Anda di halaman 1dari 16

BAHAN-BAHAN KIMIA

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : IPA

Dosen Pengampu : Sulton, M.Ag, M.Si

Disusun oleh :

1. Heni Nadhifah (1410310095)


2. Kurniawati Nor (1410310110)
3. Rohmatun Khasanah (1410310098)
4. Ulin Nimah (1410310103)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

JURUSAN TARBIYAH

2014
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari yang


namanya bahan-bahan kimia, baik itu yang alami maupun yang buatan.
Setiap hari manusia selalu menggunakan bahan kimia dalam kehidupannya
misalnya untuk mandi, mencuci, dan lain-lain. Diantara bahan kimia yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahan pembersih,
bahan pemutih, bahan pewangi, bahan pembasmi serangga, bahan pewarna,
bahan pengawet dan lain-lain.

Bahan-bahan kimia tersebut mempunyai dampak bagi kehidupan,


selain mempunyai dampak pisitif bagi kehidupan dan dapat membantu
manusia dalam melakukan kegiatannya dengan mudah, bahan kimia juga
mempunyai dampak negatif. Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari
akan bahaya dari bahan-bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari memang tidak memberikan akibat
secara langsung dan cepat namun membutuhkan waktu yang lama. Bahan
kimia dapat merusak dan mencemari lingkungan sekitar serta dapat juga
Karena itu, manusia harus bisa menggunakan bahan-bahan kimia dengan baik
dan seimbang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian bahan kimia ?
2. Apa saja bahan-bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari ?
3. Apa dampak positif dan dampak negatif dari bahan-bahan kimia ?
1.3 Tujuan
1. Agar dapat mengetahui definisi bahan kimia.
2. Agar dapat mengetahui dan membedakan bahan-bahan kimia yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Agar dapat mengetahui dampak positif dan dampak negatif dari bahan-
bahan kimia.
1.4 Metode Penelitian
1. Literatur

Yaitu dengan mengumpulkan data-data mengenai bahn-bahn kimia


dan hal-hal yang berkaitan dengan karya ilmiah ini dari penelitian yang
sudah ada sebelumnya. Disini penulis menggunakan sumber tertulis dari
internet dan buku.

2. Observasi
Yaitu dengan mengumpulkan data melalui percobaan sederhana
secara pribadi untuk mendapatkan hasil sebagai bukti dari hipotesis awal.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahan Kimia


Bahan kimia merupakan zat atau senyawa yang berasal dari alam maupun
hasil olah tangan manusia (produksi) yang komponen penyusunnya dapat
berupa zat atau senyawa tunggal, maupun hasil perpaduan dari beberapa
zat atau senyawa.
Bahan kimia dapa digolongkan menjadi bahan kimia alami dan bahan
kimia sintesis, apabila ditinjau dari asalnya. Adapun contoh-contoh bahan
kimia alami, antara lain garam, gula, kapur, jahe, kunyit dan lain-lain.
Contoh bahan kimia sintesis yaitu sampo, sabun, detergen, racun serangga
dan lain sebagainya.
Bahan kimia golongan alami tidak berbahaya bagi makhluk hidup,
khususnya manusia. Sebaliknya bahan kimia olongan sintesis sangat
berbahaya bagi lakhluk hidup dan lingkungan. Berbahayanya bahan kimia
sintesis sangat berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan.
Berbahayanya bahan kimia sintesis dikarenakan sifat yang
ditimbulkannya, seperti beracun, korosif atau mudah terbakar,
menimbulkan polusi, dan sukar terurai oleh mikroorganisme.

B. Macam-macam bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari


Bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari begitu banyak di
lingkungan sekitar misalnya bahan pewarna, bahan pembersih, bahan
pngawet, bahan penyedap dan lain-lain. Jenis bahan-bahan kimia ada dua
yaitu bahan kimia alami dan bahan kimia buatan.
1. Bahan pewarna
a. Bahan pewarna alami merupakan bahan yang dibuat dari ekstrak
bagian-bagian tumbuhan tertentu:
1) Kunyit : bahan kimia yang terdapat dalam kunyit adalah
kurkumin. Bahan ini memberikan warna kuning.
2) Wortel : Kandungan bahan kimia yang terdapat dalam wortel
adalah beta karoten, sehingga bahan ini dapat menghasilkan
warna jingga.
3) Daun Pandan : Kandungan bahan kimia yang terdapat dalam
daun pandan adalah klorofil. Sehingga bahan ini memberikan
warna hijau.
4) Cabe Merah : Kandungan bahan kimia yang terdapat dalam
cabe merah adalah kapsantin. Bahan ini memberikan warna
merah pada makanan.

b. Bahan pewarna sintesis (buatan) merupakan bahan yang dibuat


dari bahan-bahan kimia :
1) Sunset yellow FCF : memberikan warna orange pada
makanan.
2) Carmonisine : memberikan warna merah pada
makanan.
3) Briliantblue FCF : memberikan warna biru pada makanan.
4) Tatrazin : memberikan warna kuning pada makanan
2. Bahan pemanis
a. Bahan pemanis alami, pemanis ini dapat diperoleh dari tumbuhan,
buah-buahan dan madu. Bahan ini berfungsi sebagai sumber energi.
1) Gula tebu
Gula tebu merupakan ekstrak dari batang tebu. Hasil ekstrak
tersebut adalah sari tebu yang mengandung kira-kira 50% air,
15% gula, dan 35% zat lain. Sari tebu kemudian dipisahkan
sehingga diperoleh kristal gula.
2) Gula kelapa
Gula kelapa diperoleh dari hasil endapan kelapa yang diolah
lebih lanjut sehingga diperoleh gula dengan warna coklat (gula
jawa).
3) Gula kurma
Gula kurma diperoleh dari ekstrak buah kurma.
4) Gula aren
Gula aren diperoleh dari hasil olahan air sadapan aren.

b. Bahan pemanis sintesis (buatan), pemanis ini tidak dapat berfungsi


sebagai sumber energi karena tidak dapat dicerna oleh tubuh.
1) Sakarin, batas penggunaannya 0-5 mg.
2) Siklamat, batas pengunaannya 0-50 mg.
3) Aspartam, batas penggunaaanya 0-40 mg.
4) Acesulpame K, batas penggunaanya 0-9 mg.

3. Bahan pengawet
Bahan pengawet adalah bahan yang sengaja ditambahkan pada bahan
makanan dan minuman agar makanan dan minuman tersebut tetap
segar, bau dan rasanya tidak berubah, atau melindungi makanan dari
kerusakan akibat membusuk atau terkena bakteri atau jamur.
a. Bahan pengawet alami, bahan yang berasal dari alam.
1) Garam
Garam biasanya digunakan untuk mengawetkan ikan. Seperti
pembuatan ikan asin.
2) Gula
Gula biasanya digunakan untuk mengawetkan buah-buahan.
Seperti pembuatan manisan.
3) Es
Es dapat menghambat aktivitas bakteri pada sayur, ikan, buah,
dan lain sebagainya.

b. Bahan pengawet sintesis (buatan), merupakan hasil dari bahan-


bahan kimia.
1) Asam cuka, digunakan sebagai pengawet acar.
2) Natrium propionat atau kalsium propionat, digunakan untuk
mengawetkan roti dan kue kering.
3) Natrium nitrat atau sendawa (NaNO3), berfungsi untuk
menjaga agar tampilan daging tetap merah.

4. Bahan Penyedap
Bahan ini digunakan untuk menimbulkan cita rasa pada makanan.
a. Bahan penyedap alami, bahan penyedap cita rasa yang berasal dari
alam.
1) Garam dapur berfungsi untuk meningkatkan rasa pada makanan
sehingga menjadi lebuh gurih dan lezat.
2) Kunyit berfungsi untuk menghilangkan bau amis pada ikan,
daging dan bahan makanan yang lain.
3) Bawang (merah, putih, bombay) berfungsi untuk meniingkatkan
cita rasa atau penguat rasa makanan.

b. Bahan penyedap sintesis (buatan), bahan penyedap cita rasa yang


berasal dari hasil sintesis bahan kimia.
1) Oktil asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti buah
jeruk.
2) Etil butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah
nanas pada makanan.
3) Amil asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah
pisang.
4) Amil valerant, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah
apel.
5. Bahan pembersih
1. Sabun Mandi
Kandungan utama sabun mandi adalah Na-karboksilat
(RCOONa), sabun mandi dibuat dari campuran basa dengan minyak.
Umumnya basa yang digunakan adalah kalium hidroksida (KOH).
Pada beberapa sabun mandi ditambahkan sulfur yang berfungsi
sebagai antiseptik. Garam mandi merupakan zat aditif yang berfungsi
memberi nilai tambah bagi sebuah peran sabun mandi. Garam mandi
umumnya mengandung garam-garam anorganik, minyak esensial dan
pewangi.

2. Pasta Gigi
Bahan utama dalam pasta gigi adalah deterjen dan abrasive
(Penggosok seperti amplas). Salah satu deterjen yang banyak
digunakan dalam pasta gigi adalah natrium laurel sulfat. Abrasive yang
ideal harus cukup keras untuk membersihkan gigi, tetapi jangan terlalu
keras, sehingga tidak merusak email gigi. Abrasive yang digunakan
dalam pasta gigi diantaranya adalah silica (SiO)
3. Pembersih Lantai

Pembersih lantai umumnya mengandung formalin sebagai


bahan aktif. Formalin berfungsi sebagai pembunuh kuman, akan tetapi
beracun jika termakan. Untuk itu berhati- hatilah menggunakan
pembersih lantai. Untuk lebih memberikan kenyamanan pada si
pemakai, biasanya pembersih lantai diberi pewangi. Hal ini karena bau
formalin yang tidak enak.Bahan utama dalam pembersih lantai adalah
disinfektan (pembasmi kuman). Disin fektan yang pertama digunakan
dalam pembersih lantai yaitu fenol atau asam karbolat.
4. Pembersih Kaca
Penggunaan cairan pembersih kaca semakin menjadi kebutuhan
masyarakat. Oleh karena itu, kebutuhan akan cairan pembersih kaca
dari waktu ke waktu semakin meningkat. Bangunan elit dan modern,
seperti perumahan, hotel, perkantoran dan gedung-gedung bertingkat
semakin bertambah. Bangunan-bangunan seperti itu umumnya
dilengkapi dengan kaca-kaca. Hal ini sangat menjanjikan dan membei
peluang untuk berkesempatan berusaha dalam bidang bisnis produk
ini.Produsen cairan pembersih kaca yang pada awalnya hanya
didominasi oleh perusahaan besar, saat ini mulai diproduksi oleh
perusahaan dalam skala rumah tangga, karena teknologi pembuatannya
sangat sederhana serta menggunakan bahan-bahan yang mudah
diperoleh dari toko-toko kimia.

HUBUNGAN KIMIA DENGAN AYAT AL-QURAN

1. Unsur kimia di dalam madu petunjuk kepada kekuasaan Allah merubah


struktur, sifat dan kegunaan berbagai unsur

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di


bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin
manusia, Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu). dari perut
lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.[An-Nahl:68-69]

2. Salah satu contoh kandungan unsur kimia yang nyata di jelaskan dalam Al
Quran adalah besi yang terkandung dalam surah Al-Hadid. Al Quran
menjelaskan tentang unsur Besi (QS. Al-Hadid, 57:52)

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa


bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab
dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan
Kami ciptakan/turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat
dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi
itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan
rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah
Mahakuat lagi Maha Perkasa. (al-Hadid 57: 25).
3. Ayat Al-Quran tentang Karbon disulfida
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari
tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk (QS. Al-Hijr ayat 28)
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya
dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. (QS.As
Sajadah ayat 7)
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah
meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu
kepadanya dengan bersujud. (QS.Al Hijr ayat 29)
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang
manusia), maka jadilah dia. (QS. Al Imran (3) : 59)
4. Al-quran surat yasin ayat 80 menjelaskan kayu yang hijau, dimana zat
hijau daun berada dan tempat terjadinya reaksi fotosintesis yang
menghasilkan O2 sebagai subtansi terpenting dalam proses pembakaran.
Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-
tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu."(QS. 36:80).
Zat hijau daun (klorofil) yang berperanan dalam mengubah tenaga
radiasi matahari menjadi tenaga kimia melalui proses fotosintesis sehingga
menghasilkan energi. Bahkan, istilah Al-Quran, al-syajar al-akhdhar
(pohon yang hijau) justru lebih tepat dari istilah klorofil (hijau daun),
karena zat-zat tersebut bukan hanya terdapat dalam daun saja tapi di semua
bagian pohon, dahan dan ranting yang warnanya hijau.
C. Dampak positif dan dampak negatif bahan-bahan kimia
Dampak Positif :
1. Sebagai bahan pembuat kosmetik, cat dan sabun

2. Sebagai bahan pembuat obat obatan

3. Sebagai bahan pelarut dalam industri

4. Sebagai bahan pengawet dan penguat rasa makanan

5. Sebagai bahan pembuatan alat alat rumah tangga

6. Sebagai bahan bakar industri dan rumah tangga

7. Sebagai bahan perbanyakan kultur makhluk hidup

8. Sebagai bahan penyubur tanah (pupuk)

9. Sebagai bahan pembasmi hama.

Dampak Negatif :
1. Dapat menimbulkan penyakit berbahaya, seperti kanker, tumor, dll
2. Dapat merusak organ dan jaringan tubuh makhluk hidup
3. Dapat menimbulkan wabah penyakit yang berkepanjangan
4. Dapat menimbulkan kerusakan pada atmosfer dan ozon
5. Dapat menurunkan kesuburan tanah dan merusak struktur tanah
6. Dapat menimbulkan kematian jika terkena zat kimia berbahaya
7. Dapat merusak keseimbangan alam
8. Dapat merusak kesehatan
BAB III

PERCOBAAN

PERCOBAAN I

1. Telur Melunak

Bahan dan alat yang digunakan:

a. butir telur mentah dengan kulitnya


b. Segelas cuka

Cara membuatnya:

Masukan telur kedalam cuka, kemudian biarkan selama 24 jam.


Setelah 24 jam kita akan dapatkan telur yang dimasukkan kedalam cuka
berubah, telur itu jika dipegang terasa lunak dan tampak seperti bola karet
dan tidak berkulit.

PERCOBAAN II

2. Eksperimen Gunung Berapi

Alat dan Bahan :


a. Pasir/malam/tepung kanji/tanah liat
b. wadah kecil seperti tabung
c. Triplek/mangkuk/piring plastik
d. Soda kue
e. Deterjen
f. pewarna (kalau bisa warna merah atau kuning)
g. Cuka
langkah - langkah :

1. Buatlah gunung dari malam/pasir/tepung kanji/tanah liat. lubangi


tengahnya.
2. Masukan 1 (s.teh) Soda kue, 1/2 (s.teh) deterjen dan 5 tetes pewarna ke
dalam wadah kecil, lalu masukkan wadah nya ke dalam gunung.
3. Letakkan gunung diatas tripleks atau piring yang sudah disiapkan. Bisa
ditambah hiasan dengan macam macam tumbuhan, ranting atau binatang
supaya lebih menarik!
4. Untuk membuat letusannya, masukkan beberapa tetes cuka ke dalam
Lubang gunung tersebut, dan lihat hasilnya!

PERCOBAAN III

3. Menjernihkan Air keruh Menggunakan Tawas


Bahan-bahan :
a. Air Keruh
b. Tawas
c. Gelas
Cara Kerja
a. Masukkan air keruh kedalam gelas
b. Masukkan beberapa tawas yang berisi air keruh
c. Tunggu beberapa menit dan lihat hasilnya!

4. Membuat balon mengembang tanpa ditiup


Bahan :
a. asam cuka (umumnya kadar yang dijual di warung sekitar 25 %)
b. baking soda atau soda kue atau kapur tulis
c. botol air mineral 600 mL
d. balon
e. air
Cara kerja :
a. Isi botol mineral dengan air cuka 1 botol
b. tambahkan air secukupnya hingga 3/4 botol
c. aduk hingga merata
d. Masukkan 3 4 soda kue ke dalam balon
e. Dengan tanpa menjatuhkan soda kue ke botol, pasang balon ke
mulut botol
f. masukkan baking soda yang di dalam balon ke botol dengan
mengoyang-goyang balon
g. Segera setelah tercampur, gas akan muncul dari larutan dan
membuat balon mengembang tanpa harus ditiup
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu dalam kehidupan sehari-hari
manusia tidak dapat terlepas dari yang namanya bahan-bahan kimia
baik itu makanan, minuman dan barang-barang yang dipakai untuk
kesehariannya. Bahan-bahan kimia mempunyai dampak dan pengaruh
bagi kehidupan, baik itu dampak positif maupun dampak negatif, dan
tak jarang pula dapat merusak dan mencemari lingkungan serta ada
pula yang dapat merusak tubuh manusia itu sendiri. Karena itu,
manusia harus pandai-pandai menggunakan bahan-bahan kimia dengan
baik dan seimbang.
DAFTAR PUSTAKA

Karim,Saeful.dkk.2008.Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam


Sekitar.Jakarta:PT.MUTIARA PERMATA BANGSA
Sugiarto,Bambang.dkk.2010.Kimia Dasar untuk Pendidikan sains.Surabaya:
UNESA UNIVERSITY PRESS
http://www.akmilibnu.com/2011/07/pemanis-alami-dan-pemanis-buatan.html

Anda mungkin juga menyukai