Daun suji merupakan salah satu sumber terbesar zat warna alami
hijau yang telah lama dikenal masyarakat. Zat warna hijau daun suji
merupakan senyawa klorofil yang juga bermanfaat sebagai zat
antioksidan, antiseptik, agen detoks, dan penyerap kolesterol. Kandungan
klorofil daun suji lebih besar bila dibandingkan dengan daun jenis lain
seperti daun katuk, poh-pohan, kangkung, bayam, caisin, dan daun ilir,
sekitar 1% berat basis kering bermiripan dengan kandungan didaun
singkong yang tercatat sebagai sumber klorofil terbesar (S. Prasetyo dkk.,
2012).
X. Kesimpulan
Kunyit termasuk indikator basa.
Tahu kuning dan nasi kuning termasuk sampel makanan yang
menggunakan pewarna alami karena hasil data sama dan sesuai
dengan indikator kunyit.
Daun suji termasuk indikator asam.
Koci-koci termasuk sampel makanan yang menggunakan pewarna
sintetis atau buatan karena hasil data yang diperoleh berbeda dan
tidak sesuai dengan indikator daun suji.
Karunia, Finisa Bustani. 2013. “Food Science and Culinary Education Journal”.
Unnes journal, (Online), (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/fsce),
diakses 15 September 2019.
Widya, dkk. 2012. “Ekstraksi Pewarna Alami Daun Suji, Kajian Pengaruh
Blaching dan Jenis Bahan Pengestrak”. Jurnal Teknologi Pertanian, Unibraw
(Online), (https://jtp.ub.ac.id), diakses tanggal 22 September 2019.