PENDAHULUAN
menggunakan sistem manual dengan cara mencoblos, dimana siswa dan siswi harus
mencoblos salah satu calon kandidat ketua OSIS menggunakan media kertas, serta
proses perhitungan suara dilakukan dengan cara membuka satu persatu surat suara
yang masuk. Dalam penerapan sistem pemilihan Ketua OSIS secara manual masih
menimbulkan banyak kendala atau masalah, diantaranya yaitu waktu yang tidak
efisien karena masih dengan cara mengantri, banyaknya kecurangan, rusaknya kertas
suara atau kertas suara yang sudah tercoblos, biaya yang cukup mahal dan lambatnya
Menurut (Ridwan & Arifin, 2016) “e-voting merupakan sebuah sistem yang
suara dan memelihara serta menghasilkan jejak audit”. Aplikasi ini sangat tepat dan
akurat untuk menggantikan sistem pemungutan suara yang masih menggunakan cara
manual, yaitu sistem pemilihan dengan cara pembagian kertas suara ke seluruh siswa
yang kemudian nanti akan dilakukan pencoblosan dan hasil rekapitulasinya masih
1
2
kertas suara,
d. Menyediakan akses yang lebih baik bagi kaum yang mempunyai keterbatasan
fisik (cacat),
f. Kertas suara dapat dibuat ke dalam berbagai versi bahasa, menyediakan akses
g. Dapat mengendalikan pihak yang tidak berhak untuk memilih misalnya karena
adanya aplikasi e-voting ini bisa membantu siswa siswi agar mudah memilih siapa
yang akan dipilihnya, mempercepat proses pemilihan ketua OSIS, mengurangi angka
golput. Aplikasi ini juga mempermudah proses penghitungan suara, karena hasil
suara bisa langsung masuk ke sistem, tanpa harus menghitung satu persatu secara
manual.
3
2. Merancang website pengelolaan data siswa yang memilih pada pemilihan ketua
3. Sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada.
Sedangkan manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
Sebagai syarat kelulusan Program Diploma III (D3) Program Studi Sistem
PSDKU tegal.
a. Sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi pada pemilihan ketua OSIS di
pembuatan laporan.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini menggunakan dua metode penelitian, yaitu
aplikasi e-voting Ketua OSIS ini adalah model waterfall. Menurut (Sasmito, 2017)
1. Analisis
Proses analisa kebutuhan sistem terdiri dari kebutuhan fungsional dan kebutuhan
akses yaitu admin dan siswa. Pada menu Admin meliputi beranda, data master
admin, data master siswa, data master kandidat, data seluruh siswa, data siswa
perkelas, data siswa sudah memilih dan data siswa belum memilih, data hasil
voting, dan data laporan. Sedangkan di halaman user (siswa) terdiri dari halaman
meliputi kebutuhan perangkat lunak atau software yang digunakan dalam proses
2. Desain
antarmuka, dan perancangan basis data tabel yang di gambarkan dalam bentuk
3. Pengkodean
Pada tahap pengkodean merupakan penerapan dari tahap desain yang telah
dibuat ke dalam bahasa pemrograman seperti HTML, PHP, CSS dan javascript
4. Pengujian
Pada tahap pengujian ini penulis melakukan pengujian menggunakan black box
testing, proses ini merupakan pengujian secara fungsional yang digunakan untuk
dengan kebutuhan serta melakukan pemeliharaan agar website tetap bisa berjalan
dengan lancar.
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
muka secara langsung dengan narasumber yaitu Bapak Drs. Sunarna M.M
selaku Kepala Sekolah, Bapak Heru Setiawan, A.Md selaku Operator Sekolah,
dan Bapak Hadi Prayitno, S.Si selaku Waka Kesiswaan di SMA Negeri 1
Margasari.
2. Observasi
Pada metode ini penulis melakukan pengamatan dan analisa secara langsung di
tempat penelitian yaitu SMA Negeri 1 Margasari, dari kegiatan observasi ini
aplikasi e-voting.
3. Studi Pustaka
Penulis juga bisa mendapatkan data yang berkaitan dengan aplikasi e-voting.
ebook, laporan Tugas Akhir dan internet yang berhubungan dengan masalah
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah hanya berbatas
pada sistem pemilihan ketua OSIS, dalam hal ini terdapat 2 (dua) hak akses yaitu
Admin dan user (siswa). Admin terdiri dari halaman beranda, input siswa, input
admin, input kandidat, siswa sudah memilih, siswa belum memilih, hasil voting, dan
laporan. Sedangkan di halaman user (siswa) terdiri dari halaman beranda, profil
sekolah, dan menu voting. User (siswa) hanya bisa memilih satu calon ketua saja