Anda di halaman 1dari 8

KD 1.

PENGUKURAN
Mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai

sebagai satuan.

Besaran adalah segala sesuatu yang bias diukur.

Besaran Pokok

Panjang m

Massa Kg

Waktu s

Kuat Arus A

Suhu C

Jumlah Zat mol

Intensitas Cahaya cd

Besaran Turunan : Luas, volume, konsentrasi (kepekatan) larutan, serta laju pertumbuhan

KD 2. ZAT ADITIF DAN ADIKTIF


Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan kualitas,

keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan dan minuman.

1. Bahan Pewarna adalah zat aditif yang ditambahkan untuk meningkatkan warna pada makanan atau

minuman. Ada 2 jenis bahan pewarna pada makanan yaitu alami dan sintetis (buatan).

 Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, baik dari tumbuhan dan hewan

Keunggulan : aman bagi kesehatan, umumnya lebih sehat untuk dikonsumsi


Kelemahan : cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya

mudah rusak karena pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan macam warnanya terbatas

Contoh :

 Pewarna buatan terbuat dari bahan kimia

Keunggulan : harganya murah, praktis dalam penggunaan, warnanya lebih kuat, macam

warnanya lebih banyak, dan warnanya tidak rusak karena pemanasan.

Kelemahan : membahayakan kesehatan jika berlebihan

Pewarna tekstil yang sering disalahgunakan sebagai pewarna makanan, antara lain rhodamine B

(warna merah) dan metanil yellow (warna kuning).

Contoh :

2. Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan untuk keperluan produk

olahan pangan, industri serta minuman dan makanan kesehatan.


 Pemanis Alami : gula pasir/ gula tebu (mengandung zat pemanis fruktosa) gula

merah, madu, dan kulit kayu.

 Pemanis Buatan :

 Aspartam mempunyai nama kimia aspartil fenilalanin metil ester, merupakan

pemanis yang digunakan dalam produk-produk minuman ringan. Aspartam

merupakan pemanis yang berkalori sedang. Tingkat kemanisan dari aspartam 200

kali lebih manis daripada gula pasir. Aspartam dapat terhidrolisis atau bereaksi

dengan air dan kehilangan rasa manis, sehingga lebih cocok digunakan untuk

pemanis yang berkadar air rendah.

 Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak berkalori. Sakarin dibuat dari garam

natrium. Asam sakarin berbentuk bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat

manis. Sakarin mempunyai tingkat kemanisan 200-500 kali dari rasa manis

sukrosa (gula pasir). Keunggulan sakarin, yaitu tidak bereaksi dengan bahan

makanan, sehingga makanan yang ditambah dengan sakarin tidak mengalami

kerusakan dan harganya murah. Kelemahan sakarin adalah mudah rusak bila

dipanaskan sehingga mengurangi tingkat kemanisannya. Selain itu, sakarin kerap

kali menimbulkan rasa pahit. Penggunaan sakarin yang berlebihan dapat

membahayakan kesehatan tubuh manusia, misalnya menimbulkan kanker.

 Kalium Asesulfam memiliki tingkat kemanisan sekitar 200 kali dari kemanisan

gula pasir. Kelebihan kalium Asesulfam adalah mempunyai sifat stabil pada

pemanasan dan tidak mengandung kalori.

 Siklamat terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium siklamat dengan tingkat

kemanisan yang dihasilkan kurang lebih 30 kali lebih manis daripada gula pasir.

Makanan dan minuman yang sering dijumpai mengandung siklamat antara lain: es
krim, es puter, selai, saus, es lilin, dan berbagai minuman fermentasi. Beberapa

negara melarang penggunaan siklamat karena diperkirakan mempunyai efek

karsinogen. Batas maksimum penggunaan siklamat adalah 500– 3.000 mg per

kg bahan makanan.

3. Pengawet

 Pengawetan bahan makanan secara fisik : pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengasapan,

pengalengan, pengeringan, dan penyinaran.

 Pengawetan secara biologis : fermentasi atau peragian, dan penambahan enzim, misalnya enzim

papain dan enzim bromelin.

 Pengawetan secara kimia : penambahan bahan pengawet yang diijinkan.

4. Penyedap Makanan

 Penyedap Rasa zat yang dapat meningkatkan cita rasa makanan.


Penyedap rasa alami berasal dari rempah-rempah, misalnya: bawang putih, bawang bombay,

pala, merica, ketumbar, serai, pandan, daun salam, dan daun pandan, dll.

Penyedap sintetik yang sangat populer di masyarakat adalah vetsin atau MSG (mononatrium

glutamat).

 Pemberi aroma adalah zat yang dapat memberikan aroma tertentu pada makanan atau

minuman,

Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya

minyak atsiri dan vanili. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetik, misalnya: amil

asetat mempunyai cita rasa seperti pisang ambon, amil kaproat (aroma apel), etil butirat

(aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur). Jeli

merupakan salah satu contoh makanan yang menggunakan zat pemberi aroma.

ZAT ADIKTIF obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat

menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek

ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau

rasa sakit luar biasa.

1. Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika : Kafein , nikotin

2. Zat adiktif narkotika : Narkotika merupakan zat adiktif yang sangat berbahaya dan penggunaannya

dilarang di seluruh dunia. Contoh : opium, kokain, ganja, heroin, dan amphetamin.

3. Zat adiktif psikotropika : zat atau obat baik alamiah maupun sintetis yang bukan merupakan

narkotika, yang berkhasiat psikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan

perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku seseorang. Beberapa yang termasuk golongan

psikotropika adalah Sedative-Hipnotik, Amfetamin, dan obat halusinogenik.


KD 3. SIFAT LARUTAN
ASAM
(a) Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali dalam makanan).
(b) Dapat menimbulkan korosi.
(c) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Contoh : cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur.

BASA
(a) Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicoba).
(b) Terasa licin di kulit.
(c) Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
Contoh : obat mag adalah senyawa yang bersifat basa (kandungannya magnesium hidroksida atau aluminium
hidroksida)

GARAM

Jenis senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl).

Asam + Basa Garam + Air

Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan
makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah:

HCl + NaOH NaCl + H2 O

Asam klorida + Natrium hidroksida Garam NaCl + air

INDIKATOR
a) INDIKATOR ALAMI
BAHAN LARUTAN ASAM LARUTAN BASA
Ekstrak Kunyit Kuning cerah Jingga
Kubis (kol) merah Hijau (basa lemah). Kuning (basa Kuat)
Ekstrak Bunga kembang sepatu Merah cerah Hijau

b) INDIKATOR BUATAN
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus. Ada
dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Warna kertas lakmus biru akan menjadi
merah dalam larutan asam. Warna kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.

KD 4. UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN


Unsur : zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia

biasa.

Senyawa : senyawa dapat diuraikan menjadi dua unsur atau lebih dengan proses kimia biasa.

 Contoh :  gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2), air (H2O), garam (NaCl),

karbon dioksida (CO2),

Campuran : suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya.

 Campuran Homogen : Larutan gula, larutan garam, dan sirop


 Campuran Heterogen : . Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur

satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Contoh : air+pasir,

air + minyak

KALOR
Kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu = kalor jenis x
massa benda x kenaikan suhu

Anda mungkin juga menyukai