Anda di halaman 1dari 8

Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika

KomputerVolume 3, Number 2, April 2019 e-ISSN : 2541-1330


p-ISSN : 2541-1332

Penerapan E-Voting Dengan Metode Waterfall


Untuk Pemilihan Ketua Osis Pada SMP PGRI
Parung Panjang Bogor
1
Agus Yulianto, 2Dini Hidayati Yusuf, 3Firmansyah
1
STMIK Nusa Mandiri Jakarta
e-mail: agus.aag@nusamandiri.ac.id
2
AMIK Bina Sarana Informatika
e-mail: dinihidayatiy@gmail.com
3
Universitas Bina Sarana Informatika
e-mail: firmansyah.fmh@bsi.ac.id

Abstract— Dalam sebuah organisasi system informasi sangat dibutuhkan untuk


mendapatkan informasi yang cepat, tepat dalam penyajiannya, data yang ditampilkan
dapat real dan akurat. Dalam sebuah pemungutan suara umumnya dilakukan secara
manual, baik dalam ruang lingkup terkecil maupun terbesar. Berdasarkan kondisi
tersebut dengan pemanfaatan teknologi yang sudah berkembang pesat saat ini, proses
pemilihan Ketua OSIS yang biasanya dilakukan secara manual kini bisa dilakukan
secara daring dengan menggunakan electronic voting, dengan adanya e-voting
diharapkan siswa dapat mengakses dan memilih calon ketua OSIS dimanapun tanpa
harus datang langsung ke tempat pemungutan suara yang biasanya para siswa di
kumpulkan dalam suatu tempat seperti sebelumnya. Dalam pemgembangan system e-
voting berbasis website dengan menggunakan metode waterfall dengan proses analisa
kebutuhan, perancangan sistem, design dan testing system e-voting akan
mempermudah proses pemungutan suara dan e-voting dapat menjaga keamanan data
dari manipulasi pihak lain.

Keywords—e-voting, electronic voting, sistem informasi pemilihan, website

pemungutan suara selesai kemudian oleh panitia


I. PENDAHULUAN dilakukan perhitungan surat suara secara manual dan
Pemungutan suara di Indonesia pada umumnya itu membutuhkan banyak waktu dan juga biaya dan
dilakukan secara manual, baik dalam ruang lingkup sering terjadi kesalahan dalam perhitungan surat
terkecil maupun terbesar. Contohnya adalah suara secara manual seperti surat suara yang tidak
pemungutan suara untuk menentukan tujuan dalam sah, perhitungan yang double (Sulastri & Zunita,
suatu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), 2015), bahkan manipulasi kertas suara oleh oknum
Pemilihan Presiden Mahasiswa, ataupun Presiden tertentu (Rokhman, 2011). Dalam proses sampai
Negara. Dalam pemilihan Ketua OSIS Pada SMP terpilihnya calon ketua OSIS membutuhkan waktu
PGRI Parungpanjang yang masih di lakukan secara yang lama dan semakin banyaknya anggaran biaya
manual, siswa yang mempunyai hak untuk memilih yang di keluarkan (Arifin & Sajono, 2016) walaupun
datang ke tempat pemungutan suara, kemudian proses pemilihan secara konvensional juga punya
mencoblos atau mencentang kertas suara dan kelebihan seperti tingkat kepuasan dan kepercayaan
dikumpulkan ke dalam kotak suara, setelah proses yang tinggi (Falah, 2007).

66
Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika
KomputerVolume 3, Number 2, April 2019 e-ISSN : 2541-1330
p-ISSN : 2541-1332

III. METODOLOGI PENELITIAN


II. STUDI LITERATUR Adapun metode penelitian yang digunakan dalam
perancangan sistem e-voting ini yaitu :
Dengan pemanfaatan teknologi yang sudah
berkembang pesat saat ini, proses pemilihan Ketua
OSIS yang biasanya dilakukan secara manual kini A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
bisa dilakukan secara daring dengan menggunakan Dalam proses perancangan sistem informasi
electronic voting atau e-voting. Electronic voting pemilihan ketua OSIS secara e-voting ini, Metode
adalah suatu metode pemungutan suara dan yang digunakan pada pengembangan perangkat
perhitungan suara dalam suatu pemilihan dengan lunak ini menggunakan Waterfall (Rosa dan
menggunakan perangkat elektronik. Tujuan dari Shalahuddin, 2014) menjelaskan tentang metode
electronic voting adalah menyelenggarakan pengembangan sistem yaitu waterfall. Metode air
pemungutan suara dengan biaya hemat dan terjun (waterfall) sering juga disebut model
perhitungan suara yang cepat dengan menggunakan sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup
sistem yang aman dan mudah untuk di lakukan audit klasik (classic life cycle). Model air terjun
(Risnanto, 2017), e-Voting juga mudah dalam menyediakan pendekatan alur hidup sebagai berikut:
pelaksanaan pemilihan (Hardjaloka & Simarmata,
2011), pemilih tidak harus datang ke tempat 1. Analisis Kebutuhan.
pemilihan untuk memilih (Prananda, Anra, &
Pratiwi, 2017). Namun e-voting juga mempunyai Pada tahap ini penulis melakukan wawancara,
tantangan tersendiri seperti kepercayaan yang masih diskusi atau survei langsung dengan
rendah terhadap teknologi dan kekhawatiran ada narasumber yang bertujuan untuk memahami
pihak lain yang melakukan manipulasi data perangkat lunak yang diharapkan oleh
(Hutagalung, 2012). pengguna dan batasan perangkat lunak
tersebut, informasi di analisis untuk
Sama halnya dengan voting, e-voting bertujuan mendapatkan data yang dibutuhkan oleh
untuk mencari jalan keluar dan menentukan hasil pengguna.
keputusan, tetapi proses pemilihan dilakukan secara
elektronik . E-Voting merupkan suatu pemilihan 2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak.
yang datanya dicatat, disimpan dan di proses dalam
bentuk informasi digital (Purwati, 2015). Jadi e- Proses perancangan sistem pada pemilihan
voting pada hakikatnya adalah pelaksanaan ketua OSIS secara e-voting ini menggunakan
pemungutan suara yang dilakukan secara elektronik perancangan ERD (Entity Relationship
(digital) mulai dari proses pendaftaran pemilih, Diagram), LRS, Spesifikasi file dan
pelaksanaan pemilih, pengitungan suara, dan menggunakan basis data MySQL.
pengiriman hasil suara.
3. Pengkodean.
Dengan adanya e-voting diharapkan siswa dapat
Tahapan ini merupakan proses penerjemahan
mengakses dan memilih calon ketua OSIS
dimanapun tanpa harus datang langsung ke tempat bentuk desain menjadi kode atau bahasa yang
pemungutan suara yang biasanya para siswa di dapat dibaca oleh mesin, pada perancangan
kumpulkan dalam suatu tempat seperti sebelumnya. sistem pemilihan ketua OSIS secara e-voting
Selain itu dengan adanya e-voting dapat menjaga ini menggunakan bahasa pemrograman PHP .
kemanan data dari manipulasi pihak yang
4. Pengujian
berkepentingan tertentu, menghemat biaya
percetakan surat suara, serta mempermudah panitia Pada tahap ini, sistem pertama kali di
dalam perhitungan surat suara karena perhitungan kembangkan di program kecil yang disebut
surat suara menjadi lebih efektif dan efisien sampai unit, yang terintegrasi dalam tahap
di tentukannya siapa yang terpilih menjadi ketua selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan di
OSIS. uji untuk fungsionalitas yang di sebut sebagai
unit testing.

67
Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika
KomputerVolume 3, Number 2, April 2019 e-ISSN : 2541-1330
p-ISSN : 2541-1332

B. Teknik Pengumpulan Data TABEL 1


Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh
penulis dalam melakukan pengumpulan data adalah : KEBUTUHAN USER

1. Metode Pengamatan langsung (Observasi). No Pengguna Kabutuhan Sistem

Penulis mendatangi secara langsung SMP PGRI Dapat melihat halaman beranda
Parungpanjang yang beralamat di Jl. Moch Toha sebelum masuk ke halaman login
Parungpanjang Desa. Cibunar, Kec. Parungpanjang,
Kab. Bogor – Jawa Barat 16360 dan melihat sistem Dapat melihat halaman beranda
yang berjalan secara langsung. sebelum masuk ke halaman login

2. Metode Wawancara (Interview). Dapat melakukan login untuk


dapat melihat halaman user
Penulis Melakukan wawancara dengan Ibu Rizki dengan menginput username dan
Amalia (Guru) SMP PGRI Parungpanjang untuk 1 User nis sebagai password.
mengetahui kendala apa saja yang di hadapi dalam
pemilihan ketua OSIS sebelumnya yang biasanya di Dapat melihat profil serta visi-
lakukan secara manual guna mengumpulkan data- misi dari masing-masing calon
data dalam membuat sistem e-voting yang ketua osis.
diharapkan bisa menjadi solusinya.
User yang sudah melakukan
3. Studi Literatur. pilih atau vote akan langsung
logout otomatis dan kembali ke
Mencari penjelasan mengenai dasar teori yang halaman beranda.
diperoleh dari berbagai sumber buku, jurnal, ataupun
artikel yang terkait untuk digunakan sebagai Administrator dapat melihat
pendukung dalam penulisan tugas akhir. halaman beranda sebelum masuk
ke halaman login.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Administrator dapat melakukan
Dari hasil penelitian perancangan sistem e-voting login untuk dapat masuk ke
mengenai sistem pemilihan ketua OSIS Pada SMP halaman administrator dengan
PGRI Parungpanjang adalah untuk tampilan menggunakan username dan
Administrator yang terdiri dari halaman login, password.
dasboard, data calon ketua osis, data pemilih,
laporan hasil pemilihan dan halaman logout. Untuk Administrator dapat mengelola
tampilan User terdiri dari halaman login dengan 2 Admin data informasi mengenai profil
ketentuan login menggunakan nama siswa yang admin data calon ketua osis, data
telah terdaftar sebagai calon pemilih serta pemilih.
menggunakan password nomor identitas yang tertera
pada Nomor Induk Siswa (NIS). Administrator dapat mengetahui
data suara masuk, jumlah calon
Perancangan perangkat lunak sistem pemilih, jumlah yang sudah
menggunakan UML (Unified Modeling language) memilih, dan jumlah yang belum
dengan tahapan planning, design, coding dan memilih pada halaman dasboard.
testing.
Administrator dapat mencetak
laporan hasil pemilihan tersebut.
A. Planning
Tahapan planning menganalisa kebutuhan user
berdasarkan hasil dari penelitian disesuaikan dengan
kehutuhan pelanggan yang akan digunakan untuk
membangun sebuah sistem.

68
Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika
KomputerVolume 3, Number 2, April 2019 e-ISSN : 2541-1330
p-ISSN : 2541-1332

TABEL 2 B. Design
Tahapan design mengambarkan rancangan sistem
KEBUTUHAN HARDWARE berupa use case diagram, activity diagram sampai
class diagram.
No Kebutuhan Spesifikasi Perangkat
User 1. Use Case Diagram User
Intel(R) Core(TM) i3-4030U Use case diagaram user mengambarkan alur
CPU @ 1,90GHz 1,90 GHz. proses kegiatan user mulai dari user melakukan
Memori 2,00 GB RAM. akses kedalam sistem kemudian user melakukan
1 Server
Monitor dengan layar resolusi kegiatan akses menu user sampai dengan user
1366 x 768 64bit. Keyboard keluar dari sistem.
dan Mouse
uc user
Intel(R) Core(TM) i3-4030U
Halaman User
CPU @ 1,90GHz 1,90 GHz.
Memori 2,00 GB RAM.
2 Client Monitor dengan layar resolusi Halaman Beranda

1366 x 768 64bit. Laptop atau


Notebook, Keyboard
danMouse. Login

TABEL 3 User
Lihat Profile Calon
Ketua Osis

KEBUTUHAN SOFTWARE

No Kebutuhgan User Spesifikasi Softwware Melakukan Voting


Calon Ketua Osis

Sistem operasi dengan


windows 8 64 bit,
Aplikasi bundle web Logout

server : Xampp yang


terdiri dari komponen
Aplikasi Apache server
1 Server
dan Aplikasi MySQL
server, aplikasi web Gbr, 1 Use Case Diagram User
browser seperti Mozila
Firefox, Opera, Internet
Explorer dan Google 2. Use Case Diagram Admin
Chrome.
Admin melakukan akses ke dalam sistem
Sistem Operasi yang melakukan pengolahan informasi dan
umum digunakan seperti: menampilkan laporan hasil dari proses system.
Microsoft Windows,
aplikasi web browser
2 Client
seperti Mozila Firefox,
Opera, Safari, Internet
Explorer dan Google
Chrome.

69
Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika
KomputerVolume 3, Number 2, April 2019 e-ISSN : 2541-1330
p-ISSN : 2541-1332

act Aktiv ity user


uc Halaman Admin
User Sistem
Halaman Admin
Home
Mulai

Login Admin
Melihat Beranda
Akses url w eb
Struktur
Organisasi

Voting

Login

Login

Mengelola Data
No
Admin dan Calon
Ketua Osis

Admin
Yes

Halaman user

Mengelola data
pemilihan

Profile calok ketua

Mengelola Laporan
Pemilihan
Melakukan v oting

Logout

Logout

Selesai

Gbr, 3 Aktivity Diagram User


Gbr, 2 Use Case Diagram Admin

4. Aktivity Diagram Admin


3. Activity Diagram User Mengambarkan alur proses aktivitas user saat
Mengambarkan alur proses aktivitas user saat melakukan akses sistem.
melakukan akses sistem.

70
Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika
KomputerVolume 3, Number 2, April 2019 e-ISSN : 2541-1330
p-ISSN : 2541-1332

act Aktiv ity admin

Admin Sistem
class class diagram voting
Mulai

Home

Akses url w eb
Login Admin
Admin siswa
- id_admin: int Vote
Struktur organisasi
- id_siswa: int
- mail: varchar - jk: int
Voting

- nama: char 1 * * 1- foto: byte


- kelas: varchar - hasil: double
Login
- pass: int - nama: varchar
- user: varchar - id_voting: int
No - nis: int - kelas: varchar
Yes
+ delete(): int - status: int - misi: varchar
Dasboar Admin
+ new(): int + delete(): int - nama: varchar
+ update(): int + new(): int - nis: int
+ update(): int - visi: varchar
Data calon
1
+ view(): int

Data Pemilih *

Logout Laporan hasil


pemilihan

Gbr, 5 Class Diagram


Selesai

Gbr, 4 Aktivity Diagram Admin C. Coding


Pembuatan kode program sesuai dengan
rancangan sistem dan basis data yang telah dibuat.
Penulisan kode menggunakan bahasa pemrograman
5. Class Diagram
PHP dan My SQL sebagai databasenya.
Class diagram menggambarkan struktur dari
sebuah sistem dengan mendefinisikan kelas-kelas, D. Testing
atribut dan hubungan antar kelas yang akan dibuat Pengujian dilakukan untuk testing program yang
untuk membangun sistem. dibuat menggunakan blackbox testing yang fokus
terhadap proses masukan dan keluaran program,
dalam melakukan testing meliputi:

1) Testing dilakukan terhadap form Admin

2) Testing dilakukan terhadap form user

Pengujian dilakukan terhadap program yang


dibuat menggunakan blackbox testing yang fokus
terhadap proses masukan dan keluaran program.

71
Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika
KomputerVolume 3, Number 2, April 2019 e-ISSN : 2541-1330
p-ISSN : 2541-1332

1. Pengujian Terhadap Form Login Admin data yang admin login


TABEL 1. Black Box Form Login Admin benar (benar) dan
N Skenario Test Case Hasil Hasil ke kemudian kemudia
klik tombol n
o. pengujian yang Penguji si
login langsung
diharap an m menamp
kan pu ilkan
la menu
n utama

1. Nama dan Nama : Sistem Sesuai Va


Password (kosong) akan harapan lid 2. Pengujian Terhadap Form Login User
tidak diisi Password : menolak TABEL 2. Black Box Form Login User
kemudian (kosong) akses N Skenario Test Case Hasil Hasil kes
klik tombol user dan o. pengujian yang Penguji im
login menamp diharap an pul
ilkan kan an
―Oops
form 1. Nama dan Nama : Sistem Sesuai Val
tidak Password (kosong) akan harapan id
boleh tidak diisi Nis : menolak
kosong.. kemudian (kosong) akses
.‖ klik tombol user dan
2. mengetikan Nama : Sistem Sesuai Va login menampi
nama dan admin akan harapan lid lkan
password Password : menolak ―Oops
tidak diisi (kosong) akses form
atau user dan tidak
kosong menamp boleh
kemudian ilkan kosong...
klik tombol ―Oops ‖
login form 2. Salah satu Nama : Sistem Sesuai Val
tidak kondisi (benar) akan harapan id
boleh tidak diisi Nis : menolak
kosong.. kemudian (Kosong) akses
.‖ klik tombol user dan
3. Nama tidak Nama : Sistem Sesuai Va login menampi
diisi (kosong) akan harapan lid lkan
(kosong) Password : menolak ―Oops
dan Admin akses form
password user dan tidak
diisi menamp boleh
kemudian ilkan kosong...
klik tombol ―Oops ‖
login form 3. Mengetikan Nama Sistem Sesuai Val
tidak nama dan (benar) akan harapan id
boleh password Password menerim
kosong.. dengan data (benar) a akses
.‖ yang benar login
4. Mengetika Nama : Sistem Sesuai Va kemudian dan
n salah satu admin akan harapan lid klik tombol kemudia
kondisi (benar) menolak login n
salah pada Password : akses langsung
nama atau xx (salah) user dan menampi
password menamp lkan
kemudian ilkan menu
klik tombol ―Oops utama
login pasword user
salah..‖
5. Mengetika Nama : Sistem Sesuai Va
n nama dan admin akan harapan lid
password (benar) menerim
dengan Password : a akses

72
Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika
KomputerVolume 3, Number 2, April 2019 e-ISSN : 2541-1330
p-ISSN : 2541-1332

4. Mengetikan Nama Sistem Sesuai Val


nama dan (benar) akan harapan id
password Password menolak
yang sudah (benar) akses
pernah visitor
login dan VI. REFERENSI
menampi
lkan Arifin, M., & Sajono, H. H. (2016). Analisa dan
―userna
Perancangan Sistem E-Voting Di Universitas
ma atau
passwor Muria Kudus. Seminar Nasional Sistem
d Informasi Indonesia.
salah/tdk
terdaftar/ Falah, M. S. (2007). Perancangan Sistem Electronic
sudah
Voting ( E-Voting ) Berbasis Web Dengan
memilih.
‖ Menerapkan Quick Response Code ( QR
CODE ) Sebagai Sistem Keamanan Untuk
Pemilihan Kepala Daerah, 1–12.
V. KESIMPULAN
Setelah dilakukan perancangan sistem lalu Hardjaloka, L., & Simarmata, V. M. (2011). E-
dilakukan pengujian kesimpulan yang dapat di tarik Voting : Kebutuhan vs . Kesiapan
dari pembuatan e-voting ini adalah, sebagai berikut: ( Menyongsong ) E-Demokrasi.

1. Sistem e-voting ini bisa diterapkan di sekolah Hutagalung, M. Ki. (2012). Perancangan Perangkat
tersebut. e-Voting Berbasis e-KTP. SAINTIKOM, 11(1).

2. Dengan adanya sistem e-voting penggandaan Prananda, R., Anra, H., & Pratiwi, H. S. (2017).
suara dapat di minimalisir pada saat Rancang Bangun Aplikasi E-Voting Berbasis
pemilihan. Android ( Studi Kasus : Pemilihan Ketua
Organiasi di Lingkungan Fakultas Teknik
3. Panitia pemilihan bisa langsung mengetahui
Universitas Tanjungpura ). Jurnal Sistem Dan
siapa saja siswa yang sudah memilih atau
yang belum memeberikan hak suaranya. Teknologi Informasi (JUSTIN), 5(1), 17–21.

4. Hasil pemilihan dapat langsung di ketahui Purwati, N. (2015). Perancangan Sistem E-Voting
dengan cepat dan data yang akurat. Untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Jurnal Bianglala Informatika, 3(1), 18–27.

Risnanto, S. (2017). Aplikasi Pemungutan Suara


Elektronik/ E-Voting Menggunakan Teknologi
Short Message Service dan at Command.
Jurnal Teknik Informatika, 10(1), 17–26.
https://doi.org/10.15408/jti.v10i1.6811

Rokhman, A. (2011). Prospek dan Tantangan


Penerapan e-Voting di Indonesia, 1–11.

Sulastri, & Zunita, L. N. (2015). E- Voting


Pemilihan Walikota Bengkulu. Jurnal Media
Infotama, 11(2), 181–190.

73

Anda mungkin juga menyukai