Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kelompok ke-4

(Minggu 10 / Sesi 14)

Buatlah sebuah tulisan dalam bentuk proposal Gagasan Tertulis yang merupakan
ide kreativitas untuk pengembangan atau penerapan SI/TI untuk diterapkan di
tempat kerja atau di lingkungan tempat tinggal Anda! (LO 3)

Format Penulisan:

1. Font: Times New Roman, 12


2. Line Spacing: 1.5
3. Margin: Top (4 cm), Left (4 cm), Bottom (3 cm), Right (3 cm)
4. Paper Size: A4
5. Citation Style: APA

Template proposal Gagasan Tertulis

a. Pendahuluan (30%, min. 2 halaman)


Menguraikan latar belakang yang mengungkap tentang situasi dan
kondisi saat ini yang menjadi alasan mengapa topik tersebut perlu
anda angkat. Sebaiknya (dilengkapi dengan data atau informasi yang
mendukung). Tujuan dan besarnya manfaat yang ingin dicapai.
b. Gagasan (40%, min. 3 halaman)
Bagian gagasan berisi uraian tentang:
- Kondisi terkini pencetus gagasan (diperoleh dari bahan bacaan,
wawancara/diskusi, observasi, imajinasi yang relevan)
- Solusi yang pernah diterapkan untuk memperbaiki kondisi pencetus
gagasan
- Seberapa jauh kondisi pencetus gagasan dapat diperbaharui atau
dikembangkan jika gagasan tersebut diimplementasikan

ISYS6323 – Management Support System


- Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu
mengimplementasikan gagasan dan peran atau kontribusi masing-
masingnya
- Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau pembaruan
yang diharapkan dapat tercapai.
c. Kesimpulan (10%, min. 1 halaman)
Pengungkapan gagasan yang diajukan, teknik implementasi yang akan
dilakukan, dan prediksi hasil yang akan diperoleh (manfaat dan
dampak gagasan).
d. Daftar Pustaka (20%, min. 5 acuan pustaka)

---oOo---

ISYS6323 – Management Support System


PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

"APLIKASI E-VOTING PADA PEMILIHAN KETUA OSIS BERBASIS


WEB STUDI KASUS SMPN 11 KOTA BOGOR".

BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT

Diusulkan oleh :

1. 2402014134 - Mela Santika


2. 2402006050 - Ika Swandayani
3. 2402012526 - Adrian Maulana Saputra
4. 2401996896 - Ahmad Dwi Nugroho
5. 2402012513 - Farisa Mukti Arta Mevia

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


2021

ISYS6323 – Management Support System


BAB I

PENDAHULUAN

Pemungutan suara atau voting merupakan istilah umum yang merujuk kepada
mekanisme pengambilan keputusan atau pemberian amanat kepada seseorang
yang bisa dilaksanakan secara terbuka maupun tertutup (rahasia). Metode ini
sangat membantu penentuan dalam proses pengambilan keputusan mulai dari
tingkat masyarakat kecil hingga sebuah negera menggunakan voting untuk
menghimpun aspirasi keseluruhan dan kemudian sampai menemukan jalan keluar
yang sudah dianggap dapat menyelesaikan sebuah permasalahan. Dalam sebuah
negara yang berdemokrasi, voting digunakan sebagai media penentu dalam
pengambilan keputusan yang sangat penting dan berpengaruh besar terhadap
negara tersebut seperti pemilihan kepala daerah sampai pemilihan presiden. Oleh
karena itu, voting membutuhkan regulasi dan prosedur agar lebih menjamin
kerahasiaan serta bagaimana hasil perhitungan suara dapat berlangsung jujur dan
transparan.

Dengan kemajuan teknologi informasi yang berdampak bagi penggunanya,


membawa perubahan pada sistem voting. voting kini dapat digunakan melalui
media elektronik dengan teknologi komputer atau dikenal dengan istilah e-voting.
Sebelumnya teknologi berbentuk web ataupun mobile sudah dilakukan untuk
pembuatan elektronik voting, namun dalam layanan tersebut masih terdapat
kekurangan seperti misalnya terdapat bug pada aplikasi, human error, atau
disebabkan karena sistem pendukung pelaksanaan voting yang tidak berjalan
dengan baik, kesalahan-kesalahan tersebut antara lain, kesalahan dalam proses
pendaftaran pemilih, pemilih salah dalam memberi tanda pilihanya, lamanya
proses pengumpulan kartu suara, lamanya proses perhitungan suara, permasalahan
tersebut yang membuat keabsahan hasil voting diragukan serta memicu
munculnya konflik antara golongan masyarakat yang memiliki perbedaan
kepentingan. Hal ini juga menciptakan peluang untuk pengembangan dan
mengimplementasikan sistem e-voting dengan menggunakan perangkat komputer

ISYS6323 – Management Support System


dengan berbasis web. Dan diharapkan e-voting itu sendiri menjadi pilihan dalam
pemilu dimasa mendatang. Penerapan e-voting sendiri telah dilakukan diberbagai
banyak negara dengan berbagai model. Model adopsi e-voting pun sangat
beragam, misalnya menggunakan smartcads dan touch screen computer.

Pada penelitian ini penulis melakukan studi kasus di SMPN 11 Kota Bogor yang
selama ini dalam menentukan ketua osisnya menggunakan metode voting
(pemungutan suara) secara konvensional saat perhitungan masih dilakukan
menggunakan kertas kemudian dimasukkan kedalam kotak suara.

Dengan menggunakan sistem pemungutan suara konvensional seperti diatas maka


akan memakan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil voting tersebut
dan juga waktu yang seharusnya digunakan untuk aktifitas lainnya akan terpakai
untuk proses voting. Proses voting ini dapat dilakukan tanpa mengganggu
kegiatan yang sedang berjalan, artinya siswa bisa menentukan pilihan suaranya
setelah jam belajar atau setelah siswa pulang sekolah.

Dari latar belakang tersebut diajukan sebuah aplikasi e-voting berbasis web untuk
menyelesaikan permasalahan yaitu "APLIKASI E-VOTING PADA PEMILIHAN
KETUA OSIS BERBASIS WEB STUDI KASUS SMPN 11 KOTA BOGOR".

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menggantikan sistem lama, serta


memberikan kemudahan dalam pemahaman model pengembangan sistem ini
dengan baik. Sehingga dengan adanya e-voting ini dapat memberikan kemudahan
akses dan rendahnya biaya dan juga dapat menjaga data dari manipulasi pihak
yang berkepentingan tertentu. diharapkan juga perhitungan suara hasil voting
dapat lebih cepat selesai sehingga segera dapat diketahui hasilnya dengan
penggunaan sistem e-voting agar kesalahan-kesalahan yang sering terjadi bisa
berkurang.

ISYS6323 – Management Support System


BAB II

GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan

Metode pemungutan suara yang dilakukan tersebut di masa saat ini, yang
mana kondisi teknologi dan informasi yang sudah semakin canggih dianggap
menjadi salah satu cara voting yang jadul atau kuno. Di era yang serba canggih
saat ini tentunya mau tidak mau menuntut kita untuk memulai sebuah hal atau
program baru guna memberikan kemudahan dalam sebuah kegiatan.

Dalam hal pemungutan suara secara konvensional yang dilakukan di


SMPN 11 Kota Bogor tentunya memiliki sebuah kekurangan atau kelemahan,
mulai dari segi efisiensi bahkan hingga efektivitas yang diberlakukan. Mulai dari
persoalan data siswa yang akan memilih calon kandidat ketua OSIS, kebutuhan
logistik pemungutan suara dengan kertas yang boros secara anggaran,
pemungutan dan penghitungan hasil suara dari pemilihan ketua OSIS yang tidak
efektif secara waktu.

Dapat dilihat secara garis besar atau ditarik garis bahwa pemilihan ketua
OSIS secara konvensional ini tentunya menimbulkan sebuah hal yang dinilai tidak
efektif dalam segi waktu maupun materi. Dalam penghitungan hasil votingnya
pun dapat terjadi sebuah kekeliruan atau bahkan kecurangan sehingga hasil yang
ditulis tidak murni. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu hal yang dapat
dipertimbangkan dalam penggunaan siatem voting manual yang mana seperti
digunakan oleh SMPN 11 Kota Bogor.

2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan

Sesuai dengan studi kasus di SMPN 11 Kota Bogor yang mana sudah
dijelaskan sebelumnya bahwa dalam pemungutan suara masih menggunakan cara
lama atau manual. Metode tersebut dinilai sudah tidak efektif dan akurat. Lantas,

ISYS6323 – Management Support System


solusi apa yang dapat diterapkan dalam permasalahan studi kasus yang ada di
SMPN 11 Kota Bogor?

Pemungutan suara atau voting secara manual sudah menjadi cara lama dan
dianggap ketinggalan zaman. Solusi yang tepat untuk diterapkan dalam
permasalahan ini adalah penggunaan e-voting. Yang mana electronic voting atau
e-voting itu sendiri adalah sebuah gagasan ide yang bagus dan teap untuk
diterapkan dan diberlakukan dalam kegiatan pemungutan suara di sekolah.

Dengan pemanfaatan penerapan e-voting dapat memberikan kemudahan


dan kelancaran dalam berbagai aspek dalam berlangsungnya proses voting. Sesuai
dengan namanya e-voting ini adalah suatu metode pemungutan dan penghitungan
suara dalam pemilihan dengan memanfaatkan media atau perangkat elektronik.

E-voting yang dimaksudkan disini adalah penggunaan aplikasi


pemungutan suara berbasis web. Yang mana seluruh siswa dapat mengakses link
tersebut untuk menentukan pilihannya dan terdapat session yang hanya
memperbolehkan mereka mengakses link tersebut sebanyak satu kali saja.

Seperti yang sudah diharapkan dengan adanya penerapan e-voting ini


tentunya untuk memberikan keefektifan dalam berbagai hal, mulai dari
penghematan biaya dan proses penghitungan suara yang menjadi jauh lebih cepat
dan efisien dengan menggunakan sistem yang pastinya aman dan mudah untuk
diimplementasikan. Sehingga proses pemungutan suara menjadi jauh lebih
sederhana dan efisien.

2.3 Gagasan Yang Diajukan

Menciptakan sebuah aplikasi berbasis web yaitu “E-Voting” yang dapat


mempermudah dan menggantikan sistem lama yang sudah ada agar lebih cepat
dan efisien.aplikasi ini didesain sedemikian rupa dengan tampilan yang menarik
dan mudah dipahami oleh siswa. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan
meminimalisir resiko terjadinya kecurangan dan dapat dijadikan sebagai media
alternatif tambahan dalam melakukan pemilihan suara yang fleksibel.

ISYS6323 – Management Support System


Gagasan ini menurut kami sangat menguntungkan bagi warga sekolah
karena dapat membantu memudahkan proses pemilihan ketua osis yang
sebelumya masih menggunakan secara manual atau belum adanya aplikasi E-
Voting.penggunaan aplikasi e-voting sangatlah mudah tinggal login lalu pilih
kandidat yang ingin dipilih setelah itu submit. Selain itu aplikasi ini hanya
dikhususkan untuk naungan warga sekolah saja bukan untuk masyarakat umum.

2.4 Pihak – Pihak Yang Dapat Membantu

1. Pihak peneliti

Melatih siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh


dibangku sekolah. Melatih cara berfikir aktif, meningkatkan daya penalaran dan
melatih memecahkan masalah yang ada disekitar,

2. Pihak Warga Sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi alternatif dalam
penyelenggaraan pemilihan Ketua OSIS di massa mendatang menjadi lebih baik
lagi.

2.5 Langkah Strategis

1.Rapat tentang pelaksaan APLIKASI E-VOTING PADA PEMILIHAN KETUA


OSIS BERBASIS WEB STUDI KASUS SMPN 11 KOTA BOGOR. Pemilihan
ketua osis memerlukan kerja sama oleh semua pihak. Sebelum menerapkan
pemilihan ketua osis dengan sistem e-voting perlu adanya koordinasi dari
Pihak Sekolah karena untuk mempersiapan pelaksanaan pemilihan ketua osis
penyediaan alat, sosialisasi, hingga pelaksaan, dan pengawasan terhadapa
jalannya pemilihan ketua osis.

2.Sosialisi ke seluruh murid tentang pemilihan ketua osis menggunakan e-voting


adalah sistem pemilihan digital berbasis elektronik yang bisa diterapkan di
Indonesia. Namun sebelum melaksanakan sistem pemilihan digital ini, Sekolah
akan melakukan sosialisasi kepada seluruh murid SMPN 11 KOTA BOGOR

ISYS6323 – Management Support System


.Sosialisasi itu akan dimulai dengan mensosialisasikan e-voting kepada ketua
kelas masing-masing kelas. Kemudian ketua kelas ini akan bertugas untuk
mensosialisasikan kepada teman-teman sekelasnya. Di dalam proses sosialisasi
ini akan disampaikan beberapa hal mengenai pelaksanaan pemilihan digital ketua
osis SMPN 11 Kota Bogor. Manfaat adanya e-voting dalam pelaksanaan
pemilihan ketua osis adalah menghilangkan kemungkinan suara yang tidak sah
dan diragukan dan membuat proses penghitungan suara jauh lebih cepat daripada
sistem konvensional.

3. Persiapan pemilihan ada tahap ini pihak sekolah perlu mempersiapkan hal-hal
yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan pemilihan di lapangan, seperti
membentuk panitia, pelaksana pemilihan, mempersiapkan tempat e-voting.

4. Simulasi pemilihan dengan menggunakan sistem e-voting ini adalah pemilu


digital yang pertama kalinya dilakukan dalam sistem pemilihan di SMPN 11
Bogor. Maka dari itu sebelumnya perlu untuk dilakukan simulasi pemilihan
e-voting guna memberikan pemahaman langsung kepada murid tentang
penggunaan e-voting.

5. Pengumuman hasil pemilihan kali ini berbeda dengan pemilihan sebelumnya


yang menggunakan sistem penghitungan manual. Dalam pemilu menggunakan
sistem e-voting ini akan menggunakan sistem penghitungan cepat dengan
mengakumulasi total pemilih pada tiap-tiap calon pasangan ketua osis. Sehingga
tidak membutuhkan waktu lama agar bisa melihat hasilnya, setelah semua
dapat melakukan pemilihan maka akan diumumkan hasil pemilihan

ISYS6323 – Management Support System


BAB III
KESIMPULAN
Voting merupakan mekanisme yang sangat membantu dalam proses pengambilan
keputusan yang biasa digunakan dari tingkat masyarakat kecil hingga sebuah
negara. Dalam sebuah negara demokrasi voting digunakan dalam pengambilan
keputusan yang sangat penting dan berpengaruh besar bagi negara tersebut,
sehingga dibutuhkan regulasi dan prosedur agar lebih menjamin kerahasiaan,
kejujuran, serta transparasinya.

3.1 E-Voting
E-voting merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan perangkat elektronik dan
mengolah informasi digital untuk membuat surat suara, memberikan suara,
menghitung perolehan suara, menayangkan perolehan suara dan memelihara serta
menghasilkan jejak audit.
Dengan lahirnya E-Voting ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan
pada voting seperti adanya human error, lamanya proses pengumpulan kartu
suara, sistem pendukung pelaksanaan voting yang tidak berjalan dengan baik
sehingga sering menjadi pemicu konflik antar golongan yang memiliki perbedaan
kepentingan.

3.2 Latar Belakang


SMPN 11 Kota Bogor Selama ini menerapkan voting secara konvensional dalam
menentukan ketua osis, dimana metodi ini memiliki kelemahan yaitu
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaannya.
Dari latar belakang tersebut diajukan sebuah aplikasi e-voting berbasis web untuk
menyelesaikan permasalahan yaitu "APLIKASI E-VOTING PADA PEMILIHAN
KETUA OSIS BERBASIS WEB STUDI KASUS SMPN 11 KOTA BOGOR".

ISYS6323 – Management Support System


3.3 Implementasi
Adapan beberapa tahap penerapan E-Voting yang harus dilalui adalah:
1. Rapat sebelum penerapan E-Voting oleh semua panitia dan pihak sekolah.
2. Sosialisi ke Seluruh Murid tentang pemilihan ketua osis menggunakan e-voting
3. Mempersiapkan hal-hal yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan pemilihan di
lapangan, seperti membentuk panitia, pelaksana pemilihan, mempersiapkan
tempat e-voting.
4. Simulasi pemilihan dengan menggunakan sistem e-voting.
5. Pengumuman Hasil Pemilihan.

3.4 Manfaat dan dampak yang akan diperoleh


Jika Aplikasi E-Voting ini diterapkan di SMPN 11 Kota Bogor maka akan dapat
mempermudah dan memepercepat proses pemilihan ketua osis serta dapan
menggantikan sistem lama. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga akan mempermudah
pihak sekolah agar mempercepat proses pengumpulan data voting, meminimalisir
adanya kesalahan yang disebabkan oleh human error, serta menghasilkan jejak
audit yang jelas.

ISYS6323 – Management Support System


BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemungutan_suara#:~:text=Pemungutan%20suara
%20adalah%20istilah%20umum,terbuka%20maupun%20tertutup%20(rahasia).
https://dokumen.tips/documents/contoh-pkm-gt-56206d303764b.html
http://scholar.unand.ac.id/60115/2/BAB%20PENDAHULUAN.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/338578-perancangan-sistem-e-voting-
berbasis-web-a8dbfbb8.pdf

https://adoc.pub/queue/simulasi-e-voting-untuk-pemilihan-ketua-himpunan-mahasiswa-
j.html

ISYS6323 – Management Support System

Anda mungkin juga menyukai