Jaminan Keamanan?
Jaminan Kerahasiaan
SITUATION
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
Blockchain
Overview
THEORY.
Jika blockchain publik merupakan sistem terbuka, di mana siapapun bisa memvalidasi blok, dan blockchain
privat adalah sistem tertutup dimana satu pihak menentukan produser blok, maka blockchain konsorsium
memiliki sekelompok pihak yang sama kuatnya untuk menjadi validator.
THEORY.
Smart Contract adalah perjanjian antara dua orang dalam bentuk kode komputer. Smart Contract berjalan di jaringan blockchain sehingga tidak
dapat diubah. Transaksi yang terjadi dalam smart contract diproses oleh blockchain, yang berarti smart contract dapat dikirim secara otomatis tanpa
pihak ketiga (bank, pemerintah, broker, dll). Transaksi hanya terjadi ketika Kondisi dalam perjanjian terpenuhi. Dengan tidak adanya pihak ketiga,
maka tidak ada entitas yang perlu dipercayai dalam menjalankan smart contract.
Pemerintah Enggan berpindah ke sistem E-Voting
Why
Why
Root Cause Bagaimana menciptakan sistem E-Voting yang aman dan terpercaya?
IMPLEMENTATION
DRE (Direct
Recording
Electronic
Internet Voting
IMPLEMENTATION – Voting Equipment.
Voting Equipment Usability Auditability Result Reporting
Optical/ Digital Scan - Terbuka potensi surat suara cacat - Tidak bisa mendeteksi Pemilih ganda Tabulasi otomatis
- Tidak ada konfirmasi pemilihan - Terdapat bukti fisik
Direct Recording - Menutup potensi surat suara cacat - Tidak dapat mendeteksi Pemilih ganda Tabulasi otomatis
Electronic (DRE) - Konfirmasi pemilihan - Tidak ada bukti fisik
Ballot Marking Device - Menutup potensi surat suara cacat - Tidak dapat mendeteksi Pemilih ganda Penghitungan manual
(BMD) - Konfirmasi pemilihan - Terdapat bukti fisik
Hand Count - Terbuka potensi surat suara cacat - Tidak dapat mendeteksi Pemilih ganda Penghitungan manual
- Tidak ada konfirmasi pemilihan - Terdapat bukti fisik
Internet Voting - Menutup potensi surat suara cacat - Dapat mendeteksi Pemilih ganda Tabulasi otomatis
- Konfirmasi pemilihan - Tidak terdapat bukti fisik
IMPLEMENTATION (Voting Equipment).
Dari kelima voting equipment di atas, tipe voting yang paling berpotensi dimasukan ekosistem
blockchain adalah electronic voting berbasis website, optical/digital scan, dan Direct Recording
Electronic karena ketiga tools tersebut sama-sama menyimpan databasenya dalam sebuah jaringan. Dari
ketiga tools tersebut, DRE dan optical/digital scan tidak dapat mendeteksi pemilihan ganda. Karena
pendaftaran pemilu dan pemberian akses pemungutan suara masih dilakukan secara manual. Internet
Voting dengan implementasi blockchain memungkinkan penyelenggara pemilu membatasi kemungkinan
kecurangan yakni salah satunya adalah pemilih ganda
IMPLEMENTATION (Tempat Pemungutan Suara).
Lingkungan yang terkendali Lingkungan yang tidak terkendali
2. Namun, akan sangat memberikan jaminan integritas teknis dari perangkat yang digunakan
Jika sistem e-voting tidak menghasilkan bukti fisik dari suara yang telah diberikan,
maka verifikasi langsung tidak bisa dilakukan. Dalam keadaan ini, akan sangat
mungkin terjadi kesulitan pada fase penerimaan sistem e-voting ini. Hal ini menjadi
tantangan yang besar bagi penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia bagaimana
meyakinkan serta mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat
IMPLEMENTATION.
Penyelenggaraan e-voting tetap menggunakan sistem TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang terkendali. Hal ini demi menghindari
potensi adanya kecurangan saat melakukan pemungutan suara yang tidak bisa dipantau dan dikontrol oleh penyelenggara pemilu.
Konsep e-voting tetap perlu memerlukan bukti fisik setelah melakukan pemilihan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan
publik terhadap sistem e-voting yang diterapkan. Bukti pemilihan tersebut dikumpulkan ke dalam satu kotak suara milih penyelenggara
pemilu demi tetap menjaga kerahasiaan pemilu.