Anda di halaman 1dari 10

ANALISA DATA

Hari DATA ETIOLOGI MASALAH


/tgl/jam
Jumat/03 DS : Infaksi bakteri Pola nafas tidak
september efektif
-pasien mengatakn ia merasa 
2021/
18.00 kesulitan saat bernafas Peradangan pada laring
-pasien mengatakan dadanya 
terasa berat Adanya sumbatan pada
DO : laring
-keadaan umum pasien tampak 
lemah Sesak nafas
-pasien tampak compas mentis 
-pasien kesulitan saat bernafas
Pola nafas tidak efektif
-pasien terpasang (simple mask
8 L/m)
-irama nafas pasien tampak
tidak teratur
-saturasi O2:95⸓

-TTV
TD : 138/85mmHg
Nadi : 108x/menit
Respirasi : 26x/menit
Suhu : 36,5C

Jumat/03 DS: -pasien mengatakan mual Aktifitas lambung Ketidak


september meningkat seimbangan nutisi
saat makan
2021/ kurang dari
18.00 -keluarga pasien mengatakan kebutuhan tubuh
kurang nafsu makan dan berat
Kontraksi otot lambung
badan pasien menurun
DO:- keadaan umum pasien
Mual
lemas
-pasien tampak kurang
beraktifitas Nabsu makan menurun
-mukosa bibir kering
-pasien terpasang NGT no 18
Ketidak seimbangan
-TTV
nutisi kurang dari
TD : 138/85mmHg kebutuhan tubuh
Nadi : 108x/menit
Respirasi : 26x/menit

Suhu : 36,5C
Jumat/03 DS: Gagal jantung kiri Resiko Kelebihan
september volume cairan
-pasien mengatakan kedua
2021/
18.00. tangan bengkak sejak sebelum Forward Failure

masuk rumah sakit


Renal flow
-pasien mengatakan secara tiba-
tiba kedua tangan bengkak
Vasokontriksi
DO: ginjal
-keadaan umum lemas
-kesadaran compos mentis Menurun ekskresi Na+
dan H2O urine
-pasien tampak bengkak kedua
tangannya
Urine output
-saat ditekan dibagian kedua volume plasma
tekanan ludrostatik
tangan tampak cekungannya
tidak segera kembali kesemula
Edema sistemik
-pasien tampak memiliki ekstremitas
riwayat HT,DM
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pola nafas tidak efektif

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

3. Resiko kelebihan volume cairan


RENCANA INTERVENSI

No Hari/tgl/jam DIAGNOSA NOC NIC


KEPERAWATAN
1. Jumat /26 Nyeri akut berhubungan Tujuan: setelah di lakukan tindakan Pain Management
maret keperawatan selama 3x24 jam klien 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan peradangan mukosa
2021/11.20 mengatakan nyeri berkurang. komprehensif termasuk lokasi,
lambung
karakteristik, durasi, frekuensi,
Kriteria hasil : kualitas dan faktor presipitasi
Klien dapat mengungkapkan 2. Observasi reaksi nonverbal dari
berkurangnya nyeri. ketidaknyamanan
Klien mampu melakukan nafas 3. Gunakan teknik komunikasi
dalam. terapeutik untuk mengetahui
Klien tampak rileks. pengalaman nyeri pasien
Skala nyeri 7 (0-10) 4. Kaji kultur yang mempengaruhi
Tanda-tanda vital dalam batas respon nyeri
normal. 5. Evaluasi pengalaman nyeri masa
lampau
6. Evaluasi bersama pasien dan tim
kesehatan lain tentang
ketidakefektifan kontrol nyeri masa
lampau
7. Bantu pasien dan keluarga untuk
mencari dan menemukan dukungan
8. Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
9. Kurangi faktor presipitasi nyeri
10. Pilih dan lakukan penanganan
nyeri (farmakologi, non farmakologi
dan inter personal)
11. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
12. Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
13. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
Analgesic Administration
1. Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
2. Cek instruksi dokter tentang jenis
obat, dosis, dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi
5. Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya nyeri
6. Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
7. Pilih rute pemberian secara IV,
IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
8. Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali
2. Jumat /26 Ketidakseimbangan nutrisi Tujuan : Infection Control (Kontrol infeksi)
maret 2021  Nutritional status 1. Bersihkan lingkungan setelah
kurang dari kebutuhan
11:20  Nutritional status:food and dipakai pasien lain
tubuh berhubungan dengan
fluid 2. Pertahankan teknik isolasi
anoreksia  Intake 3. Batasi pengunjung bila perlu
 Nutritional 4. Instruksikan pada pengunjung
status:nutrientintake untuk mencuci tangan saat
 Weight control berkunjung dan setelah berkunjung
Kriteria hasil: meninggalkan pasien
 Adanya peningkatan berat 5. Gunakan sabun antimikrobia
badan sesuai dengan tujuan untuk cuci tangan
 Beratbadan ideal sesuai 6. Cuci tangan setiap sebelum dan
dengan tinggi badan sesudah tindakan kperawtan
 Mampu mengidentifikasi 7. Gunakan baju, sarung tangan
kebutuhan nutrisi sebagai alat pelindung
 Tidak ada tanda malnutris 8. Pertahankan lingkungan aseptik
 Menunjukkan peningkatan selama pemasangan alat
fungsi pengecapan dari 9. Ganti letak IV perifer dan line
menelan tidak terjadi central dan dressing sesuai dengan
penurunan berat badan yang petunjuk umum
berarti 10. Gunakan kateter intermiten
untuk menurunkan infeksi kandung
kencing 11. Tingktkan intake nutrisi
Infection Protection (proteksi
terhadap infeksi)
1. Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
2. Monitor hitung granulosit, WBC
3. Monitor kerentanan terhadap
infeksi
4. Batasi pengunjung
5. Saring pengunjung terhadap
penyakit menular
6. Partahankan teknik aspesis pada
pasien yang beresiko
7. Pertahankan teknik isolasi k/p
8. Berikan perawatan kulit pada area
epidema
9. Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan, panas,
drainase
10. Inspeksi kondisi luka / insisi
bedah
11. Dorong masukkan nutrisi yang
cukup
12. Dorong masukan cairan
13. Dorong istirahat
3. Jumat /26 Intoleransi aktifitas Tujuan: Activity therapy
maret 2021  Energy conservation -kolaborasi dengan tenaga
berhubungan dengan
11:20  Activity tolerance rehabilitasi medic dalam
penurunan volume darah
 Self care:ADLs merencanakan program terapi yang
merah. Kriteria hasil: tepat
 Berpatisipasi dalam aktifitas -bnatu klien untuk mengidentifikasi
fisik tanpa disertai aktivitas yang mampu dilakukan
peningkatan tekanan -bantu untuk memilih aktifitas
darah,nadi dan RR konsisten yang sesuai dengan
 Mampu melakukan aktifitas kemampuan fisik,psikologi dan
sehari hari (ADLs)secara social
mandiri -bnatu untuk mengidentifikasi dan
 Tanda tanda vital normal mendapatkan sumber yang
 Energy psikomotor diperlukan untuk aktifitas yang
 Level kelemahan diinginkan
 Mampu berpindah:tampa -bantu untuk mendapatkan alat
bantu alat bantuan aktifitas seperti kursi roda
 Status kardiopulmunari -bantu untuk mengidentifikasi
adekuat aktifitas yang disukai
 Sirkulasi stasus baik -bantu klien untuk membantu jadwal
 Status respirasi:perukaran latihan diwaktu luang
gas dan ventilasi adekuat -bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
aktifitas
-sediakan penguatan positif bagi
yang aktif beraktifitas
-bantu klien untuk mengembangkan
motivasi diri da penguatan
-monitor respon fisik,emosi,social
dan spiritual

Anda mungkin juga menyukai