Anda di halaman 1dari 34

OPERATIONS RESEARCH

Operations Research adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana


menentukan suatu tindakan terbaik dalam suatu keterbatasan sumber daya.

Sumber daya : uang, tenaga kerja, waktu dls.


Tindakan terbaik : kondisi optimal

Pendekatan: dalam pengambilan keputusan dapat berbentuk :


- Kuantitatif
- Art (seni) : - persepsi
- pengalaman
- kepandaian

Dalam O. R. pengambilan keputusan dengan memodelkan persoalan.


Model yang dipakai bersifat kuantitatif / matematik

Model : merupakan representasi dari sistem nyata/transformasi dari dunia nyata

Sistem nyata
S(referensi)

Asumsi Model

A su ~-n!i i
model

1
Model matematik dari 0. R. :
variabel : sesuatu yang ingin dicari untuk dicapainya tujuan dalam keterbatasan
(Xj) sumber daya

Fungsi Tujuan : memaksimalkan / meminimalkan


Z = f {X1, X2, .......... , Xn}

Keterbatasan sumber . Kendala

Kendala : gi = fi {X1, X2,…….Xn} i = 1; 2; …….. m


Xj > 0 j = 1; 2; ……..n

Model  fungsi dari variabel keputusan

Fungsi : - linier
- non linier : kuadratik; eksponensial; dls.

Tahapan-tahapan penyelesaian model O. R. :

1) Mendefinisikan masalah : - tujuan


- alternatif tindakan
- kendala
2) Membentuk model
3) Mencari solusi masalah
4) Validasi model
5) Implementasi

2
MODEL PROGRAMA LINIER

Programa linier adalah teknik pemodelan secara matematik yang dirancang untuk
mengoptimalkan pemakaian sumber yang terbatas. Semua fungsi pada model
merupakan fungsi yang linier.

Pembuatan model Programa Linier :

Contoh :
PT X memproduksi cat luar dan cat dalam yang antara lain memerlukan dua macam
bahan baku M1 dan M2 dengan data sebagai berikut :

ton bahan baku per ton Ketersediaan


Cat luar Cat dalam per hari (ton)
Bahan baku M1 6 4 24
Bahan baku M2 1 2 6
Keuntungan /ton $ 5000 $ 4000

Hasil survei pasar menunjukkan bahwa kebutuhan cat dalam tidak melebihi kebutuhan
cat luar sebanyak 1 ton/hari, sedangkan kebutuhan cat dalam terbatas sampai 2
ton/hari.PT X ingin menentukan jumlah produksi yang optimum dari kedua jenis cat
tersebut yang memberikan keuntungan total per hari terbesar.

Model Programa linier terdiri dari tiga elemen :

1. Variabel keputusan, yaitu apa yang ingin dicari oleh model.


2. Tujuan, yaitu apa yang ingin dioptimalkan
3. Kendala, yaitu apa yang harus dipenuhi

Langkah pertama adalah penentuan variabel keputusan, kemudian disusun kendala dan
tujuan dari persoalan.

Untuk persoalan di atas ingin ditentukan jumlah produksi dari cat luar dan cat dalam yang
memberikan keuntungan total terbesar.

3
Variabel :
X1 = jumlah produksi cat luar per hari.
X2 = jumlah produksi cat dalam per hari

Fungsi tujuan :
Tujuan kita adalah memaksimalkan keuntungan total dari penjualan kedua jenis cat.
f. t. maks. Z = 5X1 + 4X2

Kendala :
- Tersedianya bahan baku :
pemakaian bahan baku jumlah bahan baku maks.
<
oleh kedua jenis cat yang tersedia

- Bahan baku M1 : 6X1 + 4X2 < 24


- Bahan baku M2 : X1 + 2X2 < 6

- Pembatasan permintaan :
kelebihan jumlah cat dalam terhadap cat luar < 1 ton/hari
X2 - X1 < 1
permintaan terhadap cat dalam < 2 ton/hari
X2 < 2
- di samping kendala di atas tentu saja jumlah produksi kedua jenis cat tersebut
tidak boleh negatif
X1 > 0
X2 > 0

Dengan demikian model matematis dari persoalan di atas :

f. t. maks. Z = 5X1 + 4X2


d. k. 6X1 + 4X2 < 24
X1 + 2X2 < 6
- X1 + X2 < 1
X2 < 2
X1; X2 > 0

4
Semua penyelesaian yang memenuhi kendala adalah penyelesaian yang
layak/mungkin. Misalnya X1 = 3 ton, X2 = 1 ton, maka pemakaian bahan baku M1 adalah
22 ton yang masih memenuhi kendala yaitu < 24 ton. Nilai fungsi tujuan adalah Z adalah
sebesar 5.000 x 3 + 4.000 x 1 = $ 19.000, demikian juga untuk kendala-kendala lainnya.
Tujuan kita adalah mencari penyelesaian yang layak dan optimal. Kita ingin
mencari kombinasi nilai X1 dan X2 sedemikian rupa yang memenuhi semua
kendala/batasan yang ada dan memberikan nilai Z yang terbesar.

Model P.L. di atas merupakan fungsi yang linier, di mana memenuhi hal berikut:
1. Proporsional. Kontribusi setiap variabel keputusan terhadap fungsi tujuan dan
kendala adalah sebanding dengan nilai variabel keputusan. Jika PT X memberikan
potongan harga jika pembelian barang melebihi suatu batas tertentu maka
pendapatan/ keuntungan kita tidak linier, sehingga model harus dijadikan linier
2. Dapat ditambah. Kontribusi dari semua variabel pada fungsi tujuan dan kendala
adalah jumlah langsung dari kontribusi dari setiap variabel. Sebagai contoh dua
barang yang bersaing, di mana kenaikan tingkat penjualan dari satu produk
memberikan pengaruh merugikan terhadap penjualan barang yang lain, tidak
memuaskan sifat additivity

5
PENYELESAIAN PROGRAMA LINIER SECARA GRAFIS:

5)
1) 6X1 + 4X2 < 24
(1) 2) X1 + 2X2 < 6
X2 3) -Xl + X2 < l
(3) 4) X2 < 2
5) X1 >0
6) X2 > 0
(4)

(2)
(6)
 X1

Untuk menggambarkan bidang penyelesaian yang layak (yang memenuhi batasan-


batasan) pertama kita jadikan kendala pertidak-samaan menjadi persamaan.  garis
persamaannya merupakan batas kendala, digambarkan seperti di atas.

Kita masukkan nilai koordinat titik A (0,0) ke dalam persamaan-persamaan tersebut.


Daerah yang memenuhi syarat setiap kendala ditunjukkan oleh garis dan tanda panah.
Sebagai contoh : Garis (1) adalah 6X1 + 4X2 = 24. Kita masukkan koordinat titik A (0,0)
ke dalam persamaan (1), akan diperoleh 6.0 + 4.0 = 0 yang lebih kecil dari 24; dengan
demikian titik-titik pada bidang dari garis (1) ke arah titik A (seperti yang ditunjukkan oleh
anak panah) memberikan nilai yang lebih kecil dari 24.

Gabungan dari keenam kendala . tersebut memberikan bidang ABCDEFA yang


merupakan bidang penyelesaian yang layak. Dengan demikian semua titik yang
berada pada bidang tersebut memenuhi keenam kendala tersebut.

6
fungsi tujuan adalah Z = 5X l + 4 X2

Pada saat garis Z melalui :


titik (0,0)  Z=0
titik (1,0)  Z=5
Z=10 Z=15 titik (2,0)  Z = 10
Z= 5 titik (3,0)  Z = 15
Z=0

(0,0) (1,0) (2,0) (3,0)

Terlihat bahwa jika kita geser garis Z tersebut ke arah kanan, nilai Z bertambah besar.
Persoalan kita adalah mencari sebuah titik pada bidang ABCDEFA yang memberikan
nilai Z terbesar. Dengan perkataan lain kita mencari kombinasi X1 dan X2 yang
memberikan nilai Z terbesar yang masih berada pada bidang penyelesaian yang layak.

Secara grafis terlihat paling jauh garis Z dapat digeser sampai melalui titik C. Dengan
demikian diperoleh titik optimum adalah titik C.

Koordinat titik C diperoleh dengan memotongkan garis (1) dan garis (2). 
Diperoleh : X1 = 3
X2 = 1.5
Z = 21

Jika kita masukkan koordinat titik sudut bidang penyelesaian yang layak tersebut secara
berturut-turut ke dalam persamaan garis Z akan diperoleh nilai Z yang semakin besar
kemudian menurun kembali setelah titik optimal tercapai. Hal tersebut akan kita gunakan
sebagai algoritma penyelesaian secara aljabar/simpleks pada pembahasan bab
berikutnya.

7
Penyelesaian persoalan Model Programa Linier meminimumkan

Contoh :
Peternakan X memerlukan paling sedikit 800 lb. makanan untuk ayam yang diternakkan
setiap hari. Makanan tersebut terdiri dari campuran jagung dan kacang kedelai, dengan
komposisi sbb.

Lb. Per lb. Bahan baku Harga


Bahan baku Protein Serat ($/lb.)
Jagung 0,09 0,02 0,30
Kacang kedelai 0,60 0,06 0,90

Komposisi makanan tersebut paling sedikit mengandung 30 % protein dan paling banyak
mengandung 5 % serat. Perusahaan tersebut ingin meminimalkan biaya total.

Penyelesaian :

Variabel :
Xl = jumlah jagung dalam makanan (lb.)
X2 = jumlah kacang kedelai dalam makanan (lb.)

Fungsi tujuan :
Meminimalkan biaya total
Min. Z = 0,30X1 + 0,90X2

Kendala :
- Jumlah makanan : X1 + X2 > 800
- Jumlah protein : 0,09X1+0,60X2 > 0,3 (X1+X2)
- Jumlahserat : 0,02X1+0,06X2 < 0,05(X1+X2)
- Jumlah bahan baku : Xj > 0 j = 1; 2

8
Penyelesaian model secara grafis
Dengan demikian model adalah :
Min. Z = 0,30X1+ 0,90X2
d. k. : X1 + X2 > 800
0,21X1 - 0,30X2 < 0
0,03X1 – 0,01X2 > 0
X1; X2 > 0

Seperti halnya pada penyelesaian pada persoalan memaksimalkan dibuat bidang


penyelesaian yang layak, dengan menentukan daerah-2 penyelesaian yang memenuhi
syarat.  Diperoleh bidang penyelesaian yang diarsir.

X2

optimum
(470.6,329.4) Z=437.64

 X1

Jika pada persoalan memaksimalkan kita geser garis z ke arah kanan untuk memperoleh
sebuah titik yang memberikan nilai z yang terbesar, maka pada persoalan meminimalkan
kita geser garis z tersebut sejauh mungkin kea rah kiri sampai diperoleh sebuah titik yang
memberikan nilai z yang terkecil. Pada persoalan ini diperoleh titik optimal di titik P. Titik P
adalah titik perpotongan garis 1 dan garis 2 dengan koordinat (470,6; 329,4) dan
diperoleh z = 437,64

9
Contoh-contoh aplikasi Programa Linier

Contoh 1
Sebuah perusahaan memproduksi tiga macam barang. Pembuatan barang-
barang tersebut dilakukan melalui tiga proses produksi seperti pada gambar di bawah ini.
Waktu pengerjaan setiap barang dapat dilihat pada setiap kotak.

B 1’/unit 3’/unit 1’/unit Barang 1


a
h
a 2’/unit 4’/unit Barang 2
n

b 1’/unit 2’/unit Barang 3


a
k
u Operasi 1 Operasi 2 Operasi 3

Oleh karena mesin tersebut juga dipakai untuk pembuatan barang lain, maka
perusaha menentukan waktu produksi yang tersedia dari setiap proses terbatas sebesar
430, 460, dan 420 menit untuk setiap prosesnya. Studi pasar memperlihatkan
keuntungan setiap macam barang berturut-turut sebesar $ 3, $ 2, dan $ 5 per unit.
Tentukan tingkat produksi yang optimal.

Penyelesesaian :

Model Programa Linier :


Variabel
Xj = jumlah produksi barang j; j = 1, 2,3
Fungsi tujuan
Maks. Z = 3X1 + 2X2 + 5X3
Kendala :
- Proses produksi l : 1X1 + 2X2 + 1X3 < 430
- Proses produksi 2 : 3X1 + 0X2 + 2X3 < 460
- Proses produksi 3 : 1X1 + 4X2 + 0X3 < 420
X1; X2; X3 > 0

10
Contoh 2 persoalan bis
Perusahaan bis ingin meminimalkan jumlah bis yang beroperasi. Berdasarkan studi
jumlah bis yang diperlukan beroperasi pada setiap waktu adalah seperti pada gambar
berikut. Setiap bis dengan beberapa pertimbangan beroperasi 8 jam per hari. Pimpinan
menetapkan akan memberangkatkan bis setiap 4 jam. Tentukan berapa banyak bis pada
setiap jam pemberangkatan.

12
10
8 7

4 4

0.00 04.00 08.00 12.00 16.00 20.00 24.00 04.00 08.00


X1 X3 X5 X1
X2 X4 X6

Penyelesaian :

Variabel
Xj = jumlah bis yang diberangkatkan pada setiap
jam pemberangkatan j = 1, 2,….6
Fungsi tujuan
Min. Z X1 + X2 + X3 + X4 X5 + X6
Kendala
- Jam operasi 0.00 - 4.00 : X1 + X6 > 4
- Jam operasi 4.00 - 8.00 : X1 + X2 >8
- Jam operasi 8.-00 - 12.00 : X2 + X3 > 10
- Jam operasi 12.00 - 16.00 : X3 + X4 >7
- Jam operasi 16.00 - 20.00 : X4 + X5 > 12
- Jam operasi 20.00 - 24.00 : X5 + X6 > 4
Xj > 0 j=1; 2; ….6

11
Contoh 3 : Persoalan pabrik kertas

Sebuah pabrik kertas memproduksi kertas dengan lebar 20'. Pesanan pelanggan
di luar ukuran standar, permintaannya dipenuhi dengan memotong lebar kertas ukuran
standar. Perusahaan memperoleh pesanan dengan jumlah rol seperti di bawah ini :

Pesanan Lebar yang diminta (‘) Jumlah rol yang diminta (rol)
1 5 150
2 7 200
3 9 300

Tujuan perusahaan adalah memotong kertas dengan jumlah kertas yang terbuang
sesedikit mungkin.

Penyelesaian :
Untuk memperoleh lebar yang diminta, dapat dilakukan berbagai kombinasi pemotongan,
di mana diperoleh lebar kertas terbuang berbeda-beda, di samping itu terdapat kelebihan
rol yang tidak tersuplai/terpakai. Jadi persoalan kita adalah meminimalkan luas kertas
yang tidak terpakai, baik yang lebarnya tidak memenuhi syarat maupun jumlah rol yang
terlalu banyak.

Penyelesaian :

Setelah dianalisa terdapat enam cara pemotongan kertas seperti di bawah ini :
Pemotongan jenis : Jumlah rol
Ukuran rol 1 2 3 4 5 6 yang diminta
5’ 0 2 2 4 1 0 150
7’ 1 1 0 0 2 0 200
9’ 1 0 1 0 0 2 300
Lebar sisa 4’ 3’ 1’ 0 1’ 2’

Variabel :
Xj adalah jumlah rol yang dipotong menurut tipe pemotongan j.
Xj > 0 j = 1;2;…..6

12
Hasil / jumlah rol yang diperoleh dari setiap jenis pemotongan sbb. :

- Ukuran 5': 0X1 + 2X2 + 2X3 + 4X4 + 1X5 + 0X6 – 150 = Y1


- Ukuran 7': 1X1 + 1X2 + 0X3 + 0X4 + 2X5 + 0X6 – 200 = Y2
- Ukuran 9': 1X1 + 0X2 + lX3 + 0X4 + 0X5 + 2X6 – 300 = Y3

jumlah produksi jumlah jumlah


permintaan rol sisa

Variabel : Yi = jumlah rol sisa ukuran i i = 1; 2; 3


Jika panjang kertas pada setiap rol L :

- Luas kertas yang tidak terpakai karena terlalu pendek :


[4X1 +3X2 + X3 + 0X4 + X5 + 2X6]L
- Luas kertas yang tidak terpakai karena terlalu banyak :
[5Y1 + 7Y2 + 9Y3]L

Dengan demikian luas kertas total yang terbuang :


[4X1 +3X2 + X3 + 0X4 + X5 + 2X6]L + [5Y1 + 7Y2 + 9Y3]L

Tujuan kita adalah meminimalkan luas kertas yang terbuang :

f t. min. Z = [4X1 +3X2 + X3 + X5 + 2X6]L + [5Y1 + 7Y2 + 9Y3]L

oleh karena L adalah konstanta  dapat dihilangkan

model menjadi :

fungsi tujuan :
min. Z = 4X1+3X2 + X3 + X5 + 2X6 + 5Y1 + 7Y2 + 9Y3

dengan kendala :
0X1 + 2X2 + 2X3 + 4X4 + 1X5 + 0X6 – Y1 = 150
1X1 + 1X2 + 0X3 + 0X4 + 2X5 + 0X6 – Y2 = 200
lXl + 0X2 + lX3 + 0X4 + 0X5 + 2X6 – Y3 = 300
Xj > 0 j = 1; 2; …… 6
Yi > 0 i = 1; 2; 3

13
Contoh 4 : Persoalan penyeimbangan lini produksi

Sebuah perusahaan membuat satu macam barang yang terdiri dari tiga buah komponen,
yaitu 2 buah komponen 1, 1 buah komponen 2, dan 3 buah komponen 3. Semua
komponen tersebut dapat dibuat pada dua departemen. Waktu pembuatan setiap
komponen pada kedua departemen berbeda. Pada tabel berikut diberikan kecepatan
produksi dan jumlah produksi yang dialokasikan per minggu pada kedua departemen tsb.
Buatlah model Programa Linier yang memaksimalkan jumlah produksi yang dihasilkan.

Waktu yang tersedia Kecepatan produksi (unit/jam)


Departemen (jam/minggu) Komponen 1 Komponen 2 Komponen 3
1 200 8 5 10
2 160 6 12 4

Penyelesaian :
Variabel : Xij = jumlah jam produksi yang disediakan untuk membuat
komponen i pada departemen j i = 1,2,3 j = 1,2

Jumlah komponen yang dihasilkan :


komponen l : 8X11 + 6X12
komponen 2 : 5X21 + 12X22
komponen 3 : 10X31 + 4X32

Tujuan :
memaksimalkan barang sebanyak mungkin dari semua komponen yang ada.

Satu barang jadi terdiri dari 2 buah komponen 1, 1 buah komponen 2 dan 3 buah
komponen 3, sehingga jumlah barang jadi yang diperoleh sebanyak jumlah
barang jadi yang dapat dibuat dari komponen yang jumlahnya terkecil.

Maks. Z = min. {1/2(8X11 + 6X12);(5X21 + 12X22);1/3(10X31 + 4X32)}

Fungsi di atas tidak linier, perlu dijadikan linier.

Jumlah barang yang diproduksi = Y = {1/2(8X11+6X12);(5X21+12X22);1/3(10X31+4X32)}

Dengan demikian fungsi tujuan menjadi :


Maks. Z = Y

14
untuk menjadikan bentuk Y = {1/2(8X11+6X12);(5X21+12X22);1/3(10X31+4X32)} yang
tidak linier menjadi bentuk yang linier kita bandingkan barang jadi yang dapat dibuat dari
setiap komponen dengan jumlah barang jadi yang dibuat :

Jumlah barang jadi yang dapat dibuat > jumlah barang jadi. 
dari setiap jenis komponen yang dibuat

1/2(8X11 + 6X12) > Y


(5X21 + 12X22) > Y
1/3(10X31 + 4X32) > Y

Kendala :
X 11 + X21 + X31 < 200 jam yang tersedia pada dept. 1
X12 + X22 + X32 < 160 jam yang tersedia pada dept. 2

Dengan demikian model menjadi :

Maks. Z = Y
d.k. X11 + X21 + X31 < 200
X21 + X22 + X32 < 160
8X11 + 6X12 – 2Y > 0
5X21 + 12X22 - Y >0
10X31 + 4X32 – 3Y > 0
Xij > 0 i=1, 2, 3
j = 1, 2

Model di atas dapat juga dibuat dengan menjadikan variabelnya sebagai berikut :

Variabel : Xij = jumlah komponen i yang dibuat pada departemen j i = 1,2,3 j = 1,2

Jumlah komponen yang dihasilkan :


komponen l : X11 + X12
komponen 2 : X21 + X22
komponen 3 : X31 + X32

15
Tujuan :
memaksimalkan barang sebanyak mungkin dari semua komponen yang ada.

Satu barang jadi terdiri dari 2 buah komponen 1, 1 buah komponen 2 dan 3 buah
komponen 3, sehingga jumlah barang jadi yang diperoleh sebanyak jumlah
barang jadi yang dapat dibuat dari komponen yang jumlahnya terkecil.

Maks. Z = min. {1/2(X11 + X12);(X21 + X22);1/3(X31 + X32)}

Fungsi di atas tidak linier, perlu dijadikan linier.

Jumlah barang yang diproduksi = Y = {1/2(X11+X12);(X21+X22);1/3(X31+X32)}

Dengan demikian fungsi tujuan menjadi :


Maks. Z = Y

Jumlah barang jadi yang dapat dibuat > jumlah barang jadi. 
dari setiap jenis komponen yang dibuat

1/2(X11 + X12) > Y


(X21 + X22) > Y
1/3(X31 + X32) > Y

Kendala :
1/8X 11 + 1/5X21 + 1/10X31 < 200 jam yang tersedia pada dept. 1
1/6X12 + 1/12X22 + 1/4X32 < 160 jam yang tersedia pada dept. 2

Dengan demikian model menjadi :

Maks. Z = Y
d.k. 1/8X11 + 1/5X21 + 1/10X31 < 200
1/6X21 + 1/12X22 + 1/4X32 < 160
X11 + X12 – 2Y > 0
X21 + X22 - Y >0
X31 + X32 – 3Y > 0
Xij; Y > 0 i = 1, 2, 3
j = 1, 2

16
Contoh 5 : Programa Tujuan

Pada umumnya ruas kiri dan ruas kanan kendala mempunyai hubungan <; >; =, namun
dapat menguntungkan dengan melanggar kendala yang ada, namun demikian dengan
dilanggarnya kendala kita dikenakan penalti. Sebagai contoh kita dapat membeli bahan
baku lebih besar dari dana yang tersedia, namun untuk itu kita dikenakan penalti yaitu
harus membayar bunga bank atas pinjaman dan yang kita lakukan yang pada akhirnya
mengurangi keuntungan yang akan diperoleh.

Persoalan
Sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang berturut-turut pada dua buah
mesin yang berbeda. Waktu yang tersedia pada kedua mesin tersebut masing-masing 8
jam. Namun batas waktu tersebut dapat dilampaui dengan melakukan kerja lembur.
Biaya lembur adalah $ 5/jam. Jam lembur yang diijinkan adalah 4 jam per hari.
Kecepatan produksi kedua mesin dan keuntungan per unit dari kedua barang tsb. adalah
seperti pada tabel berikut.

Kec. Produksi (unit/jam)


Mesin Barang 1 Barang 2
1 5 6
2 4 8
Keuntungan/unit $6 $4

Model ini sama dengan contoh 1 kecuali di sini terdapat lembur, yang mengakibatkan
adanya biaya tambahan / berkurangnya keuntungan.

Variabel : Xj = jumlahproduksi barang j j=1;2


Jika tidak ada lembur kendala dapat ditulis :
1/5X1 + 1/6X2 < 8 (mesin 1)
1/4X2 + 1/8X2 < 8 (mesin 2)
Dengan adanya lembur kendala menjadi :
1/5X1 + 1/6X2 - Y1 = 8
1/4X1 + 1/7X2 - Y2 = 8
di mana Y1 dan Y2 adalah variabel yang merupakan jam lembur atau kelebihan jam
produksi. Yl dan Y2 tersebut adalah variabel yang tak terbatas pada tanda.
Jika Yi positif  Yi merupakan jam lembur
Jika Yi negatif  Yi  merupakan kelebihan jam produksi dan
berarti tidak ada lembur.

17
Jam lembur maks.(0,Yi)
Biaya lembur = jam lembur x biaya lembur/jam
= 5 x maks.(0,Yi)

Model:
f.t. maks. Z = 6X1 + 4X2 – 5 {maks.(0,Yl) + maks(0,Y2))
keuntungan biaya lembur
Dengan kendala:
1/5X1 + 1/6X2 - Yl =8
1/4Xl + 1/8X2 - Y2 = 8 Bukan bentuk yang linier
Y1 <4
Y2 < 4
X1; X2 > 0 dan Y1; Y2 tidak terbatas pada tanda

Model tersebut fungsi tujuannya tidak linier, perlu dijadikan linier.


Wi = maks. (0,,Yi)
Wi = maks(0,Yi) dapat ditulis menjadi
Wi > Yi
Wi > 0

Model menjadi :
f.t. maks. Z = 6X1 + 4X2 - 5WI - 5W2
d. k. 1/5X1 + 1/6X2 – Y1 =8
1/4Xl + 1/8X2 – Y2 =8
Y1 <4
Y2 <4
Y1 - W1 <0
Y2 - W2 < 0
X1; X2; W1; W2 > 0 dan Y1; Y2 tidak terbatas pada tanda

Persoalan tersebut juga dapat diselesaikan sbb. :

Variabel : Xj = jumlahproduksi barang j j=1;2


Jika tidak ada lembur kendala dapat ditulis :
1/5X1 + 1/6X2 < 8 (mesin 1)
1/4X2 + 1/8X2 < 8 (mesin 2)

18
Dengan adanya lembur kendala menjadi :
1/5X1 + 1/6X2 + Y1- - Y1+ =8
- +
1/4X1 + 1/7X2 + Y2 - Y2 = 8
di mana Y1- dan Y2- adalah variabel yang merupakan kelebihan jam produksi,
dan Y1+ dan Y2+ adalah variabel yang merupakan jam lembur.
Y1+; Y2+; Y1- ; Y2- > 0

Dengan demikian biaya lembur = 5 x (Y1+ + Y2+)

Model:
f.t. maks. Z = 6X1 + 4X2 – 5 x (Y1+ + Y2+)
keuntungan biaya lembur
Dengan kendala:
1/5X1 + 1/6X2 + Y1- - Y1+ =8
1/4X1 + 1/7X2 + Y2- - Y2+ = 8
Y1+ <4
+
Y2 < 4
+ + - -
X1; X2; Y1 ; Y2 ; Y1 ; Y2 > 0

19
Contoh 6. Kebijaksanaan pinjaman bank

Bank X mempertimbangkan kebijaksanaan pinjaman dana 12 juta pada berbagai jenis


pinjaman. Tabel berikut adalah data dari berbagai jenis pinjaman tsb.

Jenis pinjaman Tingkat suku Kemungkinan pinjaman


bunga tidak tertagih
Pribadi 0.140 0.10
Kendaraan 0.130 0.07
Perumahan 0.120 0.03
Pertanian 0.125 0.05
Perdagangan 0.100 0.02

Pinjaman yang tak tertagih tidak menghasilkan bunga. Kompetisi dengan lembaga
keuangan lain pada wilayah kerja bank tersebut menyebabkan bank X mengalokasikan
paling sedikit 40 % dananya untuk pinjaman pertanian dan perdagangan. Untuk
membantu industri perumahan, pinjaman untuk perumahan paling sedikit 50 % dari total
pinjaman pribadi, kendaraan dan perumahan. Bank juga menetapkan rata-rata hutang tak
tertagih tidak lebih dari 0,04. Buatlah model Programa Linier dari persoalan di atas.

Penyelesaian :
Variabel : Xj = alokasi pinjaman untuk jenis pinjaman j j = 1, 2, …., 5

Fungsi tujuan :
Memaksimalkan pendapatan total dari bunga bank yang diperoleh dikurang hutang yang
tak tertagih.

f.t. maks. Z = 0.14(0.9X1)+ 0.13 (0.93X2) + 0.12(0.97X3) + 0.125(0.95X4)


+ 0.1(0.98X5) - 0.1X1 - 0.07X2 - 0.03X3 - 0.05X4 - 0.02X5

setelah disederhanakan diperoleh :

maks. Z = 0.026X l + 0.0509X2 + 0.0864X3 + 0.06875X4 + 0.078X5

20
Kendala

1) Dana total : X1 + X2 + X3 + X4 + X5 < 12

2) Pinjaman pertanian dan perdagangan : X4 + X5 > 0.4 x l2


X4 + X5 > 4.8

3) Pinjaman perumahan : X3 > 0.5(X1 + X2 + X3)


½ X1 + ½ X2 – ½ X3 < 0

4) Batasan pinjaman yang tak tertagih :


0.1X1 + 0.07X2 + 0.03X3 + 0.05X4 + 0.02X5
----------------------------------------------------------- < 0.04
X1 + X2 + X3 + X4 + X5

0.06X1 + 0.03X2 - 0.01X3 + 0.01X4 - 0.02X5 < 0

5) Kendala non negatif : Xj > 0 j = 1, 2 , ……, 5

Model menjadi :
Fungsi Tujuan :
Z = 0.026X1 + 0.0509X2 + 0.0864X3 + 0.06875X4 + 0.078X5
Dengan Kendala :
X1 + X2 + X3 + X4 + X5 < 12
X4 + X5 > 4.8
½ X1 + ½ X2 - ½ X3 <0
0.06X1 + 0.03X2 - 0.01X3 + 0.01X4 - 0.02X5 < 0
Xj > 0 j = 1, 2 , ……, 5
Atau :
Fungsi Tujuan :
Z = 0.026X1 + 0.0509X2 + 0.0864X3 + 0.06875X4 + 0.078X5
Dengan Kendala :
X1 + X2 + X3 + X4 + X5 = 12
X4 + X5 > 4.8
½ X1 + ½ X2 - ½ X3 <0
0.1X1 + 0.07X2 + 0.03X3 + 0.05X4 + 0.02X5 < 0,48
Xj > 0 j = 1, 2 , ……,5 (coba jelaskan perubahannya)

21
Contoh 7 : Perencanaan Produksi dan pengendalian Persediaan
(Model Produksi Periode Tunggal)
Dalam mempersiapkan produksi untuk periode yang akan datang, sebuah perusahaan
yang memproduksi pakaian jenis 1, 2, 3, dan 4. semua produk diproduksi berturut-turut
pada departemen 1, 2, 3, dan 4. Perusahaan telah menerima pesanan untuk keempat
macam produk. Data waktu produksi, kapasitas produksi, jumlah pesanan, keuntungan
per unit serta prnalti per unit dapat dilihat pada tabel. Buatlah model Programa Linier
yang mengoptimalkan produksi.

Waktu produksi per unit (jam) Kapasitas


Departemen Produk 1 Produk 2 Produk 3 Produk 4 (jam)
1 0,30 0,30 0,25 0,15 1000
2 0,25 0,35 0,30 0,10 1000
3 0,45 0,50 0,40 0,22 1000
4 0,15 0,15 0,10 0,05 1000
Permintaan (unit) 800 750 600 500
Keuntungan ($/unit) 30 40 20 10
Penalti ($/unit) 25 20 10 8

Penyelesaian :
Variabel : xj = jumlah produk j yang dibuat, j = 1, 2, 3, 4

Perusahaan paling banyak memproduksi sebanyak permintaan :


x1 < 800; x2 < 750; x3 < 600; x4 < 500

Pendapatan bersih = Total keuntungan – total penalti

Terdapat variabel baru yaitu jumlah produk yang tidak tersuplai;


sj = jumlah produk j yang tidak tersuplai, j = 1, 2, 3, 4

Dalam hal ini kendala permintaan di atas berubah menjadi :


x1 + s1 = 800; x2 + s2 = 750; x3 + s3 = 600; x4 + s4 = 500

Fungsi tujuan :
Maks. z = 30x1 + 40x2 + 20x3 + 10x4 – 15s1 – 20s2 – 10s3 – 8s4

22
Kendala produksi departemen :
Departemen 1 : 0,30x1 + 0,30x2 + 0,25x3 + 0,15x4 < 1000
Departemen 1 : 0,25x1 + 0,35x2 + 0,30x3 + 0,10x4 < 1000
Departemen 1 : 0,45x1 + 0,50x2 + 0,40x3 + 0,22x4 < 1000
Departemen 1 : 0,15x1 + 0,15x2 + 0,10x3 + 0,05x4 < 1000

Dengan demikian model menjadi :


f. t. maks. z = 30x1 + 40x2 + 20x3 + 10x4 – 15s1 – 20s2 – 10s3 – 8s4
0,30x1 + 0,30x2 + 0,25x3 + 0,15x4 < 1000
0,25x1 + 0,35x2 + 0,30x3 + 0,10x4 < 1000
0,45x1 + 0,50x2 + 0,40x3 + 0,22x4 < 1000
0,15x1 + 0,15x2 + 0,10x3 + 0,05x4 < 1000
x1 + s1 = 800
x2 + s2 = 750
x3 + s3 = 600
x4 + s4 = 500
xj; sj > 0 j = 1, 2, 3, 4

23
Contoh 8 : Model Produksi-Persediaan periode jamak
Sebuah perusahaan mempunyai kontrak untuk mensuplai barang X untuk 6 bulan yang
akan datang berturut-turut sebesar 100, 250, 190, 140, 220, dan 110 unit. Biaya produksi
dari bulan ke bulan berbeda, tergantung pada biaya tenaga kerja, material dls. Biaya
pada bulan-bulan tersebut diperkirakan sebesr $ 50, $ 45, $ 55, $ 48, $ 52, dan $ 50.
Untuk memanfaatkan perbedaan tersebut perusahaan dapat memproduksi lebih pada
saat biaya rendah untuk disimpan sebagai persediaan dan dipakai pada periode
berikutnya pada saat biaya tinggi, namun timbul biaya persediaan sebesar $ 1 per unit
per bulan. Buatlah model programa linier yang meminimalkan biaya total.

Penyelesaian :
Variabel : Xj = jumlah produksi pada bulan j, j = 1, 2, . . , 6
Ij = jumlah persediaan yang ada pada akhir bulan j

Persediaan yang masuk pada awal bulan 1 = I0 = 0

Tujuan kita adalah meminimalkan biaya produksi dan biaya persediaan


Biaya produksi total = 50x1 + 45x2 + 55x3 + 48x4 + 52x5 + 50x6
Biaya persediaan total = 1(I1 + I2 + I3 + I4 + I5 + I6)

Jadi fungsi tujuan adalah :


min. Z = 50x1 + 45x2 + 55x3 + 48x4 + 52x5 + 50x6 + 1(I1 + I2 + I3 + I4 + I5 + I6)

Aliran dari produksi – persediaan dan permintaan dapat digambarkan sbb.

x1 x2 x3 x4 x5 x6
I=0 I1 I2 I3 I4 I5 I6

100 250 190 140 220 110

Gambar : skema dari sistem produksi-persediaan

Dari gambar diperoleh keseimbangan antara produksi, persediaan dan permintaan :


Persediaan awal + Jumlah produksi – Jumlah permintaan = Persediaan akhir 
Persediaan awal + Jumlah produksi – Persediaan akhir = Jumlah permintaan

24
Dengan demikian terdapat hubungan kendala :
In-1+ xn – In = Dn
Dn = Jumlah permintaan pada bulan n
Diperoleh :
Bulan 1 : x1 – I1 = 100
2 I1 + x2 – I2 = 250
3 I2 + x3 – I3 = 190
4 I3 + x4 – I4 = 140
5 I4 + x5 – I5 = 20
6 I5 + x6 – I6 = 110

Dengan demikian model menjadi :

min. Z = 50x1 + 45x2 + 55x3 + 48x4 + 52x5 + 50x6 + 1(I1 + I2 + I3 + I4 + I5 + I6)


dengan kendala :
x1 – I1 = 100
I1 + x2 – I2 = 250
I2 + x3 – I3 = 190
I3 + x4 – I4 = 140
I4 + x5 – I5 = 20
I5 + x6 – I6 = 110

25
Contoh 9 : Persoalan kilang minyak
Sebuah perusahaan yang memproduksi bahan bakar mempunyai kilang di A yang
kapasitas produksinya adalah 1.500.000 bbl. Minyak mentah per hari. Produk akhir dari
kilang tersebut adalah bensin jenis 1, 2 dan 3 yang masing-2 bensin biasa dengan angka
oktan 87, bensin premium dengan angka oktan 89 dan bensin super dengan angka
oktan 92. Kilang tersebut memproses minyak mentah dalam tiga tahap.
Tahap pertama, pada unit distilasi, dihasilkan bensin dengan angka oktan 82. Untuk
setiap 1 bbl. Minyak mentah dihasilkan 0,2 bbl. bensin dengan angka oktan 82.
Tahap kedua, pada unit pemecah, dihasilkan bensin dengan angka oktan 98. Dengan
menggunakan bahan baku sebagian bensin angka oktan 82 yang dihasilkan pada unit
distilasi. Untuk setiap bbl bensin dengan angka oktan 82 tersebut akan diperoleh 0,5 bbl.
bensin angka oktan 98.
Tahap ketiga. pada unit pencampur, dengan mencampur bensin dengan angka oktan 82
yang berasal dari unit distilasi dan bensin dengan angka oktan 98 yang berasal dari unit
pemecah pada perbandingan tertentu akan diperoleh besin biasa dengan angka oktan
87, bensin permium dengan angka oktan 89 dan bensin super dengan angka oktan 92.
Kapasitas unit pemecah adalah 200.000 bbl bensin angka oktan 82 per hari.
Perusahaan memperkirakan keuntungan bensin biasa adalah $ 6,70 bensin premium
adalah $ 7,20 dan bensin super adalah 8,10 per bbl.
Batas permintaan bensin biasa adalah 50.000 bbl, bensin premium adalah 30.000 bbl,
dan bensin super adalah 40.000 bbl per hari. Buatlah model Programa Linier yang
memekasimalkan keuntungan total.

Penyelesaian :

x11 + x12 + x13 Unit


x11+x21 bensin biasa
pencampur angka oktan 87

5:1 2:1 x12+x22 bensin premium


angka oktan 89

Unit Unit X21 + x22 + x23


distilasi pemecah x13+x23 bensin super
agka angka angka oktan 92
oktan 82 oktan 98

Variabel : xij = jumlah input tahap i yang di proses menjadi bensin j; j = 1, 2, 3


i = 1 adalah bensin yang keluar unit distilasi
i = 2 adalah bensin yang keluar unit pemecah

26
dengan menggunakan definisi ini diperoleh :
Produksi per hari bensin biasa = x11 + x21 bbl per hari
Produksi per hari bensin premium = x12 + x22 bbl per hari
Produksi per hari bensin super = x13 + x23 bbl per hari

Output = produksi harian + produksi harian + produksi harian


unit pencampur dari bensin biasa dari bensin premium dari bensin super

= (x11 + x21) + (x11 + x21) + (x13 + x23) bbl per hari

Jumlah hasil distilasi (AO=82) = x11 + x12 + x13 bbl per hari
yang masuk ke unit pencampur

Jumlah hasil pemecah (AO=98) = x21 + x22 + x23 bbl per hari
yang masuk ke unit pencampur

Jumlah hasil distilasi (AO=82) = 2(x21 + x22 + x23 ) bbl per hari
yang masuk ke unit pemecah

Jumlah minyak mentah yang = 5(x11 + x12 + x13) + 10(x21 + x22 + x23 ) bbl per hari
diproses pada kilang

Tujuan dari model adalah memaksimalkan keuntungan total yang dihasilkan dari
penjualan ketiga jenis bensin :

Fungsi Tujuan : maks. Z = 6,7(x11 + x21) + 7,2(x12 + x22) + 8,1(x13 + x23)

Kendala dari persoalan ini adalah :

1. jumlah suplai tidak lebih dari 1.500.000 bbl per hari :


5(x11 + x12 + x13) + 10(x21 + x22 + x23 ) < 1.500.000
2. input unit pemecah tidak lebih dari 200.000 bbl per hari
2(x21 + x22 + x23 ) < 200.000
3. permintaan bensin biasa paling banyak 50.000 bbl per hari
x11 + x21 < 50.000
4. permintaan bensin premium paling banyak 30.000 bbl per hari
x12 + x22 < 30.000
5. permintaan bensin super paling banyak 40.000 bbl per hari
x13 + x23 < 40.000

27
6. angka oktan bensin biasa paling sedikit adalah 87
angka oktan rata-rata : 82x11 + 98x21 > 87
x11 + x21
7. angka oktan bensin premium paling sedikit adalah 89
angka oktan rata-rata : 82x12 + 98x22 > 89
x12 + x22
8. angka oktan bensin super paling rendah adalah 92
angka oktan rata-rata : 82x13 + 98x23 > 92
x13 + x23

Dengan demikian model menjadi :


Fungsi Tujuan : maks. Z = 6,7(x11 + x21) + 7,2(x12 + x22) + 8,1(x13 + x23)
5(x11 + x12 + x13) + 10(x21 + x22 + x23 ) < 1.500.000
2(x21 + x22 + x23 ) < 200.000
x11 + x21 < 50.000
x12 + x22 < 30.000
x13 + x23 < 40.000
82x11 + 98x21 > 87(x11 + x21)
82x12 + 98x22 > 89(x12 + x22)
82x13 + 98x23 > 92x13 + x23)
Xij > 0 i = 1, 2
J = 1, 2, 3

Contoh 10
Sebuah perusahaan pengembang perumahan akan menyewakan rumah dan tanah.
Tedapat tiga macam rumah. Permintaan maksimum rumah tipe 1 adalah 500 unit, tipe 2,
300 unit dan tipe 3, 250 unit. Rumah tipe 2 paling sedikit 50% dari tipe yang lain. Setiap
rumah tipe 1 memerlukan tanah seluas 10 sqft, tipe 2, 15 sqft dan tipe 3, 18 sqft. Tanah
yang tersedia adalah 10,000 sqft. Pendapatan rumah tersebut masing-2 berturut-turut
sebesar $ 600, $ 750 dan $ 1.200 per unit sedangkan pendapatan dari sewa tanah
adalah $ 100/sqft. Buatlah model programa linier yang memaksimalkan pendapatan total.

Penyelesaian :
Variabel :
X1 = Jumlah apartemen yang dibangun - unit
X2 = jumlah dupleks yang dibangun - unit
X3 = Jumlah rumah yang dibangun - unit
X4 = jumlah Tanah yang disewakan - sqft

28
Fungsi tujuan adalah memaksimumkan pendapatan dari sewa rumah dan sewa tanah :

Maks. Z = 600X1 + 750X2 + 1200X3 + 100X4


Dengan kendala :
Jumlah minimum rumah yang disewakan :
X1 < 500; X2 < 300; X3 < 250
Luas tanah yang dipakai harus > luas tanah yang dipakai untuk membangun rumah :
X4 > 10X1 + 15X2 + 18X3
Luas tanah yang dipakai harus < luas tanah yang tersedia :
X4 < 10000
Rumah tipe dua paling sedikit 50% dari total tipe yang lainnya
X2 > (X1 + X3)/2  X1 + X3 < 2X2
Rumah yang dibangun paling sedikit 0 unit (kendala non negative) :
Xj > 0 j = 1, 2, 3, 4
Penyelesaian dengan P.L. diperoleh :
Z = 1.595.714,29 X1= 207,14 X2 = 228,57 X3 = 250 X4 = 10.000
Hasil penyelesaiannya belum tentu memberikan penyelesaian yang bulat  dilakukan
pembulatan.
Jika diselesaikan dengan Model Programa Integer akan diperoleh penyelesaian yang
bulat (akan dibahas pada Model Programa Integer)

Contoh 11
Sebuah kota melakukan proyek perbaikan empat wilayah perumahan untuk lima tahun
yang akan datang. Waktu mulainya pelaksanaan perbaikan dan lamanya proyek
perbaikan berbeda-beda. Pada table diberikan data dari proyek tersebut.
Biaya Pendapatan
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 ($juta) ($juta)
Proyek 1 Mulai Selesai 5,0 0,05
Proyek 2 Mulai Selesai 8,0 0,07
Proyek 3 Mulai Selesai 15,0 0,15
Proyek 4 Mulai selsai 1,2 0,02
Dana 3,0 juta 6,0 juta 7,0 juta 7,0 juta 7,0 juta

Proyek 1 dan 4 haru selesai pada waktunya. Sedangkan dua proyek yang lain dapat
diselesaikan sebagian sesuai dengan dana yang tersedia, namun paling sedikit 25%
sudah selesai pada waktu akhir pelaksanaannya. Setiap akhir tahun proyek yang sudah
selesai dapat ditempati dan disewakan. Pendapatannya proporsional dengan bagian
yang sudah diselesaikan. Sebagai contoh jika proyek 1 pada tahun 1 selesai 40% dan

29
60% pada tahun 3, maka pendapatannya pada tahun 2 adalah 40% x $50.000, pada
tahun 3 adalah 40% x $50.000 dan pada tahun 4 adalah (40%+60%) x $50.000.
Buatlah model Programa Linier yang memaksimalkan pendapatan total pada periode 5
tahun terebut.

Penyelesaian :
Variabel :
Xij = besar bagian proyek i yang selesai pada tahun j.
Fungsi tujuan : Memaksimumkan pendapatan setiap proyek pada setiap tahunnya
Maks. Z = 0,05(4X11 + 3X12 + 2X13) +
0,07(3X22 + 2X23 + X24) +
0,15(4X31 + 3X32 + 2X33 + X34) +
0,02(2X43 + X44)
Kendala :
Proyek 1 dan 4 harus selesai pada waktunya :
X11 + X12 + X13 = 1
X43 + X44 = 1
Proyek 2 dan 3 paling sedikit 25% selesai dan boleh belum selesai semuanya
0,25 < X22 + X23 + X24 + X25 < 1
0,25 < X31 +X32 + X33 + X34 + X35 < 1
Kendala dana tahun 1, 2, 3, 4, dan 5
Tahun 1 : 5X11 + 15X31 < 3
Tahun 2 : 5X12 + 8X22 + 15X32 < 7
Tahun 3 : 5X13 + 8X23 + 15X33 + 1,2X43 < 7
Tahun 4 : 8X24 + 15X34 + 1,2X44 < 7
Tahun 5 : 8X25 + 15X35 < 7

Penyelesaian :
Z = $523.750
X11 = 0,6 X12 = 0,4 X24 = 0,225 X25 = 0,025
X32 = 0,267 X33 = 0,387 X34 = 0,346 X43 = 1

Contoh 12
Sebuah real estat memiliki 800 acres lahan yang terletak di tepi danau pada sebuah
pegunungan. Pada waktu yang lampau sangat sedikit atau tidak ada peraturan mengenai
pembangunan di tepi danau. Pada saat ini terdapat sejumlah peraturan yang harus
dipenuhi mengenai berbagai hal a.l. mengenai limbah. Saat ini rumah tipe 1, 2, dan 3

30
yang dapat dibangun. Rumah tipe 1 paling sedikit 50% dari jumlah rumah yang dibangun.
Untuk membatasi jumlah septic tank ukuran tanah dari semua tipe rumah masing-2
memerlukan luas berturut-turut paling sedikit 2, 3, dan 4 acres. Area rekreasi harus
dibangun 1 acres untuk setiap 200 keluarga. Untuk kepentingan ekologi dari danau air
tanah tidak boleh dipompa untuk keperluan rumah dan kebun. Pimpinan dari real estat
tsb. Sedang melakukan studi pengembangan tanah yang 800 acres tsb. Pengembangan
meliputi pembangunan tipe 1, 2, dan 3 tsb. 15% dari lahan tersebut digunakan untuk
jalan dan utilitas lainnya. Perusahaan tsb. Memperkirakan tingkat pengembalian dari
setiap unit rumah adalah sbb.

Rumah tipe : 1 2 3
Tingkat pengembalian per unit ($) 10.000 12.000 15.000

Biaya sambungan air proporsional dengan jumlah rumah yang dibangun, Pemda
mengenakan biaya minimum $ 100.000 pada proyek tersebut. Di samping itu perluasan
sistem air di luar kapasitas saat ini sebanyak 200.000 galon per hari pada beban puncak.
Kebutuhan air tergantung dari ukuran keluarga. Pada tabel diberikan biaya koneksi air
($/unit), konsumsi air (gallon/hari/unit).
Buatlah model PL dari persoalan di atas.

Rumah tipe 1 2 3 Rekreasi


Biaya koneksi pelayanan air per unit ($) 1000 1200 1400 800
Konsumsi air per unit (gallon/hari) 400 600 840 450

Penyelesaian :
Variabel :
Xj = jumlah rumah tipe j; j = 1, 2, 3
Fungsi tujuan memaksimumkan pendapatan :
Maks. Z = 10000X1 + 12000X2 + 15000X3
Kendala :
- Luas lahan : 2X1 + 3X2 + 3X3 + X4 < 0,85 x 800
- Luas tipe 1 : X1 < 0,5 (X1 + X2 + X3)  X1 – X2 – X3 > 0
- Lahan rekreasi : X4 > 1/200 (X1 + 2X2 + 3X3)  200X1 – X1 – X2 – X3 > 0
- Koneksi air : 1000X1 + 1200X2 + 1400X3 + 800X4 > 100.000
- Perluasan air : 400X1 + 600X2 + 840X3 + 450X4 < 200.000
- Kendala non negatif : Xj > 0

31
ANALISA KEPEKAAN SECARA GRAFIS
Analisa kepekaan merupakan suatu analisa terhadap penyelesaian optimal yang telah
diperoleh sebelumnya.

Pada pembahasan di sini analisa kepekaan secara grafis ini ditinjau dari :

1) perubahan koefisien fungsi tujuan


2) perubahan ruas kanan kendala

PERUBAHAN KOEFISIEN FUNGSI TUJUAN


Berapa besar perubahan pada koefisien fungsi tujuan dapat terjadi tanpa mempengaruhi
titik sudut optimal ?

C1 atau
C2

C1 atau
C2

Bentuk umum fungsi tujuan maks./min. Z = C1. X1 + C2.X2

Jika ditulis dalam bentuk y = aX + b  X2 = - C1/C2X1 + Z/C2

C1
Garis Z koefisien arahnya adalah - /C2. Garis Z dapat makin datar atau makin tegak.
Garis tersebut makin datar jika nilai C1 turun atau nilai C2 naik. Sebaliknya garis tersebut
makin tegak jika C1 naik atau C2 turun nilainya.
Agar titik optimal tetap pada titik optimal C (X1 = 3 dan X2 = 1½ ) yang telah diperoleh
sebelumnya, koefisien arah dari garis Z dapat berubah dalam batas-batas tertentu.
Persoalannya adalah berapa besar perubahan nilai C1 dan C2 agar tetap optimal di titik
C.
Garis Z dari persoalan pabrik cat dapat bergerak pada daerah Z sejajar dengan garis (1)
dan (2).
Koefisien arah garis (1) adalah -3/2 dan garis (2) adalah -1/2.
Dengan demikian nilai C1/C2 = ½ s/d 3/2 atau C2/C1 = 2/3 s/d 2

Berapa kisaran C1 jika C2 tetap = 4

32
C1 / 4 = ½ s/d d3/2  C1 = 2 s/d 6

Titik optimal tetap pada titik C pada keuntungan cat luar C1 berada sebesar antara
$2.000 sampai dengan $ 6.000 dengan keuntungan cat dalam C2 tetap $ 4.000

Dengan cara yang sama diperoleh keuntungan cat luar C2 berada sebesar antara $ 3334
sampai dengan $10.000. dengan keuntungan cat luar Cl tetap $ 5.000 agar tetap optimal
pada titik C

NILAI PER UNIT DARI SUMBER


Pada kebanyakan model Programa Linier, kendala biasanya mewakili pemakaian sumber
yang terbatas. Ruas kanan merupakan batas tersedianya sumber. Pada bagian ini
dipelajari kepekaan dari penyelesaian optimal terhadap perubahan dari ketersediaan
sumber.

Nilai per unit dari sumber adalah tingkat perubahan dari nilai optimal dari fungsi tujuan
sebagai perubahan dari tersedianya sumber.

Dari persoalan pabrik cat kendala 1 dan 2 merupakan pembatasan pemakaian bahan
baku M1 dan M2. Ingin ditentukan nilai per unit dari kedua sumber tersebut.

Titik optimum dari persoalan pabrik cat adalah titik C. Titik C adalah perpotongan antara
garis 1 dan garis 2. Jika ketersediaan M1 berubah, maka. titik optimum C akan bergerak
sepanjang garis DG. Setiap perubahan M1 di luar garis tsb. tidak layak, karena titik
optimal tidak lagi berada pada perpotongan antara garis 1 dan 2. (lihat gambar berikut).

Dengan demikian titik D (2,2) dan titik G (6,0) merupakan daerah yang memenuhi syarat
bagi pergerakan M1.

D
M1=36
M1=20
G

33
Pada saat garis M1 melalui titik D diperoleh (dengan memasukkan koordinat titik D) nilai
ruas kanan sebesar 20 dan melalui titik G nilai ruas kanan sebesar 36. Dengan demikian
range nilai M1 20 < M1 < 36. Jika D1 adalah nilai perubahan bahan baku M1 , dengan
M1 = 24 + D1 maka range nilai D1 : - 4 < D1 < 12. Dengan demikian agar menjamin titik
C tersebut tetap merupakan perpotongan antara M1 dan M2 maka bahan baku M1 dapat
turun paling banyak sebesar 4 ton dan dapat naik sebanyak 12 ton.

Nilai Z pada saat titik optimum berada pada titik D adalah 18 dan pada saat berada di titik
G nilai Z = 30

NILAI PER UNIT DARI SUMBER ADALAH Yi :


Perubahan jumlah sumber i akan mempengaruhi nilai Z. Setiap unit perubahan nilai
sumberi i memberikan perubahan nilai Z sebesar Yi, di mana untuk sumber 1 :

Perubahan nilai Z dari titik D sampai titik G


Y1 = ----------------------------------------------------------
Perubahan nilai M l dari titik D smpai titik G

30  18
Dengan demikian nilai Y1 = = 3/4
36  20

Dengan cara yang sama diperoleh : (Uraikan !)

64 / 3  20
Y2 = = 1/2
20 / 3  4
21  21
Y3 = = 0
1 3/ 2
21  21
Y4 = = 0
2  3/ 2

34

Anda mungkin juga menyukai