Anda di halaman 1dari 3

BAB II

METODE
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 10 September 2019 pukul 08.00
-11.00 WIB di Laboratorium PMIPA Universitas Riau.
2.2 Alat dan Bahan Praktikum
2.2.1 Percobaan dengan Reagen Benedict

Alat yang digunakan dalam praktikum percobaan dengan reagen benedict


adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, bunsen, penjepit tabung
reaksi, gelas ukur, alumunium foil, korek api, stopwatch, label dan tisue.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah reagen benedict, larutan glukosa 5%,
larutan fruktosa 5%, larutan laktosa 5%, larutan sukrosa 5% dan aquades.

2.2.2 Percobaan dengan Iodin

Alat yang digunakan dalam praktikum percobaan dengan iodin adalah


tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, bunsen, penjepit tabung reaksi, gelas
ukur, alumunium foil, korek api, dan tisue. Sedangkan bahan yang digunakan
adalah larutan iodin, larutan amilum (larutan tepung) dan aquades.

2.2.3 Percobaan Biuret

Alat yang digunakan dalam praktikum percobaan dengan biuret adalah


tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes dan tisue. Sedangkan bahan yang
digunakan adalah larutan biuret, larutan albumin (putih telur) dan aquades.

2.2.4 Test Bahan Makanan dengan Uji Benedict

Alat yang digunakan dalam praktikum test bahan makanan dengan uji
benedict adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, bunsen, penjepit
tabung reaksi, gelas ukur, alumunium foil, mortal dan pestle, korek api, label dan
tisue. Sedangkan bahan yang digunakan adalah larutan benedict, bahan makanan :
tahu, tempe, pisang ranum, pisang mentah, roti/mie, dan aquades.

2.2.5 Test Bahan Makanan dengan Uji Iodin

Alat yang digunakan dalam praktikum test bahan makanan dengan uji
iodin adalah tabung reaksi, mortal dan pestle, pipet tetes, gelas ukur, label dan
tisue. Sedangkan bahan yang digunakan adalah larutan iodin, bahan makanan :
tahu, tempe, pisang ranum, pisang mentah, roti/mie, dan aquades.

4
2.2.6 Test Bahan Makanan dengan Uji Biuret

Alat yang digunakan dalam praktikum test bahan makanan dengan uji
biuret adalah tabung reaksi, mortal dan pestle, pipet tetes, gelas ukur, label dan
tisue. Sedangkan bahanyang digunakan adalah larutan biuret, bahan makanan:
tahu, tempe, pisang ranum, pisang mentah, roti/mie, dan aquades.

2.3 Metode Praktikum


2.3.1 Percobaan dengan Reagen Benedict

Berikut ini adalah langkah kerja pada praktikum percobaan dengan reagen
benedict :
1. Sediakan 4 buah tabung reaksi dan beri nomor pada tiap tabung.
1. Masukkan reagen benedict sebanyak 2 ml pada setiap tabung reaksi.
2. Kemudian ke dalam tabung ke-1 masukkan 0,5 ml larutan glukosa 5%,
tabung ke-2 masukkan 0,5 ml larutan fruktosa 5%, tabung ke-3 masukkan
0,5 ml larutan laktosa 5%, dan ttabung ke-4 masukkan 0,5 ml larutan
sukrosa 5%.
3. Panaskan 4 buah tabung tersebut di atas bunsen selama ± 10 menit.
4. Kemudian dinginkan. Lalu amati perubahan yang terjadi pada masing-
masing tabung reaksi.
5. Tentukan karbohidrat mana yang mampu mereduksi reagen benedict dari
percobaan di atas.

2.3.2 Percobaan dengan Iodin

Berikut ini adalah langkah kerja pada praktikum percobaan dengan reagen
iodin :
1. Masukkan 5 ml larutan amilum (larutan tepung) ke dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 3 tetes larutan iodin dan catat perubahan yang terjadi dalam
tabung reaksi.
3. Kemudian mulut tabung ditutup dengan alumunium foil.
4. Panaskan di atas bunsen dan catat perubahan yang terjadi.
5. Biarkan tabung sampai dingin dan catat pula yang terjadi.
6. Diskusikan semua perubahan-perubahan yang teramati dalam percobaan
ini.

2.3.3 Percobaan Biuret

Berikut ini adalah langkah kerja pada praktikum percobaan dengan reagen
biuret:
1. Masukkanlah 1 ml larutan albumin (putih telur) ke dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan setetes demi setetes larutan biuret sampil dikocok hingga
tercapai warna maksimum.
3. Catatlah warna apa yang diperoleh bila hasilnya posistif dan warna apa
bila hasilnya negatif.

5
2.3.4 Test Bahan Makanan dengan Uji Benedict

Berikut ini adalah langkah kerja pada praktikum test bahan makanan
dengan uji benedict :
1. Geruslah masing-masing dari bahan makanan tersebut terlebih dahulu.
2. Kemudian beri sedikit air hingga terbentuk larutan.
3. Kemudian masukkanlah 5 ml reagen benedict ke dalam tabung reaksi.
4. Tambahkan 0,5 ml larutan penggerusan bahan makanan.
5. Panaskan tabung reaksi tersebut di atas bunsen selama 5 menit lalu
dinginkan.
6. Amatilah perubahan yang terjadi dalam tabung. Bila dalam makanan
terdapat karbohidrat/gula pereduksi reagen benedict, maka larutan akan
berwarna kuning kehijauan dan terbentuk endapan warna merah bata.
7. Catatlah jenis makanan mana yang positif dengan uji ini (bila mungkin
berikut dengan gradient positifnya).

2.3.5 Test Bahan Makanan dengan Uji Iodin

Berikut ini adalah langkah kerja pada praktikum test bahan makanan
dengan uji iodin :
1. Geruslah masing-masing dari bahan makanan tersebut terlebih dahulu.
2. Kemudian beri sedikit air hingga terbentuk larutan.
3. Masukkanlah 5 ml larutan hasil penggerusan bahan makanan ke dalam
tabung reaksi.
4. Tambahkan 2 tetes larutan iodin.
5. Amati perubahan yang terjadi dalam tabung. Bila larutan berubah warna
menjadi hitam atau kebiruan makan bahan makanan yang diuji
mengandung karbohidrat.

2.3.6 Test Bahan Makanan dengan Uji Biuret

Berikut ini adalah langkah kerja pada praktikum test bahan makanan
dengan uji biuret :
1. Geruslah masing-masing dari bahan makanan tersebut terlebih dahulu.
2. Kemudian beri sedikit air hingga terbentuk larutan.
3. Masukkan 1 ml larutan hasil penggerusan bahan makanan ke dalam tabung
reaksi.
4. Tambahkan setetes demi setetes larutan biuret sambil dikocok hingga
tercapai warna maksimum.
5. Amatilah warna apakah yang terbentuk bila percobaan positif dan
bandingkanlah hasil percobaan untuk tiap bahan makanan yang anda uji.

Anda mungkin juga menyukai