2 Desember 2020
Abstrak - Penelitian ini di latar belakangi dengan 2. Sering munculnya perdebatan mengenai sah atau
kemajuan teknologi yang mempermudah dalam tidaknya sebuah kertas suara
pemilihan dengan meminimalisirkan anggaran 3. Tidak ada salinan terhadap kertas suara yang telah
pengeluaran kertas dan konsumsi secara berlebih dalam dipilih untuk membuktikan benar atau tidaknya
acara pemilihan ketua himpunan mahasiswa yang selama surat suara yang rusak
ini dilakukan secara manual. Oleh karena itu penulis 4. Menghambat kinerja
bertujuan membangun sebuah sistem E-voting pemilihan 5. Besarnya anggaran yang dilakukan untuk melakukan
ketua himpunan mahasiswa teknologi rekayasa perangkat proses pemungutan suara. Berdasarkan data terakhir
lunak agar mempermudah dalam melakukan pemilhan KPU (Komisi Pemilihan Umum), yaitu lembaga
dan meminimalisirkan waktu efesinsi produktifitas pemerintaha yang bertugas melakukan pelaksanaan
Belajar mahasiswa di dalam kampus dan mengurangi pemilihan umum di Indonesia, pemerintah telah
hasil surat suara rusak. menyetujui anggaran pemilu mencapai Rp 10,4
triliun untuk pelaksanaan pemilihan umum tahun
Kata Kunci ± e-voting, webiste, himpunan mahasiswa 2009 sampai dengan tahun 2014, anggaran sebsar
itu di gunakan
I. PENDAHULUAN
Hasil dalam penelitian aplikasi Sistem e-voting ini
Pemilihan umum merupakan bagian pada suatu dapat memberikan informasi hasil dari pemilihan ketua
proses demokrasi. Indonesia adalah salah satu negara himpunan mahasiswa dan mahasiswa dapat memilih
demokrasi yang melaksanakan pemilihan umum setiap 5 pasangan calon yang diinginkan. untuk mencetak kertas
tahun sekali. Di indonesia, pelaksanaan pemilihan umum suara , gaji panitia dan lain lain.
dilakukan mulai dari tingkat desa, kota, bupati, DPRD Dengan adanya permasalahan tersebut tercipta lah
tingkat 2, gubernur dan anggota DPRD 1), sampai tingkat gagasan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi
pemerintah pusat yaitu Presiden, dan untuk organisasi yang ada, khususnya berbasis web. Pemilihan suara
mahasiswa di universitas tinggi atau pun sekolah tinggi secara elektronik dengan memanfaatkan teknologi
pemilhan ketua organisasi juga di lakukan dengan cara elektronik (e-Voting) saat ini dapat menjadi salah satu
pemilihan. alternatif untuk menggantikan pemilihan umum secara
Pemilihan umum di Indonesia masih dilakukan secara konvensional yang sekarang ini digunakan. penelitian
manual. Warga atau masyarakat mempunyai hak voting tentang e-Voting telah dilakukan lebih dari 20 tahun
atau hak pilih untuk setiap calon pemimpin yang ada, hak dengan permasalahan keamanaan, sampai saat ini belum
pilih hanya berlaku untuk satu pemimpin yang dipilih. ada solusi lengkap baik secara teori maupun praktik yang
Mereka terbiasa memilih pemimpin dengan cara datang mengatasi permasalahan tersebut.
ketempat pemilihan dan mendapatkan surat suara yang
diperoleh dari panitia lalu warga mencontreng ditempat II. TINJAUAN PUSTAKA
\DQJ WHODK GLVHGLDNDQ ¥ ODOX PHQDUXK DWDX PHPDVXNDQ
ke kotak suara yang telah disediakan. Proses pemungutan A. Studi Literatur
suara selesai kemudian dilakukan perhitungan suara. Beberapa literatur yang digunakan sebagai pedoman
Proses pemungutan dan perhitungan suara secara dan acuan dalam Tugas Akhir ini antara lain :
konvensional tersebut mempunyai beberapa kelemahan 1. Pada penelitian yang dilakukan oleh Muhammad
antara lain : salehudin, (2009) Yang berjudul pembuatan model
1. Lambatnya proses perhitungan suara di Indonesia, e-Voting berbasis web (studi kasus pemilu
proses penghitungan suara biasanya membutuhkan legislative dan presiden Indonesia). Dengan tujuan
waktu yang sangat lama mengimplementasikan pemrograman sql dan php.
± 42 ±
Buletin Poltanesa Vol.21 No.2 Desember 2020
2. Pada penelitian yang dilakukan oleh Dede subhan, \DQJ DVUWLQ\D ³UDN\DW´ GDQ NUDWRV \DQJ PHPSXQ\DL DUWL
(2009) Yang berjudul system e-Voting berbasis ³NHNXDVDDQ DWDX NHNXDWDQ´ VDODPDGLDQ
web. Dengan tujuan mempercepat pengumpulan Secara umum pengertian demokrasi adalah bentuk
hasil suara. pemerintahan yang setiap warga Negara mempunyai
3. Pada penelitian yang dilakukan oleh A. Murtado, yang setara dalam pengambilan sesuatu keputusan yang
(2011) Yang berjudul aplikasi pemilihan ketua akan memberikan efek dalam kehidupan mereka.
badan eksekutif mahasiswa STMIK Pontianak Demokrasi juga bisa diartikan kekuasaan tertinggi di
berbasis dekstop. Dengan tujuan membantu badan tangan rakyat
eksekutif mahasiswa memilih ketua dan
mengimplementasikan voting yang terkomputerisasi 2) Pemilihan Umum (Pemilu)
4. Pada penelitian yang dilakukan oleh Aditya wari Pemilihan Umum (Pemilu) atau dalam bahasa
nugroho, (2012) Yang berjudul perancangan e- inggris disebut election adalah cara yang digunakan
Voting berbasis web (studi kasus pemilihan kepala untuk mewujudkan partisipasi rakyat dalam pemerintahan
daerah sukoharjo). Dengan tujuan mengurangi sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Pemilihan umum
adanya konflik antar peroleh hasil perhitungan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari suatu
suara. negara demokrasi, hampir semua negara demokrasi
5. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nani purwati, melaksanakan pemilihan umum (Salehudin, M. 2009).
(2015) Yang berjudul perancangan system e-Voting Pemilihan umum adalah proses pemilihan wakil
untuk pemilihan kepala daerah. Dengan tujuan rakyat di parlemen dan kepala pemerintahan berdasarkan
mengurangi adanya kecurangan jual beli surat suara suara terbanyak. Mantan sekretaris jenderal PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau UN (United Nations)
Tabel 1. Studi Literatur pernah mengatakan bahwa pemilihan umum merupakan
elemen utama dari demokrasi sebagai sebuah cara
masyarakat untuk mengambil keputusan .
Di Indonesia, Pemilu merupakan bagian yang sangat
penting dalam kegiatan bernegara. Peraturan tertinggi
mengenai pemilu diatur dalam Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945 hasil amandemen. Pemilu secara tegas
diatur pada UUD 1945 perubahan III, bab VIIB tentang
Pemilihan Umum, pasal 22E. Berikut ini adalah isi pasal
tersebut.
a. Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima
tahun sekali.
b. Pemilihan umum diselenggarakan untuk
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
c. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota
Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik.
d. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota
Dewan Perwakilan Daerah adalah perseorangan.
e. Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu
komisi pemilihan umum yang bersifat nasional,
tetap, dan mandiri.
f. Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum
diatur dengan undang-undang
3) Pengertian e-Voting
Pengertian dari electronic voting (e-Voting)
secara umum adalah penggunaan teknologi komputer
pada pelaksanaan voting. menjelaskan secara umum
sejarah, jenis Electronic Voting, keuntungan dan
kerugian dalam penggunaannya. Pilihan teknologi
yang digunakan dalam implementasi dari e-Voting
sangat bervariasi, seperti penggunaan smart card
1) Dasar Teori Demokrasi untuk otentikasi pemilih, penggunaan internet sebagai
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yang diambil sistem pemungutan suara, penggunaan touch screen
dari kata demokratia \DQJ EHUDUWL ³NHNXDVDDQ UDN\DW´
Demokratria sendiri terdiri dari dua kata yakini demor
± 43 ±
Buletin Poltanesa Vol.21 No.2 Desember 2020
sebagai pengganti kartu suara, dan masih banyak variasi mengadakan kegiatan bersama dilingkup jurusan
teknologi yang digunakan (Purwati, N. 2015). tertentu. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
Adapun Negara-negara yang telah berhasil merupakan suatu lembaga organisasi ditingkat jurusan
menerapkan Sistem e-Voting, sebagai berikut: yang berperan melaksanakan kegiatan kemahasiswaan
a) Kanada dilingkungan jurusan. Program kerja yang dilaksanaka
Kanada telah menerapkan sistem e-voting sejak HMJ disesuikan dengan bidang kajian atau keilmuan
tahun 1990-an. Negara dengan ibukota Ottawa ini yang ada di masing-masing jurusan. HMJ berperan
sudah mencoba optical scan voting dan internet sebagai sarana pengembangan minat-bakat, penalaran
voting. dan keilmuan bagi mahasiswa di masing-masing
Untuk pemilihan dalam tingkat negara dan jurusan.Badan permusyawarahan desa
provinsi, mereka masih menggunakan optical scan 5) Web
voting, karena jumlah suara yang dihitung lebih Website adalah kumpulan dari berbagai macam
banyak dan kompleks. Sedangkan internet halaman situs, yang terangkum di dalam sebuah domain
voting biasa diterapkan pada pemilihan tingkat kota. atau juga subdomain, yang lebih tepatnya berada di
Pada pemilihan umum tahun 2012, sistem e- dalam word wide web(www) yang tercantum terdapat di
voting Kanada sempat diserang oleh hacker. dalam internet. Halaman website biasanya berupa
Namun, ini tidak membuat Kanada mundur, mereka dokumen yang di tulis dengan format hyper text markup
tetap melakukan e-Voting hingga pemilihan terakhir language (html), yang bisa di akses melalui http, http
mereka di tahun 2017. adalah suatu protocol yang menyampaikan berbagai
b) Estonia informasi dari server website untuk di tampilkan kepada
Negara kecil yang terletak di Benua Eropa ini para user (Muis, A. 1990).
sudah mulai menggunakan internet voting sejak Menurut garis besar website dapat dikelompokkan
tahun 2005 dalam taraf lokal. Kemudian di tahun menjadi 3 jenis yaitu:
2007, mereka meningkatkannya menjadi taraf a. Web Statis adalah website yang memiliki halaman
nasional. tidak berubah. Yaitu untuk melakukan pergantian
Sistem yang diterapkan Estonia sudah cukup disuatu halaman dilakukan dengan cara manual
maju. Semua penduduknya memiliki smart ID dengan mengedit code sebagai struktur dari web
cardyang berfungsi untuk mencegah pemilih ganda. itu.
Meskipun begitu, beberapa masalah juga muncul. b. Web Dinamis adalah website yang secara
Di antaranya adalah masalah sekuritas dan terstruktur diperuntukan untuk update sesering
kurangnya pengawasan dalam hal privasi. mungkin. Umumnya selain yang paling penting
voting di Estonia bisa dibilang berhasil. Sistem dapat dibuka oleh user biasa, juga sudah
ini mampu merangkul berbagai kalangan dan disiapkan halaman backend untuk mengedit
memberikan kemudahan akses memilih untuk. content dari situs. Misalnya yaitu web portal
Warga Estonia yang berada di luar negeri juga bisa berita atau situs portal yang didalamnya ada
mengakses internet voting. Estonia kini terus sarana berita, polling, dsb.
mengembangkan teknologi e-Voting mereka untuk c. Web Interaktif adalah website yang sekarang ini
meminimalisasi kendala yang berpotensi terjadi. sangat booming. Salah satu contoh web interaktif
c) Fillipina yaitu situs (blog) serta forum. Di situs ini user
e-Voting di Filipina dapat dikatakan berhasil. dapat berhubungan serta beradu pendapat tentang
Negara tetangga ini sudah menerapkan e- pemikiran mereka. Umumnya situs seperti ini
voting secara nasional sejak tahun 2010. Langkah mempunyai moderator untuk mengatur agar tema
ini diambil oleh Filipina untuk mengatasi yang diperbincangkan tidak keluar jalur.
kecurangan dalam pemilihan umum.
Teknologi yang dipakai negara kepulauan ini 6) Domain
disebut dengan Automated Election System (AES). Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan
Cara kerja mesin tersebut sama dengan optical scan teks yang dapat berjalan diberbagai platform operating
voting, yaitu untuk menghitung suara dengan lebih system dengan menggunakan teknologi Phyton API.
cepat melalui scanning kertas suara. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim,
E-voting disambut baik oleh penduduk Aplikasi ini sangatlahfleksibel dan powerfull. Fungsio
Filipina. Partisipasi pemilih pun meningkat. Pada nalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkandengan meng
pemilihan umum tahun 2016, partisipasi penduduk gunakan sublimpackages. Sublime Text bukanlah aplik
Filipina mencapai angka lebih dari 80 asi opensource dan juga aplikasi yang dapat digunakan
persen. Keberhasilan Filipina dalam dan didapatkan secara gratis, akan
mengembangkan sistem e-voting pun menuai tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (pa
perhatian dunia. ckages) dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan
4) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta
HMJ adalah kependekan dari Himpunan Mahasiswa memiliki linsensi aplikasi gratis.
Jurusan. Yang merupakan wadah bagi mahasiswa-
mahasiswa jurusan untuk dapat berkumpul dan
± 44 ±
Buletin Poltanesa Vol.21 No.2 Desember 2020
± 45 ±
Buletin Poltanesa Vol.21 No.2 Desember 2020
JUDUL
Gambar
BERAND
LOGIN
PEMILIH
DATACA
PROGRE
LOGOUT Gambar 3. Rancangan Menu Login
± 46 ±
Buletin Poltanesa Vol.21 No.2 Desember 2020
JUDUL
FOTO FOTO
5.
6.
Gambar 4. Rancangan Menu Data Calon
± 47 ±
Buletin Poltanesa Vol.21 No.2 Desember 2020
5. Tampilan Progresbar
Pada tampilan Progresbar, Aplikasi memberikan Gambar 13 Input Data Calon
informasi berupa batang bar untuk pengguna agar user
mengetahui bagaimana hasil dari pemilihan ketua 7. Tampilan Admin Data Login
himpunan mahasiswa tersebut. Agar pemilihan berjalan Halaman ini untuk melakukan update data,
dengan terbuka dengan adanya publikasi perolehan suara admin dapat mengudate data yang ada dengan cara
tersebut. Dapat dilihat pada gambar 11. memasukan lokasi reklame yaitu latitude dan longitude
serta memasukan keterangan, alamat dan kategori
reklame setelah selesai maka admin menekan tombol
simpan dan data tersebut akan timbul dihalaman data
reklame yang dapat dlihat pada gambar 14.
± 48 ±
Buletin Poltanesa Vol.21 No.2 Desember 2020
DAFTAR PUSTAKA
± 49 ±