Anda di halaman 1dari 10

K ELO M P O K 2

PATTIMURA

PEMILU 2024
DIPERSIMPANGAN:
ANTARA KEBIJAKAN KONVENSIONAL DAN GEBRAKAN
TEKNOLOGI E-VOTING

Firadz Akbar Liu


Juwita Puspita Sari
Alya Kinanti
latar belakang
E-vot i ng at au el ect roni c vot i ng adal ah m et ode pem ungut an suara dan penghi t ungan
suara dal am s uat u pem i l i han dengan m enggunakan perangkat el ekt roni k. Di
Indones i a, s ebenarnya e-vot i ng j uga bukan hal baru. E-vot ing sudah beberapa kal i
di t erapkan, nam un m as i h dal am s kal a kecil . Yang pert am a kali dan di anggap berhas i l
adal ah dal am pem i l i han Kepal a Dusun di Jem brana, B al i pada t ahun 2009.

P arl em en m el al ui pem i l u m enunj ukan upaya unt uk m encapai dem okrasi , sedangkan
dem okras i dal am pem i l u m enent ukan m asyarakat dan kom unit as unt uk berpart i si pasi
dalam m em i l i h.
Dengan m enerapkan e-vot i ng Indonesia akan m engubah cara pem ungut an dan
perhi t ungan s uara yang s ebel um nya dil akukan secara konvensi onal di ubah m enj adi
si stem e-vot i ng
Bagaimana penyelenggaraan
pemerintah dalam
01 pelaksanaan pemilu
rumusan
masalah 02
Apakah dengan adanya
perkembangan teknologi dalam
sistem e-voting dapat menciptakan
pemilu 2024 yang berkualitas?
pembahasan
1. Perencanaan dan Persiapan Teknis:
- Identifikasi kebutuhan teknis dan infrastruktur sistem e-voting.
- Menyusun rencana implementasi yang mencakup perangkat

2. Pengamanan Sistem E-voting:


- Mengembangkan keamanan yang kuat untuk melindungi sistem dari serangan siber dan manipulasi data.

3. Membuat dan menerapkan sistem Elektronik Pemilih:


- Memastikan bahwa pemilih dapat dengan mudah memverifikasi secara online.

4.Uji Coba dan Evaluasi Sistem:


- Melakukan uji coba menyeluruh terhadap sistem e-voting

5. Pelatihan dan Edukasi Pemilih:


- Memberikan edukasi mengenai langkah-langkah keamanan dan cara menggunakan teknologi e-voting
dengan benar.
pembahasan
1. Efisiensi Proses:
- mempercepat proses pemungutan suara, mengurangi antrian, dan menghindari kesalahan manusia dalam
penghitungan suara manual.

2. Kecepatan Penghitungan Suara:


- Dengan teknologi e-voting, hasil pemilu dapat diumumkan lebih cepat karena sistem dapat menghitung
suara secara otomatis dan langsung.

3. Peningkatan Keamanan:
- Sistem e-voting yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan keamanan pemilu dengan menggunakan
enkripsi dan langkah-langkah keamanan siber untuk melindungi integritas dan kerahasiaan suara.

4. Aksesibilitas Pemilih:
- memungkinkan partisipasi jarak jauh.
Kekurangan dan
kelebihan penerapan
sistem e-voting pada
pemilu
Kelebihan
1. Efisiensi dan Kecepatan:
- Kelebihan: mengurangi waktu penantian dan mempercepat pengumuman
hasil.

2. Reduksi Human Error:


- *Kelebihan: sistem e-voting dapat diatur untuk otomatis menghitung dan
merekam suara dengan akurasi tinggi.

3. Aksesibilitas dan Partisipasi:


- Kelebihan: Meningkatkan aksesibilitas pemilih, terutama bagi mereka yang
berada di luar negeri / memiliki keterbatasan fisik
Kekurangan
1. Risiko Keamanan Siber:
- Kekurangan: serangan siber dan manipulasi data dapat membahayakan
integritas pemilu dan kepercayaan publik terhadap sistem.

2. Kesenjangan Teknologi dan Akses:


- Kekurangan: tidak semua orang memiliki akses atau keterampilan teknologi
dan meninggalkan sebagian masyarakat tanpa partisipasi dalam proses pemilu.

3. Ketidaktransparan dan Kurangnya Kepercayaan:


- Kekurangan: Penerapan yang tidak transparan / tidak cukup dipahami dapat
menciptakan ketidakpercayaan terhadap hasil pemilu dan secara keseluruhan.
1. Keamanan yang kuat
- implementasi keamanan siber yang kuat

2. Pelibatan Ahli Keamanan Teknologi


- untuk mengaudit dan menguji sistem e-voting sebelum dan setelah pemilu
Solusi untuk
e-voting 3. Pemastian Kesetaraan Akses
- Pastikan bahwa sistem e-voting dirancang untuk dapat diakses oleh seluruh
lapisan masyarakat

4. Sosialisasi Kepada Masyarakat


- Edukasi Publik
- Gunakan media massa dan platform media sosial untuk menyebarkan
informasi terkait e-voting
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai