Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

“OSIS siswa merupakan kegiatan yang wajib dilakukan setiap tahun,


pemilihan ketua OSIS dilakukan dengan memberi penilaian terhadap
siswa. Penilaian tersebut dilakukan untuk mengetahui peringkat siswa
untuk dapat menjadi ketua OSIS karena OSIS menjadi salah satu
organisasi yang sering diberi tanggung jawab oleh pihak sekolah untuk
merencanakan kegiatan”. (Astuti & Safrudin, 2016)

Selama ini pemilihan ketua OSIS di SMA Negeri 01 Margasari masih

menggunakan sistem manual dengan cara mencoblos, dimana siswa dan siswi harus

mencoblos salah satu calon kandidat ketua OSIS menggunakan media kertas, serta

proses perhitungan suara dilakukan dengan cara membuka satu persatu surat suara

yang masuk. Dalam penerapan sistem pemilihan Ketua OSIS secara manual masih

menimbulkan banyak kendala atau masalah, diantaranya yaitu waktu yang tidak

efisien karena masih dengan cara mengantri, banyaknya kecurangan, rusaknya kertas

suara atau kertas suara yang sudah tercoblos, biaya yang cukup mahal dan lambatnya

proses perhitungan suara.

Menurut (Ridwan & Arifin, 2016) “e-voting merupakan sebuah sistem yang

memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat

surat suara, memberikan suara, menghitung perolehan suara, menayangkan perolehan

suara dan memelihara serta menghasilkan jejak audit”. Aplikasi ini sangat tepat dan

akurat untuk menggantikan sistem pemungutan suara yang masih menggunakan cara

manual, yaitu sistem pemilihan dengan cara pembagian kertas suara ke seluruh siswa

yang kemudian nanti akan dilakukan pencoblosan dan hasil rekapitulasinya masih

menggunakan cara manual.

1
2

Adapun beberapa manfaat dari penerapan aplikasi e-voting menurut (Purwati

Naninpi, 2015) yaitu:

a. Mempercepat penghitungan suara,

b. Hasil penghitungan suara lebih akurat,

c. Menghemat bahan cetakan untuk kertas suara, menghemat biaya pengiriman

kertas suara,

d. Menyediakan akses yang lebih baik bagi kaum yang mempunyai keterbatasan

fisik (cacat),

e. Menyediakan akses bagi masyarakat yang mempunyai keterbatasan waktu untuk

mendatangi Tempat Pemilihan Suara (TPS),

f. Kertas suara dapat dibuat ke dalam berbagai versi bahasa, menyediakan akses

informasi yang lebih banyak berkenaan dengan pilihan suara,

g. Dapat mengendalikan pihak yang tidak berhak untuk memilih misalnya karena

di bawah umur atau melebihi umur pemilih yang telah diatur.

Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas, maka penulis membuatkan sebuah

aplikasi e-voting berbasis website di SMA Negeri 01 Margasari, diharapkan dengan

adanya aplikasi e-voting ini bisa membantu siswa siswi agar mudah memilih siapa

yang akan dipilihnya, mempercepat proses pemilihan ketua OSIS, mengurangi angka

golput. Aplikasi ini juga mempermudah proses penghitungan suara, karena hasil

suara bisa langsung masuk ke sistem, tanpa harus menghitung satu persatu secara

manual.
3

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang website untuk mempermudah pemilihan ketua OSIS dan perhitungan

suara di SMA Negeri 1 Margasari.

2. Merancang website pengelolaan data siswa yang memilih pada pemilihan ketua

OSIS di SMA Negeri 1 Margasari

3. Sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada.

4. Mengurangi terjadinya kecurangan pada saat proses perhitungan suara.

Sedangkan manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat untuk penulis

Sebagai syarat kelulusan Program Diploma III (D3) Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Teknologi informasi Universitas Bina Sarana Informatika

PSDKU tegal.

2. Manfaat untuk objek penelitian

a. Sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi pada pemilihan ketua OSIS di

SMA Negeri 1 Margasari.

b. Mempermudah dalam pemilihan Ketua OSIS, perhitungan suara dan

pembuatan laporan.

3. Manfaat untuk pembaca

Memberikan pemahaman mengenai konsep perancangan sistem informasi

Pemilihan Ketua OSIS di SMA Negeri 1 Margasari.

1.3. Metode Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini menggunakan dua metode penelitian, yaitu

Metode Pengembangan Perangkat Lunak dan Metode Pengumpulan Data.


4

A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan

aplikasi e-voting Ketua OSIS ini adalah model waterfall. Menurut (Sasmito, 2017)

“Metode pengembangan perangkat lunak yang di gunakan adalah model waterfall.

Metode waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik

dan sekuensial”. Metode waterfall memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Analisis

Proses analisa kebutuhan sistem terdiri dari kebutuhan fungsional dan kebutuhan

nonfungsional. Kebutuhan fungsional e-voting Ketua OSIS terdiri dari 2 hak

akses yaitu admin dan siswa. Pada menu Admin meliputi beranda, data master

admin, data master siswa, data master kandidat, data seluruh siswa, data siswa

perkelas, data siswa sudah memilih dan data siswa belum memilih, data hasil

voting, dan data laporan. Sedangkan di halaman user (siswa) terdiri dari halaman

beranda, profil sekolah, dan menu voting. Untuk kebutuhan nonfungsional

meliputi kebutuhan perangkat lunak atau software yang digunakan dalam proses

pembuatan aplikasi e-voting Ketua OSIS seperti Adobe Dreamweaver CC 2015,

Atom, dan XAMPP.

2. Desain

Pada tahap desain terdiri dari perancangan struktur navigasi, perancangan

antarmuka, dan perancangan basis data tabel yang di gambarkan dalam bentuk

Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS).

3. Pengkodean

Pada tahap pengkodean merupakan penerapan dari tahap desain yang telah

dibuat ke dalam bahasa pemrograman seperti HTML, PHP, CSS dan javascript

dengan bantuan Software Adobe Dreamweaver CC 2015 dan Atom.


5

4. Pengujian

Pada tahap pengujian ini penulis melakukan pengujian menggunakan black box

testing, proses ini merupakan pengujian secara fungsional yang digunakan untuk

validasi dan memastikan bahwa semua bagian telah diuji.

5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan untuk melakukan update terhadap website sesuai

dengan kebutuhan serta melakukan pemeliharaan agar website tetap bisa berjalan

dengan lancar.

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Pengumpulan data dilakukan dengan cara tanya jawab dan bertatap

muka secara langsung dengan narasumber yaitu Bapak Drs. Sunarna M.M

selaku Kepala Sekolah, Bapak Heru Setiawan, A.Md selaku Operator Sekolah,

dan Bapak Hadi Prayitno, S.Si selaku Waka Kesiswaan di SMA Negeri 1

Margasari.

2. Observasi

Pada metode ini penulis melakukan pengamatan dan analisa secara langsung di

tempat penelitian yaitu SMA Negeri 1 Margasari, dari kegiatan observasi ini

penulis bisa mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam perancangan

aplikasi e-voting.

3. Studi Pustaka

Penulis juga bisa mendapatkan data yang berkaitan dengan aplikasi e-voting.

Dari membaca, mempelajari, dan mencari informasi melalui buku-buku, jurnal,


6

ebook, laporan Tugas Akhir dan internet yang berhubungan dengan masalah

pokok penulisan ini.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah hanya berbatas

pada sistem pemilihan ketua OSIS, dalam hal ini terdapat 2 (dua) hak akses yaitu

Admin dan user (siswa). Admin terdiri dari halaman beranda, input siswa, input

admin, input kandidat, siswa sudah memilih, siswa belum memilih, hasil voting, dan

laporan. Sedangkan di halaman user (siswa) terdiri dari halaman beranda, profil

sekolah, dan menu voting. User (siswa) hanya bisa memilih satu calon ketua saja

tidak bisa lebih dari 1 (satu).

Anda mungkin juga menyukai