PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2. Kondisi Ideal
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMK Panca Bhakti Banjarnegara adalah
terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.
Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMK Panca Bhakti Banjarnegara masih harus
terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan (8) delapan standar pendidikan.
Secara rinci kondisi Ideal yang di harapkan dan kondisi nyata SMK Panca Bhakti
Banjarnegara adalah :
a. Standar Isi
Implementasi standar isi pada SMK Panca Bhakti Banjarnegara ditandai dengan
adanya dokumen I dan II Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dokumen I
KTSP SMK Panca Bhakti Banjarnegara mencakup tujuan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan yang dilengkapi dengan
Lampiran Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata
pelajaran yang mencakup (a) Latar Belakang, (b) Tujuan, (c) Ruang Lingkup, (d)
Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar, (e) Arah Pengembangan. Dokumen I
KTSP menjadi kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh para guru
di SMK Panca Bhakti Banjarnegara yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dengan kesesuaian
dan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, dan peserta didik.
Dokumen II KTSP SMK Panca Bhakti Banjarnegara meliputi silabus seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal untuk semua tingkat kelas. Silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar. Mengacu pada substansi silabus dimaksud, maka dalam pengembangannya
harus melalui proses pengkajian/analisis seluruh substansi dokumen Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) SMA, mulai dari substansi Tujuan,
2. Kondisi Ideal
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMK Panca Bhakti Banjarnegara adalah
terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.
Sekolah ideal bagi SMK Panca Bhakti Banjarnegara adalah sekolah yang bukan hanya
mengajarkan ilmu pengetahuan ansich tetapi sekolah yang secara komprehensif dan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 9
integratif memandang bahwa manusia adalah makhluk yang khas dan unik sehingga
harus dimaksimalkan potensinya secara utuh baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Dengan demikian lulusan yang dihasilkan diharapkan adalah sosok manusia paripurna
yang bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual (IQ) tetapi juga mempunyai
kecerdasan emosi (EQ), kecerdasan spiritual (SQ), kecerdasan ganda (MQ) juga
kecerdasan transedental (TQ). Acuan mutu untuk menjamin ketercapaian sekolah ideal
dengan demikian menjadi penting dalam pelaksanaan seluruh kegiatan.
Acuan mutu yang digunakan untuk pencapaian mutu pendidikan pada SMK Panca
Bhakti Banjarnegara adalah Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan sistem manajemen
mutu berstandar internasional ISO 9001:2008. Standar nasional pendidikan adalah
standar yang dibuat oleh pemerintah sedangkan standar manajemen ISO 9001:2008
mengacu pada klausul-klausul manajemen mutu berstandar internasional. SNP dipenuhi
secara sistematis dan bertahap. Delapan standar nasional pendidikan, meliputi: (1) standar
isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7)
standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian. Kedelapan SNP tersebut memiliki
keterkaitan yang erat antara satu dengan lainnya dan sebagian santar menjadi prayarat
bagi pemenuhan standar yang lainnya. Dalam kerangka sistem, komponen input sistem
pemenuhan SNP adalah standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK),
standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, dan standar pembiayaan. Bagian yang
trmasuk pada komponen proses adalah standar isi, standar proses, dan standar evaluasi,
sedangkan bagian yang termasuk pada komponen output adalah standar kompetensi
lulusan (SKL). SMK Panca Bhakti Banjarnegara menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang disusun dan dikembangkan secara mandiri oleh seluruh dewan
guru dan didukung oleh komite sekolah dengan melibatkan secara aktif dunia
usaha/industri (DU/DI) di bawah bimbingan pengawas. Kurikulum yang dikembangkan
ini berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan pembelajaran,
pendayagunaan kondisi alam serta sosial dan budaya. Dalam kurikulum diatur
pengembangan diri siswa yang dilaksanakan melalui kegiatan ekstra kurikuler dan
konseling. Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan secara terprogram bagi semua siswa
sesuai dengan minat dan bakat siswa. Di samping untuk pengembangan diri siswa,
kegiatan ekstra kurikuler juga berorientasi untuk meraih prestasi baik akademik maupun
non akademik. Kegiatan konseling yang dilakukan diperuntukkan bagi semua peserta
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 10
didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Sesuai dengan standar proses, kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui
perencanaan yang matang yang ditunjukkan dengan: (1) kualitas silabus yang disusun dan
dikembangkan secara mandiri oleh tiap guru mata pelajaran, (2) kualitas Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun dan dikembangkan secara mandiri oleh
setiap guru mata pelajaran, dan (3) sumber belajar yang lengkap yang ditunjukkan dengan
ketersediaan buku teks, buku panduan, internet, lingkungan dan sumber-sumber belajar
lain. Pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas dipastikan akan menghasilkan lulusan
yang berkualitas pula, sehingga kualitas pengelolaan kelas saat kegiatan pembelajaran
mendapatkan perhatian disamping pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan
perencanaan (RPP) baik mulai dari kegiatan pendahuluan, inti dan juga penutup.
Pemantauan, pengawasan, dan evaluasi mempunyai peran yang penting dalam menjamin
kualitas pelaksanaan pembelajaran.
Kompetensi lulusan yang berupaya diwujudkan oleh SMK Panca Bhakti
Banjarnegara adalah lulusan berkualitas yang merupakan pengejewantahan dari manusia
paripurna yang bukan hanya memiliki pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan
serta dilandasi nilai-nilai keimanan. Dengan demikian lulusan yang dihasilkan adalah
manusia yang cerdas, berpengetahuan, berkepribadian, berakhlak mulia, memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air, berfikir logis dan analisis, memiliki rasa seni dan
memahami budayanya, sehat jasmani, rohani dan sportif serta siap hidup mandiri dan
tanguh dalam menjawab tantangan jaman. Manusia paripurna seperti inilah yang
berusaha diwujudkan oleh SMK Panca Bhakti Banjarnegara.
Penilaian sebagai bagian tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran mempunyai
peran yang penting sebagai kendali mutu lulusan. Guru SMK Panca Bhakti Banjarnegara
membuat rancangan penilaian yang menggunakan berbagai teknik penilaian, yaitu: tes
untuk preetasi belajar, pengamatan untuk perilaku, lembar penilaian untuk proses
pencapaian kompetensi dan uji kompetensi produktif untuk penilaian pencapaian
kompetensi produktif. Prosedur penilaian dijalankan dengan benar, melalui langkah: (1)
guru melaksanakan penyusunan instrumen yang memenuhi syarat substansi, konstruksi,
dan bahasa, (2) sekolah melakukan validitas empiric terhadap instrumen penilaian yang
telah disusun, dan (3) sekolah memiliki instrumen penilaian yang berkualitas. Kegiatan
penilaian yang dilaksanakan, meliputi: (1) penilaian oleh guru dalam kegiatan ulangan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 11
harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, (2) penialian oleh sekolah
dalam rangka menentukan nilai akhir peserta didik termasuk kenaikan kelas dan
kelulusan, serta (3) penilaian oleh pemerintah melalui ujian nasional. Pemantauan
penilaian yang berkualitas dan tindak lanjutnya dilaksanakan secara sistematis terhadap
kualitas soal yang digunakan dan terhadap pelaksanaan ujian. Komponen guru dan tenaga
kependidikan yang berkualitas juga akan menentukan output yang dihasilkan, untuk itu
SMK Panca Bhakti Banjarnegara berupaya memenuhi jumlah dan kualitas guru serta
tenaga kependidikan yang kompeten sesuai dengan bidang keilmuannya sehingga dapat
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas.
3. Potensi
Potensi dan Karakteristik yang dimiliki oleh SMK Panca Bhakti Banjarnegara adalah :
a. Lokasi Strategis
SMK Panca Bhakti Banjarnegara berada dilokasi strategis tepatnya di Jalan Tentara
Pelajar Km. 5 Sokanandi Banjarnegara dan lokasinya yang berada di jalan protokol
(Nasional) yang menghubungkan langsung Kabupaten Banjarnegara dengan
Kabupaten Wonosobo.
b. Siswa
Jumlah siswa yang selalu stabil merupakan modal dasar proses pendidikan dan
latihan. Setiap awal tahun pelajaran SMK Panca Bhakti Banjarnegara menerima
lebih dari 450 peserta didik dengan jumlah keseluruhan 1.350 siswa.
c. Dukungan Orang Tua Siswa/ Wali
Dukungan orang tua siswa/i sangat besar terhadap berbagai upaya pengembangan
sekolah
d. Komite Sekolah
Komite sekolah telah turut serta berperan dalam proses pendidikan/ latihan, praktek,
pengujian dan sertifikasi lulusan.
e. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal (Sarjana) S-
1, dengan latar belakang disiplin ilmu sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,
memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang
dimilikinya.
4. Tantangan
a. Tantangan Internal
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 12
1) Motivasi
Motivasi yang dimiliki guru untuk mengoptimalkan kinerja yang lemah karena
berbagai faktor internal dan eksternal. Guru yang masa bodo dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan kemajuan sekolah, dan
visi jauh ke depan senantiasa harus diingatkan oleh guru – guru yang
menghendaki adanya perubahan. Adanya rasa puas diri dan mengajar hanya
sekedar kewajiban formal tanpa reserve apa – apa perlu direkondisikan dengan
upaya pimpinan untuk memajukan sekolah.
2) Pemahaman Visi Dan Misi Sekolah
Terdapat kekeliruan pemahaman misi dan visi sekolah menengah kejuruan
yang dianggap tak berbeda dengan sekolah umum. Padahal sesuai dengan
tujuan Sekolah Kejuruan adalah mempersiapkan tenaga kerja menengah
trampil yang dibutuhkan oleh dunia usaha/industri
3) Penguasaan Teknologi
Perkembangan teknologi yang amat pesat tak dapat diikuti oleh guru-guru
sehingga terjadi kesenjangan antara peguasaan teknologi yang dimiliki guru
dengan teknologi pada dunia industri/usaha
4) Dana
Diperlukan dana yang besar untuk pengembangan kualitas pendidikan / latihan
disebabkan mahalnya vahan / alat yang berteknologi tinggi. Komputer,
Infocus, dan Laptop adalah salah satu perangkat yang mempunyai nilai tinggi.
5) Koordinasi
Kelemahan koordinasi berbagai komponen sekolah menjadikan hambatan
ketika melaksanakan suatu kegiatan
b. Tantangan Eksternal
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Panca
Bhakti Banjarnegara adalah :
2. Visi SMK Panca Bhakti Banjarnegara menjadi cita-cita bersama seluruh warga
sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan Indikator tercapainya visi :
b. Mandiri
c.Berwawasan Global
Lulusan SMK Panca Bhakti memiliki wawasan global yang mampu menghindarkan
diri dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif sehingga
pemikirannya lebih berkembang. Ciri-ciri adalah sebagai berikut:
1) Mempelajari budaya, sosial, politik dan ekonomi bangsa lain dengan titik
berat memahami adanya saling ketergantungan
d. Berakhlak Mulia
7. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
Bertolak dari visi dan misi, selanjutnya sekolah merumuskan tujuan sekolah. Jika visi
dan misi terkait dengan jangka waktu yang panjang, maka tujuan dirumuskan untuk
jangka waktu menengah. Dengan demikian tujuan pada dasarnya merupakan tahapan
atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah yang telah dicanangkan. Tujuan
mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dalam rangka
merealisasikan misi. Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai
kinerja sebuah organisasi. Isi tujuan ini masih bersifat global, baik isi yang mengarah
pada pencapaian standar nasional pada aspek isi, proses, sarana, kelulusan,
pengelolaan, pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan, maupun penilaian.
Masing-masing aspek yang dikembangkan dalam tiap tujuan dirumuskan secara relatif
umum atau belum terlalu operasional.
a. Tujuan dibuat untuk jangka waktu 4 tahun
b. Tiap misi bisa dibuat lebih dari satu tujuan
Pencapaian Kompetensi
Skema KKNI Level II pada kompetensi keahlian Teknik Jaringan dan Komputer
dapatdicapai melalui pendekatan kiaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga ) tahun.
Klaster yangdigunakan adalah sebagai berikut :
G. Profil Lulusan
Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) mempelajari tentang seluk
Teknik Kompter dan Jaringan yang didukung oleh sarana dan prasarana sesuai dengan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 29
standar industri, mentor-mentor yang ramah dan kompeten, hingga dukungan industri
berskala internasional dari segi peralatan hingga pengetahuan tentang teknologi terbaru
Teknik Kompter dan Jaringan.
Profil lulusan SMK adalah terampil, mandiri , berwawasan gobal dan berakhlak mulia.
c. Terampil
d. Mandiri
e. Berwawasan Global
f. Berakhlak Mulia
Pendidikan tidak hanya sekedar untuk mencari ilmu saja atau mentransfer pengetahuan
dari seorang pendidik (guru) kepada peserta didik (murid). yang artinya proses pada
suatu pendidikan bukan hanya untuk bertujuan mencerdaskan, tapi juga harus
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 31
mengajarkan akhlak akhlak kepada peserta pendidik. Pendidikan di SMK Panca
Bhakti Banjarnegara dapat mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pada setiap lulusan diharapkan memiliki
kompetensi pada dimensi sebagai berikut :
DIMENSI
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
menganalisis dan mengevaluasi menggunakan alat informasi dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta menyelesaikan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang dan sederhana sesuai dengan lingkup
lingkup kajian pada tingkat teknis, kajian.
spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengembangan potensi diri sebagai kolaboratif, komunikatif dan solutif
bagian dari keluarga, sekolah, dunia dalam ranah abstrak, terkait dengan
kerja, warga masyarakat nasional, pengembangan dari yang dipelajarinya
regional dan internasional. di sekolah.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah
serta mampu melaksanakan tugas di
bawah pengawasan langsung.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
ajaran agama yang dianutnya jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 mensyukuri karunia Allah bagi
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 55
dirinya yang terus bertumbuh sebagai 2.1 mengembangkan perilaku sebagai pribadi
pribadi dewasa yang terus bertumbuh menjadi dewasa
1.6. mengakui peran Allah dalam 2.6. mengembangkan perilaku tanggung jawab
kehidupan keluarga sebagai wujud pengakuan terhadap peran Allah
dalam kehidupan keluarga
3.1 menganalisis ciri-ciri pribadi yang 4.1. menyajikan hasil wawancara yang
terus bertumbuh menjadi dewasa berkaitan dengan ciri-ciri pribadi
yang terus bertumbuh menjadi
dewasa
3.2 menerapkan makna nilai-nilai 4.2. menyajikan nilai-nilai Kristiani:
Kristiani: kesetiaan, kasih, dan kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
keadilan dalam kehidupan kehidupan
3.3 menganalisis peran Roh Kudus 4.3. mempresentasi peran Roh Kudus
dalam membaharui kehidupan orang sebagai membaharui kehidupan
beriman orang beriman
3.4 menganalisis makna kebersamaan 4.4. membuat program kunjungan
dengan orang lain tanpa kehilangan sebagai bukti kebersamaan dengan
identitas orang lain tanpa kehilangan
identitas
3.5 menelaah keberadaan Allah sebagai 4.5. membuat karya bahan daur ulang
pembaharu dalam relasi dengan yang mengambarkan peran Allah
sesama manusia dan alam sebagai pembaharu dalam relasi
dengan sesama manusia dan alam
3.6 memahami peran Allah dalam 4.6. mengaplikasikan peran Allah dalam
kehidupan keluarga kehidupan keluarga
3.7 menganalisis nilai-nilai Kristiani 4.7. menentukan berbagai aktivitas yang
dalam menghadapi gaya hidup masa menggambarkan nilai-nilai Kristiani
kini menghadapi gaya hidup masa kini
3.8 menganalisis peran keluarga dan 4.8. membuat program yang berkaitan
sekolah sebagai lembaga pendidikan dengan peran keluarga dan sekolah
utama dalam kehidupan masa kini sebagai lembaga pendidikan utama
dalam kehidupan masa kini
3.9. mengidentifikasi perkembangan 4.9. memperagakan perkembangan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 57
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kebudayaan dan teknologi sesuai pada kebudayaan dan teknologi sesuai pada
Alkitab Alkitab dalam bentuk sosiodrama
3.10.menentukan sikap dan karakter yang 4.10. menunjukkan sikap dan karakter yang
sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan
HAM HAM
3.11. menerapkan peran remaja selaku 4.11. memprestasikan film peran remaja
murid Kristus dalam kehidupan selaku murid Kristus dalam kehidupan
sehari-hari sehari-hari
3.12. mengidentifikasi nilai-nilai budaya 4.12. mengaplikasikan nilai-nilai budaya
dan agama dalam kehidupan dan agama dalam kehidupan
3.13. mengevaluasi murid Kristus sebagai 4.13. menata murid Kristus sebagai
pembawa damai pembawa damai.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1.1 Menghayati kebesaran dan 2.1 Menerima kebesaran dan kekuasaan Tian
kekuasaan Tian atas hidup dan atas hidup dan kehidupan di dunia
kehidupan di dunia
1.2 Menghayati hakikat dan sifat dasar 2.2 Meyakini hakikat dan sifat dasar manusia
manusia
1.3 Mengamalkan ibadah kepada 2.3 Mengamalkan perilaku disiplin dalam
Tian, Di, Ren menjalankan ibadah kepada Tian, Di, Ren
1.4 Menghayati makna 2.4 Mengamalkan perilaku disiplin dan
persembahyangan kepada Tian melakukan sujud dalam bersembahyang
kepada Tian
1.5 Mensyukuri karya dan nilai 2.5 Menghargai karya dan nilai keteladanan
keteladanan para nabi dan raja para nabi dan raja suci
suci
1.6 Mensyukuri keberadaan dan 2.6 Menerima keberadaan agama Khonghucu
perkembangan agama Khonghucu dan perkembangannya di Indonesia sebagai
di Indonesia sebagai karunia Tian karunia Tian
1.7 Mensyukuri keberadaan tempat 2.7 Menghargai keberadaan tempat dan rumah
dan rumah ibadah umat ibadah umat Khonghucu
Khonghucu
1.8 Menghayati makna perbedaan, 2.8 Menerima adanya perbedaan sebagai suatu
kerukunan, hidup toleran dan keniscayaan dalam menjalin kerukunan,
harmonis hidup toleran dan harmonis
1.9 Menghayati Zhongshu (Satya dan 2.9 Menerima Zhongshu (Satya dan Tepasalira)
Tepasalira) sebagai dasar ajaran sebagai dasar ajaran Khonghucu
Khonghucu
1.10 Menghayati pembinaan diri 2.10 Menerima pembinaan diri sebagai
sebagai kewajiban pokok bagi kewajiban pokok bagi setiap manusia
setiap manusia
1.11 Meyakini Xiao (perilaku bakti) 2.11 Menerima Xiao (perilaku Bakti) sebagai
sebagai pokok kebajikan pokok kebajikan
1.12 Mengimani Nabi Kongzi sebagai 2.12 Menerima Nabi Kongzi sebagai Genta
Genta Rohani Tian (Tianzhi Rohani Tian (Tianzhi Muduo)
Muduo)
1.13 Menghayati prinsip-prinsip moral 2.13 Menerima prinsip-prinsip moral yang
yang diajarkan oleh Mengzi diajarkan oleh Mengzi
1.14 Menghayati upacara 2.14 Menghargai upacara sembahyang kepada
persembahyangan kepada para para suci (Shenming)
suci (Shenming)
1.15 Menghayati makna Cinta kasih 2.15 Meyakini makna Cinta kasih (Ren) sebagai
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 59
(Ren) sebagai hakikat dan kodrat hakikat dan kodrat kemanusiaan
kemanusiaan
1.16 Menghayati makna kebenaran (Yi) 2.16 Meyakini makna kebenaran (Yi) sebagai
sebagai jalan bagi manusia jalan bagi manusia
1.17 Menghayati makna kesusilaan (Li) 2.17 Meyakini makna kesusilaan (Li) sebagai
sebagai potensi bagi manusia potensi bagi manusia
1.18 Menghayati makna kebijaksanaan 2.18 Meyakini makna kebijaksanaan (Zhi)
(Zhi) sebagai proses berfikir sebagai proses berfikir manusia
manusia
1.19 Menghayati pentingnya 2.19 Mengamalkan perilaku disiplin untuk
pendidikan dan belajar bagi belajar dalam rangka menggenapi kodrat
manusia dalam rangka suci kemanusiaannya
menggenapi kodrat suci
kemanusiaannya
1.20 Menghayati sikap dan perilaku 2.20 Mengamalkan sikap dan perilaku sebagai
sebagai insan berbudi luhur insan berbudi luhur (Junzi)
(Junzi)
1.21 Menghayati sikap hidup sesuai 2.21 Menerima sikap hidup sesuai dengan
dengan Tengah Tengah Sempurna(Zhongyong)
Sempurna(Zhongyong)
1.22 Menyakini kitab suci yang pokok 2.22 Menghayati kitab suci yang pokok (Sishu)
(Sishu) dan kitab suci yang dan kitab suci yang mendasari (Wujing)
mendasari (Wujing) sebagai sebagai pedoman hidup
pedoman hidup
1.23 Menghayati makna Tahun Baru 2.23 Menerima makna Tahun Baru Kongzili
Kongzili (Xinnian) sebagai hari (Xinnian) sebagai hari raya agama
raya agama Khonghucu Khonghucu
1.24 Meyakini konsep Yin Yang 2.24 Menghayati konsep Yin Yang sebagai Jalan
sebagai Jalan Suci Tian (Tian Suci Tian (Tian Dao)
Dao)
1.25 Menghayati ajaran Nabi Kongzi 2.25 Meyakini ajaran Nabi Kongzi tentang Jalan
tentang Jalan Suci Manusia (Ren Suci Manusia (Ren Dao)
Dao)
1.26 Menghayati ajaran Nabi Kongzi 2.26 Meyakini ajaran Nabi Kongzi tentang Jalan
tentang Jalan Suci Bumi (Di Dao) Suci Bumi (Di Dao)
1.27 Menghayati konsep Sancai (Tian, 2.27 Meyakini konsep Sancai (Tian, Di, Ren)
Di, Ren)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
15. Menghayati dan mengamalkan ajaran 16. Menghayati dan mengamalkan
agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 67
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
1.3 Menerima ketentuan Undang-Undang 2.3 Peduli terhadap upaya pertahanan dan
Dasar Negara Republik Indonesia keamanan wilayah Negara Indonesia
Tahun 1945 yang mengatur tentang
wilayah Negara dan pertahanan
keamanan sebagai wujud rasa syukur
pada Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Menghargai nilai-nilai terkait fungsi dan 2.4 Peduli terhadap fungsi dan
kewenangan lembaga-lembaga negara kewenangan lembaga-lembaga negara
menurut Undang-Undang Dasar Negara menurut Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Negara Republik Indonesia Tahun
bentuk sikap beriman dan bertaqwa 1945
1.6 Menerima hakekat bangsa dan Negara 2.6 Peduli terhadap hakekat bangsa dan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Negara
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 73
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
12. Memahami, menerapkan, 13. Melaksanakan tugas spesifik dengan
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 84
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 88
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 103
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
22. Memahami, menerapkan, 23. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, operasional dasar, dan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
metakognitif sesuai dengan Fisika.
bidang dan lingkup kajian/kerja Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Fisika pada tingkat teknis, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
spesifik, detil, dan kompleks, dengan standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
budaya, dan humaniora dalam produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
konteks pengembangan potensi komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
diri sebagai bagian dari keluarga, terkait dengan pengembangan dari yang
sekolah, dunia kerja, warga dipelajarinya di sekolah, serta mampu
masyarakat nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 111
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
18 TIK.JK04.013.0 KKNI
3.2. Mengevaluasi 4.2. Mengkonfigur
1
DHCPServer asiDHCPServ
Menginstalasi
er
dan
mengkonfiguras
i DHCP Server
18 TIK.JK04.014.0 KKNI
3.3. Mengevaluasi FTP 4.3. Mengkonfigur
1
Server asi FTPServer
Menginstalasi
dan
mengkonfiguras
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 124
SKEMA
KOMPETENSI UNIT
KOMPETENSI DASAR WAKTU SERTIFIK
DASAR KOMPETENSI
ASI
i FTP Server
18 TIK.CS03.001.0 KKNI
3.4. Mengevaluasi 4.4. Mengkonfigur
1
RemoteServer asi Remote
Melakukan
Server
Instalasi,
Perawatan dan
perbaikan
menggunakan
remote access
16 TIK.JK04.012.0 KKNI
3.5. Mengevaluasi 4.5. Mengkonfigur
1
FileServer asiFileServer
Menginstalasi
dan
Mengkonfiguras
i File dan
PrintServer
18 TIK.JK04.008.0 KKNI
3.6. MengevaluasiWeb 4.6. Mengkonfigur
1
Server asi WebServer
Menginstalasi
dan
mengkonfiguras
i Web Server
24 TIK.JK04.011.0 KKNI
3.7. MengevaluasiDNS 4.7. Mengkonfigur
1
Server asiDNSServer
Mengkonfiguras
i DNS Server
36 TIK.JK04.015.0 KKNI
3.8. MengevaluasiData 4.8. Mengkonfigur
1
baseServer asiDatabaseSe
Menginstalasi
rver
dan
mengkonfiguras
i Database
Server
36 TIK.JK04.009.0 KKNI
3.9. MengevaluasiMail 4.9. Mengkonfigur
1
Server asiMailServer
Menginstalasi
dan
mengkonfiguras
i Mail Server
36 Mengusulkan Hosting
3.10. MengevaluasiCont 4.10. Mengkonfigur
skema Operator
rol Panel Hosting asi Control
sertifikasi baru
Panel hosting
36 Mengusulkan Hosting
3.11. MengevaluasiShar 4.11. Mengkonfigur
skema Operator
e Hosting Server asi Share
sertifikasi baru
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 125
SKEMA
KOMPETENSI UNIT
KOMPETENSI DASAR WAKTU SERTIFIK
DASAR KOMPETENSI
ASI
Hosting
Server
36 Mengusulkan Hosting
3.12. Mengevaluasi 4.12. Mengkonfigur
skema Operator
Virtual Private asi Virtual
sertifikasi baru
Server Private Server
36 Mengusulkan Hosting
3.13. Mengevaluasi 4.13. Mengkonfigur
skema Operator
dedicated hosting asi Dedicated
sertifikasi baru
Server Hosting
Server
36 Mengusulkan VPN
3.14. Mengevaluasi 4.14. Mengkonfigur
skema Operator
VPN Server asi VPN
sertifikasi baru
Server
36 TIK.JK05.011.0 KKNI
3.15. Mengevaluasi 4.15. Mengkonfigur
1
sistem kontrol dan asi sistem
Memonitor dan
monitoring kontrol dan
mengadministra
monitoring
si keamanan
jaringan
36 TIK.JK05.012.0 KKNI
3.16. Mengevaluasi 4.16. Mengkonfigur
1
sistem keamanan asi sistem
Mengelola
jaringan keamanan
keamanan
jaringan
sistem jaringan
TIK.JK05.008.0
1
Mengelola
keamanan
sistem
TIK.JK04.004.0
1
Memonitor dan
mengadministra
si keamanan
sistem
36 TIK.JK03.008.0 KKNI
3.17. Mengevaluasi 4.17. Melakukan
1
permasalahan perbaikan
Mengoptimasi
sistem administrasi sistem
kinerja sistem
administrasi
jaringan
TIK.JK05.007.0
1
Menyiapkan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 126
SKEMA
KOMPETENSI UNIT
KOMPETENSI DASAR WAKTU SERTIFIK
DASAR KOMPETENSI
ASI
rencana
pemulihan pada
saat ada
kerusakan fatal
STRUKTUR KURIKULUM
SMK PANCA BHAKTI BANJARNEGARA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KELAS
MATA PELAJARAN V VI VII
1 2 1 2 1 2
A MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 2 2
B MUATAN KEWILAYAHAN
7. Seni Budaya 3 3 - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
9. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
2. Muatan lokal wajib mata pelajaran Bahasa Jawa dan Bahasa Jepang
a. Jenis Muatan Lokal : Bahasa Jawa
KELAS X/SMESTER 2
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
ajaran agama yang dianutnya. mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh
Sinom.
1.2. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk petikan teks crita wayang.
1.3. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks panatacara.
1.4. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang
makanan tradisional Jawa.
1.5. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks dua paragraf aksara Jawa.
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 133
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
jawab, peduli (gotong royong, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
kerjasama, toleran, damai), menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat
santun, responsif dan proaktif Wedhatama pupuh Sinom.
dan menunjukkan sikap sebagai 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
bagian dari solusi atas berbagai jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
permasalahan dalam erinteraksi damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
secara efektif dengan ingkungan menggunakan bahasa Jawa melalui petikan teks
sosial dan alam serta dalam crita wayang.
menempatkan diri sebagai 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
cerminan bangsa dalam jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
pergaulan dunia. damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks
panatacara.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi
tentang makanan tradisional Jawa.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks dua
paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Sinom.
menganalisis pengetahuan 3.2 Memahami isi teks crita Mahabharata (Bima
faktual, konseptual, prosedural Bungkus).
dan metakognitif berdasarkan 3.3 Menelaah teks panatacara.
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.4 Memahami isi teks deskriptif tentang makanan
pengetahuan, teknologi, seni, tradisional Jawa.
budaya, dan humaniora dengan 3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa
wawasan kemanusiaan, dalam dua paragraf yang menggunakan aksara
kebangsaan, kenegaraan, dan angka.
peradaban terkait penyebab
Fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
Bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan enyaji 4.1 Menanggagpi isi Serat Wedhatama pupuh Sinom
dalam ranah konkret dan ranah dan menulis, serta menyajikan syair tembang
abstrak terkait dengan Sinom dengan bahasa sendiri.
pengembangan dari yang 4.2 Menulis sinopsis teks cerita teks Mahabharata
dipelajarinya di sekolah secara (Bima Bungkus) dan menyajikannya.
mandiri, bertindak secara efektif 4.3 Membaca teknik teks panatacara.
dan kreatif, serta dan mampu 4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali isi teks
menggunakan metoda sesuai deskriptif tentang makanan tradisional Jawa.
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 134
kaidah keilmuan. 4.5 Menulis dan menyajikan dua paragraf berhuruf
Jawa yang menggunakan aksara angka.
KELAS XI/SEMESTER 1
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
ajaran agama yang dianutnya. mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh
Pocung .
1.2. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks novel .
1.3. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks sesorah.
1.4. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang adat
Jawa misalnya mantu.
1.5. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks empat paragraf aksara
Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
jawab, peduli gotong royong, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
kerjasama, toleran, damai), menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat
santun, responsif dan proaktif Wedhatama pupuh Pocung.
dan menunjukkan sikap sebagai 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
bagian dari solusi atas berbagai jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
permasalahan dalam damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
berinteraksi secara efektif menggunakan bahasa Jawa melalui teks novel.
dengan ingkungan sosial dan 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
alam serta dalam menempatkan jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
diri sebagai cerminan bangsa damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
dalam pergaulan dunia. menggunakan bahasa Jawa melalui teks sesorah.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks eksposisi
tentang adat Jawa (mantu).
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks empat
paragraf aksara Jawa .
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Pocung.
menganalisis pengetahuan 3.2 Memahami isi petikan teks novel berbahasa Jawa.
faktual, konseptual, prosedural 3.3 Menelaah teks sesorah.
dan metakognitif berdasarkan 3.4 Memahami isi teks eksposisi tentang adat tradisi
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 135
rasa ingintahunya tentang ilmu mantu.
pengetahuan, teknologi, seni, 3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa
budaya, dan humaniora dengan empat paragraf yang menggunakan aksara rekan.
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menanggapi isi serat Wedhatama pupuh Pocung
menyaji dalam ranah konkret dan menulis serta menyajikan syair tembang
dan ranah abstrak terkait dengan Pocung.
pengembangan dari yang 4.2 Menceritakan isi petikan novel berbahasa Jawa.
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Menanggapi, menulis, menyajikan teks sesorah.
mandiri, bertindak secara efektif 4.4 Menanggapi isi dan menulis teks eksposisi
dan kreatif, serta mampu tentang adat tradisi mantu.
menggunakan metoda sesuai 4.5 Menulis dan menyajikan empat paragraf aksara
kaidah keilmuan. Jawa yang menggunakan aksara rekan.
KELAS XI/SEMESTER 2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
ajaran agama yang dianutnya. mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama pupuh
Gambuh.
1.2. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks crita rakyat daerah
setempat.
1.3. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks dengaran iklan berbahasa
Jawa.
1.4. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang seni
pertunjukan Jawa.
1.5. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks empat paragraf aksara
Jawa
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
jawab, peduli (gotong royong, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif
kerjasama, toleran, damai), dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 136
santun, responsif dan proaktif Serat Wedhatama pupuh Gambuh.
dan menunjukkan sikap sebagai 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
bagian dari solusi atas berbagai jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
permasalahan dalam damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
berinteraksi secara efektif menggunakan bahasa Jawa melalui teks crita
dengan lingkungan sosial dan rakyat daerah setempat.
alam serta dalam menempatkan 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
diri sebagai cerminan bangsa jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
dalam pergaulan dunia. damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks dengaran
iklan berbahasa Jawa.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks eksposisi
tentang seni pertunjukan Jawa.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks empat
paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menelaah teks Serat Wedhatama pupuh Gambuh.
menganalisis pengetahuan 3.2 Memahami isi teks crita rakyat.
faktual, konseptual, prosedural 3.3 Menelaah teks iklan berbahasa Jawa.
dan metakognitif berdasarkan 3.4 Menelaah teks eksposisi tentang seni pertunjukan
rasa ingin tahunya tentang ilmu Jawa.
pengetahuan, teknologi, seni, 3.5 Mengidentifikasi kaidah penulisan empat paragraf
budaya, dan humaniora dengan berhuruf Jawa yang menggunakan aksara murda.
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menanggapi isi Serat Wedhatama pupuh Gambuh
menyaji dalam ranah konkret dan menulis serta menyajikan tembang Gambuh
dan ranah abstrak terkait dengan dengan bahasa sendiri.
pengembangan dari yang 4.2 Menulis dan menyajikan sinopsis teks cerita
dipelajarinya di sekolah secara rakyat.
mandiri, bertindak secara efektif 4.3 Menulis teks iklan berbahasa Jawa.
dan kreatif, serta mampu 4.4 Menanggapi isi, menulis, dan menyajikan teks
menggunakan metoda sesuai eksposisi tentang seni pertunjukan Jawa.
kaidah keilmuan. 4.5 Menulis empat paragraf berhuruf Jawa yang
menggunakan aksara murda.
KELAS XII/SEMESTER 2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
ajaran agama yang dianutnya. mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa
dalam bentuk teks Serat Tripama.
1.2. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa
dalam bentuk teks budaya wewaler.
1.3. Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa
dalam bentuk teks lima paragraf aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
jawab, peduli (gotong royong, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
kerjasama, toleran, damai), menggunakan bahasa Jawa melalui teks Serat
santun, responsif dan proaktif dan Tripama .
menunjukkan sikap sebagai 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
bagian dari solusi atas berbagai jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
permasalahan dalam berinteraksi damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
secara efektif dengan lingkungan menggunakan bahasa Jawa melalui teks budaya
sosial dan alam serta dalam wewaler.
menempatkan diri sebagai 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
cerminan bangsa dalam pergaulan jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
dunia. damai), santun, responsif, dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Jawa melalui teks lima
paragraf aksara Jawa.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menelaah teks serat Tripama pupuh
menganalisis, dan mengevaluasi Dhandhanggula.
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 139
pengetahuan faktual, konseptual, 3.2 Memahami teks eksposisi tentang budaya
prosedural dan metakognitif wewaler.
berdasarkan rasa ingintahunya 3.3 Mengidentifikasi kaidah penulisan teks berhuruf
tentang ilmu ingin tahunya Jawa lima paragraf yang menggunakan tanda baca
tentang ilmu pengetahuan, (pada).
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Menanggapi isi Serat Tripama pupuh
mencipta dalam ranah konkret dhandhanggula dan menulis, serta menyajikan
dan ranah abstrak terkait dengan syair tembang Dhandhanggula karangan sendiri.
pengembangan dari yang 4.2 Menanggapi isi teks eksposisi tentang budaya
dipelajarinya di sekolah secara wewaler.
mandiri, serta bertindak secara 4.3 Menulis lima paragraf berhuruf Jawa yang
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan tanda baca (pada).
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
a. Bahasa Jepang
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
danmengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual,konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajianBahasa Jepang pada dengan bidang kajian Bahasa Jepang.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan denganilmu bimbingan dengan mutu dan kuantitas
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, yang terukur sesuai dengan standar
dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja. Menunjukkan
pengembangan potensi diri sebagai keterampilan menalar, mengolah, dan
bagian dari keluarga, sekolah, dunia menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kerja, wargamasyarakat nasional, kritis, mandiri,kolaboratif, komunikatif,
regional, dan internasional. dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
e. Kegiatan Kepramukaan
Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 menetapkan pendidikan kepramukaan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan
kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik diperankan
sebagai wahana penguatan psikologis-sosial-kultural (reinfocement) perwujudan sikap
dan keterampilan kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis koheren dengan
pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian
pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan
Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull learning) melalui
fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan satuan pendidikan.
Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan:
1) Upacara pembukaan dan penutupan;
2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill).
3. Program Pembiasaan
Program pembiasaan di SMK Panca Bhakti Banjarnegara sebagai program yang
antisipasi krisis moral saat ini yang meningkat, antara lain berupa meningkatnya pergaulan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 147
bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman,
pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan
perusakan. Dalam pendidikan karakter, tentu menyangkut tiga ranah moral. Yaitu, konsep
moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior).
Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung
oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan
perbuatan kebaikan.
Pendidikan karakter digalakkan dalam rangka mempersiapkan generasi yang
berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk
warga masyarakat secara keseluruhan.
Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai secara sengaja dari seluruh dimensi
kehidupan sekolah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal. Pendidikan
karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di
antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode pembiasaan,
dan metode pujian dan hukuman.
Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku
positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan
sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran
yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal
tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi.
Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau
tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri
atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram, dan Keteladanan.
Kegiatan Rutin
Yang dimaksud kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus
menerus di sekolah. Kegiatan rutin bertujuan membiasakan siswa melakukan sesuatu
dengan baik.
Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin di antaranya:
1) Berdoa sebelum memulai;
2) Membaca Asmaul Husna;
3) Membaca surat-surat pendek Alqur’an;
4) Shalat Dhuha bersama;
5) Shalat Dhuhur berjamaah;
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 148
6) Infaq Siswa;
7) Kebersihan kelas.
Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu,
tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama
dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya.
Kegiatan spontan antara lain:
1) Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan dan
sesama siswa;
2) Membiasakan bersikap sopan santun;
3) Membiasakan membuang sampah pada tempatnya;
4) Membiasakan menghargai pendapat orang lain;
5) Membiasakan minta izin ketika hendak masuk/keluar kelas atau ruangan;
6) Membiasakan menolong atau membantu orang lain;
Kegiatan Terprogram
Kegiatan Terprogram merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap
disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan sekolah.
Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa dan personil sekolah aktif dalam
melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing.
Kegiatan terprogram ini misalnya:
1) Kegiatan Pendidikan Kedisiplinan kerjasama dengan TNI
2) Kegiatan Class Meeting;
3) Kegiatan memperingati hari-hari besar keagamaan dan nasional:
4) Kegiatan Kunjungan Industri;
5) Kegiatan lomba mata pelajaran;
6) Kegiatan perkemahan.
Kegiatan Keteladanan
Kegiatan Keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat
dijadikan contoh atau teladan. Kegiatan itu termasuk:
1) Membiasakan berpakaian rapi;
2) Mebiasakan datang tepat waktu;
3) Membiasakan berbahasa dengan baik;
4) Membiasakan rajin membaca; dan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 149
5) Membiasakan bersikap ramah.
Itulah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di sekolah dalam mendukung program
pendidikan karakter di SMK Panca Bhakti Banjarnegara
Nama : ............................................................................................
Kelas : ............................................................................................
Alamat: ............................................................................................
2. Pembentukan TLS
Pembentukan tim literasi sendiri bisa dilakukan melalui beberapa tahapan. Diawali
dengan Kepala Sekolah mencermati guru-guru yang diyakini memiliki kepedulian
lebih terhadap penumbuhan literasi di sekolah, yang nantinya akan masuk ke dalam
tim. Kemudian dengan kewenangannya KS mengadakan rapat penetapan TLS. Baru
kemudian TLS ditugasi melalui surat keputusan berikut hak dan tugas yang harus
dilaksanakan. Jika memungkinkan, diberi kesempatan mengikuti pelatihan-pelatihan
atau workshop literasi sebagai wujud pengembangan profesional tentang literasi.
Namun demikian, jika bicara tentang kesuksesan gerakan literasi di sekolah (GLS),
tentu bukan hanya tergantung peran guru yang masuk ke dalam tim. Melainkan perlu
tanggung jawab dari semua guru dan warga sekolah dalam mensukseskan program ini.
Dengan kata lain, bagaimana kegiatan literasi ini menjadi budaya dan pembiasaan di
lingkungan sekolah.
H. PEMBELAJARAN ABAD 21
Pendidikan Abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara
kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap TIK.
Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai model pembelajaran
berbasis aktivitasyang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 168
pembelajaran. Kecakapan yang dibutuhkan di Abad 21 juga merupakan keterampilan
berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang sangat diperlukan
dalam mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global. Kecakapan
Abad 21 yang terintegrasi dalam Kecakapan Pengetahuan, Keterampilan dan sikap
serta penguasaan TIK dapat dikembangkan melalui: (1) Kecakapan Berpikir Kritis dan
Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill; (2) Kecakapan
Berkomunikasi (Communication Skills); (3) Kecakapan Kreatifitas dan Inovasi
(Creativity and Innovation); dan (4) Kecakapan Kolaborasi (Collaboration). Keempat
kecakapan tersebut telah dikemas dalam proses pembelajaran kurikulum 2013.
Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk mengembangkan bakat,
minat, dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten dan literat. Untuk
mencapai hasil tersebut diperlukan pengalaman belajar yang bervariasi mulai dari
yang sederhana sampai pengalaman belajar yang bersifat kompleks. Dalam kegiatan
tersebut guru harus melaksanakan pembelajaran dan penilaian yang relevan dengan
karakteristik pembelajaran abad 21. Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting
bagi masyarakat, tapi yang paling terpenting adalah menciptakan sarana pendidikan
dengan mudah dan murah adalah suatu keharusan yang harus dilakukan bagi
masyarakat. Berbagai kemudahan dapat diperoleh melalui fitur kelas maya,
pembelajaran online melalui kelas maya dapat diakes melalui komputer, Laptop, Tab,
dan Smartphone yang tentunya harus memiliki jaringan internet. Seluruh peserta didik
dan pendidik dapat mengakses fitur ini dengan gratis atau tidak terdapat biaya
sedikitpun.
A. PENYELARASAN KURIKULUM
Sesuai dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Revitalisasi SMK, maka SMK Panca Bhakti Banjarnegara pun membuat berbagai
terobosan dengan cara melakukan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri.
Aspek kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) menjadi salah satu
komponen yang menjadi fokus dalam program revitalisasi SMK Panca Bhakti
Banjarnegara. Sedangkan komponen lainnya adalah kurikulum, pendidik, fasilitas, dan
kualitas lulusan.
8) Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap pasang KD didasarkan atas
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu sesuai
yang tersedia di Struktur Kurikulum dengan mempertimbangkan jumlah KD
serta keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
masingmasing KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus
merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai pasang KD yang
dibutuhkan peserta didik yang memiliki kemampuan beragam.
9) Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan
elektronik, narasumber serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya.
Penentuan sumber belajar dilakukan berdasarkan standar kompetensi,
2. Pengembangan RPP
a. Pengertian RPP
Sesuai dengan Lampiran III Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan tentang Standar Proses
Pembelajaran menyebutkan RPP dikembangkan dari silabus dan bertujuan untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
kompetensi.
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD).
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
Pengembangan RPP dilakukan sebelum semester atau tahun pelajaran
dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/ atau
berkelompok di sekolah/ madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh
kepala sekolah/ madrasah.
b. Tujuan dan Fungsi RPP
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah :
1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar-
mengajar;
2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan
berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis,
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 178
dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis
dan terencana.
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih
terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.
c. Prinsip Penyusunan RPP
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik - terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
d. Komponen RPP
Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 14 Tahun 2010 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) di sebutkan bahwa :
1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan
prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid.
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 179
2) Bahwa dari 13 (tiga belas) komponen RPP yang telah diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proscs Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menjadi
komponen inti adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan)
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran (assessment) yang wajib
dilaksanakan oleh guru, sedangkan komponen lainnya bersifat pelengkap.
3) Sekolah, kelompok guru mata pelajaran sejenis dalam sekolah, kelompok
Kerja Guru/ Musyawarah Guru Matar Pelajaran (KKG/MGMP), dan
individu guru secara bebas dapat memilih, membuat, menggunakan, dan
mengembangkan format RPP secara mandiri untuk sebesar-sebesarnya
keberhasilan belajar murid.
4) Adapun RPP yang rclah dibuat tetap dapat digunakan dan dapat puln
disesuaikan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka l, 2, dan
3.
Komponen RPP yang dikembangkan oleh SMK Panca Bhakti
Banjarnegara adalah:
1) Identitas yang meliputi : Nama Satuan Pendidikan, Mata Pelajaran,
Kompetensi Keahlian, Kelas/ Semester, Tahun Pelajaran, Alokasi Waktu,
2) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
3) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup: sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
4) Langkah-langkah pembelajaran, berisi : alat dan bahan, Sumber Belajar dan
Metode Pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan di
laksanakan
5) Penilaian, berisi langkah-langkah penilaian yang akan dilakukan setelah
pelaksanaan pembelajaran.
2. Pembelajaran Praktik
Berdasarkan Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah – Pedoman Pelaksanaan
Pembelajaran, pengertian pembelajaran adalah proses interaksi antar pesertadidik,
antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 182
lingkungan belajar. Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen
penilaian kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip
sebagai berikut:
a. Peserta didik difasilitasi untuk mencaritahu;
b. Peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
c. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;
d. Pembelajaran berbasis kompetensi;
e. Pembelajaran terpadu;
f. Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
g. Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills
dan soft-skills;
h. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
i. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ingngarso sung tulodo), membangun kemauan (ingmadyomangunkarso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (Tut Wuri
Handayani);
j. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran;
k. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik;
dan
l. Suasana belajar menyenangkan dan menantang
Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang
diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
tahap selanjutnya adalah Pelaksanaan pembelajaran. Tahap pelaksanaan
pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Pada setiap tahap ada
bebagai kegiatan yang harus dilakukan guru. Berikut adalah uraian kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup.
Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan guru adalah:
1) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
D. PENILAIAN
1. Penilaian oleh Pendidik
a. Teknik dan prosedur penilaian sikap
Pengertian Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan
seseorang dalam meresponsesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-
nilai atau pandangan hidup yang dimiliki olehseseorang. Sikap dapat dibentuk,
sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan.Kompetensi sikap yang
dimaksud dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau
pandanganhidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam
perilaku.Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 189
serangkaian kegiatan yangdirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai
hasil dari suatu program pembelajaran.Penilaian sikap juga merupakan aplikasi
suatu standar atau sistem pengambilan keputusan terhadapsikap. Kegunaan
utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi
(cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara individual.
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual
yang terkaitdengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan
sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak
mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.Sikap spiritual sebagai
perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang MahaEsa,
sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya
mewujudkanharmoni kehidupan. Pada jenjang SMK/MAK, kompetensi sikap
spiritual mengacu pada KI-1: menghayatidan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya dan KI 2: menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahandalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan dirisebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema : ……………………….
Sikap
Jujur
Gotong Royong
Percaya Idris
Toleransi
Disiplin
Tanggung Jawab
Santun
Nama
Keterangan
Peserta Didik
Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan kadang-
kadang tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan
sering tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
KKM KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 60 60 60
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 60 60 60
3 Bahasa Indonesia 60 60 60
4 Matematika 60 60 60
5 Sejarah Indonesia 60
6 Bahasa Inggris 60 60 60
Bahasa Jepang 60
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 60
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 60 60
9 Bahasa Jawa 60 60 60
10 Muatan Lokal Yayasan (Ciri Khas) 60 60 60
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
11 Simulasi dan Komunikasi Digital 65
12 Fisika 65
13 Kimia 65
C2. Dasar Program Keahlian
14 Sistem Komputer 65
15 Komputer dan Jaringan Dasar 65
16 Dasar Pemrograman 65
Desain Grafis 65
C3. Paket Keahlian
18 Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 65
19 Administrasi Infrastruktur Jaringan 65 65
20 Administrasi Sistem Jaaringan 65 65
21 Teknologi Layanan Jaringan 65 65
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 204
KKM KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
22 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 65 65
8. Kriteria Kelulusan
Berdasarkan Permendikbud Nomor 57 Tahun 2019 tentang Penilaian Hasil
Belajar Oleh Pemerintah Melalui UN dan Satuan Pendidikan Melalui Ujian Sekolah/
Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan Pada SMP/ MTs, SMA/ MA/ SMK, dan sederajat
serta Peraturan Keputusan BSNP Nomor 0048/P/BSNP/XI/2018 untuk POS USBN
dan Nomor 0047/P/BSNP/XI/2018 untuk POS UN bahwa peserta didik dapat
dikatakan lulus apabila :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud adalah
peserta didik telah menyelesaikan proses pembelajaran dari kelas X sampai kelas
XII dibuktikan dengan memiliki nilai rapor lengkap semester 1 kelas X sampai
dengan semester 2 kelas XII;
b. Memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal Baik
Memperoleh nilai baik pada penilaian sikap untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan;
c. Lulus Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional;
d. Lulus Uji Kompetensi Keahlian;
e. Mengikuti Ujian Nasional
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 214
9. Sistem Penjaminan Mutu Penilaian
Standar Penilaian Pendidikan Penilaian pendidikan merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis
portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional,
dan ujian sekolah/madrasah. Dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian Pendidikan disebutkan bahwa penilaian hasil belajar
peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi
faktor subjektivitas penilai.
b. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu
dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
c. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
d. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
b. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
c. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. Jika
dibandingkan dengan prinsip-prinsip penilaian hasil belajar di atas dengan
prinsip-prinsip umum yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan, maka nampak prinsip-prinsip di atas lebih ringkas dari pada
yang ditetapkan oleh BNSP
Demikian pula secara substansi tidak ditemukan perbedaan yang cukup
mencolok antara prinsip penilaian yang ada dalam Permendikbud No. 66
tentang Standar Penilaian Pendidikan dengan yang ditetapkan oleh BNSP.
SMK Panca Bhakti Banjarnegara dalam proses penilaian menerapkan prinsip-
prinsip khusus sebagi berikut:
a. Penilaian ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 215
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu keputusan yang diambil
berdasarkan apa yang seharusnya dapat dilakukan oleh peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran.
c. Penilaian dilakukan secara keseluruhan dan berkelanjutan.
d. Hasil penilaian digunakan untuk menentukan tindak lanjut.
e. Penilaian harus sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dengan
proses pembelajaran.
2 Permulaan Tahun Ajaran Baru Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun 1 2
3 4 5
A. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah V V
B. Pengenalan Sekolah V V
C. Pekan Disipilin Sekolah V V
D. Penyusunan Administrasi Mengajar V V
3 Kegiatan Belajar Mengajar Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun 1 2 3 4 5
A. Kegiatan Belajar Mengajar V V V V V V V V V V V V V V V
B. Kegiatan Supervisi Kelas V V
C. Kegiatan Ekstra Kurikuler V V V V V V V V V
D. Penumbuhan Pendidikan Karakter V V V V V V V V V V V V
4 Evaluasi Belajar Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun 1 2 3 4 5
A. Kegiatan Pts V V V
B. Kegiatan Pas Gasal V, Vi, Vii V V V V
C. Kegiatan Pas Genap Vii V V
D. Kegiatan Pas Genap V, Vi V V V
E. Kegiatan Usk V V
F. Kegiatan Ujian Sekolah V V
G. Kegiatan Akm V V
5 Kegiatan Penunjang Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun 1 2 3 4 5
A. Pelaksanaan Bp/Bk V V V V V V V V V V V
B. Rapat Dps V
C. Rapat Pleno V
D. Rapat Dewan Guru dan Tenaga V
Administrasi
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Panca Bhakti Banjarnegara 2020/2021 (K-13) Halaman : 225
No Kegiatan Bulan Minggu Ke
Ket.
1 Persiapan Tahun Ajaran Baru Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun 1 2 3 4 5
E. Upacara Bendera V V V V V V V V V V V
F. Kegiatan Hari Besar V
G. Libur Sekolah V V
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Guru dan karyawan SMK Panca Bhakti Banjarnegara yang tercantum dalam
lampiran surat keputusan ini, menjadi tim SPMI SMK Panca Bhakti Banjarnegara
tahun pelajaran 2019/2020.
2. Sebagai akibat ditetapkanya keputusan ini terikat langsung atau tidak langsung
bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
3. Semua biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada
mata anggaran yang relevan.
4. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai, akan ditinjau dan disesuaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Banjarnegara
Pada tanggal : 22 Juli 2019
Kepala Sekolah,
3. Candra Kasih Sri Nur Aini, S.Kom - Staf Tata Usaha Sekretaris
Ditetapkan di : Banjarnegara
Ditetapkan di : Banjarnegara
Pada tanggal : 22 Juli 2019
Kepala Sekolah,
Ditetapkan di : Banjarnegara