Anda di halaman 1dari 4

KEMAGNETAN

&
PEMANFAATANNYA

 Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam tubuh


hewan terdapat magnet. Fenomena tersebut dinamakan biomagnetik.
Selain itu, medan magnet bumi dapat membantu hewan dalam menentukan
arah migrasi, mempermudah upaya mencari mangsa, atau menghindari musuh.

Hewan yang memanfaatkan prinsip medan magnet :


Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan penyu laut

1. TEORI DASAR KEMAGNETAN


A. Konsep Gaya Magnet
 Kata magnet berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu
Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa
lalu yang kini bernama Manisa.
 Magnet terbuat dari logam seperti besi dan baja
 Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
 Kutub-kutub magnet yang senama bila didekatkan akan tolak menolak,
sedangkan kutub-kutub magnet yang berbeda nama bila didekatkan
akan tarik-menarik.

B. SIFAT MAGNET BAHAN


 Benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet (feromagnetik)
Besi, baja, kobalt, dan nikel.

 Benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet (paramagnetic)


Magnesium, molibdenum, dan lithium.

 Benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetic)


Perak, emas, tembaga, dan bismut.
C. CARA MEMBUAT MAGNET
Menggosok Magnet Induksi Magnet Elektomagnet
D. PENERAPAN ELEKTOMAGNETIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI
HARI
 Bel Listrik Sederhana
 Sakelar
 Telepon Kabel

E. CARA MENGHILANGKAN KEMAGNETAN BAHAN


 MEMUKUL
 MEMANASKAN
 MELILITI MAGNET DENGAN ARUS AC

F. MEDAN MAGNET
Daerah di sekitar magnet yang dapat memengaruhi magnet atau benda
feromagnetik disebut medan magnet

2. TEORI KEMAGNETAN BUMI


Bumi adalah magnet raksasa. Sebagai magnet raksasa, bumi memiliki kutub magnet, yaitu kutub
utara magnet dan kutub selatan magnet. Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub
selatan bumi, sedangkan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara bumi.

Fungsi Medan Magnet : melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik (partikel listrik yang
dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit lainnya) yang dapat membahayakan
kesehatan
CATATAN
 Deklinasi : Ketidaktepatan kutub utara dan kutub selatan
magnet bumi
 Inklinas : medan magnet bumi juga membentuk sudut
dengan horizontal permukaan bumi
3. KONSEP INDUKSI DAN GAYA LORENTZ
a. Induksi Magnet
Konsep induksi magnet berawal dari tidak terkendalinya putaran jarum kompas
yang ada di kapal laut saat petir menyambar. Hans Christian Oersted (1820)
yang menunjukkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet.
Caranya adalah dengan mengamati pergerakan jarum kompas saat diletakkan di dekat kabel
yang dialiri arus listrik. Percobaan ini kemudian dikenal dengan Percobaan Oersted. Arah medan
magnet dan arah arus dapat ditunjukkan dengan menggunakan kaidah tangan kanan.

Note !
I = arus listrik
B =medan magnet

b. Gaya Lorentz
Kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan mengalami gaya yang disebut
dengan Gaya Lorentz. Hasil percobaan tersebut dapat diketahui bahwa :
1. Semakin besar arus listrik, gaya Lorentz yang dihasilkan semakin besar.
2. Semakin besar medan magnet, gaya Lorentz yang dihasilkan semakin besar.
3. Semakin panjang kawat berarus yang ada dalam medan magnet, gaya Lorentz yang dihasilkan juga semakin besar.

Keterangan :
F = gaya Lorentz (N)
F=B∙I∙L B = medan magnet (T)
I = kuat arus listrik (A)
L = Panjang kawat beraus yang ada dalam medan
magnet (m)

Menentukan Arah Gaya Lorentz


4. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
a. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak (kinetik) menjadi
energi listrik.
 Generator AC atau alternator = menghasilkan arus listrik bolak balik dengan cara
menggunakan cincin ganda.
 Generator DC = menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan
komutator (cincin belah).

b. Dinamo AC – DC
Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang digunakan pada sepeda. Perbedaan
dinamo dengan generator terletak pada dua komponen utama dinamo, yaitu rotor (bagian
yang bergerak) dan stator (bagian yang diam). Saat sepeda dikayuh dengan cepat, kumparan
pada dinamo akan bergerak cepat sehingga gaya gerak listrik (GGL) induksi yang dihasilkan
menjadi lebih kuat dan energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih banyak.

c. Transformator
Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
 Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik.
 Transformator step-up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan primer dan lilitan sekunder yang
dihubungkan dengan menggunakan inti besi. Lilitan primer yang mendapat tegangan AC
akan menginduksi lilitan sekunder

efisiensi trafo
RUMUS (η)

5. PRINSIP KEMAGNETAN DALAM TEKNOLOGI


a. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
b. Kereta maglev
c. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Anda mungkin juga menyukai