Anda di halaman 1dari 15

MANFAAT DAUN

PANDAN SEBAGAI
ZAT PEWARNA
MAKANAN YANG
ALAMI
DIAN NOVIA HARTANTO
XI IPA 1

LATAR BELAKANG

Dewasa ini keamanan penggunaan zat pewarna sintetis


pada makanan masih dipertanyakan di kalangan konsumen.
Sebenarnya konsumen tidak perlu khawatir karena semua
badan pengawas obat dan makanan di dunia secara
kontinyu memantau dan mengatur zat pewarna agar tetap
aman dikonsumsi. Jika ditemukan adanya potensi risiko
terhadap kesehatan, badan pengawas obat dan makanan
akan mengevaluasi pewarna tersebut dan menyebarkan
informasinya keseluruh dunia.
Pewarna yang tebukti mengganggu kesehatan, misalnya
mempunyai efek racun, berisiko merusak organ tubuh dan
berpotensi
memicu
kanker,
akandilarangdigunakan.
Penyalahgunaan zat pewarna yang dilarang digunakan
dapat
mempengaruhi
kesehatan
konsumen,
seperti
timbulnya keracunan akut dan bahkan kematian. Pada
tahap keracunan kronis, dapat terjadi gangguan fisiologis
tubuh seperti kerusakan syaraf, gangguan organ tubuh

Penggunaan warna sintetis dapat digantikan dengan pewarna alam.


Daun pandan (pandanus amaryllifolius) bisa dipakai sebagai pewarna
alami makanan karena menghasilkan warna hijau yang dihasilkan oleh
pigmen yang bernama klorofil. Selain itu juga biasa digunakan sebagai
pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya.
Dalam penggunaannya, istilah Spektrofotometer menyiratkan
pengukur jauhnya pengabsorsian energy cahaya oleh suatu system
kimia itu sebagai fungsi dari panjang gelombang tertentu.
Spektrofotometer merupakan suatu metode analisa yang didasarkan
pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan
berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan
monokromatorprisma atau kisi difraksi dengan detector foto tube.
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau
absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan
pengukur menggunakan spektrofotometer ini, metode yang digunakan
sering disebut dengan spektrofotometri.
Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan
visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbs energy. Absorbs
radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombang
dan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spectrum tertentu
yang khas untuk komponen yang berbeda.

RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah yang sudah peneliti paparkan


di atas, maka perlu adanya rumusan masalah yang dibahas
dan diteliti agar pembahasan peneliti ini tepat sesuai
sasarannya. Adapun rumusan masalah tersebut adalah
sebagai berikut :

1.
Zat apa yang terkandung dalam daun pandan sehingga
dapat digunakan sebagai zat pewarna makanan yang alami ?

2.
Mengapa daun pandan dapat digunakan sebagai zat
pewarna makanan yang alami ?

TUJUAN PENELITIAN

Setiap tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia


pasti mempunyai tujuan tertentu. Berkaitan dengan penelitian
ini, maka tujuan diartikan sebagai target yang ingin dicapai
melalui serangkaian aktivitas peneliti. Berpijak dari rumusan
masalah diatas dapat penulis kemukakan tujuan peneliti sebagai
berikut :

1. Untuk menjelaskan zat yang terkandung dalam daun pandan


yang dapat digunakan sebagai zat pewarna makanan yang alami.

2. Untuk mengetahui mengapa daun pandan dapat digunakan


sebagai zat pewarna makanan yang alami.

MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi peneliti
Menambah wawasan atau pengetahuan yang lebih luas.
Agar dapat menjadi pengalaman yang berbeda.

2. Bagi pembaca
Sebagai sumber informasi untuk mengetahui manfaat daun pandan dan zatzat yang terkandung didalamnya.
Agar dapat mencoba atau mempratekkannya dimakanan yang akandibuat.

3. Bagi peneliti berikutnya


Bagi peneliti berikutnya diharapkan agar dapat memakai sebagai acuan
sehingga didalam makanan dapat terkandung zat makanan yang alami dan
diharapkan ada perbedaan.

KAJIAN PUSTAKA

Pandan wangi (pandanus amaryllifolius.) adalah jenis tumbuhan monokotil


dari family pandan aceae.Daunnya merupakan komponen penting dalam
tradisi masakan Indonesia dan Negara-negara asia tenggara lainnya sebagai
zat pewarna alami. Daun pandan menghasilkan warna hijau yang dihasilkan
karena adanya pigmen klorofil. Pada penelitian ini ditekankan pada pencarian
suhu yang tepat untuk mengekstraksi daun pandan dengan solven air untuk
mengetahui stabilitas pigmen tersebut pada berbagai kondisi.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap.Tahap I untuk mengekstraksi pigmen
daun pandan dengan solven air pada berbagai suhu (30 0C, 400C, 500C, 60 0C,
700C, 800C, dan 900C).Tahap II adalah menguji stabilitas pigmen yang
dihasilkan pada berbagai kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ekstraksi zat warna dari daun pandan (pandanus amaryllifolius) pada suhu
900C menghasilkan ekstrak zat warna yang memiliki intensitas warna
tertinggi dengan nilai absorbansi 0,995. Hasil karakterisasi zat warna pada
berbagai keadaan adalah sebagai berikut:

Pengaruh Ph, semakin rendah nilai


absorbansinya akan semakin tinggi.

Ph

maka

nilai

Pengaruh oksidator, setelah penambahan oksidator H 2O2,


semakin lama waktu pengamatan warna ekstrak akan
memudar dan nilai absorbansinya juga turun.
Pengaruh
kondisi
penyimpanan,
pada
suhu
kamar
mengalami penurunan intensitas warna dan nilai absorbansi,
namun pada suhu dingin (dalam kulkas) mengalami kenaikan
nilai absorbansi.
Pengaruh sinar matahari, semakin lama dijemur di bawah
sinar matahari nilai absorbansinya akan semakin naik.
Pengaruh sinar lampu, setelah 1 hari penyinaran dengan
lampu akan mengalami kenaikan nilai absobansi, namun bila
diteruskan akan mengalami sedikit penurunan.
Kata kunci : ekstraksi, daun pandan, zat warna

METODOLOGI PENELITIAN

1. Rancangan penelitian

Pendekatan dan jenis penelitian yang saya pakai adalah


pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif adalah menjelaskan bagaimana metode
pemanfaatan daun pandan sebagai zat pewarna makanan yang alami.

2. Kehadiran penelitian

Observasi adalah Suatu cara untuk memperoleh keterangan data


dengan cara mengamati daun pandan secara langsung. Objek yang
diamati dan diteliti adalah Pengaruh daun pandan sebagai zat
pewarna makanan alami.


3. Sumber data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah


subjek dari mana data diperoleh dan untuk memudahkan
pengambilan data. Berikut ini adalah sumber data yang saya ambil
:
Sumber data berupa non manusia yaitu dengan memperoleh
bahan dari buku-buku atau media yang dapat digunakan untuk
memperoleh sesuatu data yang dibutuhkan.

4. Prosedur pengumpulan data

Dengan pengumpulan data penelitian menggunakan prosedur


pengumpulan data dengan cara observasi.
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara mengamati
objek secara langsung.

5. Analisis data

Analisis data untuk dapat pengumpulan data yang saya


buat adalah dengan cara observasi
Yang pertama menentukan objek
Yang kedua pengumpulan data

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Paparan Data
Pandan wangi (pandanus amaryllifolius.) adalah jenis
tumbuhan monokotil dari family pandan aceae. Daunnya
merupakan komponen penting dalam tradisi masakan
Indonesia dan Negara-negara asia tenggara lainnya sebagai
zat pewarna alami. Daun pandan menghasilkan warna hijau
yang dihasilkan karena adanya pigmen klorofil.
2. Temuan Peneliti

PEMBAHASAN

Dari hasil eksperimen di desa Demangan


NO.

NAMA

1.

Bu
Sulastri
Bu
Trimin
Mbak Lis

2.
3.
4.

Bu
Ningsih

LAMA
PENGGUNA
AN
1 Minggu

ZAT
PEWARNA

KETERA
NGAN

Alami

Aman

5 Hari

Buatan

Sakit

2 Hari

Alami

Aman

3 Hari

Buatan

Sakin

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian diatas dapat di simpulkan bahwa
daun pandan (pandanus amaryllifolius.) mempunyai banyak
manfaat antara lain untuk bahan pewarna makanan.
Menggunakan daun pandan sebagai zat pewarna makanan
yang lebih aman di bandingkan zat pewarna sintetis.
2. Saran
Bagi
masyarakat
khususnya
ibu-ibu
sebaiknya
menggunakan bahan pewarna alami sebagai bahan
pewarna makanan. Seperti daun pandan yang lebih baik
dan aman bagi kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

http://latulite.blogspot.com/2011/02/pewarna-makanan-alam
i.html

http://villesehat.blogspot.com/2011/11/bahaya-pewarna-sin
tetis-pada-makanan.html

http://eprints.undip.ac.id/31873/1/MUH_YAHYA_NASHIRUD
IN.pdf

Anda mungkin juga menyukai