Hasil survei kepuasan demokrasi di Indonesia oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI)
sebagai berikut :
3 Rilis Survei Nasional : Sikap Publik Terhadap Penunandaan Pemilu dan Masa Jabatan Presiden.3/3/2022. 12
Sistem pemilu di Indonesia didasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
landasan utama dan undang-undang lainnya yang lebih terperinci yakni :
• Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum,
• Undang-Undang 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah,
• Undang-Undang 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan
Wakil Presiden,
• Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (mencakup
pemilu kepala daerah),
• Undang-Undang 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, Undang-Undang No.
17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyarawatan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah.Keseluruhan landasan hukum tersebut mencerminkan sistem
demokrasi Indonesia yang telah tertanam dan terus diperbaharui.
4 Pin Pin,Jannus Timbo Halomoan Siahaan,Bertha Nellya,Matius Bangun, PRESIDEN INDONESIA TIGA PERIODE,Jurnal
Darma Agung, Volume 29, Nomor 2, Agustus 2021 ; 267-272.
Selama itu pula, para elite politik negeri ini sangat tertib berpikir dan tertib bertindak
untuk selalu selaras dengan konstitusi. Namun berbeda dengan rezim hari ini dalam
Menyambut Pemilu 2024, segelintir elite politik, lebih khusus lagi sejumlah ketua umum
partai politik, mulai tergoda bahkan sampai tergelincir mewacanakan penundaan pemilu
sampai 2027. Argumentasi penundaan itu sangat mencederai konstitusi di negara ini.
Melihat adanya wacana yang disampaikan oleh beberapa partai yaitu ketua umum
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Izkandar, ketua umum Partai Amanat
Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan ketua umu Partai GOLKAR Airlangga Hartato,
menyampaikan wacana perpanjangan masa jabatan presiden5. Tidak sepatutnya Wacana
itu disampaikan karena hal itu merusak suasana demokrasi dan mencederai konstitusi.
Berdasarkan data survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) tentang pendapat atau
sikap warga negara terkait perpanjangan masa jabatan presiden sebagai berikut6 :
5
3 Ketum Partai Bicara Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Pusako: Terlalu Nyaman di Lingkaran Kekuasaan, di akses pada
07/04/2022
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/26/16235141/3-ketum-partai-bicara-perpanjangan-masa-jabatan-presiden-pusakoterlalu?
page=all.
6
Rilis Survei Nasional : Sikap Publik Terhadap Penunandaan Pemilu dan Masa Jabatan Presiden.3/3/2022. 33
konstitusi yang artinya presiden jokowi harus mengakhiri masa jabatannya pada 2024
sesuai dengan yang telah diatur oleh konstitusi pasal 7 UUD 1945 yang menyatakan :
“Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan” .
Sudah sangat jelas bahwa adanya perpanjangan masa jabatan presiden merusak
demokrasi dan konstitusi di negeri ini.
Adanya pembatasan masa jabatan presiden ini penting bagi demokrasi di Indonesia,
pembatasan masa jabatan presiden di UUD 1945 merupakan langkah dalam mencegah
adanya otoritarianisme baru di negeri ini, melihat Indonesia memiliki sejarah masa
jabatan presiden yang panjang di masa lampau.
Munculnya wacana amandemen UUD 1945 merupakan bentuk langkah dalam
penundaan pemilu, namun jika amandemen UUD 1945 dilakukan hanya untuk menunda
pemilu sama sekali tidak etis dilakukan, karena hal itu merupakan sebuah kemunduran
demokrasi, merusak regenerasi kepemimpinan di negeri ini7.
7
Pakar Hukum: UUD Sudah Kunci Pemilu Dilaksanakan 5 Tahun Sekali, Tak Etis Ada Amendemen, di akses pada 08/04/2022
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/09/12031701/pakar-hukum-uud-sudah-kunci-pemilu-dilaksanakan-5-tahun-sekali-taketis-ada?
page=all.
8
3 Ketum Partai Bicara Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Pusako: Terlalu Nyaman di Lingkaran Kekuasaan
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/26/16235141/3-ketum-partai-bicara-perpanjangan-masa-jabatan-presiden-pusakoterlalu?
page=all.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga
periode," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, dilansir dari
kompas.id Senin (15/3/2021).
Pada 2022, isu perpanjangan masa jabatan presiden kembali gelorakan oleh Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Izkandar, ketua umum Partai Amanat Nasional
(PAN) Zulkifli Hasan dan ketua umu Partai GOLKAR Airlangga Hartato. Sekali lagi
presiden jokowi angkat bicara.
"Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi," kata Jokowi
di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022), dilansir dari Kompas.id Sabtu (5/3/2022).
Ketegasan sikap jokowi pada tahun 2019 silam berbanding terbalik dengan sikapnya
yang sekarang, kata “ taat dan tunduk dan patuh pada konstitusi” sangat multitafsir,
karena konstitusi dapat dirubah kapan saja, inkonsistensi sikap presiden jokowi ini sangat
berpengaruh pada stabilitas publik9. Perlu adanya sikap tegas dalam menanggapi wacana
ini agar supaya tidak menjadi suatu bentuk degradasi demokrasi di Indonesia.
KENAIKAN PPN,BBM
1. Kenaikan PPN 11%
Kenaikan PPN yang terjadi per tanggal 1 April 2022 yang semulanya 10% menjadi
11% tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021, dengan dalih meningkatkan
pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan dan menaikan defisit anggaran negara.
hal ini menjadi tamparan keras bagi masyarakat Indonesia. Ditengah kesulitan ekonomi
karena pandemi yang membuat masyarakat tercekik, pemerintah malah mengedepankan
keegoisan dengan menaikkan PPN menjadi 11%.
2. Objek dari kenaikan PPN
Adapun beberapa objek yang terdampak dari naiknya PPN :
• Penyerahan BKP (Barang Kena Pajak) maupun JKP (Jasa Kena Pajak) oleh
pengusaha yang berada di daerah Pabean.
• Impor BKP (Barang Kena Pajak)
9
Jokowi yang Kini Rela "Ditampar" oleh Wacana Jabatan Presiden 3 Periodediakses pada
08/04/2022 https://nasional.kompas.com/read/2022/04/04/06021691/jokowi-yang-kini-rela-ditampar-oleh-wacana-jabatanpresiden-3-
periode?page=all.
5 Apa itu PPN (Pajak Pertambahan Nilai),Definisi dan Tarifnya. Di akses pada 09/04/2022.
https://www.ocbcnisp.com
6 Daftar Kebutuhan Pokok yang Harganya Naik di 2022, Rakyat Makin Susa. Di akses pada 09/04/2022
https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/4927797/daftar -kebutuhan-pokok-yang-harganya-naik-di2022-
rakyat-makin-susah
triliun. Dana itu diambil dari APBN, jika kita dilihat pada Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan7 tujuan menaikan PPN salah
satunya yaitu menambah defisit anggaran negara yang nantinya akan diambil/dimasukan
ke dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Hal ini merupakan bentuk keegoisan pemerintah dalam membuat kebijakan, melihat
perlunya kefokusan pemulihan ekonomi yang seharusnya membantu
pendapatan/perekenomian masyarakat guna menuntaskan efek kemiskinan di tengah
pandemi.
Alih-alih ingin melakukan pemulihan ekonomi dengan menaikan PPN, akan tetapi
menjadi bentuk tekanan keras kepada masyarakat dikala pandemic covid-19 ini, dalih
melakukan pemulihan dengan menaikan PPN bukan kebijakan yang tepat di masa
pandemi ini. Melihat tingkat kemiskinan yang masih terlampau banyak kebijakan
menaikan PPN bukan menjadi solusi yang tepat. Kebijakan tersebut merupakan bentuk
langkah keegoisan dari pada pemerintah dalam kepentingan pembangunan dengan tidak
memperhatikan kebutuhan dari masyarakat.
Kesimpulan
Langkah yang diambil pemerintah dalam menuntaskan kegaduhan di negara ini
sangat tidak efisien bahkan memperkeruh keadaan di tengah kehidupan sosial
masyarakat. Melihat terdapat beberapa problem yang ada pada saat ini yaitu wacana
penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan prespiden, kenaikan PPN yang
Berimbas pada BBM dan kebutuhan pokok masyarakat.
Kebijakan yang dikeluarkan serasa tumpang tindih dan tidak mampu dalam
menyelesaikan masalah, alasan adanya wacana penundaan pemilu atau masa
perpanjangan masa jabatan presiden salah satunya adalah karena ekonomi, akan tetapi
pemerintah malah menaikan PPN untuk mengatasi ekonomi atau pemulihan ekonomi,
yang mana kebijakan tersebut bukan menjadi solusi taktis namun nyatanya itu membuat
rakyat menangis.
Perlu adanya evaluasi dari pemerintah dalam menentukan setiap kebijakan yang akan
di implementasikan , khusunya pada ketegasan sikap dari presiden Jokowi terkait dengan
wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, evaluasi kebijakan
kenaikan PPN, dan pengkondisian harga dan kelangkaan minyak goreng.