Anda di halaman 1dari 11

Mobile Voting Pemilihan Senat Mahasiswa STMIK Sumedang (Fathoni Mahardika)

MOBILE VOTING PEMILIHAN SENAT MAHASISWA


STMIK SUMEDANG

Fathoni Mahardika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Sumedang
E-mail: fathoni@stmik-sumedang.ac.id

ABSTRACT. Election is a way to realize the principle of democracy is normally done by choosing to use
media and supplied ballot polling stations (TPS). STMIK Sumedang has also been applied to the electoral
system for the election of Chairman of the Senate but there are problems faced by the committee in
STMIK Sumedang because Many students or prospective voters who can not convey the right to vote,
because the implementation time and lecture schedules run concurrently. The method used to create
mobile voting Student Senate Election uses prototype method. Stages in the first of these methods is the
identification of problems and needs and then to design prototype system and evaluating whether the
system has been built as expected. With the Mobile Student Senate Election Voting can help the student
union election process STMIK Sumedang good for the voters or the student and the committee (KPUM)
that the management of the results of the voting can be managed properly.

Keywords: mobile voting, elections, prototype, eclipse

PENDAHULUAN dapat dilakukan dengan perangkat


Pemilu merupakan suatu pemilihan elektronik yang sedang mengalami
yang dilakukan oleh warga Negara perkembangan saat ini seperti mobile voting.
Indonesia yang mempunyai hak pilih untuk Mobile dalam kamus bahasa Inggris
memilih wakil-wakilnya yang duduk dalam berarti moving or capable of moving readily
badan perwakilan rakyat. Makna dari (especially from place to place). Atau mobile
Pemilihan Umum itu sendiri sebagai dapat diartikan sebagai kata sifat yang
pemindahan konflik dari masyarakat berarti dapat bergerak atau dapat
kepada perwakilan politik agar integrasi digerakkan dengan bebas dan mudah.
masyarakat tetap terjamin. Ini sesuai Sistem aplikasi Mobile yang berarti aplikasi
dengan Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang berisi dapat digunakan walaupun pengguna
kedaulatan berada di tangan rakyat dan berpindah dari satu tempat ketempat lain
dilaksanakan menurut Undang-undang tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya
Dasar. Pemilu dilaksanakan dengan komunikasi. Contohnya seperti smartphone,
menganut azas langsung, umum, bebas, tablet, PDA dan lain-lain.
rahasia, jujur, dan adil. Voting adalah suatu kegiatan untuk
Perkembangan teknologi menentukan pendapat melalui suara
mendukung kegiatan manusia dengan terbanyak yang berfungsi untuk
perangkat-perangkat elektronik. Ini memicu menyelesaikan permasalahan melalui
dikembangkannya pemungutan suara pemungutan suara dan suara terbanyak
dengan menggunakan media elektronik adalah pemenang. Dari definisi tersebut
yang lebih dikenal dengan e-voting. Di Mobile Voting berarti pemungutan suara
Indonesia sendiri, Badan Pengkajian dan dengan menggunakan sebuah media seperti
Penerapan Teknologi (BPPT) sudah smartphone sehingga memungkinkan
melakukan penerapan teknologi e-voting di mahasiswa atau pemilih yang akan
Bali, tepatnya di Kabupaten Jembrana telah melakukan voting bisa diberbagai tempat,
dilakukan e-voting untuk Pemilihan Kepala
Dusun. Opsi lain untuk pemungutan suara

49
Journal of Regional Public Administration (JRPA), Volume 1 Nomor 1 Desember 2016: 49-59

tidak terpaku pada wilayah atau tempat Untuk pengembangan sistem mobile
tertentu. voting pemilihan umum Senat Mahasiswa
Salah satu sistem operasi yang STIMIK Sumedang metode akan digunakan
sedang marak saat ini adalah Android. adalah metode prototype, di mana prototype
Android merupakan sebuah sistem operasi merupakan salah satu pendekatan dalam
pada handphone yang bersifat open source rekayasa perangkat lunak yang secara
dan berbasis pada sistem operasi linux. langsung mendemonstrasikan bagaimana
Android menyediakan platform terbuka sebuah perangkat lunak atau komponen-
bagi para pengembang untuk menciptakan komponen perangkat lunak akan bekerja
aplikasi mereka sendiri yang akan dalam lingkungannya sebelum tahapan
digunakan untuk bermacam piranti konstruksi aktual dilakukan.
bergerak (Nasruddin, 2012). Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1)
Pemilihan umum tidak hanya Membuat perangkat lunak mobile voting
dilaksanakan dikalangan pemerintahan saja pemilihan senat mahasiswa berbasis
akan tetapi di lembaga pendidikan seperti android agar mahasiswa dapat
SMP, SMA/SMK telah diterapkan konsep menyampaikan hak suaranya. (2) Membuat
Pemilihan umum, untuk pemilihan Senat database agar hasil pemungutan suara dapat
Mahasiswa di mana pemilihan ketua senat ditampung dengan baik. (3) Membuat
mahasiswa pun dipilih secara langsung interface pengelolaan hasil pemungutan
oleh warga kampus. Konsep pemilihan suara agar pengelolaan hasil pemungutan
umum yang dijalankan mahasiswa STMIK suara tidak memakan waktu yang lama.
Sumedang saat ini dengan cara memilih
menggunakan media surat suara dan METODE
berkeliling ke setiap kelas untuk melakukan Metode yang digunakan dalam
pemungutan suara. Akan tetapi hal itu perancangan mobile voting adalah metode
masih banyak kendala, seperti (1) Banyak prototype. Metode prototype adalah salah
mahasiswa yang tidak dapat satu pendekatan dalam rekayasa perangkat
menyampaikan hak suaranya, karena lunak yang secara langsung
waktu pelaksanaan dan jadwal perkuliahan mendemonstrasikan bagaimana sebuah
berjalan bersamaan. (2) Banyaknya perangkat lunak atau komponen-komponen
mahasiswa mengakibatkan proses perangkat lunak akan bekerja dalam
pemungutan suara membutuhkan waktu lingkungannya sebelum tahapan konstruksi
yang lama dengan waktu 1 minggu. (3) aktual dilakukan (Howard, 1997).
Proses pengelolaan hasil penghitungan Beberapa langkah untuk
suara memakan waktu yang lama. membentuk model prototype yang pertama
Dari permasalahan di atas pihak adalah pengumpulan kebutuhan, di mana
BPM STMIK Sumedang selaku panitia dilakukan komunikasi dengan pihak BPM
pemilihan umum senat mahasiswa harus selaku KPUM (Komisi Pemelihan Umum
melakukan pengembangan sistem Mahasiswa) untuk mengumpulkan data
pemungutan suara tersebut ke dalam sistem yang dibutuhkan untuk perancangan mobile
yang baru dengan memanfaatkan teknologi voting. Kemudian dilakukan perancangan.
informasi yang sedang berkembang saat ini. Perancangan dilakukan dari semua aspek
Mobile voting dapat menjadi alternatif yang diketahui, rancangan ini menjadi
untuk melakukan Pemilu Senat Mahasiswa. dasar pembuatan prototype, di mana
Untuk menjalankan demokrasi tersebut rancangan sementara berfokus pada desain
diperlukan suatu proses dengan sarana dan database, interface untuk androidnya dan
prasarana yang mendukung khususnya interface admin.
dengan memanfaatkan teknologi.

50
Mobile Voting Pemilihan Senat Mahasiswa STMIK Sumedang (Fathoni Mahardika)

HASIL DAN PEMBAHASAN untuk mempercepat proses


Pengertian voting dapat diartikan pemungutan dan penghitungan suara,
sebagai putusan yang diambil berdasarkan tetapi yang lebih penting adalah untuk
suara terbanyak, atau pengambilan menjaga otentisitas atau keaslian suara
keputusan berdasarkan suara terbanyak. pemilih, sekaligus menjaga akurasi
Voting merupakan hal yang biasa dalam penghitungan suara.
sebuah negara demokrasi. Voting sering Dari skema di atas mobile voting
diartikan sebagai proses pemungutan suara pemilihan umum senat mahasiswa diawali
untuk menyetujui, menolak atau memilih dengan mengidentifikasi masalah yang
satu atau lebih pilihan yang tidak bisa terjadi, kemudian dicari metode yang cocok
dicapai melalui musyawarah untuk untuk penyelesaian masalah di atas, metode
mufakat. Pemilihan Umum (Pemilu), yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan metode pengemembangan model prototipe,
Kepala Daerah (Pilkada) salah satu kerangka pemikiran di atas termasuk
penerapan voting di Indonesia. Ada analisis kebutuhan hardware dan software
beberapa macam jenis dalam teknologi untuk membangun perangkat lunak mobile
voting yaitu: voting juga mengelola hasil dari
1. Kertas Suara. Model ini adalah model pemungutan suara pada database server.
yang paling banyak digunakan di mana Adapun perangkat lunak yang akan
pemilik suara memilih salah satu nama dikembangkan di mana perangkat lunak
yang ada pada daftar dengan dibuat menjadi dua sudut pandang, yaitu
mencontreng atau mencoplos. Cara lain sudut pandang pemilih dalam hal ini
model ini adalah dengan menulis satu mahasiswa dengan menggunakan device
atau lebih nama pada secarik kertas android untuk melakukan voting dan juga
kosong kemudian memasukkannya ke admin selaku pengelola menggunakan
dalam kotak suara. Perhitungan suara website pengelolaan data hasil dari
dilakukan secara manual dengan pemungutan suara.
menghitung kertas suara.
2. Optical scan model ini mirip seperti Langkah-langkah Pengembangan
model pertama tetapi pemilih cukup Langkah-langkah sistematik yang
melingkari atau menghitamkan akan dilakukan penulis dalam
pilihannya pada kertas tersebut. pengembangan software ini adalah sebagai
Kemudian dilakukan scan data berikut.
terhadap hasil pilihan tersebut. 1. Mengidentifikasi kebutuhan sistem
3. Internet Voting. Pada model ini a. Analisis kebutuhan pengguna
pemberian suara dilakukan dari jarak sistem mobile voting pemilihan
jauh melalui internet. senat mahasiswa. Dalam analisis
4. Remote Voting. Pada model ini pemberi kebutuhan pengguna sistem
suara berada pada tempat yang jauh. penulis melakukan
Untuk memberikan suaranya dapat pengidentifikasian terhadap
dilakukan dengan cara mengirim kertas kebutuhan informasi yang
suara tersebut. dibutuhkan oleh para pengguna
5. Dari pembahasan di atas dapat sistem dengan cara melakukan
disimpulkan bahwa Mobile voting atau wawancara dan pengumpulan data
m-voting adalah proses pemungutan yang nantinya akan dijadikan
suara dan penghitungan suara yang acuan untuk merancang mobile
menggunakan perangkat elektronik voting pemilihan umum senat
atau teknologi informasi. Tujuan mahasiswa, di mana pengguna
penggunaan mobile voting tidak saja sistem adalah admin atau panitia

51
Journal of Regional Public Administration (JRPA), Volume 1 Nomor 1 Desember 2016: 49-59

Komisi Pemilihan Umum Desain interface mobile voting


Mahasiswa (KPUM) dan pemilihan umum senat mahasiswa
mahasiswa sebagai voter. ini bertujuan untuk membuat
b. Analisis kebutuhan tools mobile tampilan pada sistem. Perancangan
voting pemilihan senat mahasiswa. desain interface yang dibuat akan
Dalam analisis kebutuhan tools ditampilkan dalam bentuk form-
untuk perancangan mobile voting form yang meliputi:
Pemilihan Umum Senat 1) Form-form untuk Admin atau
Mahasiswa adalah sebagai berikut. KPUM (Komisi Pemilihan
a) Kebutuhan Hardware (Harddisk, Umum Mahasiswa) yaitu form
RAM, Proccesor, Monitor, login, form menu utama, form
Mouse, Keyboard, Smartphone menu data panitia, form data
Android) calon, form data pemilih, form
b) Kebutuhan Software (XAMPP, hasil voting.
Eclipse IDE, Java JDK, 2) Form-form untuk Mahasiswa
Android SDK). atau Pemilih yaitu form menu
2. Perancangan Prototipe utama, form registrasi, form
a. Analisis model mobile voting tampilan daftar kandidat, form
pemilihan senat mahasiswa. voting, form hasil voting.
Perancangan analisis model
bertujuan untuk merancang alur Pendefinisian Sistem
kerja dari mobile voting pemilihan Perancangan mobile voting pemilihan
umum senat mahasiswa yang umum senat mahasiswa merupakan sebuah
dibuat dengan model UML (Unified cara baru untuk melakukan voting
Modeling Language), berikut pemilihan senat mahasiswa STMIK
perancangan yang akan dibuat Sumedang di mana pemilihan umum ini
seperti: dilakukan dengan media elektronik dengan
1) Use Case Diagram menggunakan device android yang
2) Class Diagram dikolaborasikan dengan MySQL melalui
3) Sequence Diagram perantara PHP, secara garis besar sistem ini
4) Activity Diagram merupakan sistem client server database,
b. Perancangan arsitektur menu android sebagai client akan berhubungan
mobile voting pemilihan senat dengan MySQL dengan perantara PHP.
mahasiswa. Perancangan mobile voting Pemilihan
Perancangan arsitektur menu Umum Senat Mahasiswa ini didalamnya
bertujuan untuk membuat terdapat dua sudut pandang, pertama
rancangan arsitektur menu yang sudut pandang dari segi
akan dibuat dalam bentuk struktur Pemilih/Mahasiswa dan dari segi
menu. Admin/KPUM (Komisi Pemilihan Umum
c. Rancangan Database Mahasiswa), beberapa aktivitas untuk
Rancangan database untuk pemilih seperti melihat daftar calon senat
pengembangan mobile voting mahasiswa, melakukan Registrasi agar
pemilihan umum senat mahasiswa dapat melakukan voting, kemudian
meliputi rancangan database logic, melakukan Voting, hasil dari voting akan
rancangan database skematik, dan masuk kedalam database melalui perantara
rancangan database fisik. php. Sedangkan aktivitas untuk KPUM
d. Membuat desain interface mobile seperti melakukan login, pendataan data
voting pemilihan senat mahasiswa. panitia, pendataan data mahasiswa/calon
pemilih, pendataan data calon ketua senat,

52
Mobile Voting Pemilihan Senat Mahasiswa STMIK Sumedang (Fathoni Mahardika)

kemudian menampilkan hasil pemungutan mempengaruhi untuk kebutuhan sistem


suara. dibagi menjadi:

Struktur Pengguna Sistem 1. Hardware


Adapun struktur pengguna sistem Adapun hardware yang digunakan
dari perancangan mobile voting pemilihan perancangan mobile voting pemilihan
umum senat mahasiswa yaitu: umum senat mahasiswa ini adalah:
a. Smartphone android
b. Proccesor Intel Atom
c. RAM 2 GB
d. VGA 1 GB
e. Harddisk 320 GB HDD
f. Monitor
g. Mouse
h. Keyboard
2. Software
Adapun software yang digunakan
perancangan mobile voting pemilihan
umum senat mahasiswa ini adalah:
Gambar 1: Struktur Pengguna Sistem M-Voting
a. OS Windows 7 Ultimate Service Pack 1
Performansi Sistem b. Eclipse
Dengan menggunakan konsep m- c. Java JDK
voting performansi atau kemampuan sistem d. Android SDK
dapat lebih fleksibel karena voting bisa e. XAMPP
dilakukan dimana pun. Sistem dibagi f. Notepad++
menjadi dua sudut pandang, yaitu dari 3. Brainware
sudut pandang Pemilih/Mahasiswa dan Brainware merupakan orang atau
Admin/KPUM. Terdapat beberapa poin pengguna yang melakukan tindakan
sebagai indikator dari kinerja sistem, yaitu: atau mengendalikan pengoprasian
1. Memudahkan Pemilih dalam pada sistem dalam sistem m-voting
melakukan registrasi, voting, melihat terdapat dua pengguna yang terlibat
hasil perolehan suara sementara. langsung yaitu:
a. Admin/KPUM Admin atau Komisi
2. Pemilih dapat melakukan voting di
Pemilihan Umum Mahasiswa.
mana pun sehingga tidak tergantung
Merupakan panitia yang bertugas
pada satu tempat tertentu.
mengelola website pengelolaan M-
3. Admin dapat melakukan pengelolaan
Voting pemilihan umum senat
data Pemilih, data panitia dan data
mahasiswa.
kandidat pada web pengelolaan
b. Pemilih/Mahasiswa. Pemilih adalah
pemilihan umum senat mahasiswa.
aktor utama untuk melakukan
4. Pengelolaan hasil voting tidak
voting.
memakan waktu terlalu lama.
Analisis dan Perancangan
Lingkungan Sistem
Sistem yang dikembangkan penulis dalam
Lingkungan sistem merupakan
penelitian sistem mobile voting pemilihan
ruang lingkup yang ada disekitar sistem,
umum senat mahasiswa ini akan dijelaskan
serta elemen-elemen dan variabel yang
seperti berikut.
mempengaruhi sistem akan tetapi sulit
dikontrol oleh sistem, ruang lingkup yang

53
Journal of Regional Public Administration (JRPA), Volume 1 Nomor 1 Desember 2016: 49-59

Analisis Sistem 2. Class Diagram


Model yang dikembangkan dalam
proses perancangan mobile voting pemilihan
umum senat mahasiswa ini menggunakan
pengembangan model yang berorientasi
objek, atau yang disebut UML (Unified
Modeling Language). Pada perkembangan
teknologi perangkat lunak, diperlukan
adanya bahasa yang digunakan untuk
memodelkan perangkat lunak yang akan
dibuat. Sistem berorientasi objek
menggunakan bahasa model untuk
menggambarkan, membangun, dan Gambar 3: Skenario Class Diagram
mendokumentasikan sistem yang akan di
rancang. Ada beberapa diagram dalam Class Diagram di atas merupakan
UML yang akan dijelaskan sebagai berikut. diagram UML yang menggambarkan kelas-
1. Use Case Diagram kelas dalam mobile voting pemilihan umum
senat mahasiswa dan hubungannya antara
satu dengan yang lain, serta dimasukkan
pula atribut dan operasinya. Pada sistem
mobile voting pemilihan umum senat
mahasiswa, di dalam diagram class terdapat
beberapa bagian aktor/entitas yang
berperan dan berinteraksi dengan sistem
dan di dalamnya. Di mana dari sisi admin
diawali dengan aktivitas login untuk masuk
halaman utama, setelah data valid maka
Gambar 2: Skenario Use Case Diagram admin dapat memilih menu yang tersedia
seperti menu data calon, menu data panitia,
Pembuatan use case diagram menu data pemilih dan menu hasil voting
perancangan mobile voting pemilihan umum (rincian), dari sisi pemilih/voter diawali
senat mahasiswa ini terdapat dua aktor dengan masuk kehalaman utama yang
yang terlibat didalamnya yang terdiri dari terdapat submenu registrasi, voting dan
admin/KPUM dan hasil. Kemudian data data yang telah
Voter/Mahasiwa/pemilih. Dari sisi admin diinputkan akan tersimpan dalam database
terdapat beberapa menu yang dapat projek 1.
digunakan oleh admin seperti login, menu
data pemilh, menu data calon, menu data
panitia, menu hasil pemungutan suara,
sedangkan untuk voter atau pemilih
terdapat menu registrasi, menu lihat profil
kandidat, dan menu untuk melakukan
voting, juga melihat hasil dari voting
tersebut.

54
Mobile Voting Pemilihan Senat Mahasiswa STMIK Sumedang (Fathoni Mahardika)

3. Activity Diagram sistem akan menyimpan data dalam


a. Activity Diagram Login Admin database.

c. Activity Diagram Menu Data Calon

Gambar 4: Skenario activity Diagram Login Admin

Pada activity diagram di atas Gambar 6: Skenario Activity Diagram Menu Data Calon
terdapat aktivitas admin yang bertindak Pada activity diagram di atas
sebagai user akan melakukan login dengan digambarkan bahwa admin akan
langkah awal mengisi username dan menambah data calon senat dengan
password kemudian sistem memvalidasi langkah awal admin masuk pada halaman
kebenaran data yang terdapat pada database menu data calon senat setelah itu sistem
apabila data yang dimasukan valid maka akan menampilkan menu input data calon
admin akan masuk pada halaman menu dan admin mengisi data calon senat
utama, jika terjadi kesalahan maka akan kemudian menyimpan data, setelah itu
muncul pesan kesalahan dan admin tidak sistem akan menyimpan data dalam
bisa masuk. database.

b. Activity Diagram Menu Data Panitia d. Activity Diagram Menu Hasil Voting

Gambar 5: Skenario Activity Diagram Menu Data Panitia Gambar 7: Skenario activity Diagram Menu Hasil Voting

Pada activity diagram di atas Dalam activity diagram di atas


digambarkan bahwa admin akan merupakan gambaran pada saat admin
menambah data panitia dengan langkah akan melihat hasil voting, langkah pertama
awal admin masuk pada halaman menu admin memilih menu hasil voting kemudian
data panitia setelah itu sistem akan sistem akan melakukan request ke database
menampilkan menu input data panitia untuk menampilkan hasil voting, kemudian
kemudian admin mengisi data panitia admin melihat hasil voting, selesai.
kemudian menyimpan data, setelah itu

55
Journal of Regional Public Administration (JRPA), Volume 1 Nomor 1 Desember 2016: 49-59

e. Activity Diagram Menu Registrasi g. Activity Diagram Menu Hasil Voting

Gambar 8: Skenario activity Diagram menu registrasi Gambar 10: Skenario Activity Diagram Menu Hasil Voting

Pada activity diagram di atas terdapat Dalam activity diagram di atas


skenario saat pemilih akan melakukan merupakan gambaran pada saat pemilih
registrasi, alur yang pertama adalah atau voter akan melihat hasil voting,
pemilih memilih menu registrasi agar nim langkah pertama pemilih memilih menu
terdaftar pada sistem, setelah pemilih “hasil” kemudian sistem akan melakukan
mengisi data registrasi maka sistem akan request ke database untuk menampilkan
menyimpan data pada database pemilih. hasil voting, kemudian pemilih melihat hasil
voting, selesai.
f. Activity Diagram Menu Voting
Rancangan Database

Dapat dilihat dari rancangan


database terdapat pemilih dengan atribut
NIM, Nama, dan jurusan yang melakukan
voting. atribut dari voting yaitu NIM,
no_urut, voting mendapatkan no_urut dari
tabel calon_senat yang dimana atribut dari
calon_senat adalah no_urut, ketua, wakil,
nim_ketua, nim_wakil, ipk_ketua,
sertifikat_ukm, foto_pasangan, dan
visi_misi, data calon_senat diinputkan oleh
Gambar 9: Skenario Activity Diagram Menu Voting
panitia yang mempunyai atribut
Dalam activity diagram di atas no_panitia, NIM, username, password,
terdapat skenario saat pemilih melakukan nama, jabatan, dan jurusan. Sedang tabel
voting alur yang pertama dilakukan hasil_voting mempunyai atribut no_urut,
pemilih adalah memilih meu voting total_suara, suara_masuk,
kemudian sistem akan menampilkan calon pemilih_terdaftar, no_panitia.
kandidat yang bisa dipilih oleh pemilih, jika
sudah menentukan pilihan tinggal klik
tombol pilih untuk melihat profil dari calon,
jika sudah masukan NIM agar bisa
melakukan voting dan tinggal menekan
tombol “vote” dan pilihan anda akan masuk
ke dalam database voting.

56
Mobile Voting Pemilihan Senat Mahasiswa STMIK Sumedang (Fathoni Mahardika)

c. Tampilan Menu Registrasi

Gambar 14: Desain Tampilan Menu Registrasi

d. Tampilan Menu Lihat Daftar Calon


Gambar 11: Rancangan Database Fisik

Interface dan Implementasi


Adapun interface dan implementasi
system sebagai berikut, penulis
menghasilkan sistem mobile voting
pemilihan umum senat mahasiswa yang
terbagi pada dua sudut pandang yaitu
sudut pandang pemilih dan sudut pandang Gambar 15: Desain Tampilan Menu Lihat Daftar Calon
admin. Adapun bentuk tampilannya seperti
berikut, yaitu: e. Tampilan Menu Voting

1. Sudut Pandang Pemilih


a. Tampilan Menu Pembuka

Gambar 16: Desain Tampilan Menu Voting

f. Tampilan Berhasil Voting


Gambar 12: Desain Tampilan Menu Pembuka

b. Tampilan Menu Utama

Gambar 17: Desain Tampilan Berhasil Voting

Gambar 13: Desain Tampilan Menu Utama

57
Journal of Regional Public Administration (JRPA), Volume 1 Nomor 1 Desember 2016: 49-59

g. Tampilan Menu Hasil d. Tampilan Menu Data Pemilih

Gambar 18: Desain Tampilan Menu Hasil Voting

2. Sudut Pandang Admin/KPUM Gambar 22: Desain Tampilan Menu Data


Pemilih
a. Tampilan Menu Login
e. Tampilan Menu Data Calon

Gambar 19: Desain Tampilan Menu Login

b. Tampilan Menu Utama Gambar 23: Desain Tampilan Menu Data Calon

f. Tampilan Menu Hasiil Voting

Gambar 20: Desain Tampilan Menu Utama

c. Tampilan menu Data Panitia


Gambar 24: Desain Tampilan Menu Hasil Voting

PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang telah


dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
perangkat lunak yang dikembangkan
dalam penelitian ini, berupa perangkat
lunak mobile voting pemilihan umum senat
mahasiswa menghasilkan:
Gambar 21: Desain Tampilan Menu Data Panitia

58
Mobile Voting Pemilihan Senat Mahasiswa STMIK Sumedang (Fathoni Mahardika)

1. Perangkat lunak mobile voting Dokumen-dokumen:


pemilihan umum senat mahasiswa
berbasis android agar mahasiswa dapat 1. Undang-undang Dasar Tahun 1945.
menyampaikan hak suaranya. 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007
2. Database agar hasil pemungutan suara tentang Penyelenggara Pemilihan
dapat ditampung dengan baik. Umum.
3. Interface pengelolaan hasil pemungutan
suara agar pengelolaan hasil
pemungutan suara tidak memakan
waktu yang lama.

Adapun saran yang dapat diajukan


untuk pengembangan perangkat lunak
mobile voting pemilihan umum senat
mahasiswa ini, yaitu:
1. Database dapat terkoneksi dengan server
akademik.
2. Mobile voting tidak hanya support untuk
android tapi bisa support untuk windows
phone.
3. Programmingnya bisa dikembangkan
menggunakan HTML-5.
4. Dari segi keamanan perlu
menggunakan enkripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung:


Informatika.

Irwanto, Djon. 2014. Perancangan Object


Oriented Software dengan UML.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Mulyadi. 2010. Membuat Aplikasi Untuk


Android. Yogyakarta: Multimedia
Center.

Nikodemus,WK.2013. Step By Step Menjadi


Programer Android. Jogjakarta: Andi.

P. Widodo, Prabowo. 2011. Menggunakan


UML. Bandung: Informatika.

Safaat H, Nazaruddin. 2014. Pemograman


Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet
PC Berbasis Android Revisi Kedua.
Bandung: Informatika.

59

Anda mungkin juga menyukai