Oleh :
RIRIN FARIDA ZEIN
(14670006)
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
201
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan sterilisasi alat dan bahan dengan pemanasan kering
(menggunakan oven) dan pemanasan basah (menggunakan autoclave).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 ALAT
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
1. Kaca arloji
2. Beaker glass
3. Erlenmeyer
4. Pengaduk
5. Pinsen
6. Spatel
7. Pipet tetes
8. Corong
9. Gelas ukur
10. Kertas perkamen
11. Alumunium foil
3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :
1. 1. HCl encer
2. HCl 2%
3. Tepol 1%
4. Na2CO3 0,5%
5. Na2CO3 5%
6. Aquadest
7. Etanol 70%
BAB IV
PELAKSANAAN
alat-alat dicuci dengan air dan HCl encer (saat praktikum tidak dilakukan,
dianggap telah dilakukan sebelunya
kemudian direndam dalam larutan tepol 1% dan Na 2CO3 0,5% (aa) dan didihkan
selama satu hari (saat praktikum tidak dilakukan, dianggap telah dilakukan
sebelumnya)
prosedur diatas dilakukan 2 kali ad larutan tetap jernih (maksimal 3 kali) (saat
praktikum tidak dilakukan, dianggap telah dilakukan sebelumnya.
kemudian dibilas dengan air panas mengalir (saat praktikum tidak dilakukan)
kemudian didihkan dengan air selama 15 menit, kemudian dibilas (saat praktikum
tidak dilakukan)
kemudian direndam dalam tepol 1% dan larutan Na 2CO3 0,5% (aa) selama 1
hari (saat praktikum tidak dilakukan, dianggap praktikum idak dilakukan
sebelumnya)
prosedure diatas diulangi 2 kali ad larutan tetap jernih (maksimal 3kali) (saat
praktikum tidak dilakukan, dianggap praktikum idak dilakukan sebelumnya)
kemudian direndam dengan etanol 70% dan air (aa), kemudian dibilas dan
diulangi ad larutan jernih
batang pengaduk, pinset, spatula, gelas arloji yang sudah dibungkus, disusun didalam oven
dengan rapi
setelah waktu 30 menit selesai, suhu oven diturunkan dan ditunggu hingga 24
menit
beaker glass, gelas ukur, erlenmeyer, karet pipet yang sudah dibungkus, disusun
dalam autoklaf dengan rapi
setelah waktu 15 ment selesai, dilanjut dengan waktu tambahan jaminan sterilitas hingga 0 menit
6.1 Kesimpulan
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan produk steril harus
diperhatikan kontrol kualitas dan sterilitasnya sebagai pendukung pembuatan
sediaan steril.Bahan yang tidak tahan panas disterilisasi dengan sterilisasi basah
menggunakan autoklaf pada suhu 121oC selama 45 menit. Pada metode ini uap air
akan menembus dinding sel mikroba dan mengakibatkan koagulasi protein
sehingga spora bakteri akan mati dan tercapai keadaan steril. Bahan yang tahan
panas glassware disterilisasi dengan sterilisasi kering menggunakan oven pada
suhu 160oC selama 1 jam. Pada sterilisasi panas kering, pemusnahan mikroba
berdasarkan proses oksidasi dan dehidrasi terhadap sel mikroba.
DAFTAR PUSTAKA