php/kimap/index
Abstract
This study aimed to determine how the material of political socialization mechanisms and
patterns on the participation of first-time voters in the regional head elections in Somba Opu
District, Gowa Regency. This study used qualitative research with descriptive type. The number
of informants in this study were 6 people who determined by purposive sampling technique.
Data collection techniques used the method of observation, interviews and documentation. The
results showed that the political socialization of the participation of first-time voters in the
regional head elections in Somba Opu District, Gowa Regency was optimal. community and
society. In the material stage of political socialization, the sub-district election committee had
been optimal, such as holding social media networking and providing all education to novice
voters and the public and still implementing health protocols that had been implemented by the
government. Then at the stage the political socialization mechanism was optimal, the sub-
district committee conducted it in every village to recruit new voters.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana materi mekanisme serta pola sosialisasi
politik terhadap partisipasi pemilih pemula pada pemilihan kepala daerah di Kecamatan Somba
Opu Kabupaten Gowa.Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe
deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 6 orang yang ditentukan dengan tehnik
puposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi politik terhadap partisipasi
pemilih pemula pada pemilihan kepala daerah di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
sudah optimal hal ini terlihat pada tahap agen sosialisasi politik yang dilakukan panitia
pemilihan kecamatan untuk menjaring pemilih pemula di setiap kelurahan dan melibatkan
sebanyak mungkin termasuk pemilih pemula, komunitas dan masyarakat. Pada tahap materi
sosialisasi politik sudah optimal yang dilakukan panitia pemilihan kecamatan seperti
mengadakan penjaringan media social serta memberikan segala edukasi kepada pemilih pemula
dan masyarakat serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh
pemerintah. Kemudian pada tahap mekanisme sosialisasi politik sudah optimal yang dilakukan
panitia kecamatan dengan melakukan di setiap kelurahan untuk menjaring pemilih pemula.
sudirmanherman@gmail.com
1372
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
negara indonesia yang terdaftar oleh untuk menghasilkan wakil rakyat dan
menyelenggara pemilu dalam daftar pemimpin yang aspiratif, berkualitas
pemilih dan pada hari pemunggutan serta bertanggung jawab untuk
suara telah genap berumur tahun atau mensejahtarakan masyarakat. Suatu
lebih atau sudah/pernah kawin (Resky kategori kelompok pemilih yang sangat
Saputra, 2017). menarik untuk diamati dan diteliti lebih
Pemilihan kepala daerah secara jauh Pemilih pemula adalah pemilih
langsung telah berlangsung sejak tahun yang baru pertama kali akan
2005, yang di dasarkan pada ketentuan memberikan suaranya dalam pemilu
UU No. 32 Tahun 2004 dengan seperti yang dijelaskan di dalam pemilu
berlandaskan pada ketentuan pasal 18 dan pemilih pemula modul 1 komisi
ayat (4) UUD 1945 yang menentukan pemilihan umum (2013) kategori
bahwa Gubernur, Bupati, dan Walikota pemilih pemula warga negara yang baru
masing – masing sebagai kepala pertama kali menggunakan hak pilihnya
pemerintahan daerah provinsi, didalam kegiatan pemilihan umum
kabupaten, dan kota dipilih secara mereka berasal dari warga negara
demokratis ketentuan pasal 18 ayat (4) indonesia (WNI) yang genap berusia 17
UUD 1945 tersebut tidak menegaskan tahun atau belum berusia 17.
keharusan bahwa Gubernur, Bupati, Berbagai macam permasalahan
Dan Walikota harus dipilih melalui yang terjadi dilapangan maka dapat
suatu pemilihan yang dilaksanakan menjadi dasar penelitian untuk
secara langsung. Akan tetapi, Menurut melakukan analisis lebih jauh mengenai
Rozali Abdullah, Oleh karena tiga kecamatan dengan mengetahui
merupakan bagian yang tidak tingkat partisipasi terendah pada
terpisahkan dari Negara Republik pemilih pemula yaitu kecamatan somba
Indonesia, maka dalam melakukan opu 65.67, kemudian pallangga 68.62
memilihan kepala daerah dan wakil persen, lalu kecamatan Biringbulu 71.16
kepala daerah seharusnya sinkron persen, maka sosialisasi harus
dengan pemilihan Presiden dan Wakil dilakukan untuk meningkatkan
Presiden, yaitu melakukan pemilihan partisipasi baik dengan cara door tu
langsung. Winny Anggreny R (2016). door ataupun metode-metode lainnya,
Pemilihan umum dapat dikatakan dalam memberikan pemahaman
sebagai salah satu sarana demokrasi dan kepada pemilih pemula tentang
bentuk perwujudan kedaulatan rakyat pentingnya penggunaan hak suara
1373
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1374
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1375
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1376
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1377
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1378
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
dalam proses melakukan sesuatu yang pemilihan kepala daerah ini bisa lebih
beredukasi terhadap masyarakat. baik kedepan.
Berdasarkan hasil kutipan Berdasarkan hasil observasi dan
wawancaradi atas menunjukkan bahwa wawancara dari beberapa informan di
dalam tahap agen sosialisasi ini belum atas dapat disimpulkan bahwa
maksimal melakukan sosialisasi karena mekanisme sosialisasi politik sudah
masih banyak kendala yang harus optimal yang telah dilakukan panitia
ditempuh untuk bisa mencapai pemilihan kecamatan seperti sosialisasi
sosialisasi ini agar tetap efektif salah di setiaap kelurahan untuk menjaring
satunya untuk memberikan semangat pemilih pemula dalam meningkatkan
dalam giat bekerja serta dari tahun ke minat kesadaran pemilih pemula dan
tahun mampu meningkatkan kualitas seluruh masyarakat untuk mengetahui
sosialisasi terhadap pemilih pemula ini ssecara luas pemilihan kepala daerah.
agar nantinya bisa menghasilkan Kemudian panitia pemilihan kecamatan
generasi yang berkualitas dalam mengajak pemilih pemula dan seluruh
keterlibatan di setiap pemilihan kepala masyarakat agar mengembangkan
daerah. potensi dalam partisipasi terhadap
Berdasarkan hasil kutipan pemilihan kepala daerah.
wawancara di atas menunjukkan bahwa
Materi Sosialisasi Politik
sudah cukup bagus dalam melakukan
pembagian teknis untuk melakukan Materi sosialisasi politik adalah
kerja sama agar penerapan agen informasi politik yang disampaikan
sosialisasi politik namun salah satu terhadap sesuatu yang bersipat jelas
menjadi belum maksimal adalah terkait agar kebutuhan setiap materi yang
dengan persoalan jenjang yang di disosialisasikan terhadap pemilih
lakukan oleh pantia pemilihan pemula tersaji secara merata agar bisa
kecamataan belum menyakinkan karena berkembang secara efektif dan efisien.
belum bisa memberikan terobosan baru Berdasarkan hasil kutipan
untuk pemilih pemula dan masyarakat wawancara di atas bahwa untuk
maka dari itu salah satu tugas utama perencanaan dan yang sangat diperlukan
panitia pemilihan kecamatan adalah dalam pemilihan adalah generasi
menambah jenjang baru lagi yang pemilih pemula yang harus didorong
diberikan kepada yang bersangkutan agar nantinya bisa menghasilkan
agar nantinya bisa lebih eksis lagi agar pemilih pemula yang bisa berkompeten
1379
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1380
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1381
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
Berdasarkan hasil observasi dan generasi pemilih pemula tidak buta lagi
wawancara dari beberapa informan di akan teknologi itulah tugas yang harus
atas dapat disimpulkan bahwa di perhatikan sebaik mungkin agar bisa
mekanisme sosialisasi politik sudah lebih di upayakan kearah yang lebih
optimal yang telah dilakukan panitia bagus.
pemilihan kecamatan seperti sosialisasi Berdasarkan hasil kutipan
di setiaap kelurahan untuk menjaring wawancara di atas bahwa panitia
pemilih pemula dalam meningkatkan pemilihan kecamatan perlu gerakan
minat kesadaran pemilih pemula dan cepat untuk mencari solusi untuk
seluruh masyarakat untuk mengetahui bagaimana bisa tetap berjalan pola
ssecara luas pemilihan kepala daerah. sosialiasi politik kepada pemilih pemula
Kemudian panitia pemilihan kecamatan ini supaya tetap optimal dalam kondusi
mengajak pemilih pemula dan seluruh seperti ini panitia pemilihan kecamatan
masyarakat agar mengembangkan juga harus memikirkan secara dalam
potensi dalam partisipasi terhadap karena dalam keadan pandemi ini harus
pemilihan kepala daerah. tetap dijalankan sesuai dengan kinerja
panitia pemilihan kecamatan agar
Pola Sosialisasi Politik
nantinya pola sosialisasi ini bisa terarah
Pola sosialisasi politik adalah dengan baik.
suatu proses untuk mengetahui Berdasarkan hasil kutipan
sosialisasi yang secara teratur dalam wawancara di atas bahwa dalam
mewujudkan gambaran yang dipakai peninjaun ini panitia pemilihan
dalam bentuk atau model yang memiliki kecamatan perlu lebih lugas dan tangkas
keteraturan yang baik. untuk memberikan edukasi terhadap
Berdasarkan hasil kutipan masyarakat agar bisa merasakan pola
wawancara di atas bahwa langkah yang sosialisasi politik yang baik dan
dilakukan panitia pemilahn nantinya masyarakat bisa menilai
kecamatansebaiknya menggunakan dengan baik kinerja panitia pemilihan
media sosial saat melakukan pola kecamatan supaya ada bahan evaluasi
sosialisasi sudah layaknya berbasis yang kita dapatkan kedepan untuk bisa
online karena di Indonesia sudah lebih lebih memaksimalkan kinerja agar
moderen kemajuan teknologi dan mampu memberikan arahan masyarakat
informasinya jadi panitia pemilihan dengan baik dan terarah.
benar berfikir untuk bagaiamana bisa
1382
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021
https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
1383
Volume 2, Nomor 4, Agustus 2021