Anda di halaman 1dari 15

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI HAK PILIH rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-

MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM DI Undang Dasar” 5.


INDONESIA YANG BELUM 17 TAHUN Pengertian demokrasi sendiri adalah sistem
TETAPI SUDAH MENIKAH 1 pemerintahan yang mengijinkan dan
Oleh: Sherina Angel Waworuntu 2 memberikan hak, kebebasan kepada warga
Wempie J. Kumendong 3 negaranya untuk berpendapat serta turut serta
Frits Dapu 4 dalam pengambilan keputusan di
pemerintahan. Tidak ada sebuah Negara
ABSTRAK demokrasi yang tidak menjalankan pemilihan
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk bagi sebuah jabatan publik dengan melibatkan
mengetahui bagaimana peraturan mengenai hak warga negara yang berhak memilih (eligible)
pilih masyarakat dalam pemilihan umum di atau yang biasa kita sebut dengan pemilihan
Indonesia dan bagaimana kepastian hukum umum. Hal tersebut karena sudah menjadi
mengenai hak pilih masyarakat yang belum 17 prinsip dasar kehidupan kenegaraan yang
tahun tetapi sudah menikah dalam pemilihan demokratis bahwa warga negara berhak ikut
umum di Indonesia, yang dengan metode aktif dalam proses politik, sehingga melalui
penelitian yuridis empiris disimpulkan: 1. Hak pilih proses pemilihan umum rakyat dapat ikut
setiap warga negara mendapatkan jaminan dari berpartisipasi dalam menentukan pemimpin
berbagai instrument hukum. Dalam hukum nasional dengan harapan demi kemajuan bangsa dan
antara lain Undang-Undang No 12 Tahun 2005 negara.6
sebagai Pengesahan Kovenan Internasional Tentang Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut
Hak-Hak Sipil dan Poltik, Undang-Undang No 39 Pemilu merupakan mekanisme untuk memilih
Tahun 1999 Tentang Hak-Hak Asasi Manusia, dan wakil rakyat di badan Eksekutif dan Legislatif
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang antara lain adalah Dewan Perwakilan
1945. 2. Untuk mereka yang belum berumur 17 Rakyat (DPR), Dewan Perwakilah Daerah (DPD),
tahun tetapi sudah menikah, sesuai dengan UU Presiden dan Wakil Presiden, dan juga Dewan
No 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan, yang Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Di Indonesia
bersangkutan dapat dinyatakan sebagai orang sendiri Pemilu diselenggarakan setiap lima
dewasa dengan dispensasi pada penyimpangan tahun sekali pada waktu yang bersamaan dan
umur sebagaimana yang diatur dalam Pasal 7 serentak di setiap daerah. Pemungutan suara
ayat (2). harus diadakan secara langsung, Umum, Bebas
Kata Kunci: Pemilihan Umum; Perkawinan; dan Rahasia.7 Hal tersebut ditekankan dalam
Pernikahan di Bawah Umur. Undang-Undang Pemilihan Umum yang
mengatakan bahwa Pemilu harus dilaksanakan
PENDAHULUAN secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
A. Latar Belakang Masalah dan adil dalam Negara Kesatuan Republik
Ada berbagai macam sistem pemerintahan Indonesia (NKRI). 8
di dunia ini, salah satunya adalah sistem Konstitusi atau Undang-Undang Dasar
pemerintahan demokrasi. Indonesia Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945
merupakan salah satu negara yang menganut telah mengatur secara jelas mengenai
sistem demokrasi, dimana kekuasaan negara penyelenggaraan Pemilu, yaitu: 9
berada di tangan rakyat dan segala tindakan 1) Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum,
negara ditentukan oleh kehendak negara, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun
sehingga rakyatlah yang memegang kekuasaan sekali.
tertinggi negara dengan pelaksanaan 2) Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota
kekuasaan rakyat diatur dalam Undang-Undang DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden dan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. DPRD.
Hal tersebut ditegaskan dalam sila keempat
Pancasila dan Pasal 1 Ayat 2 Undang-Undang 5
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 6
Putera Astomo. 2014. Hukum Tata Negara Teori dan Praktek.
yang berbunyi: “Kedaulatann berada di tangan Yogyakrata. Thafa Media. Hlm.121
7
Widagdo. 1995. Pemilu Pelanggaran Asas LUBER. Jakarta.
Sinar Harapan. Hlm.108
1 8
Artikel Skripsi Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM 18071101293 Pemilihan Umum
3 9
Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum Pasal 22E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
4
Fakultas Hukum Unsrat, Magister Ilmu Hukum Tahun 1945
3) Peserta Pemilu untuk memilih anggota DPR dan menjadi sama-sama 19 (sembilan belas) tahun
anggota DPRD adalah partai politik. baik itu untuk pria ataupun wanita. 11
4) Peserta Pemilu untuk memilih anggota DPD Perubahan pada batas usia untuk menikah
adalah Perseorangan. tersebut, membuat kemungkinan bahwa
5) Pemilu diselenggarakan oleh suatu komisi pernikahan dini dapat terjadi lagi. Hal tersebut
pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap dijelaskan dalam pasal 7 ayat (2) Undang-
dan mandiri. Undang No. 16 Tahun 2019 tentang
6) Ketetapan lebih lanjut tentang Pemilu diatur Perkawinan, bahwa perkawinan dengan
dengan undang-undang. penyimpangan terhadap ketentuan umur tetap
Berdasarkan ketentuan tersebut, hak pilih dapat terjadi asalkan orang tua/wali meminta
merupakan salah satu unsur penting dalam dispensasi kepada pengadilan dengan alasan
Pemilu. Hak pilih itu sendiri adalah hak politik yang sangat mendesak dan desertai bukti-bukti
utama yang harus diberikan kepada setiap yang pendukung yang kuat. 12 Sehingga tidak
warga negara karena hak tersebut merupakan menutup kemungkinan dapat tetap terjadi
hak untuk turut serta dalam pembentukan kasus dimana sudah menikah tetapi belum
kehendak negara yang pelaksanaanya melalui genap usia 17 (tujuh belas).
pemilu yang demokratis berdasarkan pancasila. Peraturan mengenai dispensasi tersebut
Dengan adanya hak pilih maka warga negara dapat menimbulkan pertanyaan yaitu, apa
Indonesia diberikan hak untuk memilih yang menyebabkan status pernikahan
ataupun dipilih dalam Pemilu oleh negara. Hak berpengaruh dalam kemampuan memilih.
Pilih pada dasarnya terdiri dari 2 (dua) yaitu: Apakah jika seseorang yang telah menikah
1. Hak Pilih Aktif (Hak Memilih); sudah dapat dikatakan dewasa dan dapat
2. Hak Pilih Pasif (Hak Dipilih). mempertanggungjawabkan pilihannnya
Salah satu ukuran dalam menilai suksesnya walaupun masih di bawah umur.
penyelenggaraan Pemilu adalah partispasi
politik yang diwujudkan dengan pemberian hak B. Rumusan Masalah
suara oleh masyarakat yang telah mempunyai 1. Bagaimana peraturan mengenai hak pilih
hak pilih. Bisa dikatakan bahwa semakin tinggi masyarakat dalam pemilihan umum di
partipasi masyarakat dalam pemilahan umum Indonesia?
itu maka lebih baik penyelengggaraan 2. Bagaimana kepastian hukum mengenai hak pilih
pemilihan umum tersebut. masyarakat yang belum 17 tahun tetapi sudah
Pemilih dalam pemilu, adalah warga negara menikah dalam pemilihan umum di Indonesia ?
Indonesia dan diharuskan berusia minimal 17
(tujuh belas) tahun. Namun, bila seorang C. Metode Penelitian
pemilih sudah menikah, tak ada lagi batasan Metode penelitian yang digunakan dalam
umur. Yang bersangkutan bisa memilih dalam penulisan skripsi ini adalah metode pendekatan
pemilihan umum berapa pun usianya, seperti yuridis normatif
yang sudah diatur dalam Undang-Undang No.7
Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. 10 PEMBAHASAN
Peraturan itu tentu saja menimbulkan A. Peraturan Mengenai Hak Pilih Masyarakat
perdebatan, apakah seseorang yang belum Dalam Pemilihan Umum di Indonesia
mencapai usia 17 (tujuh belas) tahun tetapi Hak pilih merupakan salah satu prasyarat
sudah menikah mempunyai hak memilih juga fundamental bagi negara yang menganut
dalam Pemilu. Melihat dari keadaan sekarang sistem demokrasi. 13 Negara Indonesia
yang dimana banyak anak-anak yang masih di merupakan Negara hukum yang menganut
bawah umur tetapi sudah menikah, sistem demokrasi dan sangat menjunjung tinggi
Undang-Undang Perkawinan yang baru, nilai kedaulatan rakyat. Hak pilih merupakan
yaitu Undang-Undang No.16 Tahun 2019 hal yang paling utama dari hak politik yang
tentang Perkawianan, membuat batas usia 11
seseorang untuk menikah telah dinaikan. Yang Undang-Undang No.16 Tahun 2019 tentang Perkawinan
sebagai perubahan atas UU No.1 Tahun 1974 tentang
semula untuk wanita umur 16 (enam belas) Perkawinan
tahun dan pria 19 (sembilan belas) tahun kini 12
Ibid.
13
Andi Yuliani. Hak Konstitusional Warga Negara. JDIH
(Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum) Kabupaten
10
Undang-Undang No.7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Sukabumi
diberikan kepada setiap warga negara oleh piagam terhadap Hak Asasi Manusia yang
tatanan hukum, yang adalah hak untuk turut berisikan deklarasi atau pernyataan umum
serta dalam penyelenggaran Pemilu untuk tentang hak-hak asasi manusia yang
memilih para anggota badan Eksekutif dan diproklamasikan pada tanggal 10 Desember
Legislatif di pusat maupun daerah. 194814. DUHAM merupakan dokumen
Salah satu indikator sebuah Internasional yang menyatakan hak-hak dasar
penyelenggaraan pemilihan umum dapat dan kebebasan mendasar yang menjadi hak
dikatakan sukses adalah besar atau kecilnya semua manusia yang dikeluarkan oleh
pertisipasi masyarakat menggunakan hak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dapat
pilihnya. Hal ini berarti bahwa jika masyarakat dikatakan sebagai puncak dari pada peradaban
antusias dalam mengikuti kegiatan pemilihan manusia setelah malapetaka akibat kekejaman
umum, maka demokrasi dapat dipandang yang dilakukan negara-negara fasis dan Nazi
mampu melibatkan aspirasi masyarakat melalui Jerman pada Perang Dunia II.
pemilihan yang demokratis sehingga dapat DUHAM dapat dikatakan sebagai nilai
dikatakan bawah pemilihan umum tersebut standar kemanusiaan yang berlaku universal
telah dilaksanakan dengan sukses. bagi siapapun, baik dari kelas sosial dan latar
Hak pilih pada dasarnya terbagi atas 2 (dua) belakang apa pun dan yang bertempat tinggal
yaitu; di mana pun di muka bumi ini. DUHAM
a. Hak Pilih Aktif (Hak Memilih) mengemukakan bahwa semua manusia adalah
Hak pilih aktif adalah hak memilih yang sama dan emua kandungan nilai-nilainya
dimiliki oleh warga negara untuk memilih berlaku untuk semua, seperti sebagaimana
wakilnya di dalam suatu pemilihan. Dalam yang telah dinyatakan dalam Mukadimah
Undang-Undang Dasar Negara Republik DUHAM yaitu bahwa “Deklarasi hak-hak asasi
Indonesia Tahun 1945 dikatakan bahwa “Hak manusia ini sebagai ukuran umum dari prestasi
memilih ialah hak yang dijamin dan diakui semua rakyat dan semua bangsa, dengan
eksitensinya dalam Konstitusi Negara Republik tujuan bahwa setiap orang dan setiap alat
Indonesia.” Hal tersebut terdapat dalam pasal masyarakat dengan memperhatikan terus
27 ayat (1), pasal 28D ayat (3), pasal 28E ayat deklarasi ini akan berusaha melalui pengajaran
(3). Hak mengenai memilih ini juga diatur pendidikan untuk memajukan penghormatan
dalam pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor terhadap hak-hak dan kebebasan-kebebasan
39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. ini, dan melalui cara-cara progresif baik
b. Hak Pilih Pasif (Hak Dipilih) nasional maupun internasional, menjamin
Hak pilih pasif adalah hak untuk dapat dipilih pengakuan dan pematuhannya yang efektif,
dalam suatu pelaksanaan pemilihan umum. baik diantara rakyat dari negara anggota
Setiap orang berhak mengajukan diri untuk sendiri maupun diantara rakyat dari daerah
dipilih sebagai pejabat negara asalkan sudah dibawah kekuasaannya”. 15
memenuhi segala persyaratan yang telah diatur Jalan pikir yang terdapat dalam pembukaan
oleh negara untuk menjadi pejabat negara. Hal DUHAM tersebut menggambarkan alasan dan
ini dijamin dalam Deklarasi Universal Hak Asasi tujuan luhur yang menjiwai masyarakat dunia
Manusia (DUHAM) pada pasal 21 ayat (2), yang agar tidak ada lagi pelanggaran terhadap HAM.
berbunyi “Setiap orang berhak atas Karena dengan dijaminnya HAM, rakyat
kesempatan yang sama untuk diangkat dalam berdaulat penuh untuk menentukan nasib
jabatan pemerintahan negerinya”. dengan tiada lagi kekuasaan yang bersifat
Hak pilih setiap warga negara mendapatkan absolute maupun totaliter.
jaminan dari berbagai instrument hukum, baik DUHAM mengandung makna ganda, baik
itu hukum nasional maupun internasional. keluar (antar negara-negara) maupun kedalam
Berikut beberapa pengaturan hukum (antarnegara-bangsa), berlaku bagi semua
internasional dan nasional mengenai hak pilih bangsa dan pemerintahan negaranya masing-
yang berlaku di Indonesia : masing. Makna keluar adalah komitmen untuk
1. Hak Pilih dalam Deklarasi Universal Hak saling menghormati dan menjunjung tinggi
Asasi Manusia
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 14
Diakses dari United Nation Human Rights, Office of The High
(DUHAM) atau dalam bahasa inggrisnya Comissioner, “Universal Declaration of Human Rights”,
Universal Declaration of Human Rights adalah https://www.ohchr.org, pada tanggal 30 Mei 2022.
15
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
harkat dan martabat kemanusiaan antara akan menetapkan bahwa semua rakyat mempunyai
negara agar terhindar dan tidak terjerumus hak untuk menentukan nasib sendiri.
dalam malapetaka peperangan yang Pada tahun 1951 komisi Ham PBB tersebut
menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. berhasil menyelesaikan rancangan Kovenan sesuai
Adapun makna kedalam mengandung dengan keputusan Majelis Umum PBB, dan setelah
pengertian bahwa DUHAM sedunia harus dilakukan pembahasan Pasal demi Pasal, pada
senantiasa menjadi kriteria objektif oleh rakyat akhirnya Majelis Umum PBB melalui Resolusi
masing-masing negara dalam menilai setiap No.2200 A (XXI) berhasil mengesahkan International
kebijakan yang dikeluarkan oleh Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan
pemerintahnya. Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik), dan
Sebagai deklarasi yang menjunjung tinggi Optional Protocol to the International Covenant on
hah-hak asasi manusia, DUHAM juga mengatur Civil and Political Rights (Opsional Protokol Kovenan
hal-hal tentang kebebasan mengenai hak pilih Internasional tentang Hak Sipil dan Politik secara
dalam pemilihan umum, karena hak pilih bersama-sama pada 16 Desember 1966 dan berlaku
merupakan salah satu hak untuk bebas pada 23 Maret 1976.
berpendapat yang termasuk dalam hak asasi International Covenant on Civil and Political
manusia. Kebebasan mengenai hak pilih Rights atau biasa disingkat dengan ICCPR dipandang
tersebut diatur dalam Pasal 21 Deklarasi sebagai peraturan pelaksana atas naskah pokoknya
Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang bertujuan untuk mengukuhkan pokok-pokok HAM
menyatakan : di bidang sipil dan politik yang tercantum dalam
1) Setiap orang berhak turut serta dalam DUHAM sehingga menjadi ketentuan-ketentuan
pemerintahan negerinya sendiri, baik dengan yang mengikat secara hukum dan penjabarannya
langsung maupun dengan perantaraan wakil- mencakup pokok-pokok lain yang terkait. Konvenan
wakil yang dipilih dengan bebas; tersebut terdiri dari pembukaan dan Pasal-Pasal
2) Setiap orang berhak atas kesempatan yang yang mencakup 6 BAB dan 53 Pasal.
sama untuk diangkat dalam jabatan Konvensi Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan
pemerintahan negerinya; Politik (International Convenant on Civil and
3) Kemauan rakyat harus menjadi dasar Political Rights/ICCPR) mengklasifikasikan hak sipil
kekuasaan pemerintah; kemauan ini harus dan politik yang tercantum di dalam ICCPR ke dalam
dinyatakan dalam pemilihan-pemilihan berkala dua bagian, yaitu hak absolut dan hak yang boleh
yang jujur dan yang dilakukan menurut hak dikurangi. Pertama adalah hak-hak absolut yang
pilih yang bersifat umum dan berkesamaan, harus ditegakkan dan dihormati dalam keadaan
serta dengan pemungutan suara yang rahasia apapun, seperti hak untuk hidup, hak untuk bebas
ataupun menurut cara-cara lain yang juga dari penyiksaan, hak bebas dari perbudakan, hak
menjamin kebebasan mengeluarkan suara”. bebas dari penahanan karena gagal memenuhi
Pada Pasal 21 ayat (1) dinyatakan bahwa setiap perjanjian (hutang), hak bebas dari pemidanaan
orang memiliki hak untuk dapat dipilih dan memilih. yang berlaku surut, hak atas kebebasan berpikir dan
Pada ayat (2) menyatakan bahwa setiap orang atau sebagainya. Kedua, hak-hak yang boleh dikurangi
warga negara memiliki hak untuk dipilih agar dapat pemenuhannya oleh negara seperti hak atas
menduduki suatu jabatan pemerintahan. Serta ayat kebebasan berkumpul secara damai, hak atas
(3) menyatakan secara ekspilit hak pilih yang kebebasan menyatakan pendapat atau berekspresi,
diwujudkan dalam pemilihan umum. hak atas kebebasan berserikat, hak untuk
2. Hak Pilih dalam Kovenan Hak Sipil dan mendapatkan dan memberi informasi16.
Politik Kebebasan dari hak politik dan sipil mencakup
Setelah disusunnya DUHAM, PBB memasuki hak-hak yang memungkinkan warga negara ikut
tahap kedua yaitu menyusun sesuatu yang dirasa berpartisipasi dalam kehidupan politik. Hak politik
lebih menyikat dibandingkan dengan hanya mencakup hak untuk mengambil bagian dalam
deklarasi belaka (something more legally binding pemerintahan dan memberikan suara dalam
than a more declaration),” yaitu dalam bentuk pemilihan umum yang berkala dengan hak suara
perjanjian (covenant). Setelah melalui perdebatan yang universal dan setara. Hak sipil adalah hak
panjang, dalam sidangnya tahun 1951, Majelis warga negara untuk menikmati kebebasan dalam
Umum PBB meminta kepada Komisi HAM PBB untuk
merancang Kovenan tentang hak sipil dan politik
16
dan memuat sebanyak mungkin ketentuan yang Muhardi Hasan. 2005. Hak Sipil dan Politik. Jurnal Demokrasi
Vol IV No.1. Hlm 93, 97, 101.
berbagai macam hal, seperti hak untuk hidup, hak dari basic rights (Inggris) dan groundrechten
memperoleh pendidikan, hak untuk memiliki harta (Belanda), atau bisa juga dikatakan sebagai
benda, hak untuk berusaha, hak untuk hak-hak fundamental ( fundamental rights, civil
mengeluarkan pendapat secara lisan maupun rights).
tulisan, hak atas kebebasan beragama dan lain-lain. Sebagai anggota dari lembaga Perserikatan
Pengaturan mengenai hak pilih yang adalah hak Bangsa-Bangsa, Indonesia harus
politik yang diatur dalam Konvensi Internasional memperhatikan, menghormati, menghargai,
tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (International dan menjunjung tinggi prinsip dan tujuan
Convenant on Civil and Political Rights) : Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa serta
Yang pertama dalam Pasal 19 yang berisi : Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia
1. Setiap orang mempunyai hak untuk (DUHAM). Karena DUHAM berisi pokok-pokok
mempunyai pendapat tanpa mendapat hak asasi manusia dan kebebasan dasar yang
gangguan; dijadikan sebagai acuan dalam penegakan dan
2. Setiap orang mempunyai hak akan kebebasan penghormatan hak asasi manusia baik bagi
menyatakan pendapat; hak ini mencakup anggota PBB sendiri maupun masyarakat yang
kebebsan untuk mencari, menerima, dan berada di wilayah yurisdiksinya.
menyampaikan keterangan dan gagasan Pemerintah Indonesia sebagai salah satu
apapun, tanpa memandang batas-batas baik anggota PBB dan untuk memenuhi
secara lisan, melalui tulisan ataupun tanggungjawab dalam pelaksanaan hak sipil
percetakan, dalam bentuk seni, atau melalui dan politik setiap warga negara telah berusaha
media lain menurut pilihannya. untuk meratifikasi Kovenan Hak Sipil dan
Pada Pasal 21 yang mengemukakan bahwa : Politik, yaitu dengan mengeluarkan Undang-
“Hak untuk berkumpul dalam kedamaian harus Undang Nomor 12 Tahun 2005. Dengan
diakui. Tidak ada pembasan yang boleh dikenakan meratifikasi konvenan hak sipil dan politik
pada pelaksanaan hak ini selain pembatasan yang secara yuridis, bukan saja menyebabkan negara
ditentukan sesuai dengan undang-undang dan yang yang meratifikasinya menjadi terikat hukum,
dalam suatu masyarakat demokratis perlu demi akan tetapi juga merupakan sumbangan
kepentingan kemanan nasional dan keselamatan terhadap dunia atas perjuangan hak asasi
umum, ketertiban umum (order public), manusia17.
perlindungan kesehatan masyarakat dan kesusilaan Bentuk pertanggung jawaban lainnya dari
atau perlindungan atas hak-hak dan kebebasan- pemerintah dalam menjamin hak politik warga
kebebasan orang lain.” negaranya yaitu dengan menyatakannya dalam
Berikutnya juga diatur dalam Pasal 25 ICCPR Undang- Undang Dasar Negara Republik
yang telah diratifikasi Indonesia dengan UU No. 12 Indonesia Tahun 1945 serta juga mengaturnya
Tahun 2005 yang menentukan bahwa: dalam suatu peraturan Perundang-undangan
“Setiap warga negara juga harus mempunyai hak dibawah Undang Dasar Negara Republik
dan kebebasan, tanpa pembedaan apapun Indonesia Tahun 1945, yakni dalam
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan tanpa UndangUndang No. 39 Tahun 1999. Hak
pembatasan yang tidak beralasan: memilih dan hak dipilih merupakan hak dasar
a) Ikut dalam pelaksanaan urusan warga negara Indonesia yang diakui
pemerintahan, baik secara langsung keberadaaan sebagai statutory right dengan
maupun melalui wakil-wakil yang dipilih mengaturnya dalam Undang-Undang.
secara bebas; a. Hak Pilih dalam Undang-Undang Dasar
b) Memilih dan dipilih pada pemilihan umum Negara Republik Indonesia Tahun 1945
berkala yang jujur, dan dengan hak pilih Sebelum disahkan Perubahan Kedua
yang universal dan sama, serta dilakukan Undang-Undang Dasar Negara Republik
melalui pemungutan suara secara rahasia Indonesia Tahun 1945 yang memuat Pasal XA
untuk menjamin kebebasan dalam tentang hak Asasi Manusia, Undang-Undang
menyatakan kemauan dari para pemilih; Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c) Memperoleh akses pada pelayanan umum telah mengakui macam-macam hak asasi
di negaranya atas dasar persamaan.” manusia. Salah satunya adalah hak pilih yang
3. Hak Pilih dalam Yuridiksi Nasional Indonesia
17
Hak asasi manusia di Indonesia lebih dikenal Moh. Kusnardi dan Hermaily Ibrahim. 2016. Pengantar
dengan istilah “hak asasi” sebagai terjemahan Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta Pusat. Sinar Bakti. Hlm
312.
tercantum dalam Pasal 27 ayat (1) yang adalah kebebasan berserikat, berkumpul, dan
perwujudan dari penegakan hak asasi manusia mengeluarkan pendapat18.
yang menyatakan bahwa “segala warga negara Kedudukan hak pilih menjadi hak
bersamaan kedudukannya didalam hukum dan konstitusional adalah berasal dari penafsiran
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum hukum yang dilakukan oleh Mahkamah
dan pemerintahan itu dengan tidak ada Konstitusi. Pada Putusan perkara
kecualinya”. konstitusionalitas hak mantan anggota Partai
Eksisitensi hak asasi manusia semakin Komunis Indonesia (PKI) untuk mencalonkan
diperlihatkan lagi dalam Pasal 28D ayat (1) dan diri sebagai anggota legislatif MK berpendapat
ayat (3) sebagai Perubahan kedua Undang- “...bahwa hak konstitusional warga negara
Undang Dasar Negara Republik Indonesia untuk memilih dan dipilih (right to vote and
Tahun 1945 yang berbunyi “(1) setiap orang right to be candidate) adalah hak yang dijamin
berhak atas pengakuan, jaminan, perindungan, oleh konstitusi, undang-undang maupun
dan kepastian hukum yang adilserta perlakuan konvensi internasional, maka pembatasan
yang sama dihadapn hukum; (3) Setiap warga penyimpangan, peniadaan dan penghapusan
begara berhak memperoleh kesempatan yang akan hak dimaksud merupakan pelanggaran
sama dalam pemerintahan.” terhadap hak asasi dari warga negara 19.”
Hak-hak yang diatur dalam Undang-Undang Hak pilih yang dimaksud dalam Putusan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut sejatinya adalah dalam konteks hak
disebut sebagai hak konstitusional. Hak pilih warga negara untuk mendapat kesempatan
juga termasuk sebagai hak konstitusional yang sama mencalonkan diri sebagai anggota
meskipun tidak tercantum secara jelas dalam legislatif dalam. Namun, Mahkamah Konstitusi
Undang-Undang Dasar Negara Republik dalam pertimbangannya juga menyebutkan
Indonesia Tahun 1945 atau tidak secara ekspilit kedudukan hak memilih (right to vote) sebagai
dinyatakan tentang perlindungan hak pilih. Hak hak yang dijamin oleh konstitusi. Oleh
pilih warga negara diatur dalam Pasal 1 ayat (2) karenanya, dengan serta merta hak untuk
Kedaulatan berada ditangan rakyat dan memilih dimasukkan kategori sebagai hak
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar konstitusional
Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Pasal 2 Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun
ayat (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat 2003 yang diuji oleh MK tercantum syarat calon
terdiri atas Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota legislatif tidak boleh atau tidak pernah
anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih terlibat secara langsung maupun tidak langsung
melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dalam PKI termasuk organisasi massa-nya.
dengan undang-undang; Pasal 6A ayat (1) Putusan MK mempertimbangkan Pasal 27,
Presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu Pasal 28 D dan Pasal 28 I ayat (2) UUD 1945
pasangan secara lengsung oleh rakyat; Pasal 19 yang mengatur mengenai kedudukan dan
ayat (1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat kesempatan yang sama bagi warga negara
dipilh melalui pemilihan umum; Pasal 22C ayat untuk duduk dalam pemerintahan tanpa ada
(1) Anggta Dewan Perwakilan Daerah dipilih diskriminasi. Ketentuan konstitusional tersebut
dari setiap provinsi melalui pemilihan umum; merupakan batu uji yang diistilahkan dengan
Pasal 27 ayat (1) Segala warga negara norma hak konstitusional (constitutional rights
bersamaan kedudukannya didalam hukum dan norms)
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum Hak warga negara yang tertera secara jelas
dan pemerintahan itu dengan tiada kecualinya; dalam konstitusi adalah “kesempatan yang
Pasal 28 Kemerdekaan berserikat dan sama dalam hukum dan pemerintahan”,
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan sebagaimana tercantum dalam Pasal 27 ayat
dan tuisan dan sebagainya ditetapkan dengan (1) “Segala warga negara bersamaan
undang-undang; Pasal 28D ayat (3) Setiap kedudukannya di dalam hukum dan
orang berhak atas status kewarganegara; Pasal pemerintahan”. Secara teoritis, hak
28E ayat (3) Setiap orang berhak atas konstitusional yang jelas tertera dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik
18
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
19
Putusan Nomor 011-017/PUU-I/2003.
Indonesia Tahun 1945 adalah hak untuk undangan; (2) Setiap warga negara berhak
memperoleh kesempatan yang sama dalam turut serta dalam pemerintahan dengan
pemerintahan. Dengan demikian, dalam langsung dipilihnyya dengan bebas, menurut
penafsiran MK sebagaimana tercantum dalam cara yang ditentukan dalam peraturan
Putusan 011- 017/PUU-I/2003 hak untuk dipilih perundang-undangan20.”
tanpa dasar diskriminasi merupakan hak
konstitusional turunan (derivative B. Kepastian Hukum Mengenai Hak Pilih
constitutional right norms) dari hak yang Masyarakat Yang Belum 17 Tahun Tetapi
tertera pada Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28D Sudah Menikah Dalam Pemilihan Umum
ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Di Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945. Hak pilih adalah hak politik utama yang
b. Pengaturan Hak pilih dalam UU Nomor. 39 harus diberikan kepada setiap warga negara
Tahun 1999 Tentang Hak-Hak Asasi Manusia karena hak tersebut merupakan hak untuk
Undang-Undang Dasar Negara Republik turut serta dalam pembentukan kehendak
Indonesia Tahun 1945 telah memuat bagian negara yang pelaksanaanya melalui pemilu
khusus yang mengatur mengenai perlindungan yang demokratis berdasarkan pancasila. Tapi
Hak Asasi Manusia. Selain itu, ada juga tidak semua warga negara diberikan hak pilih
beberapa peraturan perundang-undangan juga ini, hanya mereka yang telah memenuhi semua
diterbitkan untuk memuat perlindungan hak persyaratanlah yang bisa memilikinya.
asasi manusia, salah satu diantaranya adalah Menurut Peraturan Komisi Pemilihan
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Umum No.4 Tahun 2015, warga negara yang
Hak Asasi Manusia. Undang-Undang No. 39 telah mempunyai hak memilih, untuk terdaftar
Tahun 1999 ini berpedoman pada Deklarasi sebagai pemilih, harus memenuhi persyaratan
Hak Asasi Manusia yang dicanangkan oleh berikut ini: 21
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Konvensi 1) Tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya;
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengatur 2) Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan
tentang HAM dan Undang-Undang ini juga putusan pengadilan yang telah mempunyai
disesuaikan dengan kebutuhan hukum kekuatan hukum tetap;
masyarakat dan pembangunan hukum nasional 3) Berdomisili di daerah pemilihan paling kurang 6
yang berdasarkan Pancasila oleh Undang- (enam) bulan sebelum disahkannya DPS yang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Tahun 1945. atau dokumen kependudukan dari instansi
Untuk dapat menggunakan hak yang berwenang, dan lain-lain;
konstitusional (menggunakan hak pilih), maka 4) Tidak sedang menjadi anggota Tentara
hak warga negara Indonesia untuk memilih dan Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara
dipilih dijamin secara penuh, baik dalam Republik Indonesia.
Piagam-Piagam Hak Asasi Manusia PBB (10 Di beberapa negara, pemilihan umum
Desember Tahun 1948), International Covenant hanya memiliki satu syarat tunggal umur,
on Civil and Political Rights Tahun 1966 contohnya negara Finlandia yang mengatur
maupun dalam Undang-Undang Dasar Negara bahwa hanya orang berumur 18 tahun atau
Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai bagian lebih yang bisa ikut serta dalam Pemilihan
dari Hak Asasi Manusia, Hak Pilih warga negara umum. Begitu juga dengan Swiss yang
juga dijamin penuh dalam UU No.39 Tahun mengatur orang yang dapat mengikuti
1999 tentang Hak Asasi Manusia. pemilihan umum adalah mereka yang sudah 18
Hak pilih dalam Undang-Undang No. 39 atau lebih. 22
Tahun 1999 tercantum dalam Pasal 23 ayat (1) Peraturan tunggal umur tersebut tentu saja
“Setiap orang bebas untuk memilih dan memberikan kepastian siapa saja yang bisa ikut
mempunyai keyakinan politiknya” , Pasal 43
ayat (1) dan ayat (2) yang berbunyi “(1) Setiap 20
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
warga negara berhak untuk dipilih dan memilih
Manusia.
dalam pemilihan umum berdasarkan 21
PKPU No.4 Tahun 2015
persamaan hak melalui pemungutan suara 22
Hak Politik Warga Negara (Sebuah Perbandingan Kostitusi).
yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, Artikel Hukun Tata Negara dan Peraturan Perundang-undangan.
dan adil sesuai dengan ketentuan perundang- Media Publikasi Peraturan Perundang-undangan dan Informasi
Hukum
serta dalam pemilihan umum. Hanya mereka menentukan arah bangsa. Kita juga sebagai warga
yang sudah berusia sesuai dengan ketentuan negara yang baik, harus bertanggungjawab memilih
saja yang berhak ikut dalam pemilu. Berbeda Presiden/Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD
dengan negara-negara tersebut, Indonesia Provinsi dan Kabupaten/Kota yang
memiliki lebih dari satu peraturan yang mempertahankan Pancasila dan Bhinneka Tunggal
mengatur siapa saja yang dapat mengikuti Ika, menciptakan kesejahteraan hidup
pemilihan umum. Yaitu selain harus berusia 17 bermasyarakat serta kehidupan masyarakat inklusif.
tahun atau lebih, mereka yang sudah menikah Jika kita tidak menggunakan hak pilih (golput),
juga dapat mengikuti pemilihan umum. Hal ini kesempatan memilih pemimpin justru akan
tentu saja membuat celah, yaitu bagaimana digunakan oleh orang/pihak lain. Akan sangat
jika ada orang yang sudah menikah tetapi berbahaya kalau yang menggunakan hak itu justru
belum berusia 17 tahun, sehingga berujung orang/pihak yang tidak bertanggungjawab terhadap
pada suatu pertanyaan yaitu apakah seseorang kelangsungan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika,
yang sudah menikah atau sudah pernah kesejahteraan hidup bermasyarkat dan yang
menikah tetapi belum berusia 17 tahun dapat menjaga prinsip inklusif-toleran.
memilki hak pilih dalam pemilihan umum. Dalam Undang-Undang Pemilu sendiri, golput
Karena dalam persyaratan tersebut tidak (tidak menggunakan hak pilihnya) tidak dinyatakan
dijelaskan secara ekspilit atau mendetail secara eksplisit sebagai perbuatan yang dapat
tentang kata “sudah genap 17 tahun atau lebih dipidana. Tetapi yang dapat dipidana adalah orang
atau sudah/pernah menikah”. Bagi mereka yang mempengaruhi atau mengajak orang lain
yang belum berusia 17 tahun tatapi supaya tidak menggunakan hak pilihnya (golput).
sudah/pernah menikah, dapatkah mereka Dijelaskan dalam Pasal 284 UU Pemilu yang
diberikan perlakuan yang sama yaitu sama- mengatur tentang perbuatan yang mempengaruhi
sama diberikan hak pilih seperti orang lain yang atau mengajak orang lain supaya tidak memilih,
telah berusia 17 tahun atau lebih. yang berbunyi :
Salah satu bukti warga negara yang baik ialah Dalam hal terbukti pelaksana dan tim Kampanye
ikut bertanggung jawab (wajib) dan berhak untuk Pemilu menjanjikan atau memberikan uang atau
andil dalam menciptakan kesejahteraan hidup. Hal materi lainnya sebagai imbalan kepada peserta
ini bertepatan dengan Pacansila dalam sila yang ke Kampanye Pemilu secara langsung atau tidak
lima yang bertujuan untuk mewujudkann keadilan langsung untuk:
sosila bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu cara a. tidak menggunakan hak pilihnya;
untuk mewujudakn tujuan tersebut adalah dengan b. menggunakan hak pilihnya dengan memilih
ikut serta dalam pemilihan umum karena pemilihan Peserta Pemilu dengan cara tertentu sehingga
umum merupakan cara terbaik dan bermartabat surat suaranya tidak sah;
bagi rakyat untuk dapat memilih pemimpin negara c. memilih Pasangan Calon tertentu;
yang diharapkan dapat membawa keadilan dan d. memilih Partai Politik Peserta Pemilu tertentu;
kesejahteraan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia, dan/atau
dengan secara langsung berpartisipasi dan memilih e. memilih calon anggota DPD tertentu,
Presiden/Wakil Presiden, Anggota Dewan dijatuhi sanksi sebagaimana diatur dalam Undang-
Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Undang ini.
Daerah (DPRD) Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Dalam Undang-Undang No 7 Tahun 2017
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Tentang Pemilihan Umum, dinyatakan bahwa
Dalam sila yang keempat juga secara tegas yang bisa ikut serta dalam pemilihan umum
menyatakan bahwa kerakyatan di Indonesia, adalah mereka yang sudah berumur 17 tahun
dipimpin oleh hikmat kebijakan dalam atau lebih, sudah kawin atau sudah pernah
permusyawaratan/perwakilan. Makna sila ini adalah kawin. Secara hukum mereka yang
hakikat dari demokrasi yang sebenarnya, yang sudah/pernah melakukan pernikahan tersebut
melambangkan bahwa pemerintahan berasal dari sudah bisa memiliki hak pilih dalam pemilihan
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, serta umum walaupun umur mereka masih di bawah
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Hal ini batas minimal umur untuk bisa dikatakan
bertepatan dengan tujuan diadakan pemilihan dewasa.
umum, yaitu demokrasi itu sendiri. Dari perjelasan Dilihat dari keadaan jaman sekarang,
tersebut, dapat dilihat bahwa mengikuti pemilihan banyak anak muda yang telah terjerumus
umum itu penting karena kita berpartisipasi dalam dalam pergaulan bebas. Banyak dari mereka
melakukan pernikahan dini untuk menghindari itu berhak diberi hak pilih. Berikut merupakan
aib karena telah terlanjur hamil di luar nikah beberapa pandangan dan ketentuan yang
padahal umur mereka belum bisa dikatakan membahas batas umur seseorang dapat
cukup dalam cakupan hukum. Ditambah lagi dikatakan dewasa.
dengan masih banyak kebiasaan-kebiasaan 1. Dewasa menurut Undang-Undang No 16 Tahun
masyarakat yang menikahkan anaknya padahal 2019 Tentang Perkawinan sebagai perubahan
masih di bawah umur. Hal-hal tersebut atas Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang
semakin memperbanyak kasus pernikahan dini Perkawinan
di Indonesia. Dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1974
Undang-Undang No 16 Tahun 2019 Tentang Tentang Perkawinan sebelum perubahan, batas
Perkawinan juga memberikan celah bagi usia minimal untuk menikah adalah 16 (enam
pernikahan dini untuk dapat terjadi lagi, yaitu belas) tahun untuk wanita dan 19 (sembilan
pada pasal 7 ayat (2) yang mengizinkan adanya belas) tahun untuk pria. Mengenai pembedaan
penyimpangan terhadap ketentuan batas usia perlakuan antara pria dan wanita tersebut
menikah asalkan disetujui oleh orang tua/wali berdampak pada penghalangan pemehuhan
dan disertai dengan alasan yang sangat hak-hak dasar atau hak-hak konstitusional
mendesak serta memiliki bukti-bukti warga negara, baik yang termasuk ke dalam
pendukung yang kuat. Hal ini membuat mereka kelompok hak-hak sipil dan politik maupun
yang dibawah umur tetapi sudah menikah hak-hak ekonomi, pendidikan, sosial, dan
dipandang sah dan dewasa untuk mengikuti kebudayaan, yang seharusnya tidak boleh
pemilihan umum. dibedakan semata-mata berdasarkan jenis
Dalam Pasal 330 Kitab Undang-Undang kelamin, sehingga tidak aka nada permbedaan
Hukum Perdata menyatakan bahwa : yang jelas merupakan diskriminasi.
“Seseorang dianggap sudah dewasa jika sudah Pembedaan batas usia ini juga
berusia 21 tahun atau sudah (pernah) menimbulkan diskriminasi dalam konteks
menikah”. Hal ini juga menyatakan bahwa pelaksanaan hak untuk membentuk keluarga
mereka yang sudah menikah dapat dianggap dalam Pasal 28B ayat (1) Undang-Undang Dasar
cakap dalam melakukan perbuatan hukum. Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan
Pada dasarnya kedewasaan seseorang juga menimbulkan diskriminasi terhadap
sering dilihat dari umurnya. Secara umum perlindungan dan pemenuhan hak anak
umur seringkali menjadi patokan dewasa sebagaimana yang dijamin dalam pasal 28B
seseorang, semakin tua umurnya maka ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
semakin dewasalah ia menurut pandangan Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam hal ini,
orang lain. Karena dengan bertambahnya umur ketika usia minimal perkawinan bagi wanita
seseorang, maka bertambahlah hikmah orang lebih rendah dibandingkan pria, maka secara
itu. 23 Hal tersebut dapat membuat mental dan hukum wanita dapat lebih cepat untuk
psikologis seseorang lebih stabil sehingga jika membentuk keluarga.
dihadapkan dengan suatu pengambilan Dalam amar putusannya Mahkamah
keputusan, orang tersebut sudah bisa Konstitusi memerintahkan kepada pembentuk
berpikiran lebih matang dan dapat undang-undang untuk dalam jangka waktu
mempertanggungjawabkan pengambilan paling lama 3 (tiga) tahun melakukan
keputusan tersebut. perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 1
Dalam penulisan ini, Penulis berfokus pada Tahun 1974 tentang Perkawinan sehingga
status sudah/pernah menikah dari seseorang lahirlah UU 16 Tahun 2019 tentang Perubahan
yang ingin memiliki hak pilih dalam pemilihan Atas UU 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
umum. Apakah status sudah/pernah menikah Perubahan norma dalam Undang-Undang
dapat dijadikan parameter bahwa yang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ini
bersangkutan sudah dewasa dan dapat menjangkau batas usia untuk melakukan
mempertanggungjawab kan pengambilan perkawinan, perbaikan norma menjangkau
keputusannya walaupun yang bersangkutan dengan menaikkan batas minimal umur
tersebut masih di bawah umur, sehingga orang perkawinan bagi wanita. Batas minimal umur
perkawinan bagi wanita dipersamakan dengan
batas minimal umur perkawinan bagi pria,
23
Lukas 2 ayat 40 dan Amsal 9 ayat 11 (Kitab Suci Agama yaitu 19 (sembilan belas) tahun. Batas usia
Kristen)
tersebut dinilai telah matang jiwa raganya beragama Islam dan Pengadilan Negeri bagi
untuk dapat melangsungkan perkawinan agar yang beragama selain Islam.
dapat mewujudkan tujuan perkawinan secara 2. Dewasa Menurut Kitab Undang-Undang Hukum
baik tanpa berakhir pada perceraian dan Perdata
mendapat keturunan yang sehat dan Kedewasaan berdasarkan usia merupakan
berkualitas. salah satu parameter bahwa yang
Diharapkan juga kenaikan batas umur yang bersangkutan telah dianggap cakap dan berhak
lebih tinggi dari 16 (enam belas) tahun bagi atas apa yang diatur oleh ketentuan-ketentuan
wanita untuk kawin akan mengakibatkan laju hukum menurut peraturan perundang-
kelahiran yang lebih rendah dan menurunkan undangan yang berlaku di Indonesia. Pada
resiko kematian ibu dan anak. Selain itu juga Pasal 330 Kitab Undang-undang Hukum
dapat terpenuhinya hak-hak anak sehingga Perdata menyebutkan bahwa:“Belum dewasa
mengoptimalkan tumbuh kembang anak adalah mereka yang belum mencapai umur
termasuk pendampingan orang tua serta genap dua puluh satu tahun, dan tak lebih
memberikan akses anak terhadap pendidikan dahulu telah kawin.”Artinya, bahwa
setinggi mungkin. kedewasaan seseorang jika dikaitkan dengan
Dengan adanya perubahan batas usia kecakapan melalui tindakan hukum, adalah
minimal untuk menikah dalam Undang-Undang mereka yang telah mencapai usia genap 21
No 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan, tidak tahun (atau telah menikah), sudah dapat
serta-merta menghentikan terjadinya merumuskan kehendaknya dengan benar dan
pernikahan di bawah batas minimal umur 19 sudah dapat menyadari akibat hukum dari
tahun. Masih ada kemungkinan adanya perbuatannya, dan karenanya sejak itu mereka
penyimpangan terhadap ketentuan umur 19 cakap untuk bertindak dalam hukum.
tahun tersebut, yaitu dengan cara orang tua Karena “anggapan” tidak selalu sesuai
pihak pria dan/atau wanita meminta dispensasi dengan kenyataan maka ketentuan usia
kepada pengadilan dengan alasan yang sangat dewasa bisa tidak sesuai dengan realitanya.
mendesak disertai bukti-bukti pendukung yang Bisa saja ada di antara mereka yang sudah
cukup, sebagaimana yang sudah dijelaskan berusia 21 tahun, masih tetap belum dapat
dalam Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang No 16 merumuskan kehendaknya dengan benar dan
Tahun 2019 Tentang Perkawinan. belum dapat secara umum mengukur akibat
Alasan yang sangat mendesak adalah hukum dari tindakannya. Namun demikian,
keadaan tidak ada pilihan lain dan sangat kepastian hukum agar tidak ada keragu-raguan
terpaksa harus dilangsungkan perkawinan. mengenai kecakapan bertindak seseorang
Konkretisasi alasan mendesak yang menjadi maka ditetapkan saja ukuran 21 tahun oleh
dasar hakim mengabulkan dispensasi Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH
perkawinan adalah: hamil di luar nikah, telah Perdata) 24.
melakukan hubungan layaknya suami isteri, 3. Dewasa dari Sudut Pandang Psikologi
anak ditangkap oleh masyarakat karena Dalam melihat apakah seseorang sudah
berdua-duaan dengan pasangannya yang non dewasa atau belum dapat dilihat dari unsur
muhrim dan anak putus sekolah sehingga dari kedewasaan, antara lain:
dikhawatirkan apabila tidak dinikahkan Pertama, indikator utama untuk menentukan
terjadinya hal-hal yang dilarang oleh agama. kedewasaaan secara hukum adalah adanya
Bukti yang cukup selalu dijadikan hakim kewenangan pada seseorang untuk melakukan
menetapkan dispensasi nikah adalah bukti saksi perbuatan hukum sendiri, tanpa bantuan orang
yang mengetahui latar belakang orangtua anak tua ataupun wali.
menikahkan anaknya dan alasan yang Kedua, seseorang yang telah dewasa dapat
mendorong anak menikah pada usia di bawah dibebani tanggung jawab atas segala perbuatan
batas minimal yang telah diatur oleh peraturan hukum yang dilakukannya.
perundang-undangan. Alat bukti lainnya yang Ketiga, Batasan usia tersebut harus merupakan
diperlihatkan di persidangan adalah bukti pengaturan bagi perbuatan hukum secara
penolakan perkawinan dari KUA, kartu
identitas anak, akte kelahiran dan ijazah
24
terakhir. Permohonan dispensasi tersebut Ade Maman Suherman dan J. Satrio. 2010. Penjelasan Hukum
diajukan ke Pengadilan Agama bagi yang Tentang Batasan Umur. Jakarta. Nasional Legal Reform
Program. Hlm.9-10.
umum, bukan untuk perbuatan hukum tertentu Gunarsa, Kartini Kartono, dan Andi Mapiare
saja. berpendapat bahwa seseorang memasuki masa
Dari sisi psikologis, masa dewasa dapat dewasa dan meninggalkan masa remajanya
diartikan sebagai periode dalam kehidupan individu saat mengainjak usia 21 atau 22
yang ditandai dengan ciri-ciri kedewasaan atau tahun29.Sementara itu Muhammad Al Hadi Al
kematangan, yaitu25 : Afifi menguatkan batasan yang di buat oleh
a) Kestabilan emosi (emotional stability), mampu Elizabeth B. Hurlock. Dalam periodesasinya
mengendalikan perasaan tidak lekas marah, sedih, tentang perkembangan anak, dia membatasi
cemas, gugup, frustasi, atau tidak mudah usia akhir masa remaja atau awal dewasa saat
tersinggung. seseorang berusia 18 tahun.
b) Memiliki sense of reality (kesadaran realitasnya) Dari beberapa aturan dan pandangan yang
cukup tinggi mau menerima kenyataan, tidak telah diuraikan di atas, dapat dilihat bahwa
mudah melamun apabila mengalami kesulitan, dan seseorang dapat dikatakan dewasa adalah
tidak menyalahkan orang lain atau keadaan apabila mereka yang sudah berusia atau lebih dari 20
menghadapi kegagalan. tahun ke atas. Karena dengan umur 20 tahun
c) Bersikap toleran terhadap pendapat orang lain ke atas, sudah lebih mampu mengendalikan
yang berbeda. perasaan, lebih stabil mentalnya serta sudah bisa
d) Bersikap optimis dalam menghadapi kehidupan. bertangungjawab atas keputusan yang dia ambil.
Para pakar psikologi pada umumnya Hal ini berbanding terbalik dengan hal yang
mematok usia 21 tahun sebagai batas sudah diatur dalam Undang-Undang No 7 Tahun
seseorang memasuki wilayah kedewasaan. 2017 Mengenai Pemilihan Umum. Dalam Undang-
Menurut Elizabeth B. Hurlock, kedewasaan Undang tersebut disebutkan dalam Pasal 6 ayat (10)
secara hukum inilah yang menandai seseorang bahwa “pemilih adalah warga negara Indonesia
mulai memasuki usia dewasa awal (early yang sudah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun
Adulthood) sebagaimana dikemukakannya atau lebih, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
sebagai berikut : Peraturan ini dinggap tidak terlalu tepat. Karena
“Masa dewasa awal adalah periode yang paling anak dibawah umur atau masih bisa dikatakan
panjang dalam masa kehidupan. Di mulai dari remaja masih belum memiliki kemampuan
masa dewasa awal yang terbentang sejak menyelesaikan masalah (problem solving) dan
terjadinya kematangan secara hukum (umur 18 pengambilan keputusan (decision making) yang
tahun) sampai kira-kira usia 40 tahun, dialami baik. Kemampuan mereka belum berkembang
sekitar 20 tahun. Selanjutnya, masa tengah matang. Apabila ada masalah, mereka cenderung
baya yang di mulai ketika usia 40 tahun dan kesulitan menyelesaikannya. Hal tersebut karena
berakhir saat usia 60 tahun. juga di alami wawasan mereka belum cukup luas dan
sekitar 20 tahun. dan akahirnya, masa tua yang pengalaman hidup mereka belum cukup banyak.
di mulai sejak berakhirnya masa setengah baya Sehingga dalam pemilihan umum, suara yang
sampai seseorang meninggal dunia 26.” diberikan oleh pihak yang bersangkutan dapat
Berbeda dengan Elizabeth Lee Vincent, ia dipertanyakan, apakah memang dari diri mereka
memberi batasan bagi usia dewasa muda yang sendiri dan dapat dipertanggungjawabkan atau dari
dimulai pada usia 21 tahun sampai awal empat hasil pengaruh oleh orang lain.
puluhan27. Zakiah Daradjat mengatakan bahwa Masalah mengenai umur ini juga pernah
masa remaja berakhir saat seseorang diajukan kepada Mahkamah Konstitusi dengan yang
memasuki usia 21 tahun, namun untuk sebagai pihak pemohon adalah Perkumpulan untuk
kematangan beragama beliau Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan Koalisi
memperpanjangnya hingga 24 atau 25 tahun 28. Perempuan Indonesia (KPI). Mereka menggugat
Senada dengan Zakiyah Daradjat, Singgih D. syarat pemilih yang diatur dalam Pasal 1 Angka 6
Undang-Undang Pilkada. Menurut Perludem dan KPI
25
Swararahima. 2018. Memahami Soal Kedewasaan Dari sebagai pemohon, pemberian hak pilih bagi yang
Berbagai Perspektif. Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan sudah/pernah kawin meskipun berusia di bawah 17
Hak-hak Perempuan. Hlm 1. tahun atau masih tergolong dalam usia anak dalam
26
Elizabeth B. Hurlock. 1980. Developmental Psychology A Life
Span Approach. New York. Mc Graw Hil Book. Hlm. 265. UU Pilkada dinilai bertolak belakang dengan upaya
27
Elizabeth Lee Vincent dan Phylips C. Martin. 1961. Hukman
Psychologycal Development. New York. The Ronald Press Comp.
28 29
Zakiah Daradjat. 1970. Ilmu Jiwa Agama. Bandung. Bulan Singgih D. Gunarsa. 1989. Dasar dan Teori Perkembangan
Bintang. Hlm.72 Anak. Jakarta. Gunung Mulia.
memperkecil angka pernikahan di usia anak yang pernah menikah dengan tujuan untuk mendapatkan
diatur dalam Undang-Undang Perkawinan. Undang- suara dalam pemilu33.
undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan "Hak pilih ini meskipun mereka anak-anak
telah mengatur usia minimal perkawinan adalah 19 sesungguhnya bagi orang dewasa memilih adalah
tahun. Status sudah/pernah menikah juga dinilai hak politik, bagi anak-anak pemilu jadi beban
tidak bisa dijadikan parameter bahwa yang politik. Karena sudah dihadapkan pada beban untuk
bersangkutan sudah dewasa dan oleh karena itu hidup mendadak menjadi orang dewasa, beban
berhak diberi hak pilih30. mereka harus ditambah dengan memutuskan
Menurut Direktur Eksekutif Perludem, Titi proses politik, dan itu jauh dari kemampuan anak-
Anggraini, Komisi Pemilihan Umum sebagai anak." 34
penyelenggara rentan dipolitisasi karena persoalan Padahal dari pengamatan KPI, proses pemilu
Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dianggap tidak merupakan beban politik bagi anak dan fakta di
valid, apalagi jika terjadi sengketa pemilu. Ia lapangan menunjukkan mereka kerap dipaksa
mengatakan bahwa hal ini akan jadi beban yang memilih salah satu kandidat.
membuat penyelenggara rentan dipolitisasi, "Kalau ada pendidikan pemilih, anak-anak ini tidak
misalnya ada perselisihan hasil Pilpres, KPU banyak ikut karena malu, karena statusnya secara sosial
disorot karena ada pemilih di bawah 17 tahun dan dewasa tapi fisiknya masih anak-anak. Dampaknya
menjadi keraguan terhadap kualitas DPT. Persoalan mereka tidak mendapat informasi yang cukup
lain yang juga dapat timbul kata Titi adalah, kerja tentang kepemiluan. Jadi kalau di pertemuan
petugas pemilu di lapangan kian rumit karena harus pengajian, anak-anak yang sudah kawin ini dipakai
menyisir berbagai persyaratan calon pemilih31. kontestan pemilu untuk dimobilisasi suaranya dan
Merujuk pada Undang-Undang Pemilu, pemilih itu terjadi di banyak daerah."lanjutnya.
adalah warga negara Indonesia yang genap berusia Persoalan lain menurut Perudem dan Koalisi
17 tahun atau yang belum berusia 17 tahun tapi Perempuan Indonesia, pertimbangan Hakim MK
sudah atau pernah kawin. Syarat lain yaitu memiliki tersebut bisa mendorong terjadinya perkawinan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan terdaftar sebagai usia dini.
pemilih. "Sebab seperti ada insentif meski belum 17 tahun
"Kenapa kami gugat pasal itu? Ini terkait tata kelola tapi sudah kawin, punya hak pilih," ujar Titi
penyelenggara pemilu atau pilkada. Manajemen Anggraini.
pilkada makin diperumit karena adanya Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini,
pemberlakuan syarat yang macam-macam. Tidak menyebut anak di bawah 17 tahun tapi
hanya standar tunggal usia, tapi ditandai dengan sudah/pernah kawin, tidak bisa dianggap dewasa
syarat kawin," tukasnya32. hanya karena melihat status sosial atau memiliki
Sejauh pengamatannya di banyak negara, syarat KTP.
untuk menjadi pemilih hanya satu yakni usia. "Kami tentu menyayangkan bahwa MK
Batasan yang tunggal itu, dianggap lebih sederhana menggunakan pendekatan konservatif dan
dan mempermudah pendataan. sederhana dalam memaknai kedewasaan warga
Sorotan lain, datang dari Koalisi Perempuan negara. Bahwa parameter kedewasaan terbatas
Indonesia (KPI). Sekjennya, Dian Kartikasari, pada perkawinan dan kuat gawe. Itu seolah-olah
memprediksi jumlah pemilih yang merujuk pada melegalkan perkawinan usia dini dan pekerja anak,"
frasa yang digugat itu sekitar 8,8 juta. Mereka, sambungnya.
katanya, termasuk kategori anak. "Nyatanya mereka ini adalah kawin anak dan
Menurut Dian, putusan MK ini bakal pekerja anak sehingga tidak otomatis jadi dewasa,"
melanggengkan politisasi oleh partai politik dan tukas Dian Kartikasari menambahkan.
caleg terhadap 8,8 juta anak yang sudah atau MK menolak pokok permohonan yang diajukan
Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi
(Perludem) dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI).
30
Mahardika. 2020. Belum 17 Tahun Tetapi Sudah/Pernah
33
Kawin Berhak Memilih Dalam Pemilu. Rumah Pemilu org. Diakses dari Gugatan syarat pemilih 17 tahun atau sudah
31
Diakses dari Gugatan syarat pemilih 17 tahun atau sudah kawin ditolak MK, Perludem :’Manejemen pilkada makin
kawin ditolak MK, Perludem :’Manejemen pilkada makin diperumit. BBC NEWS Indonesia (www-bbc-
diperumit. BBC NEWS Indonesia (www-bbc- com.cdn.ampproject.org) pada tanggal 10 juni 2022
34
com.cdn.ampproject.org) pada tanggal 10 juni 2022 Dian Kartikasari, Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia (KPI)
32
Titi Anggraini, Direktur Eksekutif Perludem dalam wawancara dalam wawancara di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta,
di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 29/10-2020 Rabu 29/10-2020
Mereka menggugat syarat pemilih yang diatur sebagai pemilih. Selain itu, menurut hakim, tidak
dalam Pasal 1 Angka 6 UU Pilkada. Menurut ada pula perlakukan diskriminatif yang dilakukan
Suhartoyo, hakim Mahkamah Konstitusi yang negara.
membacakan pertimbangan hukum dalam sidang "Batasan diskriminasi sesuai UU HAM adalah
pembacaan putusan perkara Nomor 75/PUU- pengucilan pada perbedaan atas dasar agama, suku,
XVII/2019, warga negara Indonesia, yang telah ras, etnik, antar-golongan, jenis kelamin, bahasa,
memiliki KTP, meski belum berusia 17 tahun tetapi dan pilihan politik." Itulah mengapa dalam
telah kawin atau pernah kawin, memiliki hak untuk putusannya, seluruh hakim MK satu suara menolak
memilih dan dapat didaftarkan sebagai pemilih35. permohonan pemohon untuk seluruhnya.
Mahkamah Konstitusi menilai ketentuan ukuran "Dalam pokok permohonan menolak permohonan
kedewasaan dengan menggunakan frasa “sudah pemohon untuk seluruhnya," 37
kawin” atau “pernah kawin” terdapat dalam Setelah kandas di MK, rencananya Koalisi
berbagai peraturan perundang-undangan lain, salah Perempuan Indonesia dan Perludem bakal
satunya Pasal 330 Kitab Undang-Undang Hukum mendorong DPR agar menghapuskan frasa itu
Perdata pada Pasal 330 yang menyatakan, “Yang dalam Undang-Undang Pemilu yang kini masuk
belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai dalam program legislasi nasional.
usia genap 21 (dua puluh satu) tahun dan tidak "Kita berusaha yakinkan DPR tidak menggunakan
kawin sebelumnya. Bila perkawinan dibubarkan frasa sudah/pernah kawin itu dalam pemilu karena
sebelum usia mereka genap dua puluh satu tahun, punya dampak politik dan perkawinan anak yang
maka mereka tidak kembali berstatus belum serius. Kami berharap di pembahasan bisa
dewasa.” Hakim Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo dihilangkan," tukas Dian. 38
dalam putusan juga mengatakan : 36
“Undang-undang a quo menegaskan bahwa status PENUTUP
sudah menikah atau pernah menikah adalah juga A. Kesimpulan
merupakan parameter alternatif untuk menentukan 1. Indonesia adalah negara yang menganut asas
kedewasaan seseorang,” demokrasi, dimana kekuasaan negara berada di
"Siapakah WNI yang bisa memiliki KTP? Pasal 63 tangan rakyat dan segala tindakan negara
ayat 1 UU Administrasi menyatakan bahwa ditentukan oleh kehendak negara, sehingga
penduduk WNI, orang asing yang punya izin tinggal, rakyatlah yang memegang kekuasaan tertinggi
dan berusia 17 tahun atau pernah/sudah kawin, negara dengan pelaksanaan kekuasaan rakyat
wajib memiliki KTP," sambungnya. diatur dalam Undang-Undang. Salah satu
"Merujuk pada hal itu, maka WNI yang punya KTP sarana pelaksanaan demokrasi di Indoensia
meski berusia di bawah 17 tahun tapi pernah atau adalah pelaksanaan pemilihan umum yang
sudah kawin punya hak untuk memilih dan dapat diselenggarakan setiap lima tahun sekali pada
didaftarkan sebagai pemilih." waktu yang bersamaan dan serentak di setiap
Selain karena syarat administrasi telah sah daerah. Hak pilih adalah adalah hak untuk turut
sebagai pemilih, anak yang belum berusia 17 tahun serta dalam penyelenggaran Pemilu untuk
tapi sudah/pernah kawin, menurut MK, dianggap memilih para anggota badan Eksekutif dan
sudah dewasa. Dengan persyaratan ini, segala Legislatif di pusat maupun daerah. Hak pilih
perbuatan yang dilakukan dapat dipertanggung setiap warga negara mendapatkan jaminan dari
jawabkan, termasuk ketika menentukan pilihan berbagai instrument hukum. Dalam hukum
dalam pemilu. nasional antara lain Undang-Undang No 12
Atas dasar pertimbangan itulah, Hakim MK Tahun 2005 sebagai Pengesahan Kovenan
sepakat bahwa tidak ada pertentangan aturan atau Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Poltik,
hukum yang dilanggar ketika menetapkan anak yang Undang-Undang No 39 Tahun 1999 Tentang
belum berusia 17 tahun tapi pernah/sudah kawin Hak-Hak Asasi Manusia, dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945
35
Diakses dari Pembacaan Putusan Mahkamah Konstitusi Pada Pasal 27 ayat (1), Pasal 28D ayat (1)
No.75/PUU-XVII/2019.(
https://perludem.org/2020/01/30/pembacaan-putusan-
37
mahkamah-konstitusi-no-75-puu-xvii-2019/) Pada tanggal 10 Anwar Usman, Ketua Mahkamah Konstitusi dalam pembacaan
Juni 2022 Amar Putusan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu
36
Diakses dari Gugatan syarat pemilih 17 tahun atau sudah 29/10-2020
38
kawin ditolak MK, Perludem :’Manejemen pilkada makin Dian Kartikasari, Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia (KPI)
diperumit. BBC NEWS Indonesia (www-bbc- dalam wawancara di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta,
com.cdn.ampproject.org) pada tanggal 10 juni 2022 Rabu 29/10-2020
dan (3), Pasal 2 ayat (1), Pasal 6A ayat (1), jauh dari kemampuan anak-anak. Akhirnya
Pasal 19 ayat (1), Pasal 22C ayat (1), dan anak-anak yang sudah kawin ini dipakai para
Pasal 28E ayat (1). kontestan pemilu untuk dimobilisasi suaranya
2. Indonesia merupakan negara yang memiliki sehingga dalam pemilihan umum, suara yang
lebih dari satu syarat tunggal umur sebagai mereka berikan bukan dari mereka sendiri
syarat untuk ikut serta dalam pemilihan umum. melainkan karena pengaruh orang lain.
Sebagaimana yang sudah diatur dalam Pasal 6
ayat (10) Undang-Undang No 7 Tahun 2017 A. Saran
Tentang Pemilu yang menyatakan bahwa 1. Perlu adanya tambahan undang-undang
“pemilih adalah warga negara Indonesia yang tentang pemilihan umum yang jelas dengan
sudah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun satu syarat tunggal agar tidak membuat celah
atau lebih, sudah kawin, atau sudah pernah bagi orang lain untuk memanfaatkannya untuk
kepentingan politik. Akan sangat berbahaya
kawin. Hal ini membuat celah bagi orang lain
untuk memanfaatkannya demi kepentingan kalau yang menggunakan hak itu justru
politik karena selain syarat tunggal umur orang/pihak yang tidak bertanggungjawab
seperti negara lain, Indonesia membolehkan terhadap kelangsungan Pancasila, Bhinneka
orang yang sudah kawin/sudah pernah kawin Tunggal Ika, kesejahteraan hidup bermasyarkat
bisa mengikuti pemilu walaupun umurnya dan yang menjaga prinsip inklusif-toleran.
masih belum mencapai batas usia dewasa. 2. Perlu adanya perubahan Undang-Undang
Sebagai warga negara yang baik dan Pemilihan Umum mengenai hal sudah bisa
bertangungjawab sesuai dengan sila ke empat memilih bagi yang sudah/pernah kawin
dan ke lima Pancasila, kita harus mewujudkan walaupun masih dibawah umur minimal
keadilan dan kesejahteraan seluruh bangsa dewasa. Karena status sudah/pernah menikah
Indonesia, salah satunya adalah dengan ikut dinilai tidak bisa dijadikan parameter bahwa
serta dalam memilih pemimpin negara yang yang bersangkutan sudah dewasa, hal ini juga
diharap dapat mewujudkan cita-cita bangsa. punya dampak politik dan perkawinan anak
Untuk mereka yang belum berumur 17 tahun yang serius Mereka masih dinilai sebagai anak-
tetapi sudah menikah, sesuai dengan UU No 16 anak dan kemampuan anak dalam hal
Tahun 2019 Tentang Perkawinan, yang mengambil keputusan masih belum matang
bersangkutan dapat dinyatakan sebagai orang sehingga akan mudah dipengaruhi oleh orang
dewasa dengan dispensasi pada penyimpangan lain. Dalam hal pemilihan umum, masalah ini
umur sebagaimana yang diatur dalam Pasal 7 dapat membuat suara yang mereka berikan
ayat (2). Dalam Pasal 330 ayat (1) dan (2) Kitab tidaklah sah.
Undang-Undang Hukum Perdata juga DAFTAR PUSTAKA
menyatakan bahwa mereka yang sudah Buku
menikah dapat dinyatakan cakap dalam Astomo, Putera. 2014. Hukum Tata Negara Teori
melakukan perbuatan hukum, walaupun dan Praktek. Yogyakrata: Thafa Media.
pernikahan dibubarkan sebelum umur mereka Widagdo. 1995. Pemilu Pelanggaran Asas LUBER.
genap 21 tahun, mereka tidak kembali Jakarta: Sinar Harapan.
berstatus belum dewasa. Hal ini dapat Ibrahim, Moh. Kusnardi dan Hermaily. 2016.
dikatakan bahwa mereka yang belum 17 tahun Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia.
tetapi sudah menikah bisa dianggap dewasa Jakarta Pusat. Sinar Bakti.
dan bisa mengikuti pemilihan umum. Tetapi Satrio, Ade Maman Suherman dan J. 2010.
dalam hal umur, hal ini juga dinggap tidak Penjelasan Hukum Tentang Batasan Umur.
benar, karena status sudah/pernah menikah Jakarta. Nasional Legal Reform Program.
dinilai tidak bisa dijadikan parameter bahwa Hurlock, Elizabeth B. 1980. Developmental
yang bersangkutan sudah dewasa dan oleh Psychology A Life Span Approach. New York.
karena itu berhak diberi hak pilih. Mereka yang Mc Graw Hil Book.
belum cukup umur masih memiliki mental Martin, Elizabeth Lee Vincent dan Phylips C. 1961.
seperti anak-anak dan bagi anak-anak pemilu Hukman Psychologycal Development. New
jadi beban politik. Karena sudah dihadapkan York. The Ronald Press Comp.
pada beban untuk hidup mendadak menjadi Daradjat, Zakiah. 1970. Ilmu Jiwa Agama. Bandung.
orang dewasa, beban mereka harus ditambah Bulan Bintang.
dengan memutuskan proses politik, dan itu
Gunarsa, Singgih D. 1989. Dasar dan Teori Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 29/10-
Perkembangan Anak. Jakarta. Gunung Mulia. 2020
Peraturan Perundang-Undangan Lainnya
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Alkitab (Kitab Suci Agama Kristen)
Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum
Undang-Undang No.16 Tahun 2019 Tentang
Perkawinan sebagai perubahan atas Undang-
Undang No.1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak
Asasi Manusia
Peraturan Komisi Pemilihan Umum No.4 Tahun
2015
Putusan Nomor 011-017/PUU-I/2003.
Deklarasi, Konvenan
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)
atau Universal Declaration of Human Rights
Jurnal, Artikel
Andi Yuliani. Hak Konstitusional Warga Negara.
JDIH (Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum) Kabupaten Sukabumi
Muhardi Hasan. 2005. Hak Sipil dan Politik. Jurnal
Demokrasi Vol IV No.1
Swararahima. 2018. Memahami Soal Kedewasaan
Dari Berbagai Perspektif. Pusat Pendidikan
dan Informasi Islam dan Hak-hak Perempuan.
Mahardika. 2020. Belum 17 Tahun Tetapi
Sudah/Pernah Kawin Berhak Memilih Dalam
Pemilu. Rumah Pemilu org.
Hak Politik Warga Negara (Sebuah Perbandingan
Kostitusi). Artikel Hukun Tata Negara dan
Peraturan Perundang-undangan. Media
Publikasi Peraturan Perundang-undangan dan
Informasi Hukum
Internet
United Nation Human Rights, Office of The High
Comissioner, “Universal Declaration of
Human Rights”, https://www.ohchr.org.
Diakses pada tanggal 30 Mei 2022
Pembacaan Putusan Mahkamah Konstitusi
No.75/PUU-XVII/2019.(
https://perludem.org/2020/01/30/pembacaa
n-putusan-mahkamah-konstitusi-no-75-puu-
xvii-2019/) Diakses pada tanggal 10 Juni 2022
Gugatan syarat pemilih 17 tahun atau sudah kawin
ditolak MK, Perludem :’Manejemen pilkada
makin diperumit. BBC NEWS Indonesia (www-
bbc-com.cdn.ampproject.org) Diakses pada
tanggal 10 Juni 2022
Dian Kartikasari, Sekjen Koalisi Perempuan
Indonesia (KPI) dalam wawancara di Gedung

Anda mungkin juga menyukai