Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemilihan umum adalah proses dimana rakyat sebuah negara memilih


wakil-wakil yang akan mewakili mereka dan mengatur negara tersebut. Proses
pemilihan umum dilakukan secara demokratis dan setiap rakyat memiliki hak
yang sama untuk memilih dan dipilih. Pemilihan umum ini sangat penting karena
merupakan sarana untuk menjaga kestabilan politik dan ekonomi suatu negara. Di
berbagai belahan dunia, pemilihan umum sering menjadi perdebatan yang sengit.
Adakalanya pemilihan umum terselenggara dengan aman dan damai, tetapi di
beberapa negara, pemilihan umum seringkali berakhir dengan kekerasan dan
kericuhan. Hal ini dikarenakan adanya perselisihan politik yang tajam antara
kandidat atau partai politik. Perlu diketahui bahwa pemilihan umum tidak hanya
sekedar memilih wakil yang akan memimpim negara, tetapi juga bisa digunakan
sebagai proses evaluasi untuk memperbaiki sistem politik di suatu negara. Oleh
karena itu, keterlibatan rakyat dalam pemilihan umum sangat penting dalam upaya
memperkuat sistem demokrasi dan memperbaiki tata kelola negara secara
keseluruhan. Dalam merancang pemilihan umum, pemerintah harus memastikan
bahwa prosesnya dilakukan secara transparan, jujur, dan adil. Pemerintah juga
perlu memberikan akses yang mudah bagi seluruh rakyat untuk mencoblos pada
hari pemilihan. Dalam melaksanakan pemilihan umum, pemerintah juga harus
mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindakan kecurangan. Oleh sebab itu,
pengawasan dan pengendalian pemilihan umum sangat penting dan harus
dilakukan secara ketat, sehingga masyarakat dapat mempercayai hasil yang
diperoleh dari pemilihan umum. Demikianlah latar belakang pemilihan umum di
suatu negara, sebagai upaya untuk menjaga kestabilan politik dan ekonomi
negara, memperkuat sistem demokrasi, dan memperbaiki tata kelola negara secara
keseluruhan.

Pemilihan umum di suatu negara merupakan aspek penting dalam sistem


demokrasi. Pemilihan umum memberikan kesempatan kepada rakyat untuk
memilih wakil-wakil mereka yang akan mewakili kepentingan dan aspirasi
mereka di dalam lembaga pemerintahan. Melalui proses pemilihan umum yang
adil dan transparan, pemerintahan yang terbentuk akan memiliki dasar hukum dan
dukungan rakyat yang kuat. Pemilihan umum juga mencerminkan inklusivitas dan
kesetaraan dalam partisipasi politik, di mana setiap warga negara memiliki hak
yang sama untuk memberikan suara mereka. Selain itu, pemilihan umum
memungkinkan rakyat untuk berperan serta dalam pengambilan keputusan politik
dan mengevaluasi kinerja pemerintahan yang sedang berkuasa. Dengan demikian,
pemilihan umum mendorong transparansi, akuntabilitas, dan menciptakan sistem
politik yang demokratis, inklusif, dan responsif terhadap kepentingan rakyat.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana proses penyelenggaraan demokrasi di Indonesia?
2) Bagaimana proses penyelenggaraan pemilu di TPS?

1.3 Tujuan Kegiatan

Tujuan dari penulisan proposal ini untuk memenuhi tugas berkaitan


dengan P5 proyek penguatan profil pelajar Pancasila tentang suara demokrasi di
Indonesia di semester ganjil. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini yaitu :
1) Menambah wawasan tentang kegiatan pemilu.
2) Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan di TPS.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tema

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan dimana semua warga negara


mempunyai hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka baik secara langsung maupun perwakilan. Hak dalam pengambilan
keputusan tersebut antara lain menentukan wakil rakyat yang menduduki jabatan
tertentu misalnya presiden, gubernur, bupati sampai kepala desa. Untuk dapat
turut serta dalam pemilihan wakil rakyat harus memenuhi persyaratan tertentu
diantaranya adalah batasan usia.

Dalam kurikulum merdeka dirancang projek penguatan profil pelajar


Pancasila (P5), salah satu temanya adalah Suara Demokrasi. Dalam kegiatan P5
ini siswa diajak untuk lebih mengenal proses pemilihan umum capres cawapres di
TPS masing-masing.

2.2 Macam-Macam Kegiatan


1) Membuat proposal kegiatan.
2) Melakukan bimbingan dengan pembimbing dan penanggung jawab
kegiatan.
3) Melakukan revisi proposal.
4) Menggali pengetahuan tentang pemilu di Indonesia dengan membuka
literasi tentang pemilu.
5) Merevisi dan monitoring :
a. Daftar pemilih dan panitia TPS.
b. Lokasi TPS dan proses pemungutan suara.
c. Perhitungan hasil pemungutan suara.

6) Mendokumentasi kegiatan proyek.


7) Menyusun video 7 menit.
8) Menyusun laporan dengan melengkapi data hasil survei di TPS tempat
anggota kelompok tinggal.
9) Menyusun PPT untuk presentasi.
10) Melakukan peng-upload-an video hasil kegiatan proyek.

2.3 Peserta

2.4 Waktu dan Tempat

2.5 Anggaran Biaya

Pemasukan:

- Iuran siswa sebesar Rp. 0 per anggota

- Jumlah anggota: 5 orang


Total Pemasukan: Rp. 0

Pengeluaran:

- Belum ada pengeluaran yang direncanakan


Total Pengeluaran: Rp. 0

Total Anggaran Dana: Rp. 0

2.6 Susunan Panitia Kelompok

Ketua : Ahmad Zidan Fathurrahman


Sekertaris : Anggun Putri Maulidina
Bendahara : Muhammad Rizal
Dokumentasi : Muhammad Risqi Aliyudin
Koordinator : Indah Suciati
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Suara demokrasi merupakan salah satu tema dari P5 yang membahas


tentang pemilihan umum. Pemilihan umum bukan hanya tentang memilih
pemimpin, tetapi juga sebagai alat evaluasi sistem politik. Keterlibatan rakyat
sangat penting dalam memperkuat demokrasi dan meningkatkan tata kelola
negara. Untuk berhasil, pemilihan umum harus transparan, jujur, dan adil, dengan
pengawasan yang ketat untuk menghindari kecurangan. Keseluruhan pemilihan
umum berperan penting dalam menjaga stabilitas dan memperbaiki sistem politik
dan tata kelola negara.

3.2 Saran dan kritik


Daftar pustaka

1. Cox, G. W., & McCubbins, M. D. (2005). Setting the agenda: Responsible


party government in the US House of Representatives. New York: Cambridge
University Press.

2. Downs, A. (1957). An economic theory of democracy. New York: Harper &


Row.

3. Esposo, D. (2013, May 1). Philippine Elections: A guide to the dirty tricks.
Rappler. Retrieved from
https://www.rappler.com/newsbreak/investigative/27052-philippine-
elections-dirty-tricks

4. Gerring, J. (2014). What is a case study and what is it good for? American
Political Science Review, 98(2), 341-354.

5. Kritz, N. J. (2005). Democracy assistance: Where do we go from here? In


Democratization and human security in postwar Sierra Leone (pp. 217-226).
New York: Palgrave Macmillan.

6. Munger, M. C. (2000). Analyzing policy: Choices, conflicts, and practices. New


York: W.W. Norton & Company.

7. Schedler, A. (2013). Elections without democracy: The menu of


manipulation. Journal of Democracy, 24(3), 51-63.

8. Tariq, F. (2011). Election fraud: Detecting and deterring electoral


manipulation. Oxford: Oxford University Press.

9. Thompson, D. F. (1987). The possibilities and limits of election reform.


American Political Science Review, 81(4), 1285-1304.

10. Williams, R. H. (2015). Indonesia's democracy in danger: Strategies for the


2019 elections and beyond. Pacific Affairs, 88(1), 129-146.
Pengesahan

Lampiran

Kata pengantar
Kata Pengantar

Kami mengucapkan rasa syukur dan berterima


kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami. Hal ini
telah memungkinkan kami menyelesaikan proposal
proyek P5 yang kami usung dengan tema besar
"Suara Demokrasi Pemilu 2024" dengan hasil yang
baik. Tidak lupa, kami mengirimkan sholawat
serta salam kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah memberikan
petunjuk kepada seluruh umat manusia.

Penyusun sadar bahwa proposal ini bisa berhasil


berkat bantuan, panduan, dan dukungan yang
diberikan oleh beberapa pihak. Saya ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
dengan rendah hati kepada yang terhormat

Kami sangat berterima kasih atas kesempatan


yang telah diberikan kepada kami untuk
mengangkat isu tema "Suara Demokrasi Pemilu
2024" dalam proposal ini.

Bapak/Ibu Guru Pembimbing yang baik hati, saya


sangat berterima kasih atas bimbingan, motivasi,
arahan, saran, dan kesabaran yang selalu
diberikan kepada saya dalam menyusun proposal
ini.

Seluruh anggota tim proyek P5 telah bekerja


dengan baik dan saling satu sama lain dalam
menyelesaikan proposal ini.

Terima kasih kepada rekan-rekan sejawat yang


telah memberikan masukan, saran, dan dukungan
selama proses penyusunan proposal ini.

Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan


secara rinci telah memberikan kontribusi dan
dukungan dalam menyelesaikan proyek ini.
Semoga proposal ini mampu memberikan dampak
dan sumbangan yang positif dalam mencapai suara
demokrasi yang berkualitas dalam Pemilu 2024.
Pada penutupannya, kami berharap agar proposal
ini diterima dengan baik serta mendapatkan
persetujuan dari pihak yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai