“NUGGET KELINCI”
Makalah ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Diversifikasi Pangan
Disusun Oleh :
Heri Kurniawan 163020297
I Gede Mirza Nur Setiawan 163020308
Rizka Safira 163020312
Suaibatul Aslamiah 173020254
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan penyertaan-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Diversifikasi Pangan ini dengan baik.
Tugas ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat
akademis dalam menyelesaikan program studi Teknologi Pangan di Universitas
Pasundan.
Tugas ini dapat diselesaikan tidak hanya karena usaha dari penulis saja,
namun banyak sekali orang yang memberi dorongan, saran dan meluangkan
waktunya untuk membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Maka dari itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis
Penulis menyadari bahwa masih jauh dari sempurna, masih terdapat banyak
kekurangan dalam tugas ini. Namun penulis berharap agar tugas ini dapat berguna
dan menjadi inspirasi bagi setiap orang yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
1.1 Latar Belakang .......................................................................
1.2 Perumusan Masalah ...............................................................
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................
BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN .............................................
2.1 Pengetahuan Produk ..............................................................
2.2 Pengetahuan Bahan Baku Utama dan Penunjang ..................
2.2.1 Pengetahuan Bahan Utama ...........................................
2.2.1.1 Daging Kelinci .................................................
2.2.1.2 Wortel ...............................................................
2.2.2 Pengetahuan Bahan Penunjang .....................................
2.2.2.1 Bahan Pengisi ...................................................
2.2.2.2 Bahan Pengikat .................................................
2.2.2.3 Bumbu-Bumbu .................................................
2.2.2.4 Batter & Breading ............................................
2.2.2.5 Air & Es............................................................
2.3 Pengetahuan Proses Pengolahan ............................................
2.3.1 Proses Pemotongan Wortel ..........................................
2.3.2 Proses Pengolahan Nugget Daging Kelinci ..................
2.4 Keunggulan Produk ...............................................................
BAB III PROSES PRODUKSI ................................................................
3.1 Diagram Alir Proses Pemotongan Wortel .............................
3.2 Diagram Alir Proses Pembuatan Nugget Daging Kelinci ......
3.3 Formulasi ...............................................................................
BAB IV MESIN DAN PERALATAN .....................................................
4.1 Mesin Pembuatan Potongan Wortel........................................
4.2 Mesin dan Peralatan dalam Pengolahan Nugget .....................
BAB V ASPEK EKONOMI .....................................................................
5.1 Strategi Pemasaran ..................................................................
5.2 Pangsa Pasar............................................................................
5.3 Perhitungan Ekonomi..............................................................
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan .............................................................................
6.2 Saran .......................................................................................
LAMPIRAN ...............................................................................................
DAFTAR TABEL
Wortel
Pengupasan
Blanching
T=80°C, 5 menit
Pemotongan Kecil
Tahapan Proses :
1. Pencucian
Pencucian dilakukan supaya wortel yang didapatkan bersih dari kotoran-
kotoran. Pencucian menggunakan air bersih supaya tidak ada bakteri yang
terbawa dan mengkontaminasi wortel.
2. Pengupasan
Pengupasan bertujuan untuk menghilangkan kulit wortel. Selama pengupasan
disertai proses pencucian. Hal ini bertujuan untuk membersihkan wortel
kembali sehingga wortel yang telah dikupas dalam keadaan bersih dan siap
untuk diproses selanjutnya.
3. Blanching
Dilakukan dengan pencelupan bahan yang akan diolah kedalam air panas
dengan suhu kurang dari 100°C. Blanching bertujuan untuk menginaktifkan
enzim-enzim yang terkandung dalam buah/sayuran, karena enzim tersebut
akan menyebabkan perubahan warna yang tidak terkendali pada hasil olahan.
Blanching juga bertujuan untuk mengerutkan dan melemaskan bahan pangan,
sehingga akan mempermudah dalam pengolahan pangan, membunuh
sebagian mikroba, memperbaiki warna dan aroma, serta menghilangkan gas
pada bahan pangan sehingga dapat mencegah terjadinya proses oksidasi.
4. Pemotongan ukuran kecil
Pemotongan dilakukan supaya mendapakan ukuran flakes wortel yang
diinginkan.
3.2 Diagram Alir Proses Pembuatan Nugget Daging Kelinci
Daging Kelinci
Penimbangan
Es Batu &
Garam
Penggilingan
Loyang Pencetakan
Pengukusan
Steam Uap Air
(T=70-100°C, t=30')
Tempering
Pemotongan
Pemaniran
(Battering & Breading)
Minyak
Goreng
Penggorengan Uap Panas
Freezing
(T=-20°C, t=60')
Nugget
Pengemasan
Penimbangan
Penggilingan
Pencetakan
Pemotongan
Pemaniran
(Battering & Breading)
Penggorengan
Freezing
(T=-20°C, t=60')
Nugget
Pengemasan
Gambar 3. Diagram Alir Nugget Daging Kelinci dalam Skala Industri
Tahapan Proses :
1. Penimbangan
Penimbangan dilakukan dengan memperhatikan formulasi yang telah
ditetapkan sebagai standarisasi. Menggunakan alat yang memiliki deviasi
yang rendah dengan ketelitian tinggi.
2. Penggilingan
Penggilingan dilakukan sampai jaringan daging menjadi partikel-partikel
yang lebih halus menggunakan grinder. Menurut Tanoto (1994),
penggilingan daging sebaiknya diusahakan pada suhu di bawah 15°C
untuk mencegah denaturasi protein aktomiosin oleh panas.
3. Pencampuran (Mixing)
Pencampuran dilakukan dengan mencampurkan bahan pengisi yaitu
tepung tapioca dan wheat bran, bahan pengikat yaitu susu skim, dan
bumbu-bumbu yaitu gula, garam, lada, bawang putih serta potongan
wortel. Pencampuran dilakukan secara dingin dengan menggunakan cold
mixing pada suhu 3°C sampai 5°C.
4. Pencetakan
Pencetakan dilakukan di dalam mesin pencetak (former). Adonan masuk
ke dalam papan pencetak, lalu dikeluarkan dari cetakan ke atas konveyor.
5. Pemaniran (battering dan breading)
Pemaniran dilakukan pada alat batter aplikator dan breading aplikator.
Nugget akan masuk ke dalam batter aplikator, kemudian akan berjalan di
atas konveyor melewati genangan batter. Produk akan terendam dalam
batter tersebut sehingga proses battering berjalan sempurna. Pada
breading aplikator, nugget berjalan di sepanjang hamparan breader
sehingga bagian bawah nugget tertutup oleh breader. Sementara nugget
berjalan, di atas nugget ada bagian mesin yang berfungsi untuk menaburi
nugget dengan breader, sehingga seluruh nugget bisa tertutup breader.
(Owens, 2001)
6. Penggorengan
Proses penggorengan yang diterapkan adalah Continous Deep Fat Frying ,
yaitu penggorengan kontinyu yang dilakukan dengan cara menjalankan
produk di atas konveyor yang secara langsung terendam di dalam medium
minyak panas. Pemakaian suhu proses disesuaikan dengan waktu
perjalanan produk selama melewati minyak goreng. Biasanya dengan suhu
sekiter 177 °C diperlukan waktu 1-2 menit untuk menghasilkan produk
setengah matang
7. Pembekuan
Setelah perlakuan pemanasan dilakukan pembekuan secara cepat
(Individual Quick Freezing) dengan menggunakan alat Spiral Freezer.
Individual Quick Freezing adalah proses penurunan suhu produk sampai
sekitar -20°C dalam waktu 30 menit.
8. Pengemasan
Pengemasan menggunakan Packing Machine dengan plastik sebagai
bahan kemasan.
3.3 Formulasi
Formulasi bahan untuk 1 Batch = 1 Ton.
PROSENTASE PROSENTASE
NO BAHAN
(%) (Kg)
1 Daging Kelinci 50 500
Bahan Pengikat (Susu Skim
2 5
Bubuk) 50
3 Bahan Pengisi :
Tepung Tapioka 9 90
Wheat Bran 1 10
4 Battering 6 60
5 Breading 12 120
6 Air atau es 4.5 45
7 Potongan Wortel 5 50
8 Bumbu :
Garam 2.5 25
Gula 2 20
Lada 1 10
Bawang Putih 2 20
TOTAL 100 1000
Tabel 7. Formulasi Bahan Nugget Daging Kelinci
IV
MESIN DAN PERALATAN
Spesifikasi :
Gambar 7. Trimmer
Spesifikasi :
Nama alat Alat Deboning Harga Rp.8.100.000
Tahun
Jumlah 1 Unit -
Produksi
Kode Proses TLY1500 Pembuat China
Fungsi Alat Untuk memisahkan daging dan tulang
Prinsip Kerja
Bentuk Balok
Panjang 190 cm
Lebar 45 cm
Tinggi 150 cm
Kapasitas 500 kg/jam
Bahan Konstruksi Stainless steel
Instrumentasi -
Utilitas Listrik
2. Mesin Penggiling
Spesifikasi :
Large output CE Vertical
Nama alat stanless steel meat Harga Rp.16.200.000,-
grinder machine
Tahun
Jumlah 1 Unit -
Produksi
Kode Proses YT-C32A Pembuat China
Fungsi Alat Untuk menggiling daging
Mesin penggiling merupakan mesin yang berguna untuk
Prinsip Kerja memperkecil ukuran daging hingga ukuran tertentu dengan pisau
tajam (grinding plate) yang digerakkan oleh dinamo.
Bentuk Balok
Panjang 109,5 cm
Lebar 53,5 cm
Tinggi 95,5 cm
Kapasitas 400 kg/jam
Bahan Konstruksi Stainless steel
Instrumentasi -
Utilitas Listrik
3. Mixing
Spesifikasi :
Nama alat Mixing machine Harga Rp.40.500.000,-
Jumlah 1 Unit Tahun Produksi
Kode Proses SL 500 Pembuat China
Fungsi Alat Untuk mencampur daging dan bahan-bahan lain
Bekerja dengan cara mencampurkan daging dan bahan
Prinsip Kerja
pengisi dan tambahan lainnya
Bentuk Balok
Panjang 191 cm
Lebar 82 cm
Tinggi 109 cm
Kapasitas 450-500 kg/jam
Bahan Konstruksi Stainless steel
Instrumentasi -
Utilitas Listrik
4. Mesin Pencetak
Spesifikasi :
Nama alat Forming machine Harga Rp.200.000.000,-
Jumlah 1 Unit Tahun Produksi -
Kode Proses MF-400 Pembuat China
Fungsi Alat Untuk mencetak adonan
Panjang 282,8 cm
Lebar 83 cm
Tinggi 213,6 cm
Kapasitas 400-500 kg/jam
Bahan Konstruksi Stainless steel
Sumber energy Listrik
5. Batter Aplicator
Spesifikasi :
Nama alat Batter Aplicator Harga Rp.67.500.000,-
Jumlah 1 Unit Tahun Produksi -
Kode Proses SJJ400 Pembuat China
Panjang 177,5 cm
Lebar 83,5 cm
Tinggi 145 cm
Kapasitas 500 kg/jam
Bahan Konstruksi Stainless steel
Instrumentasi -
Utilitas Listrik
6. Breading Aplicator
Spesifikasi :
Nama alat Breader Applicator Harga Rp.33.750.000,-
Jumlah 1 Unit Tahun Produksi 2015
Kode Proses GFJ600 Pembuat China
Spesifikasi :
Continous deep
Nama alat Harga Rp.47.250.000,-
frying
Jumlah 1 Unit Tahun Produksi 2015
Kode Proses MK-6000 Pembuat China
Kondisi Operasi
Suhu 300°C
Tekanan -
Ukuran dan Bentuk
Panjang 650 cm
Lebar 120 cm
Tinggi 200 cm
Kapasitas 1000 kg/jam
Bahan Konstruksi Stainless steel
Instrumentasi Thermometer
Utilitas Listrik
8. Individual Quick Freezing
Spesifikasi :
Induvidual Quick
Nama alat Harga Rp.270.000.000,-
Freezing
Jumlah 1 Unit Tahun Produksi -
Kode Proses SL500D Pembuat China
Kondisi Operasi
Suhu Evaporation temp -42°C, Freezing temp -35°C, Out
feeding temp -18°C
Tekanan -
Ukuran dan Bentuk Berbentuk tabung dengan spiral
Panjang 650 cm
Lebar 350 cm
Tinggi 360 cm
Kapasitas 500 kg/jam
Bahan Konstruksi Stainless steel
Instrumentasi Thermometer
Utilitas Listrik
9. Packing Machine
Spesifikasi :
Nama alat Packing machine Harga Rp.74.250.000,-
Jumlah 1 Unit Tahun Produksi -
Kode Proses Pembuat China
Panjang 180 cm
Lebar 180 cm
Tinggi 200 cm
Kapasitas 60 bags/menit
Bahan Konstruksi Stainless steel
Instrumentasi -
Utilitas Listrik
Alat penunjang lainnya :
1. Conveyor
Spesifikasi :
Nama alat Conveyor Harga Rp.3.375.000,-
Jumlah 2 Unit Tahun Produksi -
Kode Proses CL-200 Pembuat China
Untuk membantu menjalankan bahan-bahan masuk ke
Fungsi Alat dalam proses selanjutnya
Spesifikasi :
Nama alat Troli Harga Rp.2.000.000,-
Jumlah 1 Unit Tahun Produksi 2013
Kode Proses TR 1001 Pembuat china
Untuk membantu memidahkan bahan baku atau bahan jadi
Fungsi Alat yang telah dikemas agar lebih mudah dipindahkan.
Panjang 210 cm
Lebar 100 cm
Kapasitas 2000 kg
Bahan Konstruksi Besi
V
ASPEK EKONOMI
Produksi per hari 1.375 unit (@400 gram) 1 shift. Rejeck 10%.
Total Cost Produksi = Fixed Cost Produksi + Total Variable Cost
= Rp. 1.739.430.000 + Rp. 15.880.000
= Rp. 1.755.310.000
2. Penentuan Harga Jual
Jumlah Produksi = 1.375 unit / hari (1 shift)
= 27.500 unit/20 hr
= 330.000 unit/tahun
Produksi yang dipasarkan/tahun = 25.000 unit x 12
= 300.000 unit/thn
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
Harga Pokok = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
1.755.310.000
= 330.000
= Rp. 1.214.690.000
= Rp. 53/unit
𝐹𝐶
BEP (unit) = 𝑃−𝑉𝐶
395.000.000
= 11000−53
= 36.082,95 unit
𝐹𝐶
BEP (rupiah) = 1−𝑉𝐶
⁄𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
395.000.000
=
1−53⁄11000
= Rp. 396.912.396,1
Profit
Profit = (Q – BEP) x P
= (300.000 unit – 36.082,95 unit) x Rp. 11000
= Rp.2.903.087.550
𝐹𝐶 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
PBP (Pay Back Periode) produksi = 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡
395.000.000
= 2.903.087.550
= 0,13
= 1 bulan 3 minggu
𝐹𝐶 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
PBP (Pay Back Periode) investasi = 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡
1.177.800.000
= 2.903.087.550
= 0,4 tahun
VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Daging kelinci memiliki kadar protein daging yang tinggi dan kadar
lemak daging yang rendah, serta kandungan energi yang rendah. Daging
kelinci memiliki serat yang halus dan warna sedikit pucat, sehingga dapat
dikelompokkan dalam golongan daging putih, seperti halnya daging ayam
yang memiliki kadar lemak rendah dan glikogen tinggi. Daging putih
memiliki serat yang halus dan besar dibandingkan dengan daging merah.
Daging merah memiliki serat yang kasar dan kecil, oleh karena itu daging putih
lebih lembut daripada daging merah.
Nugget Daging Kelinci merupakan salah satu produk olahan daging
kelinci yang merupakan salah satu bentuk dari penerapan diversifikasi
pangan. Pembuatan nugget mencakup lima tahap, yaitu penggilingan yang
disertai oleh pencampuran bumbu, es, bahan tambahan; pencetakan; pelapisan
perekat tepung dan pelumuran tepung roti; penggorengan awal (pre-frying) dan
pembekuan.
Nugget Daging Kelinci dengan substitusi Wheat Bran dan penambahan
wortel memiliki beberapa keunggulan antara lain : Mengandung protein yang
tinggi dan rendah lemak, kaya akan serat pangan yang sangat dibutuhkan tubuh,
tinggi antioksidan, dan mengandung banyak zat gizi essensial yang sangat
dibutuhkan tubuh untuk proses metabolisme.
6.2 Saran
Nugget daging kelinci dengan substitusi wheat bran dan penambahan
wortel perlu dilakukan pengujian di laboratorium untuk mengetahui kandungan
zat gizinya serta dilakukan penelitian penentuan formulasi yang tepat dan
penelitian lebih lanjut sehingga dapat menjadi produk yang potensial untuk
diterapkan dalam industri, serta diharapkan produk tersebut dapat menjadi
salah satu produk baru yang bisa diterima dengan baik oleh konsumen.
Daftar Pustaka
Amertaningtyas, D., Purnomo, H., dan Siswanto. 2001. Kualitas naget daging
ayam broiler dan ayam petelur afkir dengan menggunakan tapioka dan
tapioka modifikasi serta lama pengukusan yang berbeda. Tesis. Program.
Aswar. 1995. Pembuatan Fish Nugget dari Ikan Nila Merah (Oreochromis Sp.).
Skripsi. Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Bennett, B. 1988. Raising Rabbits The Modern Way. A Garden Way Pub. Book,
United States.
B. Brahmantiyo, Setiawan, M. A., dan M. Yamin. 2014. Sifat fisik dan kimia
daging kelinci Rex dan Lokal (Oryctolagus cuniculus). Jurnal
Peternakan Indonesia 16 (1) : 1-7.
Chaidir, A. 2007. Kajian rumput laut sebagai sumber serat alternatif untuk
minuman berserat. Thesis. IPB. Bogor.
Dalle Zotte, A. and Szendro Zsolt. 2011. Review : The role of rabbit meat as
functional food. Meat Science (88) : 319–331.
Fellow, J.P. 2000. Food Processin Technology, Principles and Practise. 2nd
ed.Woodhead Pub. Lim., Cambridge. England.
Herawati. 2008. Produksi karkas, hasil olahan dan perubahan histologi organ dan
jaringan ayam broiler dengan suplemen fitobiotik jahe merah. Disertasi.
Program Studi Ilmu Peternakan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Jay, J. M. 2000. Modern Food Microbiology. 6th Ed. Aspen Publishers, Inc.
Gaithersburg.
Nistor E., Bampidis V.A., Pacala N., Pentea M., Tozer J. and Prundeanu H.
2013. Nutrient Content of Rabbit Meat as Compared to Chicken, Beef
and Pork Meat. J. Anim. Prod. Adv. 3(4):172-176
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada Press, Yogyakarta
Tanoto, E. 1994. Pembuatan Fish Nugget dari Ikan Tenggiri. Skripsi. Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Winarno. 2004. Kimia pangan dan gizi. P.T. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Wójtowicz, A., and L. Mościcki. 2011. Effect of wheat bran addition and screw
speed on microstructure and textural characteristics of common wheat
precooked pasta- like products. Polish Journal of Food and Nutrition
Science. Vol. 61 (2): 101-107.
L
A
M
P
I
R
A
N
Wortel
Blanching
Potongan Wortel
Neraca Bahan
1. Pencucian
Wortel
25 Kg
Wortel
26.3 Kg
2. Pengupasan
Kulit Wortel
1.5 Kg
3. Blanching
Air T : <1000C
Daging Wortel
Daging Wortel 25.8 Kg
24.8 Kg Blanching
4. Pemotongan
Lost Produk
0.6 Kg
Kelinci
Karkas Kelinci
Trimming Tulang
Daging Kelinci
Penimbangan
Penggilingan
Wheat Brand, Tapioka,
Susu Skim, Gula, Garam,
Lada, Bawang Putih, Pencampuran
Flakes Wortel, Emulsi (ISP
& Minyak)
Pencetakan
Pemotongan
Battering Pemaniran
Breading
Penggorengan
Pendinginan Minyak
Freezing
Nugget Kelinci
Pengemasan
Tulang 37,5 kg
2. Pencucian
Daging Kelinci
212,5 Kg
Daging Kelinci
217 Kg
3. Penimbangan
Lost Produk 3 Kg
5. Pencampuran
Wheat Brand 5 kg
Tapioka 45 kg
Susu Skim 25 kg
Gula 10 kg
Garam 12,5 kg
Adonan Nugget
Pencampuran
366,5 Kg
Lada 5 kg
Bawang Putih 10 kg
Wortel 25 kg
Daging Kelinci
Giling 214 kg
6. Pencetakan
Loyang
Nugget Kelinci
Adonan Nugget Pencetakan 366,5 kg
366,5 kg
7. Pemotongan
Lost produk 2 kg
8. Pemaniran
9. Penggorengan
Minyak
10. Pendinginan
Minyak
11. Freezing
12. Pengemasan