Abstrak – Virtual reality tour merupakan sebuah simulasi dari sebuah lokasi yang terdiri dari rentetan.
Rentetan gambar tersebut akan digabungkan (stitch) untuk menghasilkan foto panorama 360 derajat. Virtual
tour sendiri biasanya digunakan untuk memberi pengalaman ‘pernah berada’ di suatu tempat hanya dengan
melihat layar monitor.
Metode dalam pembangunan virtual reality tour ini menggunakan metode prototype, mulai dari tahapan
komunikasi sampai tahapan testing. Adapun tahapan dari metode prototype, yaitu dari proses komunikasi
hingga proses umpan balik dan pengujian. Dalam setiap proses dijelaskan dalam bentuk tulisan, penjelasan,
gambar maupun diagram.
Hasil dari perancangan aplikasi ini adalah terealisasinya suatu aplikasi yang dirancang untuk membantu
arsitek dalam melakukan promosi desain rumah yang lebih interaktif dengan berbasis virtual reality tour.
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi biaya promosi desain rumah untuk kebutuhan akan
produksi maket. Dan tentunya dengan mengandalkan teknologi tidak perlu membutuhkan ruang yang banyak
untuk mencapai hasil yang maksimal.
Abstract – Virtual reality tour is a simulation of a location consisting of a series. The series of images will be
combined (stitch) to produce 360 degree panoramic photos. Virtual tour itself is usually used to give the
experience of 'ever being' somewhere just by looking at the monitor screen.
Methods in the development of virtual reality tour is using the prototype method, from the communication
stage until the testing phase. The stages of the prototype method, namely from the communication process to
the feedback and testing process. In each process is explained in the form of writing, explanation, drawings
and diagrams.
The result of the design of this application is the realization of an application designed to assist architects
in conducting more interactive home design promotion with virtual reality-based tour. With this application
is expected to reduce the cost of promotion of home design for the needs of the production model. And of
course by relying on technology does not need to require a lot of space to achieve maximum results.
Memberika informasi
Finish
Start
Ya
Tidak proses Coding mengalami
Sesuai ? Testing
hambatan atau masalah.
Render
Tidak
Sesuai ?
Ya
Rendering adalah proses akhir
Selesai dari keseluruhan proses
Gambar 6. Kerangka Pemikiran pemodelan. Dalam rendering,
Sumber : Data Olahan Penulis semua data-data yang sudah
dimasukkan dalam proses
Penjelasan Kerangka Pemikiran yang ada modeling, texturing, pencahayaan
pada gambar : dengan parameter tertentu akan
1. Identifikasi Masalah diterjemahkan dalam sebuah
Tahap awal dari penelitian ini. bentuk output (tampilan akhir
Masalah yang di identifikasi adalah pada model dan bentuk rumah).
bagaimana promosi desain rumah yang 6. Testing
telah dilakukan oleh PT. Garisprada Tahap ini merupakan tahap
dalam menarik perhatian developer atau pengujian terhadap aplikasi yang dibuat
customer. agar dapat berjalan dengan semestinya.
2. Pengumpulan Data dan Studi jika pada tahap testing ini aplikasi yang
Kepustakaan dibuat mengalami masalah, maka
Mencari dan pengumpulan tahap ini tahapan tersebut akan kembali ke tahap
dilakukan pengumpulan data yang perencanaan. Untuk menganalisa
didapat dari buku, jurnal, artikel, kesalahan yang terjadi pada proses
internet dan mempelajari berbagai tersebut.
pengetahuan untuk digunakan sebagai
acuan penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Perencanaan Pada bab ini berisi penjelasan secara detil
Pada tahap ini akan di lakukan tahap - tahap selanjutnya dari perencanaan,
perencanaan atas aplikasi yang desain bangunan rumah menggunakan
dibangun, dengan menganalisa sketchup, pembangunan aplikasi mengunakan
kebutuhan berdasarkan skenario unity, dan testing.
kebutuhan pengguna terhadap aplikasi
dan bagaimana itu semua dapat Perencanaan
Proses bisnis yang terjadi selama ini masih
merespon interaksi dari pengguna.
4. Desain Bangunan Rumah Menggunakan dilakukan pembuatan image 3D, video
SketchUp animasi, maket secara terpisah, baik itu divisi
Desain ini merupakan proses untuk 3D Artis, divisi Interior maupun Arsitek.
rancangan bangunan rumah yang Oleh karena itu, proses perencanaan ini
dilakukan oleh para ahli/pakar yang akan berfokus untuk menghilangkan aktivitas
atau pembuatan image 3D, video animasi, yang diberikan oleh arsitek
maket secara terpisah. Hasil penelitian akan berbentuk cluster, dikarenakan
menjadi gambaran dasar dari aplikasi tersebut. spesifikasi perangkat keras yang
digunakan tidak memadai , maka dari
Perancangan aplikasi sampai testing cluster tersebut hanya di ambil satu
Tahapan petunjuk perencanaan aplikasi rumah untuk di jadikan aplikasi
mulai dari mendesain rumah terlebih dahulu. virtual reality tour.
Kemudian memberikan collider pada setiap
polygon dan pengkodingan fitur walkthrough, Desain bangunan rumah menggunakan
trigger dan sensor pintu. Lalu dilanjutkan sketchup
build atau render ke android smartphone Desain rumah di bangun menggunakan
sampai testing aplikasi, flowchart dari fitur ini software SketchUp oleh arsitek. Dilakukannya
adalah sebagai berikut : desain pembangunan rumah 3D untuk
Mulai
membangun lingkungan rumah 3D yang bisa
Wawancara
Memberikan Form
Pertanyaan
Mendapatkan
Meminta Desain
Mendapatkan
di lihat dari berbagai sudut oleh user.
Jawaban Hasil Desain Rumah Input Desain Rumah
Dengan Arsitek Kepada Arsitek Rumah Kepada Arsitek
Dari Pertanyaan Ke Dalam Unity
Tidak Tidak
Mulai
Tidak
Memberikan
Mengkoding Pintu Mengkoding
Mengkoding Collider Pada Setiap
Sesuai ? Terbuka Dan Ya Sesuai ? Trigger / Berhenti Ya Sesuai ?
wallktrue / jalan Polygon / Objek
Tertutup Otomatis Dan Jalan
Desain Rumah
Tidak Tidak Membuka Software Membuat Desain 2D Membuat Desain
Sesuai ?
Ya 3D Model SketchUP dengan skala 1:500 Rumah 3D
Memberikan Membuat Menu
Render (Build and Testing Menggunakan
Informasi Berupa Utama Dan Sesuai ? Ya Sesuai ?
Run Android) Metode Black Box
Teks Atau Suara Menu Keluar
Ya
Selesai Imported to
Eksport by *.obj Eksport 3D Model Save As *.skp
Unity3D
Tidak
Selesai
Gambar 15. Flowchart Pembangunan
Aplikasi Mengunakan Unity 3D
(Sumber : Data Olahan Penulis)
Pembangunan aplikasi virtual reality tour
untuk pomosi desain rumah mengunakan
unity adalah sebagai berikut :
1. Mengimport file SketchUp desain
rumah yang telah diberikan arsitek,
dengan ekstensi .obj ke dalam Unity.
2. Memberikan box collider kepada setiap
objek bangunan.
3. Memberikan warna dan tekstur kepada
setiap objek bangunan. Gambar 17. Diagram Sequence Menjalankan
4. Membuat GVR main camera. Aplikasi
5. Imported sound record *.mp3. (Sumber : Data Olahan Penulis)
6. Membuat scrip
7. Play / Testing : Render
a. Interaksi user dengan tombol Rendering adalah proses akhir dari
sensor virtual menu yang keseluruhan proses pemodelan. Dalam
ditampilkan dengan transparan atau rendering, semua data-data yang sudah
tidak terlihat. dimasukkan dalam proses modeling,
b. Pengaturan berjalan atau texturing, pencahayaan dengan parameter
berhentinya user. tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah
c. Pengaturan animasi buka tutup bentuk output (tampilan akhir pada model
pintu. dan bentuk rumah).
8. Build n Run (Render to Smartphone. Mulai
Company Name : TA
Product Name : Village
Player Settings
Other Settings
Build and Run Plugin USB Debug HP
Bundle Identifier : com.Village
Minimum API Level : Android 5.0 Lollipop
Selesai
Coding
Pada tahap ini dilakukan pengkodean
atau memberikan scrip pada salah satu
objek yang telah di import ke Unity dengan
menggunakan Ms.Visual Studio atau Gambar 19. Tampilan VR Carpot dan Teras
Notepad++, pada tahap ini juga dilakukan
pengecekan terhadap kode program yang
di implementasikan, jika dalam proses
coding mengalami hambatan atau masalah.
Gambar 20. Tampilan VR Ruang Tamu
Gambar 25. Tampilan VR Ruang Tamu
Testing
Tahap ini merupakan tahap pengujian
terhadap aplikasi yang dibuat agar dapat
berjalan dengan semestinya. jika pada tahap
testing ini aplikasi yang dibuat mengalami
masalah, maka tahapan tersebut akan kembali
ke tahap perencanaan. Untuk menganalisa
kesalahan yang terjadi pada proses tersebut.
Gambar 21. Tampilan VR Kamar Tidur setelah itu dilakukan pengujian.
Pengujian aplikasi virtual reality tour
untuk pomosi desain rumah menggunakan
metode pengujian black box testing, jenis
pengujian menggunakan integration testing
dan teknik pengujian menggunakan
equivalence partitioning.
Metode black box testing fokus terhadap
kebutuhan pengguna dan pengujian fitur -
fitur pada aplikasi, source code dan struktur
Gambar 22. Tampilan VR Kamar Mandi program tidak menjadi fokus utama. Aplikasi
virtual reality tour untuk pomosi desain
rumah dibangun lebih fokus terhadap
kebutuhan pengguna dari sisi fitur dan
pemanfaatan teknologi, metode yang
digunakan dalam pembangunan aplikasi ini
adalah metode prototype, jadi menggunakan
metode black box testing supaya seluruh fitur
dalam virtual reality tour untuk pomosi
desain rumah sudah sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Berikut ini adalah hasil integration
Gambar 23. Tampilan VR Kamar Tidur testing dan equivalence partitioning dari
pengujian aplikasi virtual reality tour untuk
pomosi desain rumah ini.
1. Integration Testing
Pada tahapan integration testing
dilakukan pengujian tiap fiturnya
dengan melakukan test case antara fitur
- fitur tersebut. Hasil pengujian fitur -
fitur tersebut adalah sebagai berikut :