Anda di halaman 1dari 41

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemilihan ketua sering didapati dalam sebuah organisasi baik itu organisasi

skala kecil maupun skala besar kebanyakan dari organisasi tersebut melakukan

pemilihan ketua untuk menjadi pemimpin, sebagai contoh terdapat pemilihan

ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk ruang lingkup perguruan tinggi,

ada juga dalam ruang lingkup organisasi desa, yaitu pemilihan kepala desa, ketua

RT/RW dan lain-lain. Di tinjau dari segi mekanisme pemilihan terdapat banyak

konsep untuk melaksanakan kegiatan tersebut berdasarkan prinsip demokrasi yang

dianut di negeri ini. Pada kebanyakan kasus dalam pemilihan Kepala Desa,

pelaksanaannya cenderung masih dengan cara pemilihan langsung yang masih

manual, pemungutan suara dan menggunakan kertas suara sebagai alat pilih.

Dalam hal ini pemilihan terbilang masih manual.

Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan judul Rancang

Bangun E-Voting Berbasis Android. Tujuan dari penelitian ini menghasilkan

aplikasi E-Voting berbasis android untuk mefasilitasi pelaksanaan kegiatan

pemilihan ketua organisasi mahasiswa fakultas teknikagar dapat berpastisipasi

dalam kegiatan Voting dengan menggunakan smartphone android yang terkonek

langsung dengan internet. Kesimpulan penelitian ini yaitu dengan adanya rancang

bangun E-voting berbasis android untuk pemilihan ketua organisasi himpunan

mahasiswa fakultas teknik pada universitas tanjungpura dapat berjalan lancar


2

sesuai target berdasarkan hasil skala Likert’s Summated Rating (LSR) (Raditya. R

dkk, 2017).

Penelitian selanjutnya dengan judul Rancang Bangun E-Voting Dengan

Menggunakan Keamanan Algoritma Riverst Shamir Adleman (RSA) Berbasis

Web. Tujuan dari penelitian ini yaitu menerapkan metode keamanan Rivest

Shamir Adleman (RSA) bertujuan untuk menjamin privasi atau kerahasiaan

pemilih dan keakuratan proses pemilihan. Kesimpulan dari peneltin ini yaitu dari

implementasi algoritma Rivest Shamir Adleman (RSA) pada sistem telah berjalan

dengan baik sehingga dapat menjaga integritas data hasil voting yang mampu

memverifikasi bahwa data hasil e-voting tidak mengalami perubahan selama

proses pemilihan (Muhammad R, dkk 2016).

Penelitian lainnya dengan judul Perancangan Sistem E-Voting Pemilihan

Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut. Berdasarkan hasil dari tahap analisis

penelitianyang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas guna

mempermudah proses pembuatan perangkat lunak atau sistem informasi, yang

perancangannya lebih berfokus pada bagaimana cara untuk menyajikan informasi

kepada aktor serta merancang interface sehingga aktor dapat berintiraksi dengan

sistem yang dibuat.Kesimpulan penelitian ini yaitu diharapkan dapat

menghasilkan alternatif implementasi pemilihan kepala daerah Kabupaten Garut

yang mampu mempermudah proses pemilihan kepala daerah pada Kabupaten

GarutYusfar I. (Choer,Dede Kurniadi 2017).


3

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu diusulkan untuk membuat suatu

Aplikasi E-lektronik Voting (E-Voting) Pemilihan Kepala Desa Berbasis Web.

Dimana studi kasus dalam penelitian ini yaitu di Desa Baruta Analalaki,

Kecamatan Buton Tengah. Sehingga dengan usulan ini diharapkan dapat

memudahkan pihak instansi dalam melakukan pemilihan kepala desa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang bangun sistem e-voting berbasis web yang dapat

memudahkan pemakai dalam proses melakukan pemilihan kepala desa.

2. Bagaimana mengaplikasikan dan mendesain sistem e-voting berbasis web

dalam proses melakukan pemilihan kepala desa.

C. Batasan Masalah

Ada pun batasan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Rancang ini hanya berfokus pada desain dan perancangan sistem saja,

Serta rancang bangun yang dibuat secara offline.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk merancang bangun sistem e-voting berbasis web yang dapat

memudahkan pemakai dalam proses melakukan pemilihan kepala desa.


4

2. Untuk mengaplikasikan dan mendesain sistem e-voting berbasis webdalam

proses pemilihan kepala desa.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian antara lain sebagai berikut :

1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dari penelitian yang

dilakukan dengan mengaplikasikan teori-teori yang didapat selama

perkuliahan, dalam pembahasan ini khususnya mengenai cara kerja

rancang bangun aplikasi elektronik voting (e-voting) dalam proses

melakukan pemilihan kepala desa berbasis web.

2. Mengurangi biaya pengadaan akomodasi dalamPemilihan Kepala Desa

dengan memanfaatkan komputer.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan hasil penelitian dibagi menjadi:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan

laporan hasil ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas mengenai kerangka teori dan kerangka pikir.
5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan sub-sub bab mengenai waktu dan tempat

penelitian. Selanjutnya menjelaskan mengenai teknik pengumpulan dan

analisis data yang digunakan dalam laporan hasil penelitian ini.

BAB IV PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM

Dalam bab ini membahas tentang perencanaan-perencanaan dalam

pembuatan perangkat lunak secara umum dan terperinci.

BAB V PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini akan dilakukan pengujian sekaligus analisa proses kerja dari

sistem perangkat lunak keseluruhan untuk mengetahui apakah sistem

telah bekerja sesuai dengan yang kita inginkan.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan sistem secara keseluruhan serta

saran-saran untuk pengembangan sistem di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Memuat sumber referensi dalam penulisan laporan hasil penelitian ini.


6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

1. Devinisi E-Voting

Electronik voting adalah suatu pemungutan suara dan penghitungan suara

dalam suatu pemilihan dengan menggunakan perangkat elektronik. Tujuan dari

electronic voting adalah menyelenggarakan pemungutan suara dengan biaya

hemat dan penghitungan suara yang cepat dengan menggunakan sistem yang

aman dan mudah untuk dilakukan audit. Dengan E-Voting penghitungan suara

akan lebih cepat, bisa menghemat biaya percetakan surat suara, pemungutan

suara lebih sederhana, dan peralatan dapat digunakan berulang kali untuk

Pemilu dan Pilkada.

2. Manfaat Penerapan E-Voting

Penerapan e-voting diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang timbul

dari pemilu yang diadakan secara konvensional. Berikut ini adalah manfaat yang

diperoleh dalam penerapan e-voting :

a. Mempercepat penghitungan suara

b. Hasil penghitungan suara lebih akurat menghemat bahan cetakan

untuk kertas suara

c. Menghemat biaya pengiriman kertas suara

d. Menyediakan akses yang lebih baik bagi kaum yang mempunyai

keterbatasan fisik (cacat)


7

e. Menyediakan akses bagi masyarakat yang mempunyai keterbatasan

waktu untuk mendatangi tempat pemilihan suara (TPS)

f. Kertas suara dapat dibuat ke dalam berbagai versi bahasa

g. Menyediakan akses informasi yang lebih banyak berkenaan dengan

pilihan suara

h. Dapat mengendalikan pihak yang tidak berhak untuk memilih

misalnya karena di bawah umur atau melebihi umur pemilih yang

telah diatur.

3. Alur Penggunaan E-Voting

Berikut ini adalah gambaran alur penggunaan sistem E-Voting secara umum

dalam pemilihan kepala desa :

Pemilih mendatangi TPS membawa kartu


1
identitas khusus menuju terminal verifikasi.

Pemilih menverifikasi kartu identitas. Jika


2 terdaftar sebagai pemilih maka pemilih
diarahkan ke terminal pemilihan.

Pemilih menuju ke terminal pemilihan dan


3
melakukan pemilihan cukup dengan cara
mengklik atau menyentuh foto kandidat
calon kepala desa.

Persentase pemilih yang telah memilih akan


4
tampil di layar.

4 Jika waktu sudah selesai dalam pemilihan.


Pemenang langsung bisa dilihat oleh
masyarakat.
Sumber : kpu-tanggamuskab.go.id
Gambar 2.1. Skema Alur Penggunaan E-Voting dalam pemilihan keapa desa
8

4. Pengertian Kepala Desa

Kepala Desa adalah kepala organisasi pemerintahan desa yang

berkedudukan strategis dan mempunyai tanggung jawab yang luas. Tanggung

jawab meliputi urusan tugas pekerjaan yang terpisah danterbagi kepada pejabat

instansi pemerintah berdasarkan asas dekonsentrasi dan desentraliasi, sedangkan

di desa tanggung jawab urusan tugas pelayanan itu terpusat pada Kepala Desa.

Tanggung jawab urusan tugas pekerjaan itu dapat dilaksanakan sendiri oleh

Kepala Desa atau melalui orang lain.

“Menurut Widjaja (2008:27) “Kepala Desa yaitu penguasa tertinggi didesa

dan sebagai pemimpin formal maupun informal, pemimpin yang setiap waktu

berada di tengah-tengah rakyat yang dipimpinnya”.

A. Konsep Pilkades

Pemilihan Kepala Desa, atau seringkali disingkat Pilkades, adalah suatu

pemilihan Kepala Desa secara langsung oleh warga desa setempat.

Berbeda dengan Lurah yang merupakan Pegawai Negeri Sipil, Kepala

Desa merupakan jabatan yang dapat diduduki oleh warga biasa.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun

2005 Tentang Desa : 23

a. BPD memproses pemilihan kepala desa, paling lama 4 (empat) bulan

sebelum berakhirnya masa jabatan kepala desa.

b. Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk desa dari calon yang

memenuhi syarat; Pemilihan Kepala Desa bersifat langsung, umum,


9

bebas, rahasia, jujur dan adil; Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan

melalui tahap pencalonan dan tahap pemilihan.

c. Kepala desa menjabat maksimal dua kali.

d. Untuk pencalonan dan pemilihan Kepala Desa, BPD membentuk

Panitia.

e. Pemilihan yang terdiri dari unsur perangkat desa, pengurus lembaga

kemasyarakatan, dan tokoh masyarakat.Panitia pemilihan melakukan

pemeriksaan identitas bakal calon berdasarkan persyaratan yang

ditentukan, melaksanakan peinungutan suara, dan melaporkan

pelaksanaan pemilihan Kepala Desa kepada BPD.

f. Panitia pemilihan melaksanakan penjaringan dan penyaringan Bakal

Calon Kepala Den sesuai persyaratan;Bakal Calon Kepala Desa yang

telah memenuhi persyaratan ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa

oleh Panitia Pemilihan.

g. Calon Kepala Desa yang berhak dipilih diumumkan kepada

masyarakat ditempat-tempat yang terbuka sesuai dengan kondisi

sosial budaya masyarakat setempat.

h. Calon Kepala Desa dapat, melakukan kampanye sesuai dengan

kondisi sosial budaya masyarakat setempat; Calon Kepala Desa yang

dinyatakan terpilih adalah calon yang mendapatkan dukungan suara

terbanyak; Panitia Pemilihan Kepala Desa melaporkan hash pemilihan

Kepala Desa kepada BPD; Calon Kepala Desa Terpilih sebagaimana


10

dirnaksud pada ayat; ditetapkan dengan Keputusan BPD berdasarkan

Laporan dan Berita Acara Pemilihan dari Panitia Pemilihan.

i. Calon Kepala Desa Terpilih disampaikan oleh BPD kepada

Bupati/Walikota melalui Camat untuk disahkan menjadi Kepala Desa

Terpilih.

j. Bupati/Walikota menerbitkan Keputusan Bupati/ Walikota tentang

Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Terpilih paling lama 15 (lima

belas) hari terhitung tanggal diterimanya penyampaian hasil pemilihan

dari BPD.

k. Kepala Desa Terpilih dilantik oleh Bupati/Walikota paling lama 15

(lima belas) hari terhitung tanggal penerbitan keputusan

Bupati/Walikota.

l. Masa jabatan Kepala Desa adalah 6 (enam) tahun terhitung sejak

tanggal pelantikan dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali

masa jabatan berikutnya.

5. Aplikasi

Menurut Janer, (2004, 12) Aplikasi adalah suatu unit perangkat lunak yang

dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktifitas seperti sistem

perniagaan, pelayanan masyarakat, periklanan atau semua proses yang berkaitan

dengan komputer yang dilakukan manusia.


11

6. Website

Website adalah satu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik

berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai

kelebihan untuk menghubungkan Link satu dokumen dengan dokumen lainnya

Hypertext yang dapat diakses melalui browser(Yuhefizar, 1998).

Berdasarkan sifatnya, suatu website dibagi menjadi dua yakni :

1. Website Statis

Adalah web yang halamannya tidak berubah, biasanya untuk melakukan

perubahan dilakukan secara manual dengan mengubah kode. Website statis

informasinya merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal dari pemilik

softwarenya saja, hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja. Contoh website

statis ini, yaitu profil perusahaan.

2. Website Dinamis

Merupakan web yang halaman selalu update, biasanya terdapat halaman

backend (halaman administrator) yang digunakan untuk menambah atau

mengubah konten. Web dinamis membutuhkan database untuk menyimpan.

Website dinamis mempunyai arus informasi dua arah, yakni berasal dari

pengguna dan pemilik, sehingga pengupdate-an dapat dilakukan oleh pengguna

dan juga pemilik website (Bahar, 2013)

7. Hyper Text Markup Language (HTML)

HyperText Markup Language(HTML) merupakan file teks yang ditulis

menggunakan aturan-aturan kode tertentu untuk kemudian disajikan ke user

melalui suatu aplikasi web-browser. Setiap informasi yang tampil di web selalu
12

dibuat menggunakan kode HTML. Oleh karena itu, dokumen HTML sering

disebut juga sebagai web page (halaman web). Untuk membuat dokumen

HTML, progammer tidak tergantung pada aplikasi tertentu, karena dokumen

HTML dapat dibuat menggunakan aplikasi Text Editor, seperti Notepad (untuk

lingkungan MS Windows), Emacs atau VI Editor (untuk lingkungan Linux), dan

sebagainya (Raharjo, 2012).

8. Hypert Preprocessor (PHP)

PHPmerupakan bahasa pemrograman berbasis web yang sudah sering

digunakan. Terdapat perbedaan antara web yang menggunakan PHP dan web

yang hanya sekedar menggunakan HTML saja. Hal tersebut dapat dilihat pada

proses saat web server memenuhi permintaan client untuk menampilkan

halaman web. Pada halaman web yang hanya menggunakan HTML, server

langsung mengirimkan halaman yang diminta oleh client dalam bentuk script

HTML. Sedangkan padaweb yang menggunakan PHP sebelum server

mengirimkan script HTML kepadaclient, server membaca terlebih dahulu script

PHP yang ada pada server tersebut kemudian mengirimkan hasil dari script PHP

tersebut kepada client berupa HTML (Kadir, 2007).

9. PhpMyAdmin

PHPMyAdmin adalah salah satu aplikasi Graphical User Interface (GUI)

yang digunakan untuk mengelola database MySQL (Arief, 2011).

PhpMyAdmin mendukung berbagai aplikasi Mysql, diantaranya mengelolah

basis data, tabel-tabel, serta relasi. PhpMyAdmin merupakan aplikasi web yang
13

bersifat open souce (sumber terbuka) sejak pertama kali dibuat dan

dikembangkan. Dengan dukungan dari banyak developer dan translator, aplikasi

web phpMyAdmin mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan

ketersediaan banyak pilihan bahasa. Sampai saat ini, ada kurang lebih 65 bahasa

yang didukung phpMyAdmin.

10. Basis Data (Database)

Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan

satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasi. Sistem basis data adalah suatu sistem

informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan

dengan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa

aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi (Fatansyah, 2005:

109).

11. My Structure Query Language (MySQL)

My Structure Query Language(MySQL) adalah salah satu jenis database

server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi

web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya

(Junaedi, 2005).

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah perangkat

lunak yang digunakan untuk membuat aplikasi dengan menggunakan database

sebagai sumber pengelolaan datanya. Sebagai database server yang memiliki

konsep database modern.


14

12. Use Case

Use case diagram merupakan kegiatan atau urutan interaksi yang saling

berkaitan antara sistem dan aktor. Use case diagram digunakan untuk

memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case

diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor mempresentasikan

orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem

aplikasi (Shalahuddin 2013).

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram


15

B. Kerangka Fikir

Untuk memperjelas dan memudahkan dalam membaca proposal ini, maka

dibuat kerangka pikir dalam bentuk skema sebagai berikut:

Aplikasi Elektronik Voting (E-Voting) pemilihan kepala desa sangat


penting dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa sehingga membantu
instansi terkait dalam mengolah data serta mampu, menghitung suara lebih
cepat, simpel, dan akurat.

Pada kebanyakan kasus dalam Pemilihan Kepala Desa, pelaksanaannya


cenderung masih dengan cara pemilihan langsung yang masih manual,
pemungutan suara dan menggunakan kertas suara sebagai alat pilih. Dalam
hal ini pemilihan terbilang masih manual.

Berdasarkan masalah diatas maka dibutuhkan suatu “Rancang Bangun


Aplikasi elektronik voting(E-Voting) Berbasis Web” untuk memudahkan
jalannya proses dalam Pemilihan Kepala Desa.

Dengan adanya Rancang Bangun Aplikasi Elektronik Voting(E-Voting)


Pemilihan Kepala Desa, diharapkan dapat mempermudah instansi
organisasi desa untuk melakukan proses Pemilihan Kepala Desa yang
transparan, menghemat, serta mampu melakukan hasil perhitungan suara
secara otomatis dengan cepat dan akurat.
16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

a. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Baruta AnalalakiKabupaten Buton

Tengah. Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih selama 3 (tiga) bulan,

mulai dari bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan Oktober 2019. dan

penelitian ini bertempat di kantor Desa Baruta Analalaki Kabupaten Buton

Tengah.

b. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dan teori penunjang yang lengkap dan akuran

dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, maka digunakan beberapa teknik

pengumpulan data diantaranya yaitu :

a. Pengamatan (Observasi)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati langsung objek

yang diteliti guna medapatkan informasi secara lengkap, sehingga

infomasi yang diperoleh dapat diyakini kebenarannya. Dimana proses

pengamatan ini Desa Baruta Analalaki, Kabupaten Buton Tengah.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan

menganalisa buku-buku bacaan yang sesuai dengan permasalahan dalam

penelitian.
17

c. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang mengadakan tanya

jawab secara langsung dengan pihak yang bersangkutan atau pihak-pahak

instansi Desa yang ada dikabupaten Buton Tengah tepatnya di Desa

Baruta Analalaki guna untuk memperoleh informasi seperti data-data

pemilih tetap sebelumnya, jumlah data-data pemilih tetap sebelumnya,

serta data-data lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

Kemudian data-data yang diperoleh tersebut digunakan untuk pembuatan

dan perancangan aplikasi yang akan dibangun.

2. Teknik Analisis Data

Guna mencapai hasil akhir yang baik dari laporan penelitian ini maka perlu

adanya analisis data yang dapat membantu dan mendukung tercapainya tujuan

penelitian ini, analisis tersebut adalah sebagai berikut :

a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif

dan kuantitatif atau informasi yang berupa penjelasan atau wawancara

langsung dengan pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.

b. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung

mengenai penelitian ini.


18

c. Metode Pengujian

Metode pengujian pada aplikasi ini adalah dengan metode Black Box

Testing. Black Box Testing atau biasa di sebut Functional Testing merupakan

teknik pengujian yang mengabaikan mekanisme internal dari sebuah sistem dan

hanya terfokus pada keluaran-keluaran (outputs) yang merupakan hasil dan

jawaban dari masukan-masukan (inputs) yang terpilih dan kondisi-kondisi yang

di eksekusi.

Dengan Black Box Testing penguji tidak dapat mengakses langsung ke

source code program. Source code tersebut dianggap sebagai sebuah kotak

hitam besar (Big Black Box) yang tidak dapat dilihat isinya oleh penguji.

Penguji hanya mengetahui bahwa tiap kali informasi dimasukan kedalam kotak

hitam akan mengirimkan kembali sesuatu keluar. Black Box Testing didasarkan

pada kebutuhan user misalnya saat start sebelumnya sebuah aplikasi,

selanjutnya aktivitas untuk masukan (input) dan keluar (output) yang dihasilkan

oleh aplikasi tersebut.

Pengujian pada Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori

sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur .

4. Kesalahan kinerja.
19

BAB IV

PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM

A. Rancangan Awal Sistem

Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu

menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan proses

mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam

elemen yang membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang diperlukan,

sehingga dapat diusulkan pembuatannya.

Aplikasi elektronik voting (e-voting) pemilihan kepala desa umumnya

merupakan salah satu langkah awal yang efektif untuk menciptakan sebuah

terobosan baru dalam hal ini memudahkan instansi organisasi perangkat desa

untuk melakukan proses pemilihan kepala desa. Dengan adanya aplikasi ini

diharapkan dapat dijadikan jalan keluar untuk mengatasi permasalahan yang

sering terjadi pada saat melakukan proses pemilihan kepala desa, yang

manfaatnya memudahkan dan membantu hasil perhitungan suara secara otomatis

dengan cepat dan akurat.

B. Kerja Sistem Secara Umum

Perancagan sistem secara umum merupakan tahapan kerja melakukan

pengamatan (observasi) pada sistem yang sedang berjalan. Untuk itu

pengumpulan data perlu dilakukan untuk mendukung sistem ini dapat berjalan

sesuai dengan kebutuhan.


20

Pada saat pengguna membuka aplikasi, akan tampil halaman login sebelum

masuk ke menu utama yang terdiri dari 3 menu yaitu menu Data Calon, Data

Pemilih, dan Data Admin.

Apabila memilih menu Data Calon maka akan muncul halaman dimana

admin atau pengguna dapat mengakses data calon dengan menginput, mengedit

serta menghapus Data Calon. Ketika memilih menu Data Pemilih, maka akan

muncul form Data Pemilih dimana data pemilih tersebut dapat diinput, diedit,

serta dihapus dan dicetak oleh admin. Ketika memilih menu Data Admin, dimana

data admin ini dapat juga diinput, diedit dan dihapus oleh Admin sendiri.

C. Rancangan Terinci

1. Use Case Diagram

Use case diagram ini menjelaskan tentang bagaimana cara berjalannya

sistem ini, dimana admin bisa menginput data pemilih, data calon, dan data

admin serta, dapat mencetak data pemilih dan data perolehan suara. Sedangkan

user atau pemilih hanya bisa menginput user name dan password, melakukan

pemilihan/voting, melihat data perolehan suara, dan data calon.

Berikut adalah gambar rancangan aplikasi menggunakan Use Case dapat

dilihat pada gambar 4.1 dibawah.


21

Gambar 4.1 Use Case Rancangan Aplikasi

Berikut merupakan tabel skenario dari Use case diagram diatas

Tabel 4.1 Skenario Use Case Diagram Rancangan Aplikasi


Use case E-voting Pemilihan Kepala Desa
Aktor User/pemilih & admin aplikasi e-voting pemilihan kepala desa

Deskripsi Use Case akan berjalan ketika pengguna aplikasi akan digunakan

Aktor Sistem
Step 1 : Admin akan melakukan Step 2 : Sistem akan menampilkan
Skenario
login menu data calon, data pemilih dan
data admin serta menu cetak data
hasil perolehan suara, data timer
pemilihan dan membuka akses
voting untuk pemilih.
22

Step 3 : Admin dapat menambah, Step 4 : Sistem akan menampilkan


mengedit, menghapus mencetak data perolehan suara, data voting,
data pemilih, data calon dan data dan data calon.
admin serta mengatur time pemilih
dan mencetak data perolehan suara.
Step 5 : User/pemilih akan Step 6 : Sistem menampilkan waktu
melakukan login pada sistem e- durasi voting bagi pemilih dan
voting. menampilkan data calon, data detail
calon, data voting, serta data
Skenario perolehan suara sementar.
Step 7 : User/pemilih akan Step 8 : Sistem akan menampilkan
melakukan login pada sistem e- data calon kandidat atau data calon
voting. kepala desa yang siap untuk dipilih
oleh pemilih.
Step 9 : User/pemilih hanya punya Step 10 : Sistem akan secara
hak satu kali untuk melakukan otomatis meng_logout peserta
voting atau pemilihan. pemilih, dan mereset data pemilih
ketika telah melakukan voting atau
pemilihan guna untuk mencegah
pemilihan yang ganda.
Step 11 : User hanya punya waktu Step 12 : Jika dalam waktu 10
10 menit untuk menentukan hak menit pemilih tidak menggunakan
pilihnya atau voting. hak pilihnya atau voting maka
dengan otomatis pemilih kembali
pada halaman login dan melakukan
proses login kembali pada sistem e-
voting.

D. Desain Sistem

1. Desain Basis Data

Pembuatan sistem ini menggunakan sql sebagai bahasa standar yang di

gunakan untuk mengakses database. Adapun tabel yang digunakan sebagai

berikut:

1. Tabel Admin

Tabel Admin adalah tabel yang dimana berguna untuk menyimpan data

admin dengan field-field yaitu id_admin, username_admin, password


23

dan nama_admin. Adapun struktur tabel data admin dapat dilihat pada

tabel dibawa :

Tabel 4.2 Tabel Admin

Ket
Name Type
Null Default Extra Action
Id_calon Int (11) No None Auto_Increment -
No_urut Int (11) No None - -
Nama_calon Text No None - -
Visi_misi Text No None - -

2. Tabel Calon

Tabel Calon adalah tabel untuk menyimpan data calon kandidat kepala

desa. Adapun struktur tabel calon dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.3 Tabel Calon

Ket
Name Type
Null Default Extra Action
Id_calon Int (11) No None Auto_Increment -
No_urut Int (11) No None - Primary
Nama_calon Text No None - -
Visi_misi Text No None - -
Pengalaman Text No None - -
Foto_calon Text No None - -

3. Tabel Pemilih

Tabel Pemilih adalah tabel untuk menyimpan data pemilih. Adapun

struktur tabel pemilih dapat dilihat sebagai berikut :


24

Tabel 4.4 Tabel Pemilih

Ket
Name Type
Null Default Extra Action
Id_pemilih Int (11) No None Auto_Increment -
Nik Varchar (30) No None - Primary
Nama_pemilih Varchar (100) No None - Primary
Username Varchar (20) No None - Primary
Alamat Text No None - -
Hak_akses Varchar (30) No None - Primary

4. Tabel Status

Tabel Status adalah tabel yang dimana berfungsi sebegai akses proses

memulai atau menghentikan voting. Adapun struktur tabel status dapat

dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.5 Tabel Status

Ket
Name Type
Null Default Extra Action
Id_status Int (1) No None Auto_Increment -
Status Varchar (2) No None - Primary

5. Tabel Sudah Memilih

Tabel Sudah Memilih berfungsi untuk menyimpan data pemilih yang

sudah memilih, data calon yang telah dipilih oleh pemilih, serta data

hasil perolehan suara. Adapun struktur Tabel sudah memilih dapat

dilihat pada tabel 4.4 dibawah :


25

Tabel 4.6 Tabel Sudah Memilih

Ket
Name Type
Null Default Extra Action
Id_sudah_memilih Int (11) No None Auto_Increment -
Pemilih Int (11) No None - Primary
Calon Int (11) No None - Primary

6. Tabel Waktu

Tabel Waktu adalah yang digunakan sebagai pengatur timer durasi

waktu voting. Adapun struktur tabel waktu adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7 Tabel Waktu

Ket
Name Type
Null Default Extra Action
Id_waktu Int (11) No None Auto_Increment -
Waktu Int (11) No None - Primary

2. Desain Tampilan

Rancangan tampilan program ini merupakan rancang bangun yang

menghubungkan antara pengguna/admin dan komputer. Model tampilan dari

rancangan program adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Tampilan Login Admin

Tampilan program berisi username dan password yang akan

dimasukan oleh pengguna/admin.


26

Login Pilkades

Username

Password

LOGIN

Gambar 4.5 Tampilan Form Login

2. Rancangan Tampilan Utama Admin.

Tampilan program berisi dasboard, data calon, data pemilih, dan data

admin, serta menu buton atur durasi voting dan cetak data perolehan suara

yang bisa diinput, edit dan dihapus oleh admin.

ADMIN PILKADES

Dashboard ATURTIMER CETAK PR. SUARA BUKA VOTING

Data Calon Data Perolehan Suara

Data Pemilih Data voting Data detail calon

Data Admin

Logout

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Utama Admin


27

3. Form Input Data Pemilih

Form ini merupakan salah satu contoh form input data pemilih.

Tambah Data Form Reset Form

NIK

Nama Pemilih

User Name

Alamat

Gambar 4. 7 Tampilan Form Input Data Pemilih

4. Tampilan Halaman Utama Program

Tampilan aplikasi berisi menu halaman utama program.

Information Durasi Pemilihan Data Calon

Selamat Datang Di Menu Utama Pilkades

Data Voting Detail Calon

Hasil Perloehan Suara Sementar

Gambar 4.8 Tampilan Utama Program


28

5. Rancangan Tampilan Program Data Calon

Tampilan program berisi data calon atau data calon kandidat kepala

desa.

Data Calon

No Urut Nama Calon Foto Calon Aksi

Edit Hapus
1 Hazria Kamal -

Edit Hapus
2 La Marzjuki -

6. Racangan Tampilan Program Data Pemilih.

Tampilan program berisi data pemilih.

Data Calon

No NIK Nama Pemilih User Name Alamat Aksi


Gambar 4.9 Tampilan Program Data Calon

1 005230193 Nabardin Nabardin123 Dusun Manuru Edit Hapus

Edit Hapus
2 001200499 Zarwan Al- Zarwan123 Dusun Manuru
Zahwah

Gambar 4.10 Tampilan Program Data Pemilih


29

BAB V

PENGUJIAN SISTEM

A. Teknik Pengujian

Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa teknik pengujian yang

digunakan pada aplikasi ini menggunakan teknik pengujian Black Box.

1. Pengujian Halaman Depan

Halaman depan merupakan halaman awal yang muncul ketika aplikasi

dibuka atau dijalankan.

Tabel 5.1 Pengujian Sistem Halaman Awal

Frame Skenario Hasil Yang Hasil Pengujian


Pengujian Diharapkan
Halaman login Membuka Ketika aplikasi Berhasil
Aplikasi dibuka akan
muncul halaman
login

Halaman login dapat dilihat pada gambar 5.1 berikut :

Gambar 5.1 Halaman Login


30

Pada halaman ini berisi halaman awal sebelum masuk ke halaman utama

aplikasi. Terdapat sebuah halaman login yang meminta username dan password.

2. Pengujian Sistem Halaman Depan

Pada halaman depan terdapat 6 buah pilihan menu data calon, data pemilih,

data admin, dan dashboard serta menu cetak data perolehan suara, buka voting

dan menu atur durasi voting atau durasi pemilihan.

Tabel 5.2 Pengujian Sistem Halaman Depan

Frame Skenario Hasil Yang Hasil Pengujian


Pengujian Diharapkan
Halaman Membuka Ketika tombol Berhasil
depan/utama halaman depan login di klik maka
akan muncul
halaman utama

Halaman depan/utama dapat dilihat pada gambar 5.2 berikut :

Gambar 5.2 Halaman Utama Admin


31

Halaman ini berisi tiga pilihan menu utama yaitu menu data calon, data

pemilih, dan data admin. Dimana pada halaman ini juga terdapat data hasil

perolehan suara yang terdiri dari. Data hasil suara yang sudah masuk, data hasil

suara sudah memilih dan belum memilih, serta total suara pemilih tetap.

3. Pengujian Sistem Halaman Menu Data Calon

Tabael 5.3 Pengujian Halaman Data Calon.

Frame Skenario Hasil Yang Hasil Pengujian


Pengujian Diharapkan
Halaman depan Memilih menu Ketika menu di Berhasil
data calon klik maka akan
muncul halaman
data calon.

Halama data calon dapat dilihat pada gambar 5.3 berikut :

Gambar 5.3 Halaman Data Calon


32

Halama ini berisi data calon yang dapat di akses oleh admin untuk

diinput/ditambahkan, serta diedit.

4. Pengujian Sistem Halaman Menu Data Pemilih

Tabel 5.4 Menu Data Pemilih

Frame Skenario Hasil Yang Hasil Pengujian


Pengujian Diharapkan
Halaman Memilih menu Ketika menu data Berhasil
Utama data pemilih pemilih di klik
maka akan muncul
halaman data
pemilih

Halaman data pemilih dapat dilihat pada gambar 5.4 dibawah :

Gambar 5.4 Halaman Data Pemilih

Pada halaman ini berisi beberapa data pemilih yang dapat di tambahkan, di

ubah, dan di cetak.


33

5. Pengujian Sistem Halaman Menu Data Admin

Tabel 5.5 Menu Data Admin

Frame Skenario Hasil Yang Hasil


Pengujian Diharapkan Pengujian
Halaman Utama Memilih menu Ketika menu di Berhasil
data admin klik maka akan
muncul halaman
data admin

Halaman data admin dapat dilihat pada 5.5 berikut :

Gambar 5.5 Halaman Data Admin

6. Pengujian Sistem Halaman Menu Tambah Data Pada Data Calon

Tabel 5.6 Pengujian Sistem Halaman tambah data pada data calon

Frame Skenario Hasil Yang Hasil Pengujian


Pengujian Diharapkan
Halaman data Memilih tambah Ketika tambah data Berhasil
calon data calon untuk di klik maka akan
menambah data muncul halaman
tambah data calon
34

Halaman tambah data calon dapat dilihat pada gambar 5.6 berikut :

Gambar 5.6 halaman tambah data calon

Halaman tambah data calon diisi oleh admin langsung, ada pun isi dari

halaman tambah data calon yaitu :

a. no urut calon.

b. nama calon.

c. visi misi calon.

d. pengalaman calon.

e. serta foto calon kandidat kepala desa.


35

7. Pengujian sistem halaman menu tambah data pemilih

Tabel 5.7 Pengujian Sistem Halaman tambah data pemilih

Frame Skenario Hasil Yang Hasil


Pengujian Diharapkan Pengujian
Halaman data Memilih tambah Ketika tambah data Berhasil
pemilih data pemilih di klik maka akan
untuk menambah muncul halaman
data tambah data pemilih

Halaman tambah data pemilih dapat dilihat pada gambar 5.7 berikut :

Gambar 5.7 halaman tambah data pemilih


36

8. Pengujian Sistem cetak data pemilih

Tabel 5.8 Pengujian sistem cetak data pemilih

Frame Skenario Hasil Yang Hasil Pengujian


Pengujian Diharapkan
Halaman data Memilih menu Ketika menu cetak Berhasil
pemilih cetak pada di klik maka akan
halaman data muncul halaman
pemilih data pemilih yang
bisa dilihat dan di
cetak/print

Halaman hasil cetak data pemilih dapat dilihat pada gambar 5.8 berikut :

Gambar 5.8 halaman cetak data pemilih

Pada Halaman ini terdapat hasil cetak data pemilih yang dimana data

dicetak langsung oleh admin berupah kartu pemilih yang berisi nama lengkap

pemilih, alamat pemilih, dan user name pemilih, serta nik pemilih sebagai

password pemilih untuk digunakan dalam sistem e-voting.


37

9. Pengujian sistem cetak data perolehan suara

Tabel 5.9 Pengujian sistem cetak data perolehan suara

Frame Skenario Hasil Yang Hasil Pengujian


Pengujian Diharapkan
Halaman Utama Memilih menu Ketika menu cetak Berhasil
Program cetak data di klik maka akan
perolehan suara muncul halaman
data perolehan
suara yang bisa
dilihat dan di
cetak/print

Halaman hasil cetak data perolehan suara dapat dilihat pada gambar 5.9

berikut :

Gambar 5.9 halaman cetak data perolehan suara


38

10. Pengujian sistem pada halaman login dan halaman utama user (pemilih)

Tabel 5.10 Pengujian sistem halaman login dan halaman utama user

Frame Skenario Hasil Yang Hasil Pengujian


Pengujian Diharapkan
Halaman login User/pemiliih Ketika Berhasil
user/pemilih melakukan login user/pemilih
ke sistem e-voting memasukan user
name dan
password maka
muncul halaman
utama user
(pemilih)

Halaman login dan halaman utama user dapat dilihat pada gambar 5.9 dan

5.10 berikut :

Gambar 5.10 halaman login user/pemilih

Pada halaman ini berisi halaman awal sebelum masuk ke halaman utama

user/pemilih. Terdapat sebuah halaman login yang meminta username dan

password.
39

Gambar 5.11 halaman utama user/pemilih

Adapun isi dari halaman utama user yaitu :

a. Data calon yang siap untuk divote oleh pemilih berupah foto calon, 1

buton vote untuk tiap-tiap calon, dan visi misi calon.

b. Data Voting yang dapat dilihat langsung oleh pemilih.

c. Durasi waktu pemilihan

d. Data detail calon.

e. Dan data perolehan suara sementara.


40

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan dalam sebelumnya, dapat

ditarik kesimpulan yaitu :

1. Dengan adanya sistem E-Voting dalam proses pemilihan kepala desa

memberikan kemudahan dalam pelaksanaannya.

2. Dengan menggunakan sistem E-Voting dalam pemilihan kepala desa maka

menciptakan keterbukaan informasi terhadap hasil suara dalam pemilihan

kepala desa.

3. Sistem e-voting pemilihan kepala desa juga mampu menghemat biaya

pelaksanaan pemilihan kepala desa. serta mampu meningkatkan partisipasi

dalam menentukan pilihan.

B. Saran

Pengembangan aplikasi e-voting pemilihan kepala desa berbasis web ini

masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu perlu pengembangan lebih

lanjut agar sistem ini dapat lebih bermanfaat.


41

DAFTAR PUSTAKA

Arifin Muhammad, Sajono Hendro Hendy 2016. Analisa Dan Perancangan


Sistem E-Voting Pemilu Raya Bem. Universitas Muria Kudus. 1
November 2016
Dio Lavarino, Wiyli Yustanti 2016. Rancang Bangun E-Voting Berbasis Website
Di Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Menajemen Informatika Vol. 6
No. 1, (2016).
Prananda Raditya, dkk. Rancang Bangun Evoting Berbasi Web, Pemilihan Ketua
Organisasi Dilingkungan Fakultas Teknik Universitas Tanjung Pura.
Jurnal Sistem dan Teknologi Infomasi (Justin)Vol. 1, No. 1, (2017).
Purwati Nani. 2015. Perancangan sistem e-voting pemilihan kepala daerah. Jurnal
Bianglala Informatika Vol (3) No 1 Maret 2015 – Ippm3.bsi.ac.id/jurnal.
Purwono. P dkk 2018. Pengembangan Aplikasi Mobile E-Voting Pilkades.
Fakultas Teknik Informatika, Universitas Teknokrat Indonesia.Seminar
Nasional, (2018). ISSN: 2615 - 1553.
Ridwan Muhammad, dkk. 2016. Rancang Bangun E-Voting Dengan
Menggunakan Keamanan Algorima Rivest Shamir Adleman (RSA)
Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol. 11, No 2,
Sepetember 2016.
Sukma, Dewi. 2016. Evektivitas Sistem Elektronic VotingPilkades. Skripsi,
Jurusan Ilmu Administrasi Universitas Hasanuddin, Makasar 2016.
Wijaya Lingga Oktafia Harma. 2017. E-Voting Berbasi Website Pada Pemilihan
Kades Dirantau Jaya Dengan Keamanan Data Menggunakan Enkripsi
Base.Jurasik Vol (2) No. 1 Juli 2017. ISSN: 2549-7839.
Widjaja, 2008. Pengertian Kepala Desa: “ Kepala Desa Yaitu penguasa tertinggi
didesa sebagai pemimpin formal maupun informal, Pemimpin yang setia
waktu berada ditengah-tengah rakyat yang dipimpinnya”. (2008 : 27)
Yusriannur Muhammad. 2014. Aplikasi E-voting berbasis web untuk menunjang
pemilihan presiden mahasiswa pada Universitas Dian Nuswantoro
Semarang. Semarang 2014.

Anda mungkin juga menyukai