Anda di halaman 1dari 2

Nama : Febrian Satrio Wicaksono

NIM : F34190097
Kelas : P3
Tugas Analisis Warna

1. Warna adalah salah satu sifat organoleptik yang banyak berpengaruh terhadap konsumen
untuk membeli karena menarik warnanya. Berikan lima jenis sayuran yang menarik
warnanya menurut anda dan kenapa warna tersebut menarik?
Jawab :
- Lobak
Warna putih pada lobak membuat sayuran ini mudah untuk dikombiasikan dengan
warna sayuran lain yanglebih kontras.
- Kol ungu
Kol ungu banyak dicari oleh masyarakat karean warnanya yang unik. Kol ungu juga
banyak mengandung gizi yang baik untuk tubuh. Warna yang cerah pada kol ungu
menjadikannya ekslusif dan harga yang lebih mahal dari kol biasa.
- Pakcoy
Pakcoy merupakan sayuran yang dimanfaatkan bagian daunnya. Warna hijau tua pada
pakcoy membuat visualnya menstimulasi otak untuk mengonsumsinya. Warna hijau
yang cerah pada pakcoy juga dapat menujukkan tingkat kesegaran.
- Wortel
Wortel merupakan sayuran yang berasal dari umbi yang berwarna jingga. Warna
jingga sangat menarik karena menimbulkan perasaan tergugah untuk mengonsumsi
wortel. Warna jingga juga mengandung beta karoten yang baik untuk kesehatan mata.
- Bayam merah
Banyak orang lebih memilih bayam merah untuk dikonsumsi, karean selain
kandungan gizi yang lebih tinggi. Byam merah juga memiliki warna yang mencolok
dan menarik untuk di konsumsi

2. Dalam pengukuran sifat fisik warna secara obyektif, kenapa dipakai metode pengukuran
dengan 3 parameter?
Jawab :
Warna merupakan sifat dari produk pangan yang dipandang sebagai sifat fisik (objektif).
Sehingga metode pengukuran dengan 3 parameter tepat untuk digunakan karena dengan
menggunakan metode ini dapat dilihat dan diamati secara langsung sifat fisik dari suatu
produk apakah termasuk parameter kromatik, kroma, atau akromatik. Dengan
menggunakan metode ini juga dapat dibandingkan tingkat kecerahan suatu produk dalam
warna yang sama.
3. Apa kelebihan penggunaan metode Hunter dibandingkan dengan 2 metode lainnya?
Jawab :
Kelebihan metode hunter dengan 2 metode lainnya adalah, metode hunter cenderung
lebih cepat untuk dilakukan dari segi waktu dibandingkan dengan 2 metode lainnya.
Metode hunter juga mwmiliki ketepatan yang cukup baik sehingga dapat di jadikan
rujukan dalam pengujian warna suatu produk pertanian.

4. Mengapa dengan metode spektrofotometri terhadap klorofil menggunakan nilai OD


sedangkan analisis karoten menggunakan nilai Absorbansi?
Jawab :
Pada metode spektrofotometri digunakan nilai OD. Hal itu dikarenakan warna hijau pada
klorofil memiliki rentang gelombang yang lebih spesifik. Nilai OD (Optical Density)
sama dengan nilai absorpbansi dari klorofil sehingga dengan menggunakan nilai OD akan
didapat hasil yang lebih spesifik dan akurat. Pada analisis karoten digunakan nilai
absorbansi karena rentang gelombang untuk jingga cukup Panjang sehingga dapat diuji
dengan nilai absorpbansi yang cukup beragam.

5. Mengapa produk makanan bagi anak-anak kebanyakan lebih colourfull dibandingkan


warna produk bagi orang dewasa?
Jawab :
Anak-anak umumnya menyukai hal-hal yang mencolok. Begitupun dengan warna yang
mencolok. Karena hal itulah produk-produk makanan yang sasarannya anak-anak seperti
permen dan makanan ringan menggunakan warna yang mencolok untuk menarik
perhatian mereka dan disukai. Warna yang kontras sangat berpengauh kepada psikologis
dan menimbulkan rasa untuk mengonsumsi makanan dengan banyak warna.

Anda mungkin juga menyukai