaian pemberian formulir model C1 kepada saksi dan
pengawas TPS bahwa harus bertanda tangan basah akan tetapi
yang diberikan adalah fotocopy.
c) Rekapitulasi penghitungan suara
1. Rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan ditingkat
PPK dengan membagi dalam 3 panel. Maka kelemahannya
adalah suara yang bersahut-sahutan dari masing-masing panel
kadang terdengar mengganggu.
2. Seringkali salah input dalam model DAA1 dan DA1 dikarenakan
efek kelelahan.
3. Saksi partai politik tidak hadir pada saat rekapitulasi penghitungan
suara.
4. Penggunaan Aplikasi Siwaslu yang tidak maksimal dari awal,
dikarenakan untuk mengaksesnya sangat sulit, sehingga laporan
dilakukan secara manual dan dirasakan lebih efektif.
2) Keberhasilan pengawasan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi
suara, diantaranya :
1. Pelaksanaan pemungutan dan rekapitulasi suara berjalan dengan
baik, lancar, dan aman;
2. Jika terjadi kesalahan input perolehan suara maka akan diperbaiki di
satu tingkat diatasnya, termasuk adanya kesalahan input perolehan
suara untuk caleg yang meninggal akhirnya dilakukan perbaikan pada
saat rapat pleno rekapitulasi suara di tingkat kabupaten;
3. Tidak terdapat kejadian-kejadian yang dapat menghambat proses
pemungutan dan rekapitulasi suara;
4. Kerjasama yang baik antara Bawaslu Kabupaten Grobogan, KPU
Kabupaten Grobogan, Polres Grobogan, TNI, dan masyarakat yang
menginginkan terwujudnya Pemilu Tahun 2019 yang bermartabat dan
berintegritas.

Anda mungkin juga menyukai