Anda di halaman 1dari 21
Ersealina Alreea MODUL PRAKTIKUM MK. PERALATAN INDUSTRI PERTANIAN Koordinator Mk: Dr Ir Ade Iskandar M Si Oleh: Tim asisten praktikum peralatan industri DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR, BOGOR 2019 Scanned with CamScanner PRAKTIKUM I PEMBANGKIT TENAGA. ‘A. PENDAHULUAN Mesin Pembangkit tenaga merupakan mesin yang menjadi sumber tenaga guna menggerakkan alat lainnya, Mesin pembangkit tenaga ini dapat dikelompokkan menjadi motor bakar, motor listrik dan boiler/ Ketel, Tipe-tipe dari mesin-mesin pembangkit tenaga adalah : 1, Motor Bakar Misalnya : Motor bakar diesel dan motor bakar bensin 2. Motor Listrik Misalnya : Motor Listrik AC dan Motor Listrik DC 3. Boiler Misalnya : Boiler pipa api dan pipa air B. ALAT 1. Motor bakar 2. Motor listrik 3. Boiler BAHAN 1. Bensin / solar 2. Kayu bakar/ ampas Scanned with CamScanner D. CARA KERJA 1, Motor bakar bensin / diesel . Berdasarkan langkah kerjanya, motor bakar torak dibedakan menjadi motor bakar empat langkah (4 tak) dan motor bakar dua langkah (2 tak) (Atismunandar 2005); a, Motor Bakar 4 Langkah (4 tak) Pada motor bakar 4 langkah, setiap | siklus kerja memerlukan 4 kali langkah torak atau 2 kali putaran poros engkol, yaitt 1, Langkah Isap (Suction Stroke) Torak bergerak dari posisi TMA (titik mati atas) ke TMB (tik mati bawah), dengan katup KI (katup isap) terbuka dan katup KB (katup buangy fertutup. Karena gerakan torak tersebut maka campuran udara dengan bahan bakar pada motor bensin atau udara saja pada motor diesel akan terhisap masuk ke dalam ruang bakar, 2. Langkah Kompresi (Compression Stroke) Torak bergerak dari posisi TMB ke TMA dengan KI dan KB tertutup.Schingga terjadi proses kompresi yang mengakibatkan tekanan dan temperatur di silinder naik. 3. Langkah Ekspansi (Expansion Siroke) Sebelum posisi torak mencapai TMA pada langkah kompresi, pada motor bensin busi dinyalakan, atau pada motor diesel bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar schingga terjadi proses pembakaran. Akibatnya tekanan dan temperatur di ruang bakar naik lebih tinggi. Schingga torak mampu melakukan langkah Kerja atau langkah ekspansi. Langkah kerja dimulai dari posisi torak pada TMA dan berakhir pada posisi TMB saat KB mulai terbuka pada langkah buang. Langkah ekspansi pada proses ini seting disebut dengan power stroke atau langkah kerja, 4, Langkah Buang Torak bergerak dari posisi TMB ke TMA dengan KI dan KB terbuka Schingga gas hasil pembakaran terbuang ke atmosfer. b. Motor Bakar 2 Langkah (2 tak) Pada motor bakar 2 langkah, setiap satu siklus kerja memerlukan dua kali Jangkah torak atau satu kali putaran poros engkol. Motor bakar 2 langkah juge tidak memiliki katup isap (KI) atau katup buang (KB), dan digantikan oleh lubang isap dan lubang buang yang dibuat pada sisi-sisi silinder (cylinder liner). Secara teoritis, pada berat dan displacement yang sama, motor bakar 2 langkah ‘menghasilkan daya sekitar dua kali lipat dari motor bakar 4 langkah, bakar 2 langkah tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1, Langkah Torak dari TMA ke TMB Sebelum torak mencapai TMA, busi dinyalakan pada motor bensin (ata bahan bakar dikompresikan pada motor diesel) sehingga terjadi proses Pembakaran, Karena proses ini torak terdorong dari TMA menuju TMB, langkah ini merupakan langkah kerja dari motor bakar 2 Tangkah. Saat menuju TMB, kerja motor Scanned with CamScanner Kelompok. laporan Wo weeny piston lebih duu membuka fubang buang sehingga gas sisa pembakaran terbuang , setelah itu dengan gerakan piston yang menuju TMB, lubang isap terbuka, dan campuran udara bahan bakar pada motor bensin atau udara pada motor diese! akan masuk ke dalam silinder. . Langkah Torak dari TMB ke TMA Setelah torak mencapai TMB maka torak kembali menuju TMA. Dengan gerakan ini, sebagian yas sisa yang belum terbuang akan didorong keluar sepenuhnya, Selain itu, gerakan piston yang turun menuju TMA menyebabkan terjadinya kompresi yang kemudian akan dilanjutkan dengan pembakaran setelah Iubang isap tertutup oleh torak. 2. Motor listrik AC Motor arus bolak-balik (motor AC) adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus bolak-balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau ‘tenaga mekanik berupa putaran daripada rotor. Motor listrik arus bolak-balik AC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya yakni motor sinkron dan motor induksi, Stnteren % seats, lemak, puemn singiret Cos 90": rel = toga pave emi tata amit et oe one 3. Motor Listrik DC Motor listrik DC adalah alat untuk mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik dan banyak digunakan dalam industri manufaktur (Tarigan 2010). Selain itu, motor DC banyak digunakan di berbagai bidang mulai dari peralatan industri sampai peralatan rumah tangga. Contohnya motor-motor kecil untuk aplikasi elektronik_ menggunakan motor DC seperti: pemutar kaset, pemutar piringan magnetik di harddisk komputer, kipas pendingin komputer, tamiya, dan lain-lain. Komponen utama Motor DC adalah kutub medan magnet, kumparan motor DC dan Cummotator motor DC. Sak Sella negeeit Sipe Nreter & Nsearor: 4, Boiler pipa api Pada Ketel pipa api, fluida yang mengalir dalam pipa adalah gas nyala (hasil pembakaran), yang membawa energi panas (thermal energy), yang segera mentransfemya ke air kete! melalui bidang pemanas (heating surface). Tyjuan pipa- pipa api ini adalah untuk memudahkan distribusi panas (kalor) kepada air ketel. . ‘Apipas asap mengalir dalam pipa sedangkan air/uap diluar pipa(Anomim 2012), 5, Boiler pipa air Pada ketel pipa ait, fluida yang mengalir dalam pipa adalah air, energi panas ditransfer dari war pipa (yaitu ruang dapur) ke air ketel. Proses pengapian terjadi difuar pipa. Panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan pipa yang berisi ‘Air umpan itu sebelumnya dikondisikan terlebih dahulu melalui ecomonizer. Steam yang dihasilkan kemudian dikumpulkan terlebih dahulu didalam sebuah steam drum sampai sesuai, Scanned with CamScanner E. Tugas: 1, Amati Motor Bakar #(4 langkah) Posisi Isap, Kompresi, expansi/ tenaga, dan posisi buang #(2 langkah) Posisi isap dan posisi buang 2. Amati Motor Listrik * Alternative Current (AC) * Direct Curent (DC) 3. Amati bagian boiler Pipa aliran dalam bagian boiler Manometer (tekanan) © Pompa Air © Superheater * Blowndown valve * Pompa Bahan bakar © Safety valve Kapasitas uap yang dihasilkan Scanned with CamScanner PRAKTIKUM IL HEAT EXCHANGER Pendahuluan Heat exchanger atau yang sering disebut dengan alat penukar panas adalah swatu alat yang berfimgst scbagai mesin pemanas ataupun pendingin, Suatn alat yang panasnya ditukar dengan udara di sistem lingkungan baik udara yang lebih dingin atau lebih panas. Alat tersebut berfungsi untuk memindahkan panas antara dua luida yang berbeda temperatur dan dipisahkan oleh suatu sekat pemisah atau alat untuk memindahkan panas dari suatu fuida ke fluida yang lain (Isdwiyanudi 2015), Proses perpindahan panas pada Heat exchanger terdiri dari tiga proses, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Secara umum ada dua tipe heat exchanger, yaitt a. Direct heat exchanger b. Indirect heat exchanger Prinsip kerja dari alat penukar panas ialah memindahkan panas dari dua fuida yang memiliki sultu yang berbeda dengan proses transfer panas yang dapat dilakukan secara Jangsung maupun tidak langsung (Holman 1995), Plate Heat Exchanger (PHE) Plate heat exchanger adalah salah satu tipe heat exchanger yang menggunakan plat Joga untuk memindahkan panas antara dua liquid. Plate heat exchanger terbagi dua ruangan, yang tipis berada di dalam, membagi dua fluida dengan Iuas permukaan yang paling Iuas oleh plat logam. Plat tersebut memungkinkan perpindahan panas yang paling cepat Membuat setiap ruangan tipis memastikan sebagian besar volume dari liquid akan mengalami Kontak dengan plat. Hal ini menjadikan PHE memiliki efisiensi yang tinggi Menunut Dewitt DP (1981) ada beberapa tipe aliran fluida dalam pelat heat exchanger, yaitw 1. Seri, Pola ini digunakan untuk fuida yang laju alirnya rendah dan beda temperaturnya tinggi. 2. Paralel, Pola ini digunakan untuk fluida yang laju alirya lebih besar dan beda temperaturnya tendah. 3, Seri-parallel, Pola ini digunakan untuk fluida yang laju alir dan beda temperaumya tidak terlalu tinggi (menengah). Berdasarkan ragam aliran fluida operasi plate heat exchanger dapat dibedakan menjadi : 1. Penukar panas pelat beraliran jamak (multipass plate heat exchanger) 2, Penukar panas pelat berlawanan arah (countercurrent plate heat exchanger) 3. Penukar panas pelat bersilangan arah (crosscurrent plate heat exchanger) Tubular Heat Exchanger Heat exchanger tipe ini melibatkan penggunaan tube pada desainnya. Bentuk penampang tube yang digunakan bisa bundar, elips, Kotak, nwvisced, dan lain sebagainya. Heat exchanger tipe tubular didesain untuk dapat bekerja pada tekanan tinggi, baik tekanan yang berasal dari lingkungan kerjanya maupun perbedaan tekanan tinggi antar fluida kerjanya. Tipe tubular sangat umum digunakan untuk fluida kerja cair-cair, cair-uap, cair-gas, ataupun juga ‘Bas-gas. Scanned with CamScanner PRAKTIKUM HL MATERIAL HANDLING A, PENDAHULUAN CONVEYOR Menurut Siegar (2004) konveyor merupakan salah sau jens oat pengang sering digunakan dan berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan industri yany. verte padat Penilihan alt transpoatas (convesing epnipmen!) material padatan ga tergantung pada Kapasitas material yang ditangani jarak pemindalian materia, 8" Ppengangkutan (horizontal, verikal atau inklinasi,ukwran (2), Bent (shape pot tnateril (properties), dan harya peralatantersebut. Klasfikasi Conveyyr soggy 9S jenistype Conveyor yang sering digunakan dapat diklasitikasikan sebagai berky. Conveyor, Chan Conveyor (Scraper Conveyor, Apron Conveyor, Bucket Co, Bucket Elevatar), Screw Conveyor dan Pneumatic Conveyor. Bly Vor, Belt conveyor Scraper conveyor Backer conveyor Bucket elevator Pneumatic conveyor menggunckan tekanen + dare Scanned with CamScanner CRANE Crane adalah salaly satu alat berat (he equipment) yang digunakan sebagai alat pengangkat dalam proyek Kontruksi. Crane bekerja dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan, Jenis-jenis crane yaitu crane crawler, ruck crane, tower crane, hudroulte crane dan hoist crane. PALLET Pengeunaan pallet dalam industri yaitu untuk mempermudah pemidahan bahan dengan meletakan bahan yang akan dipindah di atas pallet. Menurut Tompkins et al (2003), pallet juga dapat diklasifikasikan menjadi nvo-way pallet dan four-way pallet, Two-way pallet adalah pallet yang mempunyai dua sisi yang bisa dimasuki oleh garpu alat pemindah untuk memindahkan pallet tersebut. Letak dari sisi trsebut bersebrangan tethadap sisi yang dapat dimasuki, Sedangkan untuk fowrsway pallet adalah pallet dimana garpu alat pemindahann bahan dapat masuk daripada semua sisi pallet =— Pee SS Crane crawler Pallet Forklift Forklift merupakan salah satu alat penanganan bahan padat. Forklift memiliki fungsi mengangkat dan menurunkan barang dalam proses perpindahan lokasi material. Forklift dapat digunakan dalam menyusun tumpukan barang di dalam gudang hingga Ketinggian tertentu, Alat Penanganan Bahan Fluida Berdasarkan sifat fisiknya jenis fluida dapat dibagi nienjadi fuida cair dan fluida gas. Prinsip kedua jenis fluida sama namun memerlukan jenis alat transportasi fluida yang spesifik, Prinsip kerja umum alat transportasi fluida yaitu memberikan energi pada fluida untuk diubah menjadi energi kinetik oleh fluida.Alat yang dapat memberikan aliran pada fluida di antaranya yaitu pompa, kipas dan blower. Pompa Pompa membangkitkan aliran fluida dengan beberapa cara : 1, Membangkitkan gaya sentrifugal Prinsip cara ini yaitu: membangkitkan energi kinetik dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Energi kinetik selanjutnya diubah menjadi tekanan. Kombinasi gaya sentrifugal dan mekanik dapat meningkatkan tekanan. 2. Pengambilalihan tempat fluida dengan benda padat atau fluida lain Scanned with CamScanner Masuknya material lain mendorong aliran fluida. Contoh alat : piston, pompa membran, pomtpa tipe baling-baling, gir, acid egys dan air lift 3. Dorongan mekanik Turbin dan pompa bertingkat 4, Pemindahan momentum Pompa jet dan eduktor. Biasa digunakan pada penanganan bahan korosif. pompa dengan kedalaman yang tidak terjangkau atau untuk mengondisikan ruang menjadi vakum. Retayig tidak efisien 5. Gaya magnet listrik Dapat digunakan pada fluida yang dapat dipengarui medan magnit seperti logam cair atay air raksa. Fluktuasi medan magnet menyebabkan aliran pada fluida, Beberapa jenis pompa di antaranya yaitu pompa sentrifugal, pompa baling-baling, pompa piston dan pompa plenjer: ‘Tugas mengamati: 1. Crane + Posisi pemakai/ tenaga * Posisi pengait/beban 2. Pallet ‘+ Ukuran panjang, lebar dan tinggi pallet ‘+ Rongga pada pallet yang digunakan untuk forklift 3. Forklift © Bagaimana cara mengangkat beban menggunakan forklift + Bedakan antara pakai forklift dan tidak (asumsi) 4. Pompa * Head isap, head dorong.(perbedaan) * Sistem pompa(gear dan sentrifugal) + Kapasitas pompa (literjam) * Grafik kapasitas pompa Scanned with CamScanner PRAKTIKUM IV PERALATAN PENGECILAN UKURAN ‘A. PENDAHULUAN Pengecilan ukuran dapat dikelompokkan menjadi mesin penghancur, mesin penguiling, mesin penggiling sangat halus dan mesin potong. Tipe-tipe penting dari iesin-mesin pengecil ukuran adalah (Me. Cabe, et al,1985): 1. Mesin Penghancur (Kasar dan halus) Misalnya : Crushing rolls (toothed dan smooth), Jaw crushers, Gyratory crushers 2. Mesin Penggiling (sedang dan halus) Misalnya : Hammer mills, Bow! mills, Roller mills, Attrition mills, Rod mills, Ball mills; pebble mills, tube mills, compartement mills 3. Mesin Penggiling Sagat Halus Misalnya : Classifying Hammermill, Fluid-energy mills, Agitated mills 4, Mesin Pemotong Misalnya : Knife cutters, Dicers, Slitters Mesin-mesin diatas bekerja dengan cara yang berbeda-beda, Aksi utama dari mesin penghancur adalah kompresi, Mesin penggiling menerapkan_pukulan (impact) dan gilingan (attrition) serta kadang-kadang dikombinaskan dengan kompresi. Adapun mesin penggiling sangat halus bekerja secara prinsip dengan attrition. Karakteristik kerja dari mesin pemotong adalah aksi potong. B. ALAT a. Slicer b. Dise Mills cc. Hammer Mills BAHAN a. Singkong untuk Slicer b. Kedelai untuk Disc Mills ¢. Jagung untuk Hammer Mills Scanned with CamScanner D. CARA KERJA a Slicer 1. Timbang singkong (kg) 2. Kupas singkong dan cuci sampai bersih 3. Timbang singkong hasil kupasan (ke) 4. Masukkan singkong ke dalam Slicer dan tampung hasilnya 5. Timbang potongan-potongan singkong secara keseluruhan (kg) 6. Sortasi potongan-potongan singkong yang tidak pecah 7. Timbang singkong yang telah di sortasi (kg) 8. Hitung rendemennya 9. Ukur waktu pengolahannya (menit) Disc Mills, 1, Timbang kedelai (gram) 2. Ukur diameter kedelai dengan cara mengambil 10 biji kedelai sebagai sampel (mm) 3. Jalankan Dise Mills dan masukkan kedelai ke Disc Mills 4. Tampung hasilnya dan lakukan pemisahan antara biji dan kulitnya 5 Ukur diameter biji kedelai setelah proses pengecilan ukuran (mm) 6. Timbang biji kedelai hasil sortasi (gram) 7. Hitung rendemennya 8. Ukur waktu pengolahannya (menit) Hammer Mills 1. Timbang jagung (kg) 2. Ukur diameter jagung dengan mengambil sebar ak 10 biji jagung sebagai sampel, kemudian dirata-ratakan Hidupkan Hammer Mills kemudian masulkkan jagung tersebut, Tampung hasilnya ‘Timbang jagung yang sudah digiling (kg) Ukur diametemya. Sebagai pembandin, pada Hammer Mills yang digunakan, g kur diameter lubang saringan ‘Ukur waktu pengolahan (menit) Scanned with CamScanner TUGAS a, Buatkan sketsa masing-masing alav/mesin berikut komponen-komponen utamanya b, Sebutkan spesifikasi kerja masing-masing alat/mesin yang mencakup antara lain: b. Kapasitas kerja maksimum (Kgfjam) ¢. Dimensi/ukuran bahan masuk (minimum dan maksimum) d. Dimensi/ukuran bahan keluar (minimum dan maksimum) e Kebutuhan tenaga maksimum (HP) Kecepatan rotor/sumbu putar (rpm) g Dimensi/ukuran alavimesin Scanned with CamScanner RAKTIKUM V PERALATAN PENCAMPURAN A. PENDAHULUAN Tujuan operasi pencampuran adalah bergabungnya bahan menjadi suay, ‘campuran yang sedapat munghin memilikt kesamaan penyel may vane scmpuima Berhubung secara fisik bahan-bahan yang ada dt alam tersedia dalam berbays, bentuk dan fasa, maka secara teoritis banyak sekali vanasi pencampuran bahan yang mngkin timbul, Karena adanya kesamaan dalam beberapa hal maka. secary sederhana berbagai jenis pencampuran bahan itu dapat dikelompokkan menjag tig, yaitu + pengadukan pada bahan eair termasuk suspensi bahan padat di dalamnyg pencampuran bahan bersifat vishous dan pencampuran: bahan pertikel padat. Peralatan pencampuran bahan cair antara lain adalah : agitator (bejang berpengaduk), Peralatan peneampuran bahan viskous antara Tain adalah mutiey mixer, kneaders dan cange can mixer. Peralatan peneampuran bahan padat antary lain adalah ribbon blender, vertical screw mixer, double cone mixer, twin shel blender B. ALAT. 1. Mixer/agitator untuk bahan cair 2. Power Mixer untuk bahan pasta 3 Ribbon Blender Cc. BAHAN 1, Tepung dan air untuk pencampuran bahan cair 2. Tepung teriga, telor, gula, santan untuk pencampuran bahan pasta D. CARA KERJA 1. Mixer/agitator untuk pencampuran bahan cair a. Masukkan air sebanyak 5 liter b, Masukkan tepung 1 ke © Jalankan mixer 4. Ambil sampel setiap 5 menit sekali pada 2 titik sebanyak 100 ml €. Proses mixing dilakukan selama 30 menit Scanned with CamScanner £ Sampel yang diambil kemudian di biarkan beberapa saat, setelah ‘mengendap pisahkan antara air dan endapan. Keringkan endapan tersebut dan timbang, Boat grafik hubungan antara kelarutan terhadap waktu 2. Power Mixer untuk pencampuran bahan pasta 4 Timbang tepung sebanyak 500 gram b. ‘Timbang 8 bual telor (yram) c Timbang gula pasir sebanyak 625 pram 4 Kocok telur, gula dan SP (1 sendok teh) sampai mengembang © Masukkan garam (1 sendok), tepung terigu, vanili, pasta pandan dan baking powder (I sendok) aduk rata bergantian dengan santan (200 ml) {Amati selama proses mixing & Catat waktu prosesnya h. Kukus adonan selama 15 menit 3. Ribbon Blender Amati alatnya dan bagaimana prinsip kerjenya EB, TUGAS Buatkan sketsa masing-masing alat/mesin berikut komponen-komponen utamanya Sebutkan spesifikasi kerja masing-masing alatmesin yang mencakup antara lain: 4 Kapasitas kerja maksimum (Kg/jam) 6. Dimensi/ukuran alat/mesin Scanned with CamScanner PRAKTIKUM VI SEPARATION EQUIPME A.PENDAHULUAN Seringkali dalam industri pengolahan hasil pertanian diperlukan oy pemisahan komponen-komponen suatw campuran menjadt taking Fre fraksi dari suatu campuran dapat berbeda satu dengan yang lainnya dalam yp. partikel, fasa atau komposist kimia.Teknik untuk pemisahan Komponen-hompose statu campuran dapat dibagi menjadi ; 1. Metode pemisahan mekanis, yang biasanya berguna untuk pemisahan parti, ppadat atau bahan cair tetes 2 Operasi-operasi difusinal, yang melibatkan perubahan fasa atau pemindahay bbahan dari suatu fasa ke fasa Iainnya Metode pemisahan mekanis dibagi menjadi 1. Pemisah campuran padatan 2. _pemisahan campuran partikel padatan menurut ukuran dapat ditakukan pajg stata ranghaian penyaring yang memiliki lubang-tubang berukuran standgy b. Pemisahan partikel padat bisa juga dilakukan dengan klasifikasi udara berdasarkan perbedaan gaya gravitasi 2. Pemisah sistem padatan-cairan 4 Pengendapan (Gravitasi, Gaya sentrifugal, Flotasi udara, Flotasi media kental, b. Penyaringan / filtrasi {Saringan, Filter (vakum, tekanan atau sentrifupasy, ¢ Pengempaan / expressi (Tekanan batch, Tekanan kontinyu) B. ALAT a. Vibrating Screener C. BAHAN a, Singkong D, CARA KERJA a. Vibrating Screener 1, Timbang singkong sebanyak 5 kg. Scanned with CamScanner 2. Masukkan singkong ke dalam rasper untuk dikupas kulitnya 3, Ambil singkong dari rasper kemudian timbang (ke) 4. Parut singkong dengan men; menambahkan air secukupny $. Ukur berapa volume campuran wunakan alat yang sudah tersedia, dengan Tampung hasilnya 6. Hidupkan pompa untuk mengalirkan campuran singkong ke dalam vibrating screener. Vibrating screener dihidupkan terlebih dahulu 7. Hitung volume hasil saringan dan biarkan beberapa saat untuk mengendap (catat waktu settlingnya) 8. Hitung rendemennya (gram pati yang diperoleli/kg singkong) E.TUGAS 1. Buatkan sketsa masing-masing alat/m: berikut komponen-komponen utamanya 2. Sebutkan spesifikasi kerja masing-masing alat/mesin yang mencakup antara lain: a, Kapasitas kerja maksimum (Ke/jam) b, Dimensi/ukuran alat/mesin Scanned with CamScanner PRAKTIKUM VIT ALAT PENGERING A Pengeringan merupakan proses penurunan kandungan air suatu bahay kadar yang dlinginkan melalui operasi pindalt panes dan pindah massa yang 7 Secara simultan. Berdasarkan suhu dan tekanan dalam ruang pengering, Pengerings, dapat dibagi menjadi: pengeringan atmosfir, pengeringan vakum dan pene beku, Berdasarkan mekanisme pindah panas, pengeringan dapat dibagi meni. Pengeringan konvektif, pengeringan konduksi, pengeringan infra meray da, Pengcringan gelombang mikro Berdasarkan jenis bahan yang dikeringkan, alat_pengering dikelompokkan menjadi teh 1. Pengering Bahan Padat dan Pasta (Pengering rak, Pengering konveyor, Pengering rotary, Pengering flash, Pengering Fluidezed Bed 2. Pengering Bahan Cair (Spray Dryer, Drum Dryer) Devbte Drom Dryer membuor leprien ©P8 4 chpenertee, ai apy 2 megeeden ee menggenean tap Pores BALA RBH cP waapeh peer Meygenean Oop presi: emenygmpeorien pt ‘wha 4ggy SF 2. Rotary Dryer angker 1. Pengering Rak 3. Spray Dryer mecomsme: seho tungg! dim beach wera merge mrosule mele filer C. BAHAN ke pemenas Lemon 1. Singkong Creeeeecee a 2. Kedelai Meese ‘Sect clremprerkary dipasiivan ager D. CARA KERJA cystine, 1. Pengering rak a. Kupas singkong kemudian cuci hingga bersih. b. Rajang singkong tipis-tipis, usahakan dengan ketebalan yang sama, ¢. Timbang singkong hasil rajangan sebanyak 200 gram (4 kali) 4. Taruh rajangan singkong pada rak pengering dengan merata A qule dpe sol Pergavet opiila Kenvmerarinye Ith dr 609% Scanned with CamScanner 3: ¢. Hidupkan mesin pengering, { Pengeringan dilakukan selama 1 jam gg. Setelah satu jam, matikan mesin pengering dan ambil rajangan singkong h. Timbang rajangan singkong yang telah dikeringkan i. Hitung berapa persen air yang hilang dari balan selama proses pengeringan. jj. Bandingkan kinerja pengeringan pada rak paling atas dengan rak yang berada di bawahnya Rotary dryer a. Timbang kedelai sebanyak 2 ky (2x ulangan : kel 5 dan 6) Basabi kedelai, kemudian timbang lagi (kg) c. Masukkan kedelai ke dalam rotary dryer, hidupkan alatnya. d. Pengeringan ditakukan selama 30 menit ¢. Ambil kedelai hasil pengeringan dan timbang hasilnya (kg). f Bandingkan dengan berat kedelai awal dan berat kedelai setelah dibasahi, 2. Hitung prosentase air yang hilang selama pengeringan (bandingkan dengan berat kedelai setelah dibasahi) Spray Dryer a, Amati bagian-bagian Spray Dryer dan bandingkan dengan sketsa, untuk mengidemtifikasi bagian-bagian Spray Dryer E. TUGAS 1 Buatkan sketsa masing-masing alat/mesin berikut komponen-komponen uutamanya Sebutkan spesifikasi kerja masing-masing alal/mesin yang mencakup antara lain: a. Kapasitas kerja maksimum (Kg/jam) cc. Dimensi/ukuran alat/mesin Scanned with CamScanner PRAKTIKUM VHT PENGENALAN MESIN PENUNJANG (COLD STORAGE DAN MESIN PENGEMASAN) ‘A. PENDAHULUAN Mesin pendingin dan mesin pengemasan merupakan golongan mesin penanjang pada proses produksi industri, Mesin penunjang sangat diperukan indus. stan nendukung berjalannya proses produksi, Mesin penunjang juea bertujuan sebagai mesin penanganan balan tanpa tesjadi perubahan fsika, Kimia, biologis dan mikrobilogis Mesin pendingin yang digunakan adalah cold storage sementara mesin pengemasan yang dligunakan adalah Pedal Sealer, Hand Seater dan Cup Sealer. Cold storage atau ruang pendingin merupakan ruang tempat menyimpan produ yang membutuhkan temperatur tertentu, Bangutan cold storage dapat di ilustrasikan sebagai hangunan besar yang fungsinya seperti lemart pendingin. Cold storage terdiri dari kompresor, Kondensor, katup ekspansi, evaporator, termostat, ‘dan’ Hipsat Koipresor berfungsi untuk mengubah wap refrigeran yang masuk pada sub dan tekanan fendah menjadi uap bertekanan tinggi, Kompresor juga mengubah subu reftigeran ‘menjadi lebih tinggi sehingga proses ini bersifat isentsopik. Kondesor berfungsi untuk mengkondensasikan reftigeran bertekanan tinggi dari kompresor, pada kondensor terjadi ‘perubahan fasa uap ke cair disertai pembuangan kalor ke lingkungan. Katup espansi yang paling sederhana adalah pipa kapiler panjang, komponen ini berfungsi memberikan satu cairan dalam tekanan rendah ke evaporator. Pada alat ekspansi terjadi penuirunan tekanan refrigeran akibat_adanya penyempitan aliran Evaporator berfungsi untuk mengambil kalor dari suatt ruangan, pada evaporator trad perubahan fase refrigeran dari cair menjadi wap. Termostat merupakan alat kontrol yang digunakan untuk menjaga temperatur ruangan. Hipstat (high-low pressurestat merupakan alaat kontrol yang berfungsi menjaga sistem refrigerasi agar bekerje pada kisaran tekanan yang diinginkan. Cold storage banyak digunakan untuk mendinginkan atau mengawetkan ikan, Pedal sealer merupakan mesin pengemasan suatu produk dengan pengoperasian ‘melalui kaki atau injakan, Schinggan alat ini berfungsi untuk mengemas produk dengan plastik secara manual. Hand sealer merupakan alat untuk merekatkan plastik dengan menggunakan sistem pemanas elektrik. Cup sealer merupakan mesin yang digunakan ‘untuk menutup permukaan cup minuman, Mesin cup sealer ini menggunakan prinsip kerja pemanasan (heating) dan cutting (pemotongan otomatis). B. ALAT 1. Mesin pendingin : Cold storage 2. Mesin pengemasan : Pedal Sealer, Hand Sealer dan Cup Sealer C. BAHAN 1. Plastik 2. Cup plastik Scanned with CamScanner p. CARA KERJA Cold Storage 1. Kempresor:Reftigerant gs bertckanan rendah dikompresiton mesa es bertekanan tinge dengan bantuan aya dari lar sistem (input pony ee ES Konddenser: Refrigerant gas bertekanan ti wer) ee: dirubah menjadi refi “ i P igerant cair. Us tekanan tetap tinggi dengan cara membuang kalo ke ling dengan kungan sekitarn ates : : ya spanst: Refrigerant eairbertehanan inggidturunkan tekanannya dengan bentuk refrigerant menjadi eairan yang bercampur dengan sedikit yas. (Gelembung eas terjadi karena adanya penurunan tekanan), — 4. Evaporator: Refrigerant cair dirubah menjadi gas/uap dengan cara menyerap kalor dari ruang yang dikondisikan, 5. Refrigerant 's/uap kemudian dihisap oleh Kompresor dan disirkulasikan kembali, Cyaan Metode Pedal Sealer Siapkan plastik yang akan di sealer dengan produk didalamnya Nyalakan tombol On Atur panas yang diinginkan Tunggu sampai mesin panas atau lampu menyala Masukan hemasan plastik yang akal di sealer 6. Injak pedal bagian bawa dengan kaki Metode Cup Sealer |. Setelah seluruh komponen mesin cup sealer sudah ferpasang, meliputi : 2 buah batang Penggulung roll plastik (top seal), gagang press, top seal sudah terpasang dan kabel penghubung listrik juga sudah dipasang 2. Hubungkan dengan stop kontak listrik, tekan tombol ON kemudian putarsetting temperatur ke 250 °C (lampu akan berwama merah yang bertuiskan “HEAT™ sedang roses pemanasan elemen heater). setelal lampu indikator berpindah kembali ke Jampu hijau maka putar kembali pengatur suhu ke angka 150 derajat, Tarik tempat cup minuman, letakan cup minuman yang akan di press kemudian tarik #agang mesin press (posisinya di samping kanan) ke arah bawah dan tahan selama 3 ~5 detik baru kemudian gagang dikembalikan ke posisi semula, Metode Hand Sealer a) Siapkan plastik yang akan di sealer dengan produk didalamnya b) Nyalakan tombol On ©) Atur panas yang diinginkan 4) Jepitiah bagian plastik yang akan diprees, tampu akan menyala pada saat plastik di Jepitkan dan akan padam secara otomatis sesudah proses perekatan selesai dilakukan. 3. Scanned with CamScanner E.Tugas 1. Amati bagian cold storage: = Kompresor (Hermatis dan semi hermatis) - Kondensor = Refrigerator(aliran reftigrant) = Katup expansi Scanned with CamScanner

Anda mungkin juga menyukai